Anda di halaman 1dari 3

RESUME BIOSTATISTIK

“ Tendensi Sentral”
(Dosen Pembimbing : Menik Kustriyani.,S.Kep.,Ns.,M.Kep)

Disusun Oleh :
Nama : Adelia Dwi Cahyani
Nim : 1907001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN 2022
TENDENSI SENTRAL

A. Pengertian
Setiap pengukuran aritmatika yang bertujuan untuk menggambarkan suatu
nilai yang mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan
pengataman) dikenal sebagai tendensi sentral. Nilai sentral atau tendensi sentral
adalah nilai dalam rangkaian data yang mewakili rangkaian data tersebut.
Tendensi sentral merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui
kumpulan data mengenai sample atau populasi yang disajikan dalam tabel atau
diagram, yang dapat mewakili sampel atau populasi. Bila ukuran tersebut diambil
dari sample disebut statistic dan jika ukuran itu diambil dari populasi disebut
parameter. Tendensi sentral digunakan untuk menggembarkan sifat sekumpulan
data dari suatu pengematan. Sentral Tendensial juga bisa disebut nilai yang
respresentatif dalam suatu kelompok observasi atau studi

1. MEDIAN
Median adalah nilai yang berada di tengah, yang membagi dua jumlah data
sama banyak (setelah data diurut).
Pada data yang tidak dikelompokkan
- Data diurut dari nilai kecil ke besar
- Tentukan posisi median = (n+1)/2
- Tentukan nilai median

Contoh : data : 9 5 7 8 4 5
- Sort data : 4 5 5 7 8 9
- Posisi median = (6+1)/2 = 3,5
- Nilai median pada posisi 3,5 adalah 6

Pada data yang dikelompokkan:

 (n / 2)  F 
Md  B   .i
 fm 
Md : Nilai Median
B : Tepi batas bawah kelas median
F : frekuensi kumulatif sebelum kelas median
Fm : frekuensi pada kelas median
i : interval kelas median

Contoh : Lihat tabel blkng cara penghitungan md


Md = 49,5 + [( (50/2) – 19) / 12] x 10
Md = 54,5
Cara Penghitungan Median

frek kum kurang frek x ttk


kelas Batas kelas frek ttk tngh dr tepi bts bwh tngh
1 20-29 4 24.5 0 98
2 30-39 7 34.5 4 241.5
3 40-49 8 44.5 11 356
4 50-59 12 54.5 19 654
5 60-69 9 64.5 31 580.5
6 70-79 8 74.5 40 596
7 80-89 2 84.5 48 169
50 50 2695

2. MODUS
Modus adalah nilai yang paling sering muncul.
Pada data yang dikelompokkan

 d1 
Mo  B   .i
 d 1  d 2 
Mo : nilai modus
B : tepi batas bawah kelas modus
d1 : beda frekuensi antara kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 : beda frekuensi antara kelas modus dengan kelas sebelumnya
I : intervensi kelas modus

Anda mungkin juga menyukai