PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kembang hasil konsepsi hingga kira-kira 280 hari (40 minggu) dan
tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari
(40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
yaitu dari bulan ke 4 sampai 6 bulan , Kehamilan triwulan III yaitu dari
1
2
Provinsi Banten tahun 2016 adalah 253 kasus dan jumlah kematian
bayi di Provinsi tahun Banten 2016 adalah 634 kasus (Dinkes Provinsi
Banten, 2016).
tahun 2015 AKI mencapai 179/100.000 kelahiran hidup dan AKB tahun
2016).
Negara. Bila AKI masih tinggi berarti pelayanan kesehatan ibu belum
kornis dan keadaan 4T yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat,
pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir pada ny. R di Klinik
B. Rumusan Masalah
peran penting dalam upaya penurunan AKI dan AKB. Oleh karena itu
nifas dan bayi baru lahir yaitu pada ny. R di Klinik Chika Medika Bidan
SOAP.
4
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
dengan anemia ringan sekali, bersalin, nifas dan bayi baru lahir
2. Tujuan Khusus
melaksanakan:
D. Manfaat
persalinan, nifas, bayi baru lahir agar ibu dan bayi dapat selamat
komplikasi persalinan, nifas, dan pada bayi baru lahir dapat dicegah
secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
sampai aterm.
6
7
hari.
3) Mastodinia
progesteron.
4) Quickening
5) Gangguan Kencing
kandung kemih.
6) Konstipasi
9) Perubahan payudara
13) Pingsan
segar.
15) Varises
kehamilan muda.
17) Epulis
1) Perubahan uterus
dalam cairan.
2) Tanda piskacek’s
3) Suhu basal
kehamilan.
hipervaskularasi.
5) Pembesaran Abdomen
perut.
6) Kontraksi Uterus
3) Tanda Braxton-Hiks
2011).
a) Metode Kalender
c) Tinggi Fundus
adalah
Tabel 2.1
Tinggi fundus
Usia
Menggunakan pununjuk-
kehamilan Dalam cm
penunjuk badan
12 minggu - Teraba di atas simpisis pubis
Di tengah, antara simfisis pubis
16 minggu -
dan umbilikus
20 minggu 20 cm(± 2 cm) Pada umbilikus
Usia kehamilan dalam
22-27 minggu -
minggu = cm(± 2 cm)
Di tengah, antara umbilikus dan
28 minggu 28 cm(± 2 cm)
prosesus sifoideus
29-35 minggu Usia kehamilan dalam -
16
d) Pemeriksaan Radiologi
e) Pemeriksaan USG
2009).
17
a. Uterus
b. Serviks
spekulum.
c. Ovarium
d. Vagina
e. Mammae
f. Sistem pernafasan
pernafasan dada.
g. Sistem Kardiovaskuler
nadi.
dikatakan normal.
h. Sistem Gastrointestinal
k. Sistem Muskuloskeletal
bergeser ke depan.
menjadi janin.
22
a. Umur 4 minggu
b. Umur 8 minggu
kira-kira 5 gram.
c. Umur 12 minggu
d. Umur 20 minggu
e. Umur 24 minggu
23
600 gram.
f. Umur 28 minggu
g. Umur 32 minggu
h. Umur 36 minggu
gram
i. Umur 38 minggu
biologis ibu selama hamil. Emosional ibu hamil yang labil, sangat
orang-orang sekitarnya.
kecemasan.
Kehamilan
tapi sering.
b) Mengidam
makanan.
d) Konstipasi
e) Hemoroid
f) Vena varikosa
kaki.
h) Gejala Pingsan
terlalu ketat.
i) Insomnia
k) Sesak nafas
l) Mudah Lelah
tanggung jawab yang lebih besar. Oleh karena itu ibu hamil
a. Suport Keluarga
keluarga.
b. Dukungan Lingkungan
kedalam keluarga.
jawab keluarga.
f. Persiapan Sibling
Kebutuhan fisik
1) Oksigen
2) Nutrisi
a) Trimester I
b) Trimester II
c) Trimester III
3) Personal hygiene
4) Pakaian
keringat
5) Eliminasi
lebih sering.
38
6) Seksual
7) Mobilisasi
8) Senam hamil
yang fisiologis.
9) Imunisasi
neonatorum.
39
10) Travelling/Perjalanan
menabung.
kegawatdaruratan.
15) Pekerjaan
Yulianti, 2014).
a. Perdarahan vagina
dan molahidatidosa.
preeklampsia.
membayang.
sebagainnya.
42
preeklampsia.
ke-5, atau lebih awal pada ibu hamil multigravida. Bayi harus
beristirahat.
B. Antenatal care
1. Pengertian
(Rukiyah,dkk. 2013).
2. Tujuan ANC
seminimal mungkin
( Rukiyah,dkk. 2013 )
a. Kebijakan program
1. 1 x pada trimester I.
b. Perencanaan persalinan
pengobatannya
dilakukan untuk :
pengobatannya
saluran perkemihan
untuk :
45
4. Kunjungan ANC
hubungan yang baik dan rasa saling percaya antara ibu dan bidan,
a. Anamnesa
2) Anamnesa umum
taksiran persalinan.
cara cara menilai bagian yang berada di sisi kanan atau kiri
47
sebelah kanan perut ibu teraba bagian yang panjang, lurus dan
usus.
48
Tabel 2.2
yaitu:
Tabel 2.3
Penimbangan berat badan
Pengukuran tekanan darah
Pemeriksaan tinggi fundus
Pemberian tablet tambah darah (TTD2)
Pemeriksaan laboraturium seperti
usia
protein urine tes, glukosa tes atas
kehamilan
indikasi
K2 4–6
bulan Pemeriksaan denyut jantung janin
kehamilan (DJJ)
Skirining status imunisasi TT, serta
berikan imunisasi sesuai status
imunisasi ibu hamil.
Konseling KB pasca persalinan
Tatalaksana kasus
usia Sama seperti K2, hanya ditambah
kehamilan pemeriksaan letak janin untuk
K3
7–8 menentukan posisi janin.
bulan
usia Sama seperti K3, hanya ditambah
kehamilan pemeriksaan laboraturium (Hb2) jika ada
K4
8–9 indikasi
bulan
(Kemenkes, 2012).
a. Pemeriksaan Hemoglobin
(terjadi haemodelusi).
5. Pelayanan ANC
“14 T”
Tabel 2.4
2. 16 cm 16
3. 20 cm 20
4. 24 cm 24
5. 28 cm 28
6. 32 cm 32
7. 36 cm 36
8. 40 cm 40
penyuntikan.
perlindungannya.
Tabel 2.5
6) Pemeriksaan Hb (T6)
hamil.
56
asam asetat 2-3 tetes ditujukan pada ibu hamil dengan riwayat
besar.
kehamilan 6 bulan.
6. P4K
a. Pengertian
(Runjati,2011)
b. Tujuan P4K
masing.
c. Manfaat P4K
kesehatan terampil
bayi
d. Sasaran P4K
b) Sosialisasi
kelurahan
stiker
GSI.
dasolon.
7. Anemia
trimester ke III.
saifuddin, 2006).
ibu hamil
b. Dampak Anemia
d. Derajat Anemia
e. Penanganan
dll.
C. Persalinan
1. Pengertian Persalinan
dan janin turun ke jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin
dalam 18 jam, tanpa kompliksi baik pada ibu maupun pada janin.
(JNPK-KR, 2014).
2. Jenis-Jenis Persalinan
a. Estrogen
rangsangan mekanis.
b. Progesteron
rangsangan mekanis.
a. Teori keregangan
tertentu.
d. Teori prostaglandin
persalinan.
semakin sering, lama, teratur dan tidak hilang jika dibawa tidur atau
dari jalan lahir, keadaan ini sesuai teori menurut Kusumahati (2010)
yaitu rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan
serviks.
a) Lightening
b) Perubahan serviks
c) Persalinan palsu
d) Ketuban pecah
jam.
e) Bloody show
f) Lonjakan energy
Timbul rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat,
telah ada
5. Tahap Persalinan
a. Kala I
menjadi:
cm menjadi 4 cm
pembukaan 4 cm menjadi 9 cm
73
menjadi lengkap
b. Kala II
darah.
perut yang diikuti rasa nyeri dan ingin meneran (jika kepala bayi
membuka vulva (5-6 cm), letakkan kain yang bersih dan kering
yang dilipat 1/3 nya dibawah bokong ibu dan siapkan kain atau
bayi baru lahir. Lindungi perineum dengan satu tangan, ibu jari
pada salah satu sisi perineum dan 4 jari tangan pada sisi yang
lain dan tangan yang lain pada belakang kepala bayi. Tahan
belakang kepala bayi agar posisi kepala bayi tetap fleksi pada
Setelah kepala bayi lahir, minta ibu untuk berhenti meneran dan
bernafas cepat. Periksa leher bayi apakah ada lilitan tali pusat,
jika ada dan lilitan dileher cukup longgar maka lepaskan lilitan
tersebut tapi jika lilitan pusat sangat erat jepit tali pusat dengan
c. Kala III
Pada saat ada kontraksi yang kuat, tegangkan tali pusat dengan
d. Kala IV
setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah itu. Pada
penilaian dilakukan.
77
yaitu:
anak keluar.
letak, sikap dan posisi janin karena plasenta dan air ketuban
normal.
78
7. Mekanisme Persalinan
panggul.
1) Penurunan
badan janin
2) Fleksi
paggul.
4) Extensi
pubis. Hal ini terjadi karena pintu keluar vulva mengarah ke atas
vulva.
6) Expulsi
bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap
9. Partograf
1) Pengertian
status atau rekam medik ibu bersalin dan bayi baru lahir.
seksama, yaitu:
b) Kondisi janin
(1) DJJ
c) Kemajuan persalinan
e) Kontraksi uterus
(1) Oksitosin
g) Kondisi ibu
b) Kondisi Janin
(1) Denyut jantung janin, nilai dan catat DJJ setiap 30 menit.
(2) Warna dan air ketuban, nilai air kondisi ketuban setiap kali
ini:
bercampur mekonium
84
bercampur darah
5) Kemajuan Persalinan
dalam (setiap 4 jam) berikan tanda ’O’ yang ditulis pada garis
(JNPK-KR, 2014).
I hinga kala IV dan bayi baru lahir. Dokumen ini sangat penting,
berikut:
b) Kala I, Kala II, Kala III, Kala IV, Asuhan bayi baru lahir
86
c) Meningkatkan kecerdasan
dan nafas.
D. Nifas
1. Pengertian
psikologik.
sehat.
Rimandini, 2014).
saat:
masa nifas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan ibu agar
kegiatan adminstrasi
a. Uterus
Tabel 2.7
Lochea adalah cairan yang keluar pertama kali pada masa nifas.:
e. Sistem perkemihan
(Saifuddin, 2013).
Tabel 2.8
bau.
Menilai adanya tanda-tanda demam,
infeksi, atau kelainan lain pasca
melahirkan dan perdarahan
Memastikan ibu mendapat cukup
makanan, cairan, dan istirahat.
Memastikan ibu menyusui dengan
baik, dan tidak ada tanda-tanda
penyulit
Memberikan konseling pada ibu
tentang cara merawat bayi sehari-hari,
merawat tali pusat bayi, dan menjaga
agar bayi tetap hangat
2 minggu
3 setelah Sama seperti 6 hari setelah persalinan
persalinan
6 minggu Menanyakan pada ibu tentang penyulit
4 setelah yang ibu dan bayi alami
persalinan Memberikan konseling KB secara dini
a. Masa Taking In
c. Masa Letting Go
mengalami trauma
3) Yakinkan bahwa puting susu lecet dan retak bukan hal yang
ASI
2) Jika bayi tidak mampu menyusu, bantu ibu memerah ASI nya
ibu ( letakkan kompres hangat pada payudara ibu atau mandi air
Tabel 2.9
nifas ialah:
(d) Tablet zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi,
(e) Minum kapsul Vit. A 200.000 unit agar dapat memberikan Vit.
2) Ambulasi
partum.
3) Eliminasi
yang cukup, diet yang tinggi serat serta ambulasi secara teratur
4) Personal Higiene
dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam
6) Seksual
hari ke 10.
99
E. Kontrasepsi
1. Pengertian
2. Tujuan
yaitu :
serta kualitas KB
tanggung jawab.
c. Senggama terputus
(a) Amenorea
(b) mual/pusing
101
(c) perdarahan
(d) spotting
Keuntungan :
Sangat efektif
perimenopouse
ektopik
Keterbatasan :
Usia reproduksi
efektivitas tinggi
mengandung estrogen
100.000 kelahiran)
amenore
Setiap saat selama siklus haid. Asal ibu tersebut tidak hamil
Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap
1. Pengertian
d. Identifikasi
yang efektif harus diberikan kepada setiap bayi baru lahir dan
e. Pencegahan infeksi
(Saefudin, 2013).
Segera setelah lahir letakkan bayi diatas kain bersih dan kering
dekat ibu misalnya di antara kedua kaki ibu atau di sebelah ibu)
muka dan permukaan tubuh dengan kain kering, hangat dan bersih.
Tabel 2.10
nilai apgar
Skor 0 1 2
Appearance color Pucat Badan merah, Seluruh tubuh
(warna kulit) ektremitas biru kemerah-
merahan
Pulse (heart rate) Tidak ada <100x/menit >100 x/menit
atau frekuensi
jantung
Grimance (reaksi Tidak ada Sedikit gerakan Meangis,
terhadap mimic batuk/bersin
rangsangan)
Activity (tonus otot) Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif
dalam fleksi
sedikit
Respiration (usaha Tidak ada Lemah, tidak Menangis kuat
nafas) teratur
(Rukiyah dan yulianti, 2010).
terjadi kontak kulit ibu ke kulit bayi, selimuti ibu dan bayi dan
g. Pemberian Vitamin K
Vitamin K1
107
i. Pemeriksaan fisik
lain.
a. Perubahan suhu
diotak.
a. Pengukuran
1) Lingkar kepala
2) Lingkar Dada
3) Panjang badan
penyimpangan kromosom.
4) Berat badan
5) Temperatur
adalah 36,5-37,5°C.
6) Pernafasan
7) Nadi
180 kali permenit, jika kondisi bayi telah stabil dari 120-140
keakuratan.
b. Kondisi umum
1) Warna
a) Pletora
b) Ikterus
c) Pucat
d) Sianosis
e) Akrosianosis
2) Verniks caseosa
3) Lanugo
kehidupan bayi.
4) Rash
(a) Milia
dahi, dan dagu bayi baru lahir, milia terdiri dari akumulasi
1) Kepala :
lingkar dada.
2) Mata :
a) Posisi mata
3) Telinga :
c) Lubang telinga
4) Hidung :
b) Lubang hidung
5) Mulut :
f) Gigi neonatus
g) Rahang : ukuran
6) Leher :
7) Klavikula :
8) Payudara :
9) Jantung :
dan femoral
10) Paru-paru :
d) Perkusi : normal
11) Abdomen
12) Anus :
b) Feses :
adalah :
a) Lurus, scoliosis
14) Genetalia :
cukup bulan
e) Labia : cukup
adalah :
7. Pengukuran Antropometri
cukup.
sempurna.
m. Gerakan aktif
baik.
s. Genetalia :
9. Refleks
perilaku bayi:
b. Rooting refleks
datangnya jari.
c. Grapsing refleks
d. Moro refleks
e. Strartle refleks
f. Stapping refleks
seolah-olah berjalan.
i. Refleks menelan
yulianti, 2010).
kesehatan:
b. Kejang
122
e. Merintih
(2014), yaitu:
(KN)
(KN)
4) Kunjungan pada umur 8-28 hari kali kunjungan tindak lanjut (KN)
ml ASI. Produksi ASI akan optimal setelah hari 10-14 usia bayi. Bayi
yulianti,2010).
tersebut.
2010).
pemberian ASI dan mencegah lecet putting susu (enkin dkk, 2000).
barunya.
antara lain :
(kepala dan tubuh berada pada satu garis lurus), muka bayi
menoleh.
lebih sesuai untuk pemberian ASI ini (Rukiyah dan yulianti, 2010).
1. Imunisasi
a. Pengertian imunisasi
imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel
b. Macam-macam imunisasi :
antibodi.
penyakit.
suatu penyakit.
kandungan.
penyakit tertentu.
1) Tuberkulosis
2) Difteri
3) Pertusis
4) Tetanus
imunisasi.
5) Poliomielitis
6) Campak
7) Hepatitis B
1) Vaksinasi BCG
2) Vaksinasi DPT
RI, 2005).
3) Vaksinasi polio
4) Vaksinasi campak
adanya zat anti kebal bawaan yang berasal dari ibu (maternal
2005).
G. Dokumentasi Kebidanan
1. Pengertian
laboratorium.
terjadi.
Penanganan Segera.
f) Pelaksanaan Perencanaan
g) Evaluasi
suami atau orang yang saat itu tahu kondisi klien tersebut.
TINJAUAN KASUS
A. Antenatal Care
kp.Cibahbul Rt 01/01.
pusingnya.
137
138
saat lahir 48 cm, keadaan bayi baik tidak ada kecacatan atau
seperti rasa lelah, rasa mual dan muntah yang lama, nyeri perut,
rasa nyeri atau panas waktu BAK, tidak terdapat rasa gatal pada
Ibu sudah di imunisasi TT1 pada saat SD, imunisasi TT2 pada
seperti teh dan kopi. Tidak ada perubahan makan yang dialami
ibu. Pola Eliminasi buang air besar 1 kali sehari, warna kuning,
konsistensi keras, tidak ada darah dan nanah. Buang air kecil
sebanyak 5 kali sehari, warna kuning jernih, bau khas, tidak ada
darah dan nanah. Tidur malam 8 jam dan tidur siang 1 jam,
ini senang dan respon keluarga tentang kehamilan ini baik. Ibu
badan sebelum 55 kg, dan tinggi badan 159 cm, kepala : rambut
bersih distribusi merata dan tidak ada lesi, rambut bersih, tidak
141
kuning, hidung bersih tidak ada polip, telinga bersih dan tidak
ada serumen, mulut tidak ada stomatitis, gigi tidak caries, leher
pusat.
ataupun pada tibia atau kaki. Varises tungkai tidak ada, reflek
ada kelainan, varices tidak ada, perineum tidak ada bekas luka
terdapat hemoroid.
atau data yang bersumber dari ibu, Ibu mengatakan ini hamil
tidur menggunakan air putih atau air jeruk dan tidak boleh
ada keluhan.
dan evaluasi bahwa : Keadaan umum ibu dan janin baik, TTV
dalam batas normal, ibu mengerti apa yang telah dijelaskan oleh
Nama : Ny. R
Hari/
Catatan Perkembangan
tanggal
Selasa, S Ibu mengatakan ini hamil anak kedua pernah
06-09-2016 melahirkan satu kali dan tidak pernah keguguran. Ibu
Pukul 10:00 mengatakan HPHT 15 Maret 2016 . Ibu merasakan
pergerakan janin pertama kali UK 4 bulan. Ibu
mengatakan masih merasakan pergerakan janin
dalam 24 jam terakhir.
Siti patimah
147
jam.
tidak ada bekas luka operasi, tidak terdapat linea nigra, tidak ada
kelainan, varices tidak ada, perineum tidak ada bekas luka parut,
di daerah kelenjar Bartolini dan skene tidak ada nyeri tekan serta
hemoroid.
fisiologis pada ibu hamil trimester III, beri ibu tablet Fe dan
sakit pinggang yang ibu rasakan adalah hal yang wajar di usia
putih atau air jeruk dan tidak boleh dibarengi dengan teh atau
baik, TTV dalam batas normal, ibu mengerti apa yang dijelaskan
Nama : Ny. R
Hari/
Catatan Perkembangan
tanggal
senin, S Ibu mengatakan ini hamil anak kedua pernah
10-10-2016 melahirkan satu kali dan tidak pernah keguguran.
Pukul 11.00 HPHT 15-03-16, ibu mengatakan pergerakan janin
WIB pertama kali usia 4 bulan, ibu mengatakan masih
merasakan pergerakan janin pertama kali 24 jam
terakhir 10-20 x/menit.Ibu mengatakan sakit
pinggang.
O Keadaan umum ibu baik, Tapsiran persalinan pada
tanggal 12-01-2016, TTV : TD 120/80 mmhg, P 22
x/menit, N 82x/menit, S 36,7 ᵒc, Palpasi Abdominal :
leopold I: bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting (bokong), leopold II: bagian kanan
teraba tahanan memanjang dan bagian kiri teraba
bagian-bagian kecil (PUKA), leopold III: bagian
bawah teraba bulat, keras, melenting (kepala) dan
belum masuk PAP, leopold IV: tidak dilakukan.
TFU 26 cm, TBBJ (26-13)155 = 2.015 gram,
Auskultasi DJJ 140 kali permenit, teratur,
punctum maksimum sebelah kanan bawah
pusat.Pada pemeriksaan laboratorium didapat
hasil Hb 10,8 gr%, Protein urine (negatif), reduksi
(negatif), gol darah O.
Masalah : anemia ringan
Dasar : pemeriksaan penunjang didapatkan hasilnya
HB ibu 10,8 gr%.
A G2P1A0 Hamil 29 minggu 6 hari, janin Normal
dengan anemia ringan.
P - Melakukan informed consent
- Melakukan pemeriksaan fisik dan memberitahu
hasilnya bahwa keadaan ibu dan janin baik, TD
120/80 mmhg, P 22 x/menit, N 82x/menit, S 36,7ᵒc,
TP 22 desember 2016, UK 29 minggu 6 hari.
- Menganjurkan ibu untuk bersalin di tenaga
kesehatan.
- Memberitahu ibu ketidaknyamanan fisiologis
trimester III yaitu sakit pinggang yang ibu rasakan
153
Siti Patimah
154
jam.
tidak ada bekas luka operasi, tidak terdapat linea nigra, tidak ada
tidak ada kelainan, varices tidak ada, perineum tidak ada bekas
luka parut, di daerah kelenjar Bartolini dan skene tidak ada nyeri
terdapat hemoroid.
presentasi kepala.
atau data yang bersumber dari ibu, Ibu mengatakan ini hamil
Perlu Dilakukan.
malam hari sebelum tidur menggunakan air putih atau air jeruk
dan tidak boleh dibarengi dengan teh atau kopi karena dapat
keluhan.
baik, TTV dalam batas normal, ibu mengerti apa yang telah
keluhan.
158
Nama : Ny. R
Hari/
Catatan Perkembangan
tanggal
kamis, S Ibu mengatakan ini hamil anak ketiga pernah
10-11-2016 melahirkan dua kali dan tidak pernah keguguran. Ibu
Pukul 11.00 mengatakan HPHT pada tanggal 15 Maret 2016, ibu
WIB mengatakan masih merasakan pergerakan
janindalam 24 jam terakhir. Ibu mengatakan tidak
ada keluhan
O Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis,
keadaan emosional stabil, TP 22 desember 2016,
Tanda-Tanda Vital (TTV): TD 120/80mmHg, frekuensi
pernafasan 23 kali per-menit, suhu tubuh 36,5˚, N :
84X /menit,Palpasi Abdominal :leopold I: bagian
fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting
(bokong), leopold II: bagian kiri teraba bagian-
bagian kecil janin dan bagian kanan teraba
tahanan memanjang (PUKA), leopold III: bagian
bawah teraba bulat, keras, melenting (Kepala) dan
sudah masuk PAP, leopold IV: konvergen 4/5.
TFU : 29 cm, TBBJ : (29-13) 155 = 2.480 gram, DJJ
139 x/menit, teratur, punctum maksimum sebelah
kiri bawah pusat ibu.
Masalah :
Dasar :
A G2P1A0 Hamil 33 minggu 2 hari janin Normal
P - Melakukan informed consent
- Melakukan pemeriksaan fisik dan memberitahu
hasilnya bahwa keadaan ibu dan janin baik, TD
120/80 mmh, P 23 x/menit, N 84x/menit, S 36,5˚c,
TP 22 desember 2016, UK 33 minggu 2 hari.
- Anjurkan ibu untuk bersalin di tenaga kesehatan.
- Memberikan ibu tablet fe dosis 60mg sebagai
penambah darah 2x1 diminum malam hari sebelum
tidur menggunakan air putih atau air jeruk dan tidak
boleh dibarengi dengan teh atau kopi karena dapat
mempengaruhi penyerapannya dan calk dosis
500mg untuk pertumbuhan tulang ibu dan janin 1x1
diminum setelah makan.
159
Siti Patimah
160
jam.
tidak ada bekas luka operasi, tidak terdapat linea nigra, tidak ada
sebelah kiri bawah pusat ibu, vulva vagina bersih tidak ada
kelainan, varices tidak ada, perineum tidak ada bekas luka parut,
di daerah kelenjar Bartolini dan skene tidak ada nyeri tekan serta
hemoroid.
presentasi kepala.
atau data yang bersumber dari ibu, Ibu mengatakan ini hamil
PAP, leopold IV: sejajar 3/5. TFU : 31 cm, TBBJ : (31-12) 155
Dilakukan.
pada ibu hamil trimester III yaitu sakit dibagian simpisis dan sakit
pinggang adalah hal yang wajar pada usia kehamilan tua karena
atau air jeruk dan tidak boleh dibarengi dengan teh atau kopi
baik, TTV dalam batas normal, ibu mengerti apa yang telah
keluhan.
165
Nama : Ny. R
Hari/
Catatan Perkembangan
tanggal
Kamis, S Ibu mengatakan ini hamil anak ketiga pernah
24-11-16 melahirkan dua kali dan tidak pernah keguguran. Ibu
Pukul 11.00 mengatakan HPHT pada tanggal 15 maret 2016, ibu
WIB mengatakan masih merasakan pergerakan janin
dalam 24 jam terakhir. Ibu mengatakan tidak ada
keluhan.
O Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis,
keadaan emosional stabil, TP 22 desember 2016,
Tanda-Tanda Vital (TTV): TD 120/80mmHg, frekuensi
pernafasan 23 kali per-menit, suhu tubuh 36,4˚, N :
83X /menit,Palpasi Abdominal :leopold I: bagian
fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting
(bokong), leopold II: bagian kiri teraba bagian-
bagian kecil janin dan bagian kanan teraba
tahanan memanjang (PUKA), leopold III: bagian
bawah teraba bulat, keras, melenting (Kepala) dan
sudah masuk PAP, leopold IV: sejajar 3/5. TFU : 31
cm, TBBJ : (31-12)x155 = 2.945 gram, DJJ 140
x/menit, teratur, punctum maksimum sebelah kiri
bawah pusat ibu.
Masalah :
Dasar :
A G2P1A0 Hamil 36 minggu 2 hari janin Normal
- Melakukan informed consent
P - Melakukan pemeriksaan fisik dan memberitahu
hasilnya bahwa keadaan ibu dan janin baik, TD
120/80 mmh, P 23 x/menit, N 83x/menit, S 36,4˚c,
TP 22 desember 2016, UK 36 minggu 2 hari.
- Anjurkan ibu untuk bersalin di tenaga kesehatan.
- Menjelaskan kepada ibu tentang ketidak nyamanan
fisiologis pada ibu hamil trimester III yaitu sakit
dibagian simpisis dan sakit pinggang adalah hal
yang wajar pada usia kehamilan tua karena kepala
janin yang ada di perut ibu semakin turun sehingga
membuat nyeri pada perut bagian bawah/simpisis
dan pinggang.
166
Siti Patimah
167
B. Intranatal
eneng ita Rosita pada pukul 22:30 WIB, merasa akan melahirkan
kembar.
minum terakhir pukul 22:30 WIB, serta BAB terakhir pukul 19:00
WIB dan BAK terakhir pukul 22:30 WIB. Ibu istrahat cukup tidur
malam ± 8 jam dan tidur siang cukup dengan istrahat. ibu tidak
3/5. TFU : 31 cm, TBBJ : 2,945 gram, DJJ (+), dengan frekuensi
WIB, oleh Siti Patimah didapatkan hasil dinding vagina tidak ada
data yang bersumber dari ibu, ibu mengatakan ini hamil anak dua
tidak ada bekas luka operasi, tidak terdapat linea nigra, tidak ada
2,945 gram, DJJ (+), dengan frekuensi 136 x/menit, dan puctum
dalam dilakukan pada jam 22:30 WIB, oleh siti patimah didapatkan
meneran yang baik, anjurkan ibu untuk makan dan minum untuk
menambah tenaga dan anjurkan ibu untuk tidak menahan BAB dan
partus set.
suami atau orang tua, menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang
tidur miring kiri, jalan-jalan jika ibu masih kuat dan ibu lebih memilih
ibu dan janin baik, ibu mengerti dan mau melaksanakan apa yang
172
Nama : Ny “R”
Hari/
Catatan Perkembangan
tanggal
Rabu, S Ibu mengatakan ini hamil anak kedua pernah
30-11-16 melahirkan satu kali dan tidak pernah keguguran.
Pukul 22:30 HPHT 15 Maret 2016. Ibu mengatakan masih
WIB merasakan pergerakan janin, ibu mengatakan
merasakan mulas.
O Keadaan umum ibu baik, kesadaran
composmentis, keadaan emosional stabil, usia
kehamilan 37 minggu 1 hari, TP 22 desember
2016. Abdomen : Perut membesar sesuai dengan
usia kehamilan, tidak ada bekas luka operasi,
tidak terdapat linea nigra, tidak ada striae, Palpasi
Abdominal : leopold I teraba bulat lunak tidak
melenting (bokong), leopold II sebelah kanan
teraba tahanan memanjang dan sebelah kiri
teraba bagian-bagian kecil janin, leopold III teraba
bulat keras dan melenting (kepala), dan sudah
masuk PAP, leopold IV divergen 0/5. TFU : 31 cm,
TBBJ : 2,945 gram, DJJ (+), dengan frekuensi 142
x/menit, dan puctum maksimum terletak dibagian
kanan bawah pusat ibu. Frekuensi kontraksi 4 kali
dalam 10 menit lamina 45 detik. Pemeriksaan
dalam dilakukan pada jam 22:30 WIB, oleh siti
patimah atas indikasi mules yang semakin teratur
dan kuat dan ibunya ingin mengedan didapatkan
hasil dinding vagina tidak ada kelainan,
konsistensi portio tipis lunak, pembukaan 7 cm,
selaput ketuban utuh, presentasi kepala, posisi
belakang kepala, penurunan bagian terendah
hodge III.
A G3P2A0 Hamil 37 minggu 1 hari inpartu kala I
fase aktif janin normal
P - Melakukan informend consent
- Memberi ibu informasi tentang hasil
pemeriksaan bahwa ibu telah memasuki proses
174
persalinan.
- Memberi support mental pada ibu dalam
menghadapi proses persalinan bahwa semua
akan baik-baik saja.
- Menganjurkan kelurgauntuk mendampingi ibu
dalam proses persalinan, misalnya suami atau
orang tua.
- Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang
nyaman saat proses persalinan misal jongkok,
setengah duduk, tidur miring kiri, jalan-jalan jika
ibu masih kuat dan ibu lebih memilih posisi
terlentang dan sekali-kali miring ke kiri agar
mempercepat penurunan kepala janin.
- Menjelaskan pada ibu tentang rasa mulas
merupakan hal yang wajar selama proses
persalinan karena penurunan kepala bayi
mendorong untuk keluar.
- Memberi ibu rasa nyaman selama proses
persalinan misal mengelus-ngelus pinggang ibu
agar mengurangi rasa pegal dan panas pada
pinggang.
- Menganjurkan ibu untuk miring kiri agar
mempercepat penurunan kepala janin.
- Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
untuk menambah tenaga.
- Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK dan
BAB.
- Mengobservasi kemajuan persalinan dengan
pertograf, dan menyiapkan partus set.
Keadaan umum ibu dan janin baik, ibu mengerti
apa yang dijelaskan oleh bidan, terdapat tanda
gejala kala II, yaitu dorongan pada anus,perineum
menonjol dan vulva membuka.
Siti Patimah
175
Nama : Ny “R”
Hari/
Catatan Perkembangan
Tanggal
Kamis S Ibu mengatakan merasakan mules yang semakin kuat
01-12-2016 dan sering dan keluar lender bercampur darah. Ibu
Pukul mengatakan adanya dorongan ingin meneran seperti
00.10 WIB ingin BAB
O DJJ (+), Frekwensi 140x/menit, teratur, puntum
maksimum kanan bawah pusat ibu, his 5x/10’/50”
teratur, kekuatan kuat. Pemeriksaan dalam dengan
hasil vulva vagina tidak ada kelainan, porsio sudah
tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban sudah pecah,
presentasi belakang kepala, posisi UUK di Kanan
depan, penurunan bagian terendah hodge IV (di
perineum). Terdapat tanda dan gejala kala II yaitu
adanya dorongan ingin meneran, adanya tekanan pada
anus, perineum menonjol, kepala tampak diameter 6
cm di depan vulva.
IV.
- Menilai keadaan janin dan kontraksi, memimpin ibu
dalam proses persalinan, meletakan kain dan handuk
diatas perut ibu, meletakan kain dibawah bokong ibu,
membuka partus set dan menggunakan sarung
tangan, melindungi perineum ibu dengan satu tangan
kanan dibawah kain untuk menahan agar tidak terjadi
robekan, meletakan tangan kiri di verteks untuk
menahan kepala bayi agar tidak terjadi defleksi
maksimal, menganjurkan pada ibu untuk meneran
ketika ada mulas untuk mengeluarkan bayi.
- Menganjurkan kepada ibu untuk bernafas pendek-
pendek saat kepala bayi lahir, memeriksa lilitan tali
pusat, hasilnya tidak ada lilitan tali pusat, setelah
kepala bayi lahir biarkan sampai kepala bayi
melakukan putaran paksi luar, pegang kepala bayi
cara biparietal kemudian tarik curam kebawah untuk
melahirkan bahu depan dan tarik curam keatas untuk
melahirkan bahu belakang, tangan kanan menyangga
kepala, tangan kiri dibelakang menyusuri tangan
sampai kaki, lakukan sanggah susur.
- Melakukan penilaian 4 aspek dengan hasil bayi
cukup bulan, menangis kuat, pergerakan aktif, warna
kulit kemerahan.
- Kemudian cek adakah janin kedua, memotong tali
pusat dan mengikatnya dengan benang tali pusat
kemudian bungkus dengan kassa steril.
- Melakukan inisiasi menyusu dini dengan cara skin to
skin dan memposisikan bayi di atas perut ibu dan
kepala bayi berada di antara kedua payudara ibu,
selimuti dan pakaiakan topi, dilakukan minimal 1 jam
sampai bayi berhasil meraih puting susu ibu.
Keadaan umum ibu dan bayi baik, bayi lahir
spontan pukul 00:20 WIB, bayi cukup bulan,
menangis kuat, pergerakan aktif, warna kulit
kemerahan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 2.800
gram, panjang badan 49 cm, perdarahan ± 70 cc.
Siti Patimah
177
Nama : Ny “R”
Hari/
Catatan Perkembangan
tanggal
kamis, S Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya dengan
01-12-2016 selamat dan ibu masih merasakan sedikit mulas.
O TFU sepusat, kontraksi uterus baik, perdarahan ± 200
cc, kandung kemih kosong, tampak tali pusat menjuntai
di vulva.
A P2A0 partus kala III
P - Melakukan Informed consent
- Mengosongkan kandung kemih
- Memastikan tidak ada janin kedua
- Melanjutkan manajemen aktif kala III yaitu
menyuntikan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha ibu
anterolateral segera setelah bayi lahir, melakukan
penegangan tali pusat terkendali sambil melihat
tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu ada semburan
darah, tali pusat memanjang dan uterus berubah
bentuk dari diskoid menjadi globular, melahirkan
plasenta dengan teknik Brandt Andrew, yaitu
plasenta lahir spontan pukul 00:25 WIB, melakukan
masase uterus sebanyak 15 kali dalam 15 detik
sampai kontraksi uterus baik/keras.
- Mengajarkan keluarga/ibu untuk melakukan massase
fundus.
- Memeriksa kelengkapan plasenta dengan hasil
selaput ketuban (amnion dan korion) lengkap,
kotiledon ± 20 buah, diameter plasenta ± 15 cm,
panjang tali pusat ± 50 cm, insersi tali pusat lateralis,
ketebalan 2,5 cm.
- Memeriksa laserasi jalan lahir dan tidak terdapat
laserasi jalan lahir.
Keadaan umum ibu baik, jam 08.15 WIB plasenta
lahir lengkap secara spontan, kontraksi uterus baik,
kandung kemih kosong, TFU 2 jari bawah pusat,
perdarahan ± 200 cc dan tidak terdapat laserasi.
178
Siti Patimah
179
Bersalin kala IV
Nama : Ny “R”
Hari/
Catatan Perkembangan
tanggal
Kamis, S Ibu mengatakan merasa senang atas kelahiran
01-12-2016 bayinya, ibu mengatakan merasakan lega dan merasa
sedikit lelah.
O Keadaan umum ibu baik, TTV, Tekanan darah : 110/60
mmHg, nadi : 84x/menit, respirasi 20x/menit,S:36,5 ᵒC,
TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik, kandung
kemih kosong, perdarahan ± 110 cc, dan tidak terdapat
robekan jalan lahir.
A P2A0 partus kala IV
P - Melakukan Informed consent
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan
umum ibu dan bayi baik, serta tidak terdapat robekan
jalan lahir sehingga tidak perlu dijahit.
- Menganjurkan keluarga untuk berikan asupan nutrisi
dan cairan kepada ibu agar ibu tidak merasa lelah
dan lemas.
- Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK dan
BAB.
- Menganjurkan ibu/keluarga untuk masase uterus
dengan cara memutar searah jarum jam untuk
menjaga agar uterus tetap keras.
- Melakukan observasi 2 jam post partum yaitu TTV,
TFU, kontraksi, kandung kemih dan perdarahan
setiap 15 menit pada satu jam pertama dan setiap 30
menit pada satu jam kedua, dengan hasil pukul 00:40
WIB, TD 100/60mmHg, Nd 84x/menit, Suhu 36,60C,
TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik,
kandung kemih kosong, perdarahan pervaginam ±
10cc. Pukul 00:55 WIB, TD 110/60 mmHg, nadi
84x/menit, TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi uterus
baik, kandung kemih kosong, perdarahan pervaginam
± 15 cc. Pukul 01:10 WIB, TD 120/60 mmHg, Nd
86x/menit, TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi uterus
baik, kandung kemih kosong, perdarahan ± 50cc.
180
Siti Patimah
181
C. Postnatal Care
Rosita
merasakan mulas, lemas, dan haus. Keadaan umum ibu baik, ibu
Klinik Bidan Eneng Ita Rosita dan ditolong oleh Siti Patimah, jenis
plasenta 470 gram, tebal 2,5 cm, air ketuban ±250cc, warna jernih,
pukul 00:10 WIB, jenis kelamin Perempuan, berat badan 2800 gram,
saat persalinan.
miring kanan/kiri, duduk serta turun dari tempat tidur. Ibu makan 3x/
Pola eliminasi ibu, selama 6 jam post partum ibu belum BAB
dan BAK ibu 1x warna kuning bau khas amoniak, tidak ada
nanah/darah pada saat ibu BAK. Tidak ada nyeri pada daerah
apapun, pendapat ibu dan pengalaman ibu saat melahirkan baik, ibu
distribusi rambut merata, kulit bersih, rontok tidak ada, muka tidak
cahaya, hidung bersih, secret tidak ada, polip tidak ada, sputum
normal, telinga bersih, secret tidak ada, bau tidak ada, mulut dan
gigi tidak ada stomatitis, tidak ada caries, gigi tidak berlubang, tonsil
dan uvula normal, leher tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan
dada simetris, keadaan mamae bersih dan tidak ada massa atau
vagina tidak terdapat varises, tidak ada luka, tidak ada kemerahan,
bagian kaki simetris, tidak terdapat oedema tangan dan jari ataupun
pada tibia atau kaki. Varises tungkai tidak ada, reflek fatela pada
positif.
Diagnosa ini didasari oleh data yang didapatkan dari ibu atau
vulva dan vagina tidak ada luka, varises, kemerahan, nyeri, dan
oedema tidak ada, tidak ada luka bekas jahitan. Pengeluaran lochea
anjurkan ibu untuk ber KB setelah 40 hari post partum, ajarkan ibu
1x1 sehari dan vitamin A 200.000 IU , beritahu ibu agar tidak diurut
185
untuk tidur siang minimal 3 jam dan tidur malem minimal 8 jam,
busuk, rasa nyeri pada perut bagian bawah dan punggung, sakit
tanagan, demam tinggi, muntah dan rasa sakit pada saat BAK, serta
perawatan tali pusat pada bayi misalnya rajin mengganti kasa pada
ibu agar tidak diurut atau disangsurken dan menganjurkan ibu untuk
ibu baik ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan, ibu mau
melakukan apa yang dianjurkan oleh bidan dan ibu mau melakukan
Nama : Ny “R”
Hari/
Catatan Perkembangan
Tanggal
kamis, S Ibu mengatakan melahirkan bayinya 6 jam yang lalu
01-12-2016 dan ibu mengatakan kadang-kadang merasakan mulas,
Pukul lemas dan haus.
06:20 WIB O Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis,
kesadaran emosional stabil, TTV dalam batas normal,
Tekanan Darah 110/60mmhg, nadi 84x/menit,
respirasi 26x/menit, suhu 36,5ᵒC, payudara simetris,
putting susu menonjol dan bersih, pengeluaran
kolostrum ada, hyperpigmentasi areola mamae.
Pemeriksaan palpasi didapatkan hasil keadaan
abdomen keras, TFU 2 jari dibawah pusat ibu,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, vulva
dan vagina tidak ada luka, varises, kemerahan, nyeri,
dan oedema tidak ada, tidak ada luka bekas jahitan.
Pengeluaran lochea rubra, hemorrhoid pada anus
tidak ada, pengeluaran darah pervaginam kurang lebih
50 cc.
A P3A0 post partum 6 jam
P - Melakukan Informed consent
- Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan
seperti TTV dalam batas normal tensi darah 110/60
mmhg, nadi 84x/menit, respirasi 26x/menit, suhu
36,5ᵒC.
- Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang
bergizi kaya akan protein seperti telor, susu, temped
an lain-lain.
- Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI Eklusif
minimal selama 6 bulan ASI tanpa makanan
tambahan apapun. Mengajarkan ibu untuk menyusui
yang benar seperti dagu menempel dipayudara
kemudian mulut bayi menghisap sampai areola
mamae ibu masuk kedalam mulut bayi.
- Menganjurkan ibu untuk istrahat yang cukup untuk
tidur siang minimal 3 jam dan tidur malem minimal 8
188
jam.
- Memberitahu ibu tentang tanda bahaya pada nifas
seperti perdarahan yang hebat pengeluaran cairan
vagina yang berbau busuk, rasa nyeri pada perut
bagian bawah dan punggung, sakit kepala, yang terus
menerus, pembengkakan pada wajah dan tanagan,
demam tinggi, muntah dan rasa sakit pada saat BAK,
serta merasa letih dan terengah-engah saat bernafas.
- Menganjurkan ibu untuk ber KB setelah 40 hari post
partum.
- Memberitahu ibu tentang perawatan tali pusat pada
bayi misalnya rajin mengganti kasa pada talin pusat,
kasa yang digunakan kasa bersih tanpa di bubuhi
dengan betadin atau sejenisnya.
- Memberikan ibu tablet Fe 60 Mg 1x1 sehari sebanyak
15 tablet dan vitamin A 200.000 IU dapat
memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI,
cara meminumnya 1x 200.000 IU sehari dengan air
putih.
- Memberitahu ibu agar tidak diurut atau disangsurken.
- Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
6 hari kemudian yaitu pada tanggal 28 Desember
2015 atau jika ada keluhan.
Keadaan umum ibu baik ibu mengerti apa yang
dijelaskan oleh bidan, ibu mau melakukan apa yang
dianjurkan oleh bidan dan ibu mau melakukan
kunjungan ulang 6 hari kemudian yaitu pada tanggal 28
Desember 2015 atau jika ada keluhan.
Rangkasbitung 01 Desember 2016
Yang Memeriksa
Siti Patimah
189
Rosita
lalu, bayi lahir tanggal 01 Desember 2016 pukul 00:20 WIB, ibu
merasa tidak ada keluhan, ASI keluar banyak, BAB dan BAK
tidak ada oedema dan tidak ada kemerahan, refleks patella kaki
Diagnosa ini didasari oleh data yang bersumber dari Ibu atau
Desember 2016 pukul 00:20 WIB, ibu merasa tidak ada keluhan,
190
ASI keluar banyak, BAB dan BAK lancar, tidak ada rasa nyeri pada
daerah genetalia.
Dan juga didasari oleh data objektif atau data yang diperoleh
dan kelenjar getah bening tidak ada pembesaran dan tidak ada
hemorrhoid tidak ada. Ekstremitas tidak ada oedema dan tidak ada
Tidak ada Masalah pada kunjungan saat ini dan tidak ada
tujuannya, beri konseling pada ibu agar tetap menjaga suhu tubuh
perut ibu involusi uterus yang normal setiap hari berkurang 1 cm,
ASI, tekan 2-4 jari ke dinding dada, buat gerakan melingkar pada
ulang pada tanggal 15 desember 2016 dan atau jika ada keluhan.
Nama : Ny “R”
Hari/
Catatan Perkembangan
Tanggal
Senin, S Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertama 6 hari
07-12-2016 yang lalu,bayi lahir tanggal 01 Desember 2016 pukul
Pukul 08.05WIB, ibu merasa tidak ada keluhan, ASI keluar
11s.00 WIB banyak, BAB dan BAK lancar, tidak ada rasa nyeri
pada daerah genetalia.
O Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis,
TD: 110/70 mmHg, R: 24x/menit, N: 82x/menit, S:
36,7˚C, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik,
kelenjar tyroid dan kelenjar getah bening tidak ada
pembesaran dan tidak ada nyeri tekan. Payudara
bentuk simetris, putting susu menonjol bersih,
pengeluaran ASI banyak. Pemeriksaan palpasi :
Abdomen TFU pertengahan pusat dan simpisis,
kontraksi uterus baik, konsistensi uterus keras,
kandung kemih kosong, vulva dan vagina tidak ada
kelainan, perineum tidak ada oedema, pengeluaran
lokhea sanguinolenta ± 5 cc, konsitensi bau khas,
hemorrhoid tidak ada. Ekstremitas tidak ada oedema
dan tidak ada kemerahan, refleks patella kaki dan
lengan kanan kiri positif.
A P2A0 post partum 6 hari
P - Melakukan Informed consent
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan
ibu dan bayi baik, memastikan involusi uterus baik
dengan cara mempalpasi perut ibu involusi uterus
yang normal setiap hari berkurang 1 cm.
- Memastikan ibu cukup mendapatkan asupan nutrisi
yang cukup karena hal ini akan sangat berpengaruh
dengan pemberian ASI pada bayi dan kesehatan ibu.
- Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI
Eksklusif karena ASI sangat berperan penting dalam
tumbuh kembang bayi yang normal.
- Mengajarkan ibu cara perawatan payudara yaitu Pijat
sel-sel pembuat ASI dan saluran ASI, tekan 2-4 jari
194
Siti Patimah
195
Desember 2016.
TFU sudah tidak teraba, kandung kemih kosong, vulva dan vagina
oedema, tidak ada kemerahan, refleks kaki dan lengan kanan kiri
ada.
Desember 2016.
196
TFU sudah tidak teraba, kandung kemih kosong, vulva dan vagian
oedema, tidak ada kemerahan, refleks kaki dan lengan kanan kiri
ada
minggu kemudian.
berbau busuk, rasa nyeri pada perut bagian bawah dan punggung,
tanagan, demam tinggi, muntah dan rasa sakit pada saat BAK,
ibu baik, TTV dalam batas normal, ibu mengerti apa yang
dijelaskan oleh bidan, ibu mau melakukan apa yang dianjurkan oleh
Nama : Ny “R”
Hari/
Catatan Perkembangan
Tanggal
Selasa, S Ibu mengatakan tidak ada keluhan, ibu mengatakan
15-12-2016 telah melahirkan anaknya yang ketiganya 2 minggu
Pukul yang lalu tanggal 01 Desember 2016.
12.45 WIB O Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis,
keadaan emosional stabil, TD: 110/70 mmHg, N: 82
x/menit, R: 24 x/menit, S:36,60C, konjungtiva tidak
pucat, sklera tidak ikterik, payudara bentuk simetris,
putting susu menonjol bersih, pengeleuaran ASI ada.
Pemeriksaan palpasi : Abdomen TFU sudah tidak
teraba, kandung kemih kosong, vulva dan vagian tidak
ada kelainan, pengeluaran lokhea serosa.
Ekstremitas tidak oedema, tidak ada kemerahan,
refleks kaki dan lengan kanan kiri ada.
A P2A0 post partum 2 minggu
P - Melakukan Informed consent
- Melakukan pemeriksaan fisik dan memberitahu ibu
dan keluarga hasil pemeriksaan seperti TTV dalam
batas normal tekanan darah 100/70 mmhg, nadi
82x/menit, respirasi 24x/menit, suhu 36,6ᵒC.
- Mengingatkan kembali pada ibu tentang tanda
bahaya pada nifas seperti perdarahan yang hebat
pengeluaran cairan vagina yang berbau busuk, rasa
nyeri pada perut bagian bawah dan punggung, sakit
kepala, yang terus menerus, pembengkakan pada
wajah dan tanagan, demam tinggi, muntah dan rasa
sakit pada saat BAK, serta merasa letih dan
terengah-engah saat bernafas.
- Menganjurkan ibu untuk ber KB setelah 6 minggu
post partum, dan menganjurkan ibu untuk melakukan
kunjungan ulang 6 minggu kemudian pada tanggal 02
Februari 2016 atau jika ada keluhan.
Keadaan umum ibu baik, TTV dalam batas
normal, ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan,
ibu mau melakukan apa yang dianjurkan oleh bidan
199
Siti Patimah
200
Ita Rosita
Desember 2016.
TFU sudah tidak teraba, kandung kemih kosong, vulva dan vagina
oedema, tidak ada kemerahan, refleks kaki dan lengan kanan kiri
ada.
Desember 2016.
201
TFU sudah tidak teraba, kandung kemih kosong, vulva dan vagian
oedema, tidak ada kemerahan, refleks kaki dan lengan kanan kiri
ada.
ibu baik, ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan mau
Nama : Ny “R”
Hari/
Catatan Perkembangan
tanggal
Selasa, S Ibu mengatakan tidak ada keluhan, ibu mengatakan
12-01-2017 telah melahirkan anaknya yang ketiga 6 minggu yang
Pukul lalu tanggal 01 Desember 2016.
16.00 WIB O Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis,
keadaan emosional stabil, TD: 110/70 mmHg, N: 82
x/menit, R: 24 x/menit, S:36,50C, konjungtiva tidak
pucat, sklera tidak ikterik, payudara bentuk simetris,
putting susu menonjol bersih, pengeleuaran ASI
banyak. Pemeriksaan palpasi : Abdomen TFU sudah
tidak teraba, kandung kemih kosong, vulva dan
vagian tidak ada kelainan, pengeluaran lokhea
serosa. Ekstremitas tidak oedema, tidak ada
kemerahan, refleks kaki dan lengan kanan kiri ada.
A P2A0 post partum 6 minggu
P - Melakukan Informed consent
- Melakukan pemeriksaan fisik dan memberitahu ibu
hasilnya bahwa keadaan umum ibu baik, TD: 110/70
mmHg, N: 82 x/menit, R: 24 x/menit, S:36,50C,
- Memastikan kembali tanda-tanda infeksi postpartum
demam yang tinggi atau keluar perdarahan
abnormal.
- Memastikan ibu cukup mendapatkan asupan nutrisi,
karena hal ini akan sangat berpengaruh dengan
pemberian ASI pada bayi dan kesehatan ibu,
- Mengingatkan kembali agar ibu tetap memberikan
ASI Eksklusif pada bayinya.
- Memberikan konseling pada ibu tentang macam-
macam metode kontrasepsi dan efeksampingnya
dan ibu sudah memilih KB suntik 3 bulan sebagai
alternatif kontrasepsinya.
- Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
kepada tenaga kesehatan untuk mengulang KB
yaitu pada tanggal 05 April 2017 atau jika ada
keluhan.
204
Siti Patimah
205
D. Neonatal Care
1. Asuhan kebidanan pada ibu bayi baru lahir 6 jam setelah lahir
hari. Nilai apgar untuk menit pertama 10 dan menit ke 5 10. Untuk
reflex menangis, dan warna nya kemerahan dengan jumlah nilai 10.
Kemudian pada menit ke 5 pun sama tanda dan jumlah nilai nya
pada mata terlihat simetris dan sklera tidak ikterik, tidak ada
kaki normal, gerak aktif. Perut bentuknya agak cembung. Tali pusat
jam.
pada mata terlihat simetris dan sklera tidak ikterik, tidak ada
kaki normal, gerak aktif. Perut bentuknya agak cembung. Tali pusat
208
dan tidak ada spina bifida. Anus ada dan berlubang. Kulit
lakukan IMD, suntikan Vit K dan Hb0, berikan salep mata, anjurkan
kering dan hindari bayi dari kipas angin, melakukan IMD dengan
sepertiga paha bagian luar sebelah kiri secara IM dan HBO satu
baik, refleks pada bayi ada dan sudah dapat menyusu, bayi sudah
Hari/
Catatan Perkembangan
Tanggal
Rabu, S Ibu mengatakan senang bayinya lahir dengan selamat,
01-12-2016 usia kehamilannya 8 bulan saat bayinya lahir. Bayi lahir
Pukul tanggal 01 Desember 2016 pukul 00:20 WIB.
06:20 WIB O Keadaan umum bayi baik. Tanda-tanda vital suhu
36,70C pada axila, pernapasan 45x/menit dan teratur,
denyut jantung bayi 130x/menit dan teratur. Berat
badan sekarang 2.800 gram, panjang badan 49 cm.
Pemeriksaan kepala tidak ada caput suksedanum dan
cepalhematoma. Ubun-ubun besar dan kecil belum
menutup, sutura tidak ada penyusupan. Muka simetris,
warna tidak pucat, pada mata terlihat simetris dan
sklera tidak ikterik, tidak ada pengeluaran pus. Tidak
ada pernapasan cuping hidung, septum pada hidung
ada. Pada pemeriksaan telinga terlihat simetris, tidak
ada pengeluaran pus, darah atau nanah. Mulut tidak
ada labioschizis atau labiopalatoschizis, refleks hisap
ada. Pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
dan kelenjar getah bening. Dada bentuk cembung,
puting susu menonjol, bunyi nafas normal, bunyi
jantung normal. Ekstrimitas simetris, jumlah jari tangan
dan kaki normal, gerak aktif. Perut bentuknya agak
cembung. Tali pusat tidak ada perdarahan dan hernia
umbilikalis, massa atau benjolan tidak ada. Genetalia,
vagina berlubang, uretra berlubang, labia mayor
menutupi labia minor. Punggung tidak ada
pembengkakan dan tidak ada spina bifida. Anus ada
dan berlubang. Kulit kemerahan dan tidak ada
pembengkakan dan bercak mongol. Refleks moro,
rooting, swalowing, grasping, sucking, tonick neck,
babynski, dan galant ada. Antropometri dengan hasil
pengukuran lingkar kepala 31 cm, lingkar dada 33 cm.
Eliminasi, bayi sudah miksi dan sudah keluar
mekonium.
A Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan
usia 6 jam
P - Melakukan Informed consent
211
Siti Patimah
212
2. Asuhan kebidanan pada ibu bayi baru lahir 6 hari setelah lahir
lepas pada hari ke 4 yaitu pada pagi hari pukul 08:00 WIB tanggal
saja.
Hari/
Catatan Perkembangan
Tanggal
Rabu, S Ibu mengatakan tali pusat telah lepas/puput, ibu
07-12-2016 mengatakan bayinya hanya diberikan ASI saja.
Pukul O Keadaan umum bayi baik, suhu 36,60C, pernapasan
11.00 WIB 44x/menit, teratur, berat badan 2.700 gram, panjang
badan 49 cm, lingkar kepala 32cm, lingkar dada 34cm.
A Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan
usia 6 hari
P - Melakukan Informed consent
- Melakukan pemeriksaan dan memberitahu hasilnya
yaitu keadaan bayi baik.
- Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya tanpa
jadwal atau sesering mungkin dan meneruskan ASI
eksklusif.
- Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan
yang bergizi agar ASI berkualitas baik dan banyak
sehingga kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.
- Menganjurkan ibu untuk lakukan kunjungan ulang
untuk melakukan imunisasi BCG pada bayinya atau
jika ada keluhan.
Keadaan umum bayi baik, bayi mau menyusu
dengan baik, ibu mengerti penjelasan yang diberikan
bidan dan bersedia mengikuti anjuran bidan.
Siti Patimah
215
hisap baik.
hisap baik.
216
ibu untuk tetap memberikan ASI Eklusif yaitu dibrikan ASI selam 6
mencegah penyakit polio diberikan pada usia 1-14 bulan, DPT dan
mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan, ibu mau melakukan apa
Hari/
Catatan Perkembangan
Tanggal
Selasa, S Ibu mengatakan melahirkan anaknya 2 minggu yang
15-12-2016 lalu, bayi menyusu ASI dengan baik dan tidak ada
Pukul keluhan.
12.00 WIB O Keadaan umum bayi baik, tanda-tanda vital:
pernapasan 50x/menit, nadi 132x/menit, suhu 36,2˚c,
berat badan 3.000 gram, panjang badan 50 cm, lingkar
kepala 32 cm, lingkar dada 35 cm, mata tidak kuning,
tidak ada tanda-tanda infeksi, pergerakan aktif, refleks
hisap baik.
A Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan
usia 2 minggu
P - Melakukan Informed consent
- Melakukan pemeriksaan dan memberitahu ibu
hasilnya bahwa keadaan bayi baik.
- Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI
Eklusif yaitu dibrikan ASI selam 6 bulan tanpa
makanan tambahan.
- Menjelaskan pada ibu jadwal imunisasi yaitu
imunisasi dasar lengkap untuk bayi 0-11 bulan
diantaranya imunisasi hepatitis B1 diberikan 0-7 hari
setelah lahir dan telah diberikan untuk mencegah
penularan hepatitis B, BCG diberikan pada usia bayi
1 bulan sebanyak 1 kali untuk mencegah penyakit
tuberculosis, polio diberikan sebanyak 4 kali untuk
mencegah penyakit polio diberikan pada usia 1-14
bulan, DPT dan Hepatitis B diberikan 3 kali pada usia
bayi 2-4 bulan untuk mencegah penyakit difteri,
pertussis, tetanus dan hepatitis B.
- Menganjurkan ibu untuk memeriksakan bayinya
setiap bulannya agar mendapat imunisasi lengkap
serta keadaan bayi selalu sehat.
Keadaan umum bayi baik, ibu mengerti apa yang
dijelaskan oleh bidan, ibu mau melakukan apa yang
dianjurkan oleh bidan untuk bayinya serta ibu mau
memeriksakan bayinya setiap bulan ke tenaga
kesehatan.
219
Siti Patimah
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Antenatal
trimester III.
1. Antenatal Care I
Desember 2016. Hal ini sesuai teori Yeyeh (2009) bahwa untuk
220
221
fundus 24 cm dan TBBJ (24-12) X155 = 1,836 gram, hal ini sesuai
rumus Mc. Donald bahwa (Tinggi fundus dalam cm-n) x 155 = Berat
(gram). Bila kepala diatas atau pada spina iskiadika maka n=12, bila
FeSo4 320mg (zat besi 60 mg dan asam folat 500 mg) diminum 2x1
usia kehamila 4 bulan, hal ini sesuai dengan teori Yeyeh, (2009)
dapat dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan 18-20 minggu karena
2. Antenatal Care II
II: bagian kanan teraba tahanan memanjang dan bagian kiri teraba
keras, melenting (kepala) dan belum masuk PAP, leopold IV: tidak
dilakukan. Hal ini sesuai dengan teori Bartini (2012) yaitu Leopold I:
punggung janin dengan cara cara menilai bagian yang berada di sisi
kanan atau kiri perut ibu. Hasil disimpulkan letak janin punggung
kanan apabila sebelah kanan perut ibu teraba bagian yang panjang,
lurus dan keras dan diperut sebelah kiri teraba bagian yang kecil-
kecil. Apabila bagian janin yang panjang, lurus dan keras disebelah
kiri dan bagian kecil-kecil teraba di perut ibu sebelah kanan, maka
adalah hal normal, hal ini sesuai dengan teori (Yeyeh, 2009). bahwa
satu hormone yang juga dikeluarkan oleh anterior hipofisis. Dan Ny.
bawah pusat, frekwensi 132 x/menit, teratur, hal ini sesuai denagn
(detik permenit).
pemeriksaan pada leopold III kepala janin belum masuk PAP. Dan
III yaitu, sakit perut bagian bawah merupakan hal yang fisiologis
4. Antenatal Care IV
dan berat badan sebelum hamil 55 kg, kenaikan berat badan ibu
selama kehamilan 7 kg, hal ini sesuai dengan teori Pantiwati dan
kg sampai 10 kg.
mulas yang semakin sering, lama, teratur dan tidak hilang jika
225
keluar air ketuban dari jalan lahir, keadaan ini sesuai teori menurut
Kusumahati (2010) yaitu rasa sakit oleh adanya his yang datang
lebih kuat, sering dan teratur, keluar lender bercampur darah (show)
pembukaan serviks.
B. Intranatal Care
Eneng Ita Rosita pada pukul 22:30 WIB, merasa akan melahirkan
teori dari Rohani, Dkk (2010) yaitu rasa sakit oleh adanya his yang
datang lebih kuat, sering dan teratur, keluar lender bercampur darah
(show) yang lebih banyak karena robekan – robekan kecil pada servik,
pembukaan serviks.
sering dan teratur, terasa ingin BAB dan meneran. Dari pemeriksaan
hodge III. Ini sesuai dengan teori dari (JNPK-KR, 2014). bahwa
(10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua juga disebut
sebagai kala pengeluaran bayi. Pada Ny, R lama kala I yaitu 5 jam 30
Menit dan kala II berlangsung 10 menit, hal ini sesuai dengan teori
hampir atau hingga 8 jam, pada kala satu persalinan yaitu frekuensi
dianggap adekuat/memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu
pengeluaran uri yang normal tidak lebih dari 30 menit dan disertai
massase uterus secara arah jarum jam minimal 15 detik sampai uterus
perdarahan tiap 15 menit pada 1 jam pertama dan tiap 30 menit pada
1 jam kedua dan memantau temperatur ibu tiap 1 jam. Hal ini sesuai
C. Post Natal
kunjungan yaitu pada 6 jam post partum, 6 hari post partum, 2 minggu
post partum, dan 6 minggu post partum, hal ini sesuai dengan
bayi baru lahir, 6) Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah
tinggal dengan ibu dan BBL untuk 2 jam pertama setelah kelahiran,
atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil. Hasil pemeriksaan
TTV dalam batas normal, TFU 2 jari dibawah pusat, hal ini sesuai
dengan teori (Sari dan Rimandini, 2014). TFU pada 6 jam post partum
rubra, hal ini sesuai dengan teori Kusumahati (2010) bahwa lochea
darah dan lendir, ini sesuai dengan teori dari Kusumahati (2010)
syimpisis pusat, ini sesuai dengan teori yang dikatakan (Sari dan
asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari.
tidak teraba, hal ini sesuai dengan teori yang dikatakan (Sari dan
Rimandini, 2014) bahwa 2 minggu post partum TFU sudah tidak teraba
lebih sedikit darah, juga terdiri dari leukosit dan robekan laserasi
230
bayinya baik tidak ada keluhan apapun, TFU sudah tidak teraba, tidak
D. Neonatal
dengan menilai 4 aspek dengan hasil bayi cukup bulan, mengis kuat,
pergerakan aktif, warna kulit kemerahan, air ketuban keruh. Hal ini
penilaian awal dengan menjawab apakah bayi cukup bulan, apakah air
dan apakah tonus otot bayi baik. Segera setelah lahir, letakan bayi
panas hal ini sesuai dengan pernyataan (Rukiyah dan Yulianti, 2010),
suhu tubuh bayi, dan mencegah infeksi hal ini sesuai dengan teori
bayi baru lahir, kemudiam setelah 2 menit bayi lahir dan tali pusat
pusat hal ini sesuai dengan (Rukiyah dan Yulianti, 2010), bersihkan
jalan nafas (bila perlu) keringkan dan tetap jaga kehangatan, potong
dan klem yaitu tali pusat sudah tidak berdenyut lagi, kemudian
melakukan inisiasi menyusu dini dan kontak bayi dengan kulit ibu.
dengan hasil BB bayi 2.800 gram. Ini sesuai dengan teori (maryunani
bahwa bayinya yang sehat akan menagis kuat, pergerakan aktif dan
232
Tujuannya yaitu agar timbul rasa kasih sayang dan pertalian batin
antar ibu dan bayi hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan
melalui jalan lair dan menyuntikan Vit K 1 mg dipaha kiri 1 jam setelah
lahir hal ini sesuai dengan program yang ditulis pada buku (rukiyah
tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir yaitu ibu tidak dapat
mengantuk atau tidak sadar (Letargi) bayi tidur dan terus dan malas
bangun untuk makan. Sianosis sentral. Suhu tidak normal, terlalu tinggi
> 38ºC. Adanya tanda infeksi yaitu suhu meningkat, tali pusat merah
tidak BAB selama 3 hari setelah bayi lahir. Perdarahan pada tali pusat.
umum bayi baik, tali pusat sudah lepas/puput pada hari ke empat. Hal
ini sesuai dengan teori (rukiyah dan yulianti, 2010), lepasnya tali pusat
pada neonatus.
eliminasi lancar dan aktivitas aktif, terjadi peningkatan berat badan dari
2800 menjadi 3000 gram, hal ini sesuai dengan teori (rukiyah dan
yulianti, 2010). bahwa berat badan bayi akan naik lagi pada minggu ke
yulianti, 2010), yaitu anjurkan ibu memberikan ASI dini (dalam 30 menit
penyakit infeksi.
234
hepatitis B1 diberikan 0-7 hari setelah bayi lahir dan telah diberikan
pada usia 1-4 bulan, DPT dan Hepatitis B diberkan 3 kali pada usia
bayi 2-4 bulan untuk mencegah penyakit dipteri pertusis dan hepatitis
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Asuhan Antenatal
2. Asuhan Intranatal
berlangsung baik.
235
236
3. Asuhan Postnatal
dan 6 hari post partum keadaan umum ibu baik, kontraksi uterus
4. Neonatal
Neo K 0,5 mg, salep mata dan dilakukan pemeriksaan fisik, setelah
1 jam pemberian Neo K lalu bayi dapat di imunisasi HBO 0,5 cc,
bayi tidak ada kelainan atau cacat fisik, sudah miksi dan BAB dan
tali pusat sudah lepas, reflek hisap positif. Pada kunjungan 28 hari
B. Saran
1. Bagi Penulis
berlaku.
hamil dengan anemia ringan sekali, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi
selanjutnya.