Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. K. GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISIS

DI INSTALASI HEMODIALISA RSUD DR.R.SOEDJATI SOEMODIARDJO

PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

SUGIYANI

NIM: P13374201161121

(KELAS GROBOGAN)

PROGRAM PENDIDIKANDIII KEPERAWATAN

POLTEKKES SEMARANG

2018
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. K.. GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISIS

DI INSTALASI HEMODIALISA RSUD DR.R.SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI


KABUPATEN GROBOGAN

I. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji : Sugiyani
Tanggal Pengkajian : 6 Desember 2018
Jam : 07.10 WIB Ruang : Hemodialisa

II. DENTITAS KLIEN


o Nama : Tn. K
o Umur : 46 tahun
o No. RM : 448445
o Pekerjaan : swasta
o Alamat : Grogolan 02/04 Sambirejo Wirosari
o Tanggal HD pertama kali : 11 Oktober 2017 HD ke 112
o Diagnosa Medis : CKD st V

III. STATUS KESEHATAN SAAT INI


Alasan kunjungan ke rumah sakit : pasien hd regular 2 x seminggu
A. PRE HEMODIALISA
1. Data fokus
Data Subyektif
Pasien mengatakan kencingnya sedikit, perutnya besar, berat badan bertambah 1 kg
dalam 3 hari sejak HD terakhir
Data Obyektif
BB pre HD 63 kg, BB post HD yang lalu 62 kg, muka sembab, minum dirumah 750
ml/hari, kencing 150 ml/hari
2. Riwayat penyakit sebelumnya
Klien menderita penyakit hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. Pasien sudah berobat rutin
di puskesmas, tetapi sejak 11 Oktober 2017 yang lalu, saat menjalani perawatan di
RSUD DR.R. Soedjati Soemodiardjo dinyatakan mengalami gagal ginjal dan perlu
dilakukan tindakan hemodialisis seminggu 2x.
3. Riwayat penyakit keturunan
Dalam keluarga pasien tidak didapatkan adanya riwayat hipertensi,DM dan penyakit
menular lainya.
4. Dialisis
 Dialisis ke : 112
 Dilaiser Re-Use ke :2
 Jenis Dialisat : Bicarbonate
 Dialiser : Ellisio 15 H
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : composmantis
c. Tanda–tanda vital :TD 143/83 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37 C, respirasi
20 X/min
d. BB sekarang : 63 kg
e. BB yang lalu : 62 kg
f. BB kering : 61 kg
g. Kenaikan BB antar HD : 1 kg
h. Kepala
Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam dan sebagian beruban, lebat,
kebersihan kepala baik, rambut klien rontok, tampak ada lesi bekas garukan
i. Mata
Conjungtiva tidak anemis , pandangan kurang jelas
j. Hidung
Tidak terdapat pembesaran polip
k. Mulut
kondisi bersih, mulut tak bau amoniak
l. Leher
Tidak terdapat peningkatan vena jugularis
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
m. Thorax
Paru-paru :
Inspeksi : dada tampak simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi :redup
Auskultasi :tidak terdengar suara nafas tambahan
Jantung
Inspeksi : terlihat ictus cordis
Palpasi : teraba ictus cordis di ICS ke 4
Perkusi : pekak
Auskultasi : S1 dan S2 regular

n. Abdomen
 I : Tampak ascites
 A : Peristaltik 15 x/menit
 P :Tidak terdapat pembesaran hepar
 P: perkusi normal
o. Ekstermitas
 Ada jejas bekas tusukan jarum av fistula tangan kiri
 Pasien dapat memenuhi kebutuhan sehari hari tanpa bantuan

B. INTRA HEMODIALISA
1. Persiapan HD
a. Type dialyzer : HIPS 15
b. Re use ke :2
c. Lama Dialisis : 4 jam
d. Coduktyvity : 13.7
e. Aliran Dialisat : 500 ml/min
f. Antikoagulantia (Heparinisasi)
Awal( Inisiasi) :1000 iu
Continue : 500 iu/jam
g. Total blood volume : 250 ml
h. TUF (Target ultra filtrasi) : 1000 ml
i. Jenis Akses : Av shunt pada tangan kiri
Triil av shunt : teraba besar
2. Data fokus intra dialisis
Data subyektif
 Pasien mengeluh kepala terasa pusing
Data Obyektif
 Tekanan darah intra HD naik dari 143/83 mmHg menjadi 169/78 mmHg
 Tampak menahan sakit kepala
 Skala nyeri 4
Waktu Dialisis : 4.5 jam
Mulai dialysis : 12.30 WIB
UF Target (UFG) : 1000 ml
Akses vaskuler Dialisis : av shunt tangan kiri
Kecepatan aliran darah: QB 250 ml/ menit
3. Pengobatan Intra HD
Paracetamol 500 mg
4. Penyulit Selama HD
Sakit kepala
Hipertensi intradialitik
C. POST HEMODIALISA
1. Keluhan utama saat ini :.
Data Subyektif
Pasien mengatakan setelah HD merasa enak dan nyaman
Pasien menyatakan dapat mengatur pola konsumsi diet dan cairan
Mampu melakukan pekerjaan sesuai kemampuan ( berdagang mie ayam)
Setiap HD pulang dan pergi tanpa diantar ( pasien mandiri)
Data Obyektif
Ku baik, pasien dapat berpindah secara mandiri
2. Lama HD : 4,5 jam
3. Ultra Filtrasi Goal : 1000 ml tercapai
4. Pemberian Heparin : continues 500 iu/jam
5. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum : baik
2) Kesadaran : composmantis
3) Tekanan darah : 143/78 mmHg
4) Nadi : 76 x/min
5) Suhu 36 C
6) Pernapasan 20 x/min
7) Berat badan post hd 61 kg
8) BBK : 61 kg
IV. DATA PENUNJANG
Hasil laborat tanggal 4 Desember 2018
Hb 9,8 gr/dl, Albumin 3.4 gr/dl, Fe TIBC 61%.ureum 256 gr/dl, kreatinin 11.2 gr/dl
V. TERAPI YANG DIBERIKAN
1. Obat oral rutin pokok :
Osfit 1.1 tablet
Amlodipin 1.10mg,
Folavit 1.1 mg
Furosemide 1.40mg
2. Terapi intra HD (injeksi / infus)
 Parasetamol 500 mg
 Hemapo 3000 iu

VI. ANALISADATA
1. PRE HEMODIALISA

No DATA MASALAH PENYEBAB

1. Ds : Kelebihan penurunan pengeluaran


Pasien mengatakan kencingnya Volume cairan urine
sedikit, badan terasa berat, perut
tampak ascites.
Do:
Berat badan naik 1 kg dari HD
yang lalu, jumlah kencing sehari
±150 ml.minum sehari ± 750ml.

Diagnnosa Keperawatan :
Kelebihan volume cairan b.d penurunan pengeluaran urine

2. INTRA HEMODIALISA

No DATA MASALAH PENYEBAB

DS; Nyeri akut Peningkatan tekanan


Pasien mengeluh kepala intra kranial,
pusing disequilibrium sindrom
DO:
 Tekanan darah intra HD naik
dari 143/83 mmHg menjadi
169/ 78mmHg
 Tampak menahan sakit
kepala
 Skala nyeri 4

Diagnnosa Keperawatan :
Nyeri akut b.d Peningkatan tekanan intra kranial, disequilibrium sindrom
3. POST HEMODIALISA
Data Subyektif
Pasien mengatakan : setelah HD merasa enak dan nyaman, dapat mengatur cairan
dan pola makan,mampu melakukan pekerjaan sesuai kemampuan
( berdagang mie ayam), Setiap HD pulang dan pergi tanpa diantar (mandiri)
Data Obyektif
Ku baik, pasien dapat berpindah secara mandiri
Lama HD : 4,5 jam, Ultra Filtrasi Goal 1000 ml tercapai, Pemberian Heparin
(continues 500 iu/jam)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmantis
Tekanan darah : 143/78 mmHg
Nadi : 76 x/min
Suhu 36 C
Pernapasan 20 x/min
Berat badan post hd 61 kg
Berat Badan Kering (BBK) 61 kg

VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kelebihan volume cairan b.d asupan berlebih, penurunan pengeluaran urine
2. Nyeri akut b.d Peningkatan tekanan intra kranial

VIII. INTERVENSI KEPERAWATAN


Nama : Tn.SP Umur :38 th
No.RM : 444982 Dx.medis : CKD st V

No Diagnosa Tujuan & KH Intervensi Paraf


Kelebihan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji status cairan
Volume cairan keperawatan selama 5 jam  Timbang BB pre Yani
kelebihan volume cairan dan post HD
teratasi dengan kriteria  Catat masukan dan
hasil : keluaran cairan
 Tidak ada sesak RR  Catat adanya
16-20x/min distensi vena
 Tidak ada udema jugularis
 Tekanan darah sistole  Monitor vital sign
120-140 mmhg, 2. Batasi masukan
diastole 70-90 mmhg. cairan priming dan
 BB kering tercapai wash out
3. Lakukan HD
dengan UFG sesuai
dengan Resep dan
pencapaian BBK
Berikan edukasi
pentingnya kepatuhan
terhadap diet cairan
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji skala nyeri
keperawatan selama 30 2. Observasi reaksi non Yani
menit nyeri berkurang verbal dari
dengan kriteri hasil: ketidaknyamanan
Skala nyeri 1 3. kaji tipe dan sumber
pasien mampu mengontrol nyeri
nyeri 4. Ajarkan tehnik
pasien mengatakan nyaman relakasasi
tanda tanda vital dalam 5. Kolaborasi medis
rentang yang normal unstuck pemberian
terapi analgetika

IX. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Nama : Tn.SP Umur 38 th
No.RM : 444982 Dx.medis : CKD st V
Diagnosa Tanggal/ Implementasi Respon Paraf
jam
Kelebihan volume 6 / 12/18 Menimbang BB S: pasien badan terasa berat
cairan 07.15 pre HD Yani
O: BB sekarang 62 kg
berhubungan
BB yang lalu: 61 kg
dengan asupan
cairan yang BB kering 61 kg
berlebih
Kenaikan BB antar HD :
1kg

Memonitor tanda S: pasien mengatakan


tekanan darahnya selalu
07.30 tanda vital Yani
tinggi pada saat pertengahan
HD

O: Tanda–tanda vital :TD


143/83 mmHg, nadi 80
x/menit, suhu 37 C, respirasi
20 X/menit
0735 Mencatat rintake S; Pasien menyatakan
dan output minum 750 ml/hari, dan Yani
selama pasien kencing sedikit 150 ml/hari
dirumah sebelum
HD O; Kenaikan BB dari HD
yang terakhir 1 kg dalam 3
hari

07.35 Melakukan S: pasien menyatakan setuju


insersi akses untuk dilakukan punksi Yani
vaskuler akses av shunt
O: Akses terpasang lancar
dan dapat dikanulasikan
dengan sirkuit darah
ekstrakorporeal pada mesin

8.00 Melakukan S; pasien menyatakan biasa


setting mesin HD dilakukan penarikan cairan Yani
UFG, UFR, Time 1000ml
HD dan O: Setting mesin sesuai
heparinisasi resep dokter: UFG 1000 ml,
TD 4.5 jam, UFR 220
ml/jam, heparinisasi:
heparin 500 iu/jam
09.00 Memonitor vital S; pasien menyatakan tak
sign selama ada keluhan Yani
proses HD dan O: TD 143/83 mmHg, RR
catat adanya 20x/menit, nadi, 88x/menit
resiko hipotensi UFR 220 ml
intra HD pada
jam 1
10.00 Memonitor vital S: pasien mengeluh kepala
sign selama pusing Yani
proses  HD dan O: Tekanan darah intra HD
catat adanya naik dari 143/83 mmHg
resiko hipotensi menjadi 169/ 97 mmHg
intra HD pada UFR 440 ml
jam 2

Nyeri akut 11.00 Mengkaji skala S: nyeri kepala seperti


nyeri dipukul Yani
 O: skala nyeri 4, TD
175/98 105mmHg, nadi
96x/menit
11.10 Mengajarkan S; pasien kooperatif
tehnik relaksasi O: pasien dapat Yani
dengan menarik mempratekan tehnik
nafas dalam relaksasi
Melakukan hasil S; pasien setuju untuk
kolaborasi untuk pemberian obat pereda nyeri Yani
pemberian O : pasien mau minum
analgetika paracetamol 500mg

11.30 Mengkaji ulang S: pasien menyatakan nyeri Yani


skala nyeri kepala sudah berkurang
O: skala nyeri 2. TD 145/76
mmHg
11.30 Memonitor vital S; pasien menyatakan tak ada
keluhan
sign selama Yani
proses HD dan O: TD 155/67 mm hg, RR 20
x/menit, nadi, 80x/menit
catat adanya
resiko hipotensi UFR 800 ml
intra HD pada
jam 3
12.00 Mencatat intake S; Pasien mengatakan sudah
dan out put dapat mengendalikan Yani
minum dan pola makan
selama dirumah
O; Intake :
cairan sisa priming 50 ml
minum selama HD 200ml
Wash out 100 ml
Total cairan masuk: 350
ml
Output
IWL :174 ml
UFG : 1000 ml
Total cairan keluar: 1174
ml
Total balance cairan : 824
ml
12.10 Melakukan S: pasien menyatakan tak
terminasi HD: ada keluhan Yani
memasukan darah O: bekas tusukan akses
dari sirkuit tidak mengalami perdarahan
ekstrakorporeal dan hematom.
kembali kedalam
tubuh pasien
dengan wash out
NaCl 200ml.
12.15 Menimbang BB S: pasien tampak nyaman
post HD dan dengan BB 61 kg Yani
memonitor TTV O: ku baik pasien mampu
berjalan secara mandiri
TD 147 / 97, RR 20 x/menit,
nadi, 80x/menit

memberikan
Injeksi Hemapo
3000 Iu secara
SC
X. CATATAN EVALUASI
Nama : Tn.K Umur : 38 th
No.RM : 448445 Dx.medis : CKD st V

No Tangal/Jam Dx Keperawatan Catatan perkembangan Paraf


6/12/18 Kelebihan volume S : Pasien mengatakan setelah HD
cairan badanya terasa lebih nyaman, pasien
07.10 Yani
berhubungan mengatakan mudah merasa haus dan
dengan ssupan sulit mengendalikan minum
cairan yang
O :KU baik, Udema ekstremitas
berlebih,
berkurang,
penurunan
pengeluaran urine BB post HD turun 1 kg dari 63
menjadi 62 kg

A. ; Masalah kelebihan cairan teratasi


sebagian

P; Pertahankan intervansi dan berikan


penkes tentang diet cairan selama
pasien dirumah.

6/12/18 Nyeri akut b.d S : Pasien mengatakan sakit kepala


Peningkatan sudah hilang
10.30 Yani
tekanan intra
O :KU baik, tampak rileks, TD 147 /
kranial
97, RR 20 x/menit, nadi 80x/menit

A. ; Masalah nyeri akut teratasi

P; Pertahankan intervensi dan berikan


Penkesh tentang diet cairan dan diet
rendah natrium selama pasien
dirumah, untuk mencegah hipertensi

Anda mungkin juga menyukai