P
DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KHATULISTIWA
DISUSUN OLEH :
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a) Klien
Nama : Ny. P
Umur : 61 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Jalan Khatulistiwa Gg. Sambas Jaya
b) Keluarga
Nama : Ny. R
Hubungan : Anak
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jalan Khatulistiwa Gg. Sambas Jaya
1
3. Fungsi Fisiologis
a) Kondisi umum
Kriteria Ya Tidak
Kelelahan
Perubahan BB
Perubahan nafsu makan
Masalah tidur
Kemampuan ADL
Keterangan : Klien mengatakan sering merasa kelelahan dan mempunyai
masalah tidur dan untuk aktivitas sehari hari bisa meminta bantuan anaknya
b) Integumen
Kriteria Ya Tidak
Lesi / luka
Pruritus
Perubahan pigmen
Memar
Pola penyembuhan lesi
Keterangan : Tidak terlihat leso atau luka di tubuh klien
c) Hematopoetic
Kriteria Ya Tidak
Perdarahan abnormal
Pembengkakan kel. limfe
Anemia
Keterangan : Tidak ada tanda-tanda anemia, dan tidak ada tanda tanda
perdarahan abnormal pada klien
2
d) Kepala
Kriteria Ya Tidak
Sakit kepala
Pusing
Gatal pada kulit kepala
Keterangan : Klien mengatakan sering pusing, terasa berkunang-kunang,
pasien mengatakan terasa pusing jika akan beralih posisi yaitu dari duduk-
berdiri- berdiri-baring. Klien mengatkan biasanya tengkungnya terasa nyeri
e) Mata
Kriteria Ya Tidak
Perubahan penglihatan
Pakai kacamata
Kekeringan mata
Nyeri
Gatal
Photobobia
Diplopia
Riwayat infeksi
Keterangan : Klien mengatakan pada penglihatan mulai menurun karena
mata klien rabun tetapi klien masih bisa melihat dan terkadang aktivitas di
bantu oleh ananknya
f) Telinga
Kriteria Ya Tidak
Penurunan pendengaran
Discharge
Tinitus
3
Vertigo
Alat bantu dengar
Riwayat infeksi
Kebiasaan membersihkan
telinga
Dampak pada ADL
Keterangan : Klien mengatakan pendengarannya sudah berkurang tetapi
klien tidak menggunakan alat bantu dengar dan berdampak pada aktivitas
ADL klien sehingga biasnya anaknya membantu aktivitas klien
g) Hidung sinus
Kriteria Ya Tidak
Rhinorrhea
Discharge
Epistaksis
Obstruksi
Snoring
Alergi
Riwayat infeksi
Keterangan : Tidak ada gangguan dalam hidung klien, penciuman pasien masih
bagus
h) Mulut, tenggorokan
Kriteria Ya Tidak
Nyeri telan
Kesulitan menelan
Lesi
Perdarahan gusi
Caries
4
Perubahan rasa
Gigi palsu
Riwayat Infeksi
Pola sikat gigi : Klien sikat gigi 2 kali sehari pada saat pagi hari dan
sebelum tidur
Keterangan : Tidak terjadi gangguan dalam mulut dan teggorokan
klien, tidak ada nyeri telan.
i) Leher
Kriteria Ya Tidak
Kekakuan
Nyeri tekan
Massa
Keterangan : Leher klien simetris, tidak ada kelaianan pada leher klien
hanya saja pada tengkuk klien merasa nyeri dan tegang karena pusing.
j) Pernafasan
Kriteria Ya Tidak
Batuk
Nafas pendek
Hemoptisis
Wheezing
Asma
Keterangan : Tidak ada keluhan batuk dan tidak ada suara nafas tambahan
k) Kardiovaskuler
Kriteria Ya Tidak
Chest pain
Palpitasi
5
Dipsnoe
Paroximal nocturnal
Orthopnea
Murmur
Edema
Keterangan : Tidak ada gangguan kardiovaskuler pada klien
l) Gastrointestinal
Kriteria Ya Tidak
Disphagia
Nausea / vomiting
Hematemesis
Perubahan nafsu makan
Jaundice
Massa
Perubahan pola BAB
Melena
Hemorhoid
Pola BAB : Klien BAB 1 kali sehari
Keterangan : Klien mengatakan tidak ada gangguan nafsu makan
m) Perkemihan
Kriteria Ya Tidak
Dysuria
Frekuensi
Hesitancy
Urgency
Hematuria
Poliuria
6
Oliguria
Nocturia
Inkontinensia
Nyeri berkemih
Pola BAK : Klien BAK 5-6 kali/ hari, tidak terasa nyeri saat
berkemih dan tidak ada perdarahan saat buang air kecil
Keterangan : Tidak ada masalah
n) Reproduksi (Perempuan)
Kriteria Ya Tidak
Lesi
Discharge
Postcoital bleeding
Nyeri pelvis
Prolap
Riwayat menstruasi - -
Aktifitas seksual - -
Pap smear
Keterangan : Tidak ada masalah
o) Muskuloskletal
Kriteria Ya Tidak
Nyeri Sendi
Bengkak
Kaku sendi
Deformitas
Spasme
Kram
Kelemahan otot
7
Masalah gaya berjalan
Nyeri punggung
Keterangan : Klien mengatakan meras nyeri-nyeri sendi, keluarga klien
mengatakan bahwa ibunya memang ada riwayat rematik.
p) Persyarafan
Kriteria Ya Tidak
Headache
Seizures
Syncope
Tic/tremor
Paralysis
Paresis
Masalah memori
Keterangan : Tidak ada masalah
Psikososial Ya Tidak
Cemas
Depresi
Ketakutan
Insomnia
Kesulitan dalam
mengambil keputusan
Kesulitan konsentrasi
a. Mekanisme koping :
Klien mengatakan jika ada masalah dalam keluarga, maka keputusan
dilakukan dengan cara musyawarah dengan anggota keluarga lainnya
b. Persepsi tentang kematian :
8
Klien mengatakan hanya berserah diri kepada ALLAH, karena kita semua
hanya milik ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala
c. Dampak pada ADL :
Tidak ada dampak apapun dalam aktivitas klien
Spritual
a. Aktivitas ibadah :
Klien mengatakan ibadah 5 waktu, dan pasien mengatakan jika ada waktu
pasien kadang mengaji.
b. Hambatan :
Pada saat mengaji klien mengatakan sulit membaca Al-Quran karena matanya
sudah rabun
c. Keterangan :
Klien masih bisa menjalan ibadah dengan baik malaupun ada hambatan yang
di hadapinya
5. Lingkungan
9
2 Berpindah dari kursi roda ke 5-10 15 15
tempat tidur, atau sebaliknya
3 Personal toilet (cuci muka, 0 5 5
menyisir rambut, gosok gigi)
4 Keluar masuk toilet (mencuci 5 10 10
pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan di permukaan datar 0 5 5
(jika tidak bisa, dengan kursi
roda )
7 Naik turun tangga 5 10 8
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
Total 78
- Aspek kognitif
MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksim Klien
al
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 Hari : Senin
Musim : Hujan Bulan :
November Tanggal : 23
November 2020
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ? Negara:
Indonesia
Panti : -
Propinsi: Kalimantan Barat
Wisma : -
Kabupaten/kota : Kubu Raya
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi,
meja, kertas), kemudian ditanyakan
kepada klien, menjawab :
1)√ Kursi 2).√ Meja 3).√ Kertas
4 Perhatian 5 5 Meminta klien berhitung mulai dari
dan 100 kemudian kurangi 7 sampai 5
kalkulasi tingkat.
Jawaban : 93, 86, 79, 72, 65
10
5 Menging 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
at pada
poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 7 Menanyakan pada klien tentang benda
(sambil menunjukan benda tersebut).
1). Kursi
2). Gorden
3). Minta klien untuk mengulangi kata
berikut : “ tidak ada, dan, jika, atau
tetapi )
Klien menjawab : “tidak ada, dan, jika,
atau tetapi )
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut
(bila aktifitas sesuai perintah nilai satu
poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima
yang saling bertumpuk
11
- Tes keseimbangan
Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1 02 Februari 2022 5 detik
- Kecemasan
Pengkajian depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 1
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan 1 0 0
kesenangan
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar 1 0 1
melakukan
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
12
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
Jumlah 4
Interpretasi : setelah di tes, pasien mendapatkan skor 4 yang artinya pasien
tidak terindikasi depresi. Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka
diindikasikan depresi
- Status nutrisi
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia
13
Total skor 0
Interpretasi:
0-2 : Baik
2-5 : Resiko nutrisi sedang
6 ≥ : Resiko nutrisi tinggi
f) Fungsi sosial lansia
Alat skrining yang dapat digunakan untuk menguji fungsi sosial lansia
14
Kategori Skor: Total 9
Pertanyaan-pertanyaan yang
dijawab:
1). Selalu : 2
2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
g) Pemeriksaan diagnostik
No Jenis pemeriksaan Tanggal Hasil
Diagnostik Pemeriksan
1 Kemampuan ADL 02/02/2022 78 (Klien melakukan aktivitas
secara mandiri)
2 MMSE 02/02/2022 27 (Tidak ada gangguan
(Mini Mental Status Exam) kognitif)
15
B. Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS : Hipertensi Nyeri Akut
- Klien mengatakan memiliki
riwayat tekanan darah tinggi Obstruksi arteri
koroner
sejak 5 tahun yang lalu
- Klien mengatakan
Suplai darah ke
tengkuknya nyeri dan kaku
arteri berkurang
disertai pusing jika tekanan
darahnya naik Iskemi jaringan
- Klien mengatakan nyeri miokard
dengan kriteria
Perubahan
P : Tekanan darah tinggi
metabolisme
Q : Tertusuk-tusuk
anaerob
R : Tengkung belakang
S:6 Meningkatkan
DO :
- Klien tampak lemah Merangsang sekresi
- Klien terlihat memijit histamnin dan
tengkuknya dengan minyak brandikinin
16
kayu putih
- TTV = Stimulus pada pusat
TD : 170/100 nyeri
N : 90x/menit
S : 36,7℃
RR : 23x/menit Nyeri akut
17
TD : 170/100 Gangguan sirkulasi
N : 90x/menit
S : 36,7℃ Restensi pembuluh
RR : 23x/menit darah otak
meningkat
Gangguan pola
tidur
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
18
19
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No TGL DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
Rasional
KEPERAWATAN HASIL (SLKI) (SIKI)
1 02/02/ Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi lokasi, 1. Mengetahui perkembangan
2022 pencedera fisiologis keperawatan selama 3 x 24 karakteristik, durasi, nyeri
jam, diharapkan tingkat nyeri frekuensi, kualitas, intensitas 2. Mengetahui keadaan umum
menurun dan kontrol nyeri nyeri pasien.
meningkat dengan kriteri 2. Identifikasi pengetahuan dan 3. Memberikan rasa nyamann
hasil: keyakinan nyeri bagi pasien.
a. Tidak mengeluh nyeri 3. Identifikasi pengaruh nyeri 4. Mengalihkan perhatian
b. Keluhan nyeri menurun terhadap kualitas hidup nyeri.
c. Kemampuan 4. Ajarkan teknik relaksasi 5. Memberi suasana nyaman
menggunakan teknik nafas dalam bagi pasien.
Manajemen non 5. Kontrol lingkungan agar
farmakologis meningkat tetap tenang
2 02/02/ Defisit Pengetahuan b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi kesiapan dan 1. Agar dapat memahami
2022 kurang terpapar keperawtan 1x30 menit kemampuan menerima informasi yang akan
informasi diaharapkan tingkat informasi diberikan
pengetahuan meningkat 2. Jadwalkan pendidikan 2. Agar pankes berjalan lebih
dengan kriteria hasil : kesehatan sesuai efektif
a. Kemampuan kesepakatan 3. Agar lebih efesien dan
menjelaskan 3. Sediakan materi dan media efekrif
19
pengetahuan tentang pendidikan kesehatan 4. Mengetahui penyebab dan
suatu topik meningkat 4. Jelaskan penyebab dan faktor faktor risiko penyakit
b. Perilaku sesuai dengan risiko penyakit 5. Mengetahui tanda & gejala
pengetahuan meningkat 5. Jelaskan tanda & gejala yang penyakit
di timbulkan oleh penyakit 6. Mengetahuai risiko yang
6. Jelaskan kemungkinan akan terjadi
terjadiya komplikasi 7. Menghindar hal hal yang
7. Ajarkan cara mengajarkan tidak di inginkan
meredakan atau mengatasi
gejala yang dirasakan
3 02/02/ Gangguan pola tidur b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi faktor 1. Mengetahui apa saja yang
kurang kontrol tidur
2022 keperawatan selama 3x24 penggangu tidur menjadi faktor gangguan
jam diharapkan gangguan (fisik/psikologis) tidur pada pasien
pola tidur meningkat dengan 2. Modifikasi lingkungan 2. Membuat pasien lebih tenang
kriteria hasil: (mis: pencahayaan, dan nyaman
a. Keluhan sulit tidur kebisingan, suhu, matras, 3. Agar tidur teratur
menurun dan tempat tidur) 4. Membantu kualitas tidur
b. Keluhan sering terjaga 3. Tetapkan jadwal tidur rutin pasien lebih baik
menurun 4. Jelaskan pentingnya tidur 5. Agar pasien terbiasa untuk
c. Keluhan tidak puas tidur cukup selama sakit tidur secara teratur
menurun 5. Anjurkan menepati
d. Keluhan pola tidur kebiasan waktu tidur
20
berubah menuru
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No TANGGAL TINDAKAN DAN RESPON/ HASIL PARAF EVALUASI ( SOAP ) PARAF
DAN JAM DAN JAM
21
Masalah nyeri akut belum teratasi
Planning :
Intrevensi dilanjutkan :
1. Identifikasi nyeri
2. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
nyeri
3. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap
kualitas hidup
4. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
5. Kontrol lingkungan agar tetap tenang
22
R/ Px mendengarkan dengan saksama kembali
6. Mengajarkan cara mengajarkan meredakan atau Analisa :
mengatasi gejala yang dirasakan Masalah defisit pengetahuan teratasi
23
S : 36,7℃
RR : 23x/menit
Analisa :
Masalah ganggun pola tidur belum teratasi
Planning :
Intrevensi dilanjutkan :
1. Identifikasi faktor penggangu tidur
(fisik/psikologis)
2. Modifikasi lingkungan
3. Tetapkan jadwal tidur rutin
4. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
5. Anjurkan menepati kebiasan waktu tidur
2 03/02/2022 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Ʀ Subjek:
1. Px mengatakan nyeri dengan karakteristik:
Ʀ
R/ P : Tekanan darah tinggi P : Tekanan darah tinggi
Q : Tertusuk-tusuk Q : Tertusuk-tusuk
R : Tengkung belakang R : Tengkung belakang
S:5 S:5
T : Hilang timbul T : Hilang timbul
2. Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan 2. Px mengatakan nyeri nya berkurang sedikit
nyeri
3. Px mengatakan sudah menerapkan teknik
24
R/ Px kooperatif relaksasi nafas dalam saat nyeri timbul
3. Mengidentifikasi pengaruh nyeri terhadap 4. Px mengatakan ia lebih tenang dari
kualitas hidup sebelumnya
R/ Px kooperatif
Objektif :
4. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
1. Px tampak lebih tenang dari sebelumnya
R/ Px mengikuti instruksi
2. Px tampak menerapkan teknik relaksasi
5. Mengontrol lingkungan agar tetap tenang
R/ Px kooperatif nafas dalam
Analisa :
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
Planning :
Intrevensi dilanjutkan :
1. Identifikasi nyeri
2. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
nyeri
3. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap
kualitas hidup
4. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
5. Kontrol lingkungan agar tetap tenang
03/02/2022 1. Menidentifikasi faktor penggangu tidur
Ʀ Subjek:
Ʀ
(fisik/psikologis) 1. Px mengatakan ia lebih nyaman di
R/ Px merasa pusing lingkungan nya
2. Memodifikasi lingkungan 2. Px mengatakan ia lebih tenang
25
R/ Px kooperatif 3. Px mengatakan mengikuti anjuran akan
3. Menganujurkan pasien metapkan jadwal tidur teratur
tidur rutin Objektif :
R/ Px mengikuti instruksi 1. Px tampak lebih rileks
4. Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama 2. Px tampak nyaman
sakit 3. TTV :
R/ Px mendengarkan dengan saksama a. S : 36,8 C.
5. Menganjurkan menepati kebiasan waktu b. N : 85 x/mnt.
tidur c. TD :150/90 mmHg.
R/ Px mengikuti instruksi d. RR : 24 x/mnt.
Analisa :
Masalah ganggun pola tidur teratasi sebagian
Planning :
Intrevensi dilanjutkan :
1. Identifikasi faktor penggangu tidur
(fisik/psikologis)
2. Modifikasi lingkungan
3. Tetapkan jadwal tidur rutin
4. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
5. Anjurkan menepati kebiasan waktu tidur
26
3 04/02/2022 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Ʀ Subjek:
1. Px mengatakan nyeri dengan karakteristik:
Ʀ
R/ P : Tekanan darah tinggi P : Tekanan darah tinggi
Q : Tertusuk-tusuk Q : Tertusuk-tusuk
R : Tengkung belakang R : Tengkung belakang
S:3 S:3
T : Hilang timbul T : Hilang timbul
2. Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan 2. Px mengatakan nyeri nya sudah berkurang
nyeri
3. Px mengatakan sudah menerapkan teknik
R/ Px kooperatif
relaksasi nafas dalam saat nyeri timbul
3. Mengidentifikasi pengaruh nyeri terhadap
kualitas hidup 4. Px mengatakan ia lebih tenang dari
R/ Px kooperatif sebelumnya
4. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam Objektif :
R/ Px mengikuti instruksi
1. Px tampak lebih tenang dari sebelumnya
5. Mengontrol lingkungan agar tetap tenang
2. Px tampak menerapkan teknik relaksasi
R/ Px kooperatif
nafas dalam
3. Px tampak tidak menahan nyeri lagi
Analisa :
Masalah nyeri akut teratasi
Planning :
27
Intrevensi dihentikan
04/02/2022 1. Menidentifikasi faktor penggangu tidur
Ʀ Subjek:
Ʀ
(fisik/psikologis) 1. Px mengatakan lingkungan sekitar nya
R/ Px mengatakan sudah lebih rileks sudah membuatnya nyaman dan rileks
2. Memodifikasi lingkungan 2. Px mengatakan ia sudah tenang
R/ Px kooperatif 3. Px mengatakan sudah tidur dengan teratur
3. Menganujurkan pasien metapkan jadwal Objektif :
tidur rutin 1. Px tampak lebih rileks
R/ Px mengikuti instruksi 2. Px tampak nyaman
4. Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama 3. TTV :
sakit e. S : 36,8 C.
R/ Px mendengarkan dengan saksama f. N : 85 x/mnt.
5. Menganjurkan menepati kebiasan waktu g. TD :150/90 mmHg.
tidur h. RR : 24 x/mnt.
R/ Px mengikuti instruksi Analisa :
Masalah ganggun pola tidur teratasi
Planning :
Intrevensi dihentikan
28
29
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Kasus
Ny.P berusia 80 tahun dengan keluhan sering pusing kepala dan merasakan
nyeri di daerah tengkuk hilang timbul sejak 2 minggu sebelum di melakukan
pengkajian. Klien adalah seorang lansia yang tinggal sendiri karena suaminya
sudah lama meninggal. Dari hasil anamnesa didapatkan bahwa klien memiliki
kebiasaan gemar mengkonsumsi makanan asin serta mempunyai kebiasaan sering
terbangun pada malam hari. Klien mengatakan ia dan keuarganya kurang paham
dengan penyebab, tanda gejala tentang penyakit nya. Klien mengatakan tidak ada
anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan klien. TTV :
TD 170/100 mmHg, RR 23 x/menit, nadi 90 x/menit, T 36,7 ºC. Diagnosa yang di angkat
dari kasus ini yaitu Saat pengkajian tampak Ny.P lemah dan klien mengatkan
bahwa tengkuk nya terasa nyeri karena pusing yang dirasakannya sehingga nyeri
akut merupakan diagnosa utama, Saat diberikan pertanyaan terkait penyakit
tersebut, klien tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan, klien mengatakan
belum mengetahui tentang hipertensi secara rinci dan pengobatan secara
menyeluruh sehingga diagnosa kedua yaitu defisit pengetahuan dan klien
mengatakan pola tidur pada malam hari terganggu sehingga daingkat diagnosa
ketiga yaitu gangguan pola tidur
F. Materi
Terlampir materi fraktur:
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejalan Hipertensi
4. Komplikasi Hipertensi
5. Pencegahan Komplikasi Hipertensi
6. Pantangan Makanan Bagi Penderita Hipertensi
G. Metode
Ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi
H. Media
Leaflet terbagi : Hipertensi
I. Waktu
Hari Rabu, 02 Februari 2022 jam 10.00 WIB
K. Evaluasi
Keluarga memahami mengenai Hipertensi
MATERI HIPERTENSI
A. Definisi
Hipertensi adalah syndrom klinis awal timbulnya mendadak, progresi
berupa defisit neurologi, fokal dan global, yang berlangsung 24 jam atau
langsung menimbulkan kematian dan semata-mata di sebabkan oleh gangguan
perdaran darah otak non traumatik (Budiarto, 2014). Hipertensi adalah
kehilangan fungsi otak yang di akibatkan oleh berhentinya suplai darah
kebagian otak (Baughman, C Diane.dkk , 2000). Hipertensi adalah gangguan
neurologi yang dapat timbul sekunder dari suatu proses patologi dan
pembuluh darah( Price, 2000). Hipertensi adalah Infark dari sebagian otak
karena kekurangan aliran darah ke otak.( Junaidi, 2004).
D. Komplikasi
1. Kehilangan kesadaran
2. Stres, susah tidur
3. Infeksi mulut dan gusi
4. Tekanan darah tinggi
5. Ganngguan syaraf
6. Penyakit jantung
F. Refrensi
Nurarif, A. H., dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA (North American Nursing
Diagnosis Association) NIC-NOC Jilid 3. Yogyakarta: Mediaction
Publishing
Nurarif,A.H., & Kusuma. H. (2014). NANDA Diagnosis Keperawatan Definisi
dan Klasifikasi. Jakarta : EGC
Pinzon,Rizaldy dan Laksmi Asanti. 2010. Awas Hipertensi:Pengertian, Gejala,
Tindakan, Perawatan dan Pencegahan. Yogyakarta: ANDI
G. Lampiran Leaflet
211133010