Anda di halaman 1dari 5

SOP Cara Pemasangan Transfusi Darah

Pada Pasien

Positif62 – SOP (Standar Operasional Prosedure) Pemasangan Transfusi


Darah. Tindakan keperawatan selanjutnya yang harus bisa dikuasai oleh
perawat, Yaitu melakukan pemasangan transfusi darah. Pemasangan
transfusi darah lebih mudah jika pasien sudah terinfus, Namun pada SOP ini
kondisi pasien belum terinfus sama sekali, SOP ini bersumber dari bahan ajar
keperawatan yang ditulis oleh tim kementrian kesehatan (KEMENKES).

Jadi, Sesuaikan saja dengan kondisi dan keadaan pasien seperti apa. SOP
hanyalah penuntun kamu dalam melakukan tindakan. Sedangkan di dunia
kerja, akan banyak sekali perbedaan misalnya peralatan yang kurang,
mengharuskan kamu melakukan tindakan keperawatan secara kreatif.

Standar Operasional Prosedur Pemasangan Transfusi Darah

Sebelum ke tindakan, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu :


Apa Arti Memasang Transfusi Darah

Transfusi darah sendiri merupakan metode yang digunakan untuk


mentransfer atau mendonorkan darah dari satu orang ke orang yang
membutuhkan dengan catatan jenis dan golongan darah sama. Sedangkan
pemasangan transfusi darah adalah Cara yang dilakukan untuk memberikan
darah atau flabot darah kedalam tubuh melalui intravena (IV).

Apa Tujuan Pemasangan Transfusi Darah

Tujuan utama dari transfusi darah adalah untuk memberikan terapi sesuai
advis. Secara garis besar tujuan dari transfusi ini yaitu untuk menambah atau
menyeimbangkan kadar darah dalam tubuh seseorang, sesuai dengan tingkat
normal yang dibutuhkan.

Peralatan Dalam Pemasangan Transfusi darah

Berikut ini merupakan peralatan yang akan kamu butuhkan dalam melakukan
tindakan pemasangan transfusi darah :

 Filter darah atau transfusi set (bentuknya seperti infus set, cuma
terdapat penyaring khusus darah). maka dari itu pastikan kamu
mengeceknya terlebih dahulu.
 Larutan Intravena NaCl 0.9%
 Flabot darah sesuai golongan dan identitas. Pastikan nomer kantong
darah, identitas, dan golongan sama. Untuk lebih memastikan, sebelum
dipasang, Sebaiknya kamu tanya pasien terlebih dahulu.
 Handscoon (Sarung tangan)
 Infus Pump (Jika diperlukan)
 Plester
 Perlak
 Pengalas
 Bengkok
 Kapas Alkohol dalam tempatnya
Langkah-Langkah Pemasangan Transfusi Darah

Seperti Biasa, ada 4 Langkah dalam melakukan tindakannya, yaitu


Prainteraksi, Orientasi, Tahap kerja, dan Terminasi.

PraInteraksi

 Identifikasi pasien dan kebutuhan akan tindakan, pastikan nama dan


golongan darah.
 Laukan Cuci tangan dan
 Persiapkan perlatan
Orientasi

 Salam Terapetik, (Berikan salam untuk muslim). panggil nama klien


untuk meningkatkan pendekatan.
 Jelaskan tindakan yang akan dilakukan serta manfaatnya
 Berikan klien kesempatan untuk bertanya terlebih dahulu sebelum
tindakan
Tahap Kerja

Saatnya memulai tindakan :

 Terlebih dulu ukur Tensi atau Vital Sign Klien (30 menit sebelum
tindakan). Perhatikan suhu tubuh klien, jika demam maka lapor dokter
segera.
 Jika terpasang urin bag, kosongkan terlebih dahulu.
 Buka set transfusi dan lakukan klem 2-4 cm dibawah drip tabung.
Pastikan dalam keadaan off.
 Buka tutup botol larutan NaCl, lakukan desinfektan, dan tusuk dengan
transfusi set.
 Gantungkan plabot infus di standar infus (tiang infus).
 Isi tabung drip 1/4 atau 1/2 penuh.
 Buka jarum transfusi, dan Klem dalam keadaan (on). biarkan air
mengalir sampai tidak ada udara di selang. klem kembali dan tutup
dengan jarum kembali.
  Pilih jarum intravena sesuai kebutuhan, jangan terlalu kecil dan jangan
terlalu besar.
 Posisikan pasien dengan nyaman dan mudah bagi kita untuk mencari
vena.
 Pasang perlak dan pengalas dibawah bagian tubuh yang akan
dilakukan pemasangan.
 Bebaskan area yang akan di lakukan penusukan, jika terdapat banyak
bulu rambut maka di pangkas terlebih dahulu.
 Letakan torniquet 10 sampai 15 diatas area penusukan
 Pakai handscone
 desinfektan area penusukan pakai kapas alkohol secara melingkar dari
dalam keluar
 Pertahankan vena dalam kondisi stabil
 Posisikan jarum atau abocath pada sudut 20 – 30 derajat, Lubang jarum
menghadap keatas, lalu tusukan. Pastikan jarum masuk ke dalam
pembuluh darah vena, dengan tanda darah masuk ke abocath. tarik
mandrin kurang lebih 0.5 cm.
 Dorong perlahan, tarik mandrin, dan sambungkan iv kateter dengan
selang transfusi set.
 Lepaskan torniquet, dan alirkan cairan Nacl
 Fiksasi IV Kateter, Desinfektan area tusukan, tutup dengan kasa atau
sejenisnya.
 Klem kembali selang infus, cabut plabot infus dan ganti dengan plabot
darah.
 Hitung tetesan sesuai advis
 Observasi, monitor, dan reaksi pasien. TTV (Tensi, suhu, nadi, respirasi
) 5 menit sekali selama 15 menit. selanjutnya observasi selama 15
menit sekali
Tahap Terminasi

 Evaluasi Hasil dan respon klien, tanya kepada klien apakah ada gatal
atau tidak dan sebagainya. Reaksi gatal biasanya timbul karena darah
tidak cocok dengan klien.
 Hasil di dokumentasikan
 Lakukan kontrak waktu untuk tindakan selanjutnya
 Akhiri kegiatan, beri salam, Bereskan peralatan
 Lakukan cuci tangan
Jika pasien sudah terpasang infus, kita hanya perlu mengganti selang infus
set dengan selang transfusi set yang sudah dialiri cairan. setelah itu tinggal
menggantinya dengan plabot darah.
Hal yang harus diperhatikan adalah kondisi pasien, dan identitas. kesalahan
identitas dapat membuat pasien meninggal. Berikut ini SOP Lainnya, yang
harus kamu ketahui.

https://positif62.com/sop-cara-pemasangan-transfusi-darah-pada-pasien/

Anda mungkin juga menyukai