Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

MATERNITAS DENGAN KASUS IBU ANTENATAL

Di Susun Oleh :

Kelas 8D

1. Firdausi Zamhariroh Rahmadani 1130017121


2. Hilliyatul Aulia Makhsusoh 1130017122
3. Rizky Ayu Permata Permata Putri 1130017123
4. Albainur Azizan 1130017124
5. Nungky Okta Fadila 1130017125
6. Maisyatul Chiyaroh 1130017126
7. Alma Amorous 1130017127

FASILITATOR

Riska Rohmawati, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2021
DAFTAR ISI

Sampul Depan .............................................................................................. i


Daftar Isi ...................................................................................................... ii
Daftar Gambar .............................................................................................. iii
Daftar Lampiran ........................................................................................... iv

LAPORAN PENDAHULUAN
1.1Konsep Antenatal Care.............................................................................
1.2Konsep Kehamilan ...................................................................................
1.3 Konsep Asuhan Keperawatan Antenatal Care ............................................

KASUS SEMU &ASUHAN KEPERAWATAN


Kasus Semu ..................................................................................................
1Pengkajian ..................................................................................................
2 Analisa Data ..............................................................................................
3 Diagnosa ....................................................................................................
4Intervensi ....................................................................................................
5Implementasi dan Evaluasi ..........................................................................
Daftar Pustaka ..............................................................................................
Lampiran ......................................................................................................

NASKAH
Naskah Roleplay Kasus ISPA .......................................................................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
LAPORAN PENDAHULUAN

1.1 Konsep Antenatal Care


1.1.1 Definisi Antenatal Care

Antenatal Care (ANC) merupakan suatu pelayanan yang


diberikan oleh perawat kepada wanita selam hamil, misalnya dengan
pemantauan kesehatan secara disik, psikologis, termasuk pertumbuhan
dan perkembangan janin serta mempersiapkan proses persalinan dan
kelahiran supaya ibu siap menghadapi peran baru sebagai orang tua
(Wagiyo & Putrono, 2016)

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga


kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai
dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam standar
pelayanan kebidanan. (Pusdiastuti dan Dwi R, 2011).

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang


dilakukan pada ibu hamil sejak awal kehamilan sampai akhir kehamilan
dengan menerapkan standar pelayanan kebidanan (SPK) yang meliputi
anamnesis, pemeriksaan dari ujung kepala sampai ujung kaki,
pemeriksaan darah dan urin atau pemeriksaan laboratorium lainnya
sesuai dengan gejala, penatalaksanaan umum maupun secara khusus
bila menemukan risiko dalam pemeriksaan (Depkes RI, 2011).

1.1.2 Tujuan Kunjungan Antenatal Care

Pelayanan antenatal atau pemeriksaan kehamilan bertujuan untuk


memenuhi setiap hak ibu hamil agar mendapatkan pelayanan
pemeriksaan kehamilan yang sesuai standar dan berkualitas, sehingga
kehamilan ibu berjalan sehat, melahirkan dengan aman dan selamat
serta melahirkan bayi dengan aman, sehat dan berkualitas (Kemenkes,
2015).

Tujuan dalam kehamilan prinsipnya memberi pelayanan atau


bantuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dalam rangka mewujudkan
kesehatan keluarga. Kegiatan yang dilakukan di dalam pelayanan
kebidanan dapat berupa upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan,
dan pemulihan (Ummi,dkk.2011).

1.1.3 Manfaat Antenatal Care


Dapat ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai kehamilan
secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-
langkah dalam pertolongan persalinannya (Manuaba, 2010)
1.1.4 Jadwal Pemeriksaa Antenatal Care
1. Trimester I dan II
a. Setiap bulan sekali
b. Diambil data tentang laboratorium
c. Pemeriksaan ultrasonografi
d. Nasehat tentang diet empat sehat lima sempurna, tambahan
protein 0,5 g/kg BB (satu telur/hari)
e. Rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya
komplikasi kehamilan, dan imunisasi tetanus I.
2. Trimester III
a. Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran
b. Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
c. Diet empat sehat lima sempurna
d. Pemeriksaan ultrasonografi
e. Imunisasi tetanus II
f. Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan,
komplikasi hamil trimester ketiga
g. Rencana pengobatan
h. Nasehat tentang tanda impartu, kemana harus datang untuk
melahirkan (Manuaba, 2010).
1.1.5 Langkah-langkah dalam perawatan kehamilan atau Antenatal
Care
Pelayanan antenatal dalam penerapan operasionalnya dikenal
dengan standar minimal “10 T” yang terdiri dari :
1. Pengukuran tinggi badan atau berat badan
Pengukuran tinggi badan cukup satu kali waktu kunjungan pertama.
Bila tinggi badan < 145 cm, maka faktor resiko panggul sempit,
kemungkinan sulit melahirkan secara normal. Sedangkan
penimbangan berat badan setiap kali periksa Sejak bulan ke-4
pertambahan berat badan paling sedikit 1kg/bulan (Buku KIA,
2016).
2. Pengukuran tekanan darah
Tekanan darah normal 120/80 mmhg. Bila tekanan darah lebih besar
atau sama dengan 140/90 mmhg ada faktor resiko hipertensi
(tekanna darah tinggi) dalam kehamilan (Buku KIA, 2016).
3. Pengukuran lingkar lengan atas (LILA)
Bila < kurang dari 23,5 cm menunjukkan ibu hamil kurang energi
kronis (ibu hamil KEK) dan beresiko melahirkan bayi berat badan
rendah (BBLR) (Buku KIA, 2016).
4. Pengukuran tinggi rahim
Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat pertumbuhan janin
apakah sesuai dengan usia kehamilan (Buku KIA 2016).
5. Penentuan letak janin (presentase janin dna perhitungan denyut
jantung janin
Apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala
belum masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada
masalah lain. Bila denyut jantung kurang dari 120 kali/menit
menunjukkan ada tanda GAWAT JANIN, SEGERA RUJUK (Buku
KIA 2016).
6. Penentuan status imunisasi tetanus toksoid (TT)
Penentuan status imunisasi tetanus toksoid (TT) oleh petugas untuk
selanjutnya bilamana diperlukan mendapatkan suntikan tetanus
toksoid sesuai anjuran petugas kesehatan untuk mencegah tetanus
pada ibu dan bayi (Buku KIA 2016)
Tabel rentang waktu pemberian imunisasi TT dari lama
perlindungannya
Imunisasi Selang waktu Lama perlindungan
TT minimal
TT 1 Langkah awal
pembentukan
kekebalan tubuh
terhadap penyakit
tetanus
TT 2 1 bulan setelah TT 3 tahun
1
TT 3 6 bulan setelah TT 5 tahun
2
TT 4 12 bulan setelah 1 tahun
TT 3
TT 5 12 bulan setelah >25 tahun
TT 4

7. Pemberian tablet tambah darah


Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah
setiap hari minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum
pada malam hari untuk mengurangi rasa mual (Buku KIA 2016)
8. Tes laboratorium
a. Tes golongan darah untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil
bila diperlukan
b. Tes haemoglobin untuk mengetahui apakah ibu kekurangan darah
(anemia)
c. Tes pemeriksaan urine (air kencing)
d. Tes pemeriksaan darah lainnya, seperti HIV dan sifilis, sementara
pemeriksaan malaria dilakukan di daerah endemis (Buku KIA
2016).
9. Konseling atau penjelasan
Tenaga kesehatan memberi penjelasan mengenai perawatan
kehamilan, pencegahan kelainan, persalinan dan inisiasi menyusui
dini (IMD), asi eksklusif, keluarga berencana dan imuniasasi pada
bayi. Penjelasan ini diberikan secara bertahap pada saat kunjungan
hamil (Buku KIA 2016)
10. Tatalaksana atau mendapatkan pengobatan
Jika ibu emmpunyai masalah kesehatan pada saat hamil (Buku KIA
2016)
1.1.6 Tempat pelayanan Antenatal Care
Pelayanan antenatal care bisa didapatkan di rumah sakit,
puskesmas, bidan praktek swasta, dokter praktek swasta, posyandu.
Pelayanan antenatal care hanya diberikan oleh tenaga kesehatan dan
bukan dukun bayi (Ika dan Saryono, 2010).
1.1.7 Cakupan pelayanan Antenatal Care
Cakupan pelayanan antenatal adalah presentasi ibu hamil yang telah
mendapatkan pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan di suatu
wilayah kerja yang terdiri dari cakupan K1 dan cakupan K4. Cakupan
K1 adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapatkan
pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu. Cakupan K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar, paling sedikit
empat kali disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
(Departemen Kesehatan, 2014).
1.2 Konsep Kehamilan
1.2.1 Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan istimewa bagi seseorang wanita
sebagai calon ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan
fisik yang mempengaruhi kehidupannya (Manuaba, 2010).
1.2.2 Masa kehamilan
Masa kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi
sampai lahirnya janin, lamanya hamil mormal adalah 280 hari (9 bulan
7 hari, atau 40 minggu) dihitung dari hasil pertama haid terakhir. Masa
kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu :
1. Triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan
(pertambahan berat badan sangat lambat yakni sekitar 1,5 kg).
2. Triwulan kedua dari bulsn keempat sampai 6 bulan penambahan
berat badan 4 ons per minggu)

Triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (penambahan berat


badan keseluruhan 12 kg) (Manuaba, 2010).

1.2.3 Tanda dan gejala kehamilan


Tanda dan gejala kehamilan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Tanda tidak pasti hamil
a. Amenore (tidak haid)
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita tidak haid lagi.
Dengan diketahuinya tanggal hari pertama haid terakhir supaya
dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan
akan menjadi lebih mudah, dengan memakai rumus Neagele
rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari
sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Caranya yaitu tanggal
hari pertama menstruasi terakhir ditambah 7 dan bulan dikurangi
3.
b. Mual dan muntah
Bisa terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir
triwulan pertama. Sering terjadi pada pagi hari disebut morning
sickness.
c. Mengidam (ingin makankhusus)

Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan,Akan tetapi

menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

d. Pingsan

Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat.

Biasanya hilang sesudah kehamilan 16 minggu.

e. Anoreksia (tidak ada selera makan)

Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, tetapi setelah

itu nafsu makan kembali lagi

f. Mamae menjadi tegang dan membesar

Keadaan ini disebabkan pengaruh hormon estrogen dan

progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara.

g. Miksi sering
Sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih tertekan

oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada

triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini

kembali karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.

h. Konstipasi atau obstipasi

Ini terjadi karena tonus usus menurun yang disebabkan pengaruh

hormon steroid yang dapat menyebabkan kesusahan buang air

besar.

i. Pigmentasi (perubahan warna kulit)

Pada aerola mamae, genital, cloasma, linea alba yang berwarna

lebih tegas, melebar dan bertambah gelap terdapat pada perut

bagian bawah.

j. Epulis

Suatu hipertrofi papilla ginggiva (egusi berdarah) sering terjadi

pada triwulan pertama.

k. Varises (pemekaran vena-vena)

l. Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron terjadi

penampakan pembuluh darah vena. Penambahan pembuluh darah

ini terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki dan betis dan

payudara.

2. Tanda kemungkinan hamil

a. Perut membesar

Setelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari luar dan

mulai pembesaran perut


b. Uterus membesar

Terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari

rahim. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus

membesar dan bentuknya makin lama makin mudar.

c. Tanda hegar

Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak,

terutama daerah hismus. Pada minggu-minggu pertama hismus

uteri mengalami hipertrofi seperti korpus uteri. Hipertrofiismus

pada triwulan pertama mengakibatkan ismus menjadi panjang dan

lebih lunak.

d. Tanda Chadwick

Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva,

vagina, dan serviks. Perubahan warna ini disebabkan oleh

pengaruh hormon estrogen.

e. Tanda piscaseck

Uterus mengalami pembesaran, kadang-kadang pembesaran tidak

rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini

menyebabkan uterus membesar ke salah satu jurusan hingga

menonjol jelas ke jurusan pembesaran.

f. Tanda Braxton-Hicks

Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda khas untuk

uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar

tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioma uteri, tanda

Braxton-hicks tidak ditemukan.


g. Teraba ballotemen

Merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Ini adalah tanda

adanya janin didalam uterus.

h. Reaksi kehamilan positif

Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya hormon

chorionigonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing

pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu

menemukan diagnosa kehamilan sedini mungkin (Manuaba,

2010).

3. Tanda pasti hamil

a. Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga bagian

janin

b. Denyut jantung janin

1) Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec

2) Dicatat dan didengar dengan alat doppler

3) Dicatat dengan feto-elektrokardiogram

4) Dilihat pada ultrasonograf

c. Diagnosa banding kehamilan

Diagnosa banding kehamilan meliputi :

1) Hamil palsu

Dijumpai tanpa dugaan hamil tetapi dengan pemeriksaan alat

canggih dan tes biologis tidak menunjukkan kehamilan.

2) Tumor kandungan atau miomi uteri

Terdapat pembesaran rahim tetapi tidak disertai tanda hamil,


bentuk pembesaran tidak merata dan perdarahan banyak saat

menstruasi.

3) Kista ovarium

Terjadi pembesaran perut tetapi tidak disertai tanda hamil,

datang bulan terus berlangsung, lamanya perbesaran perut

dapat melampaui umur kehamilan dan pemeriksaan tes

biologis kehamilan dengan tes negatif

4) Hematometra

Terlambat datang bulan dapat melampaui umur kehamilan

perut terasa sakit setiap bulan, terjadi tumpukan darah dalam

rahim, tanda dan pemeriksaan hamil tidak menunjukkan hasil

yang positif (Manuaba, 2010).

1.2.4 Perubahan Fisiologis Pada Wanita Hamil (Manuaba, 2010)

a. Sistem reproduksi

Trimester I Trimester II Trimester III


Vagina Pengaruh Karena hormon Dinding vagina
dan hormon estrogen dan mengalami
vulva estrogen, vagina progesteron terus peregangan dan
dan vulva meningkat dan meningkatnya
mengalami terjadi ketebalan mukosa,
peningkatan hipervaskularisasi mengendornya
pembuluh datah mengakibatkan jaringan ikat, dan
sehingga pembuluh- hpertropi sel otot
mukosa vagina pembuluh darah polos dan bertambah
yang tebal, alat genetalia panjangnya dinding
jaringan ikat membesar karena vagina
longgar, oksigenasi dan
hipertropi otot nutrisi pada alat
polos dan genetalia tersebut
pemanjangan meningkat,
vagina, Ph sensitivitas yang
sekresi vagina menyolok
menjadi lebih sehingga
asam sehingga keinginan seksual
lebih rentan meningkat, dan
terkena infeksi, timbulnya edema
khususnya dan farises vulva
jamur.
Serviks Berkas kolagen Konsistensi Pada saat kehamilan
uteri menjadi kurang serviks menjadi mendekati aterm,
kuat lunak dan terjadi penurunan
terbungkus, kelenjar-kelenjar lebih lanjut dari
akibat di serviks akan konsentrasi kolagen,
penurunan berfungsi lebih dan menyebar
konsentrasi dan akan (dispersi) proses
kolagen, sel-sel mengeluarkan perbaikan serviks
otot polos dan sekresi lebih terjadi setelah
jaringan elastis, banyak persalinan
serviks menjadi
lunak, serabut
terdispresi,
konsentrasi air
meningkat
Uterus Minggu Pada kehamilan Pada akhir kehamilan
pertama uterus cukup bulan, uterus akan terus
seperti bentuk ukuran uterus membesar dalam
aslinya (buah adalah 30 x 25 x rongga pelvis dan
alvokad). x 20 cm dengan akan menyentuh
Daerah vuldus kapasitas lebih dinding abdomen,
dan korpus akan dari 4000 cc, mendorong usus ke
membulat dan serabut-serabut samping dan ke atas,
membentuk kolagennya terus tumbuh hingga
sferis pada usia menjadi menyentuh hati, ini
kehamilan 12 higroskopik dan disebabkan oleh
minggu. Uterus endometrium adanya regtosigmoid
memanjang menjadi desidua di daerah kiri pelviks
lebih cepat
dibanding
lebarnya, dan
membentuk
oval. Ismus
hipertropi
seperti korpus
uteri dan
menjadi lebih
panjang serta
lunak (tanda
hegar)
Ovarium Pada awal Pada usia Pada trimester ke III
kehamilan kehamilan 16 korpusluteum sudah
terdapat korpus minggu, plasenta tidak berfungsi lagi
luteum gravidi mulai terbentuk karena telah
tatum, dan digantikan oleh
berdiameter menggantikan plasenta yang telah
kira-kira 3cm, fungsi korpus terbentuk
kemudian luteum
mengecil se graviditatum
telah plasenta
terbentuk.
Korpus lute um
ini
mengeluarkan
hormonestrogen
dan
progesteron.
Proses ovulasi
sela ma
kehamilan akan
terhenti dan
kema tangan
volikel baru
ditunda, hanya
sa tu korpus
luteum yang
dapat ditemu
kan diovarium.
Volikel ini akan
ber fungsi
maksimal
selama 6-7
minggu awal
kehamilan dan
setelah itu akan
ber peran
sebagai
penghasil
progeste ron
dalam jumlah
yang
relatifminimal
dengan
terjadinya
kehamilan,
indung telur
yang
mengandung
korpus lute um
gravidarum
akan merusakan
fung sinya
sampai
terbentuknya
plasenta yang
sempurna pada
umur 16
minggu.
Payudara Membesar dan Pada kehamilan Pembulu darah
tegang akibat setelah dibawah kulit
hormon somato 12 minggu, dari berdilatasi, sering
mamotropin, putting susu kali tampak
estrogen dan dapat sebagai jaringan
pro gesteron, mengeluarkan biru dibawah
akan tetapi cairan berwarna permukaan kulit.
belum mengelu putih, agak kelenjar mamae
arkan hasil. jernihdisebut membuat kelenjar
Estrogen kolostrum. payudara
menimbulkan hi Kolostrum ini semakinmeningkat.
pertropik sistem berasal dari Pada kehamilan
saluran, asinus yang 32 minggu war na
sedangkan mulaibersekresi cairan agak putih
progesteron seperti airngat
menambah sel- encer. Dari
sel sainus pada kehamilan 32
payudara. minggu sampai
Sumamotropi anak lahir, cai ran
mempe ngaruhi yang keluar lebih
pertumbuhan kental, ber warna
sel-sel asinus kuning
dan dan banyak
menimbulkan mengandung lemak.
perubahan Cairan ini
dalam sel-sel disebutklostrom.
sehingga terjadi
pembuatan ka
sein. Dengan
demikian
payudara di
persiapkan
untuk laktasi.
Papila ma mae
akan membesar,
lebih tegang
dan tambah
lebih hitam,
seperti seluruh
areola mamae
karena
hiperpigmenta
si. Lemak yang
muncul diareola
primer disebut
lemak tuberkel
montgo meri.
Grandula
montgomeri
tampak lebih
jelas menonjol
dipermukaan
are ola mamae.
Rasa penuh
peningkatan
sensitivitas, rasa
geli, nyeri tajam
dan rasa berat
di payudara
mulai timbul se
jak minggu ke 6
gestasi.
Perubahan
payudara ini
adalah tanda
mungkin hamil.
Pembulu darah
dibawah kulit
berdilatasi,
sering kali
tampak sebagai
jaringan biru
dibawah
permukaan ku
lit. kelenjar
mamae
membuat
kelenjar
payudara
semakin
meningkat.
Pada ke
hamilan 32
minggu warna
cairan agak
putih seperti air
susu yang
sangat en cer.
Dari kehamilan
32 minggu sam
pai anak lahir,
cairan yang
keluar le bih
kental,
berwarna
kuning dan ba
nyak
mengandung
lemak. Cairan
ini disebut
klostrom
Tabel 1. Perbandingan ukuran uterus wanita hamil dan tidak hamil pada

minggu ke-40

Ukuran Tidak hamil Hamil


Panjang 6,5 cm 32 cm
Lebar 4 cm 24 cm
Kedalaman 2,5 cm 22 cm
Berat 60-70 gram 1100-1200 gram
Volume < 10 ml 500 ml
(Bobak, 2005).

1.2.5 Perubahan Fisiologis Pada Wanita Hamil

Kehamilan adalah saat-saat kritis, saat terjadinya gangguan,

perubahan identitas dan peran bagi setiap orang : ibu, bapak, dan

anggota keluarga.

1. Penyesuaian awal terhadap kehamilan

Ketika wanita pertama kali mengetahui dirinya mungkin hamil, ia

merasa syok dan menyangkal. Respon yang umum adalah : “suatu

hari, tapi tidak sekarang”. Walaupun ketika kehamilan tersebut

direncanakan, periode awal ketidaknyamanan adalah hal yang umum

terjadi. Reaksi pertama pria ketika ia mengetahui bahwa dirinya akan

menjadi seorang bapak adalah kekacauan antara kebanggan tentang

kemampuannya memberikan keturunan dan perhatiannya tentang

kesiapan untuk menerima peran sebagai bapak dan memberikan


nafkah pada keluarganya. Awal dari syok yang disebabkan karena

kehamilan diikuti oleh rasa bingung dan preocupation dengan

masalah yang menganggu, selama periode ini, berbagai alternatif

seperti aborsi atau adopsi mungkin dipertimbangkan pada

konsekuensi legal, moral dan ekonomi mereka. Akhirnya, dicapai

keputusan dan rencana tindakan dibuat. Kadang-kadang tindakan

tersebut, pada kenyataannya hanya tinggal rencana, sampai

kenyataan tentang kehamilan tidak dapat disangkal lagi dan diterima.

Karena pengalaman adalah terus dipertimbangkan dan ditinjau

ulang, terjadi proses belajar.

2. Persepsi terhadap peristiwa

Setiap wanita membayangkan kehamilan dalam pikiran-pikirannya

sendiri tentang seperti apa wanita hamil dan seorang ibu. Ia

membentuk bayangan ini daribunya sendiri, pengalaman hidupnya,

dan kebudayaan tempat ia dibesarkan. Persepsi ini mempengaruhi

bagaimana ia berespon terhadap kehamilan. Beberapa wanita

berpikir kehamilan sebagai cara untuk melestarikan alam suatu

penghargaan atau emansipasi dari control parental. Mereka mungkin

menyamakan kehamilan dengan penyakit, kejelekan, memalukan,

atau mereka mungkin memandang kehamilan sebagai suatu periode

kreatifitas dan pemenuhan tugas. Bayangan pria tentang kehamilan

adalah bagaimana menjadi bapak dan seperti apa seorang bapak itu.

Ia membentuk bayangan ini dari bapaknya, pengalaman

hidupnya,dan kebudayaan tempat ia dibesarkan. Persepsi ini


mempengaruhi bagaimana ia memperhatikan ibu dari anak-anaknya.

Banyak pria menjadi sangat khawatir terhadap ibu dari anaknya dan

mengambil peran yang aktif dalam memberikan perawatan medis

untuknya. Beberapa pria mengalami gejala-gejala seperti wanita

seperti ngidam, agak malas, atau sakit. Fenomena ini pleh beberapa

ahli sejarah medis disebut midleiden atau menderita bersama.

Kehamilan merupakan pengabadian garis keluarga. Oleh karenanya

nama dan jenis kelamin menjadi suatu yang amat penting. Untuk

banyak orang, secara ideal harapan dari kehamilan, khusunya yang

pertama adalah lahirnya anak laki-laki. Bagi orang yang demikian,

lahirnya anak perempuan pada kehamilan pertama adalah suatu

kegagalan untuk meneruskan nama keluarga. Sehingga setiap

anggota keluarga mempunyai pandangan yang berlainan tentang

kehamilan. Persepsi tersebut mempengaruhi resolusi krisis.

3. Dukungan situsional

Faktor kedua yang mempengaruhi bagaimana krisis adalah

dukungan situasional yang mereka harapkan. Dukungan ini

merupakan orang-orang dan sumber-sumber yang tersedia untuk

memberikan keluarga atau penggantinya, seringkali memenuhi

peran yang penting ini.

4. Mekanisme koping

Faktor ketiga yang mempengaruhi derajat keberhasilan dalam

menyelesaikan krisis adalah keterampilan koping yang dimiliki

seseorang. Keterampilan koping tersebut merupakan kekuatan


dan keterampilan seseorang untuk menyelesaikan masalah dan

mengatasi stres. Mereka mungkin melakukan aktivitas seperti

“menceritakannya” pada teman, melakukan olahraga yang berat,

mendengarkan musik, menangis, menulis puisi, dan lain-lain.

Mekanisme pertahanan diri adalah cara mempertahankan diri

(seperti menyangkal) tetapi mungkin dapat membantu dalam

mengurangi kecemasan untuk sementara waktu. Metode koping

tersebut dapat digunakan oleh calon orang tua dan anggota

keluarganya untuk menyesuaikan terhadap realitas kehamilan

dan mencapai keseimbangan dalam kehidupan mereka yang

terganggu. Untuk menentukan usia kehamilan dilakukan

manuver Leopold :

Leopold I :

Untuk menemukan presentasi dengan cara mengidentifikasi

bagian tubuh fetus apa yang berada di fundus dan daerah pelvik.

Caranya: menghadap ke kepala pasien, gunakan jari-jari kedua

tangan mempalpasi fundus uteri. Jika kepala yang berada di

fundus maka akan terasa keras, bulat dan melenting. Jika

bokong teraba difundus, maka akan terasa lembut, tidak bulat

dan gerakan kurang.

Leopold II :

Untuk menemukan posisi janin (punggung janin).

Caranya : menghadap pada kepala pasien, letakkan kedua

tangan pada kedua sisi abdomen. Letakkan tangan pada satu sisi
dan tangan lain mempalpasi sisi yang berbeda untuk

menemukan bagian punggung janin. Jika punggung akan teraba

cembung dan resisten.

Leopold III :

Untuk mengidentifikasi bagian apa yang dari janin yang dekat

dengan daerha pelvik.

Caranya : letakkan 3 jari pertama tangan yang dominan pada sisi

abdomen diatas simpisis pubis dan minta pasien menarik napas

panjang dan menghembuskannya. Pada saat mengeluarkan

napas, gerakkan tangan turun perlahan dan menekan sekitar

daerah tersebut. Jika kepala akan teraba keras, bulat, dan

bergerak jika disentuh. Jika bokong akan teraba lembut dan

tidka beraturan.

Leopold IV

Untuk mengidentifikasi bagian yang menonjol dari bagian

terendah janin masuk ke pintu atas panggul.

Caranya : menghadap ke kaki pasien dengan lembut gerakan

tangan turun ke sisi abdomen mendekati pelvis sampai salah

satu tangan merasakan bagian tulang yang timbul. Ada 3

keadaan yaitu : konvergen yaitu jika bagian yang masuk baru

sebagian kecil, sejajar yaitu jika bagian yang masuk baru

setengah, divergen yaitu jika hampir sebagian besar dari tubuh

janin masuk ke dalam rongga panggul.

Perkiraan persalinan menggunakan rumus Naegele :


a. Hari + 7, bulan -3, tahun +1 jika bulan HPHT bulan April s/d

Desember

b. Hari + 7, bulan + 9, tahun tetap jika bulan HPHT bulan

Januari s/d Maret

Pemeriksaan panggul luar, dengan tujuan :

1. Mengetahui panggul seseorang normal atau tidak

2. Memudahkan dalam mengambil tindakan selanjutnya

3. Mengetahui bentuk atau keadaan panggul seseorang

Pemeriksaan panggul dilakukan :

1. Pada pemeriksaan pertama kali bagi ibu hamil

2. Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada

persalinan yang lalu

3. Ibu yang akan bersalin bila sebelumnya belum pernah

memeriksakan diri terutama pada primipara.

Ukuran-ukuran luar yang terpenting :

1. Distansia spinarum : jarak antara spina illiaka anterior

superior kanan dan kiri (normal : 23-26 cm)

2. Distansia cristarum : jarak yang terpanjang antara crista

illiaca kanan dan kiri (normal : 26-29).

3. Conjugata eksterna : (Boudelocque) : jarak antara pinggir

atas simpisis dan ujung prosessus spinosus (ruas tulang

lumbal ke lima) (normal : 10-20 cm).

4. Lingkar panggul : jarak dari pinggir atas simpilisis melalui

spina illiaca anterior superior kanan ke pertengahan


trochanter mayor kanan ke pertangahan trochanter mayor

kiri ke pertengahan spina illiaca anterior superior kiri

kemudian kembali ke atas simpisis (normal : 80-90 cm)

(Manuaba, 2010).

1.3 Konsep Keperawatan Ante Natal Care (Manuaba, 2010)


A. Pengkajian Prenatal
1. Aktivitas dan Istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 – 12
minggu) kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah
kehamilan terakhir. Denyut nadi dapat meningkat 10 – 15 DPM.
Murmur sistolik pendek dapat terjadi sampai dengan peningkatan
volume episode singkope.
2. Varises
Sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama
pada trisemester akhir).
3. Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
4. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan
frekuensi perkemihan dan peningkatan berat jenis serta hemoroid.
5. Makanan/Cairan
a. Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati
umum terjadi
b. Penambahan berat badan : 2 sampai 4 lb trisemester pertama,
trisemester kedua dan ketiga masing-masing 11 – 12 lb.
c. Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi
mudah berdarah.
d. Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis)
e. Sedikit edema dependen
f. Sedikit glikosuria mungkin ada
g. Diastasis recti (separasi otot rektus) dapat terjadi pada akhir
kehamilan.
6. Nyeri dan Kenyamanan
Kram kaki; nyeri tekan dan bengkak pada payudara; kontraksi
Braxton Hicks terlihat setelah 28 minggu; nyeri punggung
7. Pernapasan
Hidung tersumbat; mukosa lebih merah daripada normal
Frekuensi pernapasan dapat meningkat terhadap ukuran/tinggi;
pernapasan torakal.
8. Keamanan
a. Suhu tubuh 98 – 99,5 ºF (36,1 – 37,6 ºC),
b. Irama Jantung Janin (IJJ) terdengar dengan Doptone (mulai 10
– 12 minggu) atau fetoskop (17 - 20 minggu)
c. Gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu.
d. Sensasi gerakan janin pada abdomen diantara 16 dan 20
minggu.
e. Ballottement ada pada bulan keempat dan kelima.
9. Seksualitas
a. Penghentian menstruasi.
b. Perubahan respon /aktivitas seksual
c. Leukosa mungkin ada.
d. Peningkatan progresif pada uterus mis: Fundus ada di atas
simfisis pubis (pada 10 – 12 minggu) pada umbilikolis (pada
20 – 30 minggu) agak ke bawah kartilago ensiform (pada 36
minggu).
e. Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa,
peningkatan vaskularitas lunak bila dipalpasi, peningkatan
diameter dan pigmentasi jaringan arcolar, hipertrofi tberkel
montgemery, sensasi kesemutan (trisemester pertama dan
ketiga); kemungkinan strial gravidarum kolostrum dapat
tampak setelah 12 minggu
f. Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema,
spicler nevi, strial gravidarum.
g. Tanda-tanda Goodell, Hegar Scodwick positif.
10. Integritas Sosial
a. Bingung/meragukan perubahan peran yang dintisipasi.
b. Tahap maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur
dengan stressor kehamilan
c. Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional.
11. Penyuluhan/Pembelajaran
12. Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan
tergantung pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman paritas,
keinginan terhadap anak, stabilitas ekonomik.
13. Pemeriksaan Diagnostik
a. DL menunjukkan anemia, hemoglobinipatis (mis: sel sabit).
b. Golongan darah: ABO DAN Rh untuk mengidentifikasi resiko
terhadap inkompatibilitas
c. Usap vagina/rectal: tes untuk Neisseria gonorrhea, Chlamydia
d. Tes serologi: menentukan adanya sefilis (RPR: Rapid Plasma
Reagen)
e. Penyakit Hubungan Kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan
oleh kutil vagina, lesi, rabas abnormal.
f. Skrining: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
g. Papanicolaow Smear: mengidentifikasi neoplasia, herpes
simpleks tipe 2
h. Urinalisis: skin untuk kondisi media (mis: pemastian
kehamilan infeksi, diabetes penyakit ginjal)
i. Ter serum/urin untuk gadadotropin karionik manusia (HCG)
positif
j. Titer rubella > a : a O menunjukkan imunitas
k. Tes sonografi: ada janin setelah gestasi 8 minggu
l. Skin glukosa serum / 1 jam tes glukosa: < 140 jam mg/dl
(biasanya dilakukan antara 24 sampai 28 minggu. Evaluasi
selanjutnya dari folus pengkajian dilakukan pada setiap
kunjungan prenatal.
B. Diagnosa Keperawatan
Trisemester I
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kurang asupan makan, ketidakmampuan
makan dan factor biologis.
2. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan
cairan melalui rute normal, kehilangan volume cairan aktif,
penyimpangan yang mempengaruhi asupan cairan.
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
kurang sumber pengetahuan terhadap kehamilan.
4. Resiko cedera (janin) berhubungan dengan malnutrisi dan profil
darah yang abnormal.
Trisemester II
1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh
(kehamilan)
2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan posisi tubuh
yang menghambat ekspansi paru.
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
kurang sumber pengetahuan terhadap kehamilan.
Trisemester III
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait
penyakit.
2. Resiko cedera (ibu) berhubungan dengan malnutrisi dan profil
darah yang abnormal
3. Gangguan pola eliminasi urine berhubungan dengan penekanan
pada vesika urinaria.
C. Rencana Keperawatan
Trisemester I
1. Diagnosa 1 : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan kurang asupan makan,
ketidakmampuan makan dan faktor biologis.
Tujuan : Setalah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan
kebutuhan tubuh akan nutrisi terpenuhi.
Kriteria hasil :
a. Pasien tidak lagi menunjukan bukti penurunan berat badan
b. Pasien dapat menghabiskan stengah atau seluruh porsi makan
yang disediakan
c. Pasien mengatakan tidak mual dan muntah lagi bila makan

Intervensi dan rasional :

a. Timbang dan catat berat badan pasien pada jam yang sama
setiap hari Rasional : untuk mendapaykan pembacaan yang
paling akurat
b. Pantau asupan dan haluaran pasien
Rasional : berat badan dapat meningkat sebagai akibat dari
retensi cairan.
c. Hidangkan makan dalam porsi kecil tapi sering ( dibagi
menjadi 6 porsi untuk 6 kali makan )
Rasional : tidak terjadi distensi lambung
d. Hidangkan makanan dalam bentuk menarik dan masih hangat
Rasional : meningkatkan nafsu makan
e. Semua benda yang menimbulkan mual dan muntah
disingkirkan
Rasional : mencegah mual.
f. Sebelum makan anjurkan pasien untuk berkumur-kumur.
Rasional : mencegah mual
g. Beri posisi duduk atatu setengah duduk saat makan.
Rasional : melonggarkan abdomen dari penekanan diagfragma
bila posisi terlentang.
h. Auskultasi bising usus, kaji turgor.
Rasional : mengkaji efektifitas tindakan.
2. Diagnosa 2 : Ketidakefektifan pola napas berhubungan
denganposisi tubuh yang menghambat ekspansi paru.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan pola
napas pasien efektif.
Kriteria hasil :
a. Irama dan frekuensi napas dalam batas normal
b. Tidak ada retraksi dinding dada.
c. Pasien mengatakan rasa nyaman setelah pola sesak berkurang
atau hilang.

Intervensi dan rasional :

a. Kaji status pernapasan


Rasional: Menentukan luas/beratnya masalah yang terjadi pada
kira-kira 60 % klien prenatal, meskipun kapasitas vital
meningkat. Fungsi pernapasan diubah saat kemampuan
diafragma untuk turun pada inspirasi. Berkurang oleh
pembesaran ulkus.
b. Anjurkan sering istirahat
Rasional: Menurunkan kemungkinan gejala-gejala pernapasan
yang disebabkan kelebihan aktivitas.
c. Anjurkan menggunakan posisi semi fowler untuk duduk
Rasional: Pengubahan posisi tegak meningkatkan ekspansi
paru.
d. Kaji Hemoglobin
Rasional: Peningkatan kadar plasma pada gestas minggu ke 24-
32 mengencerkan kadar Hb. Mengakibatkan kemungkinan
anemia dan menurunkan kapasitas pembawa O2.
3. Diagnosa 3 : Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi kurang sumber pengetahuan terhadap kehamilan.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan
pengetahuan pasien meningkat.
Kriteria hasil :
a. Pasien mengkomunikasikan semua keperluan yang diketahui
b. Pasien menyatakan atau mendemonstrasikan pemahaman
tentang apa yang telah diajarkan
c. Pasien menyatakan maksud untuk melakukan perubahan yang
diperlukan dari professional kesehatan bila diperlukan.
d. Klien mendemonstrasikan perilaku perawatan diri yang
mengakibatkan kesejahteraan.

Intervensi dan rasional :

a. Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II


Rasional: Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi
tanpa memperhatikan apakah perubahan diharapkan atau tidak.
b. Lakukan / lanjutkan program penyuluhan
Rasional: Pengulangan menguatkan penyuluhan dan bila klien
belummelihat sebelumnya, informasi bermanfaat pada saat ini.
c. Identifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu
Rasional: Membantu mengingatkan / informasi untuk klien
tentangpotensial situasi resiko tinggi.
d. Diskusikan adanya obat-obatan yang mungkin diperlukan
untuk mengontrol atau mengatasi masalah medis.
Rasional: Membantu dalam memilih tindakan karena
kebutuhan harus ditekankan pada kemungkinan efek berbahaya
pada janin.

Trisemester III

1. Diagnosa 1 : Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala


terkait penyakit
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan rasa
nyaman pasien terpenuhi.
Kriteria hasil :
a. Pasien menyatakan rasa nyaman dan segar
b. pasien melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untuk
mengurangi ketidaknyamanan
Intervensi dan rasional :

a. Kaji secara terus-menerus ketidaknyamanan pasien dan metode


untuk mengatasinya
Rasional : Data dasar terbaru untuk merencanakan perawatan
b. Kaji status pernapasan klien
Rasional: Penurunan kapasitas pernapasan saat uterus menekan
diafragma, mengakibatkan dispnea. Khususnya pada multigravida
yang tidak mengalami kelegaan dengan ikatan antara ibu dan bayi
dalam kandungan
c. Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan
perubahan cara jalan, anjurkan memakai sepatu hak rendah
Rasional: Lordososis dan regangan otot disebabkan oleh pengaruh
hormone pada sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi
sesuai dengan pembesaran uterus.
d. Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan tekanan pada daerah
kandung kemih Rasional: Pemberian uterus trisemester III
menurunkan kapasitas kandung kemih, mengakibatkan sering
berkemih
2. Diagnosa 2 : Resiko cedera (ibu) berhubungan dengan malnutrisi dan
profil darah yang abnormal
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan ibu tidak
mengalami cedera.
Kriteria hasil : Pasien mengungkapkan pemahaman tentang faktor
resiko individu yang potensial
Intervensi dan rasional :
a. Pantau tanda-tanda vital dan periksa hipertensi
Rasional: Berbagai derajat masalah kardiovaskular terjadi pada
detensi natrium/air secara negative mempengaruhi ginjal sirkulasi
uterus, dan fungsi ssp
b. Dapatkan kultur vagina
Rasional: Infeksi vaginal atau PHS yang tidak diobati menciptakan
ketidaknyamanan berat pada klien
c. Tinjau ulang kebutuhan terhadap kelahiran
Rasional: Mencegah infeksi neonatus selama proses kelahiran.
d. Dapatkan Hb/Ht pada gestasi minggu ke 28
Rasional: Mendeteksi anemia dengan hipoksemia/anoksia potensial
pada klien dan janin.
e. Berikan pengawasan ketat dan terus-menerus terhadap klien
diabetic
Rasional: Wanita paling cenderung terhadap terhadap masalah
trisemester III yang berhubungan dengan asupsi plasenta, ISK,
lahir mati, penuaan plasenta dan ketoasidosis
3. Diagnosa 3 : Gangguan pola eliminasi urine berhubungan dengan
penekanan pada vesika urinaria
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan pasien
mengungkapkan pemahamannya tentang perubahan yang terjadi
dalam pola eliminasi urine.
Kriteria hasil :
a. Pasien mengungkapkan pemahaman tentang perubahan pola
eliminasi BAK yang terjadi.
b. Pasien bisa menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.

Intervensi dan rasional :

a. Berikan info tentang perubahan berkemih


Rasional: Membantu klien memahami perubahan fisiologi dari
frekuensi berkemih.
b. Anjurkan pada klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur
Rasional: Meningkatkan perfusi ginjal memobilisasi bagian yang
mengalami oedema.
c. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine
Rasional: Posisi ini memungkinkan terjadinya sindrom vena kava
dan menurunkan aliran ke vena
d. Berikan info tentang bahaya menggunakan diuretic
Rasional: Kehilangan / pembatasan natrimn dapat sangat
menurunkan regulator ennin-angiotensin-aklosteron dari kadar
cairan, mengakibatkan dehidrasi.
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria
hasil yang diharapkan. Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu
klien dalam mencapai tujuan yang mencakup peningkatan kesehatan
yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan, penyakit,
pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping. ((Ika dan Saryono,
2010)).
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan yang
digunakan sebagai alat untuk menilai keberhasilan dari asuhan
keperawatan dan proses ini berlangsung terus menerus yang diarahkan
pada pencapaian tujuan yang diinginkan (Ika dan Saryono, 2010). Ada
tiga yang dapat terjadi pada tahap evaluasi, yaitu :
1. Masalah teratasi seluruhnya.
2. Masalah teratasi sebagian.
3. Masalah tidak teratasi.

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana


untuk Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta.
Ika, Saryono. 2010. Perawatan Maternitas. Edisi 4. EGC : Jakarta
Pustiatuti, Ratna Dewi. 2011. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Hani, Ummi, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba Medika

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2015. Profil Kesehatan Indonesia

Buku KIA, Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2016

Wagiyo, Ns, Putranto. 2016. Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal & bayi
baru lahir fisiologis dan patologis. Yogyakarta:CVAndi

KASUS SEMU

Pada tanggal 13 Agustus 202 seorang ibu datang bersama suami dengan keluhan
nyeri dibagian perut seakan diremas-remas sejak 3 hari yang lalu dan masih belum
sembuh-sembuh. Menurut pengakuan suami, Ny. R tampak pucat dan lemas dan
sang istri sering mengeluhkan pusing setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Saat
Ny. R ditanya mengenai rasa nyerinya, ia menjawab rasanya seperti diremas dan
menjalar hingga ke punggung. Nyeri yang dirasakan tidak nentu dan terkadang
hilang timbul, jika diberi skala 1 - 10 ibu memilih skala 7 untuk rasa sakit yang ia
rasakan. Bahkan rasa nyeri tersebut membuatnya tidak dapat tidur di malam hari.
Ditambah jika ia beraktivitas membersihkan rumah, nyeri yang dirasakan makin
sakit. Untuk mengurangi rasa sakit, sang ibu melakukan kompres hangat di sekitar
perut sembari rileks di sofa rumah.

Menurut hasil pengkajian yang dilakukan, didapatkan data sebagai berikut :

1) TTV : Tekanan darah 110 / 70 mmHg, Nadi 95x/menit, RR 25x/menit dan


suhu 36,9°C
2) BB / TB :
BB sebelum hamil : 56 kg
BB setelah hamil : 65 kg
TB : 153 cm

Leopold 1 : PertengahanPst-px (29 cm), terababulat, lunak,


tidakmelenting (bokong)
Leopold 2 : Disampingkananperutibuterabapanjang, keras,
datarsepertipapan (puka),
disampingkiriperutbagiankeciljanin.

Leopold 3 : Bagianbawahperutibuterababulat, keras, melenting (kepala),


presentasisudahmasuk PAP.
Leopold 4 :Divergen
PJJ : 151x/menit
TBJ : (Tfu – 11) x 155
: (29 – 11) x 155
: 2790 gram
Panggul : Distansiaspinarum : 28cm
Distansiakristarium : 29cm
Konjugataeksterna : 20cm
Lingkarpanggul : 90cm
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tambak wedi
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. Register : 10 - xxx - xx
Diagnosa medis : Anemia
Tanggal persalinan : 21 Juni 2021
Tanggal masuk : 13 Agustus 2021
Tanggal pengkajian : 13 Agustus 2021

2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. A
Umur : 27 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Tambak wedi
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

B. ALASAN MASUK RS
Ibu mengatakan terasa rasa nyeri di bagian perut sejak 3 hari yang lalu dan tidak
sembuh-sembuh dan wajah nampak pucat.
C. KELUHAN UTAMA SAAT DIKAJI
Ibu mengatakan merasa sakit pada bagian perut, disertai pusing dan badan terasa
lemas.
D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

P : Ibu mengatakan nyeri tersebut muncul setelah ia mencoba untuk


mengambil benda jatuh di lantai sehingga ia harus membungkuk. Rasa
sakit tersebut akan bertambah parah ketika ibu hendak menyapu halaman.
Ibu juga mengatakan frekuensi nyeri di perut hilang-timbul dan untuk
mengurangi rasa sakit tersebut ibu biasanya dengan mengompres air
hangat lalu duduk relaks di sofa rumah. Dan jika teknik tersebut tidak
berhasil, ibu akan mengkonsumsi asam mefenamat.
Q : Ibu mengatakan rasa sakit yang dirasakan seperti diremas dari dalam
perut
R : Rasa sakit menyebar ke punggung belakang, sehingga terkadang
mengganggu pola tidur.
S : Dari skala 1 - 10 ibu memilih skala 7 pada rasa nyeri yang ia rasakan
T : Ibu mengatakan rasa nyeri muncul secara perlahan namun kadang-
kadang sehingga tidak dapat dipastikan. Sebelumnya ibu tidak pernah
merasakan rasa nyeri seperti sekarang dan rasa nyeri tersebut terjadi
hingga 3 hari lebih.
E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (HIV / Aids,
Hepatitis) dan penyakit menurun (dibates militus, dan asma).
Imunisasi : BCG, DPT, Hepatitis B, Polio, Tetanus
Alergi : Tidak ditemukan adanya alergi baik dari makanan,
minuman dan obat-obatan
Kebiasaan
1) Merokok : Bukan perokok aktif, namun pasif karena suami suka
merokok
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

2) Minum alkohol : Tidak pernah


3) Obat : Ibu senang mengkonsumsi kapsul vitamin E
4) Kopi : Tidak pernah
Obat-obatan :
a) Asam mefenamat, digunakan sejak 2 hari yang lalu, obat dibeli sendiri di apotek
tanp menggunakan resep.
b) Folic Acid Hearts, digunakan sejak usia kehamilan memasuki 4 bulan,
menggunakan resep dari dokter (400 mcg 1x setiap hari)
c) Sangobion, digunakan sejak usia kehamilan memasuki 1 bulan, pembelian
menggunakan resep dari dokter.
d) Vitamin E, digunakan sejak ibu berusia 18 tahun dan tanpa resep (nama, lama
penggunaan, penggunaan/pembelian sendiri/resep)
F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram 3 generasi (kehamilan kembar, gangguan mental, penyakit yang dapat
diturunkan, penyakit yang dapat ditularkan)

Kakek Nenek Kakek Nenek Kakek Nenek Kakek Nenek

Bapak Om Ibu Tante Ibu Pakdhe Bapak

Klien Suami Adik

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Menikah
: Tinggal serumah
: Meninggal
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

Di dalam keluarga ibu terdapat 1 anggota keluarga yang memiliki asma yaitu ibu
dari klien, dan ayah dari suami juga memiliki alergi terhadap obat demam. Selain
itu keluarga tidak memiliki penyakit turunan lainnya.
G. RIWAYAT OBSETRI GINEKOLOGI
1. RIWAYAT GINEKOLOGI
a. Riwayat menstruasi
1) Menarche : 8 tahun
2) Lamanya haid : 6 hari
3) Siklus : 28 hari
4) Banyaknya : Cukup banyak, ganti pembalut 5-6x/hari
5) Sifat darah : Berwarna merah segar, berbau khas menstruasi,
dengan konsisten cair dan tidak ada dismenor.
6) HPHT : 13 September 2020
7) Taksiran persalinan : 01 Mei 2021
b. Riwayat perkawinan (suami dan istri)
1) Usia perkawinan : Istri berusia 20 tahun dan suami berusia 23 tahun.
2) Lama perkawinan : 2 tahun
3) Pernikahan yang ke- : Pertama
c. Riwayat kontrasepsi
1) Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelum hamil

Ibu mengatakan menggunakkan KB pil

2) Waktu dan lama penggunaan

Ibu mengatakan telah menggunakan alat kontrasepsi selama 1 1/2 tahun


sejak setelah ia menikah.

3) Masalah dalam penggunaan cara tersebut

Jadwal minum obat kadang terlambat dan terkadang ibu lupa tidak
minum.
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

4) Jenis kontrasepsi yang akan dilaksanakan setelah persalinan sekarang

Ibu mengatakan kemungkinan akan kembali ke KB pil.

5) Jumlah anak yang direncanakan keluarga

Ibu dan suami sepakat bahwa hanya akan memiliki 2 orang anak

2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat kehamilan, persalinan, & nifas yang lalu
G : Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan belum pernah terjadi
kehamilan yang tidak diinginkan.
P : Ibu mengatakan belum pernah melahirkan, karena ini merupakan
kehamilan pertama.
A : Ibu mengatakan tidak pernah melakukan pengguguran kandungan
ataupun keguguran.
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

Tgl. Jenis Masalah Keadaan


No. Umur kehamilan Jenis partus Tempat penolong BB
partus kelamin Hamil Lahir Nifas Bayi anak
1. Hamil ini
2. - - - - - - - - - - -
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

b. Riwayat kehamilan sekarang


1) Klien mengatakan hamil 7 bulan
2) Keluhan waktu hamil
Ibu mengatakan terkadang merasakan nyeri dibagian punggung dan susah
tidur.
3) Gerakan anak pertama dirasakan
Ibu mengatakan mulai merasakan adanya tendangan pada saat usia
kehamilan menginjak 5 bulan, dan gerakan tersebut berupa seperti
tendangan kecil di perut.
4) Imunisasi
Ibu megnatakan telah melakukan suntik vaksin Tdap, pneumokokus,
meningokokus, hepatitis A, dan hepatitis B
5) Penambahan BB selama hamil
Ibu mengatakan setelah menimbang berat badan, terdapat kenaikan berat
badan sebanyak 9 kg
6) Pemeriksaan kehamilan teratur / tidak
Suami mengatakan selalu membawa sang istri pergi check up sebelum
berangkat kerja, dan jika tidak bersamanya maka sang istri pergi bersama
ibunya. Sehingga pemeriksaan kehamilan teratur dengan jadwal TM 1
sebanyak 2x, pada TM 2 sebanyak 3x, TM 3 sebanyak 4x.
7) Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan
Ibu mengatakan selalu check up di bidan dekat rumah. Dari hasil
pemeriksaan di bidan tersebut, didapatkan data :
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

H. DATA BIOLOGIS
1. Aktivias Kehidupan Sehari-hari / Activity Daily Living (ADL)
No. ADL Sebelum Hamil Setelah Hamil
1. NUTRISI
MAKAN
a. Jenis menu Nasi, sayur dan lauk Nasi, sayur, lauk, dan vitamin.
b. Frekuensi 3x sehari 4-5x sehari sedikit tapi sering
c. Porsi 1 piring habis 1 piring habis
d. Pantangan Tidak ada Telur setengah matang
e. Keluhan Tidak ada Terkadang terasa mual sebelum makan

MINUM
a. Jenis minuman Air mineral Air mineral dan susu ibu hamil
b. Frekuensi 7x sehari 10x sehari

c. Jumlah 7 gelas 8 gelas air mineral dan 2 gelas susu ibu hamil.

d. Pantangan Tidak ada Kaffein


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

e. Keluhan Tidak ada Tidak ada


2. ISTIRAHAT DAN TIDUR
MALAM
a. Berapa jam 8 jam 6 jam
b. Dari jam . . . . sampai Dari pukul 21.00 sampai dengan Dari pukul 22.00 sampai dengan pukul 03.00
dengan jam . . . . pukul 04.00
c. Kesukaran tidur Tidak ada Tidak langsung tertidur, karena menghilangkan rasa
nyeri yang dirasakan
SIANG
a. Berapa jam 1 jam 2 jam
b. Dari jam . . . . sampai Dari pukul 13.00 sampai dengan Dari pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00
dengan jam . . . . pukul 14.00
c. Kesukaran tidur Tidak ada Tidak ada
3. ELIMINASI
BAK
a. Frekuensi 4x sehari 7-8x sehari
b. Jumlah 1500 ml 1650 ml
c. Warna Putih kekuningan Kuning cerah
d. Bau Aroma khas Aroma khas bercampur sedikit bau susu
e. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

BAB
a. Frekuensi 1x sehari 2x sehari
b. Warna Coklat Coklat pekat
c. Bau Khas Khas
d. Kesulitan Ada, sedikit susah Tidak ada
4. PERSONAL HYGIENE
MANDI
a. Frekuensi 2x sehari 3x sehari
b. Menggunakan sabun Sabun batang Sabun cair
c. Frekuensi gosok gigi 3x sehari 3x sehari
d. Gangguan Tidak ada Kesulitan saat hendak menggosok kaki
BERPAKAIAN
Frekuensi ganti pakaian 1x dalam sehari, dan mengganti 2x sehari, dan mengganti celana dalam sebanyak 7-
celana dalam sebanyak 3x dalam 8x dalam sehari
sehari
5. MOBILITAS DAN
AKTIVITAS
a. Aktivitas yang dilakukan Dari pagi ibu pergi ke pasar, Dari pagi ibu pergi ke pasar, senam ibu hamil 10
membersihkan rumah, menit, lalu menyapu rumah, terakhir menyiapkan
mempersiapkan makan malam. makan malam
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

b. Kesulitan Tidak ada Mudah lelah


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

2. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan Umum
3) Kondisi umum : Rambut berwarna hitam pekat tidak rontok, wajah
tampak pucat dan meringis, konjungtiva tampak
pucat dan mukosa bibir tampak lembab (tidak ada
kebiruan), ibu tampak memegangi perut dan
mengelus perutnya, kulit putih bersih dan tidak
ditemukan adanya memar.
4) Tingkat kesadaran : E4V5M6
5) TTV : Tekanan darah 110 / 70 mmHg, Nadi 95x/menit,
RR 25x/menit dan suhu 36,9°C
6) BB / TB :
BB sebelum hamil : 56 kg
BB setelah hamil : 65 kg
TB : 153 cm
b. Sistem pernafasan
I : Bentuk dada tampak simetris, pengembangan dada antara kanan dan kiri
seimbang dan tidak tampak adanya memar maupun pembengkakan. Tidak
ditemukan adanya sesak nafas ataupun
P : Tidak ada nyeri tekan, dan terasa adanya getaran saat ibu mengucapkan
huruf vokal.
P : Terdengar suara sonor
A : Tidak ada suara tambahan (ronki atau wheezing)
c. Sistem kardiovaskuler
I : Pernafasan tampak normal, tidak ada lesi
P : Tidak ditemukan retraksi dada, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
95x/menit, konjungtiva tampak pucat, dan tidak adanya nyeri tekan. CRT
< 2 detik
P : Batas jantung kiri terdapat pada intercostal space (ICS) 4 - 6 linea
midklavikularis kiri dan batas jantung pada linea parastrenalis kanan.
Batas atas jantung terdapat pada ICS 2 kamam linea parastrenalis kanan
A :Terdengar bunyi jantung lup dub
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

d. Sistem pencernaan
I : Tidak ditemukan adanya lesi atau memar, tidak ditemukan adanya luka
bekas operasi
P : Tidak ditemukan edema ataupun hemoroid dan ditemukan rasa nyeri di
bagian perut
P : Tidak ditemukan adanya kembung
A : Suara bising usus terdengar 4x/menit
e. Sistem persyarafan
I : Tidak ditemukan adanya kejang, saat kedua lengan diangkat ibu tidak
kuat mempertahankannya.
P : Tidak ditemukan adanya rasa kebas, genggaman ibu terasa lemah dan
nyeri pada perut menjalar hingga ke bagian punggung.
P : Ditemukan adanya refleks patella yaitu sedikit menendang
A : Ibu sedikit mendesah menahan rasa nyeri.
f. Sistem panca indra
M : Pada sklera mata bening, pupil dapat membesar saat cahaya menjaauh
dan dapat mengecil saat didekati cahaya. Pada mata kanan penglihatan
sedikit kabur dan mata kiri dapat melihat dengan normal.
H : Tidak ditemukan adanya pembengkakan di dalam hidung dan tampak
bersih. Ibu dapat menyebutkan aroma dari teh, kopi dan parfum.
T : Kedua telinga juga simetris dan tampak bersih, tidak ditemukan adanya
pembengkakan, dapat mendengar suara garpu tala dari kedua telinga.
M : Mukosa tampak lembab, mulut sedikit pucat, lidah tampak bersih, dan
ibu dapat merasakan asin, manis, asam dan pahit.
g. Sistem perkemihan
Tidak ditemukan adanya edema ataupun pembengkakan, ibu dapat berkemih
sebanyak 7-8x/sehari, kandung kemih terasa kosong dan tidak ditemukan
adanya hematuria.
h. Sistem reproduksi
Tidak ada varises, flour albus, tidakberlebih, tidak ada kondiloma akuminata
dan lata, tidak ada pembesarankelenjar skim danbartholin.
i. Pemeriksaan khusus
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

Payudara : simetris, puting susumenonjol, sekitar area areola tampak bersih,


terdapat hiperpigmentasi pada areola mamae, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan (massa), kolostrum sudah keluar +/+

Abdomen : Perut membesar sesuai usia kehamilan yaitu 7 bulan,


hiperpigmentasi pada linea alba dan nigra tampak lebih jelas, tidak ada luka
bekas operasi.

Leopold 1 : Pertengahan Pst-px (29 cm), terababulat, lunak, tidak melenting


(bokong)

Leopold 2 : Disamping kanan perut ibu teraba panjang, keras, datar seperti
papan (puka), disamping kiri perut bagian kecil janin.

Leopold 3 : Bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, melenting (kepala),
presentasi sudah masuk PAP.

Leopold 4 : Divergen

PJJ : 151x/menit

TBJ : (Tfu – 11) x 155

(29 – 11) x 155

2790 gram
Panggul : Distansia spinarum : 28cm
: Distansia kristarium : 29cm
: Konjugata eksterna : 20cm
: Lingkarpanggul : 90cm
I. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
1. Psikososial
a. Pola pikir dan persepsi
Ibu mengatakan masih bingung bagaimana cara menyusui ASI dengan baik
dan benar. Ibu mengharapkan calon anak yang akan lahir berjenis kelamin
laki-laki. Saat ditanyakan siapa yang akan membantu merawat bayi dirumah,
klien menjawab bahwa ibunya sangat bersedia untuk ikut merawat bayi di
rumah. Dari kesimpulan jawaban dan respon ibu, kehamilan ini merupakan
kehamilan yang diharapkan baik dari ibu maupun suami.
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

b. Persepsi diri
Ketika ditanya apa yang sangat dipikirkan oleh ibu saat ini, ia menjawab
sejak minggu kemarin ia memikirkan proses persalinan dan kondisi
kesehatann dari janinnya. Ia mengkhawatirkan akan menggunakan proses
bersalin secara normal atau sesar kelak nanti. Ibu mengatakan bahwa setelah
menjalani perawatan kondisinya dan calon bayi dapat tetap sehat dan mampu
menjalani peran sebagai orang tua.
Menurut perkataan ibu, perubahan yang dirasakannya saat hamil sekarang
adalah pengalaman mengalami perut kejang dan terasa nyeri hingga ke
punggung, dan rasa bangga yang dirasakan bahwa sebentar lagi ia dan Tn. A
tidak akan berdua lagi di rumah.
c. Konsep diri
Ibu mengatakan meskipun ia sedang hamil tua, namun ia tidak merasa jelek
melainkan lebih cantik dan kulitnya lebih halus dari sebelum ia hamil. Klien
juga menjelaskan sang suami dan ibunya selalu memuji bahwa ia nampak
semakin cantik dan dewasa sehingga ia merasa sangat senang dan lebih
percaya diri dari sebelumnya.
Saat ditanyakan kepada suami, ia menjawab sang istri tidak pernah merasa
rendah diri akan penampilannya yang sekarang dan selalu memuji dirinya dan
anaknya kelak nanti. Suami juga mengatakan bahwa sang istri sebenarnya
sudah siap sedari awal pernikahan untuk menjadi seorang ibu dari anak-
anaknya, namun sang istri tetap menyangkal hal tersebut.
d. Hubungan / komunikasi
Suami mengatakan ia dan istri selalu berbicara dalam bahasa indonesia
dirumah sehari-hari, namun menggunakan bahasa jawa krama jika salah satu
orang tua dari masing-masing datang mengunjungi rumah mereka.
Saat ditanyakan kembali apa saja yang biasa mereka bahas, suami menjawab
tidak nentu. Terkadang mereka membahas tentang masa lalu mereka saat
masih duduk di bangku kelas 1 SMA, terkadang mereka membahas pikiran
satu sama lain mengenai kehidupan setelah calon bayi mereka lahir.
Keduanya mampu mengerti antar percakapan dengan orang lain juga, dan
memiliki banyak kalangan teman yang mensupport mereka sejak dulu.
e. Kebiasaan seksual
Tidak ditemukan adanya gangguan hubungan seksual antara istri dan suami.
Ketika klien ditanya, ia menjawab bahwa sang suami terlalu malu saat
menginginkan sesuatu darinya sehingga ia belajar perlahan untuk memahami
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

dari keinginannya. Sang suami juga selalu support dan memberikan segala
kebutuhan yang dia butuh sejak setelah mereka bertunangan.
2. Spiritual
Ibu mengatakan sumber kekuatan untuknya dan suami dalam menjalani segala
tantangan, rintangan maupun pertengkaran adalah orang tua mereka. Karena
mereka selalu memberikan nasehat dan masukan yang dapat membantu mereka
menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Tak lupa pula mereka meminta doa kepada Allah swt. agar diberikan kelancaran
dalam menghadapi mereka. Dalam keluarga mereka terdapat nilai dan
kepercayaan yang dianut sejak turun temurun.
Nilai keluarga yang telah diterapkan adalah tetap menghormati orang yang lebih
tua dari mereka dan saling membantu pada orang yang membutuhkan tanpa
pamrih.
Kepercayaan yang dianut sejak turun temurun dari keluarga adalah Al - Qur'an,
Hadits dan sunnah yang diturunkan adalah kepercayaan paling benar dan
menjadi penuntun menuju jalan yang benar.
J. DATA PENUNJANG
Laboratorium : Data terlampir
Radiologi : Tidak ada
Pemeriksaan tambahan : Data terlampir (USG)
K. PENGOBATAN
Sangobion 250 mg 2x sehari
Folic Acid Hearts 400 mcg 1x sehari
Susu Anmum Materna 400 gram 2x sehari
Vitamin C 85 mg 3x sehari
RL 500 mL 7 tpm dalam 24 jam

II. ANALISA DATA


Data Kemungkinan Etiologi Masalah
Ds : Perut Kencang
Ibu mengatakan bagian
Nyeri Akut
perut terasa nyeri hingga Aktivitas sehari-hari
menjalar ke punggung
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

belakang Nyeri

Do : Tampak meringis
TD : 110/70
N : 95x/menit Frekuens nadi meningkat
RR : 25x/menit

P : Nyeri tersebut muncul


setelah ia mencoba untuk
mengambil benda jatuh di
lantai sehingga ia harus
membungkuk. Rasa sakit
tersebut akan bertambah
parah ketika ibu hendak
menyapu halaman. Ibu juga
mengatakan frekuensi nyeri
di perut hilang-timbul dan
untuk mengurangi rasa sakit
tersebut ibu biasanya
dengan mengompres air
hangat lalu duduk relaks di
sofa rumah. Dan jika teknik
tersebut tidak berhasil, ibu
akan mengkonsumsi asam
mefenamat.
Q : Rasa sakit yang
dirasakan seperti diremas
dari dalam perut
R : Rasa sakit menyebar ke
punggung belakang,
sehingga terkadang
mengganggu pola tidur.
S : Dari skala 1 - 10 ibu
memilih skala 7 pada rasa
nyeri yang ia rasakan
T : Rasa nyeri muncul
secara perlahan namun
kadang-kadang sehingga
tidak dapat dipastikan.
Sebelumnya ibu tidak
pernah merasakan rasa
nyeri seperti sekarang dan
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

rasa nyeri tersebut terjadi


hingga 3 hari lebih.

Ds : Nyeri Gangguan Pola


Ibu mengatakan sering tidak Tidur
bisa tidur akibat harus Gelisah
mengubah posisi yang
nyaman Merubah posisi nyaman
Do :
TD : 110/70 Susah tidur
N : 95x/menit
RR : 25x/menit

a. Frekuensi tidur
berkurang dari sebelum
adanya keluhan pukul
13.00 sampai dengan
pukul 14.00, setelah
adanya keluhan menjadi
pukul dari pukul 13.00
sampai dengan pukul
15.00
b. Durasi tidur siang dan
malam berkurang dari
sebelum adanya keluhan
nyeri durasi tidur malam
8 jam dan tidur siang 2
jam, setelah adanya
keluhan nyeri durasi
tidur ibu berubah dengan
durasi tidur malam
menjadi hanya 6 jam dan
durasi tidur siang
menjadi 2 jam.
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

III. PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Perencanaan
No. Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Kode : D.0077 Setelah dilakukannya intervensi Kode : 1.08238
Diagnosa : Nyeri Akut keperawatan selama 1 x 24 jam, maka Manajemen Nyeri
Kategori : Psikologis didapatkan kriteria hasil sebagai berikut : Definisi :
Subkategori : Nyeri dan Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik
Kenyamanan Kode : L.08066 atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
Definisi : Tingkat Nyeri atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan
Pengalaman sensorik atau emosional Definisi : Pengalaman sensorik atau berintensitas ringan hingga berat dan konstan
yang berkaitan dengan kerusakan emosional yang berkaitan dengan kerusakan Tindakan
jaringan aktual atau fungsional, jaringan aktual atau fungsional, dengan Observasi
dengan onset mendadak atau lambat onset mendadak atau lambat dan a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
dan berintensitas ringan hingga berat berintensitas ringan hingga berat dan kualitas, intensitas nyeri
1. yang berlangsung kurang dari 3 konstan. b. Identifikasi skala nyeri
bulan Ekspektasi Menurun c. Identifikasi respons non verbal
a. Keluhan nyeri dari skala 1 (meningkat) d. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
Penyebab : menjadi skala 3 (sedang) diberikan
Agen pencedera fisiologis (Perut b. Meringis dari skala 2 (cukup meningkat) e. Identifikasi faktor yang memperberat dan
kencang) menjadi skala 3 (sedang) memperingan nyeri.
c. Sikap protektif dari skala 2 (cukup
Terapeutik
Gejala dan Tanda Mayor : meningkat) menjadi skala 4 (cukup a. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi
a. Tampak meringis menurun) rasa nyeri (kompres hangat)
b. Bersikap protektif (mengubah d. Gelisah dari skala 1 (meningkat) menjadi b. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
posisi untuk menghindari nyeri) skala 3 (sedang)
(suhu ruangan, kebisingan)
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

c. Gelisah e. Kesulitan tidur dari skala 2 (cukup c. Fasilitasi istirahat dan tidur
d. Frekuensi nadi meningkat meningkat) menjadi skala 3 (sedang) d. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
e. Sulit tidur f. Frekuensi nadi dari skala 1 (memburuk) pemilihan strategi meredakan nyeri
menjadi skala 4 (cukup membaik)
Edukasi :
Gejala dan Tanda Minor : g. Tekanan darah dari skala 2 (cukup a. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
a. Tekanan darah meningkat memburuk) menjadi skala 4 (cukup b. Jelaskan strategi nyeri
b. Proses berpikir terganggu membaik) c. Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
h. Proses berpikir dari skala 3 (sedang) d. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi
menjadi skala 4 (cukup membaik)
rasa nyeri
Pola tidur dari skala 2 (cukup memburuk)
Kolaborasi
menjadi skala 4 (cukup membaik) Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu.
Kode : D.0055 Setelah dilakukannya intervensi Kode : 1.05174
Diagnosa : Gangguan Pola Tidur keperawatan selama 1 x 24 jam, maka Dukungan Tidur
Kategori : Fisiologis didapatkan kriteria hasil sebagai berikut : Definisi :
Subkategori : Aktivitas/Istirahat Memfasilitasi siklus tidur dam terjaga yang teratur
Definisi : Kode : L.05045 Tindakan
Gangguan kualitas dari kuantitas Pola Tidur Observasi
waktu tidur akibat faktor eksternal Definisi : Keadekuatan kualitas dan a. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
2. kuantitas tidur b. Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan atau
Penyebab : Ekspektasi Membaik psikologis)
Kurang kontrol tidur a. Keluhan sulit tidur dari skala 4 (cukup
meningkat) menjadi skala 2 (cukup c. Identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu
Gejala dan Tanda Mayor : menurun) tidur (mis: kopi, teh, alkohol, makan mendekati waktu
a. Mengeluh sulit tidur b. Keluhan pola tidur berubah dari skala 4 tidur, minum banyak sebelum tidur)
b. Mengeluh pola tidur berubah (cukup meningkat) menjadi skala 1 Terapeutik
c. Mengeluh istirahat tidak cukup (menurun)
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

c. Keluhan istirahat tidak cukup dari skala 3 a. Modifikasi lingkungan (mis. pencahayaan, kebisingan,
Gejala dan Tanda Minor : (sedang) menjadi 1 (menurun) suhu matras, dan tempat tidur). Batasi waktu tidur
a. Mengeluh kemampuan siang, jika perlu.
beraktivitas menurun b. Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur
Kondisi Klinis Terkait c. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
a. Nyeri (mis. pijat, pengaturan posisi, terapi akupresur)
b. Kehamilan Edukasi :
a. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
b. Anjurkan menghindari makanan/minuman yang
mengganggu tidur
c. Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur (mis. psikologis, gaya hidup,
sering berubah shift berubah)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu.
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama klien : Ny. R No. Register : 10 - xxx - xx
Umur : 22 Tahun Diagnosa Medis : Anemia
Ruang Rawat : Ruang Jihat Alamat : Tambak wedi
TANGGAL/
No. IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/TTD
JAM
1. 13 Agustus 1. Mengidentifikasi lokasi karakteristik durasi, Tanggal : 13 Agustus 2021
2021 frekuensi Jam: 09.15 WIB
R/ rasa sakit menjelar kebelakang sehingga
menganggu pola tidur S:
2. Mengidentifikasi skala nyeri  Px mengatakan frekuensi diperut hilang
08.00 R/ dipantau setiap 2x sehari timbul
3. Mengidentifikasi respons dan non verbal  Px mengatakan skala nyeri timbul setelah
R/ Ibu tampak mulai tampak rileks dan mengambil barang jatuh
tidak kesakitan  Px mengatakan bahwa sudah tidak
08.15 4. Memonitor keberhasilan terapi kompres merasakan pusing lagi, dan rasa lelahnya
hangat yang diberikan 3x dalam sehari berkurang sedikit
selama 10 menit  Px mengatakan terapi yang diberikan
09.00 R/ dipantau 3x sehari sudah bisa mengurangi rasa nyeri yang
5. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dirasakan
dan memperingan nyeri
R/ kolaborasi dengan dokter penanggung  Px mengatakan nyeri sudah berkurang
09.15 jawab dan medis lainnya
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

O:
 TTV:
TD 110/ 70 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 25
x/menit , suhu 37,0ºC
 Nyeri dari skala 1 (meningkat) menjadi
skala 3 (Sedang)

A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

SOP ASUHAN ANTENATAL / PEMERIKSAAN KEHAMILAN

STANDAR Pemeriksaan Antenatal Care pada Ibu Hamil


OPERASIONAL
PROSEDUR

PENGERTIAN 1. ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan


pada ibu hamil dan selama kehamilannya.
2. Mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya
pemeliharaan kesehatan selama hamil, bersalin dan
nifas.
3. Mendeteksi dini faktor resiko dan menangani
masalah tersebut secara dini.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante
Natal Care ( ANC ), sehingga dapat menyelesaikannya
dengan baik, melahirkan bayi yang sehat dan
memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas
serta dapat menyusui dengan baik dan benar.
INDIKASI Kehamilan terutam kesehatan ibu dan janin dapat
dipantau

KONTRAINDIKASI Tidak ada

WAKTU Dilakukan 2 kali sehari, bila dilakukan pada


beberapa posisi tidak lebih dari 40 menit. Tiap satu
posisi 3 – 10 menit. Dilakukan sebelum makan atau
1 – 2 jam sesudah makan.

CATATAN MUTU 1. Kartu status ibu hamil


2. Buku register kohort ibu hamil
3. Buku register ibu hamil
4. Buku KIA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

PERSIAPAN ALAT 1. Sarung tangan


2. Kapas steril
3. Kassa steril
4. Alkohol 70 %
5. Jelly
6. Sabun antiseptik
7. Wastafel dengan air mengalir
8. Vaksin TT
9. Leanec
10. Doppler / spekulum corong
11. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
12. Meteran pengukur LILA
13. Selimut
14. Reflex Hammer
15. Jarum suntik disposibel 2,5 ml
16. Air hangat
17. Timbangan Berat Badan dewasa
18. Tensimeter Air Raksa
19. Stetoscope
20. Bed Obstetric
21. Spekulum gynec
22. Lampu halogen / senter
23. Kalender kehamilan

PROSEDUR a. PERSIAPAN.
TINDAKAN
1.) Mempersiapkan alat dan bahan medis yang
diperlukan.
2.) Mempersiapkan Bumil mengosongkan
kandung kemih.
3.) Petugas mencuci tangan dengan sabun
antiseptik dan bilas dengan air mengalir dan
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

keringkan.

b. PELAKSANAAN:

1.) Anamnesa:

a) Riwayat perkawinan.
b) Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
c) Status wayat Haid, HPHT.
d) Riwayat imunisasi Ibu saat ini
e) Kebiasaan ibu.
f) Riwayat persalinan terdahulu

Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia


kehamilan dan buat taksiran persalinan.

2.) Pemeriksaan

a) Pemeriksaan Umum.

i. Keadaan umum Bumil


ii. Ukur TB, BB, Lila.
iii. Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
iv. Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari
kepala sampai ekstremitas).

Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi ,

Kaki :Oedema kaki , dst.

b) Pemeriksaan khusus.

i. UMUR KEHAMILAN <20 mgg :

a). Inspeksi.

1. Tinggi fundus

2. Hyperpigmentasi (pada areola


mammae, Linea nigra).

3. Striae.
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

b) Palpasi.

1. Tinggi fundus uteri

2. Keadaan perut

c) Auskultasi.

ii. UMUR KEHAMILAN > 20 mgg:

a). Inspeksi.

1. Tinggi fundus uteri

2. Hypergigmentasi dan striae

3. Keadaan dinding perut

b). Palpasi.

Lakukan pemeriksaan Leopold dan


intruksi kerjanya sbb :

Pemeriksa berada disisi kanan bumil,


menghadap bagian lateral kanan.

a. Leopold 1.

1. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri


pada puncak fundus uteri untuk
menentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak
mendorong uterus kebawah (jika
diperlukan, fiksasi uterus basah
dengan meletakkan ibu jari dan
telunjuk tangan kanan dibagian
lateral depan kanan dan kiri,
setinggi tepi atas simfisis)

2. Angkat jari telunjuk kiri (dan


jari-jari yang memfiksasi uterus
bawah) kemudian atur posisi
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

pemeriksa sehingga menghadap


kebagian kepala ibu.

3. Letakkan ujung telapak tangan


kiri dan kanan pada fundus uteri
dan rasakan bagian bayi yang ada
pada bagian tersebut dengan jalan
menekan secara lembut dan
menggeser telapak tangan kiri
dan kanan secara bergantian

b. Leopold 2.

1. Letakkan telapak tangan kiri


pada dinding perut lateral kanan
dan telapak tangan kanan pada
dinding perut lateral kiri ibu
sejajar dan pada ketinggian yang
sama.

2. Mulai dari bagian atas, tekan


secara bergantian atau bersamaan
telapak tangan kiri dan kanan
kemudian geser kearah bawah
dan rasakan adanya bagian yang
rata dan memenjang (punggung)
atau bagaian yang kecil
(ekstremitas).

c. Leopold 3.

1. Atur posisi pemeriksa pada sisi


kanan dan menghadap kebagian
kaki ibu.

2. Letakkan ujung telapak tangan


kiri pada dinding lateral kiri
bawah, telapak tangan kanan
pada dinding lateral kanan bawah
perut ibu, tekan secara lembut
bersamaan atau bergantian untuk
menentukan bagian bawah bayi
(bagian keras, bulat dan hampir
homogen adalah kepala,
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

sedangkan tonjolan yang lunak


dan kurang simetris adalah
bokong).

d. Leopold 4.

1. Letakkan ujung telapak tangan


kiri dan kanan pada dinding
lateral kiri dan kanan uterus
bawah, ujung-ujung jari tangan
kiri dan kanan berada pada tepi
atas simfisis.

2. Temukan kedua jari kiri dan


kanan, kemudian rapatkan semua
jari-jari tangan kanan yang
meraba dinding bawah uterus.

3. Perhatikan sudut yang dibentuk


oleh jari-jari kiri dan kanan
(konvergen/divergen)

4. Pindahkan ibu jari dan telunjuk


tangan kiri pada bagian terbawah
bayi (bila presentasi kepala,
upayakan memegang bagian
kepala didekat leher dan bila
presentasi bokong, upayakan
untuk memegang pinggang bayi)

5. Fiksasi bagian tersebut kearah


pintu atas panggul, kemudian
letakkan jari0jari tangan kanan
diantara tangan kiri dan simfisis
untuk menilai seberapa jauh
bagian terbawah telah memasuki
pintu atas panggul.

c). Auskultasi.

- Pemeriksaan bunyi dan frekuensi


jantung janin.
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

d). Pemeriksaan Tambahan.

- Laboratorium rutin : Hb,


Albumin

- USG

7.2.3 Akhir pemeriksaan :

i. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan


ii. Buat prognosa dan rencana
penatalaksanaan.
iii. Catat hasil pemeriksaan pada buku
KIA dan status pasien.
iv. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada
bumil yang meliputi : usia
kehamilan, letak janin, posisi janin,
Tafsiran persalinan, Resiko yang
ditemukan atau adanya penyakit
lain.
v. Jelaskan untuk melakukan
kunjungan ulang.
vi. Jelaskan rencanan asuhan ANC
berkaitan dengan hasil pemeriksaan
vii. Jelaskan pentingnya imunisasi
viii. Jelaskan menjadi akseptor KB
setelah melahirkan
ix. Beri alasan bila pasien dirujuk ke
Rumash Sakit
NASKAH ROLEPLAY PRAKTIK MATERNITAS
DENGAN KASUS IBU ANTENATAL

Disebuah rumah dikotaSurabaya, terdapat keluarga kecil Tn. A, mempunyai istri


bernama Ny. R, mereka tinggal bersama....Ny. R sedang mengandung anak yang
pertama, yang sekarang berusia 7 bulan. Mereka berbincang-bincang Untuk
mempersiapkan persalinan mereka.
Ny. R : Pah, besok sore kita periksa kehamilan ke Klinik.
Jadi nggak sabar..
Tn.A : iya besok ke klinik.
Keesokan harinya......seperti biasa pak sopir, mengantar Tn.A denganNy.
R untuk pergi mengajardan jam 2 setelah aktivitas mengajar selesai,Tn.A dan Ny.
R pun pulang kerumah..
Sesampainya dirumah..
(keluar dari mobil)...
Tn.A : terimakasih pak..Oh iya, nanti jam 4 sore bapak
tolong antarkan kami ke Klinik permata Bunda mau periksa kehamilannya Ny. R.
P.supir : iya pak, nanti jam 4 tepat, saya sampai sini
Ny. R : jangan lupa ya pak
p.supir : iya bu
Tidak lama setelah mereka sampai dirumah, Ny. R merasa kepalanya pusing, ia
pun memanggil Tn.A, setelah dilihat ternyata kondisiNy.Rpucat dan lemas. Ny. R
juga mengatakan bahwa merasa nyeri di bagian perut. Karena merasa sangat
khawatir Tn.A membawa Ny.R kerumah sakit terdekat
(setelahsampai di rumah sakit)
Tn.A : sus tolong ini istri saya kenapaya wajahnya pucat sekali
tiba-tiba juga lemas dan bilang kalau perutnya sakit sus.. coba tolong diperik saya
sus saya sangat khawatir karena sedang hamil juga
Perawat 1 : oiya pak, ibu silahkan tidur di kasur dulu saya akan coba
periksa
Ny. R : baik sus
Perawat 1 : keluhannya apa saja ya bu? Apakah seperti yang dibilang
bapak tadi lemas, pusing dan sakit dibagian perut?
Ny.R : iya sus sekarang pusing sekali dan sakit perut sus
sakitnya menjalar ke punggung saya juga tidak tahu kenapa tiba-tiba jadi begini
rasanya lemas juga
Perawat 1 : ibu merasakan sakit ini sejak kapan bu ?
Ny.R : sebenarnya sekitar 3 hari yang lalu sus saya merasakan
sakit perut ini saya kira hanya sakit biasa saya biarkan saja tapi semakin lama
semakin sering dan hari ini yang paling sakit
Perawat 1 : rasa sakitnya dibagian perut seperti apa bu? Di tusuk-
tusukkah tau seperti diremas-remas?
Ny.R : seperti diremas-remas sus dan itu kadang hilang sebentar
tidak lama dia muncul lagi dan sampai kepunggung sakitnya begitu
Perawat 1 : jika saya beriskala 1-10 untuk sakit yang di rasakan ibu
memilih berada di skala berapa?
Ny.R : skala 7 sus saya rasa sakitsekali ini
Tn.A : memang sus kadang kalau lagi kambuhsakitnya sampai
susah tidur di malam hari, kadang kalau lagi bersih-bersih rumah juga mengeluh
sakit langsung saya suruh istirahat saja
Perawat 1 : begitu ya pak, selama merasakan sakit ini adakah yang
dilakukan untuk mengurangi sakitnya ?
Tn.A : iya sus saya biasanya berikan kompres hangat di
punggung yang sakit sus sayakira agar lebih rileks. Namun jika tetap sakit saya
kasih obat itu sus asam mefenamat
Perawat 1 : baik ibu dan bapak karena kondisi ibu juga masih lemas
sekali saya sarankan untuk dirawat dulu di rumah sakit hari ini sambil memantau
kondisi ibu, karena ibu juga sedang hamil jadi lebih amannya dirawat dulu pak
Tn.A : begitu ya sus.. saya mengikuti saran saja pokoknya
berikan yang terbaik untuk istri dan calon anak saya sus
Perawat 1 : jikaibu dan bapaksetuju, silahkan bapak untuk
melakukan administrasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa bapak setujui
budi rawat di rumah sakit ini. Bapak bisa menuju ke meja bagian depan untuk
melakukan administrasi. Ibu saya ambil darahnya dulu ya untuk di cek di
laboratorium untuk melihat apakah semuanya normal atau tidak
Ny.R : iya sus silahkan
Tn.A : baik sus saya daftar dulu ya di depan?
Perawat 1 : betul bapak saya akan siapkan ibu juga sebelum diantar
keruangan

Setelah keluarga setuju Tn.A melakukan administrasi dan menandatangai inform


consent. Sementara itu Ny.R diantar oleh perawat yang jaga keruang rawat inap
dan dilakukan pemeriksaan kembali oleh perawat yang ada di ruangan tersebut.
Perawat 2 : selamat sore ibu saya disini sebagai perawat jaga yang
akan merawati bu hari ini, saya akan melakukan pemeriksaan sedikit ya bu.
Ny.R : sore sus, iya sus silahkan
Perawat 2 : ibu sekarang sudah masuk trimester ketiga dengan
usia kehamilan tujuh bulanya bu, dalambeberapahariinibagaimana tentang buang
air kecil, air besarnya ibu apakah ada kendala?
Ny. R : lebihsering pipis daripada BAB nya sus, kalau BAB
jarang
Perawat 2 : apa susah makan sayur dan buah??
Ny. R : iya sus
Perawat 2 : walaupun hal ini dialami di trimester ketiga, untuk
melancarkan BAB ibu harus tetap ada makan sayur ya.
Perawat 2 : sekarang ibunya di periksa dulu ya pak..
Setelah dilakukanpemeriksaan, perawatmenjelaskanhasilpemeriksaankepadaTn.A
dan Ny.R
Perawat 2 : Bu, TD Bu Ny. R = 110/ 70 mmHg dan suhunya =
370C. Rr: 20 x/menit, N:95/menit, BB sekarang :55,5 kg, TB : 155 cm dan Lila :
25 cm. semuanya normal. Bayi ibu dan bapak sehat-sehat saja dimana detak
jantungnya normal, berat janinnya sesuai usia kehamilan dengan tafsiran 3000
gram. Pemeriksaan dari mulai rambut hingga kaki ibu juga normal,kakinya sedikit
bengkak karena pengaruh kehamilan yang sudah memasuki trimester 3, itu normal
juga bu
Ny. R : oiya sus, saya ingin bertanya bagaimana
hasildaricekdarahsayatadiya sus?
Perawat 2 : hasil lab ibu yang tadi di cek sudah keluar bu, ini
semuanya normal bapak dan ibu namun ada satu yang menurun yaitu zat besi
dalam tubuh ibu. Nah, ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ibu
merasa lemas cepat lelah, dan nyeri
Tn.A : oh begituya sus jadiitu yang menyebabkan, tapi
bagaimana untuk mengembalikan itu normal?
Perawat 2 : tenang saja pak, karena ibu dirawat di sini kami
akan memberikan yang terbaik. Dokterakanmemberikanobat dan vitamin yang
harus dikonsumsi ibu, dan nantitimgizi juga mmeberikan makanan sesuai
kebutuhan untuk menambah zat besi. Sekarang ibu bisa istirahat terlebih dahulu
ya pak
Tn.A : iya sus ini sudah mendingan semenjakdi beri obat
tadi
Perawat 2 : nanti saya akan kesinil agi..
Tn.A : Baik sus terimakasihbanyak
Setelah 3 jam Ny.R beristirahat perawat ruangan Kembali menuju ke ruangan
Ny.R untuk melakukan evaluasi nyeri perut yang dialami Ny.R serta memberikan
tindakan untuk mengurangi rasa nyeri dan memastikanNy.R dalam keadaan
nyaman.
Perawat 2 : Selamat malam ibu dan bapak
Tn.A : malam sus
Perawat 2 : bagaimana kondisi ibu sekarang apakah
masihterasanyeri di perutnya ?
Ny. R : pusingnya sudah hilang sus namun nyerinya ini masih
terasa kadang meskipun tidak se sakit seperti pertama kali tadi
Tn.A : iya sus ini juga lemesnya masih ada
Perawat 2 : baik ibu karena ibu masih merasa nyeri sekarang saya
akan memberikan terapi kompres hangat pada bagian perut dan punggung yang
terasa nyeri bu
Ny.R : iya sus silahkan
(setelah selesai memberikan terapi kompres hangat)
Perawat 2 : ibu sekarang sudah selesai saya kompres, bagaimana
apakah masih terasa nyeri?
Ny.R : sudah lebih baik sus ini enakan
Tn.A : sus biasanyadirumahsaya juga
kompreskalaunyeribeginiberartisudahbenarya sus?
Perawat 2 : iya bapak, jika ibu merasakan nyeri bisa dilakukan terapi
kompres hangat seperti yang salah lakukantadi. Kompres pada bagian yang nyeri
ya pak, lakukanhingganyeri yang dirasakansudah berkurang. Besok akan dokter
yang visite ya pak bu, nanti akan dilihat kondisi ibu dan cek lab lagi. Untuk saat
ini kondisi ibu sudah sangat baik..semoga besok juga hasilnya bagus dan ibu
boleh segera pulang
Tn.A : Alhamdulillah sus kalau begitu, kita tunggu besok..
terima kasih ya sus
Ny.R : terimakasihbanyak sus
Perawat 2 : sama-sama ibu dan bapak saya pamit Kembali dulu,
Assalamualaikum
Tn.A : Waalaikumsalam

Anda mungkin juga menyukai