A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Diisi kondisi pasien sesuai diagnosa:
Contoh: Pasien berkata kasar
2. Diagnosa Keperawatan
Diisi diagnosa keperawatan jiwanya:
Contoh: Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan Khusus
Diisi tujuan pelaksanaan sesuai SPTKnya:
Contoh: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam pasien mampu
menyebutkan penyebab marah dan mengontrol rasa marah.
4.Tindakan Keperawatan
Diisi sesuai tindakan keperawatan yang ada di sp prak sesuai sp 1 atau sp 2 atau sp 3.
Contoh:
1. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, PK yang dilakukan, akibat PK.
2. Evaluasi/Validasi
Diisi evaluasi kondisi pasien (keluhan, upaya mengatasi keluhan)
Contoh: “Bagaimana perasaan bapak saat ini?, Masih ada perasaan kesal atau
marah?”
”Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, pak. Salah satunya adalah dengan
cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik disalurkanrasa marah.”
”Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu?”
”Begini pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan maka bapak berdiri,
lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiupu perlahan –lahan
melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari hidung,
bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali. Bagus sekali, bapak sudah
bisa melakukannya. Bagaimana perasaannya?”
“Nah, sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu
rasa marah itu muncul bapak sudah terbiasa melakukannya” Kita buat jadwal ya
untuk latihan nafas dalamnya, bapak mau kapan latihannya? Nanti bapak latihan
sendiri tanpa saya.
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subyektif:
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang tentang kemarahan bapak?”
Obyektif:
”Iya jadi ada 2 penyebab bapak marah ........ (sebutkan) dan yang bapak rasakan ........
(sebutkan) dan yang bapak lakukan ....... (sebutkan) serta akibatnya ......... (sebutkan)
2. Rencana Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan)
”Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah bapak yang lalu, apa
yang bapak lakukan kalau marah yang belum kita bahas dan jangan lupa latihan
napas dalamnya sesuai jadwal yang kita buat.
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat)
Waktu: ”Baik, bagaimana kalau 2 jam lagi saya datang
Topik : dan kita latihan cara yang lain untuk mencegah/mengontrol marah .
Tempat: Tempatnya disini saja ya pak, assalamualaikum”