PENGERTIAN IMUNISASI
tuberkulosis;
difteri;
pertusis;
tetanus;
Kelas 1 DT 0,5 cc
Campak 0,5 cc
Kelas 2 TT 0,5 cc
Kelas 3 TT 0,5 cc
TT WUS T1 - - 0,5 cc
T2 4 minggu setelah 3 Tahun 0,5 cc
T1
41
A. Menyiapkan Pelayanan Imunisasi (lanjutan….)
Dalam mengatur tempat imunisasi, pastikan bahwa:
pintu masuk terpisah dari pintu keluar agar tidak terjadi penumpukan
antrian
mengatur letak meja dan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan
melaksanakan kegiatan system 5 meja yaitu pelayanan terpadu
lengkap yang mencakup 5 program (Gizi, KB, Diare KIA, dan
Imunisasi)
jumlah pengunjung yang ada di tempat imunisasi atau tempat lain
dibatasi sehingga tidak penuh sesak;
Segala sesuatu yang diperlukan ( safety box, kit KIPI, dll) berada
dalam jangkauan atau dekat dengan meja imunisasi anda.
42
B. Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi
1. Penyuluhan
Berisi tentang:
kegunaan imunisasi,
efek samping dan cara
penanggulangannya serta
kapan dan dimana pelayanan imunisasi
berikutnya akan diadakan
43
B. Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi
45
Latihan skrining (I):
1. WUS lahir tahun 1985, datang untuk ANC anak ke 3. Hasil
anamnesa : saat catin WUS tidak disuntik/ imunisasi. Saat
hamil anak ke 1 mendapat imunisasi 2 kali, saat hamil anak
ke 2 mendapat imunisasi 2 kali. Berapa status TT WUS
tersebut? Apakah WUS diberi imunisasi saat ANC sekarang?
Berapa kali?
46
SKRINING STATUS TT pada WUS
RIWAYAT Skrining WUS umur 32 th Skrining WUS umur 37 th
CATIN - + T1
- + T2
HAMIL I + T1 + T3
+ T2 +
+ T3 Status skrining T3
HAMIL II
+
DIIMUNISASI TT 1x TT4
HAMIL III
Status skrining T3
DIIMUNISASI TT 1x TT4
47
Kasus 1-6
Sdh Berapa kali
Perlu TT
No Umur imunisasi Terakhir saat hamil Jarak?
di ANC?
Sdh
Tetanus Berapa
ini? kali
Perlu TT
No Umur imunisasi Terakhir saat hamil Jarak?
di ANC?
Tetanus ini?
1 20 tahun 0 kali belum pernah
1 20 tahun 0 kali 2belum
tahunpernah
yang
2 20 tahun 1 kali lalu
2 20 tahun 1 kali 2 1tahun
tahunyang lalu
yang
3 25 tahun 2 kali lalu
3 25 tahun 2 kali 1 2tahun
tahunyang lalu
yang
4 25 tahun 2 kali lalu
4 25 tahun 2 kali 2 tahun yang lalu
4 tahun yang
5
5 25
25 tahun
tahun 33 kali
kali 4 tahunlalu
yang lalu
1 tahun yang
6 30 tahun
30 tahun 3 kali 1 tahunlalu
yang lalu 48
Kasus 1-6
Sdh
Sdh Berapa
Berapa kali
kali
Perlu
Perlu TT
TT
No
No Umur
Umur imunisasi
imunisasi Terakhir
Terakhir saat hamil
saat hamil Jarak?
Jarak?
di
di ANC?
ANC?
Tetanus
Tetanus ini?
ini?
1
1 20
20 tahun
tahun 00 kali
kali belum
belum pernah
pernah Ya 2 kali 1 bulan
2
2 20
20 tahun
tahun 11 kali
kali 22 tahun
tahun yang
yang lalu
lalu Ya 2 kali 6 bulan
Diluent(pelarut)
4 ml NaCl 0,9 % BCG Paris 1173 P2
1 ml Sauton SSI BCG Danis strain
5 ml aquabidest steril Campak
BCG strain Paris no.1173. P2
Bentuk beku-kering.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, pelarut pada suhu kamar
Kadaluarsa 12 bulan, pelarut 60 bulan.
Indikasi kekebalan aktip terhadap tuberkulosa
Kemasan 1 box isi 10 Amp, pelarut 4 ml NaCl 0,9 % untuk setiap ampul
Dosis 0,05 ml / dosis pada intrakutan
Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 3 jam
Microbakterium Bovis, Danish Strain 1331
Bentuk beku-kering.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, pelarut pada suhu kamar
Kadaluarsa 12 bulan, pelarut 60 bulan.
Indikasi kekebalan aktip terhadap tuberkulosa
Kemasan 1 box isi 10 vial, pelarut 1 ml NaCl 0,9 % untuk setiap vial
Dosis 0,05 ml / dosis pada intrakutan
Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 4 jam
DPT / HB.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi
kekebalan aktip Difteri, tetanus dan Hept B.
Kemasan
1 box isi 10 vial, @ 5 dosis (2,5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis
0,5 ml / dosis pada intra muskuler
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan
paling lama 4
minggu.dengan ketentuan :
Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak
terendam air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
D T.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip Difteri dan tetanus .
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan dalam
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4
minggu.dengan ketentuan :
Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak terendam
air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
T T.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip tetanus .
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan dalam
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4
minggu.dengan ketentuan :
Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak
terendam air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
Polio.
Bentuk beku-kering.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, pelarut pada suhu kamar
Kadaluarsa 24 bulan, pelarut 60 bulan.
Indikasi kekebalan aktip terhadap penyakit Campak
Kemasan 1 box isi 10 Amp, pelarut 5 ml aquabidest steril untuk
setiap vial
Dosis 0,5 ml / dosis pada subkutan
Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 6 jam atau 8 jam diskusi
Hepatitis B PID recombinan.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 26 bulan
Indikasi kekebalan aktip terhadap infeksi virus Hept B.
Kemasan 1 box isi 100 pough, @ 1 dosis
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC (- 0,5 dalam 30 menit)
Alat pemantau suhu.
VCCM
Tipe-tipe VVM
VVM.
A
√ Segi empat lebih terang dari lingkaran.
Gunakan vaksin bila belum kedaluarsa.
√
Segi empat berubah gelap tapi lebih terang
B dari lingkaran.
Gunakan vaksin lebih dahulu bila belum
kedaluarsa.
D x
Melewati Batas Buang:
Segi empat lebih gelap dari lingkaran.
JANGAN GUNAKAN VAKSIN
Vaksin vial monitor
Freeze Tag.
Baik Buruk
Kesimpulan : Vaksin tidak dapat digunakan
1. Expired date (kadaluarsa) telah berakhir.
2. Vaksin dengan VVM yang telah menjadi C
atau D
3. Vaksin TT, DT, DPT-Hept B, PID Hept B beku
atau pernah beku.
4. Vaksin yang pernah terendam air.
5. Vaksin yang labelnya telah hilang.
6. Vaksin yang kemasannya telah pecah
7. Vaksin yang telah direkonstruksi (dioplos) seperti
BCG, Campak dan waktunya telah berakhir.
A. Penggunaan alat suntik dan teknik penyuntikan yang aman
Pengertian:
Peyuntikan yang aman (safety injection), suatu kondisi:
Uniject
Soloshot
Destroject
Univec
Terumo
K1
Medeco inject
75
Keuntungan Semprit sekali pakai :
41
Langkah-langkah penggunaan ADS :
77
Langkah2 penggunaan Semprit sekali pakai
Contoh: - Hepatitis B
- Tetanus Toksoid
Keuntungan:
-Mencegah vaksin dari kontaminasi
-Memastikan dosis yang tepat
-Vaksin & Semprit dalam set yang sama
-Mengurangi vaksin terbuang
44
Langkah-langkah penggunaan PID
Langkah2 Penggunaan PID
46
c. Semprit & Jarum sekali buang
Kesalahan pencampuran
94
ad 2. Praktek Penyuntikan Yang Tidak Aman
Tungkai anak
dijepit paha ibu
Pencegahan tertusuk jarum :
Posisi bayi ketika diimunisasi
ad. 5. Pembuangan sampah semua benda
medis tajam secara aman
Imunisasi
Penyakit stop
KLB
un a n
si
im kup
isa
Ca
Eradikasi
penyakit
I
Kasus KIP
Reaksi vaksin
Kejadian yang disebabkan atau dipicu oleh vaksin yang telah diberikan
secara benar, yang disebabkan oleh sifat-sifat yang dimiliki vaksin.
Kesalahan Program
Kejadian yang disebabkan oleh kesalahan dalam menyiapkan,
menangani atau cara pemberian vaksin.
Klasifikasi Lapangan KIPI
(WHO, 1999) Lanjutan…
Koinsiden
Kejadian yang terjadi sesudah imunisasi tetapi bukan disebabkan oleh vaksin (faktor kebetulan).
Reaksi suntikan
Kejadian, berupa kecemasan atau rasa sakit karena penyuntikan dan bukan karena vaksin.
Tidak diketahui
Penyebab kejadian belum dapat ditentukan.
Vaksin Reaksi Onset interval Angka per juta dosis
Pe la ca kan
Konfirmas i : Pos itif atau ne ga tif
Identifikas i : Ka s us
Vaks in
Pe tuga s Pe tuga s Pus ke sma s
Ta ta la ks a na
Sika p M a s yarakat
Tungga l/berkelompok
Apa ka h a da kas us la inyangs erupa
Tindak La njut
Pe ngobata n
Pus kes ma s RS
Komunika s i
Pe rbaikan M utu Pelaya nan
Dina s Ke s
Kab./Kota
La pora n Kas us
Inve s tigas i Komda KIPI KomNas
Pe mantauan KIPI Propins i PP-KIPI
Melindungi
Petugas kesehatan,
penerima imunisasi dan
masyarakat
Terima kasih