DATA FOKUS
ANALISIS DATA
DO :
1. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan
terdapat pembukaan
serviks dan terdapat
stosel
2. Hasil USG didapatkan
janin sudah terlepas
dari dinding rahim
3. Klien tampak pucat
4. Klien tampak
terbaring lemas
DS : Risiko syok (00205) perdarahan
1. Klien mengatakan
malam harinya
makan nanas asam
kemudian mulas
hebat pada rahimnya
2. Klien mengatakan ada
keluar flek darah
3. Klien mengeluh nyeri
P : saat bergerak
Q: diremas
R: perut bagian
bawah
S: 6
T: hilang timbul
DO :
1. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan
terdapat pembukaan
serviks dan terdapat
stosel
2. Hasil USG didapatkan
janin sudah terlepas
dari dinding rahim
3. Klien tampak pucat
4. Klien tampak
terbaring lemas
5. Klien tampak
meringis menahan
sakit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut bd Agens cedera biologis
2. Resiko syok hipovolemik dd perdarahan
3. Resiko Kekurangan volume cairan dd kehilangan volume cairan aktif
4. Ansietas bd Ancaman pada status terkini: tindakan kuratase
5. Defisiensi pengetahuan bd kurang informasi
INTERVENSI
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian analgesik
Resiko syok Setelah dilakukan tindakan Mandiri:
hipovolemik dd keperawatan selama 2x24 1. Monitor dengan ketat
perdarahan jam, masalah resiko risiko terjadinya
perdarahan teratasi. Dengan perdarahan pada
kriteria hasil : pasien
1. Tidak merasa lemas 2. Monitor anda dan
2. Tidak pucat gejala perdarahan
3. Tidak menunjukkan menetap
tanda-tanda 3. Monitor hb, ht, dan
perdarahan komponen koagulasi
darah
4. Pertahankan pasien
tetap tirah baring
5. Jangan memasukkan
benda apapun pada
sumber perdarahan
Kolaborasi:
1. Dengan dokter untuk
melakukan transfuse
darah
Resiko Kekurangan Setelah dilakukan tindakan Mandiri:
volume cairan keperawatan selama 2x24 1. Kaji adanya tanda-tanda
jam, masalah resiko respon inflamasi sistemik
kekurangan volume cairan. 2. Monitor kemungkinan
Dengan kriteria hasil : penyabab kehilangan
1. Tidak lemas cairan
2. Tidak pucat 3. Monitor status sirkulasi
3. Tidak mual muntah 4. Posisikan pasien dalam
4. Status cairan adekuat posisi supine
5. Monitor input dan output
Kolaborasi:
Dengan dokter pemasangan
infus
Kolaborasi :
5. kolaborasi dengan
psikolog untuk konseling
jika perlu
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KLIEN POST-OP KURETASE
DATA FOKUS
ANALISIS DATA
DO :
1. Klien tampak
meringis menahan
sakit
2. Klien post kuretase
3. Hasil TTV :
T : 36,9oC
4. Klien tampak pucat
5. Klien tampak
terbaring lemas
6. Hasil lab: terdapat
leukositosis
>10.000/mm3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut bd Agens cedera fisik: prosedur bedah
2. Resiko syok hipovolemik dd perdarahan
3. Resiko Infeksi
INTERVENSI
Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)
cedera fisik: prosedur keperawatan selama 1x24 8. Lakukan pengkajian
bedah jam, masalah nyeri akut nyeri secara
teratasi. Dengan kriteria hasil komprehensif
: 9. Observasi adanya
5. Nyeri klien berkurang petunjuk nonverbal
<3 mengenai
6. Pasien tidak tampak
ketidaknyamanan pada
meringis
mereka yang tidak
7. Tidak berkeringat
karena nyeri dapat berkomunikasi
8. TTV dalam batas secara efektif
normal : 10. Pertimbangkan
TD : 100-120/80- pengaruh budaya
90mmHg terhadap respon nyeri
HR : 60-100x/mnt 11. Tentukan akibat
RR : 16-24x/mnt pengalaman nyeri
terhadap kualitas
hidup pasien
12. Gali bersama pasien
faktor-faktor yang
dapat memperberat
atau memperingan
nyeri
13. Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
14. Dorong istirahat/tidur
yang adekuat untuk
membantu penurunan
nyeri
Kolaborasi :
2. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian analgesik
Resiko syok Setelah dilakukan tindakan Mandiri:
hipovolemik dd keperawatan selama 2x24 6. Monitor dengan ketat
perdarahan jam, masalah resiko risiko terjadinya
perdarahan teratasi. Dengan perdarahan pada
kriteria hasil : pasien
4. Tidak merasa lemas 7. Monitor anda dan
5. Tidak pucat gejala perdarahan
6. Tidak menunjukkan menetap
tanda-tanda 8. Monitor hb, ht, dan
perdarahan komponen koagulasi
darah
9. Pertahankan pasien
tetap tirah baring
10. Jangan memasukkan
benda apapun pada
sumber perdarahan
Kolaborasi:
2. Dengan dokter untuk
melakukan transfuse
darah
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Perlindungan infeksi (6550)
keperawatan selama 2x24 6. Monitor adanya tanda-
jam, masalah resiko tanda infeksi sistemik dab
kekurangan volume cairan. local
Dengan kriteria hasil : 7. Monitor jumlah leukosit
5. Tidak nyeri 8. Batarsi jumlah
6. Suhu normal (36.5- pengunjung
37.5˚C) 9. Periksa kondisi luka dan
7. Tidak ada tanda- berikan perawatan luka
tanda infeksi yang tepat
8. Luka bersih dan 10. Tingkatkan asupan nutrisi
kering yang cukup
9. Leukosit 4000- 11. Ajarkan pasien dan
10000/mm3 keluarga bagaimana cara
mencegah infeksi
Kolaborasi:
1. Dengan dokter pemberian
antibiotik