Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS: Penurunan Afterload Penurunan Curah
- Pasien mengatakan merasa Jantung
sesak
- Pasien mengatakan Lelah
dan lemas
DO :
- KU lemah
- Kesadaran Composmentis
- Irama jantung Ireguler
- Pasien tampak sesak
- Nadi perifer teraba lemah
- CRT >3 detik
- Warna kulit pucat
- Akral teraba dingin
- Tampak adanya Edema
Grade + 3
- Observasi TTV :
TD : 80/50 mmHg
N : 112x/menit
R : 29x/menit
2. DS : Penurunan energi Pola Napas Tidak
Pasien mengatakan sesak Efektif
napas
DO :
Tampak terpasang alat bantu
napas : NRM 15 lpm
Tampak pasien terbaring
lemah
Tampak pasien
menggunakan alat bantu napas perut
Observasi :
RR : 29 x/menit
SPO2 : 92%
3. DS : Agen Pencedera Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri Fisiologis
dada kiri menjalar ke bahu kanan
P : Ketika beraktivitas
Q : nyeri seperti ditekan
R : Nyeri dada sebelah Kiri
S : skala Nyeri 5 (sedang)
T : Hilang Timbul
DO :
KU lemah
Wajah pasien tampak
meringis
Pasien tampak gelisah
Observasi TTV :
TD : 80/50 mmHG
N : 112x/menit
RR : 29x/menit
4. DS : Faktor psikologis Defisif Nutrisi
Keluarga pasien mengatakan (keengganan untuk
pasien malas makan makan)
Pasien mengatakan merasa
cepat kenyang
Keluarga pasien mengatakan
berat badan pasien sebelum sakit 45
kg
DO :
Pasien tampak tidak
menghabiskan makanannya
Mukosa bibir pasien tampak
kering dan kadang berdarah
Pasien tampak kurus
BB pasien 40 kg dan IMT 16
Penurunan berat badan
pasien sebelum sakit sampai saat
sakit dari 45 kg ke 40 kg adalah 5 kg

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload dibuktikan dengan


tekanan darah menurun, nadi perifer teraba lemah, CRT> 3 detik, warna kulit pucat
dispnea (D.0008)
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi, di buktikan dengan
penggunaan alat bantu pernapasan (D.0005)
3. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis dibuktikan dengantampak
meringis, gelisah, frekuensi nadi meningkat (D.0077)
4. Deficit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis ( keengganan untuk makan
dibuktikan dengan berat bada menurun minimal 10% dibawah rentang ideal, cepat
kenyang setelah makan, membrane mukosa [ucat dan serum albumin menurun (D.0019)

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN HASIL YANG INTERVENSI


(SDKI) DIHARAPKAN KEPERAWATAN
(SLKI) (SIKI)
1. Penurunan curah jantung Curah jantung Perawatan jantung
berhubungan dengan perubahan (L.02008) (I.02075)
afterload dibuktikan dengan Setelah dilakukan Observasi :
tekanan darah menurun, nadi Tindakan keperawatan 1. Identifikasi tanda/
perifer teraba lemah, CRT> 3 selama 4 x 24 jam gejala primer curah
detik, warna kulit pucat dispnea maka diharapkan curah jantung (dispnea,
(D.0008) jantung meningkat kelelahan & edema)
dengan kriteria hasil : 2. Monitor tekanan
1. Kekuatan nadi darah
perifer meningkat 3. Monitor intake &
2. Takikardia output cairan
menurun 4. Monitor siturasi
3. Lelah menurun oksigen
4. Edema menurun Terapeutik :
5. Dispnea menurun 1. Posisikan pasien
6. Pucat/sianonsis semifowler/fowler
menurun dengan kaki dibawah
7. Tekanan darah atau posisi nyaman
membaik 2. Berikan terapi relaksasi
8. CRT membaik untuk mengurangi stress
3. Berikan dukungan
emosional &spiritualitas
4. Berikan untuk
mempertahankan siturasi
oksigen >94%
Edukasi :
1. Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
2. Ajarkan mengukur
intake &output cairan
Kolaborasi
1. Kolaborasikan
pemberian antiaritmia,
jika perlu
2. Pola napas tidak efektif Pola napas (L.01004) Manajemen jalan napas
berhubungan dengan penurunan Setelah dilakukan (I.01011)
energi, di buktikan dengan tindakan keperawatan Observasi
penggunaan alat bantu pernapasan selama 4 x 24 jam 1. Monitor pola napas
(D.0005) diharapkan pola napas 2. Monitor bunyi napas
membaik dengan tambahan
kriteria hasil : 3. Monitor sputum
1. Dispnea Terapeutik
menurun 1. Pertahankan jalan napas
2. Penggunaan dengan head-flit dan
otot bantu napas chin-lift
menurun 2. Posisikan
3. Pemanjangan semifowler/fowler
fase ekspirasi 3. Lakukan penghisapan
menurun lendir >15 detik
4. Frekuensi napas 4. Berikan oksigen jika
membaik perlu
5. Kedalaman Edukasi :
napas membaik 1. Ajarkan Teknik batuk
efektif
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,mukolitik,
jika perlu
3. Nyeri Akut berhubungan dengan Tingkat Nyeri Manajemen nyeri ( I.08238)
Agen pencedera fisiologis (L.08066) Observasi :
dibuktikan dengantampak Setelah dilakukan 1. Identifikasi
meringis, gelisah, frekuensi nadi tindakan keperawatan lokasi,karakteristik,
meningkat (D.0077) selama 4 x 24 jam durasi,frekuensi,kualitas,
diharapkan Tingkat intensitas nyeri
Nyeri menurun dengan 2. Identifikasi skala nyeri
kriteria hasil : 3. Identifikasi respon nyeri
1. Kemampuan Non verbal
menuntaskan Terapeutik :
aktivitas meningkat 1. Berikan Teknik
2. Keluhan nyeri nonfarmakologi untuk
menurun mengurangi rasa nyeri
3. Meringis menurun ( mis. Terapi pijat
4. Gelisah menurun kompres hangat/dingin )
2. Control lingkungan yang
memperbesar rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
Edukasi :
1. Jelaskan
penyebab,periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Ajarkan Teknik non
farmakologi unuk
meredakan rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
analgetic, jika perlu
4. Deficit nutrisi berhubungan dengan Setelah dilakukan Manajemen nutrisi
faktor psikologis ( keengganan tindakan keperawatan ( I.00118)
untuk makan dibuktikan dengan selama 4 x 24 jam Observasi :
berat bada menurun minimal 10% diharapkan status 1. Identifikasi status nutrisi
dibawah rentang ideal, cepat nutrisi membaik 2. Identifikasi makanan
kenyang setelah makan, membrane dengan kriteria hasil : yang disukai
mukosa [ucat dan serum albumin 1. Porsi makan yang 3. Monitor asupan
menurun (D.0019) dihabiskan makanan
meningkat 4. Monitor hasil
2. Verbalisasi keingian pemeriksaan lab
untuk makan Terapeutik :
meningkat 1. Sajikan makanan yang
3. Perasaan cepat menarikdan suhu yang
kenyang menurun sesuai
4. Berat badan 2. Berikan suplemen
meningkat makanan jika perlu
5. Indeks massa tubuh Edukasi :
(IMT) membaik 1. Ajarkan program diet
6. Nafsu makan yang diprogramkan
membaik Kolaborasi:
7. Membrane mukosa 1. Kolaborasi dengan ahli
membaik gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrisi yang dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai