BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Forster al. 2016 ). Konsep dari women centered carel merupakan inti dari
semua asuhan praktik kebidanan dan ini mendasari pernyataan dari filosofi
et al. 2015 ).
kehidupan yang harus dilindungi, melainkan fase- fase dalam kehidupan ini
perlu diperhitungkan makna dan nilaisetiap wania secara lengkp . asuhan ini
difokuskan pada setiap wanita dalam rangka pengaturan klinis yang aman,
jiwa (86,4%), K2 sebanyak 853 jiwa (85,3%), K3 sebanyak 823 jiwa (82,3%),
tahun 2020)
Pada ibu bersalin yang melakukan kunjungan sebanyak 775 jiwa dengan
persalian yang normal berjumlah 643 jiwa (64,3%) dan rujukan persalian
sebanyak 132 jiwa (13,2%). Pada ibu nifas sebanyak 674 orang sedangkan
Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB adalah
adalah puskesmas campalagian, dapat dilihat dari AKI dan AKB Puskesmas
Campalagian pada setiap tahunnya menurun dan pada tahun 2020 tidak
terdapat kasus AKI dan AKB, ini membuktikan bahwa bahwa dengan
B. Rumusan masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3. Manfaat
3) Bagi penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian
Kehamilan dimulai proses bertemunya sel telur dan sel sperma sehingga
bayi (saeful et al., 2019). Kehamilan normal berlngsung selama 280 hari
dan trimester III usia kehamilan 29 – 40 minggu atau 7-9 bulan. (Yulian,
Musdaifah , 2017)
a. Sistem reproduksi
1) Uterus
janin.
Tinggi Fundus
Usia kehamilan
Dalam cm Menggunakan penunjuk badan
dan pusat
TFU dan umur kehamilan dapat ditentukan dengan caara tafsirn berat janin.
7
1 bulan -
2 bulan 5 gram
3 bulan 15 gram
9 bulan 2500gram
10 bulan 3000gram.
2) Serviks
8
Bandiyah,2017)
3) Vagina
4) Mammae
(Cunningham, 2012)
5) System kardiovaskular
6) System respirasi
9
7) Sistem perkemihan
3. Kunjungan Antenatal
(Manuaba, 2012)
Perubaha psikologis ibu hamil ketika memasuki trimester III, ibu dan
keluarga mengalami rasa khawatir dan cemas karena bayinya dapat lahir
1) Nutrisi
2) Persoal hygiene
3) Istirahat
4) Senam hamil.
11
ini dapat diatasi dengan cara lebih sering minum disiang hari
bengkak pada kaki bisa diatasi dengan cara tidur dengan posisi
c. Sakit punggung
III yaitu
a. Perdarahan pervaginam
g. Pandangan kabur
preeklamsia
kehamilan
b. Tekanan darah
d. TT
Tetanus Neonatrum.
f. Tes Hb
k. Tes VDRL
seksual.
l. Temu Wicara
oleh pasien.
B. Persalinan
1. Pengertian
( janin dan plasenta) yang dapat hidup di dunia luar melalui jalan lahir
atau jalan lainnya. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan
(JNPK-KR, 2014).
otototot rahim.
b. Teori Oxytocin
1) Ketegangan Otot-otot
didalamnya.
2) Pengaruh Janin
17
dari biasanya.
c. Teori Prostaglandin
3. Tahap Persalinan
a. Kala I
Kala pembukaan tahapan ini dimulai pada saat his persalinan yang
1) Fase Laten
jam.
2) Fase Aktif
Fase aktif adalah fase pembukaan yang lebih cepat terbagi lagi
b. Kala II
Pada fase ini janin sudah mulai keluar dari uterus yang
lahir .
c. Kala III
Tahapan ini biasa disebut dengan kala uri , yaitu sat plasenta
dilahikan , faese ini dimulai pada saat bayi lahir lengkap dan
d. Kala IV
Tahapan ini dimulai pada saat satu jam usai persalinan yang
4. Tanda-tanda Persalinan
a. Lightening
bawah.
b. Pollakisuria
19
c. False Labor
bersifat:
2) Tidak teratur.
d. Perubahan Serviks
e. Energy Spurt
dengan energy yang penuh. Peningkatan energi ibu ini tampak dari
f. Gastrointestinal Upsets
Menurut PP IBI (2016) adapun asuhan persalinan normal yang terdiri dari
60 langkah yaitu :
partus set.
semburan darah.
pemeriksaan dala
a. Jika terdapat tinja pada perineum atau anus maka bersikan dari
menern
proses meneran
yang nyaman pada saat ada rasa ingi meneran atau ibu merasakan
13. Lakukan bimbingan meneran pada saat timbul kontraksi yang kuat
b) Support ibu pada saat meneran dan menegur ibu bila cara
16. Bentangkan kain bersih yang dilipat1/3 bagia untuk alas bokong
ibu
17. Buka tutup partus setdan periksa kembali kelengkapan peralatan dan
bahan
Lahirnya kepala
19. Setalah nampak kepala bayi sekitar sekitar 5-6 cm mumbuka vulva
melahirkan kepala
bayi. Perhatikan:
b. Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat didua
25
Lahirnya bahu
22. Setelah kepala lahir tunggu putaran paksi luar selesai, pegang
kepala bayi secara biparietal dan lahirkan bahu depan dengan cara
23. Setelah bahu lahir, geser tangan untuk menopang kepala dan bahu
bayi.
24. Gunakan tangan yang satunya untuk menyisir lengan dan siku
27. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada janin kedua
baik
26
menyuntikkan oxytosin)
30. Menjepit tali pusat dengan klem umbilical 3 cm dari pusat bayi.
Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan menjepit kembali
32. Letakkan bayi tengkurap didada ibu untuk kontak kulit ibu dan
34. Letakkan satu tangan diatas kain pada perut bawah ibuuntuk
Mengeluarkan plasenta
36. Laukakan peragangan tali pusat dengan cari tegangkan tali pusat
maka lakukan
kateter
menit berikutnya
plasenta manual.
37. Saat plasenta berada dimulut vagina jemput plasenta lalu lakukan
perut ibu lakukan masese atau pijatan seara jaru jam dengan lembut
I. Menilai perdarahan
kedalamlarutan klorin0,5 %
K. Evaluasi
kosong
kontraksi
47. Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan
48. Tempatkan semua peralatan bekas pakai kedalam larutan klorin 0,5
yang sesuai
50. Bersikan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
54. Cuci kedua tangan dan air mengalir kemudian keringkan tangan
bayi
58. Lepaskan sarung tangan dab rendam kedalam larutan klorin 0,5%
59. Cuci kedua tangan dan air mengalir kemudian keringkan tangan
6. Partograf
a. Pengertian
b. Penggunaan partograf
U : selaput Utuh.
C. Nifas
alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa
a. Puerperium Dini
jalan. Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja
setelah 40 hari.
b. Puerperium intermedial.
minggu.
c. Remote puerperium.
Kujungan masa nifas dilakukan minimal 4 kali untuk menilai status ibu
dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani
Kunjungan Tujuan
perdarahan
d. Melakukan IMD
tanda-tanda penyulit.
setelah
persalinan
Bidan memiliki perana yang sangat penting dalam pemberian asuhan setelah
persalian . Adapun peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas
antara lain :
nyaman.
1) Involusi Rahim
Setelah plasenta lahir, uterus akan berubah menjadi lebih keras ini
setelah dua hari pengecilan akan menjadi lebih cepat , pada saat
pusat
teraba diatas
simfisis
Sebesar normal
2) Tempat pasenta
Tempat plasenta Permukaanya lebih kasar , tidak rata dan kira – kira
yang banyak dan besar, tetapi pasca persalinan ini tidak dibutuhkan
38
disebabkan oleh perubahan pada srviks dan vagina Pada masa nifas
a) Lochea rubra
Cairan yang gabungan dari darah segar, sisa selaput ketuban, sel
desi dua atau selaput lendir dari rahim, verniks caseosa dan lanugo.
b) Lochea sanguinolenta
c) Lochea serosa
d) Lochea alba
Pada saat masa nifas nafsu makan akan bertambah dan ini dapat
saat buang air besar kembali normal dapat diatasidengan diet tinggi
serat
39
7) Musculoskleletal
8) Endokrin
9) Hematologi
proses persalinan dimulai, ini juga meningkat pada hari pertama post
perawatan untuk bayinya, dan merasa tanggung jawab luar biasa yang
dirinya.
Nutrisi dan cariran sangat dibutuhkan oleh ibu post partum karena sangat
cukup. Minum minimal 3 liter per hari ditambah dengan pil zat besi (Fe)
dan vitamin A.
b. Mobilisasi
ibu, ibu akan merasa lebih sehat dan kuat, fal usus dan kandung kemih
c. Eliminasi
normal 2 -6 jam post partum dan BAB normal 3-4 hari post partum.
41
d. Personal hygiene
Ibu nifas rentan terhadap infeksi, unttuk itu personal hygiene harus
kebersihan tubuh,
bersih.
e. Seksual
Hanya separuh wanita yang tidak kembali tingkat energi yang biasa pada 6
minggu PP, secara fisik, aman, setelah darah dan dapat memasukkan 2-3 jari
kedalam vagina tanpa rasa nyeri. Penelitian pada 199 ibu multipara hanya
35 % ibu melakukan hubungan seks pada 6 minggu dan 3 bln, 40% nya rasa
otot perut tertarik ,lalu tahan nafas da angkat dagu ke dada, tahan satu
2) Untuk memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggul. Dengan
dan ppinggul dan tahan sampai 5 kali hitungan, ulangi latihan sebanyak
5 kali.
g. Istirahat
(Nurjasmi, 2016)
43
1. Pengertian
Neonatal atau bayi baru lahir dapat diartikan sebagai hari pertama
Setelah bayi lahir lakukan penilaian sepintas secara cepat dan tepat
Yang dinilai : bayi cukup bulan atau tidak, usaha nafas yaitu bayi
menangis keras, warna kulit bayi terlihat kemerahan atau ttidak , gerakan
a. Ciri fisik
1) Ukuran normal
dan molase
44
14) Genetalia terdapat lubang penis bagi bayi laki – laki, testis
Dilakukan pada kurun waktu 6-48 jam setelah lahir. Hal yang
Dilakukan pada kurun waktu hari ke-3 sampai dengan hari ke-7
Dilakukan pada kurun waktu hari ke-8 sampai dengan hari ke-28
setelah lahir periksa ada atau tidaknya tanda bahaya atau gejala
(Walyani, 2014)
Pada saat lahir pengaturan suu tubuh pada bayi baru lahir belum
verniks kaseosa
Perawatan tali pusat yang benar adalah dalam minggu pertama, yang
dalam perawatan tali pusat ialah selalu menjaga agar tali pusat tetap
d. Pemberian vitamin K
pada otak bayi, iulah sebabnya bayi yang baru lahir di suntikka
(Saifuddin, 2012)
(Prawihardjo 2014)
f. Memandikan bayi
bayi sudah lebih dari dua bulan suhu air berangsur turun yaitu 30C,
2014)
47
g. Pemberian Identitas
Semua bayi yang lahir harus diberikan tanda pengenal oleh petugas
kesehatan berupa gelang yang dapat digunakan pada ibu dan bayi
identitas nama ibu dan ayah bayi , tanggal, jam lahir dan jenis
E. Keluarga berencana
1. Pengertian
cara penanganannya.
a) Pengertian
d) Keuntungan
e) Kerugian
f) Indikasi
g) Kontraindikasi
2) Kondom
a) Pengertian
berhubungan badan.
b) Cara kerja
(IMS)
51
c) Kuntungan
d) Keterbatasan
e) Indikasi
pasangan.
f) Kontraindikasi
g) Efek samping
3) Pil kombinasi
a) Efektifitas
b) Cara kerja
c) Keuntungan
53
d) Non kontrasepsi
kehamilan ektopik.
e) Keterbatasan
f) Efek samping
hilang ketika
g) Indikasi
tanpa komplikasi.
h) Kontraindikasi
4) Suntikan kombinasi
a) Efektifitas
b) Cara kerja
c) Keuntungan
Non kontrasepsi
kehamilan ektopik.
d) Keterbatasan
e) Efek samping
f) Indikasi
56
kehamilan ektopik.
g) Kontraindikasi
pastinya.
h) Cara penggunaan
5) Suntikan progesteron
a) Efektifitas
b) Cara kerja
tuba.
c) Keuntungan
d) Ketebatasan
e) Efek samping
f) Indikasi
kehamilan ektopik.
g) Kontraindikasi
perdarahan tersebut.
6) Implant
a) Efektifitas
setiap tahunnya
59
b) Cara kerja
implantasi.
c) Keuntungan
d) Keterbatasan
60
melepas implant.
e) Efek samping
f) Idikasi
pamjang
g) Kontraindikasi
a) Pengertian
b) Efektifitas
c) Indikasi
d) Kontraindikasi
dari 5 cm
F. Manajemen Kebidanan
sebagai berikut ;
masalah tersebut
dokter
f. Langka VI implementasi
2. Pendokumentasian (SOAP)
Kebidanan adalah:
KIA)
kebidanan.
rujukan.
BAB III
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dari penelitian ini pada dasarnya adalah kerangka hubungan
antara konsep – konsep yang inginn diamati atau diukur melalui penelitian
Manajemen Kebidanan
B. Ruang Lingkup
1. Sasaran
Sasaran studi kasus ini adalah Ny. M dalam masa kehamilan, persalinan,
1. Data Primer
a. Wawancara
data yang diperoleh dari informasi secara lisan dari seseorang, atau
Ny. M mulai dari proses kehamilan, persalinan, nifas bayi baru lahi
b. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
terdapat line nigra dan stiae gravidarum dan luka bekas oprasi.
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak langsung diambil dari sumber dan
a. Studi dokumentasi
b. Studi kepustakaan
68
dengan teori dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai budaya
D. Etika Penelitian
1. Informed consent
pasien apakah pasien setuju atau tidak untuk melakukan tindakan asuhan
Tetapi karna ini diperlukan dan akan diberikan kepada penulis atau
atau pewawancara ini seanjutnya akan diolah maka bukan lagi dalam
bentuk individual dari orang per orang dengan nama tertentu. Tetapi
dalam bentuk gabungan atau kelompk pasien. Oleh karena itu ini
69
bersifat informasi pribadi bagi setiap masing - masing pasien maka dari
itu nama pasien tidak peru dicantumkan cukup dengan inisial tertentu saja
(Notoaatmodjo,2012)
3. Confidentiality (kerahasiaan)
kerumah pasien lebih – lebih akan menyita waktu pada saat diwawancara
BAB IV
A. HASIL
Pada bab ini akan dijelaskan tentang asuhan kebidanan komprehensif pada
tunggal, keadaan ibu dan janin baik dengan membuat 7 langkah varney dan
pendokumentasian SOAP
Nim : C.18.928
2. Data kehamilan
oleh bidan
TT1 : 14 - 06 - 2020
TT2 : 04 - 10 - 2020
h. Dalam keluarga tidak ada riwayat kembar baik dari pihak suami maupun
istri
Suplemen &
No Tanggal UK TB BB Masalah Tindakan / Pendkes
FE
1 18 – 05-2020 5mg FE xxx , Mual, pusing Baca buku halaman 1-6
37
5hri 157 antasida x
3 7- 07-2020 FE X
12mg 40
Sakit pinggang Baca halaman 6 - 10
5 hr
4. Riwayat kesehatan
b. Tidak ada riwayat penyakit menular hepatitis, TBC HIV / AIDS dan lain
lain
5. Riwayat menstruasi
a. Menarce : 15tahun
persalinannya.
1) Sebelum hamil
2) Selama hamil
b. Eliminasi
1) Sebelum hamil
BAB : 1 kali
Konsistensi : padat
75
2) Selama hamil
1) BAB ` : 1 kali
2) Konsistensi : padat
c. Istirahat
1) Sebelum hamil
2) Selama hamil
d. Personal hygine
1) Sebelum hamil
2) Selama hamil
9. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran composmentis
4) Lila 23,9 cm
TD : 110 / 80 mmHg
N : 80x / i
S : 37,5 ºC
c. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
rambut keadaan tidak rontok, kulit kepala bersih, tidak ada nyeri tekan
dan tidak ada benjolan. Wajah Tidak terdapat odema , tidak ada
tampak merah muda dan sklera putih. Hidung tidak terdapat polip,
Gigi dan lidah bersih, tidak ada gigi yang tanggal dan gigi yang
2) Leher
jugularis.
3) Payudara
4) Abdomen
a) Tampak striae livida, tonus otot perut tegang dan tidak ada luka
bekas operasi
b) Menurut Mc Donald 30 cm
d) Leopol II : teraba keras seperti papan di perut sebla kiri ibu dan
g) DJJ 137 x / menit, terdengar jelas dan teratur pada perut sebelah
5) Ekstremitas tidak ada oedema pada kaki, tangan, tidak ada varises
Tanggal 18 – 05 -2021
Hb : 12, 4 gr%
Golda :O
Proteinurin :-
Reduksi :-
1. G1 P0 A0
Pada seorang primigravida warnanya membiru dan disebut striae livida. Striae
ini muncul karena kulit perut diregang tapi sekarang orang berpendapat bahwa
striae ini muncul sebagai akibat dari hyper fungsi glandula supralenalis.
Do : TP 15 januari 2021
TFU : 28 cm
TFU dalam cm 30
= =8,5 bulan. Menurut rumus negel dihitung dari
3,5 3,5
3. PUKI
Do :
a. Leopol II : teraba keras seperti papan di perut sebla kiri ibu dan teraba
b. DJJ 137 x / menit, terdengar jelas dan teratur pada perut sebelah bawah
a. Palpasi Leopol II teraba keras seperti papan pada sisi kiri perut ibu dan
bagian terkecil janin berada pada sisi kanan ibu. Ini menandakan bahwa
b. Tanda bahwa janin dalam keadaan baik yaitu DJJ dapat didegar pada
4. Presentasi kepala
Ds : -
Do :
c. DJJ 137 x / menit, terdengar jelas dan teratur pada perut sebelah
a. Pada palpasi Leopol III teraba bagian bulat, keras dan melenting yang
b. Tanda bahwa janin dalam keadaan baik yaitu DJJ dapat didegar pada
5. BDP
Ds : -
81
pada palpasi Leopol IV bagian terendah janin masuk ke pintu atas panggul dan
saat palpasi jika kita merapatkan kedua tangan divergen (tidak bertemu). (IBI
2013)
6. Tunggal
Ds : Dalam keluarga tidak ada riwayat kembar dari pihak suami maupun istri
Do :
a. DJJ terdengar jelas pada satu tempat yaitu sebla kiri perut ibu bagian
bawah
c. Leopol I 3 jari diatas pusat , teraba besar dan lunak yang menandakan
bokong
d. Leopol II : teraba keras seperti papan di perut sebla kiri ibu dan
Tanda – tanda bahwa kehamilan tunggal adalah seperti pada saat palpasi
hanya teraba 2 bagian besar yaitu kepala dan bokong, pembesaran perut sesuai
dengan umur kehamilan dan DJJ hanya terdengar pada satu tempat. ( IBI
2013)
TD : 110 / 80 mmHg
N : 80x / i
S : 37,5 ºC
P : 20
a. Tanda – tanda bahwa keadaan ibu baik adalah seperti tekanan darah normal
antara 18- 24x/ menit dan suhu antara 36,5º C - 37, 5º C. (Helen varney
2012)
83
b. Tanda – tanda lain yang menunjukkan ibu dalam keadaan baik seperti
keadaan janin baik dan adanya pergerakan janin (Sinopsis Obsterti 2013)
POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang untuk melakukan tindakan emergency atau
kolaborasi
1. Tujuan
2. Kriteria
TD diastole : 70 – 90 mmHg
Suhu : 36 C º
3. Rencana tindakan
b. Beri HE tentang
Rasional :Gizi pada ibu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori
7) Anjurkan ibu untuk datang kembali 1 minggu yang akan datang atau
2. Beri HE tentang
yang banyak mengandung zat besi dan asam folat seperti telur,
semakin lama
b. Keluar lendir bercampur darah atau keluar cairan ketuban dari jalan
lahir
6) Demam
7) Kejang
3) Keluarga, beri tahu ibu dan keluarga mengenai kondisi terakhir ibu
5) Obat, bawa obat – obatan esensial pada saat mengantar ibu kefasilitas
rujukan
pasien .
g. Menganjurkan ibu untuk datang kembali 1 minggu yang akan datang atau
Hasil :Ibu mengerti dan siap untuk kembali jika ada keluhan yang
dirasakann
89
b. Kesadaran : Komposmenyis
1) TD : 110/80 mmHg
2) N : 70 x/ menit
3) R : 20 x/ menit
4) S : 36,5 C
Tanggal 21/12/2002
SUBJEKTIF ( S )
91
oleh bidan
TT1 : 14 - 06 - 2020
TT2 : 04 - 10 – 2020
8. Dalam keluarga tidak ada riwayat kembar baik dari pihak suami maupun
istri
OBJEKTIF ( O )
2. Kesadaran : Komposmentis
c. Nadi 80 x/menit
d. Pernafasan 20 x/menit
e. BB 52 Kg,
92
9. DJJ 137 x / mentit, terdengar jelas dan teratur pada perut sebelah
kirikuadran bawah
ANALISA ( A )
Tidak ada data yang mendukung teradinya masalah potensial dan tindakan
PENATALAKSANAAN ( P )
2. Beri HE tentang
93
yang banyak mengandung zat besi dan asam folat seperti telur,
semakin lama
2) Keluar lendir bercampur darah atau keluar cairan ketuban dari jalan
lahir
6) Demam
7) Kejang
Hasil :Ibu mengerti dan akan kembali jika ada keluhan yang dirasakan
SOAP KEDUA
SUBJEKTIF ( S )
Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah hingga tembus pinggang disertai
OBJEKTIF ( O )
2. Kesadaran : Komposmentis
95
c. Nadi 80 x/menit
d. Pernafasan 20 x/menit
5. Pemeriksaan fisik
b. Mc Donald 30 cm
c. Leopold I TFU 3 jari bawah px dan secara, pada fundus teraba lebar,
d. Leopold II teraba bagian panjang dan keras seperti papan pada sebelah
e. Leopold III pada segmen bawah rahim, teraba bagian keras, bulat dan
(Divergent).
h. Pada pukul 08.08 HIS frekuensi 4 x10’ durasi 35” intensitas kuat.
j. Genetalia : Ada pengeluaran cairan atau lendir darah, tidak ada varises,
3) Pembukaan 7 cm
4) Ketuban (+),
5) Presentase kepala
6) Penurunan hodge II
9) Panggul normal
ANALISA ( A )
Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial dan Tindakan
PENATALAKSANAAN ( P )
Hasil :Ibu dan keluarga mengetahui dan mengerti dari penjelasan yang
4. Anjurkan kepada ibu untuk makan dan minum saat tidak timbul HIS
Hasil :
Hasil :
c. Pembukaan 10 cm
d. Ketuban (+)
e. Presentase kepala
f. Penurunan hodge IV
i. Panggul normal
8. Mengobservasi TTV
Hasil :
Pukul TD S N
08.40 - - 80 x/ i
09.10 - - 80 x/ i
09.40 - - 80 x/ i
SOAP KETIGA
Kala II
SUBJEKTI ( S )
OBJEKTIF ( O )
2. Portio tipis
100
3. Ketuban + ,
4. Presentase kepala
5. Hodge 4
13. Pembukaan = 10 cm
ANALISA ( A )
PENATALAKSANAAN ( P )
Hasil : Pengeluaran lendir dan darah, perineum terilihat menonjol, vulva dan
4. Melepaskan perhiasan
pemeriksaan dalam
kapas DTT
klorin
14. Melakukan bimbingan meneran pada saat timbul kontraksi yang kuat
102
Hasil : Ibu meneran denagan benar ketika timbul kontraksi yang kuat
19. Setalah nampak kepala bayi sekitar sekitar 5-6 cm mumbuka vulva maka
sokong dengan satu tangan dengan menggunakan kain bersih dan kering.
22. Setelah bahu lahir, geser tangan untuk menopang kepala dan bahu bayi.
Gunakan tangan yang satunya untuk menyisir lengan dan siku sebelah atas
SOAP KEEMPAT
Kala III
SUBJEKTI ( S )
Ibu lega dan bahagia telah melahikan anaknya dan masih merasakan mules pada
perutnya
OBJEKTIF ( O )
ANALISA ( A )
PENATALAKSANAAN ( P )
23. Periksa uterus untuk memastikan tidak ada janin kedua dalam uterus.
24. Memberitahu ibu ia akan disuntikkan oksitosin 1 ampul di sepertiga paha atas.
25. Menjepit tali pusat dengan klem umbilical 3 cm dari pusat bayi. Mendorong
isi tali pusat kearah distal (ibu) dan menjepit kembali tali pusat pada 2 cm
26. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 cm dari vulva.
105
27. Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, ditepi atas sympisis
29. Melakukan peregangan tali pusat dan dorongan dorso kranial hingga plasenta
terlepas
tangan dan melakukan putaran searah jarum jam untuk membantu pengeluaran
keras
Hasil : Kotiledon dan selaput ketuban pada plasenta lengkap, insersi tali
SOAP KELIMA
Kala IV
SUBJEKTI ( S )
OBJEKTIF ( O )
ANALISA ( A )
Perlangsungan kala IV
PENATALAKSANAAN ( P )
107
teraba keras.
2. Menempatkan semua peralatan bekas pakai kedalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi
klorin 0,5%
sampah
DTT
Tangga
Waktu TFU perdarahan
TD N S P
l
108
22 /1 2/
11.05 2 jbpst 20 cc 110/
80 36,5 22
2020 70
Hasil : Ibu memakan menu yang telah disediakan dan minum susu
SOAP KEENAM
SABJEKTI ( S )
OBJEKTIF ( O )
2. Tanda-tanda vital
b. Pernafasan 44 x/menit
c. Suhu 36,9° C.
3. Pemeriksaan antropometri
109
b. Panjang badan 48 cm
c. Lingkar kepala 32 cm
d. Lingkar dada 33 cm
ANALISA ( A )
PENATALAKSANAAN ( P )
3. Memberi tahu ibu untuk menyuntik injeksi vitamin K pada paha sebelah kiri.
jam
110
SOAP KETUJUH
Pukul : 09 00 WITA
SUBJEKTI ( S )
OBJEKTIF ( O )
a. Kesadaran composmentisasil
3. Nadi 80 x/menit
4. Pernafasan: 20 x/menit.
ANALISA ( A )
PENATALAKSANAAN ( P )
SOAP DELAPAN
SUBJEKTI ( S )
OBJEKTIF ( O )
1. Kesadaran composmentis
c. Nadi 80 x/menit
d. Pernafasan: 20 x/menit
ANALISA ( A )
PENATALAKSANAAN ( P )
SOAP KESEMBILAN
SUBJEKTI ( S )
OBJEKTIF ( O )
2. S : 36,7ºC
Pj : 48 cm
R : 56 x / menit
Bb : 3150 gram
ANALISA ( A )
PENATALAKSANAAN ( P )
Hasil :Ibu mengerti dan sering menyusui bayinya dengan posisi yang benar
daun kelor daun katub dan lain lain serta mengkomsusmsi kacang – kacanga
B. PEMBAHASAN
a. Kehamilan
praktik karena kenaikan berat badan Ny. M sesuai dengan teori yaitu 11 –
12 kg.
diberikan dan dilihat dari buku KIA (2020) ibu tablet darah yang
tablet.
praktik karena Ny. M meminum tablet tambah darah sebanyak 110 tablet
sebanyak 90 tablet.
118
kehamilan antara 14-28 minggu) dan Trimester III : 2 kali (usia kehamilan
2020 dan usia kehamilan pada saat kunjungan tanggal 21 Desember 2020
hari.
b. Asuhan Persalinan
dan plasenta) yang dapat hidup di dunia luar melalui jalan lahir atau jalan
ketuban keluar dari vagina ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya
bersalin.
praktik karena usia kehamilan cukup bulan atau aterem yaitu diatas 37
praktik dikarenakan HIS Ny. M kuat dan teratus sehingga fase aktif
berlangsung dengan cepat yaitu 3 jam sedangkan menurut teori fase aktif
ada dorongan untuk mengejan, tampak lendir bercampur darah keluar dari
mengeringkan bayi ,dan bentangkan kain bersih untuk alas bokong ibu.
120
Setalah nampak kepala bayi sekitar sekitar 5-6 cm mumbuka vulva maka
sokong dengan satu tangan dengan menggunakan kain bersih dan kering
kepala bayi secara biparietal dan lahirkan bahu depan dengan cara
kepala dan bahu bayi. Gunakan tangan yang satunya untuk menyisir
lengan dan siku sebelah atas dan teruskan sampai kemtungkai kaki.
contohnya tidak menggunakan kaca mata google, sepatu boot dan penutup
kepala.
Pada kala III Tahapan ini biasa disebut dengan kala uri , yaitu saat
lebih keras ini disebabkan karena terjadi kontraksi dan retaksi otot -
praktik karena pada saat plasenta lahir uterus mengeras dan tinggi fundus
80x/menit, respirasi 19x/menit, suhu 36,7˚C, dan pada pukul 11.35 TFU 2
jari bawah pusat , kandung kemih kosong, tekanan darah 110/70 mmhg,
teori dan praktek sebab penulis melakukan observasi setiap 30 menit pada
Setelah bayi lahir lakukan penilaian sepintas secara cepat dan tepat
Yang dinilai : bayi cukup bulan atau tidak, usaha nafas yaitu bayi
menangis keras, warna kulit bayi terlihat kemerahan atau ttidak , gerakan
WITA. Setelah bayi lahir dilakukan penilaian sepintas bayi cukup bulan,
bayi tidak megap-megap, warna kulit tidak cyanosis, bayi bergerak aktif.
122
praktek karena penulis telah melakukan penilaian sepintas pada By. Ny. M
dan tidak ditemukannya penyulit. Hasil penilaian Nilai Apgar Score (AS)
Pada pemeriksaan fisik ciri- ciri bayi baru lahir normal yaitu :
Berat badan normal 2500 - 4000 gram , Lingkar dada normal 30 – 35 cm,
– 60 x/ menit , Denyut jantung janin 120 -160 x/menit dan lila 9-11cm
karena hasil dari pemeriksaan fisik pada bayi Ny.M dalam batas normal.
Setelah plasenta lahir, uterus akan berubah menjadi lebih keras ini
kunjungan masa nifas dilakukan saat 6 - 8 jam post partum, 6 hari post
2009)
e. Asuhan Neonatus
terlepas, tidak ada tanda – tanda infeksi, bersih dan kering. Asupan nutrisi
bayi hanya ASI, BB bayi mengalami kenaikan yaitu sebanyak 150 gram
praktik dikarenakan tali pusat sudah terlepas, tidak ada tanda – tanda
yaitu, Setelah lahir saat bayi stabil (sebelum 6 jam), Pada usia 6 - 48 jam
K 2, Pada usia 3-7 hari K3 , Pada usia 8-28 hari K (Kemenkes, 2012)
hari ke 7.
f. Kontr asepsi
BAB V
A. Kesimpulan
Asuhan BBL juga cukup maksimal ini sesuai dengan teori yang didapatkan
penulis.Pada saat melakukan kunjungan Nifas dan BBL tidak dilakukan secara
B. Saran
1. Bagi suami
Bagi para suami, diharapkan dapat memahamiapa itu suami siaga, manfaat
suami siaga sehingga parasuami dapat mengerti apa itu pengetahuan dan
2. Bagiphak poskesdes
DAFTAR PUSTAKA