Anda di halaman 1dari 5

N DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL KEPERAWATAN

O KEPERAWATAN KRITERIA
KEPERAWATAN
1. Penurunan curah Tupan : Perawatan jantung
jantung Observasi : Observasi :
berhubungan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda vital secara 1. menunjukan peningkaan TD dan keadaan
dengan perubahan indakan keperawatan berkala tiap 1 jam. umum klien.
irama jantung. selama 2x 14 jam 2. Monitor saturasi oksigen secara 2.penurunan saturasi oksigen dapat
diharapkan berkala tiap 1 jam. menunjukan perubahan status kesehatan
penurunan curah yang dapat mengakibatkan terjadinya
jantung tidak menjadi hipoksia.
actual. 3. Monitor aritmia 3. Menunjukan adanya gangguan pada
irama dan frekuensi jantung.
Tupen :
Terapeutik : Terapeutik:
Setelah dilakukan 1. lakukan perekaman EKG 12 sadapan 1. Mengevaluasi kondisi aktivitas jantung.
tindakan keperawatan perhari 2. menentukan status kesiimbangan cairan
selama 1x14 jam 2. lakukan pengukuran intake dan output tubuh klien.
diharapkan curah cairan perhari. 3. suplai dengan dapat diperbaiki dengan
jantung membaik. 3. posisikan klien semi fowler atau posisi kepala tempat tinggi lebih tinggi.
fowler dengan kaki kebawah atau posisi
Kriteri hasil : nyaman: Edukasi :
- Palpitasi 1. pembatasan aktifitas untuk mengurangi
menurun Edukasi : beban kerja jantung.
- Takikardi 1. anjurkan beraktifitas fisik hidup 2. peningkatan pengetahuan untuk control
menurun penderita jantung. penyakit serta mencegah kekambuhan.
- Gambaran 2. Edukasi klien tentang gaya hidup
EKG penderita jantung
membaik Kolaborasi :
- Distensi vena Kolaborasi : a. untuk mencegah atau mengatasi
jugularis 1. kolaborasi pemberian obat jantung trambosit vena dalam
menurun b. untuk melarutkan gumpalan dalam dalam
- Ttv dalam a.lovenox darah
batas normal c. menurunkan jumlah jumlah kolestrol
b.trombolitik dalam tubuh
d. mengobati hipertensi, angina paktoris,
c.atorvastatisn aritmia dan gagal jantung.
e. meredakan gejala meningkatnya asam
d.bisoprolol lambung

e.pantoprazole

2. untuk mempertahankan atau


2. kolaborasi dengan ahli gizi terhadap meningkatkan status nutrisi klien.
pemberian program terapi jantung 3. pengguna kateterisasi jantung untuk
3. kolaborasi tindakan portaneous melebar atau membuka pembuluh darah.
coronary intervention (PCI)
2. Nyeri akut Tupan : Manajemen nyeri :
berhubungan Setelah dilakukan Observasi Observasi:
dengan agen cedera tindakan keperawatan 1.identifikasi lokasi,karakteriksi 1.untuk mengetahui daerah
fisiologis : iskemia selama 2x 14 jam durasi,frekuensi,kualitas,intesitas nyeri nyeri,kualitas,kapan nyeri dirasakan,factor
diharapkan nyeri pencetus,berat ringan nya nyeri klien.
teratasi :
2.identifikasi skala nyeri 2.untuk mengetahui seberapa berat tingkat
Tupen : nyeri klien
Setelah dilakukan 3.identifikasi factor yang mempererat 3.untuk membantu menentukan tindakan
tindakan keperawatan dan memperingan nyeri yang diberikan
selama 2x7 jam
diharapkan skala Teurapetik: Teurapetik:
nyeri 1.berikan teknik non farmakologis untuk 1.untuk memberikan perasaan relax pada
berkurang,dengan mengurangi rasa nyeri(relaksasi nafas klien
dalam)
kriteria hasil: 2. fasilitasi istirahat dan tidur 2. Mengurangi bebasn kerja jantung
1.ttv dalam batas
normal Edukasi: Edukasi:
2.gambaran ekg 1. Jelaskan penyebab periode dan pemicu 1. Untuk meningkatkan pengetahuan klien
aritmia menurun nyeri tentang factor penyebab nyeri
3.nyeri dada menurun 2. ajarkan teknik non-farmakologis untuk 2. Pasien dapat melakukan tindakan
4.mual menurun mengurangi rasa nyeri mandiri megonrol nyeri
5.takikardi membaik
Kolaborasi: Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian obat jantung a. untuk mencegah atau mengatasi
untuk mengatasi nyeri dada: thrombosis vena dalam vena dalam
a. Lavenox b. Uuntuk melarutkan gumpalan dalam
darah
b. Trombilitik c. Menurunkan jumlah kolesterol dalam
tubuh
c. Atorvastatin d. mengobati hipertensi, angina pectoris,
aritmia, dan gagal jantung
d. Bisoprolol 2. Uuntuk mempertahankan atau
meningkatkan status nutrisi klien
2. Kolaborasi dengan ahli gizi terhadap 3. Penggunaan kateterisasi jantung untuk
pemberian program terapi diit jantung melebarkan atau membuka pembuluh darah
3. Kolaborasi tindakan portaneous
coronary intervention (PCI)
3 Intoleransi aktifitas Tupan: Manajemen energy:
b/d Setelah dilakukan Observasi: Observasi:
ketidakseimbangan tindakan keperawatan 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh: 1. Untuk mengetahui gangguan fungsi
antara suplai dan selama 2x14jam yang mengakibatkan kelelahan tubuh yang dialami pasien akibat kelelahan
kebutuhan oksigen intoleransi aktifitas 2. Mengetahui factor penyebab kelelahan
teratasi. 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional 3. Untuk mengetahui pola tidur pasien
3. Monitor pola tidur terganggu atau tidak
Tupen:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan Terapeutik: Teraupetik:
selama 1x14 jam 1. Sediakan lingkungan nyaman dan 1. Untuk memberikan rasa nyaman bagi
intoleransi aktifitas rendah stimulus (mis: cahaya, suara, pasien
teratasi secara kunjungan)
bertahap. 2. Lakukan latihan gerak rentang 2. Untuk mwningkatkan dan melatih massa
Kriteria hasil: pasif/aktif otot dan gerak ekstremitas pasien
-Dispnea saat 3. Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, 3. Untuk melatih gerak mobilisasi pasien
aktivitas menurun jika tidak dapat berpindah/berjalan selama dirawat
-Keluhan lelah
menurun Edukasi: Edukasi:
-Dispnea setelah 1. Anjurkan tirah baring 1. Untuk menghemat energy dan
aktifitas menurun mengurangi beban kerja jantung
-Tekanan darah 2. Anjurkan melakukan aktivitas secara 2. Untuk menunjang proses kesembuhan
membaik bertahap pasien bertahap
-EKG iskemia Kolaborasi: Kolaborasi:
membaik 1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang 1. Untuk memenuuhi kebutuhan nutrisi
cara meningkatkan asupan makanan pasien
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Hasil Pemeriksaan EKG : STEMI anterior lateral dengan left bundle branch block dan right
bundle branch block dengan normal axis.

Anda mungkin juga menyukai