Anda di halaman 1dari 8

RESUME HIPERTENSI

DISUSUN OLEH:

NAMA: Enrique Rachella Nagot

NPM : 21201185

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny. V
Tanggallahir : Elar, 28 Desember 1983
Usia : 40 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir: SD
Pekerjaan : ibu rumah tangga

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama: Ny. V mengatakan nyeri kepala pada bagian belakang tengkuk.
b. Riwayat penyakit sekarang: Ny. V datang di BLUD RS. Ben Mboi Ruteng
mengatakan nyeri di belakang tengkuk kepala disertai mata berkunang-kunang
dan pusing. Pasien merasa gelisah dan sulit tidur kurang lebih selama 1 minggu
ini. Nyeri semakin bertambah sehingga pasien memutuskan untuk ke rumah
sakit.Saat dilakukan pengkajian PQRST, nyeri datang tiba-tiba seperti ditusuk-
tusuk dibagian belakang tengkuk kepala, skala nyeri 7, nyeri hilang timbul. Pasien
terlihat meringis dan lemah.
c. Riwayat penyakit terdahulu: Ny. V mengatakan tidak pernah dirawatdi RS dan
tidak memiliki riwayat penyakit seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke.
d. Riwayat penyakit keluarga: Ny. V mengatakan di dalam keluarganya tidak
mempunyai penyakit keturunan seperti diabetes, asma dan tidak ada penyakit
menular seperti TBC, HIV, ISK, dan penyakit lainnya.

3. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
KU : compos mentis
Keadaan umum: sedang
TD : 170/89 mmHg
S : 36,4° C
RR : 16×/menit
N : 100×/menit
BB : 55,5 kg

b. Pengkajian PQRST

P: saat diam
Q: datang tiba-tiba seperti ditusuk-tusuk
R: tengkuk kepala
S: skala 7
T: nyeri hilang timbul

c. Aktivitas dan istirahat

Gejala: Pasien mengatakan jarang berolahraga, hanya melakukan pekerjaan rumah sehari-
hari, selama sakit pasien sulit tidur karena nyeri kepala dan merasa gelisah.

Tanda: N : 100×/menit

d. Makanan/cairan
Gejala: pasien makan 3-4 x sehari dengan porsi yang cukup dan makan yang teratur.
Selama sakit, nafsu makan masih membaik. Pasien mengatakan suka mengonsumsi ikan
asin dan sering mengkonsumsi makanan berlemak seperti daging babi. Pasien minum air
6-8 gelas perhari.
Tanda:
BB: 55,5 kg
e. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala: pasien merasa kurang nyaman karena nyeri pada tengkuk kepala yang dirasakan.

B. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH


.
1. DS: Ny. V mengatakan nyeri di Agen pencedera Nyeri akut
belakang tengkuk kepala disertai
mata berkunang-kunang dan pusing. fisiologis
Pasien merasa gelisah dan sulit tidur
kurang lebih selama 1 minggu ini.
DO: pasien tampak meringis dan
terlihat lemas.
 Tanda-tanda vital
KU : compos mentis
Keadaan umum: sedang
TD : 170/89 mmHg
S : 36,4° C
RR : 16×/menit
N : 100×/menit
BB : 55,5 kg
Pengkajian nyeri:
P: saat diam
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: tengkuk kepala
S: skala 7
T: nyeri hilang timbul
 Pasien terlihat meringis dan
lemah
C. PATOFLOWDIAGRAM
Jenis Kelamin Gaya Hidup

Hipertensi

Kerusakan pebuluh darah

Perubahan struktur

Penyumbatan pembuluh darah

Vasokontriksi

Gangguan sirkulasi

Otak

Resistensi pembuluh darah otak

Nyeri Kepala
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN ALASAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen Karena pasien mengeluh
pencedera fisik. nyeridibelakang tengkuk kepala dan
disertai mata yang berkunang-
kunang dan pusing. TD: 170/89
mmHg

E. INTERVENSI

NO. DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA RASIONALISASI


KRITERIA HASIL TINDAKAN
1. SDKI: SLKI: SIKI: 1. Untuk
Nyeriakut Setelah dilakukan Manajemennyeri mengetahui
b.d agen asuha keperawatan Observasi: tingkatan
pencedera selama 3x24 jam  Identifikasi nyeri agar
fisik diharapkan nyeri pada lokasi, mempermd
pasien berkurang karakteristik, ah tindakan
dengan criteria hasil: durasi, yang akan
Tingkat nyeri: frekuensi, diberikan
1. nyeri berkurang kualitas, 2. Membatasi
dengan skala 2 intensitas aktivitas
2. pasien tidak nyeri. pasien
mengeluh nyeri  Identifikasi 3. Pasien bisa
3. pasien tampak skala nyeri mengatasi
tenang  Identifikasi nyeri secara
4. pasien dapat tidur respon nyeri mandiri
dengan tenang nonverbal 4. Menyiapka
5. tekanan darah  Identifikasi n
dalam batas normal faktor yang lingkungan
(90/60 mmHg-120/80 memperberat yang
mmHg) nyeri dan nyaman
Kontrol nyeri: memperinga kepada
1. Melaporkan bahwa nyeri pasien
nyeri berkurang  Monitor efek 5. Meredakan
dengan menggunakan samping nyeri
manajemen nyeri penggunaana
2. mampu mengenali n algetik.
nyeri (skala, Terapeutik:
intensitas, frekuensi  Fasilitasi
dan tanda nyeri).
Status kenyamanan: istirahat tidur
1. menyatakan rasa  Kontrol
nyaman setelah nyeri lingkungan
berkurang yang
memperberat
nyeri (missal:
suhu
ruangan,
pencahayaan
dan
kebisingan).
 Beri teknik
non
farmakologis
untuk
meredakan
nyeri (aeoma
terapi, terapi
pijat,
hypnosis,
teknik tarik
napas dalam
dan kompres
hangat/dingin
).
Edukasi:
 Jelaskan
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
 Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
 Anjurkan
analgetik
secara tepat
 Anjurkan
monitor nyeri
secara
mandiri.
Kolaborasi:
 Kolaborasi
pemberian
analgetik jika
perlu
F. IMPLEMENTASI

NO. HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


1. Selasa, 6 10:05  Mengidentifikasi
Juni 2023 lokasi, karakteristik,  S: pasien mengatakan
frekuensi, kualitas, masih nyeri
intensitas nyeri.
10: 10  Mengajarkan teknik TD: 170/89
relaksasi napas dalam - P: saat diam
10:14
 Menganjurkan untuk
mengkompres area - Q: seperti
yang nyeri ditusuk-tusuk
menggunakan air
10:15 hangat/dingin - R: kepala
 Mengontrol - S: skala 7
lingkungan yang
memperberat rasa - T: hilang timbul
10:16 nyeri  O: Pasien paham dan
 Menganjurkan pasien telah melakukan teknik
untuk diet rendah relaksasi napas dalam
garam, melakukan secara mandiri.
gaya hidup sehat  A: masalah belum
seperti makan sayur teratasi
10:18 dan buah dan  P: lanjutkan intervensi.
berolahraga.
 Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian analgetik

Anda mungkin juga menyukai