Anda di halaman 1dari 9

RESUME KEPERAWATAN MATERNITAS “KISTA OVARIUM NY.I.

K”
DI POLI OBSGYN RSUD ALOE SABOE KOTA GORONTALO
TANGGAL 14 SEPTEMBER 2021

OLEH :

FIRNAWATI MASPEKE
NIM.711490121015

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI NERS LANJUTAN

2021/2022
PENGKAJIAN
RESUME

Nama : Ny.I.K

Umur : 35 tahun

Alamat : Tomolobutao

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku bangsa : Indonesia


Diagnosa : Kista Ovarium

No.medrek : 0004320954

Tanggal Pengkajian: 14 September 2021

A. Riwayat Keperawatan

1. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada daerah operasi setelah melahirkan + operasi
kista.
2. Riwayat Keluhan Utama :
Pada saat dikaji klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi, nyeri
dirasakan bertambah bila bergerak dan berkurang bila klien miring kiri
atau miring kanan. Nyeri dirasakan seperti teriris-iris dan dirasakan pada
daerah abdomen sampai ke pinggang, skala nyeri 6 (rentang 1-10) dan
nyeri dirasakan sewaktu-waktu.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu:
Klien mangatakan tahu bahwa dirinya memiliki kista saat hamil 2 bulan
saat USG di dokter spesialis kandungan. Tetapi dokter menginformasikan
bahwa kista tersebut tidak mempengaruhi pertumbuhan janinnya dan
pengangkatan kista sekaligus pada operasi Caesar saat melahirkan.
4. Riwayat Keluarga:
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit
yang sama dengan klien.

B. Riwayat Obstretrik
- Siklus : 28 hari
- Lama : 6-7 hari
- Jumlah : 4-5 pembalut perhari
- Warna : merah darah, kadang terdapat gumpalan darah

C. Pemeriksaan Fisik
1. Penampilan umum
Kesadaran ibu komposmentis.
2. TTV :
- TD : 120/90 mmHg
- N : 98 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36 x/menit
3. Payudara : puting simetris, tidak terdapat tonjolan masa saat diraba
4. Abdomen : terdapat luka post-operasi di abdmen bawah
5. Eksternal genitalia : terdapat keluaran darah merah kecoklatan. Ibu
mengganti pembalut 2-3 kali sehari
6. Urination : klien mengatakan BAK 3-4 kali sehari, dan BAB 1 hari
sekali
7. Pemeriksaan penunjang :-
8. Psikologis dan sosial:
Klien mengatakan bahwa ia dapat menerima kondisinya saat ini dan
rajin melakukan kontrol ke rumah sakit. Klien juga mengatakan bahwa
saat ini ia merasa khawatir dengan hasil operasinya nanti karena ia belum
pernah dioperasi.
9. Pengkajian Spiritual
Klien mengatakan ia pasrah dengan kondisinya saat ini,
penyakitnya saat ini dirasakan sebagai ujian dari Tuhan

Analisa data

No Data Kemungkinan Penyebab Masalah


1. DS : Luka insisi operasi Nyeri Akut

- Klien ↓

mengatakan nyeri Terputusnya kontinuitas

pada luka operasi jaringan

- Klien ↓

mengatakan nyeri Vasokontrikisi

bertambah bila ↓

bergerak Reaksi hemostatis

- Klien ↓

mengatakan nyeri Pengeluaran serotinin dan

seperti diiris-iris dan histamin

perih ↓

DO : Peningkatan permeabilitas

- Ekspresi wajah kapiler

tampak meringis ↓

bila bergerak Eksudasi cairan menyebabkan

- Skala nyeri 6 (1-10) sel radang disertai

- Terdapat luka insisi vasodilatasi

yang masih tertutup ↓


- Bentuk insisi Edema dan pembengkakan

vertikal ↓

- Panjang luka 8 cm Nyeri

- Tanda-tanda vital :

- TD : 120/90 mmHg
- N : 98 x/menit
- RR: 20 x/menit
- S : 36 x/menit
Hari/ DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDAR
Tanggal
(SIKI, 2018)
(SDKI, 2017) (SLKI, 2019)

Nyeri akut (D.0077) Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)


Definisi: Setelah dilakukan tindakan Definisi:
pengalaman sensorik atau asuhan keperawatan selama … Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
emosional yang berkaitan x24 jam diharapkan nyeri yang dengan kerusakan jaringan ontro atau fungsional dengan onset mendadak atau
dengan kerusakan jaringan dirasakan menurun. Dengan lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan.
ontro atau fungsional dengan ontrol hasil :
onset mendadak atau lambat  Keluhan nyeri menurun Tindakan:
dan berintensitas ringan hingga  Meringis menurun Obesrvasi:
berat yang berlangsung kurang - Observasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
 Sikap protektif menurun
dari 3 bulan. - Identifikasi skala nyeri
 Gelisah menurun
- Identifikasi respon nyeri non verbal
 Kesulitan tidur menurun
- Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan
 Frekuensi nadi membaik Terapeutik
 Pola napas membaik - Berikan tekhnik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
 Tekanan darah membaik - ontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
 Fungsi berkemih membaik - Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pola tidur membaik Edukasi
- Jelaskan penyebab periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Ajrkan tekhnik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal Implementasi Evaluasi


14-9-2021 Jam 08.40 Jam:10.00
Mengukur tanda-tanda vital, TD:
S : Klien mengatakan nyeri berkurang
120/90 mmHg, N : 98 x/menit,
O:
RR : 20 x/menit, S : 36 x/menit
dan mengobservasi derajat nyeri - Ekspresi wajah klien
Reaksi respon : tidak ada penaikan
agak meringis ketika berusaha
suhu, nadi, tensi dan respirasi
merubah posisi duduk

Jam 08.45 - Skala nyeri 2


Mengatur posisi klien dengan
- Tanda-tanda vital :
posisi miring dengan diganjal
- TD : 120/90 mmHg
bantal pada bagian belakang dan
- N : 98 x/menit
depan ( posisi memeluk bantal )
- RR: 20 x/menit
Reaksi respon : klien merasa
S : 36 x/menit
nyaman
A : Klien dapat beradaptasi dengan
Jam 08.50
nyeri
Melakukan teknik distraksi dengan
P : Pertahankan Intervensi
mengajak ngobrol klien dan
mengajarkan masase pada daerah - Atur posisi tidur
sekitar luka bila nyeri
senyaman klien mungkin
Reaksi respon : klien terlihat nyaman
- Evaluasi derajat nyeri

dan catat perubahan tanda-tanda

vital dan emosi

- Lanjutkan tindakan

teknik distraksi dan masase pada

daerah sekitar luka


- Berikan therapi

analgetik Dolos 1 tab per oral

Anda mungkin juga menyukai