TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
proses yang alamiah. Hal ini perlu diyakini oleh tenaga kesehatan
menjadi patologis.
8
9
berjalan normal.
3. Sasaran Pelayanan
minggu.
minggu.
10
ibu dan janin yang dikandungnya. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil
harus dilakukan secara rutin, sesuai standar dan terpadu untuk pelayanan
kehamilan.
penylit/komplikasi.
11
4. Tanda-Tanda Kehamilan
beberapa tanda gejala hamil. Perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu
tanda-tanda kehamilan.
1) Amenorrhea
psikis.
hari, kedaan mual dan muntah ini biasanya terjadi pada bulan-
6) Merasa lelah
ibu, tetapi hal ini juga dapat dirasakan pada perubahan kebiasaan
sakit.
posterior dan tangan yang lain diletakan pada pinggir atas simpisis
maka sthimus ini tidak teraba, seolah olah korpus uteri sama
sekali terpisah dari servik. Tanda ini disebut dengan tanda hegar
5) Ballotemen
6) Pembesaran perut
7) Pemeriksaan biologis
kada HCG beredar dan 0.5 satuan internasional HCG per ml air
Bunyi Jantung Anak (BJA) atau Denyut Jantung Janin (DJJ) dapat
kehamilan 24 minggu.
ibu hamil. Tinggi badan ibu hamil kurang dari 145 cm mengkatkan
dimana LILA kurang dari 23,5 cm. Ibu hamil dengan KEK akan dapat
dengan umur kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan umur
minggu.
Tabel 2.1
Pengukuran tinggi fundus uteri
No Tinggi fundus uteri (cm) Umur kehamilan dalam minggu
1 12 cm 12
2 16 cm 16
3 20 cm 20
4 24 cm 24
5 28 cm 28
6 32 cm 32
7 36 cm 36
8 40 cm 40
bagian bawah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk ke
panggul bearti ada kelainan letak, panggul sempit atau ada masalah
setiap kali kunjungan ulang antenatal. DJJ lambatkurang dari 120 kali/
menit atau DJJ cepat lebih dari 160 kali/menit menunjukan adanya
gawat janin.
dengan status imunisasi TT ibu saat hamil ini. Ibu hamil minimal
Tabel 2.2
Pemberian Imunisasi
% Masa
Imunisasi Interval
perlindungan perlindungan
25 tahun/seumur
TT 5 1 tahun setelah TT 4 100 %
hidup
Sumber : Elisabeth (2015, hal : 81)
20
Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat
tablet tambah darah (tablet zat besi) dan Asam Folat minimal 90 tablet
antenatal.
i. Tatalaksana/penanganan kasus
rujukan.
yang meliputi :
1) Kesehatan ibu
persalinan
9) KB paska persalinan
10) Imunisasi
booster).
kehamilan :
3,5 cm
a. Uterus
b. Vagina / vulva
24
c. Ovarium
menstrusi.
d. Payudara
e. Sistem respirasi
f. Sistem gastrointestinal
25
g. Sistem kardiovaskuler
2) Anemia relative
i. Metabolisme
ibu hamil dan 2800 kal/hari untuk ibu menyusui. Kebutuhan protein 1
j. Traktus urinarius
k. Kulit
payudara, linea alba (linea grisea), striae lividae pada perut dan
sebagainnya
l. Perubahan psikis
Tabel 2.3
Perubahan Fisiologi dan Psikologi
Trimester Perubahan fisik Perubahan psikologi
Trimester pertama a. Pembesaran payudara a. Penolakan
(minggu 0-13) b. Perubahan berat
badan b. Kecewa
c. Peningkatan volume
darah c. Merasa tidak sehat
d. Perubahan sistem d. Sering kali membenci
pernapasan kehamilannya.
Trimester kedua a. Pembesaran abdomen a. merasa sehat
(minggu 14-26) b. hiperpigmentasi b. bisa menerima kehamilannya
c. berpikir positif
d. sudah mulai merasakan
kehadiran janinnya sebagai
seseorang di luar dari dirinya
sendiri
Trimester ketiga a. hiperlordosis a. waspada
(minggu 27-40) b. pembesaran abdomen b. ibu berasa tidak sabar
c. perubahan frekuensi menunggu kelahiran bayinya
berkemih c. ibu merasa khawatir atau
d. perubahan ketidak takut apabila bayi yang
nyamanan tulang dan dilahirkan tidak normal.
otot d. Ibu merasa sedih akan berpisah
e. gangguan tidur dari bayinya dan kehilangan
f. perubahan sensi bayinya dan kehilangan
terhadap nyeri perhatian khusus yang
diterima selama hamil.
Sumber :Muchtar (2015, hal : 48)
28
a. Trimester I
sangat mengganggu.
abdomen
air kecil.
kehamilan.
b. Trimester II
2) Diare
4) Gatal-gatal
gigi.
9) Keputihan
cairan dan serat didalam diet, minum cairan dingin, istirahat yang
13) Mati rasa dan rasa geli dan gatal pada jari tangan dan kaki : dapat
diantara rusuk.
c. Trimester III
1) Diare
2) Edema dependen
3) Nocturia
4) Gatal-gatal
5) Haemoroid
6) Keputihan
7) Keringat berlebihan
8) Konstipasi
13) Pusing
tanda penting yang terkait dengan masalah kehamilan dan penyakit yang
Rasa mual dan muntah bisa muncul pada kehamilan muda terutama
pada pagi hari namun kondisi ini biasanya hilang, stelah kehamilan
menurun terus
b. Pusing
c. Sakit kepala
Sakit kepala yang hebat atau yang menetap timbul padaibu hamil
d. Perdarahan
janinnya.
f. Demam
Demam tinggi lebih dari 2 hari atau keluarnya cairan berlebihan dari
bahaya kehamilan.
g. Batuk lama
Batuk lama lebih dari 2 minggu, perlu pemeriksaan lebih lanjut dan
h. Berdebar-debar
i. Cepat lelah
Pada akhir bulan kedelapan ibu hamil sering meraasa sedikit sesak
bila bernafas karena bayi menekan paru-paru ibu. Namun bila hal ini
l. Gerakan janin
ini, gerakan yang berkurang atau tidak ada gerakan maka ibu hamil
harus waspadai.
hamil sering kali sulit untuk digali. Korban kekerasan selalu mau
a. Perdarahan perveginam
c. Penglihatan kabur
Adapun komplikasi ibu dan janin yang mungkin terjadi pada masa
persalinan.
lanjut
Komplikasi pada ibu dan janin masa kehamilan lanjut adalah sebagai
berikut :
1) Penglihatan kabur
pertama kali hamil). Jika bayi tudur gerakan akan melemah. Bayi
gerakan dalam 12 jam). Gerakan akan lebih mudah terasa jika ibu
baik.
38
a. General examination
pemeriksaan.
b. Tanda-tanda vital
prosedur standar.
juga kulitnya (harusnya lembut dan elastis) tidak ada atau ada
konjungtiva.
d. Payudara
e. Abdomen
janin. Teknik lain seperti USG dapat dilakukan jika terdapat alasan
Tujuan pemeriksaan :
1) Inspeksi
janin.
2) Palpasi
minggu.
b) Palpasi leopold
dapat mengidentifikasi :
panjang
yang seharusnya.
5) Kehamilan kembar
6) Letal abnormal
Gambar 2.1
Pemeriksaan leopold I
Sumber : kehamilan.com
Cara kerja :
Gambar 2.2
Pemeriksaan leopold II
Sumber : kehamilan.com
Cara kerja :
bokong.
Gambar 2.3
Pemeriksaan leopold III
Sumber : kehamilan.com
Cara kerja :
Gambar 2.4
Pemeriksaan leopold IV
Sumber :kehamilan.com
c) Metode perlimaan
simpisis.
PAP
panggul
3) Auskultasi
pasti hamil.
atau hiper.
g. Pemeriksaan pervaginam
minggu.
yang biasa disebut sebagai Osiander’s sign. Tanda ini mulai dapat
minggu.
minggu.
h. Pemeriksaan anus
i. Pemeriksaan pangul
a. Pemeriksaan darah
kunjungan ibu hamil yang pertama kali, lalu diperiksa lagi menjelang
b. Pemeriksaan urine
urine ibu hamil. Protein urine untuk mendeteksi ibu hamil kearah
preeklamsi.
meliputi :
a. Oksigen
yang bersih, tidak kotor atau polusi udara,tidak bau, dsb. Pada
b. Nutrisi
c. Personal hygine
karena apabila suhu tinggi akan merusak janin jika terjadi pada
kaliselama hamil. Pada ibu hamil gusi menjadi lebih peka dan
3 kali
d. Pakaian
Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat pada
dan harus mempunyai tali yang besar sehingga tidak terasa sakit
pada bahu. Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi,
e. Eliminasi
mengeluarkan keputihan.
f. Seksual
melakukan coitu pada hamil muda. Caitus pada hamil muda harus
Hubungan sek harus dihindari jika ada riwayat ada riwayat keluar
g. Istirahat
Pada posisi tidur ibu hamil tidak dianjurkan tidur .dalam posisi
penting(vena cava inferior) yang berjalan kebagian perut. Hal ini dapat
h. Imunisasi
toksoid baik untuk wanita maupun bayinya. Oleh karena itu hal ini
agar tetap bersih dan kering setelah lahir sampai lepas. Indrayani
i. Traveling
j. Persiapan laktasi
penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap
196)
ibu, anggota keluarganya dan bidan. Rencana ini tidak harus dalam
kegawat daruratan.
mungkin kapan waktu yang tepat untuk terminasi sehingga bayi dapat
kandungan.
merupakan bagian penting dari setiap individu yang sehat dan komplit.
badan yang diperoleh selama hamil. Selain itu, wanit hamil yang senam
pegal atau kejang otot. Ibu-ibu yang senam juga cenderung mendapatkan
persalinan yang lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan ibu yang
tidak melakukannya.
kehamilan.
1) Pemanasan
Sikap duduk bersila adalah sikap duduk yang baik selama kehamilan.
Gambar 2.5
Sikap duduk bersila
a) Gerakan kepala ke kanan dan kekiri (tarik nafas lewat hidung dan
mulut.
semula.
Gambar 2.6
Sumber : hamil.co.id
dan sebagainya.
3) Relaksasi
Gambar 2.7
Sumber : hamil.co.id
Gambar 2.8
Sumber : hamil.co.id
58
4) Gerakan mengayuh
Gambar 2.9
Gerakan mengayuh
Sumber : hamil.co.id
5) Mengangkat panggul
secara perlahan.
59
Gambar 2.10
Sumber : hamil.co.id
kepala.
c) Lakukan gerakan ini dengan posisi miring kiri dan kanan sebanyak
8x.
pergelangan kaki.
60
Gambar 2.11
Sumber : hamil.co.id
7) Melenturkan punggung
Gambar 2.12
Sumber ; hamil.co.id
61
sejajar bahu.
Gerakan 2.13
Gerakan anti sungsang
Sumber : hamil.co.id
c) Janin multiple.
d) Penyakit jantung.
e) Pre eklamsi.
g) Sesak nafas
h) Nyeri punggung.
i) Nyeri pubis.
j) Nyeri dada.
c) Berenang.
e) Bersepedah.
(http://digilib.unimus.ac.id,2015).
63
http://hqwb.01.BKKBN.go.id,2015).
64
2) Plasenta previa
3) Anemia
(http://digilib.unimus.ac.id,2015).
B. Persalinan
1. Pengertian Persalinan
pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan
plasenta dan cairan ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui jalan lahir
atau jalan lain dengan bantuan atau dengan kekuatan ibu sendiri
janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah
proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-
benang merah yang penting dan saling terkait dalam asuhan persalinan
normal yang bersih dan aman, termasuk inisiasi menyusui dini dan wajib
digunakan untuk merencanakan asuhan bagi ibu dan bayi baru lahir.
Asuhan sayang ibu dan bayi adalah asuhan dengan prinsip saling
asuhan sayang ibu dan bayi adalah memberikan rasa nyaman pada
c. Pencegahan infeksi
persalinan dan orang sekitar atau pun yang terlibat dari terkenanya
konsisten.
e. Rujukan
terjadi pelimpahan tugas dan tanggung jawab timbal balik atas kasus
maupun penelitian.
1) Rujukan terencana
kerumah sakit jauh-jauh hari bagi ibu resiko tinggi/resti. Sejak awal
diberi KIE.
Rujukan tepat waktu (RTW) atau Prompt timely referral untuk ibu
yang aman.
dalam persalinan.
Prinsip umum asuhan sayang ibu yang harus diikuti oleh bidan,
serta sopan.
f. Selalu mendiskusikan hasil temuan kepada ibu dan siapa saja yang ia
k. Memfasilitasi hubungan dini antara ibu dan bayi baru lahir (Bonding
and Attachment).
4. Tahap Persalinan
a. Kala I (Pembukaan)
2) Fase aktif, yaitu fase pembukaan yang lebih cepat yang terbagi
lagi menjadi:
b. Kala II (Pengeluaran)
lama (25 menit), lebih cepat kira-kira 2-3 menit sekali. Sifat
menjadi tebal dan lebih pendek, kavum uterus lebih kecil serta
dan tidak lama kemudian kepala tampak di vulva pada saat his.
Gambar 2.14
Floating yaitu kepala janin belum
masuk pintu atas panggul.
a) Floating
saat persalinan.
b) Engagement
anterioratau posterior
Gambar 2.15
Gambar 2.16
Putaran paksi dalam
d) Ekstensi
posisi ekstensi.
75
Gambar 2.17
Ekstensi
Gambar 2.18
c. Kala III
Kala III persalinan (kala uri) adalah periode waktu yang dimulai
ketika bayi lahir dan berakhir pada saat plasenta sudah dilahirkan
Segera setelah bayi dan air ketuban tidak lagi berada dalam
pembuluh darah yang kecil akan robek saat plasenta lepas. Tempat
akan kontraksi dan menekan semua pembuluh darah ini yang akan
seluruhnya. Oleh sebab itu, kelahiran yang cepat dari plasenta segera
sebagai berikut:
77
dan keluarnya darah tidak melebihi 400 ml. Jika darah yang keluar
d. Kala IV
Kala IV adalah masa 1-2 jam setelah plasenta lahir. Dalam klinik, atas
persalinan yaitu:
dengan mules saat haid. Kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut
mulai dari bagian atas dekat saluran telur keseluruh rahim, kontraksi
darah dan terdorong keluar oleh kontraksi yang membuka mulut rahim
ditahan dengan memakai pembalut yang bersih. Tidak ada rasa sakit
d. Pembukaan servik
Tanda ini tidak dirasakan oleh pasien tetapi dapat diketahui oleh
a. Engagenent
Masuknya kepala :
Kepala masuk pintu atas panggul dengan sumbu kepala jain dapat
(asinklitismus anterior/posterior).
b. Desent
panggul, akibat : tekanan langsung dari his dari daerah fundus kearah
bokong, tekanan dari cairan amnion, kontraksi otot dinding perut dan
c. Flexion
selanjutnya.
d. Internal rotation
diametr biparietal.
tahanan.
jalan lahir.
kepala.
bagian terendah.
anterioposterior.
e. Extensio
belakang lebih dahulu dan diikuti dada, perut, bokong, dan seluruh
tungkai.
83
luar sebenarnya.
g. Ekspulsi
c) Perineum menonjol
komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Untuk asuhan bayi baru lahir
Untuk ibu :
bersih.
pemeriksaan dalam.
atau steril.
9.
meneran
keinginannya.
86
bawah ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter
5-6 cm.
2) Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong
ibu.
Lahirnya kepala.
b) Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat didua
secara spontan.
g. Lahirnya Bahu
lahir.
88
saat punggung dan kaki lahir memegang kedua mata kaki bayi
ibu di posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari tubuhnya (bila tali
memungkinkan).
berkontraksi baik.
mulai dari klem dari arah bayi dan memasang klem ke dua 2 cm
b) Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi
disediakan.
8) Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi. Letakkan
payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu.
9) Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi
dikepala bayi.
Gambar 2.19
inisiani menyusui dini
Oksitosin
2) Meletakan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat
j. Mengeluarkan Plasenta
detik masase.
4) Memeriksa kedua sisi placenta baik bagian ibu maupun bayi dan
k. Menilai pendarahan
penjahitan.
perdarahan pervaginam.
m. Evaluasi
pervaginam.
kontraksi.
normal.
bayi kulit kekulit dengan ibunya dan selimuti ibu dan bayi
setelah didekontaminasi.
Bersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu untuk
pada bayi.
anterolateral.
ibu bila bayi belum berhasil menyusu 1 jam pertama dan biarkan
menit.
10) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air yang mengalir kemudian
o. Pendokumentasian
C. Nifas
1. Pengertian Nifas
keadaan sbelum hamil). Akan tetapi seluruh otot genetalia baru pulih
kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. Masa ini
merupakan periode kritis baik bagi ibu maupun bayinya maka perlu
infeksi.
96
2) Kondisi payudara
4) Istirahat ibu.
a. Involusi Uterus
gram. Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi
Tabel 2.4
b. Lochea
karena lochea memiliki ciri khas yaitu bau amis atau khas darah dan
postpartum
c. Proses Laktasi
nifas meliputi :
a. Fase Taking In
ini informasi yang dibutuhkan ibu adalah keadaan bayi, bukan cara
yang baru dialami, untuk memulihkan perlu tidur dan makanan yang
adekuat.
Pada saat ini kepercayaan ibu terhadap dirinya berkurang, hal ini
c. Fase Letting Go
percaya diri ibu akan peran barunya mulai tumbuh, lebih mandiri
nutrisi yang cukup masih sangat diperlukan ibu untuk menjaga kondisi
fisiknya. Elisabeth(2015,hal:78)
100
selama masa nifas perlu dilakukan untuk memastikan kondisi ibu nifas
hemoglobin.
c. Pemeriksaan Payudara.
d. Pemeriksaan Abdominal
sebagai berikut.
berikut
e. Pemeriksaan Ano-Genitalia
ecbymosis/memar).
infeksi
3) Pemeriksaan anus
ke 6).
f. Pemeriksaan Ekstremitas
2) Pelpasi kaki, nilai suhu kaki apakah panas, tekan tulang kering
3) Nilai tanda homan dengan menekuk kedua kaki juka terasa nyeri
7. Breast Care
Menurut Sari, dkk (2014, hal 70) perawatan payudara untuk ibu
berikut:
b. Pelaksanaan
1) Persiapan alat
b) Kapas secukupnya.
c) Waslap, 2 buah.
e) Bengkok.
katun.
b) Penyelahan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari
d) Pengurutan payudara
diratakan.
mengeluarkan colostrums.
waslap.
106
Gambar 2.20
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/
8. Senam Nifas
ibu pentingnya otot-otot perut dan panggul kembali normal. Ibu akan
merasa lebih kuat dan ini menyebabkan otot perutnya menjadi kuat
membantu seperti :
dada, tahan satu hitungan sampai lima, rileks dan ulangi sebanyak 10
kali.
b. Untuk memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggul (latihan
kegel).
107
sebanyak 5 kali.
30 kali.
paru.
Gambar 2.21
Berbaring dengan lutut di tekuk
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
GAMBAR 2.22
Berbaring telentang
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
kemudian rileks.
Gambar 2.22
Kontraksi Vagina
(Sumber:http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
Gambar 2.23
Memiringkan panggul
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
rilekskan.
Gambar 2.24
Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
Gambar 2.25
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
turunkan.
Gambar 2.26
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan
111
Gambar 2.27
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
Gambar 2.28
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
Gambar 2.29
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan
Gambar 2.30
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
Gambar 2.31
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
badan. Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang
kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki dan kendorkan lagi
Gambar 2.32
(Sumber :http://rahayu-heri.blogspot.com-senam-nifas.html).
114
1. Pengertian
Menurut Vivian (2010, hal:1) bayi baru lahir disebut juga dengan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia
n. eliminasi baik
kecoklatan
Tabel 2.5
Tanda APGAR
Interprestasi :
Menurut Mucthar, dkk (2015, hal : 99) ada beberapa asuhan bayi baru
lahir.
a. Pencegahan infeksi
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan mikro
yang harus dinilai pada saat bayi baru lahir sebagai berikut.
tali pusat setelah bayi lahir, kemudian mengikat tali pusat tanpa
membumbuhi apapun.
117
Segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, kenakan topi pada bayi
antara kulit dada bayi dan kulit dada ibu. Bayi akan merangkak
salep mata.
lahir dengan kelainan ini diberikan pada bayi-bayi yang lahir dengan
setelah lahir.
kelainan.
2) Tanda-tanda vital
a) Periksa laju nafas dengan melihat tarikan napas pada dada dan
napas dengan laju normal 40-60 kali per menit, tidak ada
waktu. Denyut jantung normal adalah 100-120 kali per menit dan
a) Ubun-ubun
kepala bayi
serta rooting.
10) Periksa bagian perut. Perhatikan bagian bentuk perut apakah ada
penonjolan dan sekitar tali pusat, perdarahan tali pusat, perut teraba
12) Periksa tungkai dan kaki. Perhatikan gerakan dan kelengkapan alat
gerak.
14) Lakukan penimbangan berat badan. Berat bayi baru lahir normal
2.500-4.000 g.
Menurut Vivian (2010) ada beberapa perilaku bayi yang biasa dilakukan
antara lain :
a) Refleks
pada sisi kepala yang diputar, tetapi ekstremitas pada sisi lain
asesori.
lengan.
tumit, lalu gores pada sisi lateral telapak kaki ke arah atas
b) Menangis paling banyak dilakukan bayi baru lahir, seperti ketika bayyi
c) Pola tidur, bayi baru lahir biasanya tidur pada sebagian besar eaktu di
antara waktu makan, namun akan waspada dan beraksi ketika terjaga,
ini adalah hal yang normal dalam 2 minggu pertama. Perlahan bayi
permulaan menyusui dini atau bayi mulai menyusu sendiri segera setelah
lahir. Cara bayi melakukan inisiasi menyusui dini ini dinamakan the breast
bayi dapt dipakaikan topi. Kemudian jika perlu bayi dan ibu diselimuti.
123
e) Bayi yang tengkurap di dada atau perut bayi, dibiarkan untuk mencari
Pada dasarnya, bayi memiliki naluri yang kulit untuk mencari puting
susu ibunya.
a. Pengertian
yang lain.
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Tabel 2.7
Sasaran imunisasi pada bayi
Jenis imunisasi Usia pemberian Jumlah pemberian Interval minimal
Hepatitis B 0-7 hari 1 -
BCG 1 bulan 1 -
Polio/ IPV 1,2,3,4 bulan 4 4 minggu
DPT-HB-HIB 2,3,4 bulan 3 4 minggu
Campak 9 bulan 1 -
Sumber Dian nur hadiati, dkk (2014)
124
9. Pijat bayi
a. Pengertian
permukaan tubuh bayi. Seni pijat adalah terapi sentuhan kulit dengan
senang. Demikian pula dengan orang tua sendiri harus dalam kondisi
b. Teknik Pemijatan
Gambar 2.33
Caress Love
CARESS LOVE :
bayi, pelipis dan pipi dengan gerakan seperti membuka buku dari tengan
ke samping.
125
Gambar 2.34
RELAX :
kedua ibu jari memijat daerah di atas alis dari tengah ke samping
Gambar 2.35
CIRCLE DOWN :
Memijat dari pangkal hidung turun sampai tulang pipi menggunakan ibu
Gambar 2.36
SMILE :
Memijat di atas mulut bayi dengan ibu jari dari tengah ke samping, tarik
Gambar 2.37
CUTE :
PIJATAN DADA
Gambar 2.38
BUTTERFLY :
kupu-kupu.
Gambar 2.39
CROSS :
Gambar 2.40
PIJATAN TANGAN
MILKING :
a. Milking INDIA
Gambar 2.41
b. Milking SWEDIA
Gambar 2.42
ROLLING :
Gambar 2.43
SQUEEZING :
Gambar 2.44
Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan telapak
Gambar 2.45
SPIRAL :
Dengan ibu jari pijat seluruh permukaan telapak tangan dan punggung
Gambar 2.46
FINGER SHAKE :
Akhiri pijatan tangan dengan menggoyang dan menarik lembut setiap jari
tangan bayi.
MENGAYUH :
Gambar 2.48
BULAN - MATAHARI :
Membuat pijatan dengan telapak tangan kanan mulai dari perut atas
sebelah kiri ke kanan searah jarum jam sampai bagian kanan perut
berputar mulai dari perut bawah sebelah kiri ke atas mengikuti arah jarum
beberapa kali.
Gambar 2.49
I LOVE YOU :
I : Memijat dengan ujung telapak tangan dari perut kiri atas lurus ke
LOVE : Memijat dengan ujung telapak tangan mulai dari perut kanan atas
YOU : Memijat dengan ujung telapak tangan mulai dari perut kanan
Gambar 2. 50
WALKING :
Menekan dinding perut dengan ujung-ujung jari telunjuk tengah dan jari
MILKING :
a. Milking INDIA
memerah.
Gambar 2.52
b. Milking SWEDIA
pangkal paha.
135
Gambar 2.53
SQUEEZING :
Gambar 2.54
Menekan dengan ujung ibu jari bergantian mulai dari tumit ke arah ujung
jari kaki. Menekan tiap jari kaki menggunakan dua jari tangan kemudian
ditarik dengan lembut. Menekan punggung kaki dengan kedua ibu jari
PIJATAN PUNGGUNG
Gambar 2.55
GO BACK-FORWARD :S
Gambar 2.56
SLIP :
Gambar 2.57
SPIRAL :
punggung dari bahu sampai pantat sebelah kiri dan kanan. Akhiri pijatan
E. Keluarga Berencana
1. Pengertian
untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan agar dapat
keluarga.
2. Tujuan program KB
hidupnya.
3. Sasaran program KB
a. Sasaran langsung
sebagai berikut :
a. Ibu
memang diinginkan.
b. Suami
berikut.
c. Seluruh keluarga
mental, dan sosial setiap anggota keluarga, dan bagi anak dapat
hal:161)
2. Belum haid
Gambar 2.58
Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi
Sumber : http://alatkontrasepsi.org/
1) Keuntungan Kontrasepsi :
persalinan).
b) Sangat efektif .
a) Untuk bayi
lewat ASI)
b) Untuk ibu
3) Keterbatasan :
bulan
dan HIV/AIDS
Melakukan hubungan intim hanya saat istri dalam masa tidak subur.
Syarat :
Gambar 2.59
Sumber : http://alatkontrasepsi.org/
1. Keuntungan Kontrasepsi :
kontrasepsi
dan istri
3. Keterbatasan :
c) Senggama Terputus
Cara kerja :
1) Keuntungan kontrasepsi :
3) Keterbatasan :
144
d) Kondom
lateks.
Gambar 2.60
Kondom
Sumber : http://alatkontrasepsi.org/
1) Keuntungan Kontrasepsi :
harus di tunda.
3) Keterbatasan :
kontrasepsi.
e) Sevical cap
Adalah cap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks atau karet
menutup servik.
146
Gambar 2.61
Servical Cap
Sumber : http://alatkontrasepsi.org/
Cara kerja :
1) Keuntungan Kontrasepsi :
f) Spermisida
Cara kerja :
1) Keuntungan Kontrasepsi :
a) Efektif.
f) Mudah digunakan .
pertahun pertama).
g) Suntikan Kombinasi
Gambar 2.62
KB suntik
Sumber : http://alatkontrasepsi.org/
1) Keuntungan Kontrasepsi :
c) Mencegah anemia.
3) Kerugian :
b) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan dan keluhan seperti ini
obatan epilepsi.
h) Suntikan progestin
1) Keuntungan Kontrasepsi :
yaitu :
(didaerah bokong)
di suntik IM.
150
Cara Kerja :
a. Mencegah ovulasi
penistrasi sperma
Keuntungan :
i) Pil progestin
1) Keuntungan Kontrasepsi :
c) Dosis rendah.
j) Pil kombinasi
Gambar 2.64
KB Pil
Sumber : http://alatkontrasepsi.org/
1) Keuntungan Kontrasepsi :
hilang.
Jenis-jenis :
Cara kerja :
a. Menekan ovulasi
b. Mencegah implantasi
Keuntungan :
Keterbatasan :
hari
c. Perdarahan bercak
153
d. Pusing
e. Nyeri payudara
f. BB naik sedikit
k) Implant
Gambar 2.65
KB Implant
Sumber : http://alatkontrasepsi.org/
1) Keuntungan Kontrasepsi :
b) Nyaman.
Gambar 2.66
KB IUD
Sumber : http://alatkontrasepsi.org/
1) Keuntungan Kontrasepsi :
10 tahun).
a) Copper-T
amenorhea.
b) Copper-7
c) Multi Load
IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan
tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk
d) Lippes Loop
m) Tubektomi
1) Keuntungan Kontrasepsi :
n) Vasektomi
1) Keuntungan Kontrasepsi :
sebagai berikut :
157
yang lain karena MAL tidak dapat digunakan lagi jika bayi sudah
berumur 6 bulan.
b. Metode Kalender
Haid hari pertama dihitung sebagai hari ke-1. Masa subur adalah hari
c. Kondom
d. Pil Kombinasi
Jika pil habis, klien datang ke klinik atau jika ada keluhan selama
e. Pil Progestin
Jika pil habis, klien datang ke klinik atau jika ada keluhan selama
f. Suntik Progestin
g. Suntik Kombinasi
diberikan 7 hari jadwal yang telah ditentukan, asal saja ibu diyakini
tidak hamil.
h. Implant
melihat penyembuhan dari luka insisi, setelah itu klien tidak perlu
implant.
i. AKDR
terlambat haid 1 minggu dan bila terjadi perdarahan banyak dan tidak
teratur.
operasi.
159
samping yaitu :
a. AKDR :
dan mulas-mulas.
b. Pil
c. Suntikan
BAB III
TINJAUAN KASUS
A S U H A N K E B I D AN A N K O M P R E H E N S I F AN T E N ATA L C A R E
TAHUN 2017
A. DATA SUBYEKTIF
I. IDENTITAS
Alasan kunjungan :
1. Riwayat perkawinan
Lamanya : 17 tahun
Usia : 20 tahun
2. Riwayat menstruasi
Haid : Teratur
Siklus : 28 hari
TP : 20 maret 2017
Disminorhea : Tidak
TT2 : 06-03-2017
g. TB : Tidak Ada
f. TB : Tidak Ada
sayuran, buahan)
b. Pola Eliminasi
BAB : ± 1 x sehari
BAK : ± 6 X sehari
d. Pola Istirahat
f. Ibadah/Spiritual : Patuh
A. DATA OBJEKTIF
1. PEMERIKSAAN
b. Tanda Vital :
Berat Badan : 58 Kg
LILA : 29 cm
165
c. Kepala
Wajah : Simetris
Ketombe
Sclera : Bersih
Mulut dan Gigi : Bersih, Tidak ada stomatitis, tidak ada caries
d. Leher
e. Dada
Bentuk : Simetris
f. Abdomen
Pembesaran : Memanjang
Palpasi
Leopold IV : Konvergen
Auskultasi
Cavum Douglas :-
l. Pemeriksaan Penunjang
B. ASSASEMENT
Masalah :-
C. PLANNING
Catatan Implementasi
Pukul Kegiatan
keadaan ibu baik dan usia kehamilan ibu saat ini adalah 34
usia kehamilannya.
diberikan
bahaya tersebut)
perdarahan.
berkurang.
a. Tempat persalinan
b. Dana
c. Kendaraan
d. Pendonor darah