A. DEFINISI
faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus tertentu. Kadang juga disebut sebagai
radang tenggorokan
infeksi akut pada faring termasuk tonsilitis (tonsilofaringitis) yang berlangsung hingga
14 hari dan merupakan peradangan akut membran mukosa faring dan sstruktur lain
dan sekitarnya. Karena letaknya yang dekat dengan hidung dan tonsil, ditandai dengan
B. ETIOLOGI
Bakteri dan virus merupakan penyebab faringitis dan virus merupakan penyebab
terbanyak seperti :
1. Virus epstein bart (epsten barr virus, ebv) disertai dengan gejala infeksi mono
3. Cytomegalains (CMV)
4. Virus rubela
parainfluenza.
C. TANDA DAN GEJALA FARINGITIS AKUT
2. faring hiperemisi
7. ruam skarlatina
8. petekie palatinummole
Yang disebabkan oleh virus jarang ditemukan tanda dan gejalanya yang spesifik.
D. PATOFISIOLOGI
Pada faringitis yang disebabkan infeksi, bakteri ataupun virus dapat secara
menginfiltrasi lapisan epitel, kemudian bila epitel terkikis maka jaringan limfoid
polimorfonuklear. Pada stadium awal terdapat hiperemi, kemudian edema dan sekresi
yang meningkat. Eksudat mula-mula serosa tapi menjadi menebal dan kemudian
cendrung menjadi kering dan dapat melekat pada dinding faring. Dengan hiperemi,
pembuluh darah dinding faring menjadi lebar. Bentuk sumbatan yang berwarna
kuning, putih atau abu-abu terdapat dalam folikel atau jaringan limfoid. Tampak
bahwa folikel limfoid dan bercak-bercak pada dinding faring posterior, atau terletak
dan Coronavirus dapat menyebabkan iritasi sekunder pada mukosa faring akibat
sekresi nasal.
jaringan yang hebat karena fragmen M protein dari Group A streptococcus memiliki
struktur yang sama dengan sarkolema pada myocard dan dihubungkan dengan demam
rheumatic dan kerusakan katub jantung. Selain itu juga dapat menyebabkan akut
antigen-antibodi.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas obat
hal-hal diluar paru seperti distribusi gas yang diangkut oleh sistem
sirkulasi.
F. PENATALAKSANAAN
a. Istrahat yang cukup dan pemberian nutrisi dan cairan yang cukup
b. Pemberian obat kumur dan obat hisap pada anak yang lebih besar
2. Terapi antibiotik
4. Minum suplemen dan olahraga secara teratur untuk menjaga daya tahan
tubuh
1. PENGKAJIAN
Data fokus:
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
sekret (sputum).
kesulitan menelan.