Anda di halaman 1dari 3

Rencana Tindakan Keperawatan

Rencana Tindakan Keperawatan


No Diagnosa keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
1. Ketidakefektifan pola Setelah diberikan asuhan keperawatan Manajemen jalan nafas : fasilitasi 1. Pasien diposisikan
nafas berhubungan diharapkan pola nafas efektif, RR normal, tidak kepatenan jalan nafas semi fowler untuk
dengan nyeri dada kiri ada bunyi nafas tambahan, dan penggunaan 1. Posisikan pasien untuk mengurangi rasa
dibuktikan dengan RR : otot bantu nafas memaksimalkan ventilasi sesak
25x/menit, keadaan NOC : Status pernafasan : ventilasi 2. Motivasi pasien untuk 2. Terapi non
pasien makin lemas dan bernafas pelan, dalam farmakologi pada
sesak, diberikan NRBM Kriteria hasil 1 2 3 4 5 berputar dan batuk pasien sesak
10 LPM Frekuensi pernafasan 3. Posisikan untuk 3. Posisi yang tepat
Kedalaman inspirasi meringankan sesak nafas untuk mengurangi
DO : Hasil rontgen dada 4. Monitor status rasa sesak
RR : 25x/menit Dyspnea saat latihan pernafasan dan 4. Mengantisipasi
Pasien lemas dan sesak Gangguan ekspirasi oksigenasi, sebagaimana tanda gejala pasien
nafas mestinya sesak nafas
Hidung pasien terpasang 5. Terapi oksigen NRBM 10 5. Terapi
NRBM 10 LPM LPM farmakologis untuk
DS : mengurangi rasa
Px merasakan nyeri sesak
didada kiri sehabis
makan siang

2. Penurunan curah jantung Setelah diberikan asuhan keperawatan Perawatan jantung : keterbatasan 1. Pasien tidak
berhubungan dengan diharapkan tanda vital dalam batas yang dapat dari komplikasi sebagai hasil dari kelelahan dan tidak
perubahan frekuensi diterima dan bebas gejala gagal jantung ketidakseimbangan antara suplai membahayakan
jantung dibuktikan NOC : Keefektifan pompa jantung oksigen pada otot jantung dan curah jantung
dengan dengan irama kebutuhan seorang pasien yang 2. Mengantisipasi
jantung, edema, Kriteria hasil 1 2 3 4 5 memiliki gejala gangguan fungsi adanya penurunan
terpasang CVC, dan Tekanan darah sistol jantung curah jantung
lemas Tekanan darah 1. Pastikan tingkat aktivitas
diastole pasien yang tidak
DO : Denyut nadi perifer membahayakan curah 3. Memonitor adanya
Irama jantung : irregular Edema perifer jantung atau penurunan curah
(sinus aritmia : Kelelahan memprovokasi serangan jantung
60x/menit) Dyspnea dengan jantung 4. Monitoring adanya
Edema ekstremitas aktivitas ringan 2. Instruksikan pasien perubahan curah
bawah +2 Intoleransi aktivitas tentang pentingnya untuk jantung
Px terpasang CVC Pucat segera melaporkan 5. Menilai tanda
(central vena cateter) apabila merasa nyeri gejala adanya
tiga lumen di dada penurunan curah
subklavikula kanan 3. Evaluasi episode nyeri jantung
DS : dada (intensitas, lokasi, 6. Monitor curah
Px mengatakan lemas radiasi, durasi, dan faktor jantung
yang memberat bila yang memicu serta 7. Antisipasi adanya
banyak bicara dan meringankan nyeri dada) penurunan curah
melepas O2 4. Monitor EKG, adakah jantung
perubahan segmen ST, 8. Menilai adanya
sebagaimana mestinya tanda gejala
5. Lakukan penilaian penurunan curah
komperhensif pada jantung dan
sirkulasi perifer secara adanya komplikasi
rutin
6. Monitor tanda-tanda vital
secara rutin
7. Catat tanda dan gejala
penurunan curah jantung
8. Monitor sesak nafas,
kelelahan, takipnea, dan
orthopnea
3. Intoleransi aktivitas Setelah diberikan asuhan keperawatan Perawatan jantung : rehabilitatif : 1. Mencegah pasien
berhubungan dengan diharapkan terjadi peningkatan toleransi pada peningkatan tingkat fungsi tidak kelelahan
fatigue dibuktikan pasien setelah mendapatkan tindakan aktivitas yang paling maksimun 2. Memberikan
dengan perubahan EKG, keperawatan pada pasien yang telah pengetahuan
pemasangan kateter, dan NOC : Toleransi terhadap aktivitas mengalami episode gangguan kepada pasien dan
lemas fungsi jantung yang terjadi keluarga terkait
Kriteria hasil 1 2 3 4 5 karena ketidakseimbangan suplai faktor risiko
DO : Frekuensi nadi ketika oksigen ke otot jantung dan jantung
Perubahan EKG : irama beraktivitas kebutuhannya 3. Memandirikan
jantung irregular Frekuensi pernafasan 1. Monitor toleransi pasien pasien dalam
Terpasang kateter urin ketika beraktivitas terhadap aktivitas mengahadapi
DS : Kemudahan bernafas 2. Instruksikan pada pasien penyakitnya
Px merasakan lelah dan ketika beraktivitas dan keluarga mengenai 4. Membantu pasien
sesak disertai nyeri dada Tekanan darah modifikasi faktor risiko dan keluarga dalam
jika beraktivitas sistolik ketika jantung sebagaimana mengatur aktivitas
berat/kelelahan beraktivitas mestinya pasien agar pasien
Px mengeluh merasa Tekanan darah 3. Instruksikan pasien tidak kelelahan dan
lemas diastolik ketika mengenai perawatan diri mempengaruhi
beraktivitas pada saat mengalami penyakitnya
Kecepatan berjalan nyeri dada
Jarah berjalan 4. Instruksikan pasien dan
Toleransi dalam keluarga mengenai
menaiki tangga pertimbangan khusus
terkait dengan aktivitas
sehari-hari jika memang
tepat

Anda mungkin juga menyukai