Anda di halaman 1dari 18

Dosen Mata Kuliah : Arie Maineny, SST.,M.

Kes
Mata Kuliah : Teknologi TepatGuna Dalam Pelayanan Kebidanan

Teknologi Terapan Dalam Pelayanan


Masa Nifas

Disusun Oleh :

Kelompok VIII

MARWAH PO7124322012
NYOMAN SRI YUNIARTI PO7124322017

MAN JUDUL

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
PROGRAMSTUDI S.Tr.Keb
KELAS AHLI JENJANG
2022/2023
RANGKUMAN

A. Teknologi Terapan Dalam Pelayanan Masa Nifas


Teknologi terapan adalah  teknologi yang fungsinya untuk menjembatani
teknologi-teknologi hasil riset yang telah dibuat oleh para peneliti sehingga bisa diterapkan
pada kehidupan sehari-hari. Dalam masa nifas terdapat beberapa teknologi terapan seperti
body massage, aroma theraphy, perawatan metode kangguru, inisiasi menyusu dini, pijat
bayi, asi eksklusif dan baby spa.

B. Prosedur Dalam Pelayanan Masa Nifas


1. Body massage
Selama sembilan bulan kehamilan, tubuh Ibu mengalami perubahan yang luar
biasa. Setelah si Kecil lahir pun, tubuh Ibu akan mengalami proses pemulihan seperti
kembalinya ukuran rahim, keluarnya cairan dari vagina serta kelelahan setelah
menjalani proses persalinan. Beberapa Ibu mungkin juga mengalami stres dan emosi
yang labil berkenaan dengan perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan.
Pijat setelah melahirkan dapat memberikan beberapa manfaat dan efektif membantu
pemulihan Ibu dalam masa nifas, seperti meredakan beberapa titik kelelahan pada
tubuh, melepaskan tegangan pada otot, memperbaiki peredaran darah, dan
meningkatkan pergerakan sendi serta peremajaan tubuh. Ada sebagian Ibu mulai dipijat
segera setelah pulang dari rumah sakit. Namun bagi Ibu yang menjalani operasi sesar,
sebaiknya tunggu hingga luka operasi sembuh. Pemijatan ini dilakukan dari telapak
kaki, paha, bagian pantat, punggung sampai panggul. Untuk menghindari kelelahan fisik
bagian kaki, paha, punggung, dan panggul, baik akibat melahirkan maupun menyusui.
Dilakukan dengan menambahkan Massage oil yang beraroma segar dapat memberikan
perasaan rileks.
Manfaat pijat pada masa nifas:
a. Proses melahirkan akan meregangkan tubuh Ibu, terutama bagian perut, punggung,
dan panggul. Dengan pijatan lembut, selain meredakan beberapa titik nyeri dan
melepaskan tegangan pada otot, pijat dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen
ke dalam otot dan dapat meredakan nyeri atau pegal-pegal pada tubuh.
b.  Gerakan meremas, mengusap, dan tekanan saat pijat dapat membantu pengencangan
bagian perut dan membantu pemulihan tubuh.
c. Membantu pelepasan hormon endorfin di otak yang merupakan pereda nyeri alami.
d. Membantu melepaskan hormon oksitosin yang merangsang pengeluaran ASI dan
memudahkan proses menyusui. Pijatan pada payudara akan membantu membuka
saluran kelenjar susu yang tersumbat, sehingga mengurangi risiko radang kelenjar
pada payudara (mastitis).
e. Mempercepat pemulihan operasi sesar, karena meningkatkan sirkulasi dan
merangsang proses penyembuhan organ dalam.
f. Bila pijat menggunakan minyak berbahan dasar almond dapat membantu
menyamarkan stretch marks.
g. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan aliran limfe
h. Mengurangi kram otot.
i. Membantu mengatasi stres setelah melahirkan.
Berikut adalah step untuk pemijatan tubuh ( body massage) yang benar untuk ibu nifas:
1) Gunakan tehnik pijat yang sederhana dan menyenangkan. Pemijatan harus
menggunakan telapak tangan dan terarah. Dimulai dari arah belakang ke arah depan
kemudian memutar dengan arah yang benar.
2) Mulailah dengan memijat punggung bagian bawah dan atas kemudian ke arah bahu,
pastikan untuk mengulangi beberapa kali. Usahakan bisa memberikan layanan
pemijatan yang bisa memuaskan konsumen.
3) Selanjutnya, pemijatan di lakukan di bagian kaki dan paha. Ulangi dengan step
pertama di atas. Bagian ini adalah salah satu yang membutuhkan extra perhatian
lebih karena bagian tubuh yang paling tegang dari tubuh manusia.
4) Sebelum mengakhiri pemijatan, lakukan pengurutan (Pengusapan) menggunakan
minyak essential atau aromatherapy secara menyeluruh untuk memberikan
kenyamanan pada konsumen setelah pemiijatan.
5) Akhiri pemijatan dengan massage bagian wajah dengan lembut dan menyeluruh agar
dapat membuat konsumen lebih rileks dan wajah menjadi lembut dan segar.
6)  Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memberikan layanan proffesional
kepada pelanggan Anda.
2. Aroma Theraphy
Aromaterapi terkait dengan penggunaan substansi aromatik dalam tumbuhan yang
disebut essence atau yang dikenal dengan minyak essensial (minyak asiri). Selama
beribu tahun, tumbuhan aromatik telah dimanfaatkan oleh begitu banyak peradaban
disegala bagian dunia yang dengan dorongan intuisi dan indera pengamatan telah dapat
menemukan jawaban dari dunia flora atas pelbagai permasalahan kesehatan. Diharapkan
aromaterapi tidak hanya merupakan terapi masase untuk stress, tetapi benar benar akan
menjadi terapi komplementer yang dapat membantu banyak pasien. Terapi minyak
esensial dengan disertai masase dapat dilakukan terhadap kelayan. Kelayan dengan
kesulitan berkonsentrasi, ketegangan otot, kesulitan tidur, gelisah, dan lain baik bersifat
fisik maupun emosi (mental) memerlukan perhatian, kasih sayang, sentuhan. Upaya ini
dapat dilakukan terutama dengan menggunakan dan mengembangkan indera sentuhan
dan juga indera pembau. Aromaterapi adalah sistem penyembuhan yang melibatkan
pemakaian minyak asiri atau minyak esensial murni.(Aromaterapi, Jan Balkam, 2001;
1). Minyak asiri atau minyak esensial merupakan hasil sulingan dari berbagai bagian
tanaman, bunga tumbuhan maupun pohon.
Cara menggunakan aromaterapi :
Ketika satu jenis minyak asiri yang mengandung aroma tertentu sudah dipilih, maka
dapat menyenangkan dan kehadirannya tidak hanya sesuai dengan keadaan fisik,
melainkan juga kebutuhan mental dan emosi. Memilih minyak asiri yang sesuai tidak
sekedar mengena pada fisik tetapi juga memenuhi kebutuhan baik mental maupun
emosi. Gambaran yang akan diberikan dimaksudkan sebagai petunjuk seseorang dalam
memilih minyak asiri. Maka nikmati atau rasakan dalam mencipta racikan dengan
membiarkan kreasi preferensi dan intuisi seseorang sebagai petunjuk. Awalnya inilah
yang terbaik untuk memakai satu atau dua minyak asiri yang berbeda, kemudian
sewaktu seseorang mengetahui minyak dengan baik, maksimal ada tiga atau empat yang
mungkin bisa diracik. Untuk mudahnya, disini terdapat beberapa petunjuk yang
bermamfaat dalam hal ukuran – ukuran cairan minyak asiri.
20 tetes minyak asiri = 1 ml
1 sendok teh = 5 ml
1 sendok makan = 15 ml.
Dosis minyak asiri yang dianjurkan :
Untuk campuran pijat dianjurkan orang dewasa dan remaja cukup memakai 2,5 persen
campuran, contohnya, 25 tetes campuran minyak asiri dalam botol berisi 50 ml seperti
almond manis. Untuk bak mandi ditambahkan antara 3 tetes satu jenis minyak asiri dan
10 tetes keseluruhan jika memakai minyak asiri yang telah dipakai.
Cara memakai minyak asiri :
a) Bak mandi. Mengingat minyak asiri tidak menyatu dengan air, jadi tetaplah
mengaduk air dengan baik untuk memastikan minyak tersebut agar merata
dipermukaan air. Rendam didalam air selama sedikitnya 15 menit. Aroma bak mandi
tersebut dapat juga dibuat dengan menambahkan 3 sampai 6 tetes minyak asiriuntuk
semangkok besar air panas.
b)  Pernafasan. Minyak asiri dapat langsung dihirup dengan memercikkannya antara 1
sampai 3 tetes yang anda pilih di atas sapu tangan dan hirup dalam–dalam secara
teratur. Minyak dapat dipakai dalam wujud uap hirup.
c) Pijat. Minyak asiri sangat bermanfaat dan dapat dicampurkan dengan minyak dasar
berkualitas bagus dan tidak menyebabkan iritasi sebelum diusapkan ke permukaan
kulit.
d) Pengharum ruangan. Keharuman tergantung pada ukuran kamar atau rungan yang
ingin anda semprot, tambahkan 5 sampai 10 tetes minyak asiri untuk alat penguapan..
Alternatifnya, anda dapat memercikkan takaran minyak yang sama kedalam
semangkok air panas atau tambahkan minyak sebagai isi spray.
Teori paling akhir menyatakan bahwa perbedaan molekul aromatik mungkin juga
memasuki tempat–tempat yang berbeda pada sejumlah alat penerima (receptor) yang
meliputi keseluruhan helai rambut. Saat molekul aromatik yang terhirup kedalam
penerima pesan yang “benar” atau pengakuan yang dikirim melalui saraf indera
pencium yang langsung menuju system limbic yang terletak didalam otak. Keadaan ini
menyebabkan respon atas rasa suka atau tidak suka mencium bau. Sistem limbic
menghasilkan seluruh respon naluri kita emosi, dorongan seks dan memori kita dan
berkaitan erat dengan otak yang menceramti indera pencium. Sistem ini berhubungan
dengan bagian yang mempengaruhi kelenjar lendir. Kelenjar ini memiliki fungsi penting
dan ikut mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Disamping mempengaruhi
system saraf dan hormonal, perbedaan aroma juga dapat meningkatkan baik perasaan
positif dan negatif. Tentu saja indera penciuman ini bahkan mungkin mengingatkan kita
pada orang, tempat maupun situasi pada masa lampau

3. Perawatan Metode Kangguru


Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan perawatan untuk bayi berat lahir
rendah atau lahiran prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi
dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya
untuk menghangatkan bayi. Metode perawatan ini juga terbukti mempermudah
pemberian ASI sehingga meningkatkan lama dan pemberian ASI.
Pada awalnya, PMK terdiri dari 3 komponen, yaitu : kontak kulit ke kulit (skin-to-
skin contact), pemberian ASI ataubreastfeeding, dan dukungan terhadap ibu (support).
Literatur terbaru menambahkan satu komponen lagi sehingga menjadi terdiri dari 4
komponen, yaitu: kangaroo position, kangaroo nutrition, kangaroo support and
kangaroo discharge. Posisi kanguru adalah menempatkan bayi pada posisi tegakdi dada
ibunya, di antara kedua payudara ibu, tanpa busana. Bayi dibiarkan telanjang hanya
mengenakan popok, kaus kaki dan topi sehingga terjadi kontak kulit bayi dan kulit ibu
seluas mungkin. Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya.
Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan posisi sedikit tengadah
(ekstensi). Ujung pengikat tepat berada di bawah kuping bayi.
Perawatan Metode Kanguru dapat dilakukan dengan dua cara:
a) PMK Intermiten
Bayi dengan penyakit atau kondisi yang berat membutuhkan perawatan intensif dan
khusus di ruang rawat neonatologi, bahkan mungkin memerlukan bantuan alat. Bayi
dengan kondisi ini, PMK tidak diberikan sepanjang waktu tetapi hanya dilakukan
jika ibu mengunjungi bayinya yang masih berada dalam perawatan di inkubator.
PMK dilakukan dengan durasi minimal satu jam, secara terus-menerus per hari.
Setelah bayi lebih stabil, bayi dengan PMK intermiten dapat dipindahkan ke ruang
rawat untuk menjalani PMK kontinyu.
b) PMK Kontinyu
Pada PMK kontinu, kondisi bayi harus dalam keadaan stabil, dan bayi harus dapat
bernapas secara alami tanpa bantuan oksigen. Kemampuan untuk minum (seperti
menghisap dan menelan) bukan merupakan persyaratan utama, karena PMK sudah
dapat dimulai meskipun pemberian minumnya dengan menggunakan pipa lambung.
Dengan melakukancPMK, pemberian ASI dapat lebih mudah prosesnya sehingga
meningkatkan asupan ASI.
Beberapa manfaat perawatan metode kanguru :
 Menurunkan angka kematian neonatal (AKN)
 mengurangi infeksi
 meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi
 meningkatkan keberhasilan pemberian ASI
Prosedur Perawatan Metode kangguru
1. Cara memegang atau memposisikan bayi:
 Peluk kepala dan tubuh bayi dalam posisi lurus
 Arahkan muka bayi ke puting payudara ibu
 Ibu memeluk tubuh bayi, bayi merapat ke tubuh ibunya
 Peluklah seluruh tubuh bayi, tidak hanya bagian leher dan bahu
2. Cara melekatkan bayi:
 Sentuhkan puting payudara ibu ke mulut bayi
 Tunggulah sampai bayi membuka lebar mulutnya
 Segerah arahkan puting dan payudara ibu ke dalam mulut bayi
3. Tanda-tanda posisi dan pelekatan yang benar:
 Dagu bayi menempel ke dada ibu
 Mulut bayi terbuka lebar
 Bibir bawah bayi terposisi melipat ke luar
 Daerah areola payudara bagian atas lebih terlihat daripadaareola payudara
bagian bawah
 Bayi menghisap dengan lambat dan dalam, terkadang berhenti.
4. Inisiasi Menyusui Dini
IMD (Inisiasi menyusui dini) adalah perilaku pencarian puting payudara ibu sesaat
setelah lahir. (Prasetyono,2008).Sedangkan IMD (Inisiasi menyusui dini) menurut
(Baskoro,2008) adalah perilaku bayi untuk mencari puting susu ibunya dan melakukan
kontak kulit bayi dengan kulit ibunya ketika satu jam pertama setelah bayi
dilahirkan.Jadi, Inisiasi Menyusui Dini adalah bayi diberikan kesempatan mulai
(inisiasi) menyusui sendiri segera setelah lahir dengan meletakkan bayi menempel
didada atau perut ibu, bayi dibiarkan merayap mencari puting dan menyusui sampai
puas. Proses ini berlangsung selama 1 jam pertama sejak bayi lahir.
Manfaat IMD antara lain :
 Mencegah hiportemia
 Bayi dan ibu menjadi lebih tenang.
 Imunisasi dini.
 Bonding Atthacment (Mempererat iktan ibu dan anak).
 Makanan non ASI
 Bayi mendapatkan kolostrom ASI.
 Meningkatkan angka keselamatan hidup bayi diusia 28 hari pertama hidup.
 Perkembangan psikomotorik lebih cepat.
 Menunjang perkembangan koknitif.
 Mencegah perdarahan pada ibu.
 Mengurangi risiko terkena kanker payudarah dan ovarium.
Tahapan dalam IMD
a. Tahapan pertama disebut istirahat siaga. Dalam waktu 30 menit biasanya bayi hanya
terdiam. Tapi jangan menganggap proses menyusui dini gagal bila setelah 30 menit
sang bayi tetap diam. Bayi jangan diambil, paling tidak 1 jam melekat.
b. Tahap kedua,bayi mulai mengeluarkan suara kecapan dan gerakan menghisap pada
mulutnya. Pada menit ke 30 sampai 40 ini bayi memasukkan tangannya ke mulut.
c. Tahan ke tiga, bayi mengeluarkan air liur. Namun air liur yang menetes dari mulut
bayi itu jangan debersihkan. Bau ini yang diciumbayi.Bayi juga mencium bau air
ketuban ditanganya yang baunya sama dengan bau puting susu ibunya.
d. Tahap ke empat, Bayi sudah mulai menggerakkan kakinya. Kaki mungilnya
menghentak guna membantu tubuhnya bermanuver mencari puting susu.Hentakkan
bayi diperut bagian rahim membantu proses persalinan selesai, hentakan itu
membantu ibu mengeluarkan ari-ari.
e. Tahap ke lima, bayi akan menjilat kulit ibunya. Bakteri yang masuk lewat mulut
akan menjadi bakteri baik dipencernaan bayi.
f. Tahap terakhir adalah saat bayi menemukan puting susu ibunya. Bayi akan menyusui
untuk pertama kalinya.Waktunya bervariasi ada yang sampai 1 jam.

5. Pijat Bayi
Pijat bayi merupakan tradisi yang sudah dikenal sejak lama. Pijat adalah terapi sentuh
tertua yang dikenal manusia dan yang paling populer.Melalui sentuhan pemijatan
terhadap jaringan otot, peredaran darah dapat semakin lancar, posisi otot dapat
dipulikan dan diperbaikan sehingga dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ tubuh
dengan sebaik-baiknya.
Manfaat pijat bayi :
Pijatan bayi dapat menghasilkan fisiologis yang menguntungkan dan dapat diukur
secara ilmiah, antara lain melalui pengkuran kadar cortisol ludah, kadar cortisol plasma
secara radioimmunoassay, kadar hormone stress (catecholamine) air seni, dan
pemeriksaan EEG.
Efek Biokimia dan fisik yang positif.
a. Efek biokimia
Efek biokimia antara lain :
 Menurunkan kadar hormone stress.
 Meningkatkan kadar serotonin.
b. Efek Fisis/ Klinis
Efek fisis atau klinis antara lain :
 Meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas darisystem imunitas
 Mengubah gelombang otok secara positif
 Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan
 Merangsang fungsi percernaan serta pembuangan
 Meningkatkan kenaikan berat badan dan meningkatkan pertumbuhan
 Mengurangi depresi dan ketegangan
 Membuat tidur lelap dan meningkatkan ke siagaan
 Mengurangi rasa sakit
 Mengurangi kembung dan kolik (sakit perut)
 Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi
 Sentuhan dan pandangan kasih orang tua pada bayinya akan mengalirkan
kekuatan jalinan kasih diantara keduanya
 Meningkatkan volume air susu ibu
Persiapan yang dilakukan sebelum memijat bayi
 Tangan bersih dan hangat
 Kuku pendek dan perhiasan di lepas
 Ruangan hangat dan tidak pengap
 Bayi sudah selesai makan / tidak lapar
 Duduk pada posisi nyaman dan tenang
 Baringkan bayi pada permukaan yang rata, lembut, dan bersih
 Persiapkan perlengkapan bayi
 Komunikasikan dengan bayi
Cara melakukan pijat bayi :
 Pijat kaki
 Pijat perut bayi
 Pijat dada
 Pijat lengan bayi
 Pijat muka
 Pijat punggung

6. ASI Eklusif
Asi eklusif adalah pemberian asi tampak pemberian makanan pada bayi yang berusia 0-
6 bulan. Asi eklusif merupakan intervensi yang efektif untuk mencegah kematian anak.
Jenis ASI untuk mendukung pemberian ASI Ekslusif :
 Kolostrum, merupakan cairan yang memiliki warna kekuning-kuningan umunnya
pada hari 1-3 kelahiran bayi.
 Asi peralihan, jenis asi yang diproduksi setelah kolostrum pada hari ke 4- 10
kelahiran bayi.
 Asi matur, merupakan Asi yang keluar setelah 10 hari dan seterusnya setelah
kelahiran.
Manfaat asi eklusif bagi ibu :
 Mempercepat pengecilan rahim kesemula.
 Membantu mengembalikan berat badan ibu setelah hamil.
 Ikatan batin antara ibu dan anak akan lebih terjaga.
 Dapat mengurangi risiko kanker payudarah dan kanker ovarium
 Menurut penelitian ibu yang menyusui secara eklusif selama 2 tahun lebih kecil
kemungkinan mengalami depresi.
 Hemat pengeluaran.
Manfaat ASI Eksklusif pada bayi :
 Dapat menyempurnakan tumbuh kembang bayi.Bayi lebih sehat dan cerdas.
 Asi akan berada pada suhu yang tepat
 Komposisi dan volume asi akan di sesuaikan dengan kebutuhan bayi.
 Sistem pencernaan bayi sampai dengan 6 bulan tanpak harus diberi makanan atau
cairan.
 Kandungan asi memberikan perlindungan terhadap bayi dari serangan bakteri dan
virus.
 Asi sebagai makanan tulang memiliki fungsi dalam hal menghindari bayi dari
bahaya tulang keropos.

7. Baby Spa
Baby Spa artinya melakukan perawatan tubuh dengan air sebagai medianya.Baby spa
merupakan rangkaian stimulasi tumbuh kembang anak dengan memadukan layanan
senam bayi (baby gym), berenang (baby hydro), pijat bayi (baby massage). Usia 3-6
bulan adalah saat tepat bagi bayi untuk mulai melakukan baby spa.
Prosedur baby spa :
a. Persiapan alat untuk baby spa
 Bak mandi
 Pelambung leher
 Popok
 Handuk
 Baby oil
 Mainan anak untuk dikolam
 Bayi makan setengah atau satu jam sebelum melakukan baby spa
 Siapkan susu atau makanan untuk diberikan setelah baby spa
b. Manfaat baby spa
 Melancarkan peredaran darah
 Memberikan efek releksasi
 Meningkatkan kualitas tidur
 Mengoktimalkan tumbuh kembang
 Membantu memperbaiki sistem percernaan
 Pijatan pada dada dapat membantu meningkatkan kapasistas jatung dan paru-paru

C. Sistem Dalam Pelayanan Masa Nifas


1. Kunjungan Pada Masa Nifas
Kunjungan masa nifas terdiri dari :
a. Kunjungan I (6- 8 jam setelah persalinan)
Tujuannya :
 Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
 Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, merujuk bila perdarahan
berlanjut
 Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana
mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
 Pemberian ASI awal.
 Melakukan hubungan antara ibu dan bayi.
 Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi
b. Kunjungan II (6 hari setelah persalinan)
Tujuannya: :
 Memastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontraksi, fundus dibawah
umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.
 Menilai adanya tanda–tanda demam infeksi atau perdarahan abnormal.
 Memastikan ibu mendapat cukup makanan, minuman dan istirahat
 Memastikan ibu menyusui dengan dan memperhatikan tanda – tanda penyakit.
 Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari– hari.
c. Kunjungan III (2 minggu setelah persalinan)
Tujuannya :
 Memastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontraksi, fundus dibawah
umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.
 Menilai adanya tanda–tanda demam infeksi atau perdarahan abnormal.
 Memastikan ibu mendapat cukup makanan, minuman dan istirahat
 Memastikan ibu menyusui dengan dan memperhatikan tanda – tanda penyakit.
 Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari– hari.
d. Kunjungan IV (6 minggu setelah persalinan)
Tujuannya :
 Menanyakan ibu tentang penyakit – penyakit yang dialami
 Memberikan konseling untuk KB secara dini (Mochtar, 1998)
Tujuan kunjungan masa nifas secara umum yaitu :
a. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi
b. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan
kesehatan ibu nifas dan bayinya
c. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas
d. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu nifas
maupun bayinya
2. Senam Nifas
Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap
hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang dilakukan
untuk mempercepat pemulihan keadaan . Senam nifas ini dilakukan pada saat benar-
benar pulih dan tidak ada komplikasi obstetrik atau penyakit masa nifas, misalnya
hipertensi, pasca kejang, atau demam selama dan setelah melahirkan.
Jika melahirkan secara normal, dari sisi medis, sudah bisa langsung melakukan senam
nifas dengan aman sejak beberapa hari setelah melahirkan atau jika merasa sudah siap
saja, baik dari segi fisik maupun mental.
Namun, jika melahirkan lewat jalur operasi caesar, pastikan luka jahitan di perut
sudah pulih. Biasanya, luka jahitan tersebut dapat pulih sekitar enam hingga delapan
minggu atau sampai mendapat persetujuan dari dokter. Sebaiknya senam nifas
dilakukan di antara waktu makan. Karena bila dilakukan setelah makan, akan merasa
tidak nyaman karena perut masih penuh. Bila dilakukan sebelum makan, akan merasa
lemas. Untuk waktunya sendiri, senam nifas bisa dilakukan pada pagi hari ataupun sore
hari. Ada beberapa manfaat yang akan dirasakan ibu saat melakukan senam nifas usai
melahirkan. 
Berikut beberapa manfaatnya:
 Memulihkan kondisi otot-otot di area perut dan dasar panggul
 Energi dan stamina meningkat. Hal ini bisa sangat berguna bagi perempuan yang
baru memiliki bayi
 Membantu menurunkan berat badan
 Kadar hormon yang bisa membuat Mama merasa bahagia (endorfin) dapat meningkat
 Terbebas dari pegal-pegal dan nyeri
 Kadar stres berkurang
 Memperbaiki kekuatan tulang
 Tidur lebih nyenyak
 Sebagai pendamping pengobatan untuk gejala depresi usai melahirkan
 Membantu menghentikan inkontinensia urine, sebuah kondisi yang membuat
seseorang sulit untuk menahan buang air kecil.
Senam nifas biasanya dilakukan dalam 1 bulan atau 6 minggu pertama setelah
melahirkan. Anda bisa melakukannya pada waktu pagi atau sore hari. Sebaiknya, Anda
melakukan senam nifas setelah memberikan ASI kepada bayi Anda dan 1-2 jam setelah
makan.
Hal tersebut bertujuan agar senam nifas bisa dilakukan dengan nyaman tanpa adanya
nyeri karena pembengkakan payudara. Selain itu, senam nifas yang dilakukan 1-2 jam
setelah makan memberi Anda tenaga tetapi tidak membuat perut sakit.
Anda bisa melakukan beberapa gerakan senam nifas seperti di bawah ini:
a. Gerakan peregangan
Di awal-awal, lakukanlah gerakan peregangan. Cara melakukan gerakan senam nifas
ini adalah dengan mengaitkan kedua tangan di belakang sehingga dada dan leher
bergerak  maju. Tahanlah pada posisi tersebut selama sepuluh detik dan ulangi
sebanyak 5 kali.
b. Latihan dasar panggul (senam kegels)
Latihan kegel akan menguatkan otot-otot dasar panggul yang melemah saat proses
melahirkan. Otot-otot tersebut perlu dikencangkan kembali. Lakukan gerakan kegels
semampun Anda dan jangan terlalu dipaksakan dengan mengikuti cara ini:
 Rilekskan otot-otot perineum dan otot-otot dasar panggul
 Ini bisa dilakukan dengan beberapa posisi seperti berbaring, duduk atau berdiri
 Mulai dengan 2-3 detik per kontraksi, bergerak hingga 5-10 detik
 Akhiri dengan menahan kontraksi Anda selama 20 detik
 Mulailah dengan 2-3 kontraksi per sesi dan membangun hingga menahan 5
kontraksi beberapa kali per hari.
 Jangan berkecil hati jika ini sulit dilakukan pada awalnya. Mereka akan menjadi
lebih mudah dengan latihan.
c. Latihan otot perut
Selain panggul, otot perut juga perlu dikencangkan kembali setelah menggembung
karena menampung janin selama 9 bulan. Cara melakukan gerakan senam nifas ini
perlu memastikan bahwa otot-otot Anda telah kembali pulih dengan mengikuti hal
ini:
 Anda dapat melakukan latihan ini dengan berbaring, duduk, berdiri, atau berlutut
 Jaga agar punggung bagian bawah Anda rata
 Tarik napas dan tarik kembali pusar Anda ke arah tulang belakang Anda
 Punggung bawah Anda tidak boleh bergerak
 Pegang posisi ini dan bernapaslah dengan ringan lalu hitung sampai 10.
 Santai dan ulangi hingga 10 kali per set
 Lakukan 10 set, sebanyak yang Anda bisa per hari

3. Kunjungan Neonatal
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan yang sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali,
selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir, baik difasilitas maupunmelalui kunjungan
rumah.
Tujuannya agar resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama
kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir difasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk
tetap tinggal difasilitas kesehatan tersebut selama 24 jam setelah kelahirannya.
Kunjungan neonatal bertujuan :
 Untuk meningkatkan akses neotatus terhadap pelayanan kesehatan dasar.
 Mengetahui sedini mungkinbila terdapat kelainan atau masalah kesehatan pada
neonatus.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus adalah sebagi berikut :
1. Kunjungan Neonatus ke 1( KN 1) dilakukan dalam kurun waktu 6 – 48 jam setelah
bayi lahir.
2. Kunjungan Neonatus ke 2 (KN 2) dilakukan dalam kurun waktu hari ke 3 sampai
dengan hari ke 7 setelah bayi lahir.
3. Kunjungan Neonatus ke 3(KN 3) dilakukan dalam kurun waktu hari ke 8 sampai
dengan hari ke 28 setelah bayi lahir.

4. Kunjungan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan yang sesuai standar yang diberikan
oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai
dengan 11 bulan setelah bayi lahir.
Kunjungan bayi bertujuan :
a. Untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan dasar.
b. Mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga cepat
mendapat pertolongan.
c. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pemantauan
pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulasi
tumbuh kembang.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi sebagai berikut :
1. Kunjungan bayi 1 kali pada umur 29 hari sampai 2 bulan.
2. Kunjungan bayi 1 kali pada umur 3 sampai 5 bulan.
3. Kunjungan bayi 1 kali pada umur 6 sampai 8 bulan.
4. Kunjungan bayi 1 kali pada umur 9 sampai 11 bulan.
DAFTAR PUSTAKA

https://chyputfhyensa.blogspot.com/2017/05/teknologi-terapan-dalam-pelayanan-masa.html
diakses pada 26 November 2019 jam 14.15 WIB

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/perawatan-metode-kanguru-pmk-meningkatkan-
pemberian-asi diakses pada 26 November 2019 jam 14.15 WIB

https://www.scribd.com/document/336831517/Teknologi-Tepat-Guna-dalam-Kebidanan diakses
pada 26 November 2019 jam 14.15 WIB

Anda mungkin juga menyukai