6 + 7 + 8 + 8 + 10
𝑋ሜ = = 7,8
5
Apabila data yang ada sudah dikelompokkan ke dalam
distribusi frekuensi, maka cara perhitungan adalah sebagai berikut :
X =
f . Xi
N
Data yang dikelompokkan :
Gaji Jumlah Karyawan Nilai Tengah Frekuensi x Nilai
karyawan (frekuensi) f (Xi) tengah
(kelas)
30 – 39 4 34,5 138
40 – 49 6 44,5 267
50 – 59 8 54,5 436
60 – 69 12 64,5 774
70 – 79 9 74,5 670,5
80 – 89 7 84,5 591,5
90 - 99 4 94,5 378
f.Xi = 3255
N = 50
3255
X= = 65,1
50
▪Mahasiswa memahami apa yang
dimaksud dengan nilai sentral
▪Mahasiswa memahami guna dari
perhitungan nilai sentral
▪Dapat menghitung Nilai sentral dari
data yang dikelompokan maupun dari
data yang belum dikelompokkan.
Median merupakan skor yang membagi
distribusi frekuensi menjadi dua sama
besar ( 50% obyek yang diteliti terletak
dibawah median dan 50% sisanyaterletak
diatas median)
Untuk data tidak dikelompokkan
N +1
2
Cari nilai median pada susunan tersebut
Apabila datanya genap, maka untuk mencari median yang
terletak diantara 2 nilai, harus dicari rata-rata nya.
8,9,5,6,10,4
4,5,6,8,9,10 (6+8)/2 14/2=7
Untuk data dikelompokkan
30 – 39 4 29,5 4
40 – 49 6 39,5 10
50 – 59 8 49,5 18
60 – 69 12 59,5 30
70 – 79 9 69,5 39
80 – 89 7 79,5 46
90 - 99 4 89,5 50
99,5
Untuk data dikelompokkan
Tentukan letak median, letak median ditentukan dengan N/2
Maka didapat median adalah pada data yang ke-25. Data yang ke-25
terletak pada kelompok kelas ke-4 (60-69).
Hitung median dengan rumus ;
𝑁
𝑁
−𝐹𝑘 −𝐹𝑘
2
𝑀𝑒 = 𝑇𝑒𝑝𝑖𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑤𝑎ℎ + 2
*c 𝑀𝑒 = 𝑇𝑒𝑝𝑖𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 + *c
𝑓 𝑓
C=interval kelas 25 − 18
= 59,5 + ∗ 10 = 65,3
12
Mode adalah skor yang mempunyai
frekuensi terbanyak dalam sekumpulan
distribusi nilai. Dengan kata lain Mode
atau Modus dianggap sebagai nilai yang
menunjukkan nilai-nilai yang
terkonsentrasi dari sekumpulan data
Mode atau modus adalah nilai yang paling sering
muncul dalam data.
3,4,4,5,8,6,9,4,10,3
3,3,4,4,4,5,6,8,9,10
30 – 39 4 29,5
40 – 49 6 39,5
50 – 59 8 49,5
60 – 69 12 59,5
70 – 79 9 69,5
80 – 89 7 79,5
90 – 99 4 89,5
Untuk data yang dikelompokkan
Cari kelompok yang memiliki frekuensi tertinggi, dalam hal ini
kelas ke-4 memiliki frekuensi tertinggi yaitu 12.
Hitung Modus dengan rumus :
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝐿𝑖 + ∗ 𝑐𝑖
𝑑1 + 𝑑2
, dimana:
Li = Batas kelas modus
D1 = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya
D2 = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sesudahnya
Ci = interval.
(12 − 8)
Maka ; 𝑀𝑜 = 59,5 + ⋅ 10
(12 − 8) + (12 − 9)
40
= 59,5 + = 65,2
7
Mode merupakan yang paling sederhana dan paling
fleksibel, karena dapat digunakan untuk seluruh skala
pengukuran. Perhitungan Mean akan lebih baik jika
disertai dengan perhitungan Mode. Perbedaan nilai
mean dan mode akan menggambarkan kondisi
penyebaran data yang dihadapi.
5 9 5 5 7
7 4 2 7 9
2 6 8 8 2
2 7 6 9 5
Praktik
Interval Kelas Frekuensi
9-21 3
22-34 4
35-47 4
48-60 8
61-73 12
74-86 23
87-99 6