OLEH :
FIRNAWATI MASPEKE
NIM.711490121015
JURUSAN KEPERAWATAN
2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
b. Trimester III
1) Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran
2) Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
3) Diet empat sehat lima sempurna
4) Pemeriksaan ultrasonografi
5) Imunisasi tetanus II
6) Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, kompikasi hamil trimester
ketiga
7) Rencana pengobatan
8) Nasehat tentang tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan (Manuaba,
2010).
5. Langkah-langkah dalam perawatan kehamilan atau Antenatal Care
Pelayanan antenatal dalam penerapan operasionalnya dikenal dengan standar minimal “10 T”
yang terdiri dari :
a. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan
Pengukuran tinggi badan cukup satu kali waktu kunjungan pertama. Bila tinggi badan <
145 cm, maka faktor resiko panggul sempit, kemungkinan sulit melahirkan secara normal.
Sedangkan penimbangan berat Berat Badan setiap kali periksa. Sejak bulan ke-4
pertambahan berat badan paling sedikit 1kg/bulan (Buku KIA, 2016).
1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan istimewa bagi seseorang wanita sebagai calon ibu, karena
pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi kehidupanya
(Manuaba, 2010).
2. Masa Kehamilan
Masa kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin,
lamanya hamil normal adalah 280 hari (9 bulan 7 hari, atau 40 minggu) dihitung dari hasil
pertama haid terakhir. Masa kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu :
a. Triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (pertambahan berat badan sangat
lambat yakni sekitar 1,5 kg).
b. Triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan penambahan berat badan 4 ons per
minggu)
c. Triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (penambahan berat badan keseluruhan
12 kg) (Manuaba, 2010).
3. Tanda dan Gejala kehamilan
Tanda dan gejala kehamilan (Manuaba 2010) dibagi menjadi 3 bagian,yaitu:
a. Tanda tidak pasti hamil
1) Amenore (tidak haid)
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak haid lagi. Dengan
diketahuinya tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat ditaksir umur kehamilan
dan taksiran tanggal persalinan akan menjadi lebih mudah, dengan memakai rumus
Neagele rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari sehingga
ovulasi terjadi pada hari ke 14. Caranya yaitu tanggal hari pertama mestruasi terakhir
ditambah 7 dan bulan dikurangi 3.
2) Mual dan muntah
Bisa terjadi pada bulan - bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama.
Sering terjadi pada pagi hari disebut morning sickness.
3) Mengidam (ingin makan khusus)
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, Akan tetapi menghilang dengan
makin tuanya kehamilan.
4) Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat. Biasanya hilang sesudah
kehamilan 16 minggu.
5) Anoreksia (tidak ada selera makan)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, Tetapi setelah itu nafsu makan
timbul lagi.
6) Mamae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan pengaruh hormone estrogen dan progesteron yang
merangsang duktus dan alveoli payudara.
7) Miksi sering
Sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih tertekan oleh uterus yang
mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir
kehamilan, gelaja ini kembali karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
8) Konstipasi atau obstipasi
Ini terjadi karena tonus usus menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid
yang dapat menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
9) Pigmentasi (perubahan warna kulit)
Pada areola mamae, genital, cloasma, linea alba yang berwarna lebih tegas, melebar
dan bertambah gelap terdapat pada perut bagian bawah.
10) Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggiva (egusi berdarah). Sering terjadi pada triwulan
pertama.
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh
darah vena. Penambahan pembuluh darah ini terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki
dan betis dan payudara.
4. Tanda kemungkinan hamil (Manuaba 2010).
a. Perut membesar
Setelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari luar dan mulai pembesaran perut.
b. Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari rahim. Pada pemeriksaan
dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan bentuknya makin lama makin bundar.
c. Tanda hegar
Konsitensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama daerah hismus. Pada
minggu-minggu pertama hismus uteri mengalami hipertrofi seperti korpus uteri.
Hipertrofiismus pada triwulan pertama mengakibatkan ismus menjadi panjang dan lebih
lunak
d. Tanda Chadwick
Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva, vagina, dan serviks.
Perubahan warna ini disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen.
e. Tanda piscaseck
Uterus mengalami pembesaran, kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi di daerah
telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus membesar ke salah
satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran.
f. Tanda Braxton-Hicks
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda khas untuk uterus dalam masa hamil.
Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioma
uteri, tanda Braxton-hicks tidak ditemukan.
g. Teraba ballotemen
Merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Ini adalah tanda adanya janin di dalam
uterus.
h. Reaksi kehamilan positif
Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya hormon chorionigonadotropin pada
kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat
membantu menemukan diagnosa kehamilan sedini mungkin.
5. Tanda pasti hamil (Manuaba (2010).
a. Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga bagian bagian janin.
b. Denyut jantung janin
1) Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec
2) Dicatat dan didengar dengan alat Doppler
3) Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
4) Dilihat pada untrasonograf
c. Diagnosa banding Kehamilan
Diagnosa banding kehamilan menurut Manuaba (2010) meliputi :
1) Hamil palsu
Dijumpai tanda dugaan hamil tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan tes biologis
tidak menunjukkan kehamilan.
2) Tumor kandungan atau mioma uteri
Terdapat pembesaran rahim tetapi tidak disertai tanda hamil, bentuk pembesaran
tidak merata dan perdarahan banyak saat menstruasi.
3) Kista ovarium
Terjadi pembesaran perut tetapi tidak disertai tanda hamil, datang bulan
terus berlangsung, lamanya perbesaran perut dapat melampaui umur
kehamilan dan pemeriksaan tes biolgis kehamilan dengan tes negatif.
4) Hematometra
Terlambat datang bulan dapt melampaui umur kehamilan, perut terasa sakit setiap
bulan, terjadi tumpukan darah dalam rahim, tanda dan pemeriksaan hamil tidak
menunjukkan hasil yang positif.
6. Perubahan Fsiologis Pada Wanita Hamil (Manuaba 2010).
a. Sistem Reproduksi
Uterus Minggu pertama uterus seperti Pada kehamilan cukup Pada akhir keha
bentuk aslinya (buah alvokad). bulan, ukuran uterus milan uterus akan
Daerah vun dus dan korpus akan adalah 30 x 25 x 20 cm terus membesar
membulat dan membentuk sferis dengan kapasitas lebih dalam rongga pelvis
pada usia kehami lan 12 minggu. dari 4000 cc, serabut- dan akan menyentuh
Uterus memanjang lebih cepat serabut kologennya dinding abdomen,
dibanding lebarnya, dan men
membentuk oval. Ismus jadi higroskopik dan
hipetropi
seperti korpus uteri dan menjadi lebih endometrium menjadi mendorong usus
panjang serta lunak (tanda hegar). desidua. kesamping dan
ke atas, terus tum
buh hingga me
nyentuh hati, ini
disebabkan oleh
adanya regtosig
moid di daerah
kiri pelviks.
Ovari- Pada awal kehamilan terdapat korpus Pada usia kehamilan 16 Pada trimester ke
luteum gravidi tatum, berdiameter minggu, plasenta mulai III korpus luteum
um kira-kira 3cm, kemudian mengecil se terbentuk dan sudah tidak
telah plasenta terbentuk. Korpus lute menggantikan fungsi berfungsi lagi
um ini mengeluarkan hormon korpus luteum karena telah
estrogen dan progesteron. Proses graviditatum digantikan oleh
ovulasi sela ma kehamilan akan plasenta yang
terhenti dan kema tangan volikel baru telah terbentuk.
ditunda, hanya sa tu korpus luteum
yang dapat ditemu kan diovarium.
Volikel ini akan ber fungsi maksimal
selama 6-7 minggu awal kehamilan
dan setelah itu akan ber peran sebagai
penghasil progeste ron dalam jumlah
yang relatif minimal dengan
terjadinya kehamilan, indung telur
yang mengandung korpus lute um
gravidarum akan merusakan fung
sinya sampai terbentuknya plasenta
yang sempurna pada umur 16
minggu.
Payu- Membesar dan tegang akibat hormon Pada kehamilan setelah Pembulu darah
dara somato mamotropin, estrogen dan pro 12 ming gu, dari dibawah kulit
gesteron, akan tetapi belum mengelu putting susu dapat berdilatasi, sering
arkan hasil. Estrogen menimbulkan hi mengeluarkan cairan kali tampak
pertropik sistem saluran, sedangkan berwarna putih, agak sebagai jaringan
progesteron menambah sel-sel sainus jernih disebut biru dibawah
pada payudara. Sumamotropi mempe kolostrum. Kolostrum permukaan kulit.
ngaruhi pertumbuhan sel-sel asinus ini berasal dari asinus kelenjar mamae
dan menimbulkan perubahan dalam yang mulai bersekresi. membuat
sel-sel sehingga terjadi pembuatan ka kelenjar
sein. Dengan demikian payudara di payudara sema
persiapkan untuk laktasi. Papila ma kin meningkat.
mae akan membesar, lebih tegang dan Pada kehamilan
tambah lebih hitam, seperti seluruh 32 minggu war
areola mamae karena hiperpigmenta na cairan agak
si. Lemak yang muncul diareola pri putih seperti air
mer disebut lemak tuberkel montgo susu yang sa-
meri. Grandula montgomeri tampak ngat encer. Dari
lebih jelas menonjol dipermukaan are kehamilan 32
ola mamae. Rasa penuh peningkatan minggu sampai
sensitivitas, rasa geli, nyeri tajam dan anak lahir, cai
rasa berat di payudara mulai timbul se ran yang keluar
jak minggu ke 6 gestasi. Perubahan lebih kental, ber
payudara ini adalah tanda mungkin warna kuning
hamil. Pembulu darah dibawah kulit dan banyak
berdilatasi, sering kali tampak sebagai mengandung
jaringan biru dibawah permukaan ku lemak. Cairan ini
lit. kelenjar mamae membuat kelenjar disebut klostrom.
payudara semakin meningkat. Pada ke
hamilan 32 minggu warna cairan agak
putih seperti air susu yang sangat en
cer. Dari kehamilan 32 minggu sam
pai anak lahir, cairan yang keluar le
bih kental, berwarna kuning dan ba
nyak mengandung lemak. Cairan ini
disebut klostrom.
Tabel 1. Perbandingan ukuran uterus wanita hamil dan tidak hamil pada
minggu ke- 40
(Bobak, 2005).
Caranya: Letakkan 3 jari pertama tangan yang dominan pada sisi abdomen di atas simpisis
pubis dan minta pasien menarik napas panjang dan menghembuskannya. Pada saat
mengeluarkan napas, gerakkan tangan turun perlahan dan menekan sekitar daerah tersebut.
Jika kepala akan teraba keras, bulat, dan bergerak jika disentuh. Jika bokong akan teraba
lembut dan tidak beraturan.
Leopold IV
Untuk mengidentifikasi bagian yang menonjol dari bagian terendah janin masuk ke pintu atas
panggul.
Caranya: Menghadap ke kaki pasien dengan lembut gerakan tangan turun ke sisi abdomen
mendekati pelvis sampai salah satu tangan merasakan bagian tulang yang timbul. Ada 3
keadaan yaitu: Konvergen yaitu jika bagian yang masuk baru sebagian kecil, sejajar yaitu
jika bagian yang masuk baru setengah, divergen yaitu jika hampir sebagian besar dari tubuh
janin masuk ke dalam rongga panggul.
Perkiraan persalinan menggunakan rumus Naegele:
a. Hari +7, Bulan -3, Tahun +1 jika bulan HPHT bulan April s/d Desember
b. Hari +7, Bulan+9, Tahun Tetap jika bulan HPHT bulan Januari s/d Maret
Pemeriksaan panggul luar, dengan tujuan :
a. Mengetahui panggul seseorang normal atau tidak
b. Memudahkan dalam mengambil tindakan selanjutnya
c. Mengetahui bentuk atau keadaan panggul seseorang.
b. Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada persalinan yang lalu.
c. Ibu yang akan bersalin bila sebelumnya belum pernah memeriksakan diri terutama pada
primipara.
Ukuran-ukuran luar yang terpenting:
a. Distansia spinarum: jarak antara spina illiaka anterior superior kanan dan kiri (normal: 23-
26 cm).
b. Distansia cristarum : jarak yang terpanjang antara crista illiaca kanan dan kiri (normal: 26-
29).
c. Conjugata eksterna: (Boudelocque) : jarak antara pinggir atas simpisis dan ujung
prosessus spinosus (ruas tulang lumbal ke lima) (normal: 10-20 cm).
d. Lingkar panggul: jarak dari pinggir atas simpisis melalui spina illiaca anterior superior
kanan ke pertengahan trochanter mayor kanan ke pertengahan trochanter mayor kiri ke
pertengahan spina illiaca anterior superior kiri kemudian kembali ke atas simpisis
(normal : 80-90 cm).
B. Konsep Keperawatan Ante Natal Care (Manuaba (2010).
1. Pengkajian Prenatal
a. Aktivitas dan Istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 – 12 minggu) kembali pada tingkat pra
kehamilan selama setengah kehamilan terakhir. Denyut nadi dapat meningkat 10 – 15
DPM. Murmur sistolik pendek dapat terjadi sampai dengan peningkatan volume episode
singkope.
b. Varises
Sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada trisemester akhir)
c. Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
d. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi perkemihan dan
peningkatan berat jenis serta hemoroid
e. Makanan/Cairan
1) Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati umum terjadi
2) Penambahan berat badan : 2 sampai 4 lb trisemester pertama, trisemester kedua dan
ketiga masing-masing 11 – 12 lb.
3) Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi mudah berdarah
4) Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis)
5) Sedikit edema dependen
6) Sedikit glikosuria mungkin ada
7) Diastasis recti (separasi otot rektus) dapat terjadi pada akhir kehamilan.
f. Nyeri dan Kenyamanan
Kram kaki; nyeri tekan dan bengkak pada payudara; kontraksi Braxton Hicks terlihat setelah
28 minggu; nyeri punggung
g. Pernapasan
Hidung tersumbat; mukosa lebih merah daripada normal Frekuensi pernapasan dapat
meningkat terhadap ukuran/tinggi; pernapasan torakal.
h. Keamanan
1) Suhu tubuh 98 – 99,5 ºF (36,1 – 37,6 ºC),
2) Irama Jantung Janin (IJJ) terdengar dengan Doptone (mulai 10– 12 minggu) atau
fetoskop (17 - 20 minggu)
3) Gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu.
4) Sensasi gerakan janin pada abdomen diantara 16 dan 20 minggu.
5) Ballottement ada pada bulan keempat dan kelima.
i. Seksualitas
1) Penghentian menstruasi.
2) Perubahan respon /aktivitas seksual
3) Leukosa mungkin ada.
4) Peningkatan progresif pada uterus mis: Fundus ada di atas simfisis pubis (pada 10 –
12 minggu) pada umbilikolis (pada 20 – 30 minggu) agak ke bawah kartilago
ensiform (pada 36 minggu).
5) Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa, peningkatan vaskularitas lunak
bila dipalpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan arcolar, hipertrofi tberkel
montgemery, sensasi kesemutan (trisemester pertama dan ketiga); kemungkinan strial
gravidarum kolostrum dapat tampak setelah 12 minggu
6) Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spicler nevi, strial
gravidarum.
7) Tanda-tanda Goodell, Hegar Scodwick positif
j. Integritas Sosial
1) Bingung/meragukan perubahan peran yang dintisipasi.
2) Tahap maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor
kehamilan
3) Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai
disfungsional.
k. Penyuluhan/Pembelajaran
l. Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung pada usia,
tingkat pengetahuan, pengalaman paritas, keinginan terhadap anak, stabilitas ekonomik.
m. Pemeriksaan Diagnostik
1) DL menunjukkan anemia, hemoglobinipatis (mis: sel sabit).
2) Golongan darah: ABO DAN Rh untuk mengidentifikasi resiko terhadap
inkompatibilitas
3) Usap vagina/rectal: tes untuk Neisseria gonorrhea, Chlamydia
4) Tes serologi: menentukan adanya sefilis (RPR: Rapid Plasma Reagen)
5) Penyakit Hubungan Kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kutil vagina, lesi,
rabas abnormal.
6) Skrining: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
7) Papanicolaow Smear: mengidentifikasi neoplasia, herpes simpleks tipe 2
8) Urinalisis: skin untuk kondisi media (mis: pemastian kehamilan infeksi, diabetes
penyakit ginjal)
9) Tes serum/urin untuk gadadotropin karionik manusia (HCG) positif
10) Titer rubella > a : a O menunjukkan imunitas
11) Tes sonografi: ada janin setelah gestasi 8 minggu
12) Skin glukosa serum / 1 jam tes glukosa: < 140 jam mg/dl (biasanya dilakukan antara
24 sampai 28 minggu. Evaluasi selanjutnya dari folus pengkajian dilakukan pada
setiap kunjungan prenatal.
Diagnosa Keperawatan (SDKI, 20).
Trisemester I
4. Resiko cedera (janin) berhubungan dengan malnutrisi dan profil darah yang abnormal.
Trisemester II
ekspansi paru.
Trisemester III
1. Nyeri akut berhubungan dengan gejala terkait penyakit
2. Resiko cedera (ibu) berhubungan dengan malnutrisi dan profil darah yang abnormal
Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan yang digunakan sebagai alat
untuk menilai keberhasilan dari asuhan keperawatan dan proses ini berlangsung terus menerus yang
diarahkan pada pencapaian tujuan yang diinginkan (Ika dan Saryono, 2010). Ada tiga yang dapat
terjadi pada tahap evaluasi, yaitu :
1. Masalah teratasi seluruhnya.
2. Masalah teratasi sebagian.
3. Masalah tidak teratasi.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta.
Tim Pokja SDKI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1.Cetakan III. DPP
PPNI. Jakarta Selatan
Tim Pokja SLKI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Cetakan II. DPP
PPNI. Jakarta Selatan
Tim Pokja SIKI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1.Cetakan II. DPP
PPNI. Jakarta Selatan