DO : CHF
Terpasang ventilator
dengan setting Volume Gagal pompa ventrikel kiri
Cycle dengan mode
Assisted Control
Backward failure
dengan TV: 500,
PEEP: +5, (RR klien :
23 x/menit, alat LVED
ventilator : 12 x/menit),
FiO2: 100%, I:E (1:2),
Trigger: 5 x/menit, Tekanan vena pulmonalis
SPO2: 88%
Bunyi napas : Ronci
Tekanan kapiler paru
basah (+)
Ada sputum pada jalan
napas Edema paru
Terpasang close
suction
Ronchi basah
1
Reflek batuk
Penumpukan slime
DO :
2
Trigger: 5 x/menit,
SPO2: 88%
Penurunan curah jantung
DO :
IWL: 575 cc
Balance: +104 cc
Aldosteron
Klien tampak lemas
ADH
Retensi Na+H2O
Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan peningkatan produksi sekret
3
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi irama jantung
3. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan, edema
4
NURSING CARE PLANNING
Nama pasien : Tn. “S” Dx. Medis : Gagal Jantung
5
napas
2. Penurunan curah 09.10 Setelah ndilakukan 1. Pantau TTV 1. Untuk
jantung b/d tindakan 2. Kaji kulit terhadap menentukan
WIB
perubahan keperawatan dalam pucat sianosis intervensi
frekuensi irama waktu 3 x 24 jam di 3. Berikan lingkungan selanjutnya
jantung harapkan curah yang nyaman dan 2. Menunjukan
jantung dapat tenang penurunan
kembali normal 4. Pantau haluaran perfusi perifer
dengan kriteria hasil urine sekunder
: 5. Anjurkan klien terhadap tidak
untuk tetap tirah adekuatnya
TTV normal
baring di tempat curah jantung
TD: 120/80
tidur 3. Stress emosi
mmHg
6. Kolaborasi dengan menghasilkan
Nadi: 60-
tim medis dengan vasokonmstris
100 x/mt
pemberian O2 i yang
RR: 16-20
sesuai indikasi meningkatkan
x/mt
7. Berikan obat sesuai TD dan
T: 36.5-37.5
0
indikasi meningkatkan
C
frekuensi
Akral hangat
jantung
Irama
4. Untuk
jantung
menurunkan
nomal
curah jantung
Klien
5. Untuk
tampak
menurunkan
tenang
beban kerja
Refil kapiler
jantung
< 3 detik
6. Meningkatkaa
Tidak
n sediaan o2
terpasang
untuk
monitor
kebutuhan
miokard
6
7. untuk
menurunkan
curah jantung
3. Kelebihan volume 09.20 1. Setelah dilakukan 1. Monitor status 1. Untuk
cairan b/d edema tindakan hidrasi, menemukan
WIB
keperawatan kelembaban intervensi
selama 3 x 24 membran mukosa, selanjutnya
jam diharapkan edema. 2. Untuk melihat
kaki klien tidak 2. Monitor TTV (TD, keadaan
bengkak ( edema) Nadi, RR, Temp) umum klien
dengan kriteria 3. Monitor input dan 3. Untuk
hasil : output mengetahui
Pitting edem 4. Pertahankan tirah keseimbangan
kembali dalam baring dengan antara input
< 3 detik posisi semi fowler dan output
Tidak terjadi 5. Kaji daerah (balance
udem terjadinya edema cairan)
Input dalam pada ekstremitas 4. Memberikan
batas normal (ukur perubahan kenyamanan
7
CATATAN KEPERAWATAN
No. Hari/Tgl Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi
WIB
8
09.20 4. Meninggikan kepala dan bantu untuk
mencapai posisi yang seyaman
mungkin.
9
2. Senin, Penurunan curah jantung 09.10 1. Mengauskultasi jantung, kaji frekuensi S : -
6 Maret berhubungan dengan jantung, irama jantung. Dengan cara
O : - K/U lemah
2017 perubahan frekuensi menggunakan stetoskop dan diarahkan
irama jantung kedada pasien bagian jantung untuk Kesadaran : Stupor
didengarkan, melihat monitor
EKG - kuku tampak pucat
untuk melihat frekuensi dan irama
- TTV :
jantung.
2. Memantau Vital Sign setiap 1 jam sekali Tekanan Darah : 152/77 mmHg
dengan cara menekan tombol start pada
Nadi : 130 x/menit
alat tensi meter untuk mengukur tekanan
09.15 Respirasi : 28 x/menit
darah, menggunakan termometer dan
diletakkan diaksila pasien untuk Suhu : 38,1o
mengukur suhu badan pasien, palpasi
- EKG tanggal 6 Maret 2017 :
nadi perifer hitung selama 60 detik untuk
menghitung nadi, inspeksi perkembangan Kesan : Irama Sinus rhytem
naik turun dada selama 60 detik untuk - Radiologi : Foto Thorax
menhitung pernafasan.
Kesan : kardiomegali
3. Mengkaji kulit terhadap pucat dan
sianosis. Dengan cara inspeksi bagian A : Penurunan curah jantung berhubungan
daerah perifer pasien. dengan perubahan frekuensi irama jantung
4. Memberikan oksigen tambahan dengan P : Lanjutkan intervensi
10
melalui alat bantu ventilator. 1. Mengauskultasi jantung, kaji frekuensi
5. Berikan obat sesuai indikasi. jantung, irama jantung.
Vasodilator, contoh nitrat (nitro- 2. Memantau vital sign setiap 1 jam
09.20 dur, isodril). sekali
3. Mengkaji kulit terhadap pucat dan
sianosis.
4. Memberikan oksigen tambahan
09.25 dengan melalui alat bantu ventilator.
5. Memberikan obat sesuai indikasi.
09.30
11
12
3. Senin, Kelebihan volume cairan 09.20 1. Memantau haluaran urin, catat jumlah S: -
6 Maret berhubungan dengan dan warna, serta balance cairan. Dengan
O:
2017 kelebihan asupan cairan, cara inspeksi urin bag dan masukan
edema cairan. - CRT dalam 2-3 detik
dicerna, porsi kecil dan sering. Dengan - Ekstremitas atas dan bawah klien
09.30 tampak udem
cara memberikan makan cair melalui
selang NGT menggunakan gelas ukur - Hasil balance cairan :
13
4. Pemberian obat sesuai indikasi.
CATATAN PERKEMBANGAN
No. Hari/Tgl Diagnosa Keperawatan Jam Perkembangan Tanda Ket
(WIB) Tangan
14
1 Selasa, 7 Ketidakefektifan bersihan jalan napas 10.00 1.memonitor kedalaman pernafasan,
maret berhubungan dengan peningkatan frekuensi, dan ekspansi dada. Dengan cara
2017 produksi sekret inspeksi perkemba
Evaluasi :
-S : -
O:
15
- terdapat suara gurgling
P : Intervensi dilanjutkan
2. Selasa, 7 Penurunan curah jantung berhubungan 09.00 1.mengauskultasi jantung, kaji frekuensi
Maret dengan perubahan frekuensi irama jantung, irama jantung. Dengan cara
2017 jantung menggunakan stetoskop dan diarahkan
kedada pasien bagian jantung untuk
didengarkan, melihat monitor EKG untuk
melihat frekuensi dan irama jantung.
09.10
2.memantau Vital Sign setiap 1 jam sekali
dengan cara menekan tombol start pada alat
tensi meter untuk mengukur tekanan darah,
menggunakan termometer dan diletakkan
diaksila pasien untuk mengukur suhu badan
pasien, palpasi nadi perifer hitung selama 60
detik untuk menghitung nadi, inspeksi
perkembangan naik turun dada selama 60
detik untukmenhitung pernafasan.
09.15
3.mengkaji kulit terhadap pucat dan
sianosis. Dengan cara inspeksi bagian
16
daerah perifer pasien.
09.20
4.memberikan oksigen tambahan dengan
melalui alat bantu ventilator.
Evaluasi :
S:-
O:
- K/U lemah
-GCS : E4VettM6
- TTV :
17
Suhu : 36oC
3.
18
NO. HARI/TGL DIAGNOSA PERKEMBANGAN TANDA KET
KEPERAWATAN TANGAN
1. Selasa, Penurunan curah 1. 09.00 : mengauskultasi jantung, kaji frekuensi jantung, irama
7 Maret jantung jantung. Dengan cara menggunakan stetoskop dan diarahkan
2017 berhubungan kedada pasien bagian jantung untuk didengarkan, melihat
dengan perubahan monitor EKG untuk melihat frekuensi dan irama jantung.
konraktilitas
2. 09.10 : memantau Vital Sign setiap 1 jam sekali dengan cara
miokardial
menekan tombol start pada alat tensi meter untuk mengukur
tekanan darah, menggunakan termometer dan diletakkan
diaksila pasien untuk mengukur suhu badan pasien, palpasi nadi
19
perifer hitung selama 60 detik untuk menghitung nadi, inspeksi
perkembangan naik turun dada selama 60 detik untuk
menhitung pernafasan.
Evaluasi :
S:-
O:
- K/U lemah
-GCS : E4VettM6
- TTV :
20
Nadi : 121x/ menit
Suhu : 36oC
2. Selasa, Kelebihan volume 1. 09.20 : memantau haluaran urin, catat jumlah dan warna,
7 Maret cairan berhubungan serta balance cairan. Dengan cara inspeksi urin bag dan
2017 dengan gangguan masukan cairan.
mekanisme
2. 09.30 : memberikan makanan yang mudah dicerna, porsi
regulasi
kecil dan sering. Dengan cara memberikan makan cair melalui
selang NGT menggunakan gelas ukur untuk memantau
masukan cairan.
21
spironolakton (aldakton).
Evaluasi :
S:-
O:
P : Intervensi dilanjutkan
22
3. Selasa, Gangguan 1. 09.45 : mengauskultasi bunyi napas, catat dan
7 Maret pertukaran gas dokumentasikan.
2017 berhubungan
2. 09.50 : memberikan oksigen tambahan sesuai indikasi.
dengan
meningkatnya 3. Berikan obat sesuai indikasi.
O:
P : Intervensi dilanjutkan
23
4. Selasa, Bersihan jalan 1. 10.00 : memonitor kedalaman pernafasan, frekuensi, dan
7 Maret nafas tidak efektif ekspansi dada. Dengan cara inspeksi perkemba
2017 berhubungan
nga naik turun dada hitung selama 60 detik.
dengan
penumpukan slime 2. 10.10 : Catat upaya pernafasan termasuk penggunaan otot
bantu nafas. Dengan cara inspeksi bagian dada pasien.
Evaluasi :
-S : -
O:
P : Intervensi dilanjutkan
24
5. Selasa, Resiko gangguan 1. 10.25 : mengkaji kulit, adanya edma, area sirkulasi
7 Maret integritas kulit terganggu, atau kegemukan/kurus. Dengan cara inspeksi bagian
2017 berhubungan kulitnya.
dengan tirah baring
2. 10.30 : memijat area yang kemerahan atau memutih.
lama
3. 10.35 : mengubah posisi sering ditempat tidur/kursi, bantu
rentang gerak aktif/pasif.
Evaluasi :
S:-
O:
- TTV :
Suhu : 36oC
25
- Pasien tirah baring lama
P : Intervensi dilanjutkan
1. Rabu, Penurunan curah 1. 09.00 : mengauskultasi jantung, kaji frekuensi jantung, irama
8 Maret jantung jantung. Dengan cara menggunakan stetoskop dan diarahkan
2017 berhubungan kedada pasien bagian jantung untuk didengarkan, melihat
dengan perubahan monitor EKG untuk melihat frekuensi dan irama jantung.
konraktilitas
2. 09.10 : memantau Vital Sign setiap 1 jam sekali dengan cara
miokardial
menekan tombol start pada alat tensi meter untuk mengukur
tekanan darah, menggunakan termometer dan diletakkan
diaksila pasien untuk mengukur suhu badan pasien, palpasi nadi
perifer hitung selama 60 detik untuk menghitung nadi, inspeksi
perkembangan naik turun dada selama 60 detik untuk
menhitung pernafasan.
26
bantu ventilator.
-GCS : E4VettM6
- TTV :
Suhu : 37,5oC
27
2. Rabu, Kelebihan volume 1. 09.20 : memantau haluaran urin, catat jumlah dan warna,
8 Maret cairan berhubungan serta balance cairan. Dengan cara inspeksi urin bag dan
2017 dengan gangguan masukan cairan.
mekanisme
2. 09.30 : memberikan makanan yang mudah dicerna, porsi
regulasi
kecil dan sering. Dengan cara memberikan makan cair melalui
selang NGT menggunakan gelas ukur untuk memantau
masukan cairan.
S:-
O:
28
- Ekstremitas atas dan bawah klien tampak udem
- Hasil balance cairan :
Cairan masuk= 2089 cc
Cairan keluar= 970 cc
IWL= 600
Jadi, 2089-970-600= +519
P : Intervensi dilanjutkan
O:
29
- Hasil AGD :
PH : 7,45
PCO2 : 29
HCO2 : 20,6
P : Intervensi dilanjutkan
30
4. 10.20 : meninggikan kepala dan bantu untuk mencapai
posisi yang senyaman mungkin.
Evaluasi :
S:-
O:
P : Intervensi dilanjutkan
5. Rabu, Resiko gangguan 1. 10.25 : mengkaji kulit, adanya edma, area sirkulasi
8 Maret integritas kulit terganggu, atau kegemukan/kurus. Dengan cara inspeksi bagian
2017 berhubungan kulitnya.
dengan tirah baring
2. 10.30 : memijat area yang kemerahan atau memutih.
lama
3. 10.35 : mengubah posisi sering ditempat tidur/kursi, bantu
rentang gerak aktif/pasif.
31
Evaluasi :
S:-
O:
- TTV :
Suhu : 37,5oC
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kamis, Penurunan curah 1. 09.00 : mengauskultasi jantung, kaji frekuensi jantung, irama
9 Maret jantung jantung. Dengan cara menggunakan stetoskop dan diarahkan
2017 berhubungan kedada pasien bagian jantung untuk didengarkan, melihat
dengan perubahan monitor EKG untuk melihat frekuensi dan irama jantung.
konraktilitas
2. 09.10 : memantau Vital Sign setiap 1 jam sekali dengan cara
miokardial
menekan tombol start pada alat tensi meter untuk mengukur
32
tekanan darah, menggunakan termometer dan diletakkan
diaksila pasien untuk mengukur suhu badan pasien, palpasi nadi
perifer hitung selama 60 detik untuk menghitung nadi, inspeksi
perkembangan naik turun dada selama 60 detik untuk
menhitung pernafasan.
-GCS : E4VettM6
- TTV :
33
Tekanan Darah : 131/84 mmHg
Suhu : 37,2oC
2. Kamis, Kelebihan volume 1. 09.20 : memantau haluaran urin, catat jumlah dan warna,
9 Maret cairan berhubungan serta balance cairan. Dengan cara inspeksi urin bag dan
2017 dengan gangguan masukan cairan.
mekanisme
2. 09.30 : memberikan makanan yang mudah dicerna, porsi
regulasi
kecil dan sering. Dengan cara memberikan makan cair melalui
selang NGT menggunakan gelas ukur untuk memantau
masukan cairan.
34
Tiazid dengan agen pelawan kalium, contoh
spironolakton (aldakton).
Evaluasi :
S:-
O:
P : Intervensi dilanjutkan
35
3. Kamis, Gangguan 1. 09.45 : mengauskultasi bunyi napas, catat dan
9 Maret pertukaran gas dokumentasikan.
2017 berhubungan
2. 09.50 : memberikan oksigen tambahan sesuai indikasi.
dengan
meningkatnya 3. Berikan obat sesuai indikasi.
O:
- Hasil AGD :
PH : 7,35
PCO2 : 40
HCO2 : 22,1
Kesan, Normal
36
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Evaluasi :
S:-
37
O:
P : Intervensi dilanjutkan
5. Kamis, Resiko gangguan 1. 10.25 : mengkaji kulit, adanya edma, area sirkulasi
9 Maret integritas kulit terganggu, atau kegemukan/kurus. Dengan cara inspeksi bagian
2017 berhubungan kulitnya.
dengan tirah baring
2. 10.30 : memijat area yang kemerahan atau memutih.
lama
3. 10.35 : mengubah posisi sering ditempat tidur/kursi, bantu
rentang gerak aktif/pasif.
Evaluasi :
S:-
O:
38
- TTV :
Suhu : 37,3oC
P : Intervensi dilanjutkan
1. Jum’at, Penurunan curah 1. 09.00 : mengauskultasi jantung, kaji frekuensi jantung, irama
10 Maret jantung jantung. Dengan cara menggunakan stetoskop dan diarahkan
2017 berhubungan kedada pasien bagian jantung untuk didengarkan, melihat
dengan perubahan monitor EKG untuk melihat frekuensi dan irama jantung.
konraktilitas
2. 09.10 : memantau Vital Sign setiap 1 jam sekali dengan cara
miokardial
menekan tombol start pada alat tensi meter untuk mengukur
tekanan darah, menggunakan termometer dan diletakkan
diaksila pasien untuk mengukur suhu badan pasien, palpasi nadi
perifer hitung selama 60 detik untuk menghitung nadi, inspeksi
perkembangan naik turun dada selama 60 detik untuk
39
menhitung pernafasan.
2. Jum’at, Kelebihan volume 1. 09.20 : memantau haluaran urin, catat jumlah dan warna,
10 Maret cairan berhubungan serta balance cairan. Dengan cara inspeksi urin bag dan
2017 dengan gangguan masukan cairan.
mekanisme
2. 09.30 : memberikan makanan yang mudah dicerna, porsi
regulasi
kecil dan sering. Dengan cara memberikan makan cair melalui
selang NGT menggunakan gelas ukur untuk memantau
masukan cairan.
40
Diuretic contoh furrosemid (lasix), bumetanid
(bumex).
Tiazid dengan agen pelawan kalium, contoh
spironolakton (aldakton).
41
4. Jum’at, Bersihan jalan 1. 10.00 : memonitor kedalaman pernafasan, frekuensi, dan
10 Maret nafas tidak efektif ekspansi dada. Dengan cara inspeksi perkembanga naik turun
2017 berhubungan dada hitung selama 60 detik.
dengan
2. 10.10 : Catat upaya pernafasan termasuk penggunaan otot
penumpukan slime
bantu nafas. Dengan cara inspeksi bagian dada pasien.
5. Jum’at, Resiko gangguan 1. 10.25 : mengkaji kulit, adanya edma, area sirkulasi
10 Maret integritas kulit terganggu, atau kegemukan/kurus. Dengan cara inspeksi bagian
2017 berhubungan kulitnya.
dengan tirah baring
2. 10.30 : memijat area yang kemerahan atau memutih.
lama
3. 10.35 : mengubah posisi sering ditempat tidur/kursi, bantu
rentang gerak aktif/pasif.
42
dengan kelembaban.
1. Sabtu, Penurunan curah 1. 09.00 : mengauskultasi jantung, kaji frekuensi jantung, irama
11 Maret jantung jantung. Dengan cara menggunakan stetoskop dan diarahkan
2017 berhubungan kedada pasien bagian jantung untuk didengarkan, melihat
dengan perubahan monitor EKG untuk melihat frekuensi dan irama jantung.
konraktilitas
2. 09.10 : memantau Vital Sign setiap 1 jam sekali dengan cara
miokardial
menekan tombol start pada alat tensi meter untuk mengukur
tekanan darah, menggunakan termometer dan diletakkan
diaksila pasien untuk mengukur suhu badan pasien, palpasi nadi
perifer hitung selama 60 detik untuk menghitung nadi, inspeksi
perkembangan naik turun dada selama 60 detik untuk
menhitung pernafasan.
43
bantu ventilator.
- Kesadaran : Somnolent
-GCS : E3VettM4
- TTV :
Suhu : 38,7oC
44
2. Sabtu, Kelebihan volume 1. 09.20 : memantau haluaran urin, catat jumlah dan warna,
11 Maret cairan berhubungan serta balance cairan. Dengan cara inspeksi urin bag dan
2017 dengan gangguan masukan cairan.
mekanisme
2. 09.30 : memberikan makanan yang mudah dicerna, porsi
regulasi
kecil dan sering. Dengan cara memberikan makan cair melalui
selang NGT menggunakan gelas ukur untuk memantau
masukan cairan.
S:-
O:
45
- Ekstremitas atas dan bawah klien tampak udem
- Hasil balance cairan :
Cairan masuk= 2568 cc
Cairan keluar= 165 cc
IWL= 600
Jadi, 2568-165-600= +1803
P : Intervensi dilanjutkan
O:
46
- terpasang ventilator dengan mode AC, TV 600, PEEP +5, RR
12/16, FiO 45%, SpO2 97%,
P : Intervensi dilanjutkan
Evaluasi :
S:-
47
O:
P : Intervensi dilanjutkan
5. Sabtu, Resiko gangguan 1. 10.25 : mengkaji kulit, adanya edma, area sirkulasi
11 Maret integritas kulit terganggu, atau kegemukan/kurus. Dengan cara inspeksi bagian
2017 berhubungan kulitnya.
dengan tirah baring
2. 10.30 : memijat area yang kemerahan atau memutih.
lama
3. 10.35 : mengubah posisi sering ditempat tidur/kursi, bantu
rentang gerak aktif/pasif.
Evaluasi :
S:-
O:
48
- TTV :
Suhu : 38,7oC
P : Intervensi dilanjutkan
1. Minggu, Penurunan curah 1. 09.00 : mengauskultasi jantung, kaji frekuensi jantung, irama
12 Maret jantung jantung. Dengan cara menggunakan stetoskop dan diarahkan
2017 berhubungan kedada pasien bagian jantung untuk didengarkan, melihat
dengan perubahan monitor EKG untuk melihat frekuensi dan irama jantung.
konraktilitas
2. 09.10 : memantau Vital Sign setiap 1 jam sekali dengan cara
miokardial
menekan tombol start pada alat tensi meter untuk mengukur
tekanan darah, menggunakan termometer dan diletakkan
diaksila pasien untuk mengukur suhu badan pasien, palpasi nadi
perifer hitung selama 60 detik untuk menghitung nadi, inspeksi
perkembangan naik turun dada selama 60 detik untuk
49
menhitung pernafasan.
- Kesadaran : Somnolent
-GCS : E2VettM4
- TTV :
50
Suhu : 39,5oC
2. Minggu, Kelebihan volume 1. 09.20 : memantau haluaran urin, catat jumlah dan warna,
12 Maret cairan berhubungan serta balance cairan. Dengan cara inspeksi urin bag dan
2017 dengan gangguan masukan cairan.
mekanisme
2. 09.30 : memberikan makanan yang mudah dicerna, porsi
regulasi
kecil dan sering. Dengan cara memberikan makan cair melalui
selang NGT menggunakan gelas ukur untuk memantau
masukan cairan.
51
spironolakton (aldakton).
Evaluasi :
S:-
O:
P : Intervensi dilanjutkan
52
kapiler dan Evaluasi :
alveolus
S:-
O:
P : Intervensi dilanjutkan
53
posisi yang senyaman mungkin.
Evaluasi :
S:-
O:
P : Intervensi dilanjutkan
5. Minggu, Resiko gangguan 1. 10.25 : mengkaji kulit, adanya edma, area sirkulasi
12 Maret integritas kulit terganggu, atau kegemukan/kurus. Dengan cara inspeksi bagian
2017 berhubungan kulitnya.
dengan tirah baring
2. 10.30 : memijat area yang kemerahan atau memutih.
lama
3. 10.35 : mengubah posisi sering ditempat tidur/kursi, bantu
rentang gerak aktif/pasif.
54
Evaluasi :
S:-
O:
- TTV :
Suhu : 39,5oC
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kamis, Penurunan curah 1. 09.00 : mengauskultasi jantung, kaji frekuensi jantung, irama
16 Maret jantung jantung. Dengan cara menggunakan stetoskop dan diarahkan
2017 berhubungan kedada pasien bagian jantung untuk didengarkan, melihat
dengan perubahan monitor EKG untuk melihat frekuensi dan irama jantung.
konraktilitas
2. 09.10 : memantau Vital Sign setiap 1 jam sekali dengan cara
miokardial
menekan tombol start pada alat tensi meter untuk mengukur
55
tekanan darah, menggunakan termometer dan diletakkan
diaksila pasien untuk mengukur suhu badan pasien, palpasi nadi
perifer hitung selama 60 detik untuk menghitung nadi, inspeksi
perkembangan naik turun dada selama 60 detik untuk
menhitung pernafasan.
2. Kamis, Kelebihan volume 1. 09.20 : memantau haluaran urin, catat jumlah dan warna,
16 Maret cairan berhubungan serta balance cairan. Dengan cara inspeksi urin bag dan
2017 dengan gangguan masukan cairan.
mekanisme
2. 09.30 : memberikan makanan yang mudah dicerna, porsi
regulasi
kecil dan sering. Dengan cara memberikan makan cair melalui
selang NGT menggunakan gelas ukur untuk memantau
56
masukan cairan.
57
4. Kamis, Bersihan jalan 1. 10.00 : memonitor kedalaman pernafasan, frekuensi, dan
16 Maret nafas tidak efektif ekspansi dada. Dengan cara inspeksi perkembanga naik turun
2017 berhubungan dada hitung selama 60 detik.
dengan
2. 10.10 : Catat upaya pernafasan termasuk penggunaan otot
penumpukan slime
bantu nafas. Dengan cara inspeksi bagian dada pasien.
5. Kamis, Resiko gangguan 1. 10.25 : mengkaji kulit, adanya edma, area sirkulasi
16 Maret integritas kulit terganggu, atau kegemukan/kurus. Dengan cara inspeksi bagian
2017 berhubungan kulitnya.
dengan tirah baring
2. 10.30 : memijat area yang kemerahan atau memutih.
lama
3. 10.35 : mengubah posisi sering ditempat tidur/kursi, bantu
rentang gerak aktif/pasif.
58
dengan kelembaban.
59