2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Biodata :
Pasien
Nama : Ny.D
Umur : 33 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Status pernikahan : Menikah
Alamat : Pejagoan, Kebumen
2. Keluhan Utama :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri di kedua kaki serta terasa linu dari lutut
kebawah, batuk berdahak dan mual. TTV sebelum dipindah TD : 114/54 mmHg, Nadi
: 79x/menit, RR : 22x/menit, suhu : 36,7’C, SPO2 : 99%. Pasien dipindahkan ke
ruang cempaka untuk mendapatkan perawatan selanjutnya.
3. Riwayat penyakit :
a. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengatakan adanya keluhan nyeri di kedua kaki serta terasa linu dari lutut
kebawah, batuk berdahak dan mual. Kesadaran compos mentis GCS : 15, E4, M6,
V5. TTV : TD : 114/54 mmHg, N : 79, S : 36,7, SPO2 : 99% RR : 20.
b. Riwayat penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit kanker dan melaksanakan
kemoterapi 2 minggu lalu.
c. Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi.
d. Riwayat penyakit keluarga :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga.
Genogram :
Keterangan :
1. Klien
2. Perempuan
3. Laki-laki
4. Serumah
5. Garis menikah
6. Garis keturunan
7. Meninggal
4. Pemeriksaan Bio, Psiko, Sosio, Spiritual
Pemeriksaan Biologis (fisik persistem)
a. Sistem pernafassan
1) Kaji dan uraian data yang ditemukan pada system pernafasan
Data subjektif :
Pasien mengatakan tidak merasa agak sesak nafas
Pasien mengatakan batuk berdahak
Data Objektif :
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, kedalamannya normal
Auskultasi : tidak terdengan bunyi tambahan
Palpasi : tidak ada nyeri teka dan masa, ekspansi dinding dada kiri dan kanan
simetris
Perkusi : sonor
2) Diagnosa keperawatan yang muncul pada sistem pernafasan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
b. Sistem kardiovaskuler dan hematologi
1) Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system kardiovaskuler
Data subjektif :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit jantung
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi
Data objektif :
Capillary refill <3 detik
Warna kulit sawo matang
Inspeksi : tidak ada distensi vena jugularis, detak jantung tidak terlihat dari
permukaan
Auskultasi : S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Perkusi : terdengar
Palpasi : tidak teraba detak jantung dari permukaan dada
Hasil EKG : sinus takikardi HR 100
TD : 114/54 mmHg, N : 79x/menit
2) Diagnosa keperawatan yang muncul pada sistem kardiovaskuler
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem kardiovaskuler
c. Sistem pencernaan
1) Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system pencernaan
Data subjektif :
Pasien mengatakan selama dirumah sakit pasien belum BAB
Pasien mengatakan nafsu makannya normal
Pasien mengatakan terasa mual dan muntah
Data objektif :
Inspeksi : simetris, tidak ada asites
Auskultasi : bising usus 10 x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2) Diagnosa keperawatan yang muncul pada sistem pencernaaan
Nausea b.d faktor psikologis (kecemasan)
d. Sistem pengindraan
1) Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem penginderaan
e. Sistem perkemihan
1. Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada sistem perkemihan
Data Subjektif :
Pasien mengatakan BAK lancar 4-5 kali sehari.
Data Objektif :
Pasien tidak mengunakan kateter
Warna urin kuning jernih
2. Diagnosa keperawatan yang muncul pasa sistem perkemihan
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem perkemihan
f. Sistem endokrin
1) Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system endokrin
Data Subjektif :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti diabetes melitus.
Pasien mengatakan tidak ada nyeri
Data Objektif :
Tidak ada pembesaran kelenja limfe
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
2) Diagnosa keperawatan yang muncul pasa sistem endokrin
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem endokrin
g. Sistem integument
1) Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system integumen
Data Subjektif :
Pasien mengatakan tidak ada luka
Data Objektif :
Kulit berwarna sawo matang
Kulit bersisik
Kulit kering
Ekstremitas teraba hangat
Turgor kulit kembali dalam <3 detik
2) Diagnosa keperawatan yang muncul pasa sistem integument
Tidak ada masalah keperawatan yang muncul pada sistem integumen
h. Sistem persyarafan
1) Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system persyarafan
Data subjektif :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit syaraf
Data objektif :
Data objektif :
Pasien tidak memiliki riawayat penyakit
2) Diagnosa keperawatan yang muncul pasa sistem persyarafan
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem persyarafan
i. Sistem musculuskeletal
1) Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system musculoskeletal
Data subjektif :
Pasien mengatakan nyeri pada kaki dari lutut hingga kebawah dan terasa linu
Pasien mengatakan ADLnya dibantu sebagian oleh keluarganya
Data objektif :
Pasien tampak lemah berbaring
P: Nyeri saat digerakan
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: Lutut hingga dibawah
S: 7
T: Terus menerus
Kekuatan otot 5 5
3 3
Ekstremitas atas kanan kiri dapat digerakkan dan mampu melawan gaya berat
bawah kiri nyeri saat digerakkan
Ekstremitas bawah kanan kiri dapat digerakkan tetapi tidak mampu melawan
gaya berat bawah kiri nyeri saat digerakkan
Tonus otot: lemah
2) Diagnosa keperawatan yang muncul pasa sistem musculoskeletal
Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
j. Sistem imunitas
1) Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system imunitas
Data subjektif :
Pasien mengatakansebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit imunitas
Data objektif :
Tidak ada
2) Diagnosa keperawatan yang muncul pasa sistem imunitas
Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
Aktivitas ibadah yang sehari-hari dilakukan : keluarga pasien mengatakan sebelum sakit
pasien melakukan sholat dan kegiatan rumah lainnya
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan : keluarga pasien mengatakan sebelum sakit
pasien terkadang mengikuti pengajian
Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan : keluarga pasien mengatakan selama
masuk rumah sakit pasien belum bisa melakukan sholat
Perasaan pasien akibat tidak dapat melaksanakan ibadah tersebut : Tidak ada
5. Pemeriksaan penunjang
6. Pemeriksaan diagnostik :
Hasil Thorax :
a. Suspect bronchitis (inspirasi kurang)
b. Besar cor tak valid dinilai ec inspirasi kurang
7. Terapi medis :
a. Infus asering 20tpm
b. Inj. Ketorolac 1 amp
c. Inj. Ranitidin 1cc
d. Inj. Paracetamol 500mg
e. Inj. Ceftriaxon 1x2gr
f. Inj. MP 2x62,5 gr
g. Inj. Lanzoprazole 1x1
h. Inj. Ondansentron 2x1
i. Inj. Furosemid 1.1.0
j. Nebu combiven/6jam
k. Salbutamol 3x2gr
l. Ambroxol 3x
ANALISA DATA
DO :
Pasien terlihat sesak
- TD : 114/54 mmHg
- Nadi : 79x/menit
- RR : 22x/menit
- suhu : 36,7’C
- SPO2 : 99%.
Selasa 25 DS : Nyeri akut Agen pencedera
okt 2022 - Pasien mengatakan fisiologis
nyeri pada kaki dari
lutut hingga kebawah
dan terasa linu
P: Nyeri saat digerakan
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: Lutut hingga dibawah
S: 7
T: Terus menerus
DO :
Pasien tampak lemah
berbaring
- TD : 114/54 mmHg
- Nadi : 79x/menit
- RR : 22x/menit
- suhu : 36,7’C
- SPO2 : 99%.
Selasa, 25 DS: Nausea faktor psikologis
okt 2022 Pasien mengatakan agak (kecemasan)
cemas dengan penyakitnya
serta perutnya terasa mual
dan ingin muntah
DO :
Pasien terlihat mual
DO :
Pasien terlihat lemah
Diagnosa keperawatan
Diagnosa
No SLKI SIKI Rasional Nama TTD
Keperawatan
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Napas Nurul
tidak efektif keperawatan 3x24 jam O: Untuk mengetahui ada
diharapkan bersiihan jalan napas atau tidaknya sputum
- Monitor adanya sputum Untuk mengetahui tanda
dapat meningkat dengan kriteria
dan gejala infeksi saluran
hasil: - Monitor tanda dan gejala napas
infeksi saluran napas
SLKI : Bersihan Jalan Napas
- Monitor pola napas Untuk mengetahui adanya
Indikator A T (frekuensi, kedalaman, usaha bunyi napas tambahan
Produksi 4 1
napas) Untuk memberikan posisi
sputum
yang nyaman
Pola napas 2 5 - monitor bunyi napas Untuk mengurangi
penumpukan sputum
Keterangan : T:
1 = Menurun Untuk memberikan suplai
2 = Cukup Menurun - Atur posisi semi fowler atau oksigen
3 = Sedang fowler Untuk memberikan
4 = Cukup Meningkat pemahaman batuk efektif
5 = Meningkat - Berikan minum hangat Untuk mengajarkan
bagaimana tindakan batuk
- Lakukan fisioterapi dada, efektif
jika perlu
K:
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator, mukolitik
atau ekspektoran, jika perlu
2 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri Identifikasi nyeri perlu Nurul
keperawatan 3x24 jam nyeri O : dilakukan untuk
diharapkan dapat teratasi dengan - Identifikasi lokasi, menentukan tindakan apa
kriteria hasil : karakeristik, durasi, yang akan diberikan
SLKI : Tingkat nyeri frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri Identifikasi respon non
Indikator A T - Identifikasi skala nyeri verbal dilakukan untuk
Keluhan nyeri 4 1 - Identifikasi respons nyeri menilai respon nyeri dari
Meringis 4 1 non verbal pasien.
Gelisah 4 1 T:
- Berikan teknik Ajarkan teknik non
Keterangan : nonfarmakologis untuk farmakologis yang tepat
1 = Menurun mengurangi nyeri (terapi digunakan sebagai
2 = Cukup Menurun musik, terapi pijat) pendamping pemberian
3 = Sedang - Fasilitasi istirahat dan tidur analgesik pada pasien
4 = Cukup Meningkat E :
5 = Meningkat - Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
- Ajarkan menggunakan
analgetik secara tepat
K:
Koloborasi pemberian
analgetik, jika perlu
3 Nausea Setelah dilakukan tindakan Manajemen Mual Nurul
keperawatan 3x24 jam tingkat O: Untuk mengetahui mual
nausea diharapkan dapat teratasi - Identifikasi pengalaman yang dirasakan
dengan kriteria hasil : mual Untuk mengetahui dampak
SLKI : Toleransi Aktivitas - Identifikasi dampak mual dari mual
Indikator A T terhadapkualitas hidup (mis.
Keluhan mual 2 5 Nafsu makan, aktivitas,
Perasaan ingin 2 5 kinerja, tanggung jawab Untuk mengurangi mual
muntah peran, dan tidur)
T:
Keterangan : - Kurangi atau hilangkan Untuk memberikan nutrisi
1 = Meningkat keadaan penyebab mual pada saat mual atau
2 = Cukup Meningkat (mis. Kecemasan, ketakutan, muntah
3 = Sedang kelelahan)
4 = Cukup Menurun - Berikan makanan dingin, Untuk mengurangi rasa
5 = Menurun cairan bening, tidak berbau mual
dan tidak berwarna, jika Untuk mengurangi rasa
perlu mual
E:
- Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
K:
- Kolaborasi pemberian
antiemetik, jika perlu
4 Distress Spiritual Setelah dilakukan tindakan Dukungan Spiritual Untuk mengidentifikasi Nurul
keperawatan 3x24 jam distress O: pandangan pasien tentang
spiritual diharapkan dapat a. Identifikasi pandangan hubungan ibadah dengan
teratasi dengan kriteria hasil : tentang hubungan antara
SLKI : Status Spiritual spiritual dan kesehatan kesehatannya
Indikator A T T:
Kmampuan 2 5 a. Sediakan privasi dan waktu Untuk memberikan pasien
beribadah tenang untuk aktivitas kesempata untuk ibadah
Spiritual 2 5 spiritual dengan tenang
E: Untuk meningkatkan
Keterangan : a. Anjurkan membuat keyakinan pasien tentang
1 = Menurun komitmen spiritual kesehatannya
2 = Cukup Menurun berdasarkan keyakinan dan
3 = Sedang nilai Untuk memberikan
4 = Cukup Meningkat K: pemahaman pada pasien
5 = Meningkat a. Rujuk pada pemuka agama, oleh ahlinya
jika perlu
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
4 25 okt 2022 Distress spiritual Identifikasi pandangan tentang Jam 19.00 Nurul
Jam 19.00 hubungan antara spiritual dan S:
kesehatan - Pasien mengatakan karena
S: kakinya nyeri sehingga tidak
- Pasien mengatakan karena bisa melakukan ibadah
kakinya nyeri sehingga tidak O:
bisa melakukan ibadah - Pasien terlihat lemah
O:
- Pasien terlihat lemah A : Status Spiritual belum teratasi
Indikator A S T
Kmampuan 2 2 5
beribadah
Spiritual 2 2 5
P:
Anjurkan membuat komitmen
spiritual berdasarkan keyakinan dan
nilai
IMPLEMENTASI HARI KEDUA
O: O:
- Pasien tampak meringis - Pasien tampak meringis
- Pasien tampak lemah berbaring - Pasien tampak lemah berbaring
TD : 124/69 mmHg TD : 124/69 mmHg
Nadi : 94x/menit Nadi : 94x/menit
RR : 22x/menit RR : 22x/menit
Suhu : 36,5’C Suhu : 36,5’C
SPO2 : 93%. SPO2 : 93%.
09.00
Memfasilitasi istirahat dan tidur A : Nyeri akut teratasi sebagian
S: Indikator A S T
- Pasien mengatakan tidak ada Keluhan nyeri 4 4 1
gangguan tidur karena nyeri Meringis 4 4 1
sedikit berkurang Gelisah 4 3 1
O: P:
- Pasien terlihat berbaring Manajemen nyeri
3 26 Okt 2022 Nausea Memberikan makanan dingin, Jam 09.30
Jam 09.30 cairan bening, tidak berbau dan S :
tidak berwarna, jika perlu - Pasien mengatakan sudah
S: makan tetapi hanya sedikit
- Pasien mengatakan sudah - Pasien mengatakan rasa
makan tetapi hanya sedikit ingin muntah terkadang
- Pasien mengatakan rasa masih terasa
ingin muntah terkadang
masih terasa O:
O: - Pasien terlihat
- Pasien terlihat menghabiskan makanan 1/4
menghabiskan makanan 1/4 porsi Nurul
porsi
A : Tingkat nausea teratasi
sebagian
Indikator A S T
Keluhan mual 2 3 5
Perasaan ingin 2 2 5
muntah
P:
- Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
4 26 okt 2022 Distress spiritual Menyediakan privasi dan waktu Jam 10.00 Nurul
Jam 10.00 tenang untuk aktivitas spiritual S:
S: - Pasien mengatakan jarang
- Pasien mengatakan jarang beribadah hanya berdoa
beribadah hanya berdoa - Pasien mengatakan akan
O: berusaha sholat dengan duduk
- Pasien terlihat lemah
O:
- Pasien terlihat lemah
11.30 Menganjurkan membuat
komitmen spiritual berdasarkan A : Status Spiritual teratasi
keyakinan dan nilai sebagian
S: Indikator A S T
- Pasien mengatakan akan Kmampuan 2 3 5
berusaha sholat dengan duduk beribadah
O: Spiritual 2 3 5
- Pasien terlihat lemah
P:
Anjurkan membuat komitmen
spiritual berdasarkan keyakinan dan
nilai
IMPLEMENTASI HARI KETIGA
P: Lanjutkan intervensi
- Berikan nebulizer/6 jam
2 27 Okt 2022 Nyeri akut Menjelaskan penyebab, periode Jam 08.30 Nurul
Jam 08.30 dan pemicu nyeri S:
S: - Pasien mengatakan nyeri pada
- Pasien mengatakan nyeri pada kaki lutut hingga kebawah
kaki lutut hingga kebawah sudah berkurang
sudah berkurang - Pasien mengatakan linu
- Pasien mengatakan linu berkurang
berkurang P: Nyeri saat digerakan
P: Nyeri saat digerakan Q: seperti ditusuk-tusuk
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: Lutut hingga dibawah
R: Lutut hingga dibawah
S: 5
S: 5
T: Terus menerus
T: Terus menerus
O:
O: - Pasien tampak masih meringis
- Pasien tampak masih meringis ketika bergerak
ketika bergerak - Pasien tampak sedang duduk
- Pasien tampak sedang duduk TD : 120/80 mmHg
TD : 120/80 mmHg Nadi : 84x/menit
Nadi : 84x/menit RR : 22x/menit
RR : 22x/menit suhu : 36’C
suhu : 36’C SPO2 : 95%.
09.00 SPO2 : 95%.
A : Nyeri akut teratasi sebagian
Kolaborasi pemberian analgetik Indikator A S T
S: Keluhan nyeri 4 3 1
- Pasien mengatakan nyeri Meringis 4 3 1
berkurang Gelisah 4 2 1
O: P:
- Pasien terlihat duduk Manajemen nyeri
- Pemberian injeksi ketorolac 1
amp
P:
- Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
4 27 okt 2022 Distress spiritual Menyediakan privasi dan waktu Jam 10.00 Nurul
Jam 10.00 tenang untuk aktivitas spiritual S:
S: - Pasien mengatakan sudah
- Pasien mengatakan sudah melakukan ibadah dengan
melakukan ibadah dengan duduk
duduk
O: O:
- Pasien terlihat duduk terus - Pasien terlihat duduk terus
menerus menerus
P:
Anjurkan membuat komitmen
spiritual berdasarkan keyakinan dan
nilai