Klien mengeluh sesak Nyeri dada dan sesak Penurunan curah jantung b.d
Klien mengatakan perubahan kontraktilitas
dada berat,nyeri saat miokardial.
melakukan aktivitas
Klien mengeluh batuk
sejak 2 hari, dahak
warna putih,tetapi
tidak keluar darah,
pilek,mual,
muntah 2x.
DO :
Klien tampak batuk
Wajah klien tampak
meringis menahan
nyeri
Klien terdapat edema
dikedua tungkai kaki
Klien tampak sesak
TTV :
TD : 140/85 mmHg
N : 100/x mnt
S : 36 oC
RR : 28 x/mnt
2 DS:
DO:
Klien tampak
kesulitan untuk
bernafas
Klien tampak batuk
Klien tampak pilek
TTV:
TD : 140/85 mmHg
N : 100/x mnt
S : 36 oC
RR : 28 x/mnt
3 DS:
Intoleransi aktivitas b.d
Klien mengatakan Badan lemas dan lemah ketidakseimbangan suplai
oksigen dengan kebutuhan
badan lemas bila
O2
bergerak
DO:
Klien tampak lemah
berbaring telentang di
tempat tidur
Klien tampak
mengantuk dan lemas
Aktivitas klien
selama di rumah sakit
dibantu oleh keluarga
Pergerakan klien
tampak terbatas
4 DS:
Klien mengatakan Badan lemas dan lemah
selama di RS belum Personal hygiene b.d
pernah gosok immobilitas fisik
gigi,keramas,dan
belum pernah gunting
kuku
DO:
Mulut klien tampak
kotor
Rambut klien tampak
lepek
Kuku klien tampak
panjang dan kotor
5 DS:
Klien dan keluarga Kurangnya informasi
klien mengatakan dan pengetahuan
bingung mengenai Kurang pengetahuan b.d
penyakit yang dialami proses penyakit dan
pengobatan
DO:
Ekspresi wajah klien
yang tampak bingung
Klien tidak dapat
menjawab pertanyaan
tentang penyakitnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ruang :
Intoleransi aktivitas Tujuan : Setelah di 1. Periksa tanda- tanda vital 1. Hipotensi artostatik dapat
lakukan tindakan sebelum dan segera terjadi dengan aktivitas
b.d
keperawatan selama setelah aktivitas, karena efek obat (
ketidakseimbangan 3x 24 jam khususnya bila pasien vasolidasi) perpindahan
diharapkan aktivitas menggunakan vasidilator, cairan (diuretik) atau
suplai dan
pasien kembali diuretic. pengaruh fungsi jantung.
kebutuhan O2 normal.
Kriteria Hasil : 2. Kaji persepsiator atau 2. Kelemahan dan efek
1. Berpatisipasi penyebab kelemahan samping beberapa obat (
pada aktivitas contoh pengobatan, nyeri, beta bloker, traquilizer,
yang diinginkan, obat. dan sedatif). Nyeri dan
memenuhi program penuh stres juga
kebutuhan memerlukan energi dan
perawatan diri menyebabkan kelemahan.
sendiri.
2. Mencapai 3. Evaluasi peningkatan 3. Dapat menunjukan
peningkatan intoleran aktivitas . peningkatan
toleransi aktivitas dekompensasi jantung
yang dapat di daripada kelebihan
ukur di buktikan aktivitas
oleh menurunnya
kelemahan dan 4. Berikan bantuan dalam 4. Pemenuhan kebutuhan
kelelahan dan aktivitas perawatan diri perawatan diri pasien
tanda vital DBN sesuai indikasi. Selingi tanpa mempengaruhi stres
selama aktivitas. periode aktivitas dengan miokard/ kebutuhan
periode istirahat. oksigen berlebihan.
6. Kolaborasi dengan
6. Meningkatkan istirahat
keluarga dan berikan
untuk menurunkan
lingkungan tenang, batasi
kebutuhan oksigen tubuh
pengunjung dan kurangi dan menurunkan regangan
suara bising jantung dan paru.
Personal hygiene Tujuan: Setelah 1. Bantu klien untuk 1. Mencegah terjadinya bau
b.d immobilitas dilakukan tindakan membersihkan giginya mulut dan penumpukan
fisik keperawatan selama dengan cara menggosok sisa-sisa makanan
1x24jam kebersihan gigi
diri pasien terpenuhi
2. Bantu klien untuk
Kriteria Hasil : 2. Mencegah adanya kotoran
membersihkan
yang ada di rambut dan
rambutnya dengan cara
1. Gigi klien tidak klien tidak merasakan
keramas
kotor lagi gatal
2. Rambut klien
3. Bantu klien untuk
bersih 3. Mencegah masuknya
memotong kuku dan
3. Kuku klien rapi kuman lewat kuku klien
membersihkannya
dan bersih
4. agar klien merasa bersig
4. Kolaborasi dengan
dan nyaman.
keluarga klie untuk
memenuhi kebutuhan
personal hygiene klien.
Ruang : Seruni
DIAGNOSA
TANGGAL EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
DX III
S : Klien mengatakan badannya terasa
lemah
O : Klien bedrest
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
DX IV
S : Klien mengatakan sudah merasa lebih
bersih dan nyaman
O : Klien terlihat lebih segar dan nyaman
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
DX V
S : Klien menanyakan apa penyakitnya,
pengobatan dan olahraganya
O : Klien dan keluarga memperhatikan
saat diberi penkes dan mengerti
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan