Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN

A. Analisa Data

No Data Problem Etiologi


1 DS : Nyeri Akut Agen cidera
Pasien mengatakan nyeri pada jahitan fisik : luka
operasinya. post sc
P : Pasien mengatakan nyeri bertambah
jika bergerak dan berkurang jika istirahat
Q : Nyeri seperti di iris-iris
R : Nyeri di area luka operasinya tidak
menyebar kebagian lain
S : Skala nyeri 7
T : Nyeri muncul 5 menit sekali
DO:
Pasien tampak menahan nyeri
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20x/ menit
Suhu : 37C
2 DS : Gangguan Tidak
Pasien mengatakan susah mengangkat mobilitas fisik nyaman :
kedua tungkai bawahnya. nyeri post sc
DO : hari-3
KU lemah
Nampak luka insisi operasi pada daerah
abdomen 12 cm
Kekuatan tonus otot 3 dapat melawan
gravitasi tetapi lemah.
3 DS : Resiko infeksi Prosedur
Klien mengatakan panas pada luka post invasif
SC
DO :
Ku lemah
Terdapat luka insisi pada daerah abdomen
12 cm
Pada luka post SC tampak merah, bengkak
Suhu : 37,8C
Leukosit = 20.800/mm3
Trombosit= 321.000
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik : post sc
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan tidak nyaman : nyeri post sc hari-3
3. Resiko tinggi Infeksi berhubungan dengan prosedur invasif

C. Intervensi keperawatan
No Dx Tujuan / Kriteria Intervensi Rasional
1 Dx 1 Setelah dilakukan tindakan a. Kaji intensitas, 1. Pengkajian yang
selama 2x24 jam, klien karakteristik, dan spesifik membantu
dapat beradaptasi dengan derajat nyeri memilih intervensi
nyeri yang dialami b. Pertahankan tirah yang tepat
Kriteria Hasil : baring selama 2. Meminimalkan
a. Mengungkapkan nyeri masa akut. stimulasi atau
dan tegang di perutnya c. Terangkan nyeri meningkatkan
berkurang yang diderita klien relaksasi
b. Dapat melakukan dan penyebabnya. 3. Meningkatkan koping
tindakan untuk d. Ajarkan teknik klien dalam
mengurangi nyeri distraksi melakukan guidance
c. Kooperatif dengan e. Kolaborasi mengatasi nyeri
tindakan yang pemberian 4. Pengurangan persepsi
dilakukan analgetik nyeri
d. TTV dalam batas 5. Mengurangi onset
normal ; Suhu : 36-37 0 terjadinya nyeri dapat
C, TD : 120/80 mmHg, dilakukan dengan
RR :18-20x/menit, pemberian analgetika
Nadi : 60-100 x/menit oral maupun sistemik
dalam spectrum
luas/spesifik
2 Dx 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat 1. Mungkin klien tidak
keperawatan selama 1x24 kemampuan klien mengalami perubahan
jam, pasien dapat untuk beraktivitas berarti, tetapi
melakukan aktivitas tanpa 2. Kaji pengaruh perdarahan masif
adanya komplikasi aktivitas terhadap perlu diwaspadai
Kriteria Hasil : kondisi luka dan untuk menccegah
a. Mampu melakukan kondisi tubuh kondisi klien lebih
aktivitasnya secara umum buruk
mandiri 3. Bantu klien untuk 2. Aktivitas merangsang
memenuhi peningkatan
kebutuhan aktivitas vaskularisasi dan
sehari-hari.. pulsasi organ
4. Bantu klien untuk reproduksi, tetapi
melakukan dapat mempengaruhi
tindakan sesuai kondisi luka post
dengan operasi dan
kemampuan berkurangnya energy
/kondisi klien 3. Mengistiratkan klilen
5. Evaluasi secara optimal.
perkembangan 4. Mengoptimalkan
kemampuan klien kondisi klien, pada
melakukan abortus imminens,
aktivitas istirahat mutlak
6. Kolaborasidengan sangat diperlukan
dokter dalam 5. Menilai kondisi
pemberian therapy umum klien
obat 6. membantu
mempercepat
mobilitas fisik klien
3 Dx 3 Setelah dilakuakn tindakan1. Kaji kondisi keluaran/ 1. Perubahan yang
keperawatan selama 2x24 yang keluar ; terjadi pada dishart
jam Tidak terjadi infeksi jumlah, warna, dan dikaji setiap saat
selama perawatan bau dari luka dischart keluar.
perdarahan dan luka operasi. Adanya warna yang
operasi.\ 2. Terangkan pada klien lebih gelap disertai
Kriteria Hasil : pentingnya bau tidak enak
a. Tidak ada tanda tanda perawatan luka mungkin merupakan
infeksi, seperti : merah, selama masa post tanda infeksi.
panas, bengkak, operasi. 2. Infeksi dapat timbul
fungsiolesa 3. Lakukan pemeriksaan akibat kurangnya
biakan pada kebersihan luka.
dischart 3. Berbagai kuman dapat
4. Lakukan perawatan teridentifikasi melalui
luka dischart.
5. Terangkan pada klien 4. Inkubasi kuman pada
cara area luka dapat
mengidentifikasi menyebabkan infeksi.
tanda inveksiobat 5. Berbagai manivestasi
6. kolaborasi dengan klinik dapat menjadi
dokter dalam tanda nonspesifik
pemberian therapi infeksi; demam dan
peningkatan rasa
nyeri mungkin
merupakan gejala
infeksi.
6. Mengurangi resiko
infeksi pada klien

D. Catatan Perkembangan
No Tgl/hari Dx Implementasi Evaluasi
1 Jumat 11 1 Mengkaji intensitas, karakteristik, dan S :
November
2016 derajat nyeri Pasien mengatakan
Mempertahankan tirah baring selama
nyeri berkurang
masa akut.
menjadi 4
Menerangkan nyeri yang diderita klien
O:
dan penyebabnya.
Mengajarkan teknik distraksi Pasien tampak lebih
Memberikan Inj ketorolac 1 amp / 8 jam tenang
A:
Nyeri akut
P:
Lanjutkan intervensi
Lanjutkan therapi
sesuai advis dokter
2 Jumat 11 2 Mengkaji tingkat kemampuan klien S :
November untuk beraktivitas Pasien mengatakan
2016 Membantu klien untuk memenuhi masih lemah
kebutuhan aktivitas sehari-hari dan O :
menganjurkan mobilisasi Kekuatan tonus otot 3
Membantu klien untuk melakukan
A:
tindakan sesuai dengan kemampuan
Gangguan mobilisasi
/kondisi klien
Mengevaluasi perkembangan fisik
kemampuan klien melakukan aktivitas P:
Bantu ADL
Anjurkan kembali
melakukan mobilisasi
3 Jumat 11 3 Mengkaji jumlah, warna, dan bau dari S :
November luka operasi. Pasien mengatakan
2016 Menerangkan pada klien pentingnya masih panas pada
perawatan luka selama masa post luka post SC
operasi. O:
Melakukan perawatan luka
Memberikan injeksi Pada luka post SC
a. Gentamycin 1 amp/ 8jam masih tampak merah
b. Injeksi ceftriaxone 1gr/12 jam
A:
Resiko infeksi
P:
Kaji kembali
pengeluaran pada
luka
Perawatan luka per
pagi
Lanjutkan pemberian
therapi sesuai advis
dokter

Anda mungkin juga menyukai