Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WINDAWATY HUMOLA

NIM : 7114 9012 1094

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (sop)


“Teknik Distraksi ( Musik Klasik )”

Pengertian Pemanfaatan kemampuan musik dan elemen musik


oleh
terapis kepada klien
Tujuan Memperbaiki kondisi fisik, emosional, dan kesehatan
spiritual pasien.
Diagnosa Nyeri akut
Persiapan alat & bahan 1. Tape music / Radio, Hand phone
2. Compact Disc (CD) Musik
3. Headset
4. Alat-alat musik yang sesuai
Prosedur a. Pre interaksi
1. Cek catatan keperawatan atau catatan
medis klien (jika ada)
2. Siapkan alat-alat
3. Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat
menyebabkan kontra indikasi
4. Cuci tangan

b. Tahap orientasi
1. Beri salam dan panggil klien dengan
namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya
tindakan pada klien/keluarga

c. Tahap kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya
sebelum kegiatan dilakukan
2. Menanyakan keluhan utama klien
3. Jaga privasi klien. Memulai kegiatan
dengan cara yang baik
4. Menetapkan perubahan pada perilaku
dan/atau fisiologi yang diinginkan
seperti relaksasi, stimulasi, konsentrasi,
dan mengurangi rasa sakit.
5. Menetapkan ketertarikan klien terhadap
musik.
6. Identifikasi pilihan musik klien
7. Berdiskusi dengan klien dengan tujuan
berbagi pengalaman dalam musik.
8. Pilih pilihan musik yang mewakili pilihan
musik klien
9. Bantu klien untuk memilih posisi yang
nyaman.
10 Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya,
suara, pengunjung, panggilan telepon
selama mendengarkan musik.
11. Dekatkan tape musik/CD dan
perlengkapan dengan klien.
12. Pastikan tape musik/CD dan perlengkapan
dalam kondisi baik.
13. Dukung dengan headphone jika
diperlukan.
14. Nyalakan music dan lakukan terapi music.
15. Pastikan volume musik sesuai dan tidak
terlalu keras.
16. Hindari menghidupkan musik dan
meninggalkannya dalam waktu yang lama.
17. Fasilitasi jika klien ingin berpartisipasi
aktif seperti memainkan alat musik atau
bernyanyi jika diinginkan dan
memungkinkan saat itu.
18. Hindari stimulasi musik setelah nyeri/luka
kepala akut.
19. Menetapkan perubahan pada perilaku
dan/atau fisiologi yang diinginkan seperti
relaksasi, stimulasi, konsentrasi, dan
mengurangi rasa sakit.
20. Menetapkan ketertarikan klien terhadap
musik.
21 Identifikasi pilihan musik klien.

d. Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (kenyamanan
klien)
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Berikan umpan balik positif
4. Kontrak pertemuan selanjutnya
5. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
6. Bereskan alat-alat
7. Cuci tangan
e. Dokumentasi

1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan


keperawatan
2. Nama Pasien, Umur, Jenis kelamin,
dan lain-lain
3. Keluhan utama
4. Tindakan yang dilakukan (terapi
musik)
5. Lama tindakan
6. Jenis terapi musik yang diberikan
7. Reaksi selama, setelah terapi
pemberian terapi musik
8. Respon pasien.
9. Nama perawat
10. Tanggal pemeriksaan
Dilakukan terapi musik klasik dapat meningkatkan pengontrolan
tekanan darah pada pasien yang mengalami hipertensi,
dan menurunkan resiko kematian akibat penyakit
ganguan kardiovaskuler
.
musik memiliki beberapa kelebihan, yaitu karena
musik bersifat nyaman, menenangkan, membuat
rileks, berstruktur, dan universal..

musik untuk mengobati penyakit dan meningkatkan


kemampuan pikiran seseorang

Tidak dilakukan Menimbulkan stres,pusing tengkuk terasa


berat,memiliki masalah tidur.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.stikes-mataram.ac.id/e-journal/index.php/JPRI/article/view/159/124

https://eprints.unmerbaya.ac.id/id/eprint/11/8/lampiran%20pdf.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/183507-ID-perbandingan-efektivitas-terapi-musik-kl.pdf

Anda mungkin juga menyukai