Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

D DENGAN ILEUS PARALITIK DI RUANG


RAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UNS
“Disusun untuk memenuhi tugas profesi stase Keperawatan Medikal Bedah
Di RS UNS”

Dosen Pembimbing:

Fahrun Nur Rosyid, S.Kep., Ns. M.Kes, Dr

Disusun Oleh:

Normalita Syafitri
J230225014

PROFESI NERS XXVI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DIRI KLIEN
1. Klien
Nama : Tn.D
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan swasta
Suku : Jawa
Alamat : Kp. Cikereteg no 7 001/004
Dirawat di Ruang : Rawat Darurat
Sumber informasi : Pasien
Tanggal Pengkajian : 5 November 2022 Pukul 08.40 WIB
Tanggal dan jam masuk RS : 5 November 2022 Pukul 08.00 WIB

2. Penanggung Jawab
Nama : Tn.D
Umur : 45 Tahun
Alamat : Kp. Cikereteg no 7 001/004
Hub. dengan klien : Ayah

B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan mual dan muntah.
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RS UNS pada tanggal 5 November 2022 jam 08.00 diantar ole
h ayahnya. Pada saat dilakukan pengkajian, pasien menyatakan mual dan muntah,
hari ini mual dan muntah sebanyak 10x muntah cair, berwarna hijau, sejak 1 hari
yang lalu lemas serta nyeri perut sehingga tidak bisa makan dan minum, setiap makan
selalu muntah. Pasien mengatakan telah operasi laparotomi 1 minggu yang lalu. Pasie
n menyatakan sudah ke IGD namun belum membaik. Tekanan darah: 117/77 mmHg,
nadi: 102 kali per menit, RR: 20 kali per menit, suhu: 36.2. Pemeriksaan foto toraks d
idapatkan tampak opasitas inhomogen pada pulmo bilateral kesan bronchopneumonia.
Ronkhi (-/-). Pada ekstremita didapatkan edema tungkai (-/-). Pemeriksaan darah len
gkap didapatkan Hb: 9.8 gr/dL, ureum 83 mg/dL, hematokrit 28%, oksigen saturasi:
96 %.

3. Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengatakan memiliki riwayat operasi laparatomi 1 minggu yang lalu.

4. Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga.
5. Genogram

Tn.D

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Perempuan (sudah meninggal)
: Laki-laki (sudah meninggal)
: Garis tinggal dalam satu rumah
: Garis menikah
: Garis keturunan

6. Riwayat kasus kelolaan (Riwayat pasien masuk hingga menjadi kaasus kelolaan)
Tanggal Dx Med Pemeriksaan Penunj Terapi/ Tindakan yang dilakukan
is ang
5 Ileus - Laboratorium - Infus dua jalur
Novembe Paraliti - Pemeriksaan ron - Infus klinimix 1000/24 jam
r 2022 k gen thorax - Infus Tutofusin 20 tpm
- Injeksi Metoclopramid 10 mg/12
jam
- Injeksi Lansoprazole 30 mg/ 12 jam

C. PENGKAJIAN SAAT INI


1. Persepsi dan pemeliharaan Kesehatan
Pasien menyadari bahwa dirinya sedang sakit dan pasien mengerti penyakit yang dial
aminya saat ini. Selama di rawat di rumah sakit pasien aktif menanyakan tentang pen
yakitnya, kooperatif dalam menjalani pengobatan, dan mengatakan ingin segera semb
uh dan pulang.
2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit di RS : Diit clear fluid
BB sebelum sakit : 60
BB dalam satu minggu terakhir : Turun
BB saat pengkajian : 58
TB : 165
IMT & Interpretasi : 22.03

a. Intake makanan
Makanan Sebelum Sakit Selama Sakit
Menu makanan setiap hari Nasi, sayur, lauk (tahu , Bubur, sayur dan la
tempe) uk
Frekuensi makan 3x sehari 3x sehari
Porsi makan yang dihabiskan 2 porsi 1 porsi
Makanan selingan Buah dan snack Buah
Kebiasaan makan Tidak ada Tidak ada
Makanan yang disukai Tidak ada Tidak ada
Makanan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
Makanan pantangan Tidak ada Makanan dengan ti
nggi protein
Keluhan yang dirasakan : mua Tidak ada Mual muntah
l, muntah, kesulitan menelan

b. Intake minuman
Minum Sebelum Sakit Selama Sakit
Jenis minuman Air mineral Air putih
Frekuensi minum 3 gelas per hari 3 gelas per hari
Jumlah minum perhari ± 750 ml ± 750 ml
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Minuman yang disukai Teh Teh
Minuman yang tidak dis
Tidak ada Tidak ada
ukai
Keluhan Tidak ada Mual

3. Pola eliminasi
a. Buang Air Besar
BAB Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi per hari 1x sehari 1x sehari
Kebiasaan waktu BAB BAB pada pagi hari BAB pada pagi hari
Jumlah ±100 gram ±100 gram
Warna Coklat kekuningan Coklat kekuningan
Bau Khas Khas
Konsistensi Lembek Lembek
Keluhan : konstipasi, dia
Tidak ada Tidak ada
re, inkontinensia bowl
Penggunaan obat pencah
Tidak ada Tidak ada
ar
Menggunakan alat bantu Tidak ada Tidak ada

b. Buang Air Kecil


BAK Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi per hari 5x sehari 3x sehari
Pancaran Cukup kuat Cukup kuat
Jumlah ± 800 cc ± 600 cc
Warna Kuning Kuning
Bau Amonia Amonia
Darah dalam urin Tidak ada Tidak ada
Keluhan : nyeri saat BA
K, Burning Sensation, Bl
Tidak ada Tidak ada
adder terasa penuh saat
BAK, tidak tuntas
Penggunaan kateter Tidak ada Tidak ada

4. Pola aktivitas dan Latihan


Pekerjaan : Karyawan swasta
Olahraga rutin : Tidak
Alat bantu : Tidak ada
Terapi : Tidak ada
Kemampuan ambulasi : Mandiri

Kemampuan perawatan diri Sebelum sakit Saat pengkajian


0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/minum √ √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitas di tempat tidur √ √
Berpindah √ √
Ambulasi/ROM √ √
Keterangan:
0: Mandiri
1: Alat bantu
2: Dibantu orang lain
3: Dibantu orang lain dan alat
4: Tergantung total

5. Pola tidur dan iatirahat


Sebelum sakit Saat pengkajian
Jumlah jam tidur siang Jarang tidur siang Jarang tidur siang
Jumlah jam tidur malam 8 jam (20.00 – 04. 6 jam (23.00-05.00)
00)
Kebiasaan pengantar tidur Tidak ada Tidak ada
Penggunaan obat tidur Tidak ada Tidak ada
Kesulitan tidur : menjelang tidur, muda Tidak ada Jika terasa nyeri akan
h/sering terbangun, merasa tidak segar terbangun
saat bangun
Gangguan lingkungan Tidak ada Tidak ada
Perasaan saat bangun tidur Segar dan bertena Bertenaga tetapi
ga tidak segar

6. Pola Perceptual
a. Penglihatan : Pasien tidak menggunakan kacamata dan lapang pandang ma
sih bagus.
b. Pendengaran : Pasien masih bida mendengar dengan baik, ditandai dengan
pasien dapat menjawab pertanyaan dengan jelas
c. Pengecapan : Pasien masih dapat membedakan rasa manis, asam, asin, dan
pahit
d. Penciuman : Pasien masih dapat mencium bau dengan baik.
e. Sensasi : Pasien masih dapat membedakan rasa panas, dingin, sakit m
aupun nyeri

7. Pola Persepsi Diri


a. Gambaran D : Pasien merasa bersyukur kepada Allah karena telah diberika
iri n tubuh yang lengkap dan tanpa cacat.
b Harga Diri : Pasien tidak merasa malu karena menderita penyakit ileus
. paralitik
c. Ideal Diri : Pasien merasa usianya masih produktif dan harus bisa melak
ukan aktivitas secara mandiri dan dapat berguna bagi orang l
ain.
d Identitas Diri : Pasien adalah seorang laki-laki, dan mengatakan merasa pua
s akan keadaannya.
8. Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan belum menikah

9. Pola Peran- Hubungan


Pasien selama sakit ditunggu oleh Ibunya. Hubungan dengan anggota keluarga yang
lain baik dan tidak ada masalah keluarga. Komunikasi dengan anggota keluarga atau
orang lain baik.

10. Pola Managemen Koping – Stres


Pasien mengatakan ketika ada masalah selalu diselesaikan dengan musyawarah. Pasie
n megatakan bahwa dirinya selalu terbuka dan menceritakan ketika memiliki masalah
kepada keluarganya maupun temannya.

11. Pola Sistem Nilai dan keyakinan


Pasien beragama islam, dan selalu taat melakukan ibadah. Tetapi selama sakit dan
terpasang infus pasien jarang beribadah karena nyeri.

D. PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Compos mentis
b. GCS : E : 4 V: 5 M : 6 (15)
c. Tekanan Darah : 117/77 mmHg
d. Nadi : 102x/ menit
e. RR : 20 x/menit
f. Suhu : 36.2 oC
g. SpO2 : 96%

2. Kepala
a. Kepala
1) Bentuk : Mesosepal
2) Keluhan yang berhubungan : Tidak ada
b. Mata
1) Ukuran pupil : 3 cm (isokor)
2) Reaksi cahaya (ka/ki) : Normal (mengecil ketika terkena caha
ya
3) Bentuk : Mata dalam
4) Sklera : Normal
5) Konjungtiva : Anemis
6) Fungsi penglihatan : Normal
7) Alat bantu : Tidak ada
8) Tanda-tanda radang : Tidak ada
9) Pemeriksaan mata terakhir : Tidak ada
10) Operasi : Tidak ada
c. Hidung
1) Reaksi alergi : Tidak ada
2) Cara mengatasi alergi : Tidak ada
3) Frekuensi influenza : Tidak ada
4) Sinus : Tidak ada

d. Telinga
1) Bentuk : Simetris
2) Luka atau lesi : Tidak ada
3) Nyeri tekan : Tidak ada
e. Mulut dan tenggorokan
1) Kesulitan bicara : Tidak ada
2) Kesulitan menelan : Tidak ada
f. Leher
1) Distensi vena jugularis : Tidak ada
2) Benjolan atau massa : Tidak ada
3) Nyeri tekan : Tidak ada
g. Paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, tidak ada kelaina
n tulang belakang, tidak ada jejas
Palpasi : Pengembangan paru simetris, fermitus
vocal sama
Perkusi : Sonor (paru kanan dan kiri)
Auskultasi : Ronkhi (-/-)
h. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat
Palpasi : Titik denyut apex berada pada ICS 5
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Terdengar Bunyi jantung I dan II
i. Abdomen
Inspeksi : Bentuk rata dan simetris, terdapat beka
s luka, terdapat kassa rembes
Auskultasi : Bising usus 10 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri pada perut bagian atas terutama
pada bekas luka, tidak ada pembesaran
liver dan organ lain
j. Genitalia dan perianal
1) Vagina : Normal, bersih, tidak terdapat benjola
n dan lesi
2) Nyeri tekan : Tidak ada
3) Penggunaan kateter : Tidak ada
k. Ekstremitas
1) Nyeri : Tidak ada
2) Kemampuan latihan gerak : Kuat
3) Kekuatan otot ekstremitas atas : 5555/5555
4) Kekuatan otot ekstremitas bawa : 5555/5555
h
5) Warna kulit : Sawo matang
6) Intregitas kulit : Baik
7) Turgor kulit : >2 detik, terdapat pitting edema di tun
gkai kaki kanan dan kiri

E. PROGRAM TERAPI
1. Injeksi paracetamol 1000mg/6 jam
2. Levofloxacin 750 mg/24 jam
3. Nebu Fluimucyl/ 12 jam
4. Ambroxol 3x30mg
5. Albumin 100cc
6. Infus klinimix 1000/24 jam
7. Infus Tutofusin 20 tpm
8. Injeksi Metoclopramid 10 mg/12 jam
9. Injeksi Lansoprazole 30 mg/ 12 jam
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
a. Darah Lengkap
Hasil periksaan darah pada tanggal 5 November 2022 jam 10.52 WIB.
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 9.8 g/dL 12.2 – 18.1
Eritrosit 3.57 Juta/ µL 4.04 – 6.13
Hematokrit 28 % 37.7 – 53.7
Index Eritrosit
MCV 77.3 fL 80 – 97
MCH 27.5 pg 27 – 31.2
MCHC 35.5 g/dL 31.8 – 35.4
Leukosit 23.23 Ribu/ µL 4.6 – 10.2
Trombosit 161 Ribu/ µL 150 – 450
RDW-CV 18.2 % 11.5 – 14.5
MPV 12.2 fL 0 – 99.9
Hitung Jenis
Neutrofil 97.7 % 37 – 80
Limfosit 0.8 % 19 – 48
Monisit 1.0 % 0 – 12
Eosinofil 0.2 % 0–7
Basofil 0.3 % 0 – 2.5
Golongan Darah (A B O)
Golongan darah A
KIMIA KLINIK
Glukosa darah
Glukosa darah Sewaktu 122 mg/dL < 200
Fungsi Hati
AST (SGOT) 34 U/I < 37
ALT (SGPT) 20 U/I < 42
Fungsi Ginjal
Ureum 83 mg/dL 10 – 50
Kreatinin 2.07 mg/dL 0.6 – 1.1
2. Rongen Toraks
Thorax : PA
Hasil :
Foto thoraks, proyeksi AP, posisi semierect, asimetris, inspirasi dankondisi cukup
- Tampak opasitas inhomogen pada pulmo bilateral, bentuk amorf, batas tak tegas,
air bronchogram (+)
- Tampak bronchovaskular meningkat dan kasar
- Tak tampak pemadatan limfonodi hilus bilateral
- Tak tampak pelebaran pleural space bilateral
- Tampak diafragma bilateral licin dan tak mendatar
- Cor, CTR < 0,56
- Sistema ulang yang tervisualisasi infak
Kesan :
Bronchopneumonia
Besar cor normal
G. ANALISA DATA
DATA (SIGN & SYMPTOM) ETIOLOGI PROBLEM
DS: Agen pencedera Nyeri akut (D.0
Tanda gejala Mayor: fisiologis 077)
Pasien mengeluhkan nyeri perut
DO:
Tanda gejala Mayor:
Frekuensi denyut nadi 102x/menit kuat dan dalam,
tekanan darah 117/77 mmHg
Terdapat luka post operasi laparatomi 1 minggu
yang lalu
P: Nyeri saat bergerak
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Abdomen
S: 4
T: Terus-menerus
Tanda gejala Minor:
Frekuensi nafas 20x/menit
DS: Kekurangan intake Hipovolemia
Tanda gejala Mayor: cairan (muntah) (D.0023)
Pasien mengeluhkan mual muntah sudah 10x
Pasien juga mengeluhkan jika makan dan minum
selalu mual dan muntah
DO:
Tanda gejala Mayor:
Pada pemeriksaan abdomen bising usus 10x/menit
Muntah warna agak kehijauan
Tanda gejala Minor:
Penurunan berat badan
Sebelum sakit: 60kg
Saat sakit: 58kg
DS: Kelemahan Intoleransi
Tanda gejala Mayor: aktivitas
Pasien merasa bahwa badan lemas dan lemah saat (D.0056)
sakit
DO:
Tanda gejala Mayor:
Konjungtiva tampak anemis
Pasien terlihat lemah
ADL sebagian dibantu oleh keluarga

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan (muntah) (D.0023)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan (D.0056)
H. PLANNING
No Diagnosa SLKI SIKI
1 Hipovolemia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam Manajemen Hipovolemia (I. 03116)
berhubungan diharapkan masalah kekurangan intake cairan dapat diatasi a. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
dengan dengan kriteria hasil: b. Monitor intake dan output cairan
kekurangan intake Status cairan membaik (L. 03028) c. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Kriteria hasil Awal Akhir d. Kolaborasi pemberian cairan IV isotons
cairan (muntah)
Frekuensi nadi 3 5 e. Kolaborasi pemberian cairan koloid
(D.0023) (albumin)
Intake cairan 3 5
Tekanan darah 3 5
1 Memburuk, 2 cukup memburuk, 3 Sedang, 4 Cukup
Meningkat, 5 Meningkat
Perasaan lemah 3 5
1 Meningkat, 2 Cukup meningkat , 3 Sedang, 4 Cukup
menurun, 5 Menurun

2 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapk Menajemen Nyeri (I. 08238)
berhubungan an Nyeri teratasi dengan kriteria hasil: a. Identifikasi lokasi, karakeristik, durasi, freku
dengan agen Tingkat Nyeri (L.08066) ensi, kualitas, intensitas nyeri
pencedera b. Identifikasi skala nyeri
fisiologis (D.0077) Kriteria hasil Awal Akhir c. Identifikasi respons nyeri non verbal
Keluhan nyeri 3 4 d. Berikan teknik nonfarmakologis untuk meng
Meringis 3 5 urangi nyeri (terapi musik, terapi pijat)
Mual 1 4 e. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Muntah 1 4 f. Koloborasi pemberian analgetik
1 Meningkat, 2 cukup meningkat, 3 Sedang, 4 Cukup Manajemen Analgetik (I.08243)
Menurun, 5 Menurun a. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan
Frekuensi nadi 3 4 tingkat nyeri sebelum mengobati
1 Memburuk, 2 Cukup memburuk , 3 Sedang, 4 Cukup b. Cek obat meliputi jenis,dosis, dan frekuensi
membaik, 5 Membaik pemberian analgetik

3 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapk Menejemen energi (05178)
aktivitas an intoleransi aktivitas teratasi dengan kriteria hasil: a. Monitor kelelahan fisik
berhubungan Toleransi aktivitas (L. 05047) b. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
dengan kelemahan c. Anjurkan melakukan aktivitas secara
(D.0056) Kriteria hasil Awal Akhir bertahap
Keluhan lelah 2 5 d. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda-
Perasaan lemah 2 5 tanda gejala kelelahan tidak berkurang
1 Meningkat, 2 cukup meningkat, 3 Sedang, 4 Cukup
Menurun, 5 Menurun
Frekuensi nadi 2 4
Tekanan darah 2 4
1 Menurun, 2 Cukup menurun, 3 Sedang, 4 Cukup
Meningkat, 5 Meningkat

I. IMPLEMENTASI
Hari /Tg Jam No. Tindakan Respon Tanda T
l Dx angan
Sabtu, 5 1 Manajemen Hipovolemia (I. S:
Novembe 03116) - Pasien menyatakan masih terasa lemas Lita
r 2022 10.00 a. Periksa tanda dan gejala - Pasien mengatakan mual masih terasa
hipovolemia - Pasien mengatakan setiap makan selalu ingin
10.30 b. Monitor intake dan output muntah
cairan
- Pasien mengatakan sudah muntah sebanyak 2x
- Pasien mengatakan muntah berwarna kekuningan
O:
- N: 102x/menit
- TD: 113/77
- Pasien tampak masih lemas
- Porsi makanan terlihat tidak habis
- Pasien terpasang infus IV dua jalur Infus klinimix
1000/24 jam dan Infus Tutofusin 20 tpm

Sabtu, 5 2 Menajemen Nyeri (I. 08238) S:


Novembe a. Identifikasi lokasi, karaker - Pasien menyatakan nyeri perut masih terasa Lita
r 2022 09.00 istik, durasi, frekuensi, ku - Pasien mengatakan nyeri perut terasa saat bergerak
alitas, intensitas nyeri - Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
b. Identifikasi skala nyeri - Pasien mengatakan nyeri skala 4
09.15 c. Identifikasi respons nyeri - Pasien mengatakan nyeri di perut khususnya nyeri
non verbal setelah operasi minggu lalu
09.20 Manajemen Analgetik - Pasien mengatakan nyerinya terus menerus
(I.08243)
O:
a. Tentukan lokasi,
10.35 karakteristik, kualitas dan - N: 102x/menit
tingkat nyeri sebelum - TD: 113/77 mmHg
mengobati - RR: 20x/menit
b. Cek obat meliputi - S: 37,5C
10.40 jenis,dosis, dan frekuensi - Pasien terlihat meringis kesakitan
pemberian analgetik - Pasien diberikan injeksi analgesik paracetamol
c. Berikan obat analgesik 100mg/6jam
10.50 sesuai dengan dosis dan
cara pemberian

Sabtu, 5 3 Menejemen energi (05178) S:


Novembe 10.00 a. Monitor kelelahan fisik - Pasien menyatakan merasa lemas Lita
r 2022 10.05 b. Fasilitasi duduk di sisi - Pasien mengatakan ingin tidur terus menerus
tempat tidur
10.15 c. Anjurkan melakukan O :
aktivitas secara bertahap - RR: 20 kali per menit, nafas dalam dan reguler
10.30
d. Anjurkan menghubungi - Saturasi oksigen: 99%
perawat jika tanda-tanda - Pasien tidak menggunakan alat bantu pernafasan
gejala kelelahan tidak - Pasien tampak terengah-terengah saat berjalan
berkurang - Sebagian ADL tampak dibantu oleh keluarga

Minggu, 1 Manajemen Hipovolemia (I. S:


6 03116) - Pasien menyatakan masih terasa lemas Lita
Novembe 08.40 a. Periksa tanda dan gejala - Pasien mengatakan mual sedikit berkurang
r 2022 hipovolemia - Pasien mengatakan setiap makan selalu ingin
08.45 b. Monitor intake dan output
muntah
cairan
08.50 c. Anjurkan memperbanyak
- Pasien mengatakan sudah muntah sedikit saat
makan
asupan cairan oral O:
09.00 d. Kolaborasi pemberian - N: 103x/menit
cairan IV isotons dan obat - TD: 119/75
antiemetik - Pasien tampak masih lemas
- Porsi makanan terlihat tidak habis
- Pasien masih terpasang infus IV dua jalur Infus
klinimix 1000/24 jam dan Infus Tutofusin 20 tpm
- Pasien sudah diberikan obat antiemetik Injeksi Me
toclopramid 10 mg/12 jam dan Injeksi
Lansoprazole 30 mg/ 12 jam
Minggu, 2 Menajemen Nyeri (I. 08238) S:
6 a. Identifikasi lokasi, karaker - Pasien menyatakan nyeri perut masih terasa sedikit Lita
Novembe 10.30 istik, durasi, frekuensi, ku - Pasien mengatakan nyeri perut terasa saat bergerak
r 2022 alitas, intensitas nyeri - Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
b. Identifikasi skala nyeri - Pasien mengatakan nyeri skala 3
10.45 c. Identifikasi respons nyeri
- Pasien mengatakan nyeri di perut khususnya nyeri
10.50 non verbal
d. Berikan teknik nonfarmak
setelah operasi minggu lalu
10.55 ologis untuk mengurangi n - Pasien mengatakan nyerinya terus menerus
yeri (terapi musik, terapi p - Pasien mengatakan mengerti teknik nafas dalam
ijat) O:
e. Koloborasi pemberian anal - N: 103x/menit
10.00 getik - TD: 119/75 mmHg
Manajemen Analgetik - RR: 20x/menit
(I.08243) - S: 37,3C
a. Tentukan lokasi, - Pasien terlihat beberapa kali masih meringis
09.15 karakteristik, kualitas dan kesakitan
tingkat nyeri sebelum
- Pasien mengikuti yang diajarkan
mengobati
b. Cek obat meliputi
- Pasien diberikan injeksi analgesik paracetamol
09.20 jenis,dosis, dan frekuensi 100mg/6jam
pemberian analgetik
c. Berikan obat analgesik
10.00 sesuai dosis yang
diberikan dan cara
pemberian
Minggu, 3 Menejemen energi (05178) S:
6 13.00 a. Anjurkan melakukan - Pasien menyatakan masih dibantu keluarga untuk Lita
Novembe aktivitas secara bertahap ke kamar mandi
r 2022 13.30 b. Anjurkan menghubungi - Pasien menyatakan saat terasa pusing berhenti untu
perawat jika tanda-tanda k melakukan aktivitas dulu
gejala kelelahan tidak
- Pasien mengatakan tidak ada keluhan selama tidur
berkurang
O:
- Pasien tidak tampak terengah-engah saat
melakukan aktivitas
- Pasien masih terpasang infus IV dua jalur Infus
klinimix 1000/24 jam dan Infus Tutofusin 20 tpm

Senin, 7 1 Manajemen Hipovolemia (I. S:


novembe 03116) - Pasien menyatakan masih terasa lemas Lita
r 2022 08.25 a. Periksa tanda dan gejala - Pasien mengatakan mual berkurang
hipovolemia - Pasien mengatakan muntah sudah berkurang
08.30 b. Monitor intake dan output
- Pasien mengatakan makan sering tetapi sedikit-
cairan
08.40 c. Anjurkan memperbanyak
sedikit
asupan cairan oral - Pasien mengatakan banyak minum dan makan
09.00 d. Kolaborasi pemberian buah
cairan IV isotons O :
09.20 e. Kolaborasi pemberian obat - N: 100x/menit
antiemetik - TD: 110/76
09.30 f. Kolaborasi pemberian - Pasien tampak masih lemas
cairan koloid (albumin) - Porsi makanan terlihat tidak habis
- Pasien masih terpasang infus IV Tutofusin 20 tpm
- Pasien sudah diberikan obat antiemetik Injeksi Me
toclopramid 10 mg/12 jam dan Injeksi
Lansoprazole 30 mg/ 12 jam
- Pasien sedang diberikan infus albumin 100cc
Senin, 7 2 Menajemen Nyeri (I. 08238) S:
novembe 08.00 a. Identifikasi lokasi, karaker - Pasien menyatakan nyeri perut masih terasa sedikit Lita
r 2022 istik, durasi, frekuensi, ku - Pasien mengatakan nyeri perut terasa saat bergerak
alitas, intensitas nyeri - Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
b. Identifikasi skala nyeri - Pasien mengatakan nyeri skala 3
08.05 c. Identifikasi respons nyeri - Pasien mengatakan nyeri di perut khususnya nyeri
08.15 non verbal
setelah operasi minggu lalu
d. Koloborasi pemberian anal
09.20 getik - Pasien mengatakan nyerinya terus menerus
Manajemen Analgetik O :
(I.08243) - N: 100x/menit
a. Tentukan lokasi, - TD: 110/76 mmHg
08.00 karakteristik, kualitas dan - RR: 20x/menit
tingkat nyeri sebelum - S: 36,8C
mengobati - Pasien terlihat beberapa kali masih meringis
b. Cek obat meliputi kesakitan
08.25 jenis,dosis, dan frekuensi - Pasien diberikan injeksi analgesik paracetamol
pemberian analgetik 100mg/6jam
c. Berikan obat analgesik
09.20 sesuai dosis yang
diberikan dan cara
pemberian
Senin, 7 3 Menejemen energi (05178) S:
novembe 12.00 a. Monitor kelelahan fisik - Pasien menyatakan masih dibantu keluarga untuk Lita
r 2022 12.15 b. Fasilitasi duduk di sisi berpindah
tempat tidur - Pasien menyatakan saat terasa pusing berhenti untu
12.20 c. Anjurkan melakukan k melakukan aktivitas dulu
aktivitas secara bertahap - Pasien mengatakan tidak ada keluhan selama tidur
12.50
d. Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda-tanda O :
gejala kelelahan tidak - Pasien tidak tampak terengah-engah saat
berkurang melakukan aktivitas
- Pasien masih terpasang infus IV Infus Tutofusin 20
tpm
- Pasien sedang diberikan infus albumin 100cc
J. EVALUASI
Hari/Tgl Jam No. Evaluasi Tanda Ta
Dx ngan
Sabtu, 5 10.30 1. S:
November - Pasien menyatakan masih terasa lemas Lita
2022 - Pasien mengatakan mual masih terasa
- Pasien mengatakan setiap makan selalu ingin muntah
- Pasien mengatakan sudah muntah sebanyak 2x
- Pasien mengatakan muntah berwarna kekuningan

O:
- N: 102x/menit
- TD: 113/77
- Pasien tampak masih lemas
- Porsi makanan terlihat tidak habis
- Pasien terpasang infus IV dua jalur Infus klinimix 1000/24 jam
dan Infus Tutofusin 20 tpm

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi
Manajemen Hipovolemia (I. 03116)
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
4. Kolaborasi pemberian cairan IV isotons dan obat antiemetik
Sabtu, 5 10.50 2. S:
November - Pasien menyatakan nyeri perut masih terasa Lita
2022 - Pasien mengatakan nyeri perut terasa saat bergerak
- Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri skala 4
- Pasien mengatakan nyeri di perut khususnya nyeri setelah operasi
minggu lalu
- Pasien mengatakan nyerinya terus menerus

O:
- N: 102x/menit
- TD: 113/77 mmHg
- RR: 20x/menit
- S: 37,5C
- Pasien terlihat meringis kesakitan
- Pasien diberikan injeksi analgesik paracetamol 100mg/6jam

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Interverensi
Menajemen Nyeri (I. 08238)
1. Identifikasi lokasi, karakeristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas ny
eri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (terapi musik,
terapi pijat)
5. Koloborasi pemberian analgetik
Manajemen Analgetik (I.08243)
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan tingkat nyeri sebelum
mengobati
2. Cek obat meliputi jenis,dosis, dan frekuensi pemberian analgetik
3. Berikan obat analgesik sesuai dosis yang diberikan dan cara pemberian
Sabtu, 5 10.30 3. S:
November - Pasien menyatakan merasa lemas Lita
2022 - Pasien mengatakan ingin tidur terus menerus

O:
- RR: 20 kali per menit, nafas dalam dan reguler
- Saturasi oksigen: 99%
- Pasien tidak menggunakan alat bantu pernafasan
- Pasien tampak terengah-terengah saat berjalan
- Sebagian ADL tampak dibantu oleh keluarga

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi
Menejemen energi (05178)
1. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
2. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda-tanda gejala kelelahan tidak
berkurang
Minggu, 6 09.00 1 S:
November 202 - Pasien menyatakan masih terasa lemas Lita
2 - Pasien mengatakan mual sedikit berkurang
- Pasien mengatakan setiap makan selalu ingin muntah
- Pasien mengatakan sudah muntah sedikit saat makan

O:
- N: 103x/menit
- TD: 119/75
- Pasien tampak masih lemas
- Porsi makanan terlihat tidak habis
- Pasien masih terpasang infus IV dua jalur Infus klinimix 1000/24
jam dan Infus Tutofusin 20 tpm
- Pasien sudah diberikan obat antiemetik Injeksi Metoclopramid 10
mg/12 jam dan Injeksi Lansoprazole 30 mg/ 12 jam

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi
Manajemen Hipovolemia (I. 03116)
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
4. Kolaborasi pemberian cairan IV isotons
5. Kolaborasi pemberian obat antiemetik
6. Kolaborasi pemberian cairan koloid (albumin)
Minggu, 6 13.30 2 S:
November 202 - Pasien menyatakan nyeri perut masih terasa sedikit Lita
2 - Pasien mengatakan nyeri perut terasa saat bergerak
- Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri skala 3
- Pasien mengatakan nyeri di perut khususnya nyeri setelah operasi
minggu lalu
- Pasien mengatakan nyerinya terus menerus
- Pasien mengatakan mengerti teknik nafas dalam

O:
- N: 103x/menit
- TD: 119/75 mmHg
- RR: 20x/menit
- S: 37,3C
- Pasien terlihat beberapa kali masih meringis kesakitan
- Pasien mengikuti yang diajarkan
- Pasien diberikan injeksi analgesik paracetamol 100mg/6jam

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi
Menajemen Nyeri (I. 08238)
1. Identifikasi lokasi, karakeristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas ny
eri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
4. Koloborasi pemberian analgetik
Manajemen Analgetik (I.08243)
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan tingkat nyeri sebelum
mengobati
2. Cek obat meliputi jenis,dosis, dan frekuensi pemberian analgetik
3. Berikan obat analgesik sesuai dosis yang diberikan dan cara pemberian
Minggu, 6 13.30 3 S:
November 202 - Pasien menyatakan masih dibantu keluarga untuk ke kamar Lita
2 mandi
- Pasien menyatakan saat terasa pusing berhenti untuk melakukan a
ktivitas dulu
- Pasien mengatakan tidak ada keluhan selama tidur

O:
- Pasien tidak tampak terengah-engah saat melakukan aktivitas
- Pasien masih terpasang infus IV dua jalur Infus klinimix 1000/24
jam dan Infus Tutofusin 20 tpm

A: Masalah teratasi sebgaian

P: Lanjutkan intervensi
Menejemen energi (05178)
1. Monitor kelelahan fisik
2. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
3. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
4. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda-tanda gejala kelelahan tidak
berkurang
Senin, 7 09.30 1 S:
november 202 - Pasien menyatakan masih terasa lemas Lita
2 - Pasien mengatakan mual berkurang
- Pasien mengatakan muntah sudah berkurang
- Pasien mengatakan makan sering tetapi sedikit-sedikit
- Pasien mengatakan banyak minum dan makan buah

O:
- N: 100x/menit
- TD: 110/76
- Pasien tampak masih lemas
- Porsi makanan terlihat tidak habis
- Pasien masih terpasang infus IV Tutofusin 20 tpm
- Pasien sudah diberikan obat antiemetik Injeksi Metoclopramid 10
mg/12 jam dan Injeksi Lansoprazole 30 mg/ 12 jam
- Pasien sedang diberikan infus albumin 100cc

A: Masalah teratasi sebagian

P:Lanjutkan Intervensi
Manajemen Hipovolemia (I. 03116)
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Senin, 7 13.45 2 S:
november 202 - Pasien menyatakan nyeri perut masih terasa sedikit Lita
2 - Pasien mengatakan nyeri perut terasa saat bergerak
- Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri skala 3
- Pasien mengatakan nyeri di perut khususnya nyeri setelah operasi
minggu lalu
- Pasien mengatakan nyerinya terus menerus

O:
- N: 100x/menit
- TD: 110/76 mmHg
- RR: 20x/menit
- S: 36,8C
- Pasien terlihat beberapa kali masih meringis kesakitan
Pasien diberikan injeksi analgesik paracetamol 100mg/6jam

A: Masalah teratasi sebagian


P:Lanjutkan intervensi
Menajemen Nyeri (I. 08238)
1. Identifikasi lokasi, karakeristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas ny
eri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
Senin, 7 12.50 3 S:
november 202 - Pasien menyatakan masih dibantu keluarga untuk berpindah Lita
2 - Pasien menyatakan saat terasa pusing berhenti untuk melakukan a
ktivitas dulu
- Pasien mengatakan tidak ada keluhan selama tidur

O:
- Pasien tidak tampak terengah-engah saat melakukan aktivitas
- Pasien masih terpasang infus IV Infus Tutofusin 20 tpm
- Pasien sedang diberikan infus albumin 100cc

A: Masalah teratasi sebgaian

P: Lanjutkan intervensi
Menejemen energi (05178)
1. Monitor kelelahan fisik
2. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
3. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Anjurkan menghubungi perawat jika tanda-tanda gejala kelelahan tidak
berkurang

Anda mungkin juga menyukai