Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

PERAWAT PELAKSANA

Disusun Oleh :

HERMAN SALBANI
21220117

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS NON REGULER


STIKES PERTAMEDIKA JAKARTA SELATAN
2021/2022
A. Pengertian perawat pelaksana
Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yang bertanggung
jawab dan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan
pada instansi kesehatan di tempat atau ruang dia bekerja (UU RI Nomor 38
Tahun 2014 Tentang Keperawatan).
Perawat sebagai pelaksana juga dapat diartikan pelaksana peran perawat
yang menyangkut pemberian pelayanan kesehatan kepada individu,
keluarga, atau mayarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif
meliputi asuhan pencegahan pada tingkat satu, dua atau tiga, baik langsung
maupun tidak langsung. Tindakan langsung berarti tindakan yang
ditangani sendiri oleh perawat yang menemukan masalah kesehatan klien.
Sedangkan tindakan langsung atau yang disebut juga delegasi tindakannya
diserahkan kepada orang lain atau perawat lain yang dapat dipercaya untuk
melakukan tindakan keperawatan klien.
B. Uraian Tugas

1.   Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup


pasien dan peralatan.

2. Melakukan Askep pasien, meliputi :

a. Mengkaji keadaan pasien


b. Membuat rencana keperawatan
c. Melakukan tindakan keperawatan
d. Melakukan evaluasi, dan
e. Pencatatan / dokumentasi

3.  Menyiapkan, memelihara, menyimpan alat agar siap pakai

4. Merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah dan


membuat langkah/cara pemecahan masalah.

5. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana.


6. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang telah dibuat oleh kepala
ruangan

7. Memelihara lingkungan untuk kelancaran pelayanan.

8. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang instansi


kesehatan dan lingkungannya, peraturan dan tata tertib yang berlaku,
serta fasilitas yang ada dan penggunaannya.

9. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan


keluarganya maupun dengan anggota tim kesehatan.

10 Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih


mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dapat
ditanggulangi.

11. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter penanggung


jawab/perawat kepala ruang.

12. Menyiapkan pasien yang akan keluar, meliputi :

- Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi, contoh :


surat izin pulang, surat keterangan sakit, petunjuk diit,resep obat
jika perlu, surat rujukan/pemeriksaan ulang, dan surat keterangan
lunas membayar.

-  Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga


sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, misal mengenai diit,
pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit atau instansi
kesehatan lain.

13. Mentaati peraturan yang telah ditetapkan di rumah sakit tempat dia
bekerja.
C. Peran Perawat Pelaksana

Dalam melaksanakan peran sebagai pelaksana perawat bertindak sebagai :

1. Comforter, yaitu perawat berusaha memberikan kenyamanan dan rasa


aman pada klien atau pasien.

2. Protector dan advocate, yaitu perawat dapat melindungi dan menjamin agar


hak dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh
pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.

3. Communicator, yaitu perawat dapat bertindak sebagai mediator antara klien


dengan anggota tim kesehatan lainnya.

4. Rehabilitator, yaitu berhubungan erat dengan tujuan pemberian asuhan


keperawatan yaitu mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar
sembuh dan dapat berfungsi secara normal.

Peran perawat pelaksana juga dapat ditunjukkan dengan memberikan


pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi pemberian asuhan
pencegahan pada tingkat 1, 2 atau 3 baik direct maupun indirect.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2019. Manajemen keperawatan, aplikasi dalam praktik


keperawatan profesional.Penerbit:SalembaMedika

Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2014 tentang


keperawatan.R. jakarta. 2014.
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKesPERTAMEDIKA)
Jl.BintaroRayaNo.10,TanahKusir–KebayoranLama Utara–JakartaSelatan12240
9Telp. (021) 7234122,7207184,Fax.(021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.idEmail:stikespertamedika@gmail.com

RENCANA HARIAN PERAWAT PELAKSANA DI RUANG STELLATA

Nama Karu : Iim Rohimah


Nama Ketua Tim : Istianty Gunaesy
Nama PP : Herman Salbani
Ruangan : Ruang Stellata kamar 321 RS EMC Tangerang
Tanggal : Rabu /07 Juli 2021
Jumlah Pasien : 1 klien

No WAKTU KEGIATAN KET


1 15.00 Operan : Herman
WIB Mengikuti serah terima dari katim untuk ruang Stellata kamar 321 Salbani
Menerima pembagian tugas dari katim untuk memberikan asuhan
keperawatan pada pasien
Pre Comfrence :
Mengikuti serah terima dari katim untuk kamar 321 dengan pasien 1
orang.
Kamar 321 Bed 1
Tn. H ,umur 39 Tahun dengan DM type 2 dr. Tri Paramita SpPD
Keadaanumumkliensedang, kesadaran compos mentis, klienmengatakan mual
nafsu makan menurun, lemas, sering BAK, klien sudah kekamar mandi namun
masih ditemani keluarga. Riwayat penyakit HT (-)

GCS 15, E 4 M 6 V 5, TD: 100/70 MmHg HR: 89x/mnt RR: 20x/mnt Suhu:
36,1 C Spo2 : 97%, Sleeding scale/6 jam terakhir dinas malam jam 24.00 wib
hasil 210 Mg/dl  dpt novorapid 10 uisleding scale stop, periksa keton
darah, GDP 2PP , hasil terlampir
Pemeriksaan Sleding Scale Tinggi / 6 Jam dengan novorapid
Tgl 7/7/2021
hasil jam 24:00 adalah : 210 Mg/dl  dpt novorapid 10 ui
 Hasil lab tanggal 07 /07/2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
normal
Keton Darah 0.1 Mmol/L <0.6
Glikosa darah Puasa 170 mg/dl 70 -
150
GDS 2PP 250 Mg/dl <140
Covid19 Antigen Negatif Negatif

 Hasil Rontgen Thorax: Tak tampak kelainan pada foto thorax saat ini
Penatalaksanan :

1. IVFDRL : 20 Tpm
2. Therapi : Ciflofloxacine 2x500 mg
Omeprazole 2x1 vial
3. Sleding Scale / 6 jam dengan novorapid stop
4. Periksa keton darah, GDS 2PP

2 15.30 Menerima pendelegasikan dari Katim untuk tindakan asuhan


WIB keperawatan kepada perawat pelaksana :
Kamar 321

Tn. H umur 39 Tahun

Diagnosa Medis : DM type 2 (dr. Tri Paramita Sp.PD)


3 16.00 Melakukan asuhan keperawatan Herman
WIB Salbani
1. Kamar 321 bed 1

Tn. H umur 39 Tahun dengan Diagnosa Medis DM type 2

DS:
 Klien mengatakan mualmasih terasa namun berkurang dan nafsu makan
masih menurun
 Klien mengatakan lemas
 Klien mengatakan sering BAK kurang lebih 10x/hari
 klien mengatakan keluarga ( Ibu ) menderita Diabetes Milletus

DO
 klien tampak lemas
 klien BAK kurang lebih 10x/hari
 Aktivitas di bantu oleh keluarga dan perawat
GCS 15, E 4 M 6 V 5, TD: 100/70 MmHg HR: 89x/mnt RR: 20x/mnt
Suhu: 36,1 C Spo2 : 97%,
Tgl 7/7/2021
hasil jam 24:00 adalah : 210 Mg/dl  dpt novorapid 10 ui
 Hasil lab tanggal 07 /07/2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
normal
Keton Darah 0.1 Mmol/L <0.6
Glikosa darah Puasa 170 mg/dl 70 – 150
GDS 2PP 250 Mg/dl <140
Covid19 Antigen Negatif Negatif

a. Dx. Keperawatan 1 :

Ketidakstabilan gula darah berhubungan dengan resistensi


insulin( D.00027 )
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3 x 24 jam maka
ketidakstabilan gula darah membaik dengan kriteria hasil:
 Kestabilan kadar glukosa darah membaik
 Status nutrisi membaik
 Tingkat pengetahuan meningkat

intervensi:
 Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
 Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
 Hasil pemeriksaan keton darah dan GDS 2PP
 Berikan asupan cairan oral
 Anjurkan kepatuhan terhadap diet
 Diet BB DM 1700 Kalori
 Kolaborasi pemberian therapi oral
Metformin 3x 500mg

b. Dx. Keperawatan 2 :

Nausea berhubungan dengan gangguan Biokimia (D.0076)


Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 1 x 24 jam maka tingkat
nausea menurun dengan kriteria hasil:
 Keluhan mual menurun
 Pucat membaik
 Perasaan ingin muntah menurun

Intervensi :
 Identifikasi pengalaman mual
 Identifikasi faktor penyebab mual
 Monitor mual
 Monitor asupan dan nutrisi
 Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
 Ajarkan tehnik non farmakologis untuk mengatasi
mual
 Kolaborasi pemberian obat anti emetik
c. Dx. Keperawatan 3 :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan metabolik
( D.0056 )
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan toleransi aktivitas

Kriteria hasil:
 Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari hari meningkat
 Keluhan lelah berkurang
 Dyspnea saat aktivitas tidak ada

Intervensi Keperawatan

 Pantau Tanda Tanda Vital


 Monitor kelemahan fisik
 Sediakan lingkungan yang nyaman
 Anjurkan tirah baring
 Anjurkan menghubungi perawat jika tanda kelelahan tidak berkurang
16.30 Memberikan asuhan keperawatan pada Tn. H umur 39 Tahun Diagnosa Herman
Medis : DM type 2 Salbani

a. Dx. Keperawatan 1 :
Ketidakstabilan gula darah berhubungan dengan resistensi
insulin( D.00027 )
Implementasi Keperawatan :
 Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia

Hasil : Jam 24.00 wib hasil 210 Mg/dl  dpt novorapid 10 ui

 Monitor tanda dan gejala hiperglikemia


Hasil : Lab tgl 7/7/2021

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai


normal
Keton Darah 0.1 Mmol/L <0.6
Glikosa darah Puasa 170 mg/dl 70 – 150
GDS 2PP 250 Mg/dl <140
 Berikan asupan cairan oral
Hasil : Diet BB DM 1700 Kalori
 Anjurkan kepatuhan terhadap diet
Hasil : Klien Hanya Konsumsi diet dari RS saja, tidak konsumsi sari
luar selama dalam perawatan.
 Kolaborasi pemberian therapi oral
Hasil : Pemberian therapy Metformin 3x 500mg
b. Dx. Keperawatan 2 :
Nausea berhubungan dengan gangguan Biokimia (D.0076)
Implementasi keperawatan
 Identifikasi pengalaman mual
Hasil : Klien masih mual
 Identifikasi faktor penyebab mual
Hasil : Lab tgl 7/7/2021

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai


normal
Keton Darah 0.1 Mmol/L <0.6
Glikosa darah Puasa 170 mg/dl 70 – 150
GDS 2PP 250 Mg/dl <140
 Monitor mual
Hasil : Klien masih mual tidak nafsu makan
 Monitor asupan dan nutrisi
Hasil :34c Klien menghabiskan makanan 3 sendok makan
 Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
Hasil : klien diberikan diet BB DM 1700 kalori, klien menghabiskan 3
sdk makan, di berikan snack kue klien hanya menghabiskan ½ kue
saja.
 Kolaborasi pemberian obat anti emetik
Hasil : memberikan therapi Omeprazole 2x1 vial.
c. Dx. Keperawatan 3 :
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan gangguan metabolik

( D.0056 )

Implementasi keperawatan

 Pantau Tanda Tanda Vital


Hasil :Keadaan umum sedang, kesadaran Compos mentis,. GCS 15, E
4 M 6 V 5, TD: 123/7 5MmHg HR: 86x/mnt RR: 20x/mnt Suhu: 36,6
C Spo2 : 98%.
 Monitor kelemahan fisik
Hasil : keadaan umum lemah klien aktifitas dibantu keluarga dan
perawat
 Sediakan lingkungan yang nyaman
Hasil : tempat tidur klien terpasang pagar tempat tidur, klien tampak
nyaman
 Anjurkan tirah baring
Hasil : klien sudah mulai mobilisasi ke kamar mandi walau masih
didampingi keluarga
 Anjurkan menghubungi perawat jika tanda kelelahan tidak berkurang
Hasil : klien dan keluarga mengerti jika ada kelelahan tidak berkurang
akan menghubungi perawat.
4 21.00 Mengikuti post konference dengan melaporkan hasil evaluasi pasien Herman
kelolaan Salbani

Mengetahui

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

(Yori Yolanda, S.Kep, Ners,M.Kep) (Ns.Amalia Cahyaningtyas S.Kep,M Kep)

Anda mungkin juga menyukai