Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN PADA IBU HAMIL

DI POLI KEBIDANAN RSUD NAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Maternitas

Dosen Pembimbing : Wiwi Kustio Priliana,A.Kep.,S.Pd.,MPH

Oleh :
Hilmi Fahma
2820173054

Kelas 3B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA

2019/2020
BAB I
KONSEP DASAR

A. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
kehamilan, persalinan,nifas,bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi
merupakan proses fisiologis dan berkesinambungan (Marmi, 2011).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir. kehamilan dibagi dalam 3
triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan,
triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari
bulan ke tujuh sampai 9 bulan (Saifuddin,2009).
Jadi dapat disimpulkan bahwa kehamilan merupakan proses yang
terdiri dari ovulasi, konsepsi, pertumbuhan zigot, nidasi hasil konsepsi,
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi hingga
lahirnya janin. kehamilan berlangsung kurang lebih 9 bulan lebih 7 hari
atau 40 minggu.

B. Tanda-Tanda Kehamilan
Menurut (Marmi, 2011) ada beberapa tanda-tanda kehamilan yaitu :
1. Amnoera (berhentinya menstruasi)
2. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
3. Ngidam (menginginkan makan tertentu)
4. Pingsan (syncope)
5. Mudah lelah
6. Payudara tegang
7. Pigmentasi kulit
Pigmentasi ini meliputi tempet-tempet berikut ini :
a. Sekitar pipi : cloasma gravidarum (penghitaman pada daerah dahi,
hidung, dan pipi).
b. Daerah sekitar leher tampak lebih hitam.
c. Dinding perut : strie lividae/gravidarum (terdapat pada seorang
primigravida).
d. Daerah sekitar payudara : hiperpigmentasi aerola mamae sehingga
terbentuk aerola sekunder. pigmentasi aerola pada tiap wanita
berbeda-beda, ada yang merah muda pada wanita kulit putih, coklat
tua pada wanita kulit coklat dan hitam pada wanita kulit hitam.
e. Sekitar pantat dan paha atas : terdapat strie akibat pembesaran
bagian tersebut.

C. Adaptasi Psikologis Dan Fisiologis Pada Masa Kehamilan


Menurut (Saryono,2010) adaptasi psikologis dan fisiolofis pada ibu hamil
yaitu :
1. Penyesuaian awal terhadap kehamilan
Ketika wanita pertamakali mengetahui dirinya hamil, ia merasa syok
dan menyangkal. Respon yang umum adalah “suatu hari, tapi tidak
sekaranmg” walaupun kehamilan tersebut direncanakan.
2. Persepsi terhadap peristiwa
Persepsi ini mempengaryhi bagaimana ia berperan terhadap kehamilan.
3. Dukungan situasional
Dukungan situasional sangat penting bagi ibu hamil, dukungan
tersebut bisa berasal dari suami, anak,ibu maupun orang-orang
terdekatnya.
4. Mekanisme Koping
Keterampilan koping merupakan kekuatan dan keterampilan seseorang
untuk menyelesaikan masal;ah dan mengatasi stress.

D. Komplikasi Kehamilan
Menurut (Saryono,2010) komplikasi kehamilan pada Trimester I, II , III
yaitu :
1. Anemia kehamilan
Anemia kehamilan merupakan kedaan dimana terjadi penurunan
hemoglobin dan jumlah eritrosit di bawah nilai norma atau biasa
disebut kurang darah.
2. Hypermisis Gravidarum
Hypermisis Gravidarum adalah mual muntah yang berlebih pada ibu
hamil sehingga dapat mempengaruhi berat badan ibu hamil, turgor
kulit dan aseton dalam urine.
3. Abortus atau keguguran
Abortus atau keguguran yaitu keluarnya konsepsi sebelum mampu
hidup di luar kandungan dengan berat badan kurang dari 1000 gram
atau umur kehamilan kurang dari 22 minggu.
4. Kehamilan dengan hipertensi
yaitu tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg yang disebabkan karena
kehamilan itu sendiri.
5. Preeklamsi
yaitu penyakit dengan tanda-tanda hipertensi proteinuria dan edem
yang timbul karena kehamilan.Penyakit ini umumnya terjadi pada
triwulan ketiga.
6. Eklampsia
Yaitu kelainan akut pada wanita hamil, dalam persalinan atau masa
nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang (bukan karena kelainan
saraf) atau koma, dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-
gejala preeclampsia.
E. Pelayanan Antenatal Care (ANC)
1. Definisi Antenatal Care (ANC)
Antenatal Care (ANC) merupakan perawatan atau asuhan yang
diberikan kepada ibu hamil sebelum melahirkan yang berguna untuk
memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagiibu hamil atau bayinya
dengan menegakkan hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi
komplikasi yang dapat mengamcam jiwa, mempersiapkan kelahiran
dan memberikan pendidikan kesehatan (Vivian,2010).

2. Tujuan Pelayanan Antenatal Care (ANC)


Menurut (Vivian,2010) tujuan dari pelayanan ANC yaitu :
a. Tujuan Umum
Menurunkan atau mencegah kesakitan serta kematian metrnal.
b. Tujuan Khusus
1) Memonitor kemajuan kehamilan yang bertujuan untuk
memastikan kesehatan ibu dan perkembangan bayi.
2) Mengenali secara dini penyimpangan pada kehamilan
dan memberikan penatalaksanaan sesuai kebutuhan.
3) Membina hubungan saling percaya antara ibu dan
petugas kesehatan (bidan, dokter, perawat atau petugas
kesehatan lain) untuk mempersiapkan ibu dan keluarga
secara fisik dan emosional dalam menghadapi kelahiran
dan kemungkinan adanya komplikasi.

3. Pelayanan Antenatal Care (ANC)


Standar pelayanan Antenatal menurut (Vivian,2010) yaitu :
a. Timbang berat badan
b. Ukur tekanan darah
c. Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
d. Pemberian imunisasi tetanus Toksid (TT)
e. Pemberian tablet zat besi
f. Pemeriksaan Hb
g. Pemeriksaan VDRL
h. Pemeriksaan protein urin
i. Pemeriksaan reduksi urin
j. Perawatan payudara
k. Senam hamil
l. Pemberian obat malaria
m. Pemberian kapsul minyak yodium
n. Temuwicara dalam rangka persiapan rujukan

4. Jadwal Pemeriksaan Antenatal Care (ANC)


Menurut (Vivian,2010) Frekuensi kunjugan ANC sebagai berikut :
a. Minimal 1 kali pada trimester satu 9sebelum usia kehamilan 14
minggu)
b. Minimal 1 kali pada trimester dua (usia kehamilan 14-28 minggu)
c. Minimal 2 kali pada trimester tiga (usia kehamilan 28-26 minggu/
lebih dari 36 minggu ).

F. Pengkajian Ibu Hamil Saat Antenatal Care (ANC)


Menurut (Marjati,2011) pengkajian ANC pada ibu hamil meliputi :
1. Umur
Resiko pada kehamilan remaja lebih tinggi, Pada usia kurang dari
20 tahun sistem reproduksi belum matang sehingga ketika wanita
pada usia 20 tahun hamil dapat merugikan kesehatanh ibu maupun
perkembangan dan pertumbuhan janin.
2. Pendidikan
Tingkat pendidikan ibu hamil sangat berperan dalam kualitas
perawatan bayinya. Pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan
rendah akan kurang pengetahuan mengenai kesehatan dan
kehamilannya.
3. Lama Menikah
Batas ideal untuk hamil adalah setelah 2 tahun menikah.
4. Riwayat Kesehatan
Kesehatan ibu hamil mempengaruhi kehidupan janin. Jika ibu
memiliki riwayat kesehatan yang tidak baik maka ibu harus
berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan.
5. Riwayat kehamilan sekarang
Pemeriksaan kehamilan dilakukan paling sedikit 4 kali selama
kehamilan, yaitu 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan
kedua, 2 kali triwulan ketiga.

G. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul


Menurut (Nanda,2015) Diagnosa yang muncul pada fase antenatal atau
kehamilan yaitu :
Trimester I
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kurang asupan makan, ketidakmampuan
makan dan faktor biologis.
2. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan
cairan melalui rute normal, kehilangan volume cairan aktif,
penyimpangan yang mempengaruhi asupan cairan.
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
terhadap kehamilan.
Trimester II
1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi
tubuh (kehamilan)
Trimester III
1. Resiko cedera (janin) berhubungan dengan malnutrisi.
2. Gsngguan pola eliminasi urine berhubungan dengan penekanan
pada vesika urinaria.

H. Perencanaan Keperawatan
No. Diagnosa NOC NIC
1. Ketidakseimbangan 1. Berat badan 1. Timbang dan catat
nutrisi kurang dari tidak berat badan secara
kebutuhan tubuh mengalami rutin
berhubungan penurunan 2. Pantau asupan dan
dengan kurang 2. klien dapat keluaran klien
asupan makan, menghabisk 3. Hidangkan makanan
ketidakmampuan an porsi dalam porsi kecil tapi
makan dan faktor makan yang sering
biologis. disediakan
3. klien tidak
mual dan
muntah
setelah
makan
2. Resiko kekurangan 1. intake cairan 1. Catat freuensi mual
volume cairan klien muntah
berhubungan terpenuhi 2. Kaji suhu dan turgor
dengan kehilangan kuylit klien
cairan melalui rute 3. Anjurkan peningkatan
normal, kehilangan intake cairan
volume cairan
aktif,
penyimpangan
yang
mempengaruhi
asupan cairan
3. Defisiensi 1. tingkat 1. Bina hubungan
pengetahuan pengetahuan saling percaya
berhubungan klien anatara klien
dengan kurang meningkat dengan tim
informasi terhadap kesehatan
kehamilan (dokter/bidan/pera
wat)
2. Jelaskan kepada
klien tentang
kehamilan
3. Ajarkan
keterampilan klien
dalam gaya hidup
sehari-hari
4. Gangguan citra 1. Klien 1. Kaji sikap klien
tubuh berhubungan mampu terhadap kehamilan
dengan perubahan mempertaha 2. Berikan informasi
fungsi tubuh nkan citra kepada klien
(kehamilan) tubuhnya tentang perubahan
2. Klien dapat saat hamil
menerima
perubahan
fisiknya
5. Resiko cedera 1. tidak terjadi 1. Anjurkan klien
(janin) cidera pada untuk menjaga
berhubungan bayi kesehatanyya
dengan malnutrisi 2. Catat asupanprotein
ibu
3. Anjurkan klien
melakukan latihan
secukupnya
6. Gsngguan pola 1. Klien dapat 1. Berikan informasi
eliminasi urine mengungkap tentang perubahan
berhubungan kan berkembih
dengan penekanan perubahan 2. anjurkan klien
pada vesika pola untuk miring kiri
urinaria eliminasi 3. Anjurkan klien
urin yang untuk menghimdari
dialami posisi tegak
DAFTAR PUSTAKA

Marmi, Kukuh Rahardjo. 2011. Asuhan Neonates Bayi Balita dan Anak
Pra Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Merjati,dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta
: Salemba Medika
Saifuddin.2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwoni
Prawirodiharjo
Saryono, dkk.2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha
Medika
Vivian, dkk. 2010. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta :

Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai