Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Tahap Stase Keperawatan Medikal bedah
Disusun oleh :
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn, E Nama : Ny, Rina
Usia. : 70 Tahun Usia : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki Jenis Kelamin : perempuan
Agama : kristen Agama :kristen
Pendidikan. : S1 Pekerjaan : ibu rumah tangga
Gol Darah. :o Hubungan dengan pasien : sodara
Alamat :kota bekasi
HT
70
Klien merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara, klien mengatakan memiliki rwayat
hipertensi dari orang tuanya yaitu ayah. Setelah dikaji lebih lanjut pasien mengatakan
bahwa kakanya (anak ke 2) memiliki Riwayat hipertensi juga seperti dia.
V. RIWAYAT KEPERAWATAN PASIEN
1. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL berkaitan dengan penyakit)
BAK BAK
Pola Eliminasi Jumlah: ±1500 cc Jumlah: 1500 cc
BAK : Warna: kuning Warna: Kuning
BAB : Bau: Berbau Khas Bau: Bau khas
Masalah: Masalah:
Tidak ada
BAB BAB
Jumlah: 3 kali Jumlah: 3 kali
Warna: coklat Warna: coklat
Bau: khas Bau:khas
Masalah: tidak ada Masalah: tidak ada
ADL Di Rumah Di Rumah Sakit
Balanced cairan :
Aktivitas Lain Aktivitas harian yang dilakukan? Aktivitas apa yang dilakukan
Aktivitas harian yang biasa pasien untuk mengisi waktu
dilakukan yaitu main hp untuk luang selama di RS?
cek jualan online, masak,
beberes rumah Aktivitas yang dilakukan
selama di RS yaitu tidur,
ngobrol dengan keluarga
2. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan pasien?
Sedih, karena harus dirawat di RS dan harus jauh dari anaknya
Tingkah laku yang menonjol ?
Pasien sering melamun
Suasana yang membahagiakan pasien ?
Suasana yang membahagiakan yaitu Ketika pasien dijenguk oleh keluarganya
Stressing yang membuat perasaan pasien tidak nyaman ?
Pasien sering mengatakan ingin cepat pulang kerumah karena sudah tidak betah
b. Gaya Komunikasi
Apakah pasien tampak hati-hati dalam berbicara (tdk ), Apakah pola komunikasinya (
lambat ), Apakah pasien menolak untuk diajak komunikasi ( tdk ), Apakah
komunikasi pasien jelas ( tdk ), Apakah pasien menggunakan bahasa isyarat ( tdk ).
Apakah tipe kepribadian pasien ( terbuka )?
c. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping pasien dalam mengatasi masalahnya ?
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien selalu memendam masalahnya sendiri, pasien
tidak bercerita kepada keluarga jika ada masalah.
d. Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama pasien di rawat di RS ?
Pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit pasien tidak bisa untuk senam
e. Kondisi emosi / perasaan pasien
Apa suasana hati yang menonjol pada pasien (sedih/gembira) ?
Sedih
Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya (ya/tdk ) ?
Ya
3. Riwayat Sosial
Bagaimana Pola Interaksi pasien :Kepada siapa pasien berespons?
Pola interkasi pasien baik, pasien berespon kepada keluarga, perawat maupun dokter
saat ditanya-tanya
Siapa orang yang dekat dan dipercaya pasien ?
Orang terdekat yang dipercaya yaitu suami dan anak-anaknya
Bagaimanakah pasien dalam berinteraksi ( aktif / pasif )? Kegiatan sosial apa yang
selama ini diikuti oleh pasien ?
Pasien sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh rt maupun rw
nya, pasien juga mengikuti kegiatan senam yang sering diadakan di lingkungan tempat
tinggalnya
4. Riwayat Spiritual
Kebutuhan untuk beribadah (terpenuhi/tidak terpenuhi)?
Masalah- masalah dalam pemenuhan kebutuhan spiritual ?
Klien mengatakan tidak bisa beribadah hanya berdoa saja
Upaya untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan spiritual ?
Tidak ada
Masalah Keperawatan:
Tidak ada
VI. PEMERIKSAAN FISIK (coret salah satu)
A. Keadaan Umum
Keadaan secara umum yang tampak dari fisik pasien ketika perawat melakukan
pengkajian misalnya, pasien tampak lemah, tampak kotor, dan lain-lain. Kesadaran secara
kualitatif (composmentis, somnolen, apatis dll) termasuk dalam pemeriksaan keadaan
umum.
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
Orientasi terhadap orang : Baik, mengenali dengan baik
Orientasi terhadap tempat : Baik, mengetahui kalau saat ini pasien berada di rumah sakit
Orientasi terhadap waktu : Baik
B. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah (TD) : 160/86 mmHg
Frekuensi nadi : 84x/menit, irama regular Kekuatan: (-) Pola: teratur Intensitas : baik
Suhu : 36,6 0C
Frekuensi nafas (RR) : 20x/menit irama: regular Kekuatan: (-) Pola - Intensitas: (-)
C. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata -), Kelopak mata/palpebra oedem (-), ptosis/dalam
kondisi tidak sadar mata tetap membuka (-), peradangan (-), luka (-), benjolan (-), Bulu
mata rontok (+/-), Konjunctiva (anemis ), perubahan warna sclera (Ikterik/an-ikterik),
Warna iris (hitam, hijau, biru, cokelat, abu-abu), Reaksi pupil terhadap cahaya = pupil
mengecil dengan normal saat diberi rangsangan cahaya (miosis/midriasis), Pupil (isokor/an-
isokor), Warna Kornea (putih, kemerahan, kuning, biru, hitam)
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi adakah
pembengkokan (+/-), Amati meatus : perdarahan (+/-), Kotoran (+/-), Pembengkakan
(+/-), pembesaran / polip (+/-)
c. Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal = tidak ada ( labioscisis, palatoscisis, atau
labiopalatoscisis), warna bibir = merah , lesi (+/-), Bibir pecah (+/-), Amati gigi ,gusi, dan
lidah : Caries (+/-), Kotoran (+/-), Gigi palsu (+/-), Gingivitis (+/-), Warna lidah uraikan
warna lidah sedikit putih , Perdarahan (+/-), dan abses (+/-). Amati orofaring atau rongga
mulut : Bau mulut/halitosis (+/-), Benda asing (+/-)
d. Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk simetris antara kanan dan kiri Ukuran kanan dan kiri sama
Warna , lesi (+/-), nyeri tekan (+/-), peradangan (+/-), penumpukan serumen (+/-), jika
memungkinkan periksa dengan otoskop area membran tympany amati: warna, transparansi
tidak ada perdarahan (+/-), perforasi (+/-).
Masalah Keperawatan:
Tidak terdapat masalah keperawatan
E. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
Susunan ruas tulang belakang = normal, tidak ada kelainan bentuk (Kyposis / Scoliosis /
Lordosis)
Bentuk dada (simetris / asimetris),
Keadaan kulit
Bersih, tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, tidak ada udem
Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta (+/-), retraksi suprasternal (+/-),
Sternomastoid (+/-), pernafasan cuping hidung (+/-).
Pola nafas : (Eupnea/Takipneu/Bradipnea/Apnea/Chene Stokes/Biot’s/ Kusmaul)
Amati : cianosis (+/-), batuk (produktif/kering/darah).
PALPASI
Pemeriksaan taktil/vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama/tidak sama).
Lebih bergetar sisi .kanan dan kiri sama
PERKUSI
Area paru : (sonor/Hipersonor/dullnes)
AUSKULTASI
Suara nafas Area Vesikuler : (bersih/halus/kasar); Area Bronchial : (bersih/halus/kasar); Area
Bronkovesikuler (bersih/halus/kasar)
Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni (+/-), Egophoni (+/-), Pectoriloqui (+/-)
Suara tambahan Terdengar : Rales (+/-), Ronchi (+/-), Wheezing (+/-), Pleural
fricion rub (+/-), bunyi tambahan lain -
Keluhan lain yang dirasakan terkait Pemeriksaan Torak dan Paru :
tidak ada
Masalah Keperawatan:
Tidak ada
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis (+/-), pelebaran (-) .cm, Capillary refill time (CRT) 2 detik
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba : (Lemah/Kuat/Tidak teraba)
PERKUSI
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ics II (N = ICS II)
Batas bawah : ICS V (N = ICS V)
Batas Kiri : ICS V mid clavikula (N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ICS IV mid sternalis dextra (N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
*ICS = IntraCosta
AUSKULTASI
BJ I terdengar (tunggal/ganda, (keras/lemah), (reguler/irreguler) BJ II terdengar
(tunggal/ganda), (keras/lemah), (reguler/irreguler) Bunyi jantung tambahan : BJ III (+/-),
Gallop Rhythm (+/-), Murmur (+/-),
Keluhan lain terkait dengan jantung : tidak ada
Derajat NYHA: tidak ada
Derajat AHA: tidak ada
Masalah Keperawatan:
Tidak ada
F. Pemeriksaan Abdomen dan Perkemihan
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (cembung/cekung/datar), Massa/Benjolan (+/-), Kesimetrisan (+/-),
Bayangan pembuluh darah vena (+/-), NGT (+/-), Stoma (+/-)
NGT : tidak terpasang NGT
Posisi , Waktu pemasangan , warna cairan NGT
Residu (+/-), Kejernihan (+/-), udara (+/-)
AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus 20 x/menit (N = 5 – 35 x/menit), Borborygmi (+/)
PALPASI
Palpasi Hepar (diskripsikan) :Nyeri tekan (+/-), pembesaran (+/-), perabaan (keras/lunak),
permukaan (halus/berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul/tajam) . (N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya Dengan
Bimanual lakukan palpasi dan deskripsikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke
berapa? (menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik (Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney): nyeri tekan
(+/-), nyeri lepas (+/-), nyeri menjalar kontralateral (+/-),
Palpasi Ginjal (Bimanual diskripsikan): nyeri tekan (+/-), pembesaran (+/-). (N = ginjal tidak
teraba).
Palpasi Bladder (teraba/tidak teraba)
Shifting Dullness (+/-), Fluid Thrill (+/-), Lingkar perut 75 cm
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Pemeriksaan Abdomen : tidak ada masalah
Perkusi Ginjal pada Costo Vertebra Angel : ………………………………………..
Masalah Keperawatan:
Tidak ada
G. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal (Jika memungkinkan dan sesuai dengan gangguan
penyakit pada system terkait)
a. Genetalia Pria
Inspeksi :
Tidak dilakukan pemeriksaan
Rambut pubis (bersih/tidak bersih ), lesi (+/-), benjolan (+/-),
Lubang uretra : penyumbatan (+/-), Hipospadia (+/-), Epispadia (+/-)
Kebersihan perineum (+/-)
Palpasi
Tidak dilakukan pemeriksaan
Penis : nyeri tekan (+/-), benjolan (+/-), cairan .........................................
Scrotum dan testis : beniolan (+/-), nyeri tekan (+/-), Kelainan-kelainan yang tampak pada
scrotum : Hidrochele (+/-), Scrotal Hernia (+/-), Spermatochele (+/-), Epididimal
Mass/Nodularyti (+/-), Epididimitis (+/-), Torsi pada saluran sperma (+/-), Tumor
testiscular(+/-),
Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia (+/-), femoral hernia (+/-), pembengkakan (+/-)
b. Pada Wanita
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi (+/-), eritema (+/-), keputihan (+/-), peradangan
(+/-)
Lubang uretra : stenosis /sumbatan (+/-), Kebersihan perineum (+/-)
a. Kateter
Jumlah Urin : 1500 cc, Warna: kuning bau: bau khas (pesing) Jernih
(+/-), Endapan (+/-)
Masalah Keperawatan:
Tidak ada
H. Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang
Lesi pada kulit punggung (+/-), kelainan bentuk tulang belakang (+/-):
Skoliosis/Lordosis/Kifosis, deformitas pada tulang belakang (+/-), fraktur (+/-), nyeri
tekan (+/-).
Masalah Keperawatan:
Tidak ada
I. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris/asimetris), deformitas (+/-), fraktur (+/-), lokasi fraktur
tidak terdapat fraktur jenis fraktur tidak terdapat fraktur kebersihan luka tidak terdapat
luka terpasang Gips/casting (+/-), Traksi (+/-)
b. Palpasi
Udema : tidak terdapat udem pada tubuh pasien . Derajat pitting edema pretibial: I/II/III/IV
Lingkar lengan : 22 cm Lakukan uji kekuatan otot pada kedua ekstermitas kanan dan
kiri hasil
Skala Presentasi Karakteristik
Kekuatan Normal
0 0 Kontraksi otot tidak terdeteksi (paralisis sempurna)
1 10 Tidak ada Gerakan, konstraksi otot dapat dipalpasi atau
dilihat
2 25 Gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan
ditopang
3 50 Gerakan normal melawan gravitasi
4 75 Gerakan penuh normal melawan gravitasi dan melawan
tahanan minimal
5 100 Kekuatan otot tidak ada kelainan, Gerakan penuh yang
normal melawan gravitasi dan melawan tahanan penuh
Lakukan uji ROM dengan Goniometer pada segmen tubuh yang mengalami masalah:
kelemahan/kelumpuhan: hasil
Terdapat kelemahan pada bagian tubuh sebelah kiri
Kekuatan otot tangan kanan :0
Kekuatan otot kaki kanan :0
Kekuatan otot tangan kiri :5
Kekuatan otot kaki kiri :5
Masalah Keperawatan:
Gangguan mobilitas fisik
Jika luka tekan pengkajian dilanjut dengan pengkajian Braden Scale atau Norton Scale
Gunakan form terpisah untuk pengkajian luka lebih lengkap termasuk lokasi luka dan
dokumentasi luka
b. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata/tidak), Bau apek karena belum keramas
selama dirawat rontok (+/-), warna hitam dan mulai sedikit beruban Alopesia (+/-),
Hirsutisme (+/-), alopesia (+/-),
c. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna merah muda , bentuk normal, tidak ada clubbing finger , dan
kebersihan kuku: kuku tampak kotor berwarna hitam-hitam
Masalah Keperawatan:
Defisit perawatan diri
N. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik Medik
DARAH LENGKAP :
Leukosit : 5.600 ( N : 3.500 – 10.000 / µL )
Eritrosit : 1.4 ( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )
Trombosit : 241 ( N : 150.000 – 350.000 / µL )
Haemoglobin : 14.8 ( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )
Haematokrit : 41.6 ( N : 35.0 – 50 gr / dl )
KIMIA DARAH :
Ureum : 22 ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : 0.98 ( N : 07 – 1.5 mg / dl )
SGOT : 37 ( N : 2 – 17 )
SGPT : 19 ( N : 3 – 19 )
Bilirubin : 1.0 ( N : 1,0 mg / dl )
GD puasa : 95 ( N : 100 mg/dl )
VII. TINDAKAN DAN TERAPI
Tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk menolong keselamatan pasien dan terapi
farmakologis (obat-obatan) apa saja yang sudah diberikan. Tuliskan dosis, indikasi, kontra
indikasi, efek samping terapi.
Do :
Klien berbicara
tampak tidak jelas
pengucapannya
4. Ds : Gangguan penglihatanGangguan persepsi
Pasien mengatakan(kerusakan saraf kranialsensori
penglihatannya
kabur dan burem II akibat stroke)
Keluarga pasien
mengatakan saat
diminta untuk
membaca doa pasien
sering salah dalam
mengucapkannya
Keluarga
mengatakan jika
pasien dituntun
untuk Kembali
membaca doa
dengan benar pasien
sering marah
Do :
pasien terlihat sering
melamun
saat diwawancarai
pada saat pengkajian
pasien kurang
konsentrasi
Lampiran 3
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
Anjurkan mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi sederhana
seperti duduk di tempat tidur
2 2 Gangguan Untuk
Setelah dilakukan Promosi komunikasi deficit
komunikasi Tindakan keperawatan berbicara (1.13492) mengetahui
selama 3x 24 jam observasi
verbal bd keterbatasan
diharapkan Monitor
gangguan kemampuan kecepatan ,tekanan,kuantitas fungsi dan
komunikasi verbal ,volume dan diksi bicara
neuromuskuler berbicara
kriteria hasil : Monitor proses
1. Komunikasi kognitif,anatomis,dan klien
berbicara fisiologis yang berkaitan
dengan bicara
meningkat Monitor
2. Kesesuaian frustasi,marah,depresi,atau
hal lain yang menggangu
ekspresi bicara
wajah/tubuh Identifikasi prilaku
emosional dan fidik sebagai
meningkat bentuk komunikasi
3. Respons prilakuTerapeutik
Gunakan metode
membaik komunikasi alternatif ( mis,
4. Pemahaman menulis,mata
berkedip,papan komunikasi
komunikasi dengan gambar dll)
membaik Sesuaikan gaya komunikasi
dengan kebutuhan( mis
berdiri didepan
pasien,dengarkan dengan
seksama,tunjukan satu
gagasan atau pemikiran
sekaligus berbicara dengan
perlajan)
Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bantuan
Ulangi apa yang
disampaikan pasien
Berikan dukungan
psikologis
Gunakn juru bicara jika
perlu
Edukasi
Anjurkan berbicara pelan
Anjurkan pasien dan
keluarga proses
kognitif,anatomis,dan
fsikologis yang berhubungan
dengan kemampuan
berbicara
Lampiran 6
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn,E
Ruang Rawat : Cathleya
Diagnosis Medis : SNH
Tgl No Dx Paraf &
SOAP
keperawatan nama
12-1- Gangguan S (Subyektif) :
2022 mobilitas fisik Klien mengatakan tubuh bagian kiri sudah dapat
digerakan sedikit-sedikit, tetapi masi terasa kaku
O (Obyektif) :
Pasien sudah mulai Latihan menggerakan tubuh
bagian kiri
A (Analisa)
Masalah teratasi Sebagian
P (Planning)
Terapi dilanjutkan, monitor Latihan ROM