X i
X i 1
n
Contoh : 5 8 4 7 9
(5 + 8 + 4 + 7 + 9)
𝑥ҧ = = 6,6
5
Rata-rata hitung :
x. f
X
f
Kelas Batas Kelas ttk tengah f x.f
1 20 – 29 24,5 4 98
2 30 – 39 34,5 7 241,5
3 40 – 49 44,5 8 356
4 50 – 59 54,5 12 654
5 60 – 69 64,5 9 580,5
6 70 – 79 74,5 8 596
7 80 - 89 84,5 2 169
50 2695
_
X = 2695 / 50 = 53,9
Median
• Median adalah nilai yang berada di tengah, yang
membagi dua jumlah data sama banyak (setelah data
diurut).
• Pada data yang tidak dikelompokkan
1.Data diurut dari nilai kecil ke besar
2.Tentukan posisi median = (n+1)/2
3.Tentukan nilai median
• Contoh : data : 9 5 7 8 4 5
1.Sort data : 4 5 5 7 8 9
2.Posisi median = (6+1)/2 = 3,5
3.Nilai median pada posisi 3,5 adalah 6
Your Logo or Name Here 7
Pada data yang dikelompokkan
(n / 2) F
Md B .i
fm
Md : Nilai Median
B : Tepi batas bawah kelas median
F : frekuensi kumulatif sebelum kelas median
fm : frekuensi pada kelas median
i : interval kelas median
d1
Mo B .i
d1 d 2
Mo = Nilai Modus
B = Tepi Batas Bawah kelas modus
d1 = beda frekuensi antara kelas modus dg kelas sebelumnya
d2 = beda frekuensi antara kelas modus dg kelas sesudahnya
i = interval kelas modus
Your Logo or Name Here 10
d1
Mo B .i
d1 d 2
Kelas Batas Kelas ttk tengah f
1 20 – 29 24,5 4
2 30 – 39 34,5 7
3 40 – 49 44,5 8
4 50 – 59 54,5 12
5 60 – 69 64,5 9
6 70 – 79 74,5 8
7 80 - 89 84,5 2
50
• Kekurangan:
• Sangat peka dengan adanya nilai ekstrim (outlier)
• Contoh: Dari 2 kelompok data berikut
Kel. I : 3 4 5 9 11 Rata-rata = 6,4
Kel. II : 3 4 5 9 30 Rata-rata = 10,2
• Kekurangan:
• Sangat peka dengan adanya penambahan data (sangat dipengaruhi
oleh banyaknya data)
• Contoh: Jika ada satu observasi baru masuk ke dalam kelompok I,
maka median = 9
Your Logo or Name Here
KELEBIHAN & KEKURANGAN RATA-
RATA , MEDIAN & MODUS
• Modus
• Kelebihan:
• Tidak peka terhadap adanya nilai ekstrim
• Contoh: Dari 2 kelompok data berikut
Kel. I : 3 3 4 7 8 9
Kel. II : 3 3 4 7 8 35
Modus I = Modus II = 3
• Kekurangan:
• Peka terhadap penambahan jumlah data
• Cohtoh: Pada data
3 3 4 7 8 9 Modus = 3
3 3 4 7 7 7 8 9 Modus = 7
Your Logo or Name Here
Ukuran Letak
Kuartil : membagi data menjadi 4 bagian sama banyak.
Q1 Q2 Q3
Pada data yang tidak dikelompokkan:
1. Data diurut (dari kecil ke besar)
2. Tentukan posisi (letak) kuartil = LK
Posisi Qi adalah
𝑖(𝑛+1)
𝐿𝐾 = 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 , i = 1, 2, 3
4
Contoh : Data : 5 7 3 9 11 9
Tentukan nilai Q1 !
1. Data diurut : 3 5 7 9 9 11
2. Posisi (Letak) Kuartil 1
LK1 = i(n+1) / 4 =1(6+1) / 4 = 1,75 data ke-1 + 0,75 (data ke 2 – data ke 1
jadi Q1 adalah 3 + 0,75(5-3) = 4,5 Your Logo or Name Here 16
Pada data yang dikelompokkan:
1. Tentukan kelas yg terdapat letak Qi.
Kelas Qi = (i/4)n
2. Tentukan nilai Qi
(i / 4)n F i = 1,2,3
Qi B .c
f
Qi = Nilai kuartil ke – i
B = Tepi batas bawah kelas kuartil
n = jumlah frekuensi
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi pada kelas kuartil
c = interval kelas kuartil Your Logo or Name Here 17
Tentukan Q3 ! frek kum kurang frek x ttk
kelas Batas kelas frek ttk tngh dr tepi bts bwh tngh
1 20-29 4 24.5 0 98
2 30-39 7 34.5 4 241.5
3 40-49 8 44.5 11 356
4 50-59 12 54.5 19 654
5 60-69 9 64.5 31 580.5
6 70-79 8 74.5 40 596
7 80-89 2 84.5 48 169
50 50 2695
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9
Cara mencari nilai desil, prinsipnya sama dg cara mencari nilai kuartil.
Bedanya pada menentukan posisi (letak) desil (LD) yaitu :
Pada data yang tidak dikelompokkan
𝑖(𝑛 + 1)
LD = data ke , i = 1, 2, 3, …., 10
10
(i / 10)n F
Di B .c
f
i = 1,2,3,4,5,6,7,8,9
Di = Nilai desil ke – i
B = Tepi batas bawah kelas desil
n = jumlah frekuensi
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas desil
f = frekuensi pada kelas desil
c = interval kelas desil
Your Logo or Name Here 20
Persentil
Persentil : membagi data menjadi 100 bagian sama banyak.
P1 P2 P3 P98 P99
(i / 100)n F
Pi B .c
f
i = 1,2,3,4,……,99
Pi = Nilai persentil ke – i
B = Tepi batas bawah kelas persentill
n = jumlah frekuensi
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
f = frekuensi pada kelas persentil
c = interval kelas persentil
Your Logo or Name Here 22
Latihan
87,69,82,70,90,76,78,80,85,75,83,74
x
MD
f x
MD N
N Your Logo or Name Here 25
VARIANS
Rata-rata hitung dari deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya.
Data Tunggal: Data Berkelompok:
σ 𝑥−𝜇 2 σ𝑓 𝑥 − 𝜇 2
2 2
𝜎 = 𝜎 =
𝑁 𝑁
Tahun X X– (X – )2
1994 7,5 4,2 17,64
1995 8,2 4,9 24,01
1996 7,8 4,5 20,25
1997 4,9 1,6 2,56
1998 -13,7 -17,0 289,00
1999 4,8 1,5 2,25
2000 3,5 0,2 0,04
2001 3,2 -0,1 0,01
Jumlah 26,4 355,76
Rata-rata 3,32 44,47
Your Logo or Name Here 26
STANDAR DEVIASI
Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar
penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya.
σ 𝑥−𝜇 2
σ𝑓 𝑥 − 𝜇 2
𝜎= 𝜎2 =
𝑁 𝑁
Contoh:
Jika varians = 44,47, maka standar deviasinya adalah:
6,67
45 78 95 65 88 70 55 65
81 90 52 73 65 55 67
Tentukan :
a)
b)
c) Md
Tentukan :
d) Mo
a. b. c. Md d. Mo e. Q3 f. D7 g. P15
e) Q3
f) D6
Your Logo or Name Here 28
g) P82
TUGAS
Berikut merupakan nilai statistika mahasiswa semester II,
54 53 55 56 57 68 74 65 64 58 58 52 53 67 64 56 63 72
66 65 55 69 68 54 66 71 64 67 56 69 65 56 69 59 64 73
69 68 58