Anda di halaman 1dari 10

Rapita Ria Manulang

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KLIEN PRE OP KURETASE 1510711029

DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Klien mengatakan mual hebat dan 1. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
muntah sekali terdapat pembukaan serviks dan
2. Klien mengatakan malam harinya terdapat stosel
makan nanas asam kemudian mulas 2. Hasil USG didapatkan janin sudah
hebat pada rahimnya terlepas dari dinding rahim
3. Klien mengatakan ada keluar flek Data tambahan:
darah 3. Hasil TTV :
4. Klien mengatakan tidak tahu kalau HR : 96 x/mnt
nanas matang dapat berkibat seperti RR : 24 x/mnt
ini TD : 140/80 mmHg
Data tambahan T : 35oC
5. Klien mengeluh nyeri 4. Klien tampak pucat
P : saat bergerak 5. Klien tampak terbaring lemas
Q: diremas 6. Klien tampak meringis menahan
R: perut bagian bawah sakit
S: 6
T: hilang timbul

ANALISIS DATA

DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


DS : Resiko kekurangan volume
1. Klien mengatakan cairan (00028)
mual hebat dan
muntah sekali
2. Klien mengatakan
malam harinya makan
nanas asam
kemudian mulas
hebat pada rahimnya
3. Klien mengatakan ada
keluar flek darah

DO :
1. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan
terdapat pembukaan
serviks dan terdapat
stosel
2. Hasil USG didapatkan
janin sudah terlepas
dari dinding rahim
3. Klien tampak pucat
4. Klien tampak
terbaring lemas
DS : Risiko syok (00205) perdarahan
1. Klien mengatakan
malam harinya
makan nanas asam
kemudian mulas
hebat pada rahimnya
2. Klien mengatakan ada
keluar flek darah
3. Klien mengeluh nyeri
P : saat bergerak
Q: diremas
R: perut bagian
bawah
S: 6
T: hilang timbul
DO :
1. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan
terdapat pembukaan
serviks dan terdapat
stosel
2. Hasil USG didapatkan
janin sudah terlepas
dari dinding rahim
3. Klien tampak pucat
4. Klien tampak
terbaring lemas
5. Klien tampak
meringis menahan
sakit

DS : Nyeri Akut (00132) Agens cedera biologis


1. Klien mengatakan
malam harinya
makan nanas asam
kemudian mulas
hebat pada rahimnya
2. Klien mengeluh nyeri
P : saat bergerak
Q: diremas
R: perut bagian
bawah
S: 6
DO :
1. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan
terdapat pembukaan
serviks dan terdapat
stosel
2. Hasil USG didapatkan
janin sudah terlepas
dari dinding rahim
3. Hasil TTV :
HR : 96 x/mnt
RR : 24 x/mnt
TD : 140/80 mmHg
T : 35oC
4. Klien tampak pucat
5. Klien tampak
terbaring lemas
6. Klien tampak
meringis menahan
sakit

DS : Ansietas (00146) Ancaman pada status


1. Klien mengatakan terkini: tindakan kuratase
mual hebat dan
muntah sekali
2. Klien mengatakan
malam harinya
makan nanas asam
kemudian mulas
hebat pada rahimnya
3. Klien mengatakan ada
keluar flek darah
4. Klien mengatakan
tidak tahu kalau
nanas matang dapat
berkibat seperti ini
5. Klien mengeluh nyeri
P : saat bergerak
Q: diremas
R: perut bagian
bawah
S: 6
T: hilang timbul
DO :
1. Hasil TTV :
RR : 24 x/mnt
TD : 140/80 mmHg
T : 35oC
2. Klien tampak pucat
3. Klien tampak
terbaring lemas
4. Klien tampak
meringis menahan
sakit

DS : Defisiensi pengetahuan Kurang informasi


1. Klien mengatakan (00126)
malam harinya
makan nanas asam
kemudian mulas
hebat pada rahimnya
2. Klien mengatakan ada
keluar flek darah
3. Klien mengatakan
tidak tahu kalau
nanas matang dapat
berkibat seperti ini
DO:
1. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan
terdapat pembukaan
serviks dan terdapat
stosel
2. Hasil USG didapatkan
janin sudah terlepas
dari dinding rahim

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut bd Agens cedera biologis
2. Resiko syok hipovolemik dd perdarahan
3. Resiko Kekurangan volume cairan dd kehilangan volume cairan aktif
4. Ansietas bd Ancaman pada status terkini: tindakan kuratase
5. Defisiensi pengetahuan bd kurang informasi

INTERVENSI

Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)
cedera biologis keperawatan selama 1x24 1. Lakukan pengkajian
jam, masalah nyeri akut nyeri secara
teratasi. Dengan kriteria hasil komprehensif
: 2. Observasi adanya
1. Nyeri klien berkurang petunjuk nonverbal
<3 mengenai
2. Pasien tidak tampak
ketidaknyamanan pada
meringis
mereka yang tidak
3. Tidak berkeringat
karena nyeri dapat berkomunikasi
4. TTV dalam batas secara efektif
normal : 3. Pertimbangkan
TD : 100-120/80- pengaruh budaya
90mmHg terhadap respon nyeri
HR : 60-100x/mnt 4. Tentukan akibat
RR : 16-24x/mnt pengalaman nyeri
terhadap kualitas
hidup pasien
5. Gali bersama pasien
faktor-faktor yang
dapat memperberat
atau memperingan
nyeri
6. Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
7. Dorong istirahat/tidur
yang adekuat untuk
membantu penurunan
nyeri

Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian analgesik
Resiko syok Setelah dilakukan tindakan Mandiri:
hipovolemik dd keperawatan selama 2x24 1. Monitor dengan ketat
perdarahan jam, masalah resiko risiko terjadinya
perdarahan teratasi. Dengan perdarahan pada
kriteria hasil : pasien
1. Tidak merasa lemas 2. Monitor anda dan
2. Tidak pucat gejala perdarahan
3. Tidak menunjukkan menetap
tanda-tanda 3. Monitor hb, ht, dan
perdarahan komponen koagulasi
darah
4. Pertahankan pasien
tetap tirah baring
5. Jangan memasukkan
benda apapun pada
sumber perdarahan

Kolaborasi:
1. Dengan dokter untuk
melakukan transfuse
darah
Resiko Kekurangan Setelah dilakukan tindakan Mandiri:
volume cairan keperawatan selama 2x24 1. Kaji adanya tanda-tanda
jam, masalah resiko respon inflamasi sistemik
kekurangan volume cairan. 2. Monitor kemungkinan
Dengan kriteria hasil : penyabab kehilangan
1. Tidak lemas cairan
2. Tidak pucat 3. Monitor status sirkulasi
3. Tidak mual muntah 4. Posisikan pasien dalam
4. Status cairan adekuat posisi supine
5. Monitor input dan output

Kolaborasi:
Dengan dokter pemasangan
infus

Ansietas bd Ancaman Setelah dilakukan tindakan Mandiri :


pada status terkini: keperawatan 2x24 jam 1. Kaji tingkat pengetahuan
tindakan kuratase masalah keperawatan dapat pasien tentang diagnosis,
teratasi dengan kriteria perawatan, dan prognosis
hasil: 2. Gunakanpendekatan yang
1. klien tidak mengatakan tenang dan meyakinkan
cemas dengan 3. Berada di sisi klien untuk
keadaannya meningkatkan rasa aman
2. mual dan muntah dan mengurangi
teratasi ketakutan
3. klien tidak tampak 4. Dorong keluarga untuk
pucat,lemas dan letih mendampingi klien
4. nyeri abdomen (-) 5. Berikan informasi factual
5. klien tidak merasa tentang diagnosis,
bingun dengan perawatan, dan prognosis
kondisinya
Kolaborasi :
1. kolaborasi dengan
psikolog untuk konseling
jika perlu
Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
bd kurang informasi keperawatan 2x24 jam 1. Kaji tingkat pengetahuan
masalah keperawatan dapat pasien tentang diagnosis,
teratasi dengan kriteria perawatan, dan prognosis
hasil: 2. Gunakan pendekatan
1. klien mengetahui yang tenang dan
informasi seputar meyakinkan
kehamilan 3. Dorong keluarga untuk
mendampingi klien
4. Berikan informasi factual
tentang diagnosis,
perawatan, dan prognosis

Kolaborasi :
5. kolaborasi dengan
psikolog untuk konseling
jika perlu
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KLIEN POST-OP KURETASE

DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Klien mengeluh nyeri 1. Klien tampak meringis menahan sakit
P : saat bergerak 2. Klien tampak menjaga daerah nyeri
Q: disayat 3. Seluruh kegiatan klien dibantu oleh
R: perut bawah keluarga dan perawat
S: 6 4. Klien post kuretase
T: <10 menit 5. Hasil TTV :
2. Klien mengatakan takut bergerak HR : 96 x/mnt
dan tidak bisa beraktivitas RR : 24 x/mnt
sederhana TD : 140/80 mmHg
3. Klien mengatakan demam T : 36,9oC
4. Klien mengatakan lemas dan mual 6. Klien tampak pucat
7. Klien tampak terbaring lemas
8. Hasil lab: terdapat leukositosis
>10.000/mm3

ANALISIS DATA

DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


DS : Resiko infeksi (00004)
1. Klien mengeluh nyeri
P : saat bergerak
Q: disayat
R: perut bawah
S: 6
T: <10 menit
2. Klien mengatakan
demam

DO :
1. Klien tampak
meringis menahan
sakit
2. Klien post kuretase
3. Hasil TTV :
T : 36,9oC
4. Klien tampak pucat
5. Klien tampak
terbaring lemas
6. Hasil lab: terdapat
leukositosis
>10.000/mm3

DS : Nyeri akut (00132) Agens cedera fisik: prosedur


1. Klien mengeluh nyeri bedah
P : saat bergerak
Q: disayat
R: perut bawah
S: 6
T: <10 menit
2. Klien mengatakan
takut bergerak dan
tidak bisa beraktivitas
sederhana
DO :
1. Klien tampak
meringis menahan
sakit
2. Klien tampak
menjaga daerah nyeri
3. Klien post kuretase
4. Hasil TTV :
TD : 140/80 mmHg
T : 36,9oC
5. Klien tampak
terbaring lemas

DS: Resiko syok hipovolemik Perdarahan


1. Klien mengatakan
demam
2. Klien mengatakan
lemas dan mual
DO:
1. Klien post kuretase
2. Hasil TTV :
HR : 96 x/mnt
RR : 24 x/mnt
TD : 140/80 mmHg
T : 36,9oC
3. Klien tampak pucat
4. Klien tampak
terbaring lemas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut bd Agens cedera fisik: prosedur bedah
2. Resiko syok hipovolemik dd perdarahan
3. Resiko Infeksi

INTERVENSI
Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)
cedera fisik: prosedur keperawatan selama 1x24 8. Lakukan pengkajian
bedah jam, masalah nyeri akut nyeri secara
teratasi. Dengan kriteria hasil komprehensif
: 9. Observasi adanya
5. Nyeri klien berkurang petunjuk nonverbal
<3 mengenai
6. Pasien tidak tampak
ketidaknyamanan pada
meringis
mereka yang tidak
7. Tidak berkeringat
karena nyeri dapat berkomunikasi
8. TTV dalam batas secara efektif
normal : 10. Pertimbangkan
TD : 100-120/80- pengaruh budaya
90mmHg terhadap respon nyeri
HR : 60-100x/mnt 11. Tentukan akibat
RR : 16-24x/mnt pengalaman nyeri
terhadap kualitas
hidup pasien
12. Gali bersama pasien
faktor-faktor yang
dapat memperberat
atau memperingan
nyeri
13. Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
14. Dorong istirahat/tidur
yang adekuat untuk
membantu penurunan
nyeri

Kolaborasi :
2. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian analgesik
Resiko syok Setelah dilakukan tindakan Mandiri:
hipovolemik dd keperawatan selama 2x24 6. Monitor dengan ketat
perdarahan jam, masalah resiko risiko terjadinya
perdarahan teratasi. Dengan perdarahan pada
kriteria hasil : pasien
4. Tidak merasa lemas 7. Monitor anda dan
5. Tidak pucat gejala perdarahan
6. Tidak menunjukkan menetap
tanda-tanda 8. Monitor hb, ht, dan
perdarahan komponen koagulasi
darah
9. Pertahankan pasien
tetap tirah baring
10. Jangan memasukkan
benda apapun pada
sumber perdarahan

Kolaborasi:
2. Dengan dokter untuk
melakukan transfuse
darah
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Perlindungan infeksi (6550)
keperawatan selama 2x24 6. Monitor adanya tanda-
jam, masalah resiko tanda infeksi sistemik dab
kekurangan volume cairan. local
Dengan kriteria hasil : 7. Monitor jumlah leukosit
5. Tidak nyeri 8. Batarsi jumlah
6. Suhu normal (36.5- pengunjung
37.5˚C) 9. Periksa kondisi luka dan
7. Tidak ada tanda- berikan perawatan luka
tanda infeksi yang tepat
8. Luka bersih dan 10. Tingkatkan asupan nutrisi
kering yang cukup
9. Leukosit 4000- 11. Ajarkan pasien dan
10000/mm3 keluarga bagaimana cara
mencegah infeksi
Kolaborasi:
1. Dengan dokter pemberian
antibiotik

Anda mungkin juga menyukai