Anda di halaman 1dari 34

STATISTIK

UKURAN-UKURAN STATISTIK
Ukuran Nilai Pusat.
a. Pengertian.
Ukuran2 yang dapat mewakili data sehingga
dapat diucapkan secara singkat dan dapat
digunakan untuk membandingkan keadaan
berbagai kelompok data. Statistik menyediakan
suatu nilai berupa nilai tunggal yang cukup
mewakili keseluruhan nilai yang terdapat dalam
data tersebut.
Nilai tunggal yang dimaksud dianggap sebagai
rata-rata (averages) karena nilai rata-rata
dihitung berdasarkan keseluruhan nilai yang
terdapat dalam data yang bersangkutan. Nilai
rata-rata inilah yang disebut ukuran nilai pusat
atau ukuran tendensi pusat. Ukuran nilai pusat
merupakan ukuran yang dapat mewakili data
secara keseluruhan.
Artinya jika keseluruhan nilai yang ada
dalam data tersebut diurutkan besarnya
dan dimasukkan nilai rata-rata
kedalamnya, maka rata-rata tersebut
mewakili kecenderungan (tendensi)
terletak diurutan paling tengah atau pusat.

b.Jenis-jenis Ukuran Nilai Pusat,antara


lain:
1. Rata-rata
2. Median
3. Modus
c.Cara Menghitung dan Interpretasi
Hasil
Data yang tidak dikelompokkan.
- Rata-rata Hitung = Mean ( X )
adalah jumlah seluruh nilai itu dibagi
dg jumlah pengamatannya (n).
Rumus : Misalnya :
BB(kg) = 59, 60, 60, 60, 61, 62, 66,
75, 76
n=9
X i 579
= 579
X Xi 64,3
n 9
- Median (Md)
adalah suatu nilai (Md) dari suatu deretan nilai
yang telah disusun sedemikian rupa (array),
sehingga dari deretan nilai tersebut sama
atau lebih kecil dari Md sedangkan lainnya
sama atau lebih besar dari Md.
Untuk jumlah pengamatan (n) ganjil Md
terletak diurutan ke 5.
Contoh pada data di atas : Md = 61 kg
Jumlah pengamatan (n) genap, Md terletak di
urutan n/2.
Contoh data di atas, jika peserta ke-9 dihapus,
maka Md berada diantara ke-5 dan 4.
Md = 60 + 61 = 60,5 kg
2
- Modus (Mo)
adalah suatu nilai dari kumpulan nilai yang
paling sering muncul atau paling tinggi
frekuensinya.
Mo = 60 kg
2. Data yang dikelompokkan.
- Mean
a. Metode Langsung
Apabila telah dibentuk distribusi frekuensi
dengan fi = frekuensi pada interval kelas ke-
i, mi = titik tengah interval kelas ke-i, maka
mean dapat dihitung dengan rumus f , m:
X
f
Contoh :
Tentukan rata2 hitung dari tabel
berikut :
BB (kg) Frekuens Titik Tengah f.m
i (f) (m)

60 62 10 61 610
63 65 25 64 1600
66 68 32 67 2144
69 71 15 70 1050
72 74 18 73 1314

f = 100 6718

f , m 6.718
X 67,18
f 100
b.Metode Singkat / metode Coding
Perkiraan letak mean di interval kelas,
dimana sebagai titik nol untuk d-nya
biasanya d frekuensi yang terbanyak.
Rumus : f ,d
X Xo i.
f
Keterangan :
Xo = Mean yang
diperkirakan
i = panjang interval kelas
Contoh :
Tentukan rata-rata hitung dari tabel
berikut :
BB (kg) Frekuens d f.d
i (f)

60 62 10 -2 -20
63 65 25 -1 -25
66 68 32 0 0
69 71 15 +1 +15
72 74 18 +2 +36

f = 100 6

6
Jawaban : X 67 x 3 x 67,18
100
- Median (Nilai Tengah)
Nilai Md untuk data berkelompok dihitung
dengan rumus :
Md LMd
1 / 2n fLMd
i Md
fMd
Keterangan :
LMd = Batas bawah nyata dari kelas yang
mengandung median.
fLMd = Frekuensi kumulatif sebelum batas
bawah kelas yang mengandung nilai
median.
f.Md = frekuensi dari kelas yang
mengandung nilai Md
i = Panjang interval kelas dari kelas
yang mengandung Md
Contoh : Tentukan Median dari tabel berikut :

Umur (th) Frekuensi (f) Frekuensi


Kumulati
20 29 6 6
30 39 29 35
40 49 52 87
50 59 27 114
60 69 4 118
70 79 2 120
F = 120

Karena Md adalah nilai tengah, maka f dibagi


2. Untuk data di atas 120/2 = 60.
Md = 39,5 + (60 - 35) x 10
52
= 39,5 + 250/52
= 39,5 + 4,81 = 44,31
- Modus
Rumus Modus untuk data berkelompok :
Mo = LMo + ( d1 ) x i Mo
d1+d2
d1 = f.Mo f1
d2 = f.Mo f2

Keterangan :
LMo = Batas Bawah nyata dari kelas yang mengandung nilai
modus.
d1= Delta satu f.Mo f1, frekuensi dari kelas yang
mengandung
nilai modus dikurangi frekuensi dari kelas yg berada
diatas
kelas yang mengandung modus.
d2= Delta dua f.Mo f2,frekuensi dari kelas yang
mengandung
nilai modus dikurangi frekuensi dari kelas yang berada di
bawah kelas yang mengandung modus.
iMo = Panjang interval kelas dari kelas yg mengandung
modus.
Kelas yang mengandung nilai modus
adalah kelas yang paling tinggi
frekuensinya, yaitu (kelas 40 49
dengan frekuensi 52).
Mo = 39,5 + ( 23 ) x 10
23+25
= 39,5 + 230
48
= 39,5 + 4,79 = 44,29
Dalam bentuk grafik, hubungan ketiga nilai
tersebut dapat dilihat seperti di bawah ini :

X=Me=M
o

Mo>Me> Mo<Me<
X X

Kurva hubungan rata-rata hitung, median, &


modus
Hubungan Rata-rata, Median, dan Modus.
1.Jika rata-rata hitung, median, dan modus
memiliki nilai yang sama, maka kurvanya
berbentuk simetris. Pada kurva simetris
sempurna nilai rata-rata hitung, median, dan
modus terletak pada suatu titik di tengah2
absis dan ketiganya berimpit.
2.Jika rata-rata hitung lebih besar nilai median
dan lebih besar daripada nilai modus, maka
kurvanya mencong ke kanan, karena ujungnya
memanjang ke arah nilai positif. Jadi distribusi
meruncing ke arah nilai tinggi.
3.Jika rata-rata hitung lebih kecil nilai median
dan lebih kecil daripada nilai modus, maka
kurvanya mencong ke kiri, karena ujungnya
memanjang ke arah nilai yang rendah.
Jika distribusinya tidak terlalu
mencong, hubungan rata-rata hitung,
median, dan modus secara
matematika dituliskan sebagai
berikut :
Rata-rata Hitung - Modus = 3 (Rata-
rata Hitung - Median) atau :
Modus = Rata-rata Hitung 3 (Rata-
rata Hitung Median)
Mo = X 3 (X Me)
Contoh soal :
Tentukan median, jika diketahui rata-rata =
67,18 dan modus = 66,375 !
Jawab :
X - Mo = 3 (X Me)
3X 3Me = X Mo
3(67,18) 3Me = 67,18 66,375
201,54 3Me = 0,81
3Me = 201,54 - 0,81
3Me = 200,73
Me = 200,73 = 66,91
3
DATA NILAI STATISTIK
79 49 48 74 81 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75
Buatlah tabel distribusi dari data di
atas.
Hitunglah Rata-rata, Median, dan
Modus
Ukuran Nilai Letak (Fractile)
Apabila ingin memisahkan ke dalam
kelompok yang lebih bervariasi, misal ;
kelompok kaya, cukup, miskin dan miskin
sekali dapat digunakan yang disebut kuartil,
bila dibagi 10 bagian disebut desil, dan bila
dibagi 100 bagian disebut persentil.
1.Kuartil (Norma Empat Bagian)
Adalah K1, K2, dan K3 yang membagi nilai-
nilai pengamatan menjadi 4 sama banyak.
Misal 120 penderita hepatitis dibagi dalam
kelompok umur muda, dewasa, tua, dan
lansia.
Untuk data berkelompok (tabel frekuensi) digunakkan
rumus :

K1 LK1
1 / 4n fLK1
i K1
fK1
Ket :
LK1 = batas bawah nyata dari kelas yang
mengandung nilai kuartil pertama
FLK1=Frekuensi kumulatif sebelum batas bawah kelas
yang mengandung nilai kuartil pertama
FK1 =Frekuensi dari kelas yang mengandung nilai
kuartil
pertama
iK1 = Panjang interval kelas dari kelas yg
mengandung
nilai kuartil
Umur (th) Frekuensi (f) Frekuensi
Kumulati
20 29 6 6
30 39 29 35
40 49 52 87
50 59 27 114
60 69 4 118
70 79 2 120

F = 120
Pertama yg harus dihitung n (data contoh 120/4 = 30)
untuk menentukan kelas mana yang mengandung nilai

30 6
kuartil pertama 30 39, jadi :
K1 29,5 x10
29
240
29,5 29,5 8,28 37,78
29
Kesimpulan : Bahwa umur 37,78 th
membatasi 25% frekuensi bagian atas
distribusi dari 75% frekuensi bagian
bawah distribusi. Jadi usia di bawah
37,78 termasuk kelompok usia muda.

b. K 2 LK 2
2 / 4n fLK 2
x i K 2 Median
fK 2

c. K 3 LK 3
3 / 4n fLK 3
x i K3
fK 3
2. Desil (D)
adalah membagi nilai-nilai pengamatan
menjadi 10 sama banyak. Jadi ada 9 harga
desil, yaitu D1, D2, D9, dimana D5 =
Median.
Rumus maupun cara mencari harga Desil =
rumus dan cara mencari kuartil, bedanya :
D1=n/10, D2=2n/10, D3=3n/10, dst.
contoh :
D3 LD3
3 / 10n fLD3
x i D3
fD3

39,5
36 35
x 10
52
10
39,5
52
39,5 0,19 39,69
2.Persentil (P)
adalah membagi nilai-nilai pengamatan
menjadi 100 sama banyak. Jadi ada 99
harga persentil, yaitu P1, P2, P99,
dimana P50 = Median.
Rumus maupun cara mencari harga
Persentil = rumus dan cara mencari
kuartil, bedanya : P1=n/100,
P2=2n/100, P3=3n/100, dst.
contoh :
P10 LP10
10 / 100n fLP10
x i P10
fP10

29,5
12 6
x 10
29
60
29,5
29
29,5 2,07 31,57 D1

P90 LP90
90 / 100n fLP90
x i P90
fP90

49,5
108 87
x 10
27
210
49,5
27
49,5 7,78 57,28 D9
Ukuran Variasi / Penyebaran
adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh
penyimpangan nilai2 data dari nilai2 pusatnya atau
ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai2 data
yang berbeda dengan nilai2 pusatnya.

Jenis jenis :
1. Jangkauan (Range = R)
adalah selisih nilai terbesar data dengan nilai
terkecil
data. Cara mencari dibedakan menjadi 2 :
a. Range Data Tunggal
Bila ada sekumpulan data tunggal X1, X2,
Xn,
maka R-nya adalah R = Xn X1
Contoh : Tentukan R data = 1, 4, 7, 8, 9, 11
Jawab : X6 = 11 dan X1 = 1
R = X6 X1
11 1
= 10

Range Data Berkelompok


Ditentukan dengan 2 cara :
- R = selisih titik tengah kelas tertinggi dengan
terendah
- R = selisih tepi atas kelas tertinggi dengan
tepi
bawah terendah
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
140 144 2
145 149 4
150 154 10
155 159 14
160 164 12
165 169 5
170 174 3

Jumlah 50
Titik tengah kelas terendah = 142
Titik tengah kelas tertinggi = 172
Tepi bawah kelas terendah = 139,5
Tepi bawah kelas tertinggi = 174,5

R = 172 142 = 30 (1)


R = 174,5 139,5 = 35 (2)
Mean Deviasi (Simpangan Rata-rata)
adalah nilai rata2 hitung dari harga
mutlak simpangannya. Cara mencari
ada 2 :
a. Mean Deviasi Data Tunggal
3 / 4n fLK 3
MD LK 3 x i K3
fK 3
MD

Anda mungkin juga menyukai