Anda di halaman 1dari 28

Ukuran Pemusatan dan

Penyebaran Data

Pertemuan Ke-3
Tujuan Pembelajaran:

1. Memahami dan mengerti tentang ukuran pemusatan


2. Mampu mencari nilai Rata-rata hitung, Median, Modus,
Kuartil, Desil dan Persentil pada data yang tidak
dikelompokkan dan pada data yang dikelompokkan
3. Memahami plus minusnya ukuran pemusatan: rata-rata
hitung, median dan modus.
4. Memahami dan mengerti tentang ukuran penyebaran.
5. Dapat menghitung Deviasi Standar pada data populasi
maupun pada data sampel.
6. Memahami penggunaan Koefisien Variasi.

2
Ukuran Pemusatan
Ukuran Pemusatan menunjukkan di mana suatu data
memusat atau suatu kumpulan pengamatan memusat
(mengelompok)

Pada umumnya data akan memusat pada nilai-nilai:


Rata-rata hitung, Median dan Modus

Rata-rata hitung

Jumlah semua nilai data


Rata-rata hitung = ------------------------------------
Banyaknya data
3
Rata-rata hitung

Pada data yang tidak dikelompokkan


n

X i
X = i =1

contoh : 5 8 4 7 9

_ 5+8+4+7+9
X = ----------------------- = 6,6
5
4
Rata-rata hitung

Tabel 1
Kelas Batas Kelas ttk tengah f x.f
(x)
1 20 – 29 24,5 4 98
2 30 – 39 34,5 7 241,5
3 40 – 49 44,5 8 356
4 50 – 59 54,5 12 654
5 60 – 69 64,5 9 580,5
6 70 – 79 74,5 8 596
7 80 - 89 84,5 2 169
50 2695

5
Ukuran Pemusatan

Untuk data yang dikelompokkan

Rata-rata hitung :

X=
 x. f
f
_
X = 2695 / 50 = 53,9

6
Median
Median adalah nilai yang berada di tengah, yang
membagi dua jumlah data sama banyak (setelah
data diurut).

Pada data yang tidak dikelompokkan


1. Data diurut dari nilai kecil ke besar
2. Tentukan posisi median = (n+1)/2
3. Tentukan nilai median

Contoh : data : 9 5 7 8 4 5
1. Sort data : 4 5 5 7 8 9
2. Posisi median = (6+1)/2 = 3,5
3. Nilai median pada posisi 3,5 adalah 6 7
Median
Pada data yang dikelompokkan

 (n / 2) − F 
Md = B +  .i
 fm 

Md : Nilai Median
B : Tepi batas bawah kelas median
F : frekuensi kumulatif sebelum kelas median
fm : frekuensi pada kelas median
i : interval kelas median

Contoh : Lihat tabel blkng cara penghitungan Md

Md = 49,5 + [( 25 – 19) / 12] x 10


8
Md = 54,5
Cara penghitungan median
frek kum kurang frek x ttk
kelas Batas kelas frek ttk tngh dr tepi bts bwh tngh
1 20-29 4 24.5 0 98
2 30-39 7 34.5 4 241.5
3 40-49 8 44.5 11 356
4 50-59 12 54.5 19 654
5 60-69 9 64.5 31 580.5
6 70-79 8 74.5 40 596
7 80-89 2 84.5 48 169
50 50 26959
Modus
Modus adalah nilai yang paling sering
muncul.

Pada data yang dikelompokkan

 d1 
Mo = B +  .i
 d1 + d 2 
Mo = Nilai Modus
B = Tepi Batas Bawah kelas modus
d1 = beda frekuensi antara kelas modus dg kelas sebelumnya
d2 = beda frekuensi antara kelas modus dg kelas sesudahnya
i = interval kelas modus
10
Modus

Contoh : Lihat tabel 1


Tentukan kelas modusnya (kelas yg
memiliki frekuensi terbesar) : 50 – 59
d1 = 12 – 8 = 4
d2 = 12 – 9 = 3

Mo = 49,5 + [4 / (4+3)] 10 = 55,21

11
Plus Minus Rata-rata hitung, Median dan Modus

Ukuran Kelebihan Kekurangan


Pemusatan
1. Mempertimbangkan 1. Peka atau mudah
semua nilai terpengaruh oleh nilai
Rata-rata hitung 2. Dapat menggambarkan ekstrim
mean populasi 2. Kurang baik untuk data
3. Cocok untuk data heterogen
homogen (rasio)
1. Tidak terpengaruh oleh 1. Tidak mempertimbangkan
data ekstrim semua nilai
Median 2. Cocok untuk data 2. Kurang dapat
heterogen (nominal) menggambarkan mean
populasi
1. Tidak terpengaruh oleh 1. Kurang menggambarkan
Modus nilai ekstrim mean populasi
2. Cocok untuk data 2. Modus bisa lebih dari satu
homogen/heterogen
3. Open ended data
12
Ukuran Letak
Kuartil : membagi data menjadi 4 bagian sama banyak.

Q1 Q2 Q3

Pada data yang tidak dikelompokkan


1. Data diurut (dari kecil ke besar)
2. Tentukan posisi (letak) kuartil = LK
Posisi Qi adalah [i (n+1) / 4] i = 1, 2, 3
3. Tentukan nilai kuartil = NK = Qi
NK = NKB + (LK – LKB) x (NKA-NKB)

NKB : Nilai kuartil yg berada di bawah letak kuartil


NKA : Nilai kuartil yg berada di atas letak kuartil
13
LKB : Letak data yg berada di bawah letak kuartil
Kuartil
Contoh :
Data : 5 7 3 9 11 9

Tentukan nilai Q1 !
1. Data diurut : 3 5 7 9 9 11
2. Posisi (Letak) Kuartil 1
LK1 = [1(6+1) / 4] = 1,75
3. Nilai kuartil 1 = Q1
Q1 = 5 + (1,75 -1) x (5-3) = 6,5

Latihan : Tentukan Q3 !
14
Kuartil

Pada data yang dikelompokkan


1. Tentukan kelas yg terdapat letak Qi.
2. Tentukan nilai Qi

 (i / 4)n − F 
Qi = B +  .c i = 1,2,3
 f 
Qi = Nilai kuartil ke – i
B = Tepi batas bawah kelas kuartil
n = jumlah frekuensi
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi pada kelas kuartil
c = interval kelas kuartil
15
Kuartil

Contoh : data dari tabel 1


Tentukan Q3 !

1. Tentukan kelas yg terdapat letak Q3 :


(3/4 x 50) = 37,5 yaitu kelas : 60 - 69
2. Tentukan Nilai Q3 :

Q3 = 59,5 + [ (37,5 – 31)/9 ] x 10 = 66,72


16
Desil

Desil : membagi data menjadi 10 bagian sama banyak

D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D 9

Cara mencari nilai desil, prinsipnya sama dgn cara mencari


nilai kuartil. Bedanya pada menentukan posisi (letak) desil
(LD) yaitu :
Pada data yang tidak dikelompokkan
LD = i (n+1) / 10 i = 1, 2, 3, …., 10

17
Desil

Pada data yang dikelompokkan


1. Tentukan kelas yg terdapat letak Di.
2. Tentukan nilai Di

 (i / 10)n − F 
Di = B +  .c i = 1,2,3,4,5,6,7,8,9
 f 
Di = Nilai desil ke – i
B = Tepi batas bawah kelas desil
n = jumlah frekuensi
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas desil
f = frekuensi pada kelas desil
c = interval kelas desil

18
Persentil
Persentil: membagi data menjadi 100 bagian sama banyak.

P1 P2 P3 P98 P99

Cara mencari nilai persentil, prinsipnya sama dg cara


mencari nilai kuartil. Bedanya pada menentukan posisi
(letak) persentil (LP), yaitu:

Pada data yang tidak dikelompokkan


LP = i (n+1) / 100 i = 1, 2, 3, …., 100

19
Persentil

Pada data yang dikelompokkan


1. Tentukan kelas yg terdapat letak Pi.
2. Tentukan nilai Pi

 (i / 100)n − F 
Pi = B +  .c i = 1,2,3,4,……,99
 f 
Pi = Nilai persentil ke – i
B = Tepi batas bawah kelas persentil
n = jumlah frekuensi
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
f = frekuensi pada kelas persentil
c = interval kelas persentil
20
Ukuran Penyebaran
Ukuran Penyebaran menggambarkan
bagaimana suatu kelompok data menyebar
terhadap pusat data.

Macam-macam ukuran penyebaran :


> Jarak (Range)
Jarak = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil

> Deviasi rata-rata (MD)


MD =
 x−
N
21
Ukuran Penyebaran

> Deviasi Standar


Pada data yang tidak dikelompokkan

 (x −  )
2
Untuk data populasi : =
N

 (x − X )
2
Untuk data sampel : s=
n −1
22
Deviasi Standar
Contoh :
Data populasi : 5 3 7 5 8 2
=5 (5 − 5) + (3 − 5) + (7 − 5)
2 2 2
+ (5 − 5) 2 + (8 − 5) 2 + (2 − 5) 2
=
6

 = 2,08
Data sampel : 5 3 7 5 8 2
X =5
(5 − 5) 2 + (3 − 5) 2 + (7 − 5) 2 + (5 − 5) 2 + (8 − 5) 2 + (2 − 5) 2
s=
6 −1

s = 2,28
23
Deviasi Standar
Pada data yang dikelompokkan
Batas x f x.f (x-)² f.(x-)²
Kelas
20 – 29 24,5 4 98 864.36 3457.44
30 – 39 34,5 7 241,5 376.36 2634.52
40 – 49 44,5 8 356 88.36 706.88
50 – 59 54,5 12 654 0.36 4.32
60 – 69 64,5 9 580,5 112.36 1101.24
70 – 79 74,5 8 596 424.36 3394.88
80 - 89 84,5 2 169 936 1872.72
50 2695 13082

2695 13082
= = 53,9 = = 16,17
50 50 24
Ukuran Penyebaran Relative

Digunakan untuk membandingkan dua


atau lebih distribusi.
Koefisien Variasi

KV = x100%
Untuk data populasi 

s
Untuk data sampel KV = x100%
X
25
Soal Latihan
Berikut Nilai UTS Statistika 15
mahasiswa S1 DPWK:
45 78 95 65 88 70 55 65 81 90
52 73 65 55 67

Tentukan :
1.  2.  3. Md 4. Mo 5. KV
6. Q3 7. D6 8. P82

26
Soal Latihan
Berikut data Berat Badan 50 mhs S1 DPWK

Berat Badan (kg) Frekuensi


50 – 54 5
55 – 59 9
60 – 64 15
65 – 69 11
70 – 74 6
75 - 79 4
50

Tentukan :
1.  2.  3. Md 4. Mo 5. Q3 6. D7 7. P15
27

Anda mungkin juga menyukai