Anda di halaman 1dari 20

JAWABAN LKM DARI MATA KULIAH STATISTIK DASAR (ROMBEL A)

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Rahmatullah, M. Si

DISUSUN OLEH:
Kelompok 3
Shinta Zahra (1911050033)
Milis Asifa (1911050034)
Siti Zahara (1911050031)
Darajatul Aulia (1911050002)
Nora Santia (1911050011)
Indah Wulandari (1911050010)
Badrul Amin (1911050003)
Kamal Karami (1911050032)
Rahmat Wahyudi (1911040007)
Hamdan Isma (1911050046)

PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSEMPENA
2020
Pekuliahan 3 : Ukuran Pusat Data

1. Lembaran kegiatan mahasiswa

Jawab:

 Mean (Nilai Rata-Rata)

Kelas (xi) Frekuensi (fi) xi fi . xi

20 – 29 3 24,5 73,5

30 – 39 7 34,5 241,5

40 – 49 8 44,5 356

50 – 59 12 54,5 654

60 - 69 9 64,5 580,5

70 – 79 6 74,5 447

80 - 89 5 84,5 422,5

50 2.775

Ʃ 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖
Mean (x) = Ʃ 𝑓𝑖

2.775
= 50

= 55,5
Jadi, Nilai Rata-Rata dari data diatas adalah 55,5.

 Median (Nilai Tengah)

Kelas (xi) Frekuensi (fi) Fk

20 – 29 3 3

30 – 39 7 10

40 – 49 8 18
Kelas
50 – 59 12 30
Median
60 - 69 9 39

70 – 79 6 45

80 - 89 5 50

50

Diketahui dari data:

1 1 50
Letak Median = 𝑛 = . 50 = = 25
2 2 2

P (Panjang kelas) = 10

Tb (Tepi Bawah Kelas) = 50 – 59 = 49,5

Fk (sebelum kelas Median) = 18

fi (di dalam kelas Median) = 12


1
𝑛−𝐹𝑘
Me = Tb + [ 2 ]P
𝑓𝑖

25−18
= 49,5 + [ ] 10
12

7
= 49,5 + [12] 10

= 49,5 + 0,58 x 10
= 49,5 + 5,8

= 55,3

Jadi, Median/Nilai Tengah dari data diatas adalah 55,3.

 Modus (Nilai yang sering muncul)

Kelas (xi) Frekuensi (fi) Dari data disamping diperoleh:

20 – 29 3 Tb = 49,5
30 – 39 7 P = 10
40 – 49 8
d1 = 12 - 8 = 4
Kelas
50 – 59 12
Modus d2 = 12 – 9 = 3
60 - 69 9

70 – 79 6

80 - 89 5

50

Nilai Modus dilihat dari frekuensi yang paling tinggi.

𝑑1
Mo = Tb + ( 𝑑1+𝑑2 ) P

4
= 49,5 + ( 4+3 ) 10

= 49,5 + 0, 57 x 10

= 49,5 + 5,7

= 55, 2

Jadi, Nilai Modus dari data diatas adalah 55,2.


 Quartil

Kelas (xi) Frekuensi (fi) Fk

20 – 29 3 3
Q1
30 – 39 7 10

40 – 49 8 18

50 – 59 12 30 Q2

60 - 69 9 39

70 – 79 6 45

80 - 89 5 50 Q3

50

1 1
Letak Q1 = 𝑛 = 50 = 12,5
4 4

1
𝑛−𝐹𝑘
Q1 = Tb + [4 ]P
𝑓𝑖

12,5−10
= 39,5 + [ ] 10
8

2,5
= 39,5 + [ 8 ] 10

= 39,5 + 0,31 x 10

= 39,5 + 3,1

= 42,6

Jadi, Nilai Quartil Bawah dari data diatas adalah 42,6.

2 2
Letak Q2 = 4 n = 4 50 = 25

2
𝑛−𝐹𝑘
Q2 = Tb + [ 4 ]P
𝑓𝑖
25−18
= 49,5 + [ ] 10
12

7
= 49,5 + [ ] 10
12

= 49,5 + 0,58 x 10

= 49,5 + 5,8

= 55,3

Jadi, Nilai Quartil Tengah dari data diatas adalah 55,3.

3 3
Letak Q3 = 4 n = 4 50 = 37,5

3
𝑛−𝐹𝑘
4
Q3 = Tb + [ ]P
𝑓𝑖

37,5−30
= 59,5 + [ ] 10
9

7,5
= 59,5 + [ 9 ] 10

= 59,5 + 0,83 x 10

= 59,5 + 8,3

= 67,8

Jadi, Nilai Quartil Atas dari data diatas adalah 67,8.

 Persentil

Kelas (xi) Frekuensi (fi) Fk

20 – 29 3 3
Kelas
30 – 39 7 10
Persentil
40 – 49 8 18
50 – 59 12 30

60 - 69 9 39

70 – 79 6 45

80 - 89 5 50

50

Misalnya kita mau cari Persentil ke 10.

𝑖 10 500
Xp10 = 100 n = 100 50 = 100 50 = 5

𝑖
𝑛 − 𝐹𝑘
100
P10 = Tb + [ ]P
𝑓𝑖

5−3
= 29,5 + [ ] 10
7

= 29,5 + 0,28 x 10

= 29,5 + 2,8

= 32,3

Jadi, Nilai Persentil dari data diatas adalah 32,3.

 Varian/Ragam dan Simpangan Baku

Kelas (xi) Frekuensi (fi) xi fi . xi (xi - x)𝟐 fi . (xi - x)𝟐

20 – 29 3 24,5 73,5 961 2.883

30 – 39 7 34,5 241,5 441 3.087

40 – 49 8 44,5 356 121 968

50 – 59 12 54,5 654 1 12

60 - 69 9 64,5 580,5 81 729

70 – 79 6 74,5 447 361 2.166


80 - 89 5 84,5 422,5 841 4.205

50 2.775 14.050

Varian/Ragam

Ʃ (𝑥𝑖−𝑥)2 . 𝑓𝑖 14.050
𝐒𝟐 = = = 281
𝑛 50

Jadi, nilai Varian dari data diatas adalah 281.

Simpangan Baku

Ʃ (𝑥𝑖−𝑥)2 .𝑓𝑖
SB =√ 𝑛

14.050
=√ 50

= √281

= 16,76

Jadi, Nilai Simpangan Baku dari data diatas adalah 16,76.


Jawab:

Median (Nilai Rata-Rata)

Dari histogram diatas dapat disimpulkan dalam table diperoleh sebagai berikut:

Nilai (xi) Frekuensi (fi) fi . xi


52 4 208
57 6 342
62 8 496
67 10 670
72 8 576
77 4 308
40 2.600

Ʃ 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖
Mean (x) = Ʃ 𝑓𝑖

2.600
= 40

= 65

Jadi, Nilai Mean dari data diatas adalah 65.


 Median

Nilai (xi) Frekuensi (fi) Fk


52 4 4
57 6 10
62 8 18
67 10 28 Kelas
72 8 36 Median
77 4 40
40

1 1
Letak Median = 2 𝑛 = 2 40 = 20

1
𝑛−𝐹𝑘
2
Me = Tb + [ ]P
𝑓𝑖
20−18
= 66,5 + [ ]5
10
2
= 66,5 + [10] 5
= 66,5 + 0,2 x 5
= 66,5 + 1
= 67,5
Jadi, Nilai Median dari data diatas adalah 67,5.

 Modus

Nilai (xi) Frekuensi (fi)


52 4
57 6
62 8
Kelas
67 10
72 8 Modus

77 4
40

Nilai Modus dilihat dari frekuensi yang paling tinggi.

𝑑1
Mo = Tb + ( 𝑑1+𝑑2 ) P

2
= 66,5 + ( 2+2 ) 5

= 66,5 + 0,5 x 5

= 66,5 + 2,5

= 69

Jadi, Nilai Modus dari data diatas adalah 69.

 Quartil

Nilai (xi) Frekuensi (fi) Fk


Q1
52 4 4
57 6 10
62 8 18
Q2
67 10 28
72 8 36
77 4 40
40 Q3

1 1
Letak Q1 = 4 n = 4 40 = 10

1
𝑛−𝐹𝑘
Q1 = Tb + [4 ]P
𝑓𝑖

10− 4
= 56,5 + [ ]5
6

= 56,5 + 1 x 5

= 56,5 + 5
= 61,5

Jadi, Nilai Quartil Bawah dari data diatas adalah 61,5.

2 2
Letak Q2 = 4 n = 4 40 = 20

2
𝑛−𝐹𝑘
4
Q2 = Tb + [ ]P
𝑓𝑖

20− 18
= 66,5 + [ ]5
10

= 66,5 + 0,2 x 5

= 66,5 + 1

= 67,5

Jadi, Nilai Quartil Tengah dari data diatas adalah 67,5.

3 3
Letak Q3 = 4 n = 4 40 = 30

3
𝑛−𝐹𝑘
4
Q3 = Tb + [ ]P
𝑓𝑖

30− 28
= 71,5 + [ ]5
8

= 71,5 + 0,25 x 5

= 71,5 + 1,25

= 72,75

Jadi, Nilai Quartil Atas dari data diatas adalah 72,75.


 Persentil

Nilai (xi) Frekuensi (fi) Fk


52 4 4
57 6 10
62 8 18 Kelas
67 10 28 Persentil
72 8 36
77 4 40
40

Misalkan kita mau mencari Persentil ke 30.

𝑖 30 1.200
Xp30 = 100 n = 100 40 = 40 = 12
100

𝑖
𝑛 − 𝐹𝑘
100
P30 = Tb + [ ]P
𝑓𝑖

12 −10
= 61,5 + [ ]5
8

= 61,5 + 0,25 x 5

= 61,5 + 1,25

= 62,75

Jadi, Nilai Persentil dari data diatas adalah 62,75.

 Varian/Ragam dan Simpangan Baku

Nilai (xi) Frekuensi (fi) fi . xi (xi - x)𝟐 (xi - x)𝟐 . 𝒇𝒊


52 4 208 169 676
57 6 342 64 384
62 8 496 9 72
67 10 670 4 40
72 8 576 49 392
77 4 308 144 576
40 2.600 2.140

Varian/Ragam

Ʃ (𝑥𝑖−𝑥)2 . 𝑓𝑖 2.140
𝐒𝟐 = = = 53,5
𝑛 40

Jadi, nilai Varian dari data diatas adalah 53,5.

Simpangan Baku

Ʃ (𝑥𝑖−𝑥)2 .𝑓𝑖
SB =√ 𝑛

2.140
=√
40

= √53,5

= 7,31

Jadi, Nilai Simpangan Baku dari data diatas adalah 7,31.


2. Lembaran kerja mahasiswa

SPSS Mean mode median

Untuk menemukan median mode mean SPSS, Anda perlu menggunakan tab Frekuensi.
Tampaknya agak kontra-intuitif, tetapi tab Statistik Deskriptif tidak memberi Anda opsi untuk
menemukan mode atau median. Jelaskan upaya anda.

SPSS memiliki antarmuka yang sangat mirip dengan Microsoft Excel. Oleh karena itu, jika Anda
pernah menggunakan Microsoft Excel sebelumnya, Anda akan segera beradaptasi dengan SPSS.
Jelaskan upaya anda

3. Lembaran Jawaban
Mengenai dengan menemukan median modus mean SPSS, Anda perlu menggunakan tab
Frekuensi. Tampaknya agak kontra-intuitif, tetapi tab Statistik Deskriptif tidak memberi Anda
opsi untuk menemukan modus atau median. Sejujurnya saya sendiri belum pernah mencoba
aplikasi ini. Hanya secara ringkas atau singkat sekali membacanya lewat google cara operasikan
sistem aplikasinya. Menurut saya pribadi, kemungkinan besar jika kita belum praktek secara
langsung dengan aplikasi ini maka kita akan menggangap susah sebuah aplikasi tersebut. Lain
hal dengan Microsoft Excel karena dari SMP Ketika masuk pelajaran TIK saya sudah belajar
mengenai itu. Berbeda dengan aplikasi SPSS ini, dari paparan contoh kasus aplikasi SPSS ini
dengan tahun 2009, maka bisa disimpulkan aplikasi SPSS ini sudah berdiri sejak lama dengan
sebuah aplikasi. Tapi dari saya, saya baru mendengar pertama kali kalau ada aplikasi seperti ini
dengan mengimbangi Microsoft Excel. Dan saya harap dengan berjalannya mata kuliah
Statistika Dasar ini saya mau bersedia dosen pengampu disini memberi waktu untuk praktek
aplikasi SPSS sehingga kami bisa menggunakan sistem aplikasi ini.

4. Lembaran tes

1. Jelaskan pemusatan data pada statistik dasar

2. Jelaskan disertai contoh kasus pemusatan data dan bagaimana hasilnya jika diselesaikan dengan
spss

5. Lembaran Jawaban tes


1. Pemusatan data pada statistika dasar adalah mencakup 3 yaitu Mean (Nilai Rata-Rata),
Median (Nilai Tengah), dan Modus (Nilai yang sering Muncul).

Mean
Mean adalah nilai rata-rata dari hasil penjumlahan seluruh data yang kemudian dibagi
dengan banyaknya data yang ada. Mean lebih singkatnya disebut sebagai nilai rata-rata dari
jumlah data yang ada. Untuk mencari nilai Mean (rata-rata) dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus:
Untuk data Tunggal
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3…….+ 𝑥𝑛
x= 𝑛

Keterangan:

X̄ = Rataan dari suatu data X1 = Nilai data pertama

X2 = Nilai data kedua X3 = Nilai data ketiga

Xn = Nilai data selanjutnya n = Banyak data yang ada


Untuk Data Kelompok
Ʃ 𝑥𝑖 .𝑓𝑖
x= 𝑓𝑖

Keterangan:

fi = Frekuensi Xi = Nilai tengah

Nilai tengah adalah jumlah nilai tepi atas dan tepi bawah dibagi 2.

Median
Median adalah nilai tengah dari sebuah data yang sudah di urutkan dari jumlah terkecil
sampai terbesar. Secara matematis median dilambangkan dengan Me yang dapat dicari
menggunakan cara berikut.
Untuk Data Tunggal
Jika, Median data tunggal yang dicari dari jumlah data yang jumlahnya ganjil dapat dicari
menggunakan rumus berikut.
𝑛+1
Me = x ( )
2

Jika, Median data tunggal yang dicari dari jumlah data yang jumlahnya genap dapat dicari
menggunakan rumus berikut.
1 𝑛 𝑛
Me = 2 [ x ( 2 ) + x ( 2 + 1) ]

Keterangan:

Me = Median n = Jumlah data

x = Nilai data
Untuk data Kelompok
Data kelompok adalah data yang sudah dikelompokkan ke dalam kelas interval. Untuk
mencari nilai median dari data kelompok dapat diperoleh dengan menggunakan rumus
seperti berikut.
𝑛
−𝐹𝑘
2
Me = Tb + [ ]P
𝑓𝑖
Keterangan:

Me = Median Tb = Batas bawah median

n = Jumlah data Fk = Frekuensi kumulatif data di bawah kelas median

fi = Frekuensi data pada kelas median

P = Panjang interval kelas

Modus
Modus merupakan nilai data yang sering muncul. jika dalam suatu kelompok data memiliki
memiliki lebih dari satu nilai data yang sering muncul, maka sekumpulan data tersebut
memiliki banyak modus. Sekelompok data yang memiliki modus disebut bimodal,
sedangkan sekelompok data yang memiliki lebih dari dua modus disebut multimodal.
Modus biasanya dilambangkan dengan Mo.
Untuk data Tunggal
Dijawab langsung dengan melihat data jika angka muncul yang lebih banyak
Untuk data kelompok

𝑑1
Mo = Tb + ( 𝑑1+𝑑2 ) P

Keterangan:

Mo = Modus Tb = Batas bawah modus

d1 = Frekuensi kelas modus dikurangi dengan sebelum frekuensi kelas modus

d2 = Frekuensi kelas modus dikurangi dengan sesudah frekuensi kelas modus

P = Panjang Kelas Modus

2. Contoh Kasus:
Akan diuji hipotesis penelitian :

Ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar mata kuliah


program TPB dengan IPK semester ganjil tahun akademik 2002/2003
untuk mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI
Hipotesis penelitian tersebut dapat dirumuskan dalam hipotesis statistik berikut :
H0 : ρ1 = 0 lawan H1 :ρ l ≠ 0

3.1 Langkah-langkah Pengolahan Data Menggunakan SPSS Versi 10.0


(1) Buka file contoh1.sav
(2) Pilih menu Statistics / Analyze
(3) Pilih Regression
(4) Pilih Linear… muncul kotak dialog Linear Regression
(5) Sorot variabel bio.umum, fis.dsr1, kim.dsr1, kal.1
kemudian klik tombol serong bawah ke kiri sehingga bio.umum, fis.dsr1, kim.dsr1,
kal.1 ada dalam kotak Independent Variable
(6) Sorot variabel ipk
kemudian klik tombol serong bawah ke kiri sehingga ipk ada dalam kotak Dependent
Variable.
(7) Klik Statistics… muncul kotak dialog Linear Regression: Statistics
Pada Regression Coefficients:
klik Estimates; klik Model fit; klik R square change; klik Descriptives
klik Part and partial correlation; klik Colinearity diagnostics
Pada Residual: pilih Durbin-Watson
kemudian klik Continue muncul kotak dialog Linear Regression
(8) Klik Plots … muncul kotak dialog Linear Regression: Plots
klik Normal probability plots
klik Continue muncul kotak dialog Linear Regression
(9) Klik Options - muncul kotak dialog Linear Regression: Option
klik Use probability of F; pada Entry: diisi dengan 0.05; pada removal:
diisi dengan 0.01
klik Exclude constant in equation
pada Missing Values: klik Excludes cases listwise
klik Continue – muncul kotak dialog Linear Regression
(10) Klik OK.

Anda mungkin juga menyukai