Bidan mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian
ibu melalui kemampuannya untuk melakukan pengawasan, pertolongan pada ibu,
pengawasan bayi baru lahir (neonatus) dan pada persalinan, ibu post partum serta mampu
mengidentifikasi penyimpangan dari kehamilan dan persalinan normal dan melakukan
penanganan yang tepat termasuk merujuk ke fasilitas pelayanan yang tepat. Pengenalan dan
penanganan kasus kasus yang gawat seharusnya mendapat prioritas utama dalam usaha
menurunkan angka kesakitan lebih lebih lagi angka kematian ibu, walaupun tentu saja
pencegahan lebih baik dari pada pengobatan. Dalam kegawatdaruratan, peran anda sebagai
bidan antara lain:
2. Stabilisasi klien (ibu), dengan oksigen, terapi cairan, dan medikamentosa dengan :
a. Menjamin kelancaran jalan nafas, memperbaiki fungsi system respirasi dan sirkulasi
b. Menghentikan perdarahan
c. Mengganti cairan tubuh yang hilang
d. Mengatasi nyeri dan kegelisahan
a. Mampu melakukan resusitasi pada ibu dan bayi dengan peralatan yang
berkesinambungan. Peran organisasi sangat penting didalam pengembangan sumber
daya manusia (SDM) untuk meningkatkan keahlian
b. Memahami dan mampu melakukan metode efektif dalam pelayanan ibu dan bayi baru
lahir, yang meliputi making pregnancy safer, safe motherhood, bonding attachment,
inisiasi menyusu dini dan lain lainnya.
Di dalam pedoman pelayanan antenatal terpadu menurut kemenkes tahun 2010 yaitu
tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai standar terdiri dari 10
T . Standar pelayanan antenatal care yang kedua yaitu pengukuran lingkar lengan atas (LiLA)
yang bertujuan untuk skrining ibu hamil yang beresiko kurang energi kronis (KEK). Dimana
ibu hamil yang menderita KEK berpeluang untuk menderita anemia. Maka dari itu bidan
diharapkan melakukan pengukuran lingkar lengan atas. yaitu pada saat pelayanan antenatal
care. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil, setiap ibu hamil harus mendapat tablet zat besi
minimal 90 tablet selama kehamilan diberikan sejak kontak pertama kunjungan kehamilan.
Anemia ringan
1. Pengertian
Menurut Manuaba (2010), anemia ringan adalah dimana kadar hemoglobin antara 9 - 10 gr%.
Sedangkan menurut DepKes (2009), anemia ringan dimana kadar Hb antara 9 -10,9 gr%.
Menurut Manuaba (2010), pada anemia akan didapatkan keluhan sebagai berikut:
a. Cepat lelah
b. Sering pusing
c. Mata berkunang-kunang
d. Badan lemas.
Komplikasi anemia ringan pada ibu hamil dapat terjadi, hal ini dikarenakan ibu sudah
menderita anemia sejak masa sebelum hamil. Pada kasus anemia ringan pada ibu hamil bila
tidak segera diatasi, dapat menyebabkan rahim tidak mampu berkontraksi (atonia) atau
kontraksi sangat lemah (hipotonia) (Dimas, 2012).
Sumber : Saifuddin. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.