Anda di halaman 1dari 6

UJIAN SOCA

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Gawat


Darurat
Pada Program Studi Profesi NERS
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karsa Husada Garut

RISKA ASYISYIFA
NIM KHGD20048

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA


GARUT
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. DS: Arterosklerosis Penurunan Curah
a. Klien mengeluh sesak nafas Jantung
b. Sesak nafas yang dominan
dirasakan seperti ditimpa benda Aliran darah ke otot
berat jantung menurun
c. Sesak nafasnya bertambah bila
berdiri atau beraktifitas dan
berkurang bila diistirahatkan Hipoksia dan
DO : asidosis
a. Keadaan Umum : Kelemahan,
klien sesak nafas
Kesadaran : CM Kontraksi otot
(Composmentis) jantung menurun
b. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 140/100
MmHg Gagal jantung
- Respirasi rate : 37×/menit
- Suhu : 34,7C
- Nadi : 90 ×/menit Volume darah yang
dipompa atrium ke
c. JVP 6cm ventrikel menurun
d. Akral dingin
e. Kulit pucat
f. Kuku biru Penurunan curah
g. CRT > 2 detik jantung
h. Bunyi jantung tambahn
gallop,murmur
i. Kardiomegali
2. DS : Gagal jantung kiri Pola Nafas Tidak
a. Klien mengeluh sesak nafas Efektif
b. Sesak nafasnya bertambah bila
berdiri atau beraktifitas dan Ventrikel tidak dapat
berkurang bila diistirahatkan memompa darah
DO :
a. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 140/100 Volume residu
MmHg meningkat
- Respirasi rate : 37×/menit
- Suhu : 34,7C
- Nadi : 90 ×/menit Tekanan ventrikel
kiri meningkat
b. Dispneu
c. Dispneu nocturnal proksimal
Peningkatan
permeabilitas kapiler
paru

Edema paru

Proses difusi
terganggu

Sesak, dipsneu

Pola nafas tidak


efektif

3. DS : Gagal jantung Intoleransi Aktivitas


a. Klien mengeluh sesak nafas
b. Sesak nafas yang dominan
dirasakan seperti ditimpa benda Volume darah yang
berat dipompa atrium ke
c. Sesak nafasnya bertambah bila ventrikel menurun
berdiri atau beraktifitas dan
berkurang bila diistirahatkan
d. Sesaknya dirasakan sampai Penurunan aliran
klien tidak bisa melakukan darah sistemik
aktifitas sedikitpun serta
mengganggu aktifitas Suplai O2 menurun
istirahatnya
DO : Sianosis, lelah,
a. Tanda-tanda vital : dispneu
- Tekanan darah : 140/100
MmHg
- Respirasi rate : 37×/menit Intoleransi Aktivitas
- Suhu : 34,7C
- Nadi : 90 ×/menit

b. Aktivitas klien dibantu


c. Klien tampak sesak ketika
beristirahat
d. Warna kulit pucat
e. Akral dingin
f. HB 10,6

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan kontraktilitas


ventrikel kiri
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspnsi paru
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai O2
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


1. Penurunan curah jantung berhubungan Setelah tindakan keperawatan selama 3x24 1. Kaji dan lapor tanda penurunan curah
dengan penurunan kontraktilitas ventrikel Jam penurunan curah jantung dapat teratasi jantung
kiri, ditandai dengan : Kriteria hasil : 2. Periksa keadaan klien dengan
DS: 1. Tanda vital dalam batas yang diterima mengaukultasi nadi apical
a. Klien mengeluh sesak nafas (disritmia terkontrol atau hilang), dan 3. Kaji frekuensi, irama jantung
b. Sesak nafas yang dominan dirasakan bebas gejala gagal jantung (parameter (dokumentasi disritmia, bila tersedia
seperti ditimpa benda berat hemodinamika dalam batas normal) telemetri)
c. Sesak nafasnya bertambah bila berdiri 2. Output urine klien adekuat 4. Catat bunyi jantung
atau beraktifitas dan berkurang bila 3. Melaporkan penurunan episode 5. Palpasi nadi perifer
diistirahatkan dispneu 6. Pantau adanya output urine
DO : 4. Berperan dalam aktivitas yang dapat 7. Catat jumlah dan
a. Keadaan Umum : Kelemahan, klien mengurangi beban kerja jantung kepekatan/konsentrasi urine
sesak nafas 5. Tekanan darah dalam batas normal 8. Istirahatkan klien dengan tirah baring
Kesadaran : CM (Composmentis) (120/80 mmHg, nadi 80x/menit) optimal
6. Tidak terjadi aritmia 9. Atur posisi tirah baring yang ideal.
b. Tanda-tanda vital : 7. Denyut jantung dan irama jantung 10. Kepala tempat tidur harus dinaikkan
- Tekanan darah : 140/100 MmHg teratur 20 sampai 30 cm (8-0 inci)atau klien
- Respirasi rate : 37×/menit 8. CRT kurang dari 3 detik didudukkan di kursi
- Suhu : 34,7C 9. Produksi urine > 30 ml/jam. 11. Kaji perubahan pada sensorik,contoh
- Nadi : 90 ×/menit letargi, cemas, depresi
12. Berikan istirahat psikologi dengan
c. JVP 6cm lingkungan dengan tenang
d. Akral dingin 13. Berikan oksigen tambahan dengan
e. Kulit pucat kanula nasal/masker sesuai indikasi
f. Kuku biru 14. Hindari manuver dinamik seperti
g. CRT > 2 detik berjongkok sewaktu melakukan BAB
h. Bunyi jantung tambahn gallop,murmur dan mengepal-ngepalkan tangan
i. Kardiomegali 15. Kolaborasi untuk pemberian diet
jantung,
16. Kolaborasi untuk pemberian obat nitrat
(isosorbide, dinitrat, isordil), digoxin
(lanoxin), captropil (capoten),
lisinopril (prinvil), enapril
(vasotec),Morfin sulfat,
tranqulizer/sedatif, antikoagulan,
contoh heparin dosis rendah, warfarin
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor pola nafas (frekuensi,
dengan penurunan ekspansi paru ditandai diharapkan pola nafas membaik kedalaman, usaha nafas)
dengan : Kriteria hasil : 2. Monitor bunyi nafas tambahan (mis:
DS : 1. Frekuensi nafas dalam rentang normal gagling, mengi, Wheezing, ronkhi)
a. Klien mengeluh sesak nafas 2. Tidak ada pengguanaan otot bantu 3. Monitor sputum (jumlah, warna,
b. Sesak nafasnya bertambah bila berdiri pernafasan aroma)
atau beraktifitas dan berkurang bila 3. Pasien tidak menunjukkan tanda 4. Posisikan semi fowler atau fowler
diistirahatkan dipsnea 5. Ajarkan teknik batuk efektif
DO : 6. Kolaborasi pemberian bronkodilato,
a. Tanda-tanda vital : ekspetoran, mukolitik, jika perlu.
- Tekanan darah : 140/100 MmHg
- Respirasi rate : 37×/menit
- Suhu : 34,7C
- Nadi : 90 ×/menit

b. Dispneu
c. Dispneu nocturnal proksimal
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Catat frekuensi jantung, irama dan
ketidakseimbangan suplai O2 ditandai selama 3x24 jam terdapat respons perubahan TD, selama dan sesudah
dengan : perbaikan dengan meningkatnya aktivitas
DS : kemampuan beraktivitas klien, kriteria 2. Tingkatkan istirahat, batasi aktivitas,
a. Klien mengeluh sesak nafas hasil: dan berikan aktivitas senggag yang
b. Sesak nafas yang dominan dirasakan 1. Klien menunjukkan kemampuan tidak berat
seperti ditimpa benda berat beraktivitas tanpa gejala-gejala yang 3. Anjurkan menghindari prilaku yang
c. Sesak nafasnya bertambah bila berdiri berat, terutama mobilisasi di tempat meningkatkan tekanan abdomen
atau beraktifitas dan berkurang bila tidur seperti mengejan saat defekasi
diistirahatkan 2. Klien tidak mengalami sesak napas 4. Berikan diet sesuai program
akibat sekunder dari beraktivitas (pembatasan air dan natrium)
d. Sesaknya dirasakan sampai 5. Rujuk ke program rehabilitasi jantung
klien tidak bisa melakukan
aktifitas sedikitpun serta
mengganggu aktifitas
istirahatnya
DO :
a. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 140/100 MmHg
- Respirasi rate : 37×/menit
- Suhu : 34,7C
- Nadi : 90 ×/menit

b. Aktivitas klien dibantu


c. Klien tampak sesak ketika beristirahat
d. Warna kulit pucat
e. Akral dingin
f. HB 10,6

Anda mungkin juga menyukai