TINJAUAN KASUS
Pengkajian
Identitas Klien
Nama/Inisial : Ny. S No MR 363920
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Nama : Ny. E
Umur : 67 tahun
1
Alasan Masuk
Klien datang ke IGD RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi pada tanggal 18 Juni
2019 pukul 13.43 WIB, rujukan dari Puskesmas Baso dengan keluhan sesak nafas dan
nyeri kepala.
Riwayat Kesehatan
Pengkajian tanggal 19 Juni 2019 pada pukul 08:30 WIB, klien mengatakan nafas
sesak, batuk dan tidak bisa mengeluarkan sputum. Klien mengatakan tidak mau makan
dan nafsu makan tidak ada, klien hanya menghabiskan 3 sendok makan saja. Klien
mengatakan tidak bisa tidur dan kurang istirahat, tidur hanya 4 jam dalam sehari, klien
mengatakan badan terasa lemas, aktivitas dilakukan di atas tempat tidur dan dibantu
keluarga. Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya. Tekanan darah
klien 110/70 mmHg, nadi 89 x/menit, pernafasan 28 x/menit, suhu 36,0 ℃, klien
terpasang infus Aminofluid 500 ML 16 tetes/menit ditangan kiri, klien terpasang
oksigen nasal canul 2 liter, klien terpasang pempers.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit sesak nafas sebelumnya. Klien
mengatakan pernah dirawat di RSUD Dr. Achmad Mochtar pada tahun 2015 dengan
riwayat post op tahi lalat di pipi sebelah kiri, kemudian tahun 2016 dengan riwayat
post op Katarak, hasil dari pengobatan keduanya klien tidak ada keluhan dan
penglihatannya kembali normal.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama dengan klien, keluarga juga
tidak ada memiliki penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi, dll.
2
Genogram
Tn. A
Ny. S/CAP
Ny. E/ 65 th
84 th/ SD
Keterangan :
= Laki – laki
= Perempuan
= Meninggal
= Klien
= Tinggal Serumah
GCS : 15 E: 4 M: 6 V: 5
3
TD : 110/70 mmHg S: 36,0 ℃
N : 89 x/menit P: 28 x/menit
4
1. Kepala
Rambut :Rambut klien tampak bersih, tidak ada ketombe, rambut sudah
Mata :Bentuk mata simetris kiri dan kanan, tampak ada serumen,
Telinga :Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen,
pendengaran.
Hidung :Simetris kiridan kanan, tidak ada serumen, tidak ada polip,
Mulut dan Gigi : Mukosa bibir kering, keadaan mulut bersih, gigi tidak ada.
2. Leher : Tidak ada pembengkakan pada leher, tidak ada pembesaran kelenjer thyroid,
3. Thorax
a. Paru-paru
I :Bentuk dada Normal Chest, dada simetris kiri dan kanan, pergerakan
warna kulit sawo matang dan tidak ada lesi maupun benjolan.
P : Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus kiri dan kanan kuat, ekspansi
paru anterior kiri dan kanan sama, tidak terdapat massa pada daerah
dada
5
P : Bunyi sonor di kedua paru
b. Jantung
P : Batas jantung kanan atas : ICS II linea para sternalis dextra. Batas
Batas jantung kiri atas : ICS II linea para sternalis sinistra, batas
4. Abdomen
I : Bentuk abdomen flat, simetris kiri dan kanan, umbilikus bersih, tidak
5. Punggung : tidak ada bekas luka/ lecet, tidak ada kelainan tulang belakang.
6. Ekstremitas
kondisi terpasang infuse bersih, gerakan tangan terbatas dan tidak ada
tanda oedema.
Bawah : Simetris kiri dan kanan, dan tidak ada lesi Kekuatan Otot :
6
55554444
5555 5555
7. Genetalia : Klien tidak terpasang kateter, klien tampak memakai pempers dan
Data Biologis
7
Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak ada alergi obat-obatan maupun makanan namun alergi dengan
Data Psikologi
a. Perilaku non verbal Saat perawat memasuki ruangan, klien tampak tersenyum
b. Perilaku verbal
c. Emosi
Saat dilakukan pengkajian klien merespon dengan baik, klien tampak tidak ada
d. Persepsi penyakit
Saat ditanya oleh perawat tentang persepsi penyakitnya klien menerima dengan
e. Konsep diri
ingin sembuh
f. Adaptasi
sekitarnya dan mampu untuk berkomunikasi dengan orang yang ada disekitarnya
obat
a. Pola komunikasi
Komunikasi klien
baik
Klien mengatakan orang yang memberi rasa nyaman adalah anak-anaknya karena
Selama dirawat klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan pembesuk baik di
e. Perumahan
Keluarga klien mengatakan jika dirumah mereka jarang sekali membuka jendela
Semua anggota keluarga Ny. S tidak ada yang merokok dan mengkonsumsi
yang terbuka.
Data Spiritual
a. Keyakinan
9
b. Ketaatan beribadah
Klien mengatakan saat sehat rajin mengerjakan shalat 5 waktu, namun selama
dirawat dirumah sakit klien mengerjakan shalat diatas tempat tidur, dan klien sering
Klien yakin untuk sembuh dari penyakitnya ditandai dengan klien selalu berdoa
Data Penunjang
b. Pemeriksaan diagnotik :
10
- Ro Thorax (Tanggal 18 Juni 2019)
11
Data Pengobatan
No Nama Obat Dosis Waktu Pemberian Indikasi Kontraindikasi Efek Samping
1 Cefepime 2 gr 2x1 06 18 Antibiotik Pasien yang memiliki Gangguan
cefepim riwayat reaksi pada saluran
diindikasikan hipersensivitas pada pencernaan
untuk pengobatan cefepime atau termasuk mual,
pneumonia antibiotik golongan muntah, dan
Demam cephalosporin, diare
neutropenia. penicillin, atau Efek samping
Infeksi kulit dan antibiotik beta-laktam pada tempat
struktur kulit lainnya. injeksi
tanpa misalnya
komplikasi phlebitis, rasa
Infeksi intra sakit atau
abdomen peradangan.
12
Muntah
Menguningnya
kulit atau mata
3 Ventolin 2,5 mg 3x1 05 13 21 Mengobati Pasien dengan Sakit kepala
bronkospasme riwayat hipersensitif Mulut atau
( asma, bronkitis pada salbutamol atau tenggorokan
asmatis, emfisema obat agonis kering
pulmonum dan adrenoreseptor beta-2 Batuk
PPOK) lainnya. Mual
Hiperkalemia akut Pusing
Kejang bronkus Tekanan darah
tinggi
Jantung
berdebar
Reaksi alergi
4 Levo Infuse 750 mg 1x750 06 Sinusitis Hipersensivitas atau Gangguan tidur
Pneumonia antibiotik kuinolon Pusing
Tuberkolosis lainnya, termasuk Sakit kepala
Bronkitis ofloxacin dan Diare
Infeksi kulit komponen pembuat Mual
dan jaringan produk lainnya. Mempengaruhi
lunak hasil lab organ
Infeksi saluran hati
kemih
Penyakit kelamin
menular
13
Data Fokus
Data Subjektif
Klien mengatakan tidak bisa tidur, tidur hanya 4 jam dalam sehari
pneumonia
Data Objektif
14
Klien tampak bingung ketika ditanya tentang penyakitnya
Kekuatan Otot :
55554444
55555555
TD : 110/70
mmHg N : 89
x/menit
P : 28
x/menit S :
36,0 ℃
Analisa Data
15
1 Data Subjektif : Sekresi yang tertahan Bersihan jalan
Klien mengatakan nafas ditandai dengan batuk nafas tidak efektif
sesak tidak efektif.
Klien mengatakan batuk
dan tidak bisa
mengeluarkan sputum
Klien mengatakan badan
terasa lemas
Data Objektif :
Klien tampak terpasang
O2 nasal canul 2 liter
Klien tampak dispnea saat
beraktivitas, frekuensi napas
28 x/menit
Suara napas ronchi
Klien tampak lemas
Ventolin 3x1
16
2 Data Subjektif : Faktor psikologis Risiko defisit
Klien mengatakan tidak (keengganan untuk nutrisi
mau makan makan)
Klien mengatakan
nafsu makan berkurang
Klien mengatakan badan
terasa lemas
Ranitidine 2x1
Data Objektif :
Klien tampak tidak
nafsu makan
Klien tampak hanya
menghabiskan 3
sendok makan saja
Klien tampak lemas
3 Data Subjektif : Hambatan lingkungan Gangguan pola
Klien mengatakan tidak ditandai dengan tidur
bisa tidur, tidur hanya 4 jam mengeluh sulit tidur
dalam sehari
Klien mengatakan
kurang istirahat
Klien mengatakan mata
perih
Data Objektif :
Klien tampak berbaring
di tempat tidur
Klien tampak susah tidur
TD : 110/70 mmHg
P : 89 X/menit
S : 36,0 ℃
N : 89 x/menit
4 Data Sujektif : Ketidakseimbangan Intoleransi aktivitas
Klien mengatakan antara suplai dan
sesak saat beraktivitas kebutuhan oksigen
Klien mengatakan ditandai dengan
aktivitas dibantu keluarga merasa lemah
Klien mengatakan badan
terasa lemas
Data Objektif :
Aktivitas klien
tampak dibantu
keluarga
Klien tampak berbaring,
aktivitas dilakukan diatas
tempat tidur
Klien tampak lemas
5 Data Subjektif : kurang terpapar Defisit
Klien mengatakan informasi ditandai Pengetahuan
kurang mengetahui menanyakan masalah
tentang
17
penyakitnya yang dihadapi
Klien mengatakan
sebelumnya tidak
pernah menderita
penyakit pneumonia
Data Objektif
Klien tampak
bingung ketika
ditanya tentang
penyakitnya
Klien bertanya
tentang penyebab
penyakitnya
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan d.d batuk
tidak efektif.
tidur.
18
Intervensi Keperawatan
K
Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu.
73
Manajemen Jalan Nafas
O
Monitor pola nafas
Monitor bunyi nafas tambahan
Monitor sputum
T
Pertahankan kepatenan jalan napas
dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust
jika dicurigai trauma servikal)
Posisikan semi-fowler atau fowler
Berikan minum hangat
Lakukan fisioterapi dada
Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15
detik
Lakukan hiperoksigensi sebelum
penghisapan endotrakeal
Keluarkan sumbatan benda padat
dengan forsep McGlll
Berikan oksigen
E
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari
Ajarkan teknik batuk efektif
K
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik jika perlu.
2 Defisit nutrisi b.d faktor psikologis Setelah dilakukan intervensi selama 2 Manajemen Nutrisi
(keengganan untuk makan) jam, maka defisit nutrisi membaik,
dengan kriteria hasil : O
Identifikasi status nutrisi
Porsi makan yang dihabiskan Identifikasi alergi dan intoleransi makan
74
Data Subjektif : meningkat Identifikasi makanan yang disukai
Klien mengatakan tidak Pengetahuan tentang pilihan Identifikasi kebutuhan kalori dan
mau makan makanan yang sehat jenis nutrien
Klien mengatakan meningkat Identifikasi perlunya penggunaan selang
nafsu makan berkurang Frekuensi makan membaik nasogastrik
Klien mengatakan badan Nafsu makan membaik Monitor asupan makanan
terasa lemas Monitor berat badan
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Data Objektif :
Klien tampak tidak T
nafsu makan Lakukan oral hygiene sebelum makan,
Klien tampak hanya jika perlu
menghabiskan 3 sendok Fasilitasi menentukan pedoman diet
makan saja Sajikan makanan secara menarik dan
Klien tampak lemas suhu yang sesuai
Ranitidine 2x1 Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
Berikan suplemen makanan, jika perlu
Hentikan pemberian makan melalui selang
nasogatrik jika asupan oral dapat
ditoleransi
E
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
K
Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan
75
3 Gangguan pola tidur b.d hambatan Setelah dilakukan intervensi selama 2 Dukungan Tidur
lingkungan d.d mengeluh sulit jam, maka pola tidur membaik, dengan
tidur. kriteria hasil : O
Identifikasi pola aktivitas dan tidur
Data Subjektif : Keluhan sulit tidur menurun Identifikasi faktor pengganggu tidur
Klien mengatakan tidak Keluhan sering terjaga menurun Identifikasi makanan dan minuman yang
bisa tidur, tidur hanya 4 Keluhan pola tidur berubah mengganggu tidur
jam dalam sehari menurun Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
Klien mengatakan Keluhan istirahat tidak
kurang istirahat cukup menurun T
Klien mengatakan mata Kemampuan Modifikasi lingkungan
perih beraktivitas meningkat Batasi waktu tidur siang
Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur
Data Objektif : Tetapkan jadwal tidur rutin
Klien tampak berbaring Lakukan prosedur untuk meningkatkan
di tempat tidur kenyamanan
Klien tampak susah tidur Sesuaikan jadwal pemberian obat dan
TD : 110/70 mmHg tindakan untuk menunjang siklus
P : 89 X/menit tidur terjaga
S : 36,0 ℃
N : 89 x/menit E
Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
Anjurkan menghindari makanan/minuman
yang mengganggu tidur.
Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak
mengandung supresor terhadap tidur REM
Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap gangguan pola tidur
Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya
76
4 ketidakseimbangan antara suplai jam , maka toleransi aktivitas Manajemen energi
dan kebutuhan oksigen d.d merasa meningkat, dengan kriteria hasil :
lemah. O
Kemudahan dalam melakukan Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Data Sujektif : aktivitas sehari-hari meningkat mengakibatkkan kelemahan
Klien mengatakan Dispnea saat setelah Monitor kelemahan fisik dan emosional
sesak saat beraktivitas aktivitas menurun Monitor pola dan jam tidur
Klien mengatakan Perasaan lemah menurun Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
aktivitas dibantu keluarga Frekuensi napas normal 12-20 selama melakukan aktivitas
Klien mengatakan badan x/menit
terasa lemas T
Sediakan lingkungan nyaman dan
Data Objektif : rendah stimulus
Aktivitas klien Lakukan rentang gerak pasif/aktif
tampak dibantu Berikan aktivitas distraksi
keluarga yang menenangkan
Klien tampak berbaring, Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
aktivitas dilakukan diatas
tempat tidur E
Klien tampak lemas Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
K
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan.
78
Implementasi
80
kali
Menganjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik nafas dalam
yang ke-3
K
Berkolaborasi pemberian
ventolin 2,5 mg 3x1
O
Memonitor pola nafas
Memonitor bunyi nafas
tambahan
Memonitor sputum
T
Memposisikan semi-fowler
Memberikan minum hangat
Melakukan fisioterapi dada
Melakukan penghisapan
lendir kurang dari 15 detik
Memberikan oksigen
E
Menganjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari
Mengajarkan teknik batuk
efektif
81
WIB O Klien mengatakan nafsu makan berkurang
Mengidentifikasi status Klien mengatakan badan terasa lemas
nutrisi
Mengidentifikasi alergi O:
dan intoleransi makan Klien tampak tidak nafsu makan
Mengidentifikasi makanan Klien tampak hanya menghabiskan 3
yang disukai sendok makan saja
Mengidentifikasi Klien tampak lemas
kebutuhan kalori dan
jenis nutrien A : Masalah belum teratasi
Mengidentifikasi
perlunya penggunaan P : Intervensi dilanjutkan
selang nasogastrik Mengidentifikasi status nutrisi
Memonitor asupan Mengidentifikasi alergi dan
makanan intoleransi makan
Memonitor berat badan Mengidentifikasi makanan yang disukai
Memonitor hasil Memonitor asupan makanan
pemeriksaan laboratorium Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium
Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
T menentukan jumlah kalori dan jenis
Melakukan oral hygiene nutrien yang dibutuhkan
sebelum makan, jika perlu Pemberian ranitidine 150 gr 2x1
Memfasilitasi menentukan
pedoman diet
Menyajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
Memberikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Memberikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein
Memberikan suplemen
82
makanan, jika perlu
E
Menganjurkan posisi
duduk
Mengajarkan diet
yang diprogramkan
K
Berkolaborasi pemberian
ranitidine 150 gr 2x1
Berkolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
Rabu/ 19 3 Dukungan Tidur S:
Juni 2019 09.15 Klien mengatakan tidak bisa tidur,
WIB O tidur hanya 4 jam dalam sehari
Megidentifikasi Klien mengatakan kurang istirahat
pola aktivitas dan Klien mengatakan mata perih
tidur
Mengidentifikasi O:
faktor pengganggu Klien tampak berbaring di tempat tidur
tidur Klien tampak susah tidur
Mengidentifikasi makanan TD : 110/70 mmHg
dan minuman yang P : 89 X/menit
mengganggu tidur S : 36,0 ℃
Mengidentifikasi obat N : 89 x/menit
tidur yang dikonsumsi
T P : Intervensi dilanjutkan
Memodifikasi lingkungan Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur
Membatasi waktu
83
tidur siang
84
Memfasilitasi Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur
menghilangkan stres Mengidentifikasi makann dan minuman
sebelum tidur yang mengganggu tidur
Menetapkan jadwal Mengidentifikasi obat tidur yang dikonsumsi
tidur rutin Memodifikasi lingkungan
Melakukan prosedur untuk Memfasilitasi menghilang kan stres sebelum
meningkatkan kenyamanan tidur
Menyesuaikan jadwal Menjelaskan pentingnya tidur cukup
pemberian obat dan selama sakit
tindakan untuk menunjang Menganjurkan menepati kebiasaan
siklus tidur terjaga waktu tidur
Menganjurkan menghindari
E makanan/minuman yang mengganggu
Menjelaskan tidur.
pentingnya tidur cukup
selama sakit
Menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
Menganjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur.
Menganjurkan penggunaan
obat tidur yang tidak
mengandung supresor
terhadap tidur REM
Mengajarkan faktor-
faktor yang berkontribusi
terhadap gangguan pola
tidur
Mengajarkan relaksasi
otot autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya
Rabu/ 19 4 Manajemen energi S:
Juni 2019 09. 30 Klien mengatakan sesak saat beraktivitas
WIB O Klien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
85
Mengidentifikasi gangguan Klien mengatakan badan terasa lemas
fungsi tubuh yang Klien mengatakan gerakan terbatas
mengakibatkkan kelemahan
Memonitor kelemahan fisik O :
dan emosional Aktivitas klien tampak dibantu keluarga
Memonitor pola dan jam Klien tampak berbaring, aktivitas dilakukan
tidur diatas tempat tidur
Memonitor lokasi dan Klien tampak lemas
ketidaknyamanan
selama melakukan A : Masalah belum teratasi
aktivitas
P:
T Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh
Menyediakan lingkungan yang mengakibatkkan kelemahan
nyaman dan rendah Memonitor kelemahan fisik dan emosional
stimulus Memonitor pola dan jam tidur
Melakukan rentang gerak Memonitor lokasi dan
pasif/aktif ketidaknyamanan selama melakukan
Memberikan aktivitas aktivitas
distraksi yang Menyediakan lingkungan nyaman dan
menenangkan rendah stimulus
Memfasilitasi duduk di sisi Menganjurkan tirah baring
tempat tidur Menganjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
E
Menganjurkan tirah baring
Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
Menganjurkan
menghubungi perawat
jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
Mengajarkan strategi
koping untuk
mengurangi kelelahan
86
K
Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.
Rabu/19 5 Edukasi Kesehatan S:
Juni 2019 10.00 Klien mengatakan kurang
WIB O mengetahui tentang penyakitnya
Mengidentifikasi kesiapan Klien mengatakan sebelumnya tidak
dan kemampuan pernah menderita penyakit pneumonia
menerima informasi O:
Klien tampak bingung ketika ditanya
T tentang penyakitnya
Menyediakan materi dan Klien bertanya tentang penyebab
media pendidikan penyakitnya
tentang penyakit
Pneumonia A : Masalah teratasi sebagian
Menjadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai P:
kesepakatan Mengidentifikasi kesiapan dan
Memberikan kesempatan kemampuan menerima informasi
untuk bertanya Menjelaskan pengertian penyakit
pneumonia, penyebab dan cara
E pengobatannya.
Menjelaskan pengertian Memberikan kesempatan untuk bertanya
penyakit pneumonia,
penyebab dan cara
pengobatannya.
87
Memonitor adanya retensi
sputum
Memonitor dada dan O:
gejala infeksi saluran nafas Klien tampak terpasang O2 nasal kanul 2 liter
Memonitor input dan klien tampak lemas
output cairan frekuensi napas 25
88
mencegah konstipasi makan saja
Memberikan makanan
tinggi kalori dan tinggi A : Masalah belum teratasi
protein
P : Intervensi dilanjutkan
K Memonitor asupan makanan
Berkolaborasi pemberian Menganjurkan ulang klien makan sedikit tapi
ranitidine 150 gr 2x1 sering
Pemberian ranitidine 150 gr 2x1
Kamis/ 20 3 Dukungan Tidur S:
Juni 2019 11.25 Klien mengatakan tidak bisa tidur,
WIB O tidur hanya 4 jam sehari
Mengidentifikasi makanan Klien mengatakan waktu istirahat berkurang
dan minuman yang O:
mengganggu tidur Klien tampak susah
89
bertahap
P : Intervensi dilanjutkan
Menyediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus
Menganjurkan ulang melakukan
aktivitas secara bertahap
Kamis/ 20 5 O S:
Juni 2019 11.45 Mengidentifikasi Klien mengatakan mengetahui apa
WIB pengetahuan klien tentang penyakitnya
penyakitnya O:
Klien tampak bisa menjawab apa
yang ditanyakan perawat
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan
90
Memonitor oksigen N : 80 x/menit
Melakukan fisioterapi dada S : 36,0 °C
K
Berkolaborasi pemberian A : Masalah teratasi sebagian
ventolin 2,5 mg 3x1
P : Intervensi dilanjutkan
Memonitor oksigen
Mengantarkan klien untuk fisioterapi
Pemberian ventolin 2,5 mg 3x1
Jumat/ 21 2 Manajemen Nutrisi S:
juni 2019 09.20 Klien mengatakan nafsu makan ada
WIB O Klien mengatakan makan ada ± 5
Memonitor asupan sendok makan
makanan O:
K Klien tampak menghabiskan ± 5 sendok
Berkolaborasi pemberian makan
ranitidine 150 gr 2x1
A : Masalah teratasi sebagian
P:
Memonitor asupan makanan
Menganjurkan ulang klien makan sedikit tapi
sering
Pemberian ranitidine 150 gr 2x1
Jumat/ 21 3 T S:
Juni 2019 09.15 Melakukan prosedur untuk Klien mengatakan waktu istirahat berkurang
WIB meningkatkan kenyamanan
O:
Klien tampak
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
91
Melakukan prosedur untuk meningkatkan
92
kenyamanan
Jumat/ 21 4 Manajemen energi S:
Juni 2019 09:30 Klien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
WIB E
Menganjurkan ulang O:
melakukan aktivitas secara Aktivitas klien tampak dibantu keluarga
bertahap Klien tampak
sebagian
P:
Menganjurkan ulang melakukan
aktivitas secara bertahap
93
94