Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE)


PADA Ny.F DI RUANG EDELWEIS RSUD BANYUMAS

DISUSUN OLEH:
LUTFIA ABDUNISA
2311040088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
PENGKAJIAN KPERAWATAN

Tanggal Pengkajian : 21 Januari 2023


Jam : 17.00
1. Biodata :
Pasien Penanggung Jawab (Keluarga)
Nama : Ny.F Nama : Tn.S
Umur : 36 Th Umur : 40 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan :
SMA
Status Pernikahan : Menikah Status Pernikahan : menikah
Alamat : Banyumas Hubungan dengan klien : suami
Tgl Masuk RS : 21 November 2023
Diagnosa Medis : CKD
2. Keluhan Utama (Saat Masuk)
Pasien datang dengan keluhan lemas
3. Keluhan Saat Pengkajian
Pada saat pengkajian pasien mengatakan masih lemas, kedua kaki bengkak, BAK
sedikit dan sering
4. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dari poli dengan CKD ST5, Newhy, Anemia renal, CHF, datang
dengan keluhan lemas, kedua kaki bengkak, BAK sedikit dan sering. Pasien
memiliki riwayat HD rutin 1 kali di RSUD Ajibarang. Pada saat dilakukan
pengkajian padda tanggal 21 november 2023 jam 17.00 WIB, pasien
mengatakan masih lemas, kedua kaki bengkak, BAK masih sedikit-sedikit,
sering, dan nafsu makan menurun (bb sebelum sakit 58, bb setelah sakit dalam
1 bulan turun menjadi 52kg, TB 158cm, IMT : 23 - status gizi normal.
Pemeriksaan penunjang :
HB : 7.3 - Hematokrit : 20.4 - Kreatinin 15.02
Hasil pemeriksaan TTV : TD : 116/77 mmHg S : 36.9℃ SPO2 : 98%
N : 87x/menit RR : 20x/menit
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan rutin cuci darah seminggu sekali di RSUD Ajibarang
b. Riwayat Penyakit Keluarga :
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga, pasien memiliki
pola hidup yang tidak sehat dengan selalu begadang dalam mengerjakan
pekerjaannya yaitu sebagai penjahit.

Adopsi

Keterangan :
: Laki laki K : Klien/pasien

: Perempuan : Tinggal serumah

: meninggal (PR) : Meninggal (LK2)


Pemerikasaan Bio, Psiko, Sosio, Spiritual
Pemerikasaan Biologis (Fisik Persistem)
a. Sistem pernafasan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system pernafasan
Pasien mengatakan tidak merasa sesak nafas
Posisi pasien semifowler
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris,
Auskultasi : vesikuler
Perkusi : sonor
Palpasi : tidak teraba krepitasi dinding dada
RR : 2x/menit
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system pernafasan :
Tidak ada masalah keperawatan
b. Sistem kardiovaskuler dan hematology
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system kardiovaskuler
DS : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat dari keluarganya
DO : tidak ada distensi vena jugularis
Inspeksi tidak terlihat denyut jantung dari permukaan dada
Auskultasi s1s2 reguler lupdup, gallop (-), murmur (-)
Perkusi terdengar pekak
Palpasi tidak teraba detak jantung dari permukaan dada
TD : 116/77 mmHg N : 87x/menit
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system kardiovaskuler
Tidak ada masalah keperawatan
c. Sistem pencernaan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system pencernaan
DS :
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan
- Pasien mengatakan hanya bisa menghabiskan 1/4 porsi makanan
- Pasien mengatakan bingung makanan apa saja yang dianjrukan pada
pasien dengan anemia
DO :
- tampak habis 1/4 makanan yang diberikan RS
- bising usus normal 12x/menit
- BB sebelum sakit : 58 kg
- BB sakit : 52 kg
- TB : 158 cm
- IMT : 23 (gizi normal)
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system pencernaan
Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
d. Sistem penginderaan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system penginderaan
DS : pasien mengatakan indra penglihatan normal, indra penciuman
normal, indra pengecap normal, indra peraba normal, dan indra
pendengaran normal
DO :
Indra penglihatan : konjungtiva anemis, pupil isokor, sclera ikterik,
penglihatan tidak dibantu kacamata
Indra penciuman : simetris, tidak ada bunyi krepitasi, tidak ada polip,
mampu mencium beraneka bau
Indra pengecap : membrane mukosa tampak kering, lidah bersih, dapat
membedakan sensasi rasa makanan
Indra pendengar : simetris,tampak bersih, mampu mendengar tanpa alat
bantu
Indra peraba : pasien dapat merasa sentuhan, sensasi nyeri
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system penginderaan
Tidak ada masalah keperawatan
e. Sistem perkemihan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system perkemihan
DS :
- pasien mengatakan BAK yang keluar sedikit yang keluar dan sering
- pasien mengatakan kedua kakinya bengkak
-
DO :
- Terlihat bengkak pada kedua kaki pasien
- kulit teraba kering edema pada ekstremitas bawah, 5detik
- terlihat gelas minum pasien yang berisi setengah untuk sisa minum
hingga malam
- creatinine : 15,02
- IWL = 15xBB=15x52=825/24jam=32,5
Intake cairan : air minum ± 100cc, infus 170cc, terapi obat ±20cc = 290
Output : urin 200cc + IWL 32,5 = 232,5
Balance cairan :
intake-output= 290-232,5 = (+) 57,5
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system perkemiha
Hipervolemia berhubungan dengan gangguan aliran balik vena
f. Sistem endokrin
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system endokrin
Tidak terlihat adanya pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe. GDS :
93 mg/dl
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system endokrin
Tidak terdapat masalah keperawatan
g. Sistem integument
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system integument
DS : pasien mengatakan tangan dan kakinya bengkak dan di kakinya
terdapat rembesan cairan dari bengkaknya edema
DO :
- Kulit pasien terlihat pucat, tekstur tegang karna edema, saat ditekan
kembali dalam waktu 5detik
- Edema di kedua kaki
- Suhu : 36.9, Hb : 7,3
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system integument
Tidak terdapat masalah keperawatan
h. Sistem persyarafan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system persyarafan
DS : pasien mengatakan tidak ada masalah dipersyarafan
DO : Pasien terlihat lemah terbaring karena adanya pembengkakan di kaki
Kesadaran compos mentis
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system persyarafan
Tidak ada masalah keperawatan
i. Sistem musculoskeletal
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system muskuloskletal
DS : pasien mengatakan lemah tidak berdaya karena adanya bengkak di
kedua kaki membuat pasien sulit bergerak
Pasien masih mampu mengangkat tangannya
Pasien mengatakan ADL dibantu keluarga
DO : pasien terlihat terbaring lemah
Pasien tampak kucel dan lengket, rambut basah berkeringat, badan lengket
dana berbau khas
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system muskuloskletal
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
j. Sistem imunitas
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system imunitas
pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi, tidak memiliki penyakit
autoimun
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system imunitas
Tidak ada masalah keperawatan
Pemerikasaan Psiko, Sosio, Spiritual
a. Hubungan factor psikologis terhadap penyakit klien
Ds: pasien mengatakan yakin akan sembuh apabila mengikuti perawatan yang
ada di rumah sakit
Do: pasien suka bertanya mengenai keadaannya dan perawatan yang akan
dilakukan
b. Hubungan factor social terhadap penyakit klien
Kaji hubungan factor-faktor sosial seperti gaya hidup, kebiasan klien dll
terhadap penyakit yang diderita
DS : Pasien mengatakan gaya hidupnya semasa sehat adalah terlalu memforsir
tenaganya untuk bekerja, sering mengkonsumsi minuman kemasan
c. Hubungan factor spiritual terhadap penyakit klien
Kaji hubungan factor-faktor spiritual klien terhadap penyakit yang diderita
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien biasa sholat 5 waktu meskipun
tidak selalu di masjid, semenjak sakit dan dirawat sudah tidak pernah sholat
karena duduk saja lemas bagaimana mau sholat
DO : tidak pernah terlihat beribadah/sholat di atas tempat tidurnya
Hambatan religiositas berhubungan dengan kelemahan
5. Pemerikasaan penunjang
Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
21/11/2023 Pemeriksaan urine :
Berat jenis 1.010 1.015-1.025
Candida 2+/lpk Negatif
Sel epithel skuamosa 2+/lpk 0-1
Eritrosit/HB 3+ Negatif
Leukosit 6 0-5
Protein 4+ Negatif
pH 6.0 5.0-6.0
Glukoa urin Negatif Negatif
Silinder hyalin Positif/lpk Negatif
Silinder Positif/lpk Negatif
Warna Kuning Kuning
21/11/2023 Pemeriksaan hematologi :
Hemoglobin 7.3g/dL 12.0-16.0
Hematokrit 20.4 % 36.0-48.0
BUN 60.0 mg/dL 7-18
Albumin 2.8 g/dL 3.4-5.0
SGOT 32 U/L 0-50
SGPT 45 U/L 0-50
Kreatinin 15.02 mg/dL 0.60-1.30
GDS 93 mg/dL 74-140
Anti HIV Nonreaktif MRR

6. Pemeriksaan diagnostik:
USG Abdomen - 22 November 2023
1. Chronic renal diseas tk. IV birateral disertai acites
2. Hepar, vasica fella, lien, pancreas dan vasica urinaria dalam batas normal
7. Terapi Medis :
Jenis terapi Dosis
Inj. Kidmin 1x1
Inj. OMZ 1x1
Inj. Furosemid 2x1
Candesartan (PO) 1x16
Amlodipin (PO) 1x10
Bisoprolol (PO) 1x2,5
Asam folat (PO) 2x1

ANALISA DATA
DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
DS : Hypervolemia gangguan
- pasien mengatakan BAK sedikit, sering aliran balik

- pasien mengatakan selalu merasa haus vena

- pasien mengatakan hanya minum satu teguk atau


sekitar 1 sendok setiap minum
DO :
- kulit teraba kering
- tampak edema pada ekstremitas bawah, >2 detik
- abdomen asites (+)
- terlihat gelas minum pasien yang berisi setengah
untuk sisa minum hingga malam
- Kreatinin : 15.02
- TD : 116/77 mmHg N : 87x/menit
- IWL = 15xBB=15x52=825/24jam=32,5
Intake cairan : air minum ± 100cc, infus 170cc,
terapi obat ±20cc = 290
Output : urin 200cc + IWL 34 = 332,5
Balance cairan :
intake-output= 290-232,5 = (+) 57,5
DS : Defisit nutrisi Ketidakma
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan mpuan
- Pasien mengatakan hanya bisa menghabiskan 1/4 mencerna
porsi makanan makanan

- Pasien mengatakan bingung makanan apa saja yang


dianjrukan pada pasien dengan anemia
DO :
- tampak habis 1/4 makanan yang diberikan RS
- bising usus normal 12x/menit
- BB sebelum sakit : 58 kg
- BB sakit : 52 kg
- TB : 158 cm
- IMT : 23 (gizi normal)
- DS : Intoleransi Kelemahan

- Pasien mengatakan lemah tidak berdaya karena aktivitas


adanya bengkak di kedua kaki membuat pasien sulit
bergerak
- Pasien masih mampu mengangkat tangannya
- Pasien mengatakan ADL dibantu keluarga
DO :
- Pasien terlihat terbaring lemah
- Pasien tampak kucel dan lengket, rambut basah
berkeringat, badan lengket dana berbau khas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipervolemia berhubungan dengan gangguan aliran balik vena


2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
RENCANA TINDAKAN

Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Hipervolemia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 Manajemen Hipervolemia (I. 03114)
berhubungan dengan jam, diharapkan keseimbangan cairan meingkat Observasi
gangguan aliran balik dengan kriteria hasil: 1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia (disepnea, edema,
vena SLKI : Keseimbangan cairan (L. 03020) suara nafas tambahan)
2. Identifikasi penyebab hipervolemia
Indikator A T
3. Monitor status hemodinamik (tekanan darah, dll), jika
Tekanan darah 2 5
tersedia
Denyut nadi radial 2 5
Terapeutik
Membran mukosa 2 5 1. Timbang berat badan setiap hari
Keterangan: 2. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40o
1 : memburuk Edukasi
2 : cukup memburuk 1. Ajarkan membatasi caira
3 : sedang 2. Ajarkan mengukur dan mencatat asupan dan haluran
4 : cukup membaik cairan
5 : membaik Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian diuretik
2. Kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat
diuretik
2 Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 Manajemen nutrisi (I. 03119)
berhubungan dengan jam diharapkan masalah status nutrisi meningkat Observasi
ketidakmampuan dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi status nutrisi
mencerna makanan SLKI : Status nutrisi (L. 03030) 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Indikator A T 3. Identifikasi kebutuhan kalori dann jenis nutrien
Nafsu makan 3 5 4. Monitor asupan makanan
Frekuensi makan 3 5 Teraputik
Keterangan : 1. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
1 : menurun 2. Berikan makanan rendah serat
2 : cukup menurun Edukasi
3 : sedang 1. Ajarkan diet yang diprogramkan
4 : cukup meningkat Kolaborasi
5 : meningkat 1. Kolaborasi dengan ahli gizi
3 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 Manajemen Energi (I. 05178)
berhubungan dengan jam diharapkan masalah intoleransi aktivitas
Observasi :
kelemahan meningkat dapat teratasi dengan kriteria :
1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
SLKI : Toleransi Aktivitas (L. 05047)
mengakibatkan kelelahan
Indikator A T
Dispnea setelah aktivitas 3 1 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional

Lemah 3 1 3. Monitor pola dan jam tidur


Kemudahan dalam 2 5
Terapeutik :
melakukan aktivitas
1. Sediakan lingkungan yang nyaman
Keterangan :
2. Fasilitasi duduk ditempat tidur, jika tidak dapat
1 : menurun berpindah atau berjalan

2 : cukup menurun Edukasi :

3 : sedang 1. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap

4 : cukup meningkat 2. Anjurkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan

5 : meningkat

IMPLEMENTASI HARI KE 1 (SELASA, 21 NOVEMBER 2023)


Tgl/Jam No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Nama
/TTD
21 Nov Hypervolemia 1. Memeriksa tanda dan gejala S : Lutfi
2023 berhubungan hipervolemia (disepnea, edema, - pasien mengatakan BAK sedikit, sering
dengan gangguan suara nafas tambahan) - pasien mengatakan selalu merasa haus
17.15 aliran balik vena 2. Mengidentifikasi penyebab
- pasien mengatakan hanya minum satu teguk atau sekitar 1
hipervolemia
sendok setiap minum
3. Memonitor status hemodinamik
O:
(tekanan darah, dll), jika tersedia
- Kulit teraba kering
4. Tinggikan kepala tempat tidur 30-
- Mukosa terlihat kering
40o
5. Mengajarkan mencatat asupan - tampak edema pada ekstremitas bawah, >2 detik

yang masuk - abdomen asites (+)


6. Berkolaborasi pemberian diuretik - terlihat gelas minum pasien yang berisi setengah untuk sisa
minum hingga malam
- Kreatinin : 15.02
- TD : 116/77 mmHg N : 87x/menit
- IWL = 15xBB=15x52=825/24jam=32,5
Intake cairan : air minum ± 100cc, infus 170cc, terapi obat
±20cc = 290
Output : urin 200cc + IWL 34 = 332,5
Balance cairan :
intake-output= 290-232,5 = (+) 57,5
A : masalah keperawatan hypervolemia belum teratasi

Indikator A T D1
Tekanan darah 2 5 3
Denyut nadi radial 2 5 3
Membran mukosa 2 5 2

P : lanjutkan intervensi,
- monitor keseimbangan cairan
- monitor TTV
- Kolaborasi pemberian diuretik ; inj. furosemid
21 Nov Defisit nutrisi 1. Mengidentifikasi status nutrisi S: Lutfi
2023 berhubungan 2. Mengidentifikasi alergi dan - Pasien mengatakan tidak nafsu makan
dengan intoleransi makanan - Pasien mengatakan hanya bisa menghabiskan 1/4 porsi
17.30 ketidakmampuan 3. Mengidentifikasi kebutuhan makanan
mencerna kalori dann jenis nutrien
- Pasien mengatakan bingung makanan apa saja yang
makanan 4. Memonitor asupan makanan
dianjrukan pada pasien dengan anemia
5. Memberikan makanan tinggi
O:
kalori dan tinggi protein
- tampak habis 1/4 makanan yang diberikan RS
6. Memberikan makanan rendah
- bising usus normal 12x/menit
serat
7. Mengajarkan diet yang - BB sebelum sakit : 58 kg

diprogramkan - BB sakit : 52 kg
- TB : 158 cm
- IMT : 23 (gizi normal)
A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi
Indikator A T D1
Nafsu makan 3 5 3
Frekuensi makan 3 5 3
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan makanan
21 Nov Intoleransi 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi S : Lutfi
2023 aktivitas tubuh yang mengakibatkan - Pasien mengatakan lemah tidak berdaya karena adanya
berhubungan kelelahan bengkak di kedua kaki membuat pasien sulit bergerak
17.45 dengan kelemahan
2. Memonitor kelelahan fisik dan - Pasien masih mampu mengangkat tangannya
emosional - Pasien mengatakan ADL dibantu keluarga

3. Memonitor pola dan jam tidur O:


- Pasien terlihat terbaring lemah
4. Menyediakan lingkungan yang
nyaman - Pasien tampak kucel dan lengket, rambut basah berkeringat,
badan lengket dana berbau khas
5. Memfasilitasi duduk ditempat
A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi :
tidur, jika tidak dapat berpindah
Indikator A T D1
atau berjalan
Lemah 3 1 3
6. Menganjurkan melakukan Kemudahan dalam 2 5 2
aktivitas secara bertahap melakukan aktivitas
7. Menganjurkan strategi koping P : Lanjutkan intervensi ;
untuk mengurangi kelelahan
- Monitor kemudahan melakukan ADL

IMPLEMENTASI HARI KEDUA (RABU, 22 NOVEMBER 2023)


Tgl/Jam No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Nama
/TTD
22 Nov Hypervolemia 1. monitor keseimbangan caira S: Lutfi
2023 berhubungan 2. monitor TTV - pasien mengatakan BAK masih sedikit, sering
dengan gangguan 3. Kolaborasi pemberian diuretik ; inj. - pasien mengatakan merasa haus
16.15 aliran balik vena furosemid
- pasien mengatakan hanya minum satu sampai dua teguk
atau sekitar 1-2 sendok setiap minum
O:
- Kulit teraba kering
- Mukosa terlihat kering
- tampak edema pada ekstremitas bawah, >2 detik
- abdomen asites (+)
- terlihat gelas minum pasien yang berisi setengah untuk sisa
minum hingga malam
- Kreatinin : 15.02
- TD : 123/78 mmHg N : 93x/menit
- IWL = 15xBB=15x52=825/24jam=32,5
Intake cairan : air minum ± 100cc, infus 170cc, terapi obat
±20cc, PRC 1 kolf 500cc = 790
Output : urin 375cc + IWL 34 = 407,5
Balance cairan :
intake-output= 790-282,5 = (+) 382,5
A : masalah keperawatan hypervolemia belum teratasi

Indikator A T D2
Tekanan darah 2 5 4
Denyut nadi radial 2 5 4
Membran mukosa 2 5 2

P : lanjutkan intervensi,
- monitor keseimbangan cairan
- monitor TTV
- Kolaborasi pemberian diuretik ; inj. furosemid
22 Nov Defisit nutrisi 1. Monitor asupan makanan S: Lutfi
2023 berhubungan - Pasien mengatakan hanya bisa menghabiskan 5sendok dari
dengan porsi makanan
16.30 ketidakmampuan - Pasien mengatakan bingung makanan apa saja yang
mencerna dianjrukan pada pasien dengan anemia
makanan O:
- tampak habis 1/2 makanan yang diberikan RS
- bising usus normal 13x/menit
- BB sebelum sakit : 58 kg
- BB sakit : 52 kg
- TB : 158 cm
- IMT : 23 (gizi normal)
A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi
Indikator A T D2
Nafsu makan 3 5 4
Frekuensi makan 3 5 4
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan makanan
22 Nov Intoleransi 1. Monitor kemudahan melakukan S : Lutfi
2023 aktivitas ADL - Pasien mengatakan lemas tidak berdaya karena adanya
berhubungan bengkak di kedua kaki membuat pasien sulit bergerak
16.45 dengan kelemahan - Pasien masih mampu mengangkat tangannya
- Pasien mengatakan ADL masih dibantu keluarga
O:
- Pasien terlihat terbaring lemah
- Pasien tampak kucel dan lengket, rambut basah berkeringat,
badan lengket dana berbau khas
A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi :
Indikator A T D2
Lemah 3 1 3
Kemudahan dalam 2 5 2
melakukan aktivitas
P : Lanjutkan intervensi ;
- Monitor kemudahan melakukan ADL

IMPLEMENTASI HARI KETIGA (KAMIS, 23 NOVEMBER 2023)

Tgl/Jam No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Nama


/TTD
23 Nov Hypervolemia 1. monitor keseimbangan caira S: Lutfi
2023 berhubungan 2. monitor TTV - pasien mengatakan BAK masih sedikit
dengan gangguan 3. Kolaborasi pemberian diuretik ; inj. - pasien mengatakan merasa haus
16.20 aliran balik vena furosemid
- pasien mengatakan hanya minum satu sampai dua teguk
atau sekitar 1-2 sendok setiap minum
O:
- Mukosa terlihat kering
- tampak edema pada ekstremitas bawah, >2 detik
- abdomen asites (+)
- terlihat gelas minum pasien yang berisi seperempat dari satu
gelas
- Kreatinin : 15.02
- TD : 118/76 mmHg N : 75x/menit
- IWL = 15xBB=15x52=825/24jam=32,5
Intake cairan : air minum ± 100cc, infus 170cc, terapi obat
±20cc = 290
Output : urin 250cc + IWL 34 = 282.3
Balance cairan :
intake-output= 290-282,5 = (+) 7,5
A : masalah keperawatan hypervolemia belum teratasi

Indikator A T D3
Tekanan darah 2 5 5
Denyut nadi radial 2 5 5
Membran mukosa 2 5 4

P : lanjutkan intervensi,
- monitor keseimbangan cairan
- monitor TTV
- Kolaborasi pemberian diuretik ; inj. furosemid
23 Nov Defisit nutrisi 1. Monitor asupan makanan S: Lutfi
2023 berhubungan - Pasien mengatakan hanya bisa menghabiskan 1/2 porsi dari
dengan porsi makanan
16.35 ketidakmampuan - Pasien mengatakan bingung makanan apa saja yang
mencerna dianjrukan pada pasien dengan anemia
makanan O:
- tampak habis 1/2 makanan yang diberikan RS
- bising usus normal 14x/menit
- BB sebelum sakit : 58 kg
- BB sakit : 52 kg
- TB : 158 cm
- IMT : 23 (gizi normal)
A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi
Indikator A T D3
Nafsu makan 3 5 4
Frekuensi makan 3 5 4
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan makanan
23 Nov Intoleransi 1. Monitor kemudahan melakukan S : Lutfi
2023 aktivitas ADL - Pasien mengatakan lemas tidak berdaya karena adanya
berhubungan bengkak di kedua kaki membuat pasien sulit bergerak
16.50 dengan kelemahan - Pasien mengatakan ADL masih dibantu keluarga
O:
- Pasien terlihat terbaring lemah
- Pasien tampak kucel, rambut terlihat lepek, badan lengket
dana berbau khas
A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi :
Indikator A T D3
Lemah 3 1 3
Kemudahan dalam 2 5 2
melakukan aktivitas
P : Lanjutkan intervensi ;
- Monitor kemudahan melakukan ADL

Anda mungkin juga menyukai