Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN HARIAN

KEPALA RUANGAN

OLEH:

LILIS NUR’AENI
21220022

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA


PROGAM STUDI PROFESI NERS
JAKARTA 2020-2021
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10 Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan Telp: (021) 7234122, 7207184,
Fax: (021) 7234126
Website :

LAPORAN KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN


Nama Karu : Lilis Nuraeni
Ruangan : Ruang Bedah Duku
Tanggal : Kamis 29 April 2021
Jumlah KaTim. : Ka. Tim 1: Mahmudin
Ka. Tim 2: Dadang Kuswara
Jumlah PP : 1. Dian Mayasari
2. Dini Saptika
3. Deni Hermawan

Jumlah Klien : 17 Pasien

NO WAKTU KEGIATAN KET

1 08.00 Ronde Keperawatan/Operan : Bersama


Konference : Pre/Post KATIM, PP
WIB
1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini
Jumlah pasien hari ini 17 orang dari
kapasitas total 33 bed dengan jumlah pasien
Ruang A sebanyak 3 Pasien, ruang B
sebanyak 5 Pasien, Ruang C sebanyak 5
Pasien dan Ruang D berjumlah 4 Pasien.

2. Menjelaskan BOR pasien.


BOR pasien untuk kelolaan saat ini 51,51%
dengan perhitungan

BOR: Jumlah pasien saat ini X 100%


Jumlah tempat tidur
17X 100% = 51,51 %
33
Berdasarkan dari hasil rekam medis,
BOR Ruang Duku pada bulan Maret
2021 adalah 51,51% yaitu kurang atau
tidak ideal karena kurang dari 80%
dikarenakan pandemi sehingga pasien
yang dirawat menurun.
3. AVLOS (Average Length of Stay) 5 Hari.
Rumus :
Jumlah Lama Hari Rawat
Jumlah Pasien Keluar
533
¿ =4,6 hari dibulatkan
116
menjadi 5 hari
Berdasarkan dari hasil data
rekam medis, LOS Ruang
Duku Pada bulan Maret
adalah 4,6 hari dibulatkan
menjadi 5 hari. Lamanya
rata-rata rawat Ruang Duku
belm ideal (Ideal 6 -9 Hari)
4. Mengindentifikasi tingkat ketergantungan
pasien.
Total pasien hari ini 17 orang pasien, dimana
berdasarkan tingkat ketergantungan minimal
care, pasrial care, total care
- Total Care: 0 pasien
- Partial Care: 3 pasien
- Minimal care: 14 pasien
5. Menggunakan rumus douglas1984
Kebutuhan tenaga sesuai dengan jumlah pasien
yang ada saat ini:
Dinas Pagi
- Total care : 0 x 0,36 = 0
- Parsial care : 3 x 0,27 = 0,81
- Minimal care: 14 x 0,17 = 2,38
- Total : 3,19 dibulatkan 4 Perawat
Dinas Siang
- Total care : 0 x 0,30 = 0
- Parsial care : 3 x 0,15 = 0,45
- Minimal care : 14 x 0,14 = 1,96
- Total : 2,41 dibulatkan 3 perawat
Dinas Malam
- Total care : 0 x 0,20 = 0
- Parsial care : 3 x 0,10 = 0,3
- Minimal care : 14 x 0,07 = 0,98
- Total : 1,28 dibulatkan 2 Perawat

Mengindentifikasi jumlah ketenagaan diruangan


bedah yaitu:
Jumlah perawat yang dibutuhkan 9 orang dan
Ka. Tim 2 orang untuk jumlah ketenagaan saat
ini sudah cukup untuk merawat 17 pasien
6. Ruang Duku adalah kelas 3 Ruang perawatan
bedah yang terdiri dari 4 ruangan (ABCD) dan 1
kamar ruang Isolasi. Tiap kamar terdiri dari 8
tempat tidur dan di Ruang isolasi terdapat 1
tempat tidur.

7. Analisa SWOT
a. Strength (Kekuatan)
1) Sistem penugasan diruangan sudah
menggunakan metode tim dimana
memungkinkan perawat
memberikan pelayanan keperawatan
secara komprehensif kepada pasien,
mendukung pelaksanaan proses keperawatan
dan terjalinnya komunikasi yang baik antar
tim.
2) Sudah ada Kepala ruangan dan CCM yang
mampu mengatur ruangan.
3) Ketenagaan perawat yang sudah mencukupi
untuk memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien sehingga memungkinkan
untuk memberikan asuhan keperawatan
yang optimal
4) Semua perawat sudah tersertifikasi STR

b. Weakness (kelemahan)
1) Masih banyak perawat di ruangan bedah
yang belum mengikuti pelatihan khusus
terkait perawatan luka, hanya 1 orang
yang sudah mengikuti pelatihan
perawatan luka.
2) Perawat ruang duku ada 9 orang yang
belum mengikuti pelatihan sesuai standar
dan kebutuhan ruangan (PPGD,BCTLS).

c. Opportunity (Peluang)
1) Adanya kebijakan dari RS untuk
mengikutsertakan perawat untuk
mengikuti pelatihan
2) Adanya program akreditasi RS dari
pemerintah.
3) Adanya kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan.

d. Threats (Ancamam)
1) Adanya tuntutan masyarakat akan
pelayanan yang maksimal dan lebih
profesional
2) Makin tingginya kesadaran masyarakan
akan pentingnya kesehatan
3) Menurunnya kunjungan pasien karena
pandemi
4) Persaingan antar RS
.
8. Menjelaskan POA (Planning of Action)
a. Memfasilitasi /merekomendasikan tenaga
perawat di ruang bedah untuk mengikuti
pelatihan khusus perawatan luka.

b. Meningkatkan profesionalisme perawat melalui


penerapan model pelayanan keperawatan
dengan memanfaatkan kesempatan melanjutkan
pendidikan formal.

c. Melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan


berdasarkan SPO dan SAK sesuai dengan teknis
keperawatan dan teknis manajemen secara
maksimal dengan fasilitas dan ketenagaan yang
memadai

9. Melakukan pembagian tugas kepada Ka.Tim,


Ketua tim yang didelegasikan yaitu Perawat yang
kompeten, deng pembagian tugas untu ruang A
sebagai berikut :
1) Ka.Tim 1 Mahmudin dengan PP Dian
Mayasari untuk pasien kelolaan kamar
bedah bad 1 Tn. S dengan Post HIL pasien
dr. Andik ,Sp.B. PP Dini Saptika untuk
pasien kelolaan bad 2 Tn. B dengan post op
APP perforasi pasien dr. Saleh, SpB.
2) Ka.Tim 2 Dadang Kuswara PP Deni
Hermawan untuk pasien kelolaan bad 3 Tn. F
dengan post op BPH pasien dr. Andi, SpB.
2 08.00 Pengorganisasian
WIB - Menetapkan system penugasan tim dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan rentang kendali
- Kepala ruangan membawahi 2 KaTim
- KaTim masing-masing membawahi 2 dan 1
perawat pelaksana

KARU
Lilis Nuraeni

KATIM 1 KATIM II
Mahmudin Dadang Kuswara

PERAWAT PERAWAT
PELAKSANA PELAKSANA
Dian Mayasari
Dini Saptika Deni H

3 08.30 Supervisi
WIB
1. Ketua Tim
a. Ketua tim sudah mendelegasikan tugasnya
kepada perawat pelaksana.
b. Ketua tim sudah melaksanakan pengkajian
sampai menentukan intervensi keperawatan
kepada pasien yang menjadi tanggungjawabnya
2. Perawat pelaksana
a. Jumlah perawat pelaksana 3 orang sudah mencukupi
untuk merawat 3 orang pasien di Ruang A.
b. Perawat pelaksana sudah melakukan intervensi sesuai
dengan yang diterapkan oleh ketua tim.
c. Perawat pelaksana sudah melakukan
pendokumentasian tindakan dan
evaluasi keperawatan.
3. Pelaksanaan SOP ( standar operasional prosedur) atau
SAK (standar asuhan keperawatan).
a. Intervensi keperawatan yang ditetapkan ketua tim
sesuai dengan SAK RS.
b. Perawat pelaksana mempersiapkan peralatan
untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai
SOP RS.
c. Perawat pelaksana melaksanakan prosedur
tindakan sesuai dengan SOP

4 Evaluasi Kegiatan
 Jumlah ketenagaan yang diperlukan untuk ruang
bedah dengan total pasien kelolaan 17 orang.yaitu 9
Perawat dalam 3 shif.
 Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai
intervensi keperawatan
 Untuk yang dilakukan oleh ketua tim sudah sesuai
dengan standard asuhan keperawatan
 Peralatan yang digunakan untuk melakukan
tindakan keperawatan sesuai dengan SOP yang ada
dirumah sakit

Rencana Tindakan Lanjut (RTL)


 Merencanakan pengembangan SDM
 Memberikan reward bagi perawat yang kinerjanya
baik dan senantiasa tersenyum, ramah dan care
terhadap pasien
 Tetap mengutamakan keselamatan pasien,
pencegahan infeksi rumah sakit dan pelayanan
terbaik untuk kesembuhan pasien
 Kelengkapan alat Kesehatan dan ruangan yang
bersih dan tenang

Anda mungkin juga menyukai