A CKD ON HD
DI RUANG ASTER
Disusun Oleh :
Gina Sonia
0432950922018
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
BEKASI, 2022-2023
RESUME KEPERAWATAN HEMODIALISA
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn,A
b. No. Reg : 18273714
c. Usia : 49 tahun
d. Jenis Kelamin : laki-laki
e. Diagnosis medis : Chronic Kidney Disease (CKD) on HD
2. Resume
a. Kelengkapan Pre-HD
i. BB Pre-HD :53 Kg
ii. BB Post-HD : 50 Kg
iii. TD Pre-HD : 167/92 mmhg
iv. TD Post-HD : 150/89mmhg
v. Heparinisasi : Dosis Sirkulasi (5000 iu), Dosis Continue (1000 iu/jam)
vi. Lain-lain : Jenis Acces (arteri fistula ), lama dialisis 4 jam 30 menit
vii. Keluhan : Pasien mengalami gagal ginjal kronik kurang lebih selama 3 bulan.
Sebelumnya pasien juga memiliki penyakit Diabetes militus, hipertensi dan pola
hidupnya sering meminum minuman tidak baik. Pasien melakukan hemodialisa
dalam 1 minggu sebanyak 2 kali. Saat datang ke ruang hemodialisa pasien kulitnya
terasa gatal dan keliatan bersisik .
b. Diagnosis Keperawatan :
1.Risiko gangguan integritas kulit b.d kelembapan
2. Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan umum
3. Hipervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi d.d perubahan berat badan dalam
waktu singkat
a. Intervensi Keperawatan
- Anjurkan
minum air
yang cukup
- Anjurkan
meningkatk
an asupan
nutrisi
- Anjurkan
meningkatk
an asupan
buah dan
sayur
- Anjurkan
menghindar
i terpapar
suhu
ekstrem
- Anjurkan
menggunak
an tabir
surya SPF
minimal 30
saat berada
di luar
rumah .
- Anjurkan
mandi dan
menggunakan
sabun
secukupnya
Post hd
Diagnosa Tujuan dan
No Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 (D.0022) Pasien menunju Manajemen Observasi :
Hipervolemia kan keseimbang Hipervolemia 1. Mengetahui
b.d gangguan an cairan denga Observasi : terjadinya
mekanisme n kriteria hasil: 1. Periksa tanda dan hipervolemia
regulasi d.d 1. Output urin gejala 2. Untuk mengurangi
berat badan meningkat hypervolemia kejadian
menurun 2. Membran m 2. Identifikasi hipervolemia
dalam waktu ukosa lemba penyebab berulang
singkat b meningkat hypervolemia 3. Menghindari
3. Edema menu 3. Monitor status terjadinya
run hemodinamik, komplikasi atau
4. Dehidrasi me tekanan darah, penurunan kondisi
nurun MAP, CVP, PAP, pasien
5. TD membaik PCWP, CO jika 4. Menyeimbangkan
6. Frek.Nadi m tersedia cairan
embaik 4. Monitor intake 5. Mencaritahu nilai
dan output cairan abnormal
7. MAP memba
5. Monitor tanda Terapeutik :
ik
hemokonsentrasi ( 1. Memantau cairan
8. Turgor kulit
kadar Natrium, yang harus
membaik
BUN, hematocrit, dikurangi
BB membaik
berat jenis urine) 2. Menghindari
6. Monitor tanda kelebihan cairan
peningkatan 3. Memberikan posisi
tekanan onkotik nyaman pasien
plasma Edukasi :
Terapeutik :
1. Timbang berat Mengedukasi pasien
bada setiap hari serta membantu
pada waktu yang perawat agar haluaran
sama cairan terkontrol
2. Batasi asupan seimbang dengan
cairan dan garam intake
3. Tinggikan kepala
tempat tidur 30-40
derajat
Edukasi :
1. Anjurkan melapor
jika haluaran urine
<0.5 ml/kg/jam
dalam 6 jam
2. Anjurkan melapor
jika BB bertambah
>1 kg dalam sehari
3. Ajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan
dan haluaran cairan
4. Ajarkan cara
membatasi cairan
1. Evaluasi Keperawatan:
No. Tanggal Dx Evaluasi Paraf
1 Pola nafas tidak S: Gina sonia
efektif b.d Pasien mengatakan masih gatal2
6/2/2023
dispnea. dikulitnya
O:
Pasien terlihat kulitnya bersisik
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
2 Intoleransi S: Gina sonia
Aktivitas b.d
7/2/2023 Pasien mengatakan setiap
kelemahan
dilakukan hd terkadang badan
umum
terasa lemas
O:
Pasien terlihat tiduran saja lemas
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
3 8/02/2023 Hipervolemia S: Gina sonia
b.d gangguan Pasien mengatakan BB nya
mekanisme berkurang 4 kilo kg sejak post HD
regulasi d.d hari sebelumnya
perubahan berat O:
badan dalam Keadaan umum pasien sedang,
waktu singkat. pasien terlihat lebih segar
A:
Masalah teratasi sebagian setelah
HD 5 jam
P:
Intervensi dihentikan sebagian,
lanjutkan intervensi dengan batasi
asupan cairan
Gambar Setting Mesin Hemodialis