PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadinya konsepsi dan fertilisasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan), di hitung dari hari pertama haid terakhir.
Pada setiap kehamilan terdapat beberapa masalah yang sering terjadi sehingga dapat
mempertinggi angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Salah satu masalah yang
kehamilan dengan letak bayi memanjang, dimana kepala janin berada di fundus dan
bokong menjadi bagian terbawah janin. Kehamilan sungsang sering terjadi pada bayi
preterm, namun demikian sebagian besar janin dapat melakukan versi spontan ke
presentasi kepala pada usia term. Masalahnya, sekitar 3-4% janin aterm tetap pada
menimbulkan kematian dan kesakitan perinatal, meningkat kan trauma kelahiran dan
Pada presentasi bokong, baik ibu dan janin mengalami peningkatan resiko
1
Di indonesia angka kejadian letak sungsang sekitar 3-5% dari seluruh
ganda, 25% pada gemeli janin pertama dan 50% pada gemeli janin kedua. Beberapa
angka kejadian letak sungsang yang tercatat dirumah sakit Hasan Sadikin Bandung
4,6%, rumah sakit dr Pirngadi Medan 4,4%, dan rumah sakit umum pusat dr. Kariadi
Semarang 7,6 %, di RSUD dr. Koesma turnan tercatat pada tahun 2014 ditemukan 98
seperti keracunan air ketuban dan asfiksia, sedangkan pada ibu kemungkinan yang
dapat terjadi robekan jalan lahir dan terjadinya partus lama sehingga dapat terjadi
infeksi. Persalinan dengan letak sungsang dapat dilakukan pervaginam apabila pasien
bukan merupakan primigravida tua, nilai sosial janin tinggi, riwayat persalinan
buruk, janin tidak besar (tidak lebih dari 3,5 kg), tidak adanya kesempitan panggul
untuk menjamin bahwa ibu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan ibu yang
berkualitas, mulai dari saat hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih, dan perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan
rujukan jika terjadi komplikasi, serta akses terhadap keluarga berencana. Disamping
itu, pentingnya melakukan intervensi lebih dulu yakni kepada kelompok remaja dan
dewasa muda dalam upaya percepatan penurunan AKI (Kemenkes RI, 2016).
2
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam Proposal
Laporan Tugas Akhir ini yaitu bagaimana Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada
Ibu Hamil Dengan Letak Sungsang Di Polindes Peunaga Baro Kecamatan
Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2021 ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
metode SOAP.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian data subjektif pada ibu hamil dengan letak sungsang
b. Melakukan pengkajian data objektif pada ibu hamil dengan letak sungsang
Barat.
3
D. Manfaat
1. Secara Teoritis
melaksanakan asuhan kebidanan terhadap ibu hamil dengan letak sungsang dan
selanjutnya.
2. Secara Praktis/klinis
a. Untuk kebijakan
b. Untuk pelayanan
dan tepat dan dapat menerapkan serta mengaplikasikan teori kepada klien.
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Teori
a. Pengertian
mengandung satu inti yang sama, yaitu suatu proses fisiologi yang terjadi
pada perempuan akibat adanya pembuahan antara sel kelamin laki-laki dan
suatu proses yang terjadi antara perpaduan sel sperma dan ovum sehingga
terjadi konsepsi sampai lahirnya janin, lama hamil normal adalah 280 hari
(Wiknjosastro, 2008).
25-35 hari terjadi terus-menerus selama hampir 40 tahun antara manarche dan
kesempatan untuk hamil, yang dapat terjadi bila melakukan hubungan seksual
kapanpun dalam 1.200 hari, yaitu hari saat ovulasi dan dua hari sebelumnya
5
b. Tanda-tanda Kehamilan
yang secara garis besar terbagi menjadi tanda-tanda tidak pasti, tanda-tanda
kemungkinan, dan tanda-tanda pasti. Tanda hamil adalah ada atau terdapat
gerakan janin dalam rahim (terlihat atau teraba gerakan janin dan teraba
stetoskop laenec, alat kardiotokografi atau EKG dan alat Doppler, dilihat
b) Mual
timbulnya rasa mual dan muntah. Seperti yang sudah diketahui, mual
dan muntah adalah gejala yang paling umum, mulai dari rasa yang
6
lebih sering terjadi pada pagi hari sehingga dalam bidang kedokteran
c) Ngidam
orang berbeda-beda.
bagian janin, terlihat tulang tulang janin dalam foto rontgen dan denyut
c. Tahapan kehamilan
yaitu :
7
d. Perubahan Fisiologi pada Kehamilan
1) Perubahan pada sistem reproduksi
a) Uterus
Ukuran rahim membesar, berat 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir
b) Vagina
c) Ovarium
progesteron.
2) Payudara
metabolisme.
(Sastrawinata, 2011).
8
d. Tujuan Asuhan Kehamilan
ibu hamil normal atau bermasalah dan juga ibu mendapatkan pelayanan dan
9
tinggi badan menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan
yang baik untuk ibu hamil antara lain > 145 cm.
mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140 mmHg atau
Donald yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus memakai pita centimeter (cm)
Tiap tablet besi mengnandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam
ibu dan perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim.
kurang energi kronis (KEK) atau kekurangan gizi. Malnutrisi pada ibu hamil
rendah (BBLR).
10
8. Test Laboratorium
b. Memeriksa Hb : Hemoglobin atau lebih dikenal sebagai darah merah, dia bertugas
9. Tatalaksanaan kasus
perlu penanganan yang sesuai dengan keadaan perubahan yang terjadi. Ibu hamil
harus lebih sering dikunjungi jika terdapat masalah dan ia hendaknya disarankan
untuk menemui petugas kesehatan jika ia merasakan tanda-tanda bahaya atau jika
yang harus dilakukan oleh bidan atau dokter dalam temu wicara.
a. Pengertian
memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada dibawah kavun
11
Presentasi bokong adalah letak memanjang dengan kelainan dalam
sacrum. Sacrum kanan depan (RSA = right sacrum anterior) adalah presentasi
bokong dengan sacrum janin ada di kuadran kanan depan panggul ibu, dan
3-4% dari seluruh kehamilan tunggal pada umur kehamilan cukup bulan (>
berkisar antara 25-30%, dan sebagian besar akan berubah menjadi presentasi
secara bedah sesar, sedangkan pada tahun 1970 hanya sebanyak 11,6%.
12
mordibitas perinatal. Meskipun nilai ambang dilakukannya bedah sesar pada
vaginal masih tetap diperlukan. Kontroversi masih terjadi dalam pilihan cara
kasus presentasi bokong dilakukan bedah sesar. Argumentasi atas hal tersebut
bokong memberikan luaran yang serupa dengan luaran bedah sesal elektif.
Trauma pada janin dalam presentasi bokong dapat terjadi baik pada
b. Patofisiologi
dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang (Saifuddin, 2014).
jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai
terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa menempati ruang
yang lebih luas dari fundus uteri, sedangkan kepala berada di ruangan yang
13
mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan
seleksi pasien yang akan dicoba persalinan vaginal. Terdapat tiga macam
(10% kasus) dan kaki. Varian presentasi kaki adalah presentasi bokong
inkomplit, kaki komplit, kaki inkomplit dan lutut. Janin dengan presentasi
3) Kaki : satu atau dua kaki, dengan extensi pada pha dan lutut. Kaki
4) Lutut : satu atau dua lutut, dengan extensi pada paha pada lutut.
14
dalam etiologi presentasi bokong. Banyak yang tidak diketahui sebabnya, dan
adalah sedemikian rupa sehingga cocok untuk presentasi bokong dari pada
2010).
1) Bagi ibu
d) Endometritis
2) Bagi janin
a) Kematian perinatal
d) Asfiksia
e) Perlukaan/ trauma pada organ abdominal atau pada leher (Friska, 2019).
15
f. Diagnosis Letak Sungsang
antenatal bila umur kehamilan > 34 minggu. Untuk memastikan apabila masih
presentasi bokong saja belum cukup untuk membuat perkiraan besarnya risiko
berat janin, jenis keadaan bokong, keadaan selaput ketuban, ukuran dan
presentasi bokong dibuat terutama untuk kepentingan seleksi pasien yang akan
16
Diagnosa kehamilan letak sungsang menurut (Marmi, 2011) dapat
1) Pemeriksaan abdominal
b) Diatas panggul teraba massa lunak, irreguler dan tidak terasa seperti kepala,
c) Punggung ada di sebelah kanan dekat garis tengah. Bagian-bagian kecil ada
d) Kepala teraba di fundus uteri, mungkin kepala sukar di raba bila kepala ada
di bawah hepar atau iga-iga, kepala lebih keras dan lebih bulat dari pada
fundus uteri teraba masa yang dapat dipantulkan, harus dicurigai presentasi
bokong.
Denyut janin terdengar paling keras pada atau diatas umbilikus dan pada
sisi yang sama dengan punggung pada RSA (Right Sacrum Anterior) denyut
jantung janin terdengar paling keras dikuadran kanan atau perut ibu. Kadang-
kadang denyut jantung janin terdengar dibawah umbilikus, dalam hal ini
banyak diagnosa yang dibuat dengan palpasi jangan dirubah oleh sebab itu
17
3) Pemeriksaan dalam
b) Tidak teraba kepala yang keras, rata dan teratur dengan garis-garis sutura
presentasi.
ishiadicum terletak pasa satu garis. Bokong tidak teraba, yang teraba
dan teraba oleh jari-jari pemeriksa, hanya dapat teraba bagian kepala
ibu. Pemeriksaan sinar X harus dikerjakan pada semua primigravida dan pada
lahirkan sebelum kecil semua, sinar X menunjukkan dengan tepat sikap dan
memastikan letak janin yang tidak normal. Letak sungsang dikenal pula dengan
18
ditemukan bokong sempurna atau bokong kaki, jika kedua tungkai terlipat
didepan tubuh hingga bekerja sebagai badai mengurangi kebebasab gerak lahir.
Terakhir, bokong lutut, satu atau dua lutut menghadap jalan lahir (Sarwono,
2010).
menungging atau biasa juga disebut dengan posisi sujud. Menurut dr. Frizar
Irmansyah, SpOG menyatakan bahwa posisi knee chest adalah posisi sujud
yang dapat dilakukan untuk memutar posisi bayi sungsang menjadi posisi
yang seharusnyaa. Posisi knee chest ini dapat dilakukan pada usia
kandungan 7-8 bulan. Durasi untuk melakukan posisi sujud ini dilaukan
berada pada jalan lahir di usia kehamilan 37 minggu. Janin akan berputar-
putar dalam rahim hingga berumur 35-36 minggu. Ada beberapa hal yang
yang umumnya terjadi antara lain panggul sempit, plasenta previa atau
lainnya. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengubah posisi janin menjadi
19
kepala dibawah adalah melakukan posisi knee chest, berlututlah seperti
dalam posisi sujud, letakkan dada pada dasar lantai, bernafaslah dengan
Posisi janin dikatakan sudah mantap atau tidak berubah lagi setelah
melakukan gerakan tertentu yang disebut posisi knee chest, yaitu gerakan
seperti sujud salah satu pipi menempel dilantai, kedua lutut menempel
dilantai dan bokong dalam posisi menungging. Gerakan ini bertujuan agar
satu sisi muka menempel dilantai, kedua kaki direntangkan selebar bahu.
panggul.
20
b. Metode Hipnosis
semestinya. Konsep ini diperkuat oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Dr.
Lewis Mehi Madrona dari University of Vermont Medical School dan Arizona
University School of Medicine. Studi ini menyertakan 200 wanita, 100 sebagai
subjek hipnosis dan 100 lainnya sebagai kelompok pembanding. Sebagian besar
secara fisik. Studi berakhir dengan 81 dari 100 bayi sungsang dari kelompok
subyek yang telah berputar secara spontan dari posisi sungsang ke posisi
tidak ikut serta dalam hipnosis, hanya 26 bayi yang berputar spontan. Dua puluh
1) Pengertian Hipnosis
disefenisikan sebagai suatu kondisi pikiran pada saat fungsi analitis logis
(Friska, 2019).
21
Hipnosis dilakukan, sesungguhnya tidak membuat orang-orang benar
dan pendekatan ini dihubungkan dengan dengan olah nafas, olah energy,
(Friska, 2019).
2) Macam-macam Hipnosis
yang dibutuhkan subjek. Untuk menjadi pakar dalam hipno, dibutuhka skil
2019) :
22
a) Hipno Stage: Hipno ini digunakan untuk kepentingan pertunjukan
b) Hipno Learning: Hipno ini adalah salah satu metode hipnoterapi dengan
alam bawah sadar peserta didik. seorang guru yang berdiri di hadapan
para murid dan anda mengajar dengan senang hati karena semua yang
anda sampaikan langsung bisa dipahami oleh para murid karena ilmu
persuasive untuk mengarahkan peserta didik agar giat dan fokus belajar.
23
menyebabkan resistansi. Sehingga melalui teknik ini, peserta didik yang
kualitas komunikasi dan kecerdasan spiritual orang tua dan anak. Bekerja
langsung pada alam bawah sadar anak, membuat orang tua dapat
f) Hipno Self atau disebut pula Self hypnosis adalah suatu metode untuk
dimaksud dengan “diri sendiri” dalam hal ini adalah “Pikiran Bawah
memahami apa yang di “instruksi” kan, maka pikiran bawah sadar ini
untuk mengaktifkan perasaan cinta baik diri sediri dan pada orang lain
perasaan cinta yang mulai hilang, dan dapat memikat orang yang
disukai.
24
3) Langkah-langkah Hipnosis pada ibu hamil dengan letak sungsang
Kepala adalan bagian yang paling berat dari tubuh bayi. Jika bayi hampir
terbentuk sempurna. Gaya gravitasi bumi akan menarik kepala kebawah, sehingga
dia bisa berputar secar alami. Umumnya, perputaran ini terjadi tanpa disadari,
terutama bila berlangsung selagi sang ibu tidur. Namun perputaran ini dapat
tertunda atau tidak sempurna prosesnya apabila ibu mengalami rasa takut atau
tegang, atau jika ada situasi yang menekan didalam hidupnya. Terjadilah posisi
bayi sungsang (kepala tetap di atas atau melintang (kepala mengarah kesamping).
a) Jelaskan kepada pasien bahwa anda akan membantu peputaran bayi yang
sungsang dengan cara relaksasi, katakan bahwa ketika kita rileks, otot-otot di
rahim akan kendor sehingga membuat bayi bisa berputar dengan leluasa.
yang benar.
kejalan lahir. Sekarang atau nanti atau dalam waktu cepat, apabila tubuh dan
bayi anda siap, maka bayi anda akan memutar dengan sendirinya secara alami
ke posisi yang tepat. Bayangkan, bayi di perut anda dengan lembut memutar
tubuhnya dan mengatur dirinya pada posisi yang seharusnya ditempati. Sekali
25
lagi, bayangkan dengan jelas, bayi dengan lembut memutar tubuhnya dan
mengatur dirinya dalam posisi yang tepat. Sekarang atau nanti atau dalam
waktu yang cepat, apabila tubuh dan bayi anda siap, maka bayi anda akan
memutar dengan sendirinya secara alami keposisi yang tepat seperti yang
seudah anda bayangkan. Mungkin bayi anda akan memutar segera, atau nanti
Bila bayi anda belum berputar segera, saya ingi ketika anda tidur saya
ingin anda berbicara dalam hati, berbicara kepada bayi anda, supaya dia
berputar. Katakan, bayiku yang kusayangi tolong bantu mama dan dirimu
sendiri untuk memutar posisi tubuhmu ke posisi semula. Memang bayi anda
belum bisa bicara atau anda mungkin mengira bayi anda tidak akan mengerti
apa kata anda. Namun, batin anda tahu dan batin dari bayi anda sudah bisa
merasakan keinginan anda. Lakukanlah, bicaralan kepada bayi anda agar dia
26
B. Kerangka Konseptual
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan atau
kaitan antar konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diamati atau diukur
Memberikan asuhan
Ibu hamil kebidanan pada ibu
dengan hamil dengan letak
kehamilan letak sungsang : Ibu hamil normal
sungsang. 1. Mengajari ibu
posisi knee chest.
2. Mengajari ibu
metode hipnosis
untuk mehilangkan
rasa cemas pada
ibu.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
secara deskriptif yang merupakan bagian dari studi kasus. Penelitian studi
(Setiadi, 2013).
2. Kerangka Kerja
variable, tidak terdapat arti dan istilah-istilah ganda yang apabila tidak
28
Pemilihan Pengumpulan
subjek data
penelitian :
Ibu hamil Tiga kali asuhan
dengan kehamilan
kehamilan Persetujuan
letak dosen terhadap
sungsang. pemilihan
subjek Asuhan pertama Dokumentasi
penelitian dan asuhan
informed kebidanan
consent SOAP
Asuhan kedua
Pemberian
asuhan Asuhan ketiga
kebidanan
pada ibu hamil
dengan letak
sungsang.
Gambar
3.1
Kerangka
Kerja
29
B. Subjek Penelitian
(organisasi), yang sifat keadaannya (atributnya) akan diteliti. Dengan kata lain subjek
penelitian adalah sesuatu yang didalam dirinya melekat atau terkandung objek
1. Pengumpulan data
a. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri, data primer
30
data, dimana peneliti atau pewacara mendapat keterangan secara lisan dari
b. Data sekunder, yaitu data yang diambil dari suatu sumber dan biasa data itu
sudah dikomplikasi terlebih dahulu oleh instansi atau yang punya data. Data
Puskesmas Meureubo.
2. Analisa data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
D. Masalah Etika
Etika dalam penelitian ini adalah etika dengan memberikan informed choice
dan informed consent pada subjek penelitian serta memperhatikan hak-hak dan
Masalah etika yang harus diperhatikan dalam penelitian ini antara lain :
1. Dalam mengambil karya orang lain selalu mencantumkan nama dan sumbernya.
responden.
31
4. Tidak mencatumkan nama (anonymity) responden pada lembar observasi. Hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan
disampaikan.
32