Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN ELIMINASI URINE PADA PASIEN

DI PAVILLIUM WIJAYA KUSUMA 2 RSUD SALATIGA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II
Dosen Pembimbing : Ns. Dwi Nur Aini, M.Kep

Disusun oleh :
Nama : Adelia Dwi Cahyani
Nim : 1907001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
2021/2022
`
A. PENGKAJIAN
1. IDENTIATAS
1) Identitas Pasien
a. Nama : Tn.S
b. umur : 59 Th
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Suku : Jawa
h. Status Perkawinan : Kawin
i. Alamat : Perum Argomulyo rt.02 rw.10
j. Tanggal Masuk RS : 14 Juni 2022
k. Diagnosis Medis : Gangguan Eliminasi Urine

2) Identitas Keluarga
a. Nama : Ny. S
b. umur : 50 th
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Wiraswasta
l. Alamat : Perum Argomulyo rt.02 rw.10
f. Hubungan dg Pasien : Istri Pasien

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama :
Pasien mengatakan BAK sering dan tidak terkontrol dan disertai darah
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan BAK sering dan tidak terkontrol karang
disertai BAK berdarah, dan nyeri post jatuh . Pasien datang pada tgl 14-
06-2022 pukul 09.00 WIB bersama dengan istrinya . Klien kemudian
dilakukan pengkajian pada tanggal 15-06-2022 pukul 08.00 WIB,
TD: 135/92 mmHg, N: 86 x/m dan suhu 36,6◦C, RR : 20 x/menit,
SpO2: 97%, BB: 60 kg, TB: 160 kg, GCS: E4 M6 V5.
c. Riwayat Penyakit dahulu :
Pasien belum pernah mengalami penyakit serupa sebelumnya dan baru
pertama ini, klien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi
d. Riwayat Penyakit keluarga :
Keluarga pasien ada yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
e. Riwayat Alergi :
Pasien tidak mempunyai Alergi terhadap obat maupun memiliki alergi
makanan

3. Pola Kesehatan Fungsional


1) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Keluarga pasien mengatakan Kesehatan penting. Klien hanya sedikit
memahami pengetahuan tentang penyakit yang di derita sekarang namun
pasien tidak mengetahui secara keseluruhan tentang penyakit yang
dideritanya. Klien mengatakan apabila sakit pergi ke fasillitas kesehatan,
2) Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien makan dengan
frekuensi 3x dalam sehari, satu porsi, dan tidak ada pantangan dalam
makanan. Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan. Minum 8 gelas
air putih dalam sehari
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan pasien makan 3x dengan satu
porsi habis, dan minum air putih 8 gelas/hari.
3) Pola Eliminasi
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien BAK 4-5x/hari,
warnanya kuning dan pasien mengatakan tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan BAK. BAB Frekwensi : 1x sehari warna kuning
lembek dan tidak ada keluhan nyeri baik sebelum sakit maupun saat
sakit.
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan pasien BAK sering dan tidak
terkontrol dan kadang BAK disertai Darah.
4) Pola aktifitas dan Latihan
Sebelum sakit Selama sakit
Mandiri Tergantung Mandiri Tergantung
Makan √ √
Mandi √ √
Berpakaian √ √
Ke kamar √ √
mandi
Berpindah √ √
Inkontinen √ √
BAB/BAK
Dari pengkajian yang dilakukan didapatkan hasil pada pola aktivitas dan
Latihan pasien memiliki total skor Tergantung.
5) Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien tidurnya tercukupi 8
jam saat sakit pola tidurnya terganggu karena terkadang nyeri muncul
pasien mengatakan tidur kurang dari 8 jam ( 5 jam )
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan pasien bisa tidur seperti biasa
6) Pola persepsi sensori dan kognitif
Pasien masih mampu dalam menerima pesan dari orang lain. Pasien
mengatakan tidak mengerti tentang penyakitnya sekarang sehingga
merasa cemas akan penyakitnya.
7) Pola hubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan berhubungan baik dengan orang lain, komunikasi
dengan orang lain terutama keluarga cukup baik.
8) Pola reproduksi dan seksual
Pasien memiliki anak
9) Persepsi diri dan konsep diri
Klien mengatakan berharap dengan menjalani perawatan berharap
sembuh dan keluhan yang dirasakan akan hilang hingga dapat
beraktifitas seperti biasa.
10) Pola mekanisme koping
Klien mengatakan dalam mengambil keputusan bersama keluarga
terutama anak-anaknya dalam memecahkan masalah karena klien
mengatakan setiap ada kejadian, klien menceritakan kepada
keluarganya.
11) Pola nilai kepercayaan / keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya islam. klien mengatakan tidak ada
kebudayaan/keyakinan yang dianut pasien yang bertentangan dengan
Kesehatan
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tingkat kesadaran : composmentis (GCS : E 4 M 6 V5)
c. Monitoring TTV:
TD : 135/92 mmHg,
N : 86 x/m
S : 36,60C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 97%
BB : 60kg
TB : 160kg
d. Kepala : mesocephal, Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
luka
e. Wajah : Tidak ada edma, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka
f. Mata : Simetris, Konjungtiva anemis, Tidak ada konjungtivitis, pupil
isokor
g. Hidung : Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka
h. Mulut : merot, Mukosa bibir kering, gigi bersih, tidak ada stomatis
i. Telinga : Simetris, telinga bersih, tidak ada luka
j. Leher : normal, tidak ada benjolan.
k. Dada
 paru-paru
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Vokal fremitus kiri dan kanan simetris, tidak ada nyeri
tekan.
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Pola nafas vesikuler dan tidak ada suara paru
abnormal.
 Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat ictus cordis
Palpasi : Ictus cordis teraba di intra costa IV , Frekuensi denyut
jantung 90x/m
Perkusi : Terdengar bunyi jantung pekak pada ICS II sampai ICS
IV
Auskultasi : -
j. Abdomen
Palpasi :tridak ada nyeri tekan, tidak ada terdapat benjolan
Perkusi : Tympani
k. Genetalia : Pasien berjenis kelamin laki dan pasien tidak ada keluhan dan
tidak ada gangguan pada system reproduksi
l. Ekstremitas :
Extremitas atas: extremitas atas sebelah kanan kiri tidak bisa digerakan,
Extremitas bawah: extremitas bawah sebelah kanan dan kiri bisa
digerakkan
Kekuatan Otot :
1 1
5 5
5. Data Penunjang
a. Radiologi :
CT Scan kepala tanpa kontras iv, potongan axial,coronal dan sagittal
pasien pasien dengan klinis observasi syndope dengan inkontinensia
urine : tak tampak soft tissue swelling extracranial, Sistema tulang yang
tervisualisasi tampak intact, gyri dan sulci tak tampak prominent, batas
grey matter dan white matter tampak tegas, tak tampak lesi hipodens
maupun hiperdens intracerebral dan intracerebellar, tampak kalsifikasi
pada ganglia basalis et plexus choroideus bilateral, Sistema ventrikal dan
cysterna dalam batas normal, tak tampak deviasi struktur mediana, air
cellulae dan sinus paranasal yang tervisualisasi dalam batas normal.
USG ABDOMEN :
- REN DEXTRA : ukuran relatif membesar, batas korteks dan medulla
tak tegas, tampak pelebaran PCS sampai uret er dextra pars proximal,
tak tampak massa maupun batu intrarenal
- REN SINISTRA : ukuran relatif membesar, batas korteks dan
medulla tak tegas, tampak pelebaran PCS sampai ureter sinistra pars
proximal, tak tampak massa maupun batu intrarenal
- VU : terisi cairan maximal, OS tak ingin miksi, urine keluar spontan
netes,dinding tampak irregular dengan gambaran defect dinding VU
selebar +/- 47 mm, tak tampak batu maupun massa intravesical.
- PROSTAT : tak tervisualisasi dengan jelas
b. Terapi Medis
c. HasiI Lab
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN METODE
RUJUKAN
HEMATOLOGI
DARAH RUTIN
Hemoglobin 10.0 13,2-17.3 g/dl SLSHB
Leukosit 5.87 3.80-10.60 ribu/ul FFC
Trombosit 207 150-440 ribu/ul DCDM
Eritrosit 3.49 4.4-5,9 Juta/uL DCDM
Hematokrit 30.3 33.0-45.0 % DCDM
INDEKS ERITROSIT
MCV 86.8 80.0 – 100.0 fL Kalku
MCH 28.7 26.0 – 34.0 Pg Kalku
MCHC 33.0 32.0– 36.0 g/dL Kalku
RDW-SD 56.9 39.0-47.0 fL
RDW-CV 18 10-20 %
HITUNG JENIS
Eosinofil 0.2 1.0-3.0 %
Basofil 0.2 0-1 %
Neutrofil 79.7 50-70 %
Lymfosit% 16.5 25-40 %
Monosit 3.4 2-8 %
ImmatureGranulocyte 0.7 %
% 0.2 %
NRBC 0.01 10^3/µL
Eosinofil# 0.01 10^3/µL
Basofil# 0.97 10^3/µL
Limfosit# 0.20 10^3/µL
Monosit# 4.68 <3.13 10^3/µL
Neutrofil# 4.82 >1500
Neut lymphRatio(NLR) 970 /µL
Abs lymphocyte count 8.0-18.0
Index Trombosit 9.0 7.2-11.1 fL

PDW 9.5 fL
%
MPV 21.1
P-LCR

B. Analisa Data
No Hari/ Data Fokus Etiologi Problem
Tanggal
/Jam
1 13 Juni DS : Iritas kandung Gangguan
2022 - pasien kemih Eliminasi
mengatakan BAK Urine
tidak terkontrol, (D.0040)
- tidak terasa bila
pipis,
- kaki dari lutut
nyeri post jatuh
- sering buang air
kecil
- menompol
- urin menetes
(dribbling)
DO :
- berkemih tidak
tuntas(hesitancy)
- volume urine
meningkat
- Monitor TTV
TD : 164/97
mmHg
Nadi : 78x/menit
Suhu : 36,7◦C
Spo2: 96%

2 Rabu DS : Agen pencedera Nyeri Akut


15 Juni - Pasien fisiologis (D.0077)
2022 mengatakan nyeri (mis.inflamasi,
09.00 - Pasien iskemia,neoplasma
mengatakan nyeri )
post jatuh
- Pasien
mengatakan nyeri
di dada
DO :
- Tampak meringis
- Gelisah
- Tekanan darah
meningkat
- Bersikap
protektif(mis.
Waspada, posisi
menghindari
nyeri)
- Terpasang infus
Rl 20 tpm
- Monitor TTV
TD : 195/122
mmHg
Suhu : 36◦C
Nadi : 73x/menit
Spo2 : 98%

3 Rabu DS : Imobilitas Intoleransi


15 Juni - Pasien Aktivitas
2022 (D.0056)
mengatakan
09.00
anggota gerak
lemah
- Kencing tidak
terkontrol
DO :
- Terpasang infus
Asering 20 tpm
- Ku : sedang
- Monitor TTV
TD : 128/83
mmHg
Nadi : 62
Suhu : 36,5
Spo2 : 91%
C. Diagnosa Keperawatan
a. (D.0040) Gangguan Pola Eliminasi Urine b.d iritasi kandung kemih
b. (D.0077) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (mis.imflamasi, iskemia,neoplasma)
c. (D.0056) Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan imobilitas
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi RasionaI
Keperawatan
1. (D.0040) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Eliminasi Urine (I.04153)
Gangguan keperawatan diharapkan Observasi
eliminasi urine eliminasi urine (L.03019) - Identifikasi tanda dan gejala retensi - Untuk

berhubungan terpenuhi dengan kriteria urine atau inkontinensia urine mengidentifikasi

dengan iritasi hasil : tanda dan gejala

kandung kemih - Darah pada feses retensi urine dan

berkurang inkontinensia urine

- Konsistensi feses - Identifikasi factor yang - Untuk

normal menyebabkan retensi atau mengdentifikasi

- Jumlah feses inkontinensia urine penyebab retensi

normal - Monitor eliminasi urine (mis. atau inkotinensia


Frekuensi,konsistensi,aroma,volume urine
dan warna) - Untuk memonitor
Terapeutik eliminasi urine
- Catat waktu-waktu dan haluaran yang keluar
berkemih
- Batasi asupan cairan, jika perlu - Untuk mengetahui
Edukasi waktu atau saat-
- Ajarkan tanda dan gejala infeksi saat berkemih
saluran kemih
- Untuk mengajarkan
- Ajarkan tanda berkemih dan waktu
tanda dan gejala
yang tepat untuk berkemih
infeksi saluran
- Anjurkan minum yang cukup, jika
kemih
tidak ada kontraindikasi
- Anjurkan mengurangi minum - Untuk mengajarkan
menjelang tidur supaya mengetahui
tanda berkemih dan
waktu yang tepat
untuk berkemih

- Untuk
menganjurkan
Kolaborasi supaya
- Kolaborasi pemberian obat meminimalisir
supositoria, jika perlu minum air putih

- Untuk
mengkolaborasikan
pemberian obat
supositor
2 (D.0077) Nyeri Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)
akut berhubungan keperawatan,selama 1x6 Observasi
dengan agen jam diharapkan Tingkat - Identifikasi lokasi, - Untuk

pencedera Nyeri (L.08066) terpenuhi karakteristik,durasi, frekuensi, mengidentifikasi

fisiologis dengan kriteria hasil: kualitas dan intensitas nyeri lokasi,karakteristik,

(mis.imflamasi, - Keluhan nyeri durasi, frekuensi,

iskemia, menurun kualitas dan

neoplasma) - Gelisah menurun - Identifikasi skala nyeri intensitas nyeri

- Sikap protektif - Mengurangi skala

menurun nyeri dan

- Sulit tidur menurun memberikasn efek


- Monitor efek samping penggunaan relaksasi
- Tekanan darah
analgetik - Untuk memantau
menurun
penggunaan
Terapeutik analgetik
- Berikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri : (mis. - Memberikan teknik
TENS, hypnosis, akupresur, terapi farmakologi untuk
pijat, aromaterapi, kompres mengurangi rasa
hangat/dingin) nyeri dengan
menggunakan
terapi terapi
Edukasi
- Jelaskan strategi meredakan nyeri - Menjelaskan
- Ajarkan Teknik nonfarmalogis strategi untuk
untuk mengurangi nyeri mengurangi rasa
nyeri

- Untuk mengajarkan
Teknik farmakologi
untuk mengurangi
nyeri
3 (D.0056) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi (I.05178)
Intoleransi keperawatan1x6 jam Observasi
Aktivitas diharapkan Toleransi - Identifikasi gangguan tubuh yang - Untuk
berhubungan Aktivitas (L.05047) menyebabkan kelelahan mengidentifikasi
dengan imobilitas terpenuhi, dengan kriteria - Monitor kelelahan fisik dan gangguan tubuh
hasil: emosional yang menyebabkan
- Kemudahan dalam kelelahan
melakukan - Untuk memonitor
aktivitas sehari-hari kelelahan fisik dan
membaik emosional
Terapeutik
- Keluhan Lelah
- Lakukan Latihan rentang gerak - Untuk mengajarkan
menurun
pasif dan/atau aktif Latihan rentang
- Perasaan lemah
- Berikan aktivitas distraksi yang gerak pasif
membaik
menenangkan dan/atau aktif
- Tekanan darah
membaik
- Untuk memberikan
- Frekuensi nafas
aktivitas distraksi
membaik
yang menenangkan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas - Menganjurkan tirah

secara bertahap baring

- Anjurkan menghubungi perawat - Menganjurkan


jika tanda dan gejala kelelahan tidak melakukan
berkurang aktivitas secara
Kolaborasi bertahap
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan - Berkolaborasi
makanan. dengan ahli gizi
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan

E. Implementasi Keperawatan
Tgl/jam No dx Implementasi Respon TTD

Rabu,15 (D.0040) - Mengidentifikasi tanda dan gejala S:


juni Gangguan retensi urine atau inkontinensia - pasien mengatakan BAK sering
eliminasi urine kadang ada darah, telapak kaki nyeri
2022 urine
berhubungan O:
07.00 dengan iritasi - Mengidentifikasi factor yang - Monitor TTV
kandung kemih menyebabkan retensi atau TD : 142/93 mmHg
Suhu : 36◦C
inkontinensia urine
Nadi : 78x/menit
- Memonitor eliminasi urine (mis. Spo2 : 98%
Frekuensi,konsistensi,aroma,volum - Kaji keluhan pasien
e dan warna) - Ajarkan Teknik nafas dalam
- Berikan posisi yang nyaman
- Berikan terapi sesuai anjuran dokter
A: masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi

Rabu, (D.0077) Nyeri - Mengidentifikasi lokasi, S:


15 juni akut karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri pada kaki
berhubungan post jatuh
2022 kualitas dan intensitas nyeri
dengan agen O:
Pukul pencedera - Monitor skala nyeri
14.00 fisiologis - Monitor TTV
(mis.imflamasi, - TD: 125/83 mmHg
iskemia, - Suhu ; 36,3◦C
neoplasma) - Nadi : 62x/menit
- Spo2 : 91%
A : Masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi

Rabu 15 (D.0056) - Mengidentifikasi S:


juni Intoleransi gangguan tubuh yang - pasien belum mengetahui penyebab
Aktivitas dari kelelahan
2022 menyebabkan kelelahan
berhubungan O:
Pukul dengan - Memonitor kelelahan fisik - Pendidikan Kesehatan tentang
18.00 imobilitas dan emosional penyebab dari kelelahan dan cara
mengatasinya
- Memonitor keleahan fisik dan
emosional pasien
- Monitor TTV
TD : 142/93mmHg
Suhu : 36◦C
Nadi : 78x/menit
Spo2 : 98%
A : masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi
Kamis (D.0040) - Mengajarkan/menjelaskan S:
16 juni Gangguan tanda dan gejala infeksi - Pasien mengatakan kurang
eliminasi urine mengetahui tanda gejala infeksi
2022 saluran kemih
berhubungan saluran kemih
Pukul dengan iritasi - Menjelaskan tanda O:
08.00 kandung kemih berkemih dan waktu yang - Penkes tentang tanda dan
gejala infeksi saluran kemih
tepat untuk berkemih
- Monitor TTV
TD : 175/108mmHg
Suhu : 36,7◦C
SPO2 : 96%
Nadi : 78x/menit
A: masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Kamis (D.0077) Nyeri - Memberikan Teknik S:
16 juni akut nonfarmakologis untuk - Pasien mengatakan nyeri pada
berhubungan kaki post jatuh
2022 mengurangi rasa nyeri :
dengan agen O:
Pukul pencedera (mis. TENS, hypnosis, - Memberikan terapi pijat untuk
14.00 fisiologis akupresur, terapi pijat, mengurangi rasa nyeri
(mis.imflamasi, - Monitor TTV
aromaterapi, kompres
iskemia, TD : 125/83 mmHg
neoplasma) hangat/dingin Suhu : 36,6◦C
Spo2 : 92%
A : masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi
Kamis (D.0056) - Melakukan Latihan S:
16 juni Intoleransi rentang gerak pasif - Pasien mengatakan lemas pada
Aktivitas angora gerak
2022 dan/atau aktif
berhubungan O:
Pukul dengan - Memberikan aktivitas - Mengajarkan ke pasien Latihan
18.00 imobilitas distraksi yang rentang gerak pasif dan/atau
aktif
menenangkan
- Monitor TTV
TD : 175/108mmHg
Suhu :36,3◦C
Nadi : 62x/menit
Spo2 : 91%
A: masalah teratasi Sebagian
P ; lanjutkan intervensi
Jumat (D.0077) Nyeri - Menjelaskan strategi S:
18 juni akut meredakan nyeri - Pasien mengatakan belum
berhubungan mengetahui ap aitu strategi
2022 - Mengajarkan Teknik
dengan agen meredakan nyeri dan belum
08.00 pencedera nonfarmalogis untuk mengetahui Teknik
fisiologis mengurangi nyeri nonfarmakologi untuk
(mis.imflamasi, mengurangi nyeri
iskemia, O:
neoplasma) - Pendidikan Kesehatan tentang
strategi meredakan nyeri
- Melakukan Teknik
nonfarmakologi (Teknik pijat)
untuk mengurangi rasa nyeri.
- Monitor TTV
TD : 142/93
Suhu : 36◦C
Nadi : 78x/menit
Spo2 : 98%
A : masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi
Jumat (D.0056) - Menganjurkan melakukan S :
18 juni Intoleransi aktivitas secara bertahap - Pasien mengatakan sulit untuk
Aktivitas melakukan aktivitas
2022 - Menganjurkan
berhubungan - Pasien sudah mengetahui jika tanda
Pukul dengan menghubungi perawat jika dan gejala kelelahan tidak berkurang
14.00 imobilitas tanda dan gejala kelelahan segera menemui perawat
O:
tidak berkurang
- Mengajarkan Teknik relaksasi untuk
bisa beristirahat
- Monitor TTV
TD : 148/89x/menit
Nadi : 83x/menit
Spo2 :96%
Suhu : 36◦C
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
F. Evaluasi Keperawatan

Hari/ Jam/ Tanggal Dx Kep Evaluasi TTD


Rabu 15 juni 2022 (D.0040) Gangguan S: Adelia
Pukul 08.00 eliminasi urine
- pasien mengatakan BAK sering kadang
berhubungan dengan
iritasi kandung kemih ada darah, telapak kaki nyeri
O:
- Monitor TTV
TD : 142/93 mmHg
Suhu : 36◦C
Nadi : 78x/menit
Spo2 : 98%
- Kaji keluhan pasien
- Ajarkan Teknik nafas dalam
- Berikan posisi yang nyaman
- Berikan terapi sesuai anjuran dokter
A: masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi

Rabu, 15 Juni 2022 (D.0077) Nyeri akut S:


berhubungan dengan
Pukul 14.00 agen pencedera - Pasien mengatakan nyeri pada kaki post
fisiologis
jatuh
(mis.imflamasi,
iskemia, neoplasma) O:
- Monitor skala nyeri
- Monitor TTV
TD: 125/83 mmHg
Suhu ; 36,3◦C
Nadi : 62x/menit
Spo2 : 91%
A : Masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi
Rabu, 15 juni 2022 (D.0056) Intoleransi S:
Pukul 18.00 Aktivitas berhubungan
- pasien belum mengetahui penyebab dari
dengan imobilitas.
kelelahan
O:
- Pendidikan Kesehatan tentang penyebab
dari kelelahan dan cara mengatasinya
- Memonitor keleahan fisik dan emosional
pasien
- Monitor TTV
TD : 142/93mmHg
Suhu : 36◦C
Nadi : 78x/menit
Spo2 : 98%
A : masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi
Kamis, 16 juni 2022 (D.0040) Gangguan S:
Pukul 08.00 eliminasi urine
- Pasien mengatakan kurang mengetahui
berhubungan dengan
iritasi kandung kemih tanda gejala infeksi saluran kemih
O:
- Penkes tentang tanda dan gejala infeksi
saluran kemih
- Monitor TTV
TD : 175/108mmHg
Suhu : 36,7◦C
SPO2 : 96%
Nadi : 78x/menit
A: masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Kamis 16 juni 2022 (D.0077) Nyeri akut S:
berhubungan dengan
Pukul 14.00 agen pencedera S:
fisiologis
- Pasien mengatakan nyeri pada kaki post
(mis.imflamasi,
iskemia, neoplasma) jatuh
O:
- Memberikan terapi pijat untuk mengurangi
rasa nyeri
- Monitor TTV
TD : 125/83 mmHg
Suhu : 36,6◦C
Spo2 : 92%
A : masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi
Kamis 16 juni 2022 (D.0056) Intoleransi S:
Pukul 18.00 Aktivitas berhubungan
- Pasien mengatakan lemas pada anggota
dengan imobilitas
gerak
O:
- Mengajarkan ke pasien Latihan rentang
gerak pasif dan/atau aktif
- Monitor TTV
TD : 175/108mmHg
Suhu :36,3◦C
Nadi : 62x/menit
Spo2 : 91%
A: masalah teratasi Sebagian
P ; lanjutkan intervensi
Jumat 18 juni 2022 (D.0077) Nyeri akut S:
08.00 berhubungan dengan
- Pasien mengatakan belum mengetahui ap
agen pencedera
fisiologis aitu strategi meredakan nyeri dan belum
(mis.imflamasi,
mengetahui Teknik nonfarmakologi untuk
iskemia, neoplasma)
mengurangi nyeri
O:
- Pendidikan Kesehatan tentang strategi
meredakan nyeri
- Melakukan Teknik nonfarmakologi
(Teknik pijat) untuk mengurangi rasa
nyeri.
- Monitor TTV
TD : 142/93
Suhu : 36◦C
Nadi : 78x/menit
Spo2 : 98%
A : masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi
Jumat 18 juni 2022 (D.0056) Intoleransi S:
Pukul 14.00 Aktivitas berhubungan
- Pasien mengatakan sulit untuk melakukan
dengan imobilitas
aktivitas
- Pasien sudah mengetahui jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang segera
menemui perawat
O:
- Mengajarkan Teknik relaksasi untuk bisa
beristirahat
- Monitor TTV
TD : 148/89x/menit
Nadi : 83x/menit
Spo2 :96%
Suhu : 36◦C
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai