Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

SOAP KASUS ATONIA UTERI DAN RETENSIO PLASENTA


Dosen : Ayi Tansah Rohaeti, M.Tr.Keb
Untuk memenuhi mata kuliah :Asuhan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal

Disusun Oleh :
Dian Hamdiani Yuwavia
P27902119050

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
NY. L DENGAN RETENSIO PLASENTA
DI RUANG VK - RS ASY-SYIFA

Tanggal Pengkajian : 20 Februari 2020


Jam : 13.00 WIB

Pengkajian
1. Identitas
Ibu                   : Ny. L            Suami           :  Tn. S
Umur               : 30 tahun                       Umur            :  35 tahun
Pendidikan       : SMA                            Pendidikan   :  SMA
Pekerjaan         : IRT                               Pekerjaan     :  Tani
Agama             : Islam                            Agama          :  Islam
Suku                : Sunda                           Suku             :  Sunda
Alamat            : Rangkasbitung Alamat         :  Rangkasbitung
                                                                                   

SUBJEKTIF ( S )

Ibu merasa lelah setelah proses persalinan

OBJEKTIF ( O )
1. Keadaan umum ibu tampak lemah
2. Konjungtiva tampak pucat
3. Bibir tampak kering
4. Tampak tali pusat dijalan lahir
5. Plasenta belum lahir 30 menit setelah bayi lahir jam 13.30 WIB
6. Tampak keluar darah dari jalan lahir ± 200 cc pada jam 13.30 – 13.40 WIB
7. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar, TFU 1 jari atas pusat
8. Tanda – tanda Vital: 
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 kali / menit
Suhu : 36,5 ºC
Pernafasan : 24 kali / menit
9. Pemeriksaan laboratorium tanggal 26 Januari 2020 jam 12.00 : Hb 8,6 gram % 

ASSESMENT ( A )
persalinan kala  III dengan retensio plasenta

PLANNING ( P ) Jam 13.45


1. Menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
Hasil :
Ibu mengerti dan bersedia.
2. Pasang infus cairan RL drips oksitosin 20 unit dihabiskan dalam waktu 15 menit.
3. Persiapan untuk manual plasenta:
- 1 pasang sarung tangan DTT dan kapas DTT
- Pemberian antibiotik, ampicillyn 2 gram / IV.
4. Mengosongkan kandung kemih dengan kateterisasi
5. Manual plasenta, massage uterus, cek kelengkapan placenta     
6. Observasi kala IV
7. Mengobservasi kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri
Hasil:
Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar, Tinggi fundus 1 jari atas pusat,
kandung kemih kosong, jumlah darah yang keluar 100 cc
8. Mengobservasi TTV:
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg 
Nadi : 84 kali / menit
Suhu : 36 ºC
Pernafasan : 24 kali / menit
9.  Memberi intake yang adekuat.
Hasil:
Ibu merasa lebih baik
10. Melanjutkan pemberian infus dan mengobservasi cairan infus jam 1]=-[‘45 WIB,
ganti cairan infus botol kedua 28 tetes permenit.
7.   Mengkaji tingkat kecemasan 
Hasil:
Ibu cemas dengan keadaan yang dialminya.
8.  Memeberi penjelasan kepada ibu tentang keadaan yang di alaminya.
Hasil:
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
9. Memberi dorongan spiritual
Hasil:
Ibu menerima keadaan yang dialaminya dan senantiasa berdoa untuk keselamatannya.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
NY. C DENGAN ATONIA UTERI
DI RUANG VK - RS ASY-SYIFA

Tanggal Pengkajian : 30 Maret 2020


Jam : 12.00 WIB

Pengkajian
1. Identitas
Ibu                   : Ny. C            Suami           :  Tn. B
Umur               : 32 tahun                       Umur            :  33 tahun
Pendidikan       : SMA                            Pendidikan   :  S1
Pekerjaan         : IRT                               Pekerjaan     :  Tani
Agama             : Islam                            Agama          :  Islam
Suku                : Sunda                           Suku             :  Sunda
Alamat            : Serang Alamat         :  Serang
                                                                                   
SUBJEKTIF ( S )

Ibu merasa lelah, haus keluar banyak darah setelah proses persalinan

OBJEKTIF ( O )
1. Keadaan umum ibu tampak lemah
2. Kesadaran Composmentis
3. Konjungtiva tampak pucat
4. Bibir tampak kering
5. Plasenta lahir lengkap, spontan
6. Tampak keluar darah dari jalan lahir ± 200 cc pada jam 12.30 – 12.40 WIB
7. Kontraksi uterus tidak baik, terasa lunak, TFU tidak teraba
8. Tanda – tanda Vital: 
Tekanan Darah : 80/60 mmHg
Nadi : 100 kali / menit
Suhu : 36,5 ºC
Pernafasan : 28 kali / menit
9. Pemeriksaan laboratorium tanggal 26 Februari 2020 jam 12.00 : Hb 8,0 gram % 

ASSESMENT ( A )
Postpartum 2 jam dengan atonia uteri
Diagnosa Potensial :
- Potensial terjadi Shock Hipovolemik
- Potensial terjadi Infeksi Postpartum
- Potensial terjadi anemia
PLANNING ( P ) Jam 12.45

1. Menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan


Hasil :
Ibu mengerti dan bersedia.
2. Pasang infus cairan RL drips oksitosin 20 unit 20-40 tetes/menit
3. Memberikan obat uterotonika 1x1 drip amp pada infus RL
4. Memberikan obat ergometrin 200 mg
5. Mengosongkan kandung kemih dengan kateterisasi
6. Meminta ibu atau suami untuk masase uterus
7. Memberikan ibu intake cairan peroral seperti teh manis
8. Mengobservasi perdarahan
9. Mengobservasi kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri
Hasil:
Kontraksi uterus tidak baik, teraba lunak, Tinggi fundustidak teraba
9. Mengobservasi TTV:
Tekanan darah : 80 / 60 mmHg 
Nadi : 90 kali / menit
Suhu : 36 ºC
Pernafasan : 24 kali / menit
10. Melakukan Kompresi Bimanual
11. Pemberian terapi peroral solvitro 250 mg 10 tablet 3x1 per hari dan Amoxilin 500 mg
10 tablet 3 x 1 per hari
7.   Mengkaji tingkat kecemasan 
Hasil:
Ibu cemas dengan keadaan yang dialminya.
8.  Memeberi penjelasan kepada ibu tentang keadaan yang di alaminya.
Hasil:
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
9. Memberi dorongan spiritual
Hasil:
Ibu menerima keadaan yang dialaminya dan senantiasa berdoa untuk keselamatannya.

Anda mungkin juga menyukai