Anda di halaman 1dari 6

Statistika Ekonomi

Perbedaan data yang dikelompokkan dan data tidak dikelompokkan, jelaskan!

Jawaban :

- Data yang tidak dikelompokkan


Adalah data yang belum dibuat menjadi distribusi frekuensi, masih merupakan data mentah
yang belum diolah sama sekali.
Perhitungan rata-rata hitung bagi data yang tidak dikelompokkan sangat sederhana, yaitu
dengan menjumlahkan semua data yang ada dibagi dengan banyaknya data, yang dapat
ditulis dengan rumus sebagai berikut :

a. Rata-rata (mean)

Ket : Ʃ = tanda jumlah (dibaca sigma)


X = besarnya nilai tiap-tiap data
N = banyaknya data

b. Median

L Md = n + 1
2

c. Modus

Untuk mencari modus yang tidak dikelompokkan yaitu dengan mengurutkan data,
kemudian cari data yang frekuensinya paling besar.

- Data yang dikelompokkan


Data yang sudah dikelompokkan artinya data tersebut sudah dibuat menjadi suatu distribusi
frekuensi menjadi tidak asli lagi, data sudah dimasukkan ke dalam kelas-kelas, sehingga yang
ada tinggal frekuensi dari masing-masing kelas saja.
Penghitungan rata-rata bukan nilai data melainkan class mark/mind point yaitu nilai
pertengahan suatu kelas. Rata-rata hitung bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut :

a. Rata-rata (mean)

Ket : X = titik tengah (class mark/mind point)


F = frekuensi

b. Median

L Md = n
2

c. Modus

Mo = Tb + d1 k
d1+d2

Contoh :

- Data yang tidak dikelompokkan

a. Rata-rata (mean)

Missal : diketahui data berat badan 5 orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah
statistika adalah, sebagai berikut :

45kg, 50kg, 65kg, 40kg, 60kg

Rata-rata berat badan dari 5 orang mahasiswa tersebut adalah :

X = ƩX = 45 + 50 + 65 + 40 + 60 = 260 = 52
5 5

b. Median

Missal : diketahui data umur 5 orang anak peserta lomba mewarnai (th)

5 6 4 3 7

Yang perlu dilakukan adalah mengurutkan data tersebut

3 4 5 6 7

Setelah itu tentukan letak media dengan rumus letak median :

L Md = n + 1
2
= L Md = 5 + 1 = 3
2

c. Modus

Missal : diketahui data berat badan 20 orang mahasiswa yang mengikuti ekstrakurikuler
jurnalistik sebagai berikut :

40 35 70 50 60 45 69 55 52 72

60 59 40 79 60 62 49 54 65 70

Selanjutnya mengurutkan data tersebut :

35 40 40 45 49 50 52 54 55 59

60 60 60 62 65 69 70 70 72 79

Setelah itu, teliti apakah ada data yang paling sering muncul. Bisa didapatkan bahwa 60
terjadi sebanyak tiga kali, maka modus dari data tersebut adalah 60 dengan frekuensi
terbesar sebanyak 3 kali. Sedangkan data yang lain frekuensinya di bawah tiga.

- Data yang dikelompokkan

a. Rata-rata

Missal : diketahui data jumlah tenaga kerja yang dipergunakan dalam 40 perusahaan
minyak seperti terlihat dalam distribusi berikut :

Jumlah tenaga kerja Frekuensi

10-19 10

20-29 8

30-39 10

40-49 20

50-59 12

Jawab :
Jumlah tenaga kerja Nilai tengah Frekuensi

10-19 10 + 19 = 29 = 14,5 10

2 2

20-29 20 + 29 = 49 = 24,5 8

2 2

30-39 30 + 39 = 69 = 34,5 10

2 2

40-49 40 + 49 = 89 = 44,5 20

2 2

50-59 50 + 59 = 109 = 54,5 12

2 2

Rata-rata yang diperoleh sebagai berikut :

Xi Fi Xi.Fi
14,5 10 145
24,5 8 196
34,5 10 345
44,5 20 890
54,5 12 654
Ʃfi = 60 Ʃxi.fi = 2230

b. Median

Dari tabel yang sama dengan yang di atas bisa kita temukan median yang dikelompokkan
sebagai berikut:

Jumlah tenaga kerja Frekuensi Frekuensi kumulatif

10-19 10 5

20-29 8 10

30-39 10 12

40-49 20 20
50-59 12 35

60

L Md = n
2

= 60 = 30
2

Diketahui L = 19,5
Fm = 20
Ci = 10
L Md = n = 30
2

Fm sebelum median = 15

Untuk menghitung median, semua angka tersebut dimasukkan ke dalam rumus berikut :

Md = 19,5 + 10 30 – 12

20
= 19,5 + 10 . 0,9 = 28,5

c. Modus

Diketahui data yang sama seperti yang di sebut di atas sebagai berikut :

Jumlah tenaga kerja Frekuensi

10-19 10

20-29 8

30-39 10

40-49 20

50-59 12
Modus terletak pada kelas ke-4

Tb = 40 – 0,5 = 39,5
d1 = 20 – 10 = 10
d2 = 20 – 12 = 8
k = 10

Mo = Tb + d1 k
d1+d2
= 29,5 + 10 10
10+8

= 29,5 + 10 . 10
18

= 29,5 + 0,5 . 10

= 29,5 + 5

= 34,5

Sumber : BMP ESPA4123/3sks/Modul 1-9

Anda mungkin juga menyukai