DISUSUN OLEH:
LUTFIA ABDUNISA
2311040088
Adopsi
Keterangan :
: Laki laki K : Klien/pasien
6. Pemeriksaan diagnostik:
USG Abdomen - 22 November 2023
1. Chronic renal diseas tk. IV birateral disertai acites
2. Hepar, vasica fella, lien, pancreas dan vasica urinaria dalam batas normal
7. Terapi Medis :
Jenis terapi Dosis
Inj. Kidmin 1x1
Inj. OMZ 1x1
Inj. Furosemid 2x1
Candesartan (PO) 1x16
Amlodipin (PO) 1x10
Bisoprolol (PO) 1x2,5
Asam folat (PO) 2x1
ANALISA DATA
DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
DS : Hypervolemia gangguan
- pasien mengatakan BAK sedikit, sering aliran balik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Hipervolemia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 Manajemen Hipervolemia (I. 03114)
berhubungan dengan jam, diharapkan keseimbangan cairan meingkat Observasi
gangguan aliran balik dengan kriteria hasil: 1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia (disepnea, edema,
vena SLKI : Keseimbangan cairan (L. 03020) suara nafas tambahan)
2. Identifikasi penyebab hipervolemia
Indikator A T
3. Monitor status hemodinamik (tekanan darah, dll), jika
Tekanan darah 2 5
tersedia
Denyut nadi radial 2 5
Terapeutik
Membran mukosa 2 5 1. Timbang berat badan setiap hari
Keterangan: 2. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40o
1 : memburuk Edukasi
2 : cukup memburuk 1. Ajarkan membatasi caira
3 : sedang 2. Ajarkan mengukur dan mencatat asupan dan haluran
4 : cukup membaik cairan
5 : membaik Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian diuretik
2. Kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat
diuretik
2 Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 Manajemen nutrisi (I. 03119)
berhubungan dengan jam diharapkan masalah status nutrisi meningkat Observasi
ketidakmampuan dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi status nutrisi
mencerna makanan SLKI : Status nutrisi (L. 03030) 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Indikator A T 3. Identifikasi kebutuhan kalori dann jenis nutrien
Nafsu makan 3 5 4. Monitor asupan makanan
Frekuensi makan 3 5 Teraputik
Keterangan : 1. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
1 : menurun 2. Berikan makanan rendah serat
2 : cukup menurun Edukasi
3 : sedang 1. Ajarkan diet yang diprogramkan
4 : cukup meningkat Kolaborasi
5 : meningkat 1. Kolaborasi dengan ahli gizi
3 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 Manajemen Energi (I. 05178)
berhubungan dengan jam diharapkan masalah intoleransi aktivitas
Observasi :
kelemahan meningkat dapat teratasi dengan kriteria :
1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
SLKI : Toleransi Aktivitas (L. 05047)
mengakibatkan kelelahan
Indikator A T
Dispnea setelah aktivitas 3 1 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
5 : meningkat
Indikator A T D1
Tekanan darah 2 5 3
Denyut nadi radial 2 5 3
Membran mukosa 2 5 2
P : lanjutkan intervensi,
- monitor keseimbangan cairan
- monitor TTV
- Kolaborasi pemberian diuretik ; inj. furosemid
21 Nov Defisit nutrisi 1. Mengidentifikasi status nutrisi S: Lutfi
2023 berhubungan 2. Mengidentifikasi alergi dan - Pasien mengatakan tidak nafsu makan
dengan intoleransi makanan - Pasien mengatakan hanya bisa menghabiskan 1/4 porsi
17.30 ketidakmampuan 3. Mengidentifikasi kebutuhan makanan
mencerna kalori dann jenis nutrien
- Pasien mengatakan bingung makanan apa saja yang
makanan 4. Memonitor asupan makanan
dianjrukan pada pasien dengan anemia
5. Memberikan makanan tinggi
O:
kalori dan tinggi protein
- tampak habis 1/4 makanan yang diberikan RS
6. Memberikan makanan rendah
- bising usus normal 12x/menit
serat
7. Mengajarkan diet yang - BB sebelum sakit : 58 kg
diprogramkan - BB sakit : 52 kg
- TB : 158 cm
- IMT : 23 (gizi normal)
A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi
Indikator A T D1
Nafsu makan 3 5 3
Frekuensi makan 3 5 3
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan makanan
21 Nov Intoleransi 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi S : Lutfi
2023 aktivitas tubuh yang mengakibatkan - Pasien mengatakan lemah tidak berdaya karena adanya
berhubungan kelelahan bengkak di kedua kaki membuat pasien sulit bergerak
17.45 dengan kelemahan
2. Memonitor kelelahan fisik dan - Pasien masih mampu mengangkat tangannya
emosional - Pasien mengatakan ADL dibantu keluarga
Indikator A T D2
Tekanan darah 2 5 4
Denyut nadi radial 2 5 4
Membran mukosa 2 5 2
P : lanjutkan intervensi,
- monitor keseimbangan cairan
- monitor TTV
- Kolaborasi pemberian diuretik ; inj. furosemid
22 Nov Defisit nutrisi 1. Monitor asupan makanan S: Lutfi
2023 berhubungan - Pasien mengatakan hanya bisa menghabiskan 5sendok dari
dengan porsi makanan
16.30 ketidakmampuan - Pasien mengatakan bingung makanan apa saja yang
mencerna dianjrukan pada pasien dengan anemia
makanan O:
- tampak habis 1/2 makanan yang diberikan RS
- bising usus normal 13x/menit
- BB sebelum sakit : 58 kg
- BB sakit : 52 kg
- TB : 158 cm
- IMT : 23 (gizi normal)
A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi
Indikator A T D2
Nafsu makan 3 5 4
Frekuensi makan 3 5 4
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan makanan
22 Nov Intoleransi 1. Monitor kemudahan melakukan S : Lutfi
2023 aktivitas ADL - Pasien mengatakan lemas tidak berdaya karena adanya
berhubungan bengkak di kedua kaki membuat pasien sulit bergerak
16.45 dengan kelemahan - Pasien masih mampu mengangkat tangannya
- Pasien mengatakan ADL masih dibantu keluarga
O:
- Pasien terlihat terbaring lemah
- Pasien tampak kucel dan lengket, rambut basah berkeringat,
badan lengket dana berbau khas
A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi :
Indikator A T D2
Lemah 3 1 3
Kemudahan dalam 2 5 2
melakukan aktivitas
P : Lanjutkan intervensi ;
- Monitor kemudahan melakukan ADL
Indikator A T D3
Tekanan darah 2 5 5
Denyut nadi radial 2 5 5
Membran mukosa 2 5 4
P : lanjutkan intervensi,
- monitor keseimbangan cairan
- monitor TTV
- Kolaborasi pemberian diuretik ; inj. furosemid
23 Nov Defisit nutrisi 1. Monitor asupan makanan S: Lutfi
2023 berhubungan - Pasien mengatakan hanya bisa menghabiskan 1/2 porsi dari
dengan porsi makanan
16.35 ketidakmampuan - Pasien mengatakan bingung makanan apa saja yang
mencerna dianjrukan pada pasien dengan anemia
makanan O:
- tampak habis 1/2 makanan yang diberikan RS
- bising usus normal 14x/menit
- BB sebelum sakit : 58 kg
- BB sakit : 52 kg
- TB : 158 cm
- IMT : 23 (gizi normal)
A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi
Indikator A T D3
Nafsu makan 3 5 4
Frekuensi makan 3 5 4
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan makanan
23 Nov Intoleransi 1. Monitor kemudahan melakukan S : Lutfi
2023 aktivitas ADL - Pasien mengatakan lemas tidak berdaya karena adanya
berhubungan bengkak di kedua kaki membuat pasien sulit bergerak
16.50 dengan kelemahan - Pasien mengatakan ADL masih dibantu keluarga
O:
- Pasien terlihat terbaring lemah
- Pasien tampak kucel, rambut terlihat lepek, badan lengket
dana berbau khas
A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi :
Indikator A T D3
Lemah 3 1 3
Kemudahan dalam 2 5 2
melakukan aktivitas
P : Lanjutkan intervensi ;
- Monitor kemudahan melakukan ADL