Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Normalita Syafitri
J230225014
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn.D
Umur : 45 Tahun
Alamat : Kp. Cikereteg no 7 001/004
Hub. dengan klien : Ayah
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan mual dan muntah.
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RS UNS pada tanggal 5 November 2022 jam 08.00 diantar ole
h ayahnya. Pada saat dilakukan pengkajian, pasien menyatakan mual dan muntah,
hari ini mual dan muntah sebanyak 10x muntah cair, berwarna hijau, sejak 1 hari
yang lalu lemas serta nyeri perut sehingga tidak bisa makan dan minum, setiap makan
selalu muntah. Pasien mengatakan telah operasi laparotomi 1 minggu yang lalu. Pasie
n menyatakan sudah ke IGD namun belum membaik. Tekanan darah: 117/77 mmHg,
nadi: 102 kali per menit, RR: 20 kali per menit, suhu: 36.2. Pemeriksaan foto toraks d
idapatkan tampak opasitas inhomogen pada pulmo bilateral kesan bronchopneumonia.
Ronkhi (-/-). Pada ekstremita didapatkan edema tungkai (-/-). Pemeriksaan darah len
gkap didapatkan Hb: 9.8 gr/dL, ureum 83 mg/dL, hematokrit 28%, oksigen saturasi:
96 %.
Tn.D
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Perempuan (sudah meninggal)
: Laki-laki (sudah meninggal)
: Garis tinggal dalam satu rumah
: Garis menikah
: Garis keturunan
6. Riwayat kasus kelolaan (Riwayat pasien masuk hingga menjadi kaasus kelolaan)
Tanggal Dx Med Pemeriksaan Penunj Terapi/ Tindakan yang dilakukan
is ang
5 Ileus - Laboratorium - Infus dua jalur
Novembe Paraliti - Pemeriksaan ron - Infus klinimix 1000/24 jam
r 2022 k gen thorax - Infus Tutofusin 20 tpm
- Injeksi Metoclopramid 10 mg/12
jam
- Injeksi Lansoprazole 30 mg/ 12 jam
a. Intake makanan
Makanan Sebelum Sakit Selama Sakit
Menu makanan setiap hari Nasi, sayur, lauk (tahu , Bubur, sayur dan la
tempe) uk
Frekuensi makan 3x sehari 3x sehari
Porsi makan yang dihabiskan 2 porsi 1 porsi
Makanan selingan Buah dan snack Buah
Kebiasaan makan Tidak ada Tidak ada
Makanan yang disukai Tidak ada Tidak ada
Makanan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
Makanan pantangan Tidak ada Makanan dengan ti
nggi protein
Keluhan yang dirasakan : mua Tidak ada Mual muntah
l, muntah, kesulitan menelan
b. Intake minuman
Minum Sebelum Sakit Selama Sakit
Jenis minuman Air mineral Air putih
Frekuensi minum 3 gelas per hari 3 gelas per hari
Jumlah minum perhari ± 750 ml ± 750 ml
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Minuman yang disukai Teh Teh
Minuman yang tidak dis
Tidak ada Tidak ada
ukai
Keluhan Tidak ada Mual
3. Pola eliminasi
a. Buang Air Besar
BAB Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi per hari 1x sehari 1x sehari
Kebiasaan waktu BAB BAB pada pagi hari BAB pada pagi hari
Jumlah ±100 gram ±100 gram
Warna Coklat kekuningan Coklat kekuningan
Bau Khas Khas
Konsistensi Lembek Lembek
Keluhan : konstipasi, dia
Tidak ada Tidak ada
re, inkontinensia bowl
Penggunaan obat pencah
Tidak ada Tidak ada
ar
Menggunakan alat bantu Tidak ada Tidak ada
6. Pola Perceptual
a. Penglihatan : Pasien tidak menggunakan kacamata dan lapang pandang ma
sih bagus.
b. Pendengaran : Pasien masih bida mendengar dengan baik, ditandai dengan
pasien dapat menjawab pertanyaan dengan jelas
c. Pengecapan : Pasien masih dapat membedakan rasa manis, asam, asin, dan
pahit
d. Penciuman : Pasien masih dapat mencium bau dengan baik.
e. Sensasi : Pasien masih dapat membedakan rasa panas, dingin, sakit m
aupun nyeri
D. PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Compos mentis
b. GCS : E : 4 V: 5 M : 6 (15)
c. Tekanan Darah : 117/77 mmHg
d. Nadi : 102x/ menit
e. RR : 20 x/menit
f. Suhu : 36.2 oC
g. SpO2 : 96%
2. Kepala
a. Kepala
1) Bentuk : Mesosepal
2) Keluhan yang berhubungan : Tidak ada
b. Mata
1) Ukuran pupil : 3 cm (isokor)
2) Reaksi cahaya (ka/ki) : Normal (mengecil ketika terkena caha
ya
3) Bentuk : Mata dalam
4) Sklera : Normal
5) Konjungtiva : Anemis
6) Fungsi penglihatan : Normal
7) Alat bantu : Tidak ada
8) Tanda-tanda radang : Tidak ada
9) Pemeriksaan mata terakhir : Tidak ada
10) Operasi : Tidak ada
c. Hidung
1) Reaksi alergi : Tidak ada
2) Cara mengatasi alergi : Tidak ada
3) Frekuensi influenza : Tidak ada
4) Sinus : Tidak ada
d. Telinga
1) Bentuk : Simetris
2) Luka atau lesi : Tidak ada
3) Nyeri tekan : Tidak ada
e. Mulut dan tenggorokan
1) Kesulitan bicara : Tidak ada
2) Kesulitan menelan : Tidak ada
f. Leher
1) Distensi vena jugularis : Tidak ada
2) Benjolan atau massa : Tidak ada
3) Nyeri tekan : Tidak ada
g. Paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, tidak ada kelaina
n tulang belakang, tidak ada jejas
Palpasi : Pengembangan paru simetris, fermitus
vocal sama
Perkusi : Sonor (paru kanan dan kiri)
Auskultasi : Ronkhi (-/-)
h. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat
Palpasi : Titik denyut apex berada pada ICS 5
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Terdengar Bunyi jantung I dan II
i. Abdomen
Inspeksi : Bentuk rata dan simetris, terdapat beka
s luka, terdapat kassa rembes
Auskultasi : Bising usus 10 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri pada perut bagian atas terutama
pada bekas luka, tidak ada pembesaran
liver dan organ lain
j. Genitalia dan perianal
1) Vagina : Normal, bersih, tidak terdapat benjola
n dan lesi
2) Nyeri tekan : Tidak ada
3) Penggunaan kateter : Tidak ada
k. Ekstremitas
1) Nyeri : Tidak ada
2) Kemampuan latihan gerak : Kuat
3) Kekuatan otot ekstremitas atas : 5555/5555
4) Kekuatan otot ekstremitas bawa : 5555/5555
h
5) Warna kulit : Sawo matang
6) Intregitas kulit : Baik
7) Turgor kulit : >2 detik, terdapat pitting edema di tun
gkai kaki kanan dan kiri
E. PROGRAM TERAPI
1. Injeksi paracetamol 1000mg/6 jam
2. Levofloxacin 750 mg/24 jam
3. Nebu Fluimucyl/ 12 jam
4. Ambroxol 3x30mg
5. Albumin 100cc
6. Infus klinimix 1000/24 jam
7. Infus Tutofusin 20 tpm
8. Injeksi Metoclopramid 10 mg/12 jam
9. Injeksi Lansoprazole 30 mg/ 12 jam
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
a. Darah Lengkap
Hasil periksaan darah pada tanggal 5 November 2022 jam 10.52 WIB.
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 9.8 g/dL 12.2 – 18.1
Eritrosit 3.57 Juta/ µL 4.04 – 6.13
Hematokrit 28 % 37.7 – 53.7
Index Eritrosit
MCV 77.3 fL 80 – 97
MCH 27.5 pg 27 – 31.2
MCHC 35.5 g/dL 31.8 – 35.4
Leukosit 23.23 Ribu/ µL 4.6 – 10.2
Trombosit 161 Ribu/ µL 150 – 450
RDW-CV 18.2 % 11.5 – 14.5
MPV 12.2 fL 0 – 99.9
Hitung Jenis
Neutrofil 97.7 % 37 – 80
Limfosit 0.8 % 19 – 48
Monisit 1.0 % 0 – 12
Eosinofil 0.2 % 0–7
Basofil 0.3 % 0 – 2.5
Golongan Darah (A B O)
Golongan darah A
KIMIA KLINIK
Glukosa darah
Glukosa darah Sewaktu 122 mg/dL < 200
Fungsi Hati
AST (SGOT) 34 U/I < 37
ALT (SGPT) 20 U/I < 42
Fungsi Ginjal
Ureum 83 mg/dL 10 – 50
Kreatinin 2.07 mg/dL 0.6 – 1.1
2. Rongen Toraks
Thorax : PA
Hasil :
Foto thoraks, proyeksi AP, posisi semierect, asimetris, inspirasi dankondisi cukup
- Tampak opasitas inhomogen pada pulmo bilateral, bentuk amorf, batas tak tegas,
air bronchogram (+)
- Tampak bronchovaskular meningkat dan kasar
- Tak tampak pemadatan limfonodi hilus bilateral
- Tak tampak pelebaran pleural space bilateral
- Tampak diafragma bilateral licin dan tak mendatar
- Cor, CTR < 0,56
- Sistema ulang yang tervisualisasi infak
Kesan :
Bronchopneumonia
Besar cor normal
G. ANALISA DATA
DATA (SIGN & SYMPTOM) ETIOLOGI PROBLEM
DS: Agen pencedera Nyeri akut (D.0
Tanda gejala Mayor: fisiologis 077)
Pasien mengeluhkan nyeri perut
DO:
Tanda gejala Mayor:
Frekuensi denyut nadi 102x/menit kuat dan dalam,
tekanan darah 117/77 mmHg
Terdapat luka post operasi laparatomi 1 minggu
yang lalu
P: Nyeri saat bergerak
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Abdomen
S: 4
T: Terus-menerus
Tanda gejala Minor:
Frekuensi nafas 20x/menit
DS: Kekurangan intake Hipovolemia
Tanda gejala Mayor: cairan (muntah) (D.0023)
Pasien mengeluhkan mual muntah sudah 10x
Pasien juga mengeluhkan jika makan dan minum
selalu mual dan muntah
DO:
Tanda gejala Mayor:
Pada pemeriksaan abdomen bising usus 10x/menit
Muntah warna agak kehijauan
Tanda gejala Minor:
Penurunan berat badan
Sebelum sakit: 60kg
Saat sakit: 58kg
DS: Kelemahan Intoleransi
Tanda gejala Mayor: aktivitas
Pasien merasa bahwa badan lemas dan lemah saat (D.0056)
sakit
DO:
Tanda gejala Mayor:
Konjungtiva tampak anemis
Pasien terlihat lemah
ADL sebagian dibantu oleh keluarga
2 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapk Menajemen Nyeri (I. 08238)
berhubungan an Nyeri teratasi dengan kriteria hasil: a. Identifikasi lokasi, karakeristik, durasi, freku
dengan agen Tingkat Nyeri (L.08066) ensi, kualitas, intensitas nyeri
pencedera b. Identifikasi skala nyeri
fisiologis (D.0077) Kriteria hasil Awal Akhir c. Identifikasi respons nyeri non verbal
Keluhan nyeri 3 4 d. Berikan teknik nonfarmakologis untuk meng
Meringis 3 5 urangi nyeri (terapi musik, terapi pijat)
Mual 1 4 e. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Muntah 1 4 f. Koloborasi pemberian analgetik
1 Meningkat, 2 cukup meningkat, 3 Sedang, 4 Cukup Manajemen Analgetik (I.08243)
Menurun, 5 Menurun a. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan
Frekuensi nadi 3 4 tingkat nyeri sebelum mengobati
1 Memburuk, 2 Cukup memburuk , 3 Sedang, 4 Cukup b. Cek obat meliputi jenis,dosis, dan frekuensi
membaik, 5 Membaik pemberian analgetik
3 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapk Menejemen energi (05178)
aktivitas an intoleransi aktivitas teratasi dengan kriteria hasil: a. Monitor kelelahan fisik
berhubungan Toleransi aktivitas (L. 05047) b. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
dengan kelemahan c. Anjurkan melakukan aktivitas secara
(D.0056) Kriteria hasil Awal Akhir bertahap
Keluhan lelah 2 5 d. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda-
Perasaan lemah 2 5 tanda gejala kelelahan tidak berkurang
1 Meningkat, 2 cukup meningkat, 3 Sedang, 4 Cukup
Menurun, 5 Menurun
Frekuensi nadi 2 4
Tekanan darah 2 4
1 Menurun, 2 Cukup menurun, 3 Sedang, 4 Cukup
Meningkat, 5 Meningkat
I. IMPLEMENTASI
Hari /Tg Jam No. Tindakan Respon Tanda T
l Dx angan
Sabtu, 5 1 Manajemen Hipovolemia (I. S:
Novembe 03116) - Pasien menyatakan masih terasa lemas Lita
r 2022 10.00 a. Periksa tanda dan gejala - Pasien mengatakan mual masih terasa
hipovolemia - Pasien mengatakan setiap makan selalu ingin
10.30 b. Monitor intake dan output muntah
cairan
- Pasien mengatakan sudah muntah sebanyak 2x
- Pasien mengatakan muntah berwarna kekuningan
O:
- N: 102x/menit
- TD: 113/77
- Pasien tampak masih lemas
- Porsi makanan terlihat tidak habis
- Pasien terpasang infus IV dua jalur Infus klinimix
1000/24 jam dan Infus Tutofusin 20 tpm
O:
- N: 102x/menit
- TD: 113/77
- Pasien tampak masih lemas
- Porsi makanan terlihat tidak habis
- Pasien terpasang infus IV dua jalur Infus klinimix 1000/24 jam
dan Infus Tutofusin 20 tpm
P: Lanjutkan intervensi
Manajemen Hipovolemia (I. 03116)
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
4. Kolaborasi pemberian cairan IV isotons dan obat antiemetik
Sabtu, 5 10.50 2. S:
November - Pasien menyatakan nyeri perut masih terasa Lita
2022 - Pasien mengatakan nyeri perut terasa saat bergerak
- Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri skala 4
- Pasien mengatakan nyeri di perut khususnya nyeri setelah operasi
minggu lalu
- Pasien mengatakan nyerinya terus menerus
O:
- N: 102x/menit
- TD: 113/77 mmHg
- RR: 20x/menit
- S: 37,5C
- Pasien terlihat meringis kesakitan
- Pasien diberikan injeksi analgesik paracetamol 100mg/6jam
P : Lanjutkan Interverensi
Menajemen Nyeri (I. 08238)
1. Identifikasi lokasi, karakeristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas ny
eri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (terapi musik,
terapi pijat)
5. Koloborasi pemberian analgetik
Manajemen Analgetik (I.08243)
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan tingkat nyeri sebelum
mengobati
2. Cek obat meliputi jenis,dosis, dan frekuensi pemberian analgetik
3. Berikan obat analgesik sesuai dosis yang diberikan dan cara pemberian
Sabtu, 5 10.30 3. S:
November - Pasien menyatakan merasa lemas Lita
2022 - Pasien mengatakan ingin tidur terus menerus
O:
- RR: 20 kali per menit, nafas dalam dan reguler
- Saturasi oksigen: 99%
- Pasien tidak menggunakan alat bantu pernafasan
- Pasien tampak terengah-terengah saat berjalan
- Sebagian ADL tampak dibantu oleh keluarga
P: Lanjutkan intervensi
Menejemen energi (05178)
1. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
2. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda-tanda gejala kelelahan tidak
berkurang
Minggu, 6 09.00 1 S:
November 202 - Pasien menyatakan masih terasa lemas Lita
2 - Pasien mengatakan mual sedikit berkurang
- Pasien mengatakan setiap makan selalu ingin muntah
- Pasien mengatakan sudah muntah sedikit saat makan
O:
- N: 103x/menit
- TD: 119/75
- Pasien tampak masih lemas
- Porsi makanan terlihat tidak habis
- Pasien masih terpasang infus IV dua jalur Infus klinimix 1000/24
jam dan Infus Tutofusin 20 tpm
- Pasien sudah diberikan obat antiemetik Injeksi Metoclopramid 10
mg/12 jam dan Injeksi Lansoprazole 30 mg/ 12 jam
P: Lanjutkan intervensi
Manajemen Hipovolemia (I. 03116)
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
4. Kolaborasi pemberian cairan IV isotons
5. Kolaborasi pemberian obat antiemetik
6. Kolaborasi pemberian cairan koloid (albumin)
Minggu, 6 13.30 2 S:
November 202 - Pasien menyatakan nyeri perut masih terasa sedikit Lita
2 - Pasien mengatakan nyeri perut terasa saat bergerak
- Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri skala 3
- Pasien mengatakan nyeri di perut khususnya nyeri setelah operasi
minggu lalu
- Pasien mengatakan nyerinya terus menerus
- Pasien mengatakan mengerti teknik nafas dalam
O:
- N: 103x/menit
- TD: 119/75 mmHg
- RR: 20x/menit
- S: 37,3C
- Pasien terlihat beberapa kali masih meringis kesakitan
- Pasien mengikuti yang diajarkan
- Pasien diberikan injeksi analgesik paracetamol 100mg/6jam
P: Lanjutkan intervensi
Menajemen Nyeri (I. 08238)
1. Identifikasi lokasi, karakeristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas ny
eri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
4. Koloborasi pemberian analgetik
Manajemen Analgetik (I.08243)
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan tingkat nyeri sebelum
mengobati
2. Cek obat meliputi jenis,dosis, dan frekuensi pemberian analgetik
3. Berikan obat analgesik sesuai dosis yang diberikan dan cara pemberian
Minggu, 6 13.30 3 S:
November 202 - Pasien menyatakan masih dibantu keluarga untuk ke kamar Lita
2 mandi
- Pasien menyatakan saat terasa pusing berhenti untuk melakukan a
ktivitas dulu
- Pasien mengatakan tidak ada keluhan selama tidur
O:
- Pasien tidak tampak terengah-engah saat melakukan aktivitas
- Pasien masih terpasang infus IV dua jalur Infus klinimix 1000/24
jam dan Infus Tutofusin 20 tpm
P: Lanjutkan intervensi
Menejemen energi (05178)
1. Monitor kelelahan fisik
2. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
3. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
4. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda-tanda gejala kelelahan tidak
berkurang
Senin, 7 09.30 1 S:
november 202 - Pasien menyatakan masih terasa lemas Lita
2 - Pasien mengatakan mual berkurang
- Pasien mengatakan muntah sudah berkurang
- Pasien mengatakan makan sering tetapi sedikit-sedikit
- Pasien mengatakan banyak minum dan makan buah
O:
- N: 100x/menit
- TD: 110/76
- Pasien tampak masih lemas
- Porsi makanan terlihat tidak habis
- Pasien masih terpasang infus IV Tutofusin 20 tpm
- Pasien sudah diberikan obat antiemetik Injeksi Metoclopramid 10
mg/12 jam dan Injeksi Lansoprazole 30 mg/ 12 jam
- Pasien sedang diberikan infus albumin 100cc
P:Lanjutkan Intervensi
Manajemen Hipovolemia (I. 03116)
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Senin, 7 13.45 2 S:
november 202 - Pasien menyatakan nyeri perut masih terasa sedikit Lita
2 - Pasien mengatakan nyeri perut terasa saat bergerak
- Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri skala 3
- Pasien mengatakan nyeri di perut khususnya nyeri setelah operasi
minggu lalu
- Pasien mengatakan nyerinya terus menerus
O:
- N: 100x/menit
- TD: 110/76 mmHg
- RR: 20x/menit
- S: 36,8C
- Pasien terlihat beberapa kali masih meringis kesakitan
Pasien diberikan injeksi analgesik paracetamol 100mg/6jam
O:
- Pasien tidak tampak terengah-engah saat melakukan aktivitas
- Pasien masih terpasang infus IV Infus Tutofusin 20 tpm
- Pasien sedang diberikan infus albumin 100cc
P: Lanjutkan intervensi
Menejemen energi (05178)
1. Monitor kelelahan fisik
2. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
3. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Anjurkan menghubungi perawat jika tanda-tanda gejala kelelahan tidak
berkurang