Anda di halaman 1dari 24

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Fatma Qurrotunnada


NIM : 2211040162
Tempat Praktek : RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Tanggal Praktek : 12 September 2022 – 24 September 2022
Tanggal Pengkajian : 7 September 2022

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN KETIDAKSTABILAN KADAR


GULA DARAH ETCAUSA HIPOGLIKEMIA DI RUANG LAVENDER RSUD. DR. R
GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

1. Biodata
Nama : Ny. N
Umur : 77 tahun
Agama : Islam
Alamat : Karangjoho 006/002
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan terakhir : IRT
Tanggal masuk : 7 Oktober 2022
Keluhan utama saat ini:
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 7 Oktober 2022 jam 10:33, pasien dirawat di
ruang Lavender, keadaan umum pasien sedang/cukup CM (E3M4V3) dan pasien
mengatakan bahwa ia merasa mual (+), perut rasanya tidak enak, tidak nafsu makan,
mengeluh sedikit demam, merasa pusing (+), kesemutan bagian tangan kanan dan
kakinya ekstremitas agak dingin, keringat (+), pasien makan hanya sedikit saja (kurang
lebih hanya 2 sendok). Hasil TTV didapatkan TD =153/91; N = 103 x/m; RR = 21x/m;
S =36,3 C, Spo2= 92%.
2. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang:
Ny. K datang ke RSUD Goeteng Taroenadibrata pada tanggal 6 Oktober 2022
dan dilarikan ke IGD dengan keluhan mual (+), muntah (+), demam (+), lemes
(+). keluarga pasien mengatakan bahwa pasien datang karena kadar gulanya
drop/rendah. Hasil GDS = 28,9 g/dL. Hasil TTV didapatkan TD =159/89; N =
116 x/m; RR = 20x/m; S =36,4 C, Spo2= 94%. Di IGD, pasien mendapatkan
terapi IUFD D10%, ketorolac 2x30 mg, ranitidine 2x50 mg, Inf. asering 20 tpm,
inf D40% flash.
b. Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwat hipertensi sudah dari 4 tahun
yang lalu. Pasien mengatakan baru kali ini di rawat inap di rumah sakit
c. Riwayat Penyakit Keluarga:
Genogram

Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak ada yang memiliki penyakit serupa
dengan pasein.
d. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan bahwa pasien tidak memiliki Riwayat alergi pada obat
maupun makanan
3. Pemeriksaan Bio, Psiko, Sosio, Spiritual
Pemeriksaan Biologis (Fisik Per-sistem)
1. Sistem Pernafasan
Irama nafas pasien teratur/suara nafas vesikuler. Saat auskultasi tidak didapatkan
suara tambahan seperti ronchi, perkusi paru didapatkan suara sonor (normal).
2. Sistem Kardiovaskular dan hematology
Irama jantung regular, S1=S2, suara jantung normal. CRT < 2, akral pasien hangat,
JVP tidak terlihat. Hasil TTV didapatkan TD =153/91; N = 103 x/m; RR = 21x/m;
S =36,3 C, Spo2= 92%.
3. Sistem Persyarafan
Keadaan Umum pasien tampak cukup CM (E3 M4 V3). Kesadaran pasien baik,
mampu
4. Sistem Perkemihan
Tidak terdapat adanya gangguan pada sistem perkemihan. Pasien berkemih 3 kali
dalam sehari. Produksi urin pasien kurang lebih sekitar 300cc, warnanya kuning
dan tidak keruh, tidak terdapat nyeri tekan pada kandung kemih pasien. Intake
cairan sedikit. Pasien hanya minum setengah gelas. Pasien tidak dipasang kateter.
5. Sistem Pencernaan
Pasien mengatakan mual jika makanan masuk. Pasien hanya makan sedikit sekitar
2 sendok saja. Pasien mengakatan bahwa perutnya agak tidak enak, seperti
kembung. Bising usus 9x/m. BAB 1 kali sehari tetapi hanya sedikit
6. Sistem Muskuloskeletal
Pasien dapat berjalan, namun dibantu karena pasien merasa pusing. Kekuatan otot
3, tidak terdapat kelainan ekstremitas, tidak ada kelianan tulang belakang, tidak ada
fraktur tidak ada pemasangan gips, spals, kulit ex atas dan bawah tidak siaonosis,
turgor kulit baik, tidak Nampak adanya luka.
7. Sistem Endokrin
Pasien hipoglikemia, hasil GDS 28,9 g/dL. Tidak terdapat luka pada kulit pasien,
tidak terdapat luka ulkus dan gangrene
8. Pengkajian Psikososial
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya bahwa pasien dan keluarga pasien
menganggap bahwa penyakitnya ini cibaan dari tuhan.
b. ekspresi klien terhadap penyakitnya yaitu pasien terlihat sabar dalam
menghadapi penyakutnya
c. Reaksi pasien kooperatif
d. Tidak ada gangguan konsep diri
9. Personal Hygiene
Pasien diseka tiap 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore, pasien tidak merokok, pasien
ganti baju sebanyak 2 kali dalam sehari
10. Pengkajian spiritual
Sebelum sakit, pasien sholat 5 waktu dan sesudah sakit, pasien beribadahnya
sering.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Pemeriksaan Nilai Pemeriksaan Interpretasi
Hasil
Tanggal Jenis Normal Hasil Value
1. 06/10/22 Hemoglobin 14-18 13.0 Normal
2. 06/10/22 Leukosit 3-10 7.3 Normal
3. 06/10/22 Eritrosit 4,3-5,6 4.3 Low
4. 06/10/22 Trombosit 135-317 205 Normal
5. 06/10/22 Netrofil Segmen 2.5-6 rb 86 High
6. 06/10/22 Limfosit 1-4.8 0.8 Low
7. 06/10/22 Gula darah <200 28.9 Low
Sewaktu
8.. 09/10/22 Gula darah <200 277.2 High
Sewaktu

OBAT YANG DIBERIKAN


No Nama Obat Dosis
1. Ketorolac 2x1
2. Ranitidine 2x1
3. Inf. KN3B x Aminopiline 20 jam
4. Citocolin 2,5 mg
5. Neurodex 1x1
6. Pantoprazole 2x1
7. Curcuma 3x1
8. Rebamipid 3x1
Analisa Data (Dari data yang maladaptiv)
No Data Fokus Problem Etiologi
1. DS: Ketidakstabilan kadar Resistensi Insulin
- Pasien mengatakan bahwa ia mengeluh pusing, lemes, kadar gula darah
gula darah
rendah
- Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien dibawa kerumah sakit karena
kadar gula darahnya rendah
- Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien keringatan dan kesemutan bagian
tangan kanan dan kakinya
DO:
- Pasien tampak pucat, lemas dan lemah
- Pasien tampak keringatan
- Hasil GDS = 28,9 (Low)
Pemeriksaan Fisik
1. Mata = anemis
2. pupil = isokor (normal) 3mm
3. thorax = ronchi (-), wheezing (-)
4. Abdomen = supel, pressure ulcer (-), BU (+)
5. Ex atas bawah akral sedikit dingin

2. DS: Defisit Nutrisi Ketidakmampuan


- Pasien mengatakan jika makanan masuk, rasanya mual, perut eneg
mencerna makanan
- Keluarga pasien mengatakan jika pasien makannya hanya sedikit, kurang
lebih 2-3 sendok saja, minum juga sedikit
- Pasien mengatakan pasien terlihat lebih kurus dari sebelumnya
- Pasien mengatakan enggan makan
DO:
- Pasien tampak mual ketika makanan atau minuman masuk
- Pasien tampak menghabiskan 2 sendok saja
- BB Pasien sebelumnya 56 kg, BB pasien saat ini 55 kg
Diagnosa Keperawatan Prioritas:
1. Ketidakstabilan kadar gula darah b.d Resistensi Insulin d.d kadar gula dalam darah menurun
2. Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan mencerna makanan d.d nafsu makan menurun
RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal/ DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN NAMA &
Jam KEPERAWATAN
PARAF

7/10/22 Ketidakstabilan kadar Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Observasi Fatma
gula darah b.d Resistensi 3x24 jam, ketidakstabilan kadar gula dalam darah
Insulin d.d kadar gula membaik dengan kriteria hasil: - Identifikasi tanda dan gejala hipoglikemia
dalam darah menurun - Identifikasi kemungkinan penyebab hipoglikemia
Kriteria Skor Ekspektasi
Terapiutik
Kesadaran 3 5
- Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu
Mengantuk 4 5 - Berikan glucagon, jika perlu
- Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit
Lelah, lesu 3 5 - Pertahankan kepatenan jalan napas
- Pertahankan akses IV jika perlu
Gemetar 3 4 - Hubungi layanan mediss darurat, jika perlu
Berkeringat 3 5 Edukasi
GDS 1 4 - Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap
saat
Jumlah urine 3 5
- Anjurkan memakai identitas darurat yang tepat
Skala Likert: - Anjurkan monitor kadar glukosa dalam darah
- Anjurkan berdiskusi dengan tim perawatan diabetes
1. Menurun tentang penyesuaian program pengobatan
- Jelaskan interaksiantaar diit, insulin/agen oral, dan
2. Cukup Menurun olahraga
3. Sedang - Ajarkan pengelolaan hipoglikmia (mis. Tanda dan
gejala, faktor risiko, pengobatan hipoglikemia)
4. Cukup meningkat - Ajarkan perawatan mandiri untuk mencegah
hipoglikemia
5. Mningkat Kolaborasi
- Kolaborsi pemberian dextrose, jika perlu
- Kolaborasi pemberian glucagon, jika perlu
RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal/ DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN NAMA &
Jam KEPERAWATAN
PARAF

7/10/22 Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Observasi Fatma
3x24 jam, defisit nutrisi membaik dengan kriteria
Ketidakmampuan - Identifikasi status nutrisi
hasil:
mencerna makanan d.d - Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Kriteria Skor Ekspektasi - Identifikasi makanan yang disukai
nafsu makan menurun - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
Porsi makan yang 3 5 - Identifikasi perlunya penggunaan NGT
dihabiskan - Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
Keinginan untuk 4 5
- Monitor hasil pemeriksaan lab
meningkatkan
nutrisi Terapiutik
Pengetahuan 3 5 - Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
tentang pilihan - Fasilitasi menentukan pedoman diet
makanan yang - Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sehat sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
Pengetahuan 3 4 konstipasi
tentang pilihan - Berikan makanan tinggi kalori dan protein
minuman yang - Berikan suplemen makanan
sehat - Hentikan pemberian makanan lewat NGT jika
Asupan nutrisi 3 5 pemberian oral dapat ditoleransi
yang tepat Edukasi
Skala Likert: - Anjurkan posisi duduk, jika mampu
- Anjurkan diet yang diprogramkan
1. Menurun Kolaborasi
2. Cukup Menurun - Kolaborasi pemberian anti nyeri, anti emetik
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk Menentukan
3. Sedang jumlah kalori dan jenis nutrien
4. Cukup meningkat
5. Mningkat
Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien
Jam Pelaksanaan
7 Oktober 2022
Hari Ke 1
DIAGNOSA - Mengkaji keluhan pasien DS:
KEPERAWATAN - Pasien mengatakan kepalanya pusing, berkeringat
1: Ketidakstabilan - Keluarga pasien mengatakan pasien dibawa ke rumah sakit
kadar gula darah karena akdar gulanya terlalu rendah
b.d Resistensi - Pasien mengatakan lemas dan Lelah, sering tiduran
Insulin d.d kadar DO:
gula dalam darah - Pasien tampak anemis dan pucat, bibir agak kebiruan
menurun - Pasien tampak lemas dan Lelah
- Pasien tampak tidur di bed
- Pasien tampak berkeringat
- Akral pasien agak dingin (CRT <2)
- Sebagian aktivitas pasien dibantu oleh keluarganya
- Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu DS:
- Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit - Pasien mengatakan makan nasi setiap 3 kali sehari, namun tidak
habis
- Keluarga pasien mengtakan pasien mengonsumsi ikan dan telur
- Keluarga pasien megatakan minum air hangat dan the hangat
DO:
- Pasien tampak diberikan nasi, tapi tidak habis
- Pasien tampak minum air hangat dan the manis hangat
- Pertahankan kepatenan jalan napas DO:
- RR = 21 x/m (normal)
- Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat DS:
- Anjurkan monitor kadar glukosa dalam darah - Keluarga pasien mengatakan sudah mengetahui diit
- Jelaskan interaksi antaar diit, insulin/agen oral, dan olahraga hipoglikemia, tanda dan gejalanya
- Ajarkan pengelolaan hipoglikmia (mis. Tanda dan gejala, faktor - Keluarga pasien mengetahui tentang car mencegah hipoglikemia
risiko, pengobatan hipoglikemia) DO:
Hasil GDS = 28,9 g.dL
- Ajarkan perawatan mandiri untuk mencegah hipoglikemia

- Kolaborsi pemberian citicoline 2,5 mg, neurodex 1x1, curcuma DS:


3x1 - Pasien mengatakan lemas, Lelah, berkeringat, mudah ngantuk
- Keluarga pasien mengatakan kadar gula pasien rendah
DO:
- Pasien tampak pucat, Lelah, dan sering tidur

No Tanggal Catatan Perkembangan TTD


1. 07/10/22 (Hari ke 1) S: Pasien masih merasa lemas dan Lelah, berkeringat sudah kurang, pasien mengatakan Fatma
ngantuk juga berkurang, aktivitas masih dibantu oleh keluarga sebagian
O: pasien tampak lemas dan lesu seperti tidak bersemangta, pasien masih tampak pucat,
berkeringat tidak begitu banyak, pasien tampak anemis
A: Masalah ketidakstabilan gula darah masih berlangsung
Kriteria Skor Ekspektasi

Kesadaran 3 5

Mengantuk 4 5

Lelah, lesu 3 5

Gemetar 3 4

Berkeringat 3 5

GDS 1 4

Jumlah urine 3 5

P: lanjutkan intervensi
- Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu
- Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat
- Anjurkan monitor kadar glukosa dalam darah
- Kolaborsi pemberian citicoline 2,5 mg, neurodex 1x1, curcuma 3x1

Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien


Jam Pelaksanaan
8 Oktober 2022
Hari Ke 2
- Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu DS:
- Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit - Pasien mengatakan hari ini Sudah makan nasi setengah porsi,
- Pertahankan kepatenan jalan napas minum teh hangat manis dan makan buah kates
- Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat DO:
- Anjurkan monitor kadar glukosa dalam darah
- Hasil GDS 90 g/dL
- Kolaborsi pemberian citicoline 2,5 mg, neurodex 1x1, curcuma -
3x1
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
1. 8/10/22 (Hari ke 1) S: pasien mengatakan sudah tidak keringatan lagi, RR = 22 x/m, tidak mengantuk dan tidak Fatma
banyak tidur, lemas dan Lelah berkuralng
O: pasien tampak Lelah dan lemasnya berkurang, ngantuk berkurang, tidur sudah tidak
terlalu banyak
A: masalah ketidakstabilan gula darah teratasi Sebagian
Kriteria Skor Ekspektasi

Kesadaran 4 5

Mengantuk 4 5

Lelah, lesu 4 5

Gemetar 4 4

Berkeringat 4 5

GDS 4 4

Jumlah urine 4 5

P: Lanjutkan intervensi
- Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu
- Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Kolaborasi pemberian citicoline 2,5 mg, neurodex 1x1, curcuma 3x1
Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien
Jam Pelaksanaan
9 Oktober 2022
Hari Ke 3
- Memberikan karbohidrat sederhana, jika perlu DS:
- Memberikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit
- Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah mau makan,
- Mempertahankan kepatenan jalan napas
- Menganjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat minum sehari 3 gelas, makan buah lumayan banyak
- Menganjurkan monitor kadar glukosa dalam darah
DO:
- Melanjutkan hasil kolaborsi pemberian citicoline 2,5 mg,
neurodex 1x1, curcuma 3x1 - Pasien tampak menghabiskan makanannya, pasien tampak
menghabiskan buah yang dibelikan, pasien tampak
menghabiskan 3 gelas aqua
- Hasil GDS: 277,2 (High)
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
1. 9/10/22 (Hari ke 3) S: pasien mengatakan hari ini makan, minum sudah enakan, sudah tidak berkeringatan, Fatma
tidak tremor, akral pasien hangat, tidak lemas dan Lelah, makan sudah bisa sendiri tanpa
dibantu, tidak mengantuk, tidur tercukupi (8 jam perhari)
O: pasien tampak tidak keringatan, tidak tremor, tidak Lelah dan lemas
A: masalah ketidakstabilan kadar gula darah teratasi
Kriteria Skor Ekspektasi

Kesadaran 5 5

Mengantuk 5 5

Lelah, lesu 5 5

Gemetar 5 4

Berkeringat 5 5

GDS 3 4

Jumlah urine 5 5

P: Hentikan Intervensi
Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien
Jam Pelaksanaan
7 Oktober 2022
Hari Ke 1
DIAGNOSA - Mengkaji keluhan pasien DS:
KEPERAWATAN - Pasien mengatakan jika makanan masuk, rasanya mual, perut
2: Defisit Nutrisi eneg
b.d - Keluarga pasien mengatakan jika pasien makannya hanya
Ketidakmampuan sedikit, kurang lebih 2-3 sendok saja, minum juga sedikit
mencerna makanan - Pasien mengatakan pasien terlihat lebih kurus dari sebelumnya
d.d nafsu makan - Pasien mengatakan enggan makan
menurun DO:
- Pasien tampak mual ketika makanan atau minuman masuk
- Pasien tampak menghabiskan 2 sendok saja
- BB Pasien sebelumnya 56 kg, BB pasien saat ini 55 kg
- Identifikasi status nutrisi DS:
- Identifikasi alergi dan intoleransi makanan - Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak memouanyai
riwata alergi terhadap makanan
- Keluarga pasien mengatakan pasien makan 3 kali sehari, tapi
sedikit dan dicoba buah-buahan
DO:
- Pasien tampak tidak menghabiskan makanan yang diberikan
- Pasien tampak tidak memakan makanan yang dibelikan oleh
kerluarga pasien
- Monitor asupan makanan DS:
- Monitor berat badan - Keluarga pasien mengatakan pasien makannya hanya sedikit, 2
- Monitor hasil pemeriksaan lab sendok saja
- Keluarga pasien mengatakan BB sebelumnya 56 kg, saat ini 55
kg
DO:
- Hasil lab GDS rendah, yaitu 28,9 g/dL (low)
- Identifikasi makanan yang disukai DS:
- Keluarga pasien mengatakan membelikan makanan yang disukai
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient oleh pasien dan sudah sesuai dengan diit hipoglikemia
- Fasilitasi menentukan pedoman diet - Kelurga pasien mengatakan bahwa pasien makan buah-buahan
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi tinggi serat seperti jambu, kates, pir, tetapi tidak dihabiskan
- Berikan makanan tinggi kalori dan protein DO:
- Berikan suplemen makanan - Pasien mengatakan bahwa pasien tidak menghabiskan makanan
dan buah buahan yang sudah dibelikan

- Anjurkan posisi duduk, jika mampu DS:


- Anjurkan diet yang diprogramkan - Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien bisa duduk jika
makan
DO:
- Pasien tampak duduk saat makan
- Kolaborasi pemberian ketorolac 2x1, ranitidine 2x1, pantoprazole DS:
2x1, rebamipide 3x1 - Pasien mengatakan masih mual jika makanan masuk
DO:
- Pasien tampak mual saat makanan masuk
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
1. 07/10/22 (Hari ke 1) S: makanan yang dihabiskan pasien masih sedikit, pasien masih mual Fatma
O: pasien tampak mual jika makanan masuk, nafsu makan menurun
A: Masalah Defisit Nutrisi masih berlangsung
Kriteria Skor Ekspektasi

Porsi makan yang 3 5


dihabiskan

Keinginan untuk 4 5
meningkatkan nutrisi

Pengetahuan tentang pilihan 3 5


makanan yang sehat

Pengetahuan tentang pilihan 3 4


minuman yang sehat

Asupan nutrisi yang tepat 3 5

P:
- Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu
- Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat
- Anjurkan monitor kadar glukosa dalam darah
- Kolaborsi pemberian ketorolac 2x1, ranitidine 2x1, pantoprazole 2x1, rebamipide 3x1
Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien
Jam Pelaksanaan
8 Oktober 2022
Hari Ke 2
- Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu DS:
- Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit - Pasien mengatakan porsi yang diberikan habis setengah
- Pertahankan kepatenan jalan napas - Keluarga pasien mengatakan bahwa buah yang dimakan
- Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat pasien lumayan banyak
- Anjurkan monitor kadar glukosa dalam darah - Pasien mengatakan mual sudah berkurang jika makannya
- Kolaborsi pemberian ketorolac 2x1, ranitidine 2x1, pantoprazole pelan-pelan
2x1, rebamipide 3x1 -
DO:

No Tanggal Catatan Perkembangan TTD


1. 8/10/22 (Hari ke 1) S: keluarga mengatakan bahwa makanan yang diberikan mau makan dengan pelan pelan, Fatma
mual berkurang
O: pasien tampak menghabiskan setengah porsi makanan dan minum lumayan banyak
A:
Kriteria Skor Ekspektasi

Porsi makan yang 4 5


dihabiskan

Keinginan untuk 4 5
meningkatkan
nutrisi

Pengetahuan 4 5
tentang pilihan
makanan yang
sehat

Pengetahuan 4 4
tentang pilihan
minuman yang
sehat

Asupan nutrisi 4 5
yang tepat

P:
- Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu
- Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat
- Anjurkan monitor kadar glukosa dalam darah
- Kolaborsi pemberian ketorolac 2x1, ranitidine 2x1, pantoprazole 2x1, rebamipide 3x1

Hari, Tanggal dan Implementasi Respon pasien


Jam Pelaksanaan
9 Oktober 2022
Hari Ke 3
- Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu DS:
- Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit
- Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah mau makan
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat seperti biasaya. Porsi makan yang diberikan dihabiskan
- Anjurkan monitor kadar glukosa dalam darah
- Pasien mengatakan minum bisa sampai 3 gelas
- Kolaborsi pemberian ketorolac 2x1, ranitidine 2x1, pantoprazole
2x1, rebamipide 3x1 - Pasien mengatakan jika makan, posisinya duduk
- BAB 1 kali sehari (lancar)
DO:
- Pasien tampak menghabiskan porsi makanannya
- Pasien tampak menghabiskan 3 gelas aqua
- B.U (+)

No Tanggal Catatan Perkembangan TTD


1. 9/10/22 (Hari ke 3) S: pasien mengatakan jika makanaan masuk sudah tidak mual lagi, makan rasanya sudah Fatma
seperti biasa, makan 3 kali sehari
O: pasien tampak mengahabiskan makanan yang diberiakan, pasien tampak tidak mual saat
makanan masuk
A: masalah ketidakstabilan kadar gula darah teratasi
Kriteria Skor Ekspektasi

Porsi makan yang 5 5


dihabiskan

Keinginan untuk 5 5
meningkatkan
nutrisi

Pengetahuan 5 5
tentang pilihan
makanan yang
sehat

Pengetahuan 4 4
tentang pilihan
minuman yang
sehat

Asupan nutrisi 5 5
yang tepat

P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai