Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

DENGAN GANGUAN SISTEM PERNAPASAN: PNEUMONIA

DI RUANG ASTER RSUD SAWAH BESAR JAKARTA

Nama : Maria Ulva

NIM : 18220100031

PROGAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA)

2022
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D

DENGAN GANGUAN SISTEM PERNAPASAN : PNEUMONIA

DI RUANG ASTER RSUD SAWAH BESAR JAKARTA

Telah Disahkan

Pada Tanggal : 20 Oktober 2022

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. Eka Rochmiati, S.kep,.M.Kep) (Ns. Dwi Purnomo, S.Kep)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA)

2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.D DENGAN GANGUAN SISTEM
PERNAPASAN : PNEUMONIA

DI RUANG ASTER RSUD SAWAH BESAR JAKARTA

Tanggal pengkajian : 18 Oktober 2022

Nama Pengkaji : Maria Ulva

Ruang : Aster

Waktu pengkajian : 15.00

A. Identitas klien
Nama : Tn. D
Tanggal lahir : 23 Maret 1970
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
BB : 42 Kg
TB : 160 Cm
Alamat : Jl. Laksana B IV/ 251 RT.009 Rw.006, Kartini, Jakarta Pusat
Agama : Budha
Pendidikan : SMA
Suku bangsa : Jawa
Tanggal masuk : 17 Oktober 2022
Diagnosa Medik : Pneumonia Susp. TB Paru
B. Identitas penanggung jawab
Nama : Nt. T
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Laksana B IV/ 251 RT.009 Rw.006, Kartini, Jakarta Pusat
Agama : Budha
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Istri
C. Pengkajian
1. Keluhan Utama
Sesak nafas, Batuk berdahak, demam naik turun ± 8
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien Masuk IGD dengan keluhan Sesak nafas, Batuk berdahak, tenggorokan gatal,
demam naik turun ± 8 hari sampai mengigil, pusing berputar, lemas, dahak sulit di
keluarkan, sulit tidur sudah beberapa hari ini, tidur harus posisi duduk.
3. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Tidak ada
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada
5. Genogram

6. Pengkajian Fungsional
Sistem pernapasan : RR: 24x/menit, SpO2: 97% , sesak napas, batuk berdahak,
tenggorokan gatal, dada simetris kanan kiri, tidak ada nyeri, suara napas ronki,
perkusi sonor, Terpasang Oksigen 3 liter/menit,
Sistem kardiovaskular: bunyi jantung normal lupdup tensi 123/80 mmHg, N: 109x
/menit,
Sistem perkemihan : tidak ada keluhan
Sistem pencernaan : abdomen rata, tidak ada distensi abdomen, bising usus (+),
tidak ada nyeri tekan pada abdomen, hepar tidak teraba.
7. Pemeriksaan Fisik
Kepala normochepali, tidak ada jejas, konjungtiva tidak pucat, sklera anikterik, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, perkusi paru sonor, suara napas ronki,, bunyi jantung
normal lupdup, abdomen supel, bising usus terdengar, abdomen tidak ada pembesaran
simetris tidak ada nyeri tekan, ekstremitas hangat tidak ada edema CRT<3detik
8. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Lab

Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi


18/10/2022 Hematologi
Leukosit 12000 /µl 3800 – 10.600 H

Eritrosit 4.5 /µl /µl L

Hemoglobin 12 g/dL 4.6 – 6.20 /µl L

Hematokrit 36 % 11.7-15.5 g/dl L

Trombosit 453 35-47% H

Natrium 127 mEq/L 150-450 N

Kalium 4.80 mEq/L 135-147 mEq/L N

Ureum 23,4 mg/dL 3.50- 5.00 H

Kreatinin 0,74 mg/dL mEq/L L

SGOT 58 16,6-48,5 mg.dL H

SGPT 60 0.62-1.10 mg/dL H

LED 60 10-50 IU/L H

GDS 108 10-50 IU/L N


0-10 mm
Antigen Negatif <18 mg/dl
SARS-CoV-2
Negatif

Hasil Radiologi
Thorax foto : Proses Spesifik aktif bilateral, dd Pneumonia
9. Program Terapi
IVFD : Nacl 0.9% 500cc/8 jam
Ceftriaxone 1x2gr ( IV)
Curcuma 2x1 tab
Zinc 2x1tab
NAC 3x1capsul
PCT 3x1 tab
Oksigen : 3 liter/menit
Inhalasi : Pulmicort +Ventolin / 8 jam
ANALISA DATA

Nama Klien : TN. D

Ruang : Aster

TGL/JAM DATA ETIOLOGI PROBLEM

18 Okt DS : jamur, bakteri, virus, dan Bersihan jalan nafas


2022, lain-lain tidak efektif
- Pasien mengatakan dahak sulit di
15.00 terhirup/teraspirasi
kelurkan saat batuk
- Pasien mengatakan sesak nafas
karena batuk terus menerus Masuk ke paru-paru
menuju alveolus
- Pasien mengatakan tenggorokan
gatal
Mengakibatkan timbul
proses peradangan
DO:

- TTV: 123/80 mmHg, N: 109x


Terjadilah infeksi dan
/menit, RR: 24x/menit, SpO2: 98% pembentukan thrombus
S: 38,30C
- Pasien terlihat sulit mengeluarkan Permukaan lapisan pleura
tertutup tebal eksudat
dahak trombus vena pulmonalis
- Pasien terlihat benapas
menggunakan otot dada Nekrosis hemoragik

- Pasien terlihat gelisah


Peningkatan produksi
sputum

Akumulasi sputum di
jalan napas
18 Okt DS : jamur, bakteri, virus, dan Hipertermi
2022, lain-lain
- Pasien mengatakan demam naik
15.00 terhirup/teraspirasi
turun sudah ±8 hari
- Saat demam sampai dengan
mengigil Masuk ke paru-paru
menuju alveolus
- Pasien mengatakan pusing

DO: Mengakibatkan timbul


proses peradangan
- TTV: 123/80 mmHg, N: 109x
/menit, RR: 24x/menit, SpO2: 98% , Peningkatan suhu tubuh
S: 38,3 C0

Leukosit : 12.000 /µl

18 Okt DS : jamur, bakteri, virus, dan Intoleransi Aktivitas


2022, lain-lain
- Pasien mengatakan sesak nafas
15.00 terhirup/teraspirasi
apalagi saat berjalan / aktivitas
- Pasien mengatakan pusing berputar
Masuk ke paru-paru
- Pasien mengatakan tidak bisa
menuju alveolus
istirahat

DO : Mengakibatkan timbul
proses peradangan
- Pasien bisa tidur dan istirahat saat
posisi duduk Eksudat dan serousa
- Pasien terpasang oksigen 3 liter / masuk ke dalam alveoli

menit
- TTV: 123/80 mmHg, N: 109x Sel darah merah dan
leukosit pneumokokus
/menit, RR: 24x/menit, SpO2: 98% , mengisi alveoli
S: 38,30C
Konsolidasi di alveoli

Kapasitas vital dan


compliance menurun
Suplai oksigen menurun
(sesak napas)

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Bersihan jalan nafaS berhubungan dengan peningkatan produksi sputum
2. Hipertermi berhubungan dengan proses peradangan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan suplai oksigen menurun (sesak napas)
4.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Klien : TN.D


Ruang : Aster
Tgl/Jam Dx Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI) TTD
18 Okt 1 Setelah dilakukan tindakan Managemen Jalan napas
keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
2022, 1. Monitor pola nafas ( frekuensi,
diharapkan Bersihan jalan nafas
15.00 efektif : kedalaman, usaha napas) Maria
2. Monitor bunyi nafas tambahan
Kriteria Awal Tujuan 3. Monitor sputum ( jumlah, warna,
aroma)
Produksi 3 5 Teurapetik :
sputum 4. Pertahankan kepatena jalan nafas
5. Posisikan semi fowler atau fowler
Wheezing 5 5 6. Brikan minum hangat
Dispnea 3 5 7. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
8. Lakukan pengisapan lendir kurang
Sianosis 5 5 dari 15 detik
Gelisah 3 5 9. Lakukan hiperoksogenisasi sebelum
penghisapan endotrakeal
Frekuensi 3 5 10. Keluarkan sumbatan benda padat
nafas 11. Berikan oksgine, jika perlu
Edukasi :
12. Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
13. Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
14. Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu

18 Okt 2 Setelah dilakukan tindakan Managemen Hipertermi


Observasi :
2022, keperawatan 3x24 jam diharapkan
1. Identifikasi penyebab hipertermi
15.00 Suhu Tubuh Normal : 2. Monitor suhu tubuh Maria
3. Monitor kadar elektrolit
Kriteria Awal Tujuan 4. Monitor Haluaran urine
Mengigil 3 5 5. Monitor komplikasi akibat hiperterma
Teurapetik
Takikaardi 4 5 6. Sediakan lingkungan yang dingin
Suhu Tubuh 3 5 7. Longgarkan atau lepaskan pakaian
8. Basahkan atau kipasi permukaan
Suhu kulit 3 5 tubuh
Pucat 3 5 9. Berikan cairan oral
10. Ganti linen setiap hari / lebih sering
11. Hindari pemerian antipiretik atau
aspirin
12. Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi :
13. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
14. Pemberian cairan dan elektrolit
intravena

18 Okt 3 Setelah dilakukan tindakan Managemen Eenergi


Obeservasi :
2022, 15. keperawatan selama 3x24 jam
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh
diharapkan toleransi aktivitas : 2. Monitor kelemahan fisik Maria
3. Monitor pola dan jam tidur
Kriteria Awal Tujuan Teurapetik :
Frekuensi 3 5 4. Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus ( cahaya, suara,
nadi kunjungan )
Saturasi 3 5 5. Lakukan laihan rentang gerak pasif
dan aktif
oksigen 6. Berikan aktifitas distraksi dan
Kemudahan 3 5 menenangkan
7. Fasilitasi duduk di pinggir tempat
aktivitas tidur, jika tidak dapat berpindah atau
sehari-hari berjalan.
Edukasi :
Keluhan 3 5 8. Anjurkan tirah baring
lelah 9. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Dispnea saat 3 5 10. Anjurkan menghubungi perawat jika
aktivitas tanda kelelhan tidak berkurang
11. Ajarkan stategi koping untuk
mengurangi kelelahan.
Kolaborasi :
12. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : TN. D

Ruang : Aster

Tgl/Jam Dx Implementasi Respon Pasien TTD


18 Okt 1 1. Melakukan Monitor pola nafas ( frekuensi, DS :
kedalaman, usaha napas)
2022, - Pasien mengatakan dahak sulit di kelurkan
2. Melakukan Monitor bunyi nafas tambahan
15.00 3. Melakukan Monitor sputum saat batuk
- Pasien mengatakan sesak nafas karena batuk Maria
terus menerus
- Pasien mengatakan tenggorokan gatal

DO :
- TTV: 123/80 mmHg, N: 109x /menit, RR:
24x/menit, SpO2: 98%
S: 38,30C
- Terdengar bunyi ronki
- Pasien terlihat sulit mengeluarkan dahak
- Pasien terlihat benapas menggunakan otot
dada
4. Pertahankan kepatenan jalan nafas - Pasien terlihat gelisah
16.00
5. Posisikan semi fowler atau fowler
DS : Pasien mengatakan posisi duduk sesak

16.30 6. Memberikan okssigen 3 liter/menit berkurang


DO : Pasien posisi semi fowler
D S: pasien mengatakan sesak berkurang
DO :
17.00 7. Ajarkan teknik batuk efektif
- Pasien terlihat lebih tenang
- Rr : 20 x/menit, saturasi : 98%

8. Melakukan kolaborasi pemberian DS : pasien mengatakan mengerti teknik batuk


18.00 bronkodilator, ekspektoran, mukolitik,
efektif
DO : pasien terlihat saat batuk menggunakan teknik
batuk efektif

DS : -
DO :
- Pasien diberikan NAC 1caps
- Inhalasi ( pulmicor+Ventolin )
15.00 2 1. Melakukan Monitor suhu tubuh DS :
2. Melakukan monitor komplikasi akibat
hipertermi - Pasien mengatakan demam naik turun sudah
±8 hari Maria
- Saat demam sampai dengan mengigil
- Pasien mengatakan pusing
DO :

16.00 - S: 38,30C
3. Megnjurkan tirah baring - Leukosit : 12.000 /µl
4. Memberian cairan dan elektrolit intravena DS : Pasien mengatakan saat berjalan akan lebih
sesak
DO :
- Terpasang infus NACL 0,9% 500cc/8 jam
- Pasien terlihat sedang istirahat posisi
setengah duduk
19.00 3 1. Melakukan Monitor kelemahan fisik DS :
2. Melakukan Monitor pola dan jam tidur
- Pasien mengatakan sesak nafas saat
berjalan/aktivitas
- Pasien mengatakan pusing berputar Maria
- Pasinen mengatakan sulit isirahat
DO :
- Pasien belum bisa tidur dan istirahat
- Pasien terpasang oksigen 3 liter / menit

20.00 3. Megnjurkan tirah baring DS : Sesak berkurang saat istirahat


DO : pasien bedrest dengan posisi semi fowler

19 Okt 1 1. Melakukan Monitor pola nafas ( frekuensi, DS :


kedalaman, usaha napas)
2022, - Pasien mengatakan dahak sudah mulai dapat
2. Melakukan Monitor bunyi nafas tambahan
15.00 3. Melakukan Monitor sputum di kelurkan saat batuk
Maria
- Pasien mengatakan sesak nafas berkurang

DO :
- TTV: 131/87 mmHg, N: 102x /menit, RR:
20x/menit, SpO2: 98%
S: 37,50C
- Terdengar bunyi ronki berkurang
- Pasien masih terlihat sulit mengeluarkan
dahak
- Pasien terlihat lebih tenang

4. Pertahankan kepatenan jalan nafas DS : Pasien mengatakan posisi duduk sesak


5. Posisikan semi fowler atau fowler
16.00 berkurang
DO : Pasien posisi semi fowler
6. Memberikan okssigen 3 liter/menit
16.30 D S: pasien mengatakan sesak berkurang setelah di
berikan oksigen
DO :
- Pasien terlihat lebih tenang
17.00
7. Ajarkan teknik batuk efektif - Rr : 20 x/menit, saturasi : 98%

DS : pasien mengatakan saat batuk sudah melakukan


teknik batuk efektif
8. Melakukan kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, DO : pasien terlihat saat batuk menggunakan teknik
18.00
batuk efektif
DS : -
DO :
- Pasien diberikan NAC 1caps
- Inhalasi ( pulmicor+Ventolin )
15.00 2 1. Melakukan Monitor suhu tubuh DS :
2. Melakukan monitor komplikasi akibat
hipertermi - Pasien mengatakan sudah tidak demam
- Pasien mengatakan pusing berkurang Maria
DO :
- S: 37,80C
3. Megnjurkan tirah baring
4. Memberian cairan dan elektrolit intravena DS : Pasien mengatakan masih sesak bila di coba
16.00
berjalan
DO :
- Terpasang infus NACL 0,9% 500cc/8 jam
- Pasien terlihat sedang istirahat posisi
setengah duduk
19.00 3 1. Melakukan Monitor kelemahan fisik DS :
2. Melakukan Monitor pola dan jam tidur
- Pasien mengatakan sesak nafas saat
berjalan/aktivitas Maria
- Pasien mengatakan sudah tidak pusing
- Pasinen mengatakan sulit sedikit dapat
isirahat
DO :
- Pasien sudah bisa tidur dan istirahat
- Pasien terpasang oksigen 3 liter / menit
20 1 1. Melakukan Monitor pola nafas ( frekuensi, DS :
kedalaman, usaha napas)
Okt 2022 - Pasien mengatakan dahak data di keluarkan
2. Melakukan Monitor bunyi nafas tambahan
20.00 3. Melakukan Monitor sputum - Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
Maria
DO :
- TTV: 121/76 mmHg, N: 90x /menit, RR:
20x/menit, SpO2: 99%
S: 36,80C
- Dahak yang di keluarkan pasien banyak
- Pasien terlihat lebih tenang
4. Pertahankan kepatenan jalan nafas
5. Posisikan semi fowler atau fowler
DS : Pasien mengatakan sesak berkurang
DO : Pasien posisi semi fowler
6. Memberikan okssigen 3 liter/menit

D S: pasien mengatakan sudah tidak sesak tanpa


oksigen
DO :
- Pasien terlihat lebih tenang
7. Melakukan kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, - Rr : 20 x/menit, saturasi : 99%

DS : -
DO :
- Pasien diberikan NAC 1caps
- Inhalasi ( pulmicor+Ventolin )
2 1. Melakukan Monitor suhu tubuh DS :
2. Melakukan monitor komplikasi akibat
hipertermi - Pasien mengatakan sudah tidak demam
- Pasien mengatakan sudah tidak pusing Maria
DO :
- S: 36,80C
3. Megnjurkan tirah baring
4. Memberian cairan dan elektrolit intravena DS : Pasien mengatakan sudah tidak sesak saat
mencob berjalan ke kamar mandi
DO :
- Pasien sudah tidak terpasang caian infus lagi
- Pasien terlihat sudah mencoba berjalan ke
kamar mandi
3 1. Melakukan Monitor kelemahan fisik DS :
2. Melakukan Monitor pola dan jam tidur
- Pasien mengatakan sudah tidak sesak saat
berjalan/aktivitas
Maria
- Pasien mengatakan sudah tidak pusing
- Pasinen mengatakan sudah dapat isirahat
DO :
- Pasien sudah bisa tidur dan istirahat
- Pasien sudah tidak terpasang oksigen
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien : TN.D

Ruang : Aster

Tgl/Jam Dx SOAP TTD


18 Okt 1 S: Maria
2022 - Pasien mengatakan dahak sulit di kelurkan saat batuk
- Pasien mengatakan sesak nafas karena batuk terus menerus
Jam 20.00 - Pasien mengatakan setelah di berikan oksigen sesak berkurang
O:
- TTV: 121/80 mmHg, N: 105x /menit, RR: 22x/menit, SpO2: 98%
S: 38,00C
- Suara ronki masih terdengar
- Pasien masih sulit untuk mengeluarkan dahak saat batuk
- Pasien masih terlihat gelisah

A : Masalah belum teratasi


Kriteria Awal Tujua Hasil
n
Produksi sputum 3 5 3
Wheezing 5 5 5
Dispnea 3 5 3
Sianosis 5 5 5
Gelisah 3 5 3
Frekuensi nafas 3 5 3

P : Lanjutkan intervensi
2 S: Maria
- Pasien mengatakan demam naik turun sudah ±8 hari
- Saat demam sampai dengan mengigil
- Pasien mengatakan pusing
O:
- S: 38,00C
- Leukosit : 12.000 /µl

A: Masalah belum teratasi


Kriteria Awal Tujua Hasil
n
Mengigil 3 5 5
Takikaardi 4 5 4 P : Lanjutkan intervensi
Suhu Tubuh 3 5 4
Suhu kulit 3 5 4
Pucat 3 5 4
3 S: Maria
- Pasien mengatakan sesak nafas saat berjalan/aktivitas
- Pasien mengatakan pusing berputar
- Pasinen mengatakan sulit isirahat
O:
- Pasien belum bisa istirahat
- Pasien terpasang oksigen 3 liter / menit
- Pasien posisi semi fowler

A: Masalah belum teratasi

Kriteria Awal Tujuan Hasil


Frekuensi nadi 3 5 3
Saturasi oksigen 3 5 4
Kemudahan aktivitas 3 5 3
sehari-hari
Keluhan lelah 3 5 3
Dispnea saat aktivitas 3 5 3
P : Lanjutkan intervensi
19 Okt 1 S: Maria
2022 - Pasien mengatakan dahak sudah mulai dapat di kelurkan saat batuk
- Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
Jam 20.00 O:
- TTV: 131/87 mmHg, N: 102x /menit, RR: 20x/menit, SpO2: 98%
S: 37,50C
- Terdengar bunyi ronki berkurang
- Pasien masih terlihat sulit mengeluarkan dahak
- Pasien terlihat lebih tenang

A : Masalah belum teratasi

Kriteria Awal Tujua Hasil


n
Produksi sputum 3 5 4
Wheezing 5 5 5
Dispnea 3 5 4
Sianosis 5 5 5
Gelisah 3 5 3
Frekuensi nafas 3 5 4

P : Lanjutkan intervensi
2 S: Maria
- Pasien mengatakan sudah tidak demam
- Pasien mengatakan pusing berkurang
O:
- S: 37,80C

A: Masalah belum teratasi

Kriteria Awal Tujua Hasil


n
Mengigil 3 5 4
Takikaardi 4 5 4
Suhu Tubuh 3 5 3
Suhu kulit 3 5 3
P : Lanjutkan intervensi
Pucat 3 5 3
3 S: Maria
- Pasien mengatakan sesak nafas saat berjalan/aktivitas
- Pasien mengatakan sudah tidak pusing
- Pasinen mengatakan sulit sedikit dapat isirahat
O:
- Pasien sudah bisa tidur dan istirahat
Kriteria Awal Tujuan Hasil - Pasien terpasang

Frekuensi nadi 3 5 4 oksigen 3 liter /

Saturasi oksigen 3 5 4 menit

Kemudahan aktivitas 3 5 4 A: Masalah belum

sehari-hari teratasi

Keluhan lelah 3 5 4
Dispnea saat aktivitas 3 5 4
P : Lanjutkan intervensi
20 Okt 1 S: Maria
2022, - Pasien mengatakan dahak sudah bisa di keluarkan
- Pasien mengatakan sesak nafas berkurang

DO :
- TTV: 121/76 mmHg, N: 90x /menit, RR: 20x/menit, SpO2: 99%
S: 36,80C
- Dahak yang di keluarkan pasien banyak
- Pasien terlihat lebih tenang

A : Masalah sudah teratasi


Kriteria Awal Tujua Hasil
n
Produksi sputum 3 5 4
Wheezing 5 5 5
Dispnea 3 5 5
Sianosis 5 5 5
Gelisah 3 5 5
Frekuensi nafas 3 5 5

P : Intervensi di lanjutkan
2 S: Maria
- Pasien mengatakan sudah tidak demam
- Pasien mengatakan sudah tidak pusing
O:
Kriteria Awal Tujua Hasil
- S: 36,80C
n
Mengigil 3 5 5 A: Masalah sudah

Takikaardi 4 5 5 teratasi

Suhu Tubuh 3 5 5
Suhu kulit 3 5 5
Pucat 3 5 5
P : intervensi di hentikan
3 S: Maria
- Pasien mengatakan sudah tidak sesak saat berjalan/aktivitas
- Pasien mengatakan sudah tidak pusing
- Pasinen mengatakan sudah dapat isirahat
O:
- Pasien sudah bisa tidur dan istirahat
- Pasien sudah tidak terpasang oksigen

A: Masalah sudah teratasi

Kriteria Awal Tujuan Hasil


Frekuensi nadi 3 5 5
Saturasi oksigen 3 5 5
Kemudahan aktivitas 3 5 5
sehari-hari
Keluhan lelah 3 5 5
Dispnea saat aktivitas 3 5 5
P : intervensi di
hentikan

Anda mungkin juga menyukai