Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN JIWA

PASIEN DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3 S1-2B

JOESEVINA DEVA ANANDA .P. 2010054


KHOIRUNNISA UMI R.. 2010056
KURNIA HIDAYATUL ILMI 2010058
M. MAHAR BAGUS SETIAWAN 2010060
MARSHANDA PRAVITASARI 2010062
MUHAMMAD IRSYAD MAULANA 2010064
NANING ADI TAMA 2010066
NAVAL MUDRATAMA 2010068
NERIZA OVINA TASYABILA 2010070
NI NYOMAN ANGELINA RINASIA.P. 2010072
NOFIA PUTRI ADRIYANTI 2010074
NOVELA DEA FIRNANDA 2010076
ORIFA 2010078

PRODI S-1 KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
Narasi :

Seorang pemuda bernama Yanto dilarikan kerumah sakit IGD Jakarta pada tanggal 20 Juni
2022 pada pukul 5 sore Karena mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan patah tulang
bagian jari kelingking tangan kanan dan luka dibagian tubuh yang lain. Kemudian pasien
dipindahkan di ruang bogenvile rawat inap pada pukul 8 malam untuk melakukan perawatan luka
dikarenakan pasien jauh dari orang tua (anak rantau) dan hanya tinggal bersama adiknya yang juga
bersekolah, Pasien mengatakan tidak menyukai keadaan dirinya setelah amputasi yang dialami,
pasien mengatakan merasa malu dengan kondisi yang dialaminya saat ini dan juga pasien merasa
khawatir jika akan memberitahu keadaanya kepada orang tuanya, pasien juga mengatakan malu jika
ada teman yang menjenguk nantinya.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA


MASALAH PSIKOSOSIAL

INFORMASI UMUM

Inisial Klien : Tn. Y

Usia : 23 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan / Laki Laki

Suku : Jawa

Bahasa Dominan : Bahasa Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah / Menikah/ Janda / Duda

Pekerjaan : mahasiswa

Alamat : Surabaya

Tanggal Masuk : 20 Juni 2022 pada pukul 5 sore

Tanggal Pengkajian : 20 Juni 2022 pada pukul 8 malam

Ruang Rawat : Bogenvile

Nomor Rekam Medik : 21XXX


Diagnosa Medis : fraktur distal phalangx

Riwayat Alergi :-

Diet :-

KELUHAN UTAMA

Pasien merasa malu dengan kondisi saat ini

PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR

FISIK

Berat Badan : 163cm

Tinggi Badan : 60kg

Tanda tanda vital : Suhu : 36,80c, Tekenan darah : 130/80mmHg, Nadi : 90x/menit,
Pernapasan : 14x/menit.

Riwayat Pengobatan Fisik : -

Hasil Pemeriksaan Laboratorium/ visum/ dll : -

Masalah Keperawatan : tidak ada

TINGKAT ANSIETAS

Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan check list perilaku yag ditampilkan oleh klien)

Ringan Sedang Berat Panik

Perilaku √ Perilaku √
Tenang Menarik Diri
Ramah Binggung √
Pasif Disorientasi
Waspasa Ketakutan
Merasa Hiperventilasi
membenarkan
lingkungan
Kooperatif √ Halusinasi/delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah √ Obsesi
Sulit berkonsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya :

Masalah Keperawatan :

Ansietas

KELUARGA

Genogram

laki-laki :

perempuan :

pasien :
tn. Y
23thn
tinggal se rumah :

Tipe Keluarga

Nuclear family/Extended famiily/diad family/single parent

Pengambilan Keputusan

Kepala keluarga/Orang Tua/Istri/ Bersama-sama

Hubungan Klien Dengan Kepala Keluarga

Kepala keluarga/Orang Tua/Istri/Anak/Lain Lain, Sebutkan...............

Kebiasaan Yang Dilakukan Bersama Keluarga

Jelaskan

pasien mengatakan ketika libur semester, pasien akan pulang kampung dan berkumpul
bersama dan menikmati waktu bersama seperti berlibur

Kegiatan Yang Dilakukan Keluarga Dalam Masyarakat

Jelaskan
pasien mengatakan jika keluarga pasien aktif dalam kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, karang
taruna dan ibu-ibu pkk

Masalah Keperawatan: -

RIWAYAT SOSIAL

Pola Sosial

Teman / Orang Terdekat

Pasien mengatakan memiliki sahabat di kos dan tempat kuliahnya

Peran serta dalam Kelompok

Pasien mengatakan aktif mengikuti organisasi BEM

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Tidak ada

Obat Obatan Yang dikonsumsi

Adakah Obat Herbal / Obat lain yang dikonsumsi diluar resep

Obat Obatan Yang dikonsumsu klien saat ini

Apakah Klien Menggunakan Obat Obatan dan Alkohol untuk mengatasi masalahnya

Masalah Keperawatan : tidak ada

STATUS MENTAL DAN EMOSI

Penampilan

1. Cacat Fisik
Ada, Pasien mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan patah tulang terbuka
bagian jari kelingking sehingga pasien merasa malu dengan kondisinya.
2. Kontak Mata
Ada, sesekali pasien melakukan kontak mata kepada perawat dan sesekali melihat jari
yang patah.
3. Pakaian
Pasien berpakaian yang nyaman sesuai kondisi yang dialami
4. Perawatan Diri
-

Masalah Keperawatan : Gangguan citra tubuh

Tingkah Laku

Tingkah Laku √ Jelaskan


Resah √ Pasien mengkhawatirkan
rekasi keluarga jika
mengetahui kondisinya
Agitasi
Letargi
Sikap √ Pasien terlihat sedih dan
sedikit malu ketika bercerita
mengenai kondisi yang
dialaminya
Ekspresi Wajah √ Pasien terlihat sedih dan
khawatir/resah
Lain Lain

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

Pola Komunikasi

Pola Komunikasi √ Pola Komunikasi √


Jelas √ Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara Kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak
Bicara/dominan
Asosiasi Longgar Bicara Lambat
Flight Of ideas Sukar Berbicara :
Lainnya :

Masalah Keperawatan : -

Mood dan Afek

Perilaku √ Jelaskan
Senang
Sedih √ Pasien merasa sedih ketika mengetahui keadaannya
Patah Hati √ Pasien mengatakan kenapa hal tersebut bisa terjadi
Putus Asa
Gembira
Euforia
Curiga
Lesu √ Pasien terlihat sedikit tidak bersemangat karena
kondisi yan dialami, seperti memiliki beban
pikiran
Marah/Bermusuhan
Lain Lain

Masalah Keperawatan :-

Proses Pikir

Perilaku √
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Binggung
Bloking
Delusi
Arus Cepat
Asosiasi Lambat
Curiga
Memori Jangka Pendek Hilang : Utuh :
Memori Jangka Panjang Hilang : Utuh :

Masalah Keperawatan : tidak ada

Persepsi

Perilaku √ Jelaskan
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi

Halusinasi √ Jelaskan
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Lain Lain

Masalah Keperawatan :tidak ada

Kognitif

1. Orientasi Realita
Waktu ;
Tempat :
Orang :
Situasi :

Masalah Keperawatan : tidak ada

2. Memori

Gangguan √ Jelaskan
Gangguan daya ingat
jangka panjang
Gangguan daya ingat
jangka pendek
Gangguan daya ingat saat
ini
Paramnesia
Hipermnesia
Amnesia

Maslah Keperawatan : tidak ada

3. Tingkat Konsentrasi dan berhitung

Tingkatan √ Jelaskan
Mudah beralih
Tidak mampu
berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung
sederhana

Masalah Keperawatan : tidak ada

Ide Ide Bunuh Diri


Ide ide merusak diri sendiri / orang lain
Ya Tidak
Jelaskan

…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Kultural dan spiritual


Agama Yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaanya?
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah
mengalami kekerasan atau penganiayaan?
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu?

Jelaskan 1, 2, 3

Pasien beragama islam, pasien mengatakan ikhlas dengan kondisi yang dialami saat ini.
pasien juga mengatakan masih bisa mengambil hikmah atas kejadian yang menimpanya.

Budaya Yang diikuti

Apakah Ada budaya yang memepengaruhi terjadinya masalah?

Tidak ada

Tingkat perkembangan saat ini

Pasien dalam proses penyembuhan baik luka fraktur pada jari kelingking, maupun luka-luka
dibagian tubuh yang lain.

Masalah Kepearawatan

Tidak ada
Pohon Masalah

Harga diri rendah

Efek

Ansietas

Gangguan Citra Tubuh Masalah utama

Kehilangan anggota tubuh


Causa
ANALISA DATA
Data Interprestasi Masalah
No.
(Sign / Symptom) (Etiologi) (Problem)

1. DS :

Pasien mengatakan tidak


menyukai dengan keadaan
dirinya setelah amputasi
yang dialami.
Perubahan struktur/bentuk
Gangguan citra tubuh
DO : tubuh (mis. Amputasi, trauma,
(SDKI D.0083, Hal 186 )
luka bakar, obesitas, jerawat)
1. amputasi jari
2. tampak meringis
kesakitan
3. tampak tidak senang

2. DS:

pasien mengatakan merasa


khawatir jika akan
memberitahu keadaanya
kepada orang tuanya Ansietas
Krisis Situasional
DO : (SDKI D.0080 Hal 180)

1. wajah pasien tampak


gelisah
2. wajah pasien tampak
tegang

3. DS : Perubahan pada citra tubuh Harga Diri Rendah


Situasioanal
1. Pasien malu dengan
kondisinya saat ini (SDKI D.0087 Hal 194)
2. pasien juga
mengatakan malu jika
ada teman yang
menjenguk nantinya

DO :

pasien berbicara pelan dan


lirih

I. PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan citra tubuh b.d Perubahan struktur atau bentuk tubuh (mis. Amputasi, trauma,
luka bakar, obesitas, jerawat)
2. Ansietas b.d krisis situasional
3. Harga diri rendah situasional b.d Perubahan pada citra tubuh
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH

Nama Klien : Tn.Y DX Medis : RM No. : 21***

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

Gangguan Citra Tubuh Setelah dilakukan masalah Peningkatan Citra Tubuh


(D.0083 Hal 186) keperawatan 1 x 24 jam
1. Monitor apakah pasien bisa melihat 1. Untuk membantu dalam
ganguan citra tubuh
bagian tubuh mana yang berubah mempertahankan rasa dan nyaman
teratasi dengan kriteria
2. Diskusikan cara mengembangkan 2. Untuk membantu kondisi pasien
hasil :
harapan citra tubuh secara realistis dalam penerimaan perubahan yang
1. Pasien mengatakan 3. Anjurkan mengungkapkan gambaran terjadi
sudah bisa menerima diri terhadap citra tubuh 3. Untuk membantu meningkatkan
keadaannya penerimaan diri dan sosial pasien
2. Wajah pasien tampak
lebih baik
3. Sudah tidak tampak
gelisah

Ansietas Setelah dilakukan masalah 1. Monitor tanda-tanda ansieteas 1. Sebagai indikator awal dalam
keperawatan 1 x 24 jam 2. Pahami situasi yang membuat ansietas
(SDKI D.0080 Hal 180) ansietas teratasi dengan dengarkan dengan penuh perhatian menentukan intervensi selanjutnya
kriteria hasil : 3. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan 2. Memahami kemampuan individu
persepsi untuk menghadapinya dengan lebih
1. Pasien mampu
4. Kolaborasi pemberiaan antlansietas, jika realistis
memberitahukan
perlu 3. Hubungan saling percaya adalah
keadaannya kekeluarga
dasar hubungan terpadu yang
2. Wajah pasien tampak
mendukung pasien dalam mengatasi
lega
masalah kecemasan
3. Wajah pasien tidak
4. Memberikan pasien terapi obat yang
gelisah
tepat

Harga Diri Rendah Setelah dilakukan masalah 1. Monitor tingkat harga diri setiap waktu, 1. Sebagai indikator awal dalam
Situasioanal keperawatan 1 x 24 jam sesuai kebutuhan menentukan intervensi selanjutnya
harga diri rendah 2. Motivasi terlibat dalam verbalisasi 2. Memberikan pasien dukungan penuh
(SDKI D.0087 Hal 194)
situasional teratasi dengan positif untuk diri sendiri untuk mencapai kesehatannya
kriteria hasil : 3. Anjurkan mengidentifikasi kekuatan 3. Memahami kemampuan individu
yang dimiliki untuk menghadapinya dengan lebih
1. Pasien mengatakan
realistis
tidak malu dengan
keadaanya
2. Pasien mampu
berinteraksi dengan
orang lain
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn.Y RM No : 21***

No Hari & Tanggal


Implementasi Evaluasi TTD
. Pukul

1. Rabu 22 Juni 1. Memonitor apakah pasien bisa melihat bagian S :


2022 tubuh mana yang berubah
Pasien mengatakan sudah bisa menerima keadaannya yang
2. Mendiskusikan cara mengembangkan harapan
08.00 WIB sekarang
citra tubuh secara realistis Perwat

3. Menganjurkan mengungkapkan gambaran diri O : N

terhadap citra tubuh - Sudah tidak tampak gelisah


- Ekspresi wajah pasien tampak tenang

A : Masalah Keperawatan Gangguan Citra Tubuh Teratasi

P : Intervensi dihentikan

.
2. Rabu 22 Juni 1. Memonitor tanda-tanda ansietas S : Pasien mampu memberitahukan keadaannya kekeluarga
2022 2. Memahami situasi yang membuat ansietas
O: Perawat
dengarkan dengan penuh perhatian
10.00 WIB N
3. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan Wajah pasien tampak lega
persepsi Wajah pasien tidak gelisah
4. Mengkolaborasi pemberian obat antlansietas,
A: Masalah Keperawatan Ansietas Teratasi
jika perlu
P: Intervensi dihentikan
3. Rabu 22 Juni 1. Memonitor tingkat harga diri setiap waktu, S : Perawat
2022 sesuai kebutuhan N
- Pasien mengatakan tidak malu dengan keadaanya yang
2. Memotivasi terlibat dalam verbalisasi positif
11.00 WIB sekarang
untuk diri sendiri
- Pasien mengatakan dirinya mampu berinteraksi dengan
3. Menganjurkan mengidentifikasi kekuatan yang
orang lain lagi
dimiliki
O:

- Pasien mampu terbuka dengan perawat


- Pasien terlihat tidak cemas

A : Masalah Keperawatan Harga Diri Rendah Situasional


Teratasi
P : Intervensi dihentikan
FORMAT STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN
Nama mahasiswa : ......................................................................................................
NPM : ......................................................................................................

Nama Pasien : Tn. Y


Ruangan : Bogenvile
No.Medrec : 21xxx

Hari, tanggal : ......................................................................................................


Pertemuan ke- : ......................................................................................................

Proses Keperawatan

1. Kondisi Pasien

A. Data Subjektif : Setelah di lakukan amputasi jari kelingking pasien menjadi malu
untuk bertemu dengan orang lain. Selama ini pasien merupakan anak yang aktif
berorganisasi di kampus. Pasien mengatakan malu dengan keadaan dirinya setelah di
amputasi. Pasien mengatakan merasa malu dengan kondisi yang dialaminya saat ini dan
malu jika ada teman yang menjenguk nantinya. Pasien juga merasa khawatir untuk
memberitahukan keadaannnya kepada orang tua karena pasien tinggal jauh dengan
orang tua (anak rantau).

B. Data Objektif : Pasien terlihat sedih dan khawatir. Pasien terlihat tegang. Pasien
berbicara dengan pelan dan lirih.

2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Citra Tubuh

3. Tujuan Keperawatan :
a. Tujuan Umum : Kepercayaan diri pasien kembali normal.
b.Tujuan Khusus :
1. Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya
2. Pasien mengetahui aspek positif yang ada dalam dirinya
3. Pasien mau berinteraksi dengan orang lain.
Strategi Komunikasi terapeutik.

1. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Memperkenalkan diri
c. Evaluasi /validasi tindak lanjut pada pertemuan sebelumnya
d. Membuat /memvalidasi kontrak ( topik,waktu,tempat)
2. Kerja
3. Terminasi
a. Evaluasi perasaan pasien setelah berbincang-bincang
b. Evaluasi kemampuan pasien
c. Tindak Lanjut
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik,waktu,tempat )

Fase Orientasi
” Selamat malam mas”Saya Perawat Nina, saya senang dipanggil sus Nina, saya perawat
diruangan ini yang akan memeriksa mas”. “Siapa nama mas?” mas senang dipanggil
siapa?”Coba mba ceritakan apa yang mas alami saya akan mendengarkan dengan baik “oh
jadi itu yang mas rasakan, sekarang saya akan memeriksa mas dulu ya oh ya tekanan darah
mas cukup 130/80 mmHg dan nadi mas 90 x/menit. Mas berdasarkan hasil pemeriksaan yang
telah saya lakukan mas malu unuk bertemu dengan orang lain ya dan cemas ketika mau
memberittahu kondisi mas kepada keluarga ya ”nah sekarang bagaimana kalau kita bercakap-
cakap tentang apa yang mas kahawatirkan? di mana kita akan bercakap-cakap”? ”Bagaimana
kalau di sini saja”? ”Mau berapa lama kita akan bercakap-cakap ? Bagaimana kalau 20
menit”? ” Kita akan bercakap-cakap tentang gangguan citra tubuh yang mas alami setelah
operasi amputasi jari kelingking ya mas.”. ”Tujuannya agar mas lebih tenang dan dapat
melakukan cara untuk menambah kepercayaan diri ”
Fase Kerja
“Menurut mas seberapa penting fungsi jari kelingking untuk kehidupan sehari-hari?” “bisa
disebutkan salah satu fungsinya?” “apakah dengan kehilangan salah satu jari kelingking
dapat mempengaruhi kegiatan anda dalam kehidupan sehari-hari? Utamanya kegiatan dalam
perkuliahan?” “apakah selama anda dirawat sudah ada teman yang mengunjungi kesini?”
“apakah teman mas pernah berucap soal kekurangan mas yang sekarang?” “ternyata apa yang
mas khawatirkan tidak terjadi kan?” “saya faham apa yang anda rasakan, namun mas juga
harus menerima ini dengan lapang dada” kemudian, apa yang membuat mas khawatir ketika
akan mengatakan ke keluarga? “Menurut saya memang sewajarnya jika keluarga akan
mengkhawatirkan kondisi mas Yanto dan adik anda, saran saya besok pagi saja adik mas
yanto saja yang pertamakali menghubungi dengan vidcall supaya terlihat jelas kondisi yang
dialami sehingga tidak terlalu cemas keluarga membayangkan keadaan mas Yanto, seperti
itu” “kalau begitu apakah mas yanto dan adik mas yanto masih bingung atau khawatir untuk
menghubungi keluarga? “kemudian apakah sekarang mas masih merasa malu dengan
kekurangan ini?” “bagus, mas mulai menerima keadaan ini ya” “menurut mas apakah ada
cara untuk menutupi kekurangan yang mas miliki saat ini?” “boleh saya memberi saran?”
“alangkah baiknya apabila mas menerima ini semua dengan ikhlas dan munculkan sisi positif
yang anda miliki. Lakukan apa yang ingin anda lakukan, jangan sampai hal ini menjadi
hambatan dalam meraih impian anda. Apakah saran saya bisa di terima?” “mas harus lebih
semangat ya dalam menjalani hidup. Dengan keadaan mas yang sekarang, mas masih bisa
melakukan hal yang mas inginkan. Mas masih bisa mengikuti kegiatan organisasi di kampus.
Mas tidak perlu khawatir karena masih ada orang tua dan teman mas yang menyayangi mas
dengan tulus dan menerima anda apa adanya”

Fase Terminasi
“Bagaimana perasaan mas setelah kita bercakap-cakap?apakah sudah lebih tenang dan lega?”
“bagus sekali mas, saya harap anda tetap mempertahankan pemikiran seperti ini ya” “seperti
nya waktu kita sudah habis, sudah 20 menit kita berbincang. Apakah masih ada yang ingin
disampaikan?” “baik,nanti saya akan menemui anda kembali besok pada pukul 10.00 di
ruangan ini untuk membahas usaha-usaha yang dapat anda lakukan untuk tetap percaya diri
seperti yang anda ingin bahas” “baik mas saya kembali keruang perawat ya, selamat malam”

Anda mungkin juga menyukai