Anda di halaman 1dari 16

KONSEP POST NATAL TREATMEN

KELOMPOK 15

INTAN KARTIKA (1615371030)


IMTIHANAH PRESTIWANTI (1615371031)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
KEBIDANAN METRO
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setelah persalinan wanita akan mengalami masa puerperium, untuk dapat
mengembalikan alat genitalia interna kedalam keadaan normal, dengan tenggang
waktu sekitar 42 hari atau enam minggu atau satu bulan tujuh hari.(Ilmui
kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana, Manuaba, hal 195).
Masa nifas atau puerperium dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung kira-kira selama 6 minggu. Pada masa ini terjadi perubahan-
perubahan fisiologis
Periode masa nifas (puerperium) adalah periode waktu selama 6-8 minggu
setelah persalinan. Proses ini dimulai setelah selesainya persalinan dan
berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali seperti keadaan sebelum
hamil/tidak hamil sebagai akibat dari adanya perubahan fisiologi dan
psikologi karena proses persalinan (Saleha, 2009).
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-
angsur pulih kembali seperti keadaan seblum hamil. Perubahan-perubahan alat-
alat genital ini dalam keseluruhannya disebit involusi. Perawatan postpartum
dimulai sejak  kala uri dengan menghindarkan adanya kemungkinan-kemungkinan
perdarahan post partum, dan infeksi.
Asuhan yang diberikan kepada ibu nifas bertujuan untuk meningkatkan
kesejahtaraan fisik dan pisikologis bagi ibu dan bayi, pencegahan diagnosa dini
dan pengobatan komplikasi pada ibu, merujuk ibu keasuhan tenaga ahli bilamana
perlu, mendukung dan memperkuat keyakinan ibu serta meyakinkan ibu mampu
melaksanakan perannya dalam situasi keluarga dan budaya yang khusus, serta
peningkatan pengembangan hubungan yang baik antara ibu dan anak.

B. Tujuan Pembelajaran
Mampu menjelaskan konsep post natal treatment
BAB II
URAIAN MATERI

A. Pengertian Post Natal Treatment


Post Natal Treatmen atau Perawatan pasca bersalin untuk memulihkan
kebugaran tubuh dan efisien karena banyak rangsangan dari treatment yang
membantu peredaran darah yang semakin lancar. Manfaat lain seperti ASI
semakin lancar, kemudian pelemasan otot tegang, menghaluskan kult, dan
mengurangi kecemasan dan rileksasi menjadi nilai tambah untuk perawatan
setelah melahirkan selain itu Fungsinya juga bisa mencegah datangnya sindrom
baby blues atau keadaan yang muncul seperti perasaan gundah, sedih dan khawatir
pasca melahirkan.

B. Spa Nifas
1. Pengertian SPA nifas
Spa atau solus per aqua, artinya terapi air. Dalam perkembangannya, spa
menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan
kenyamanan.Suatu tempat dimana kita bisa merasa rileks, tubuh dan pikiran
menjadi segar, kembali energik dan bertenaga serta membangkitkan suasana hati
yang riang gembira.Spa sendiri merupakan suatu rangkaian perawatan yang terdiri
dari terapi pijat seluruh badan, lulur/body scrub, masker pemutih, terapi musik,
aromatherapy, mandi susu/mandi aromatherapy dan snack berupa kue-kue dan
minum jahe hangat atau teh panas.
Massage nifas sama halnya dengan spa pada umumnya, hanya saja ini
dilakukan pada ibu nifas atau ibu yang habis melahirkan. Pijat  nifas merupakan
terapi sentuh kepada ibu dalam masa pasca persalinan ( nifas ) untuk relaksasi dan
mengurangi keluhan pasca bersalin dan saat menyusui..
2. Manfaat Spa Nifas
Manfaat spa antara lain menghaluskan, mengencangkan, memutihkan dan
memberi nutrisi pada kulit, mengendurkan ketegangan otot, detoksifikasi tubuh
untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan kecemasan,
kemarahan dan depresi, mencegah alergi, tanda-tanda diabetes, menurunkan
tekanan darah tinggi dan hipertensi, mengurangi insomnia, stres dan kelelahan,
mengembalikan keseimbangan alami tubuh, mencapai kebahagiaan, percaya diri
dan kreativitas serta memperlambat proses penuaan.
Sedangkan manfaat pijat ibu nifas yaitu melancarkan peredaran darah agar
tidak terjadi thrombosis, memberikan kecukupan oksigen, merangsang kelancaran
ASI, memperbaiki tonus otot yang teregang dan melemah sewaktu kehamilan dan
persalinan, serta memperbaiki postur tubuh ibu.
3. Teknik Spa Nifas
a. Pijatan/massage, adalah faktor penting untuk spa nifas yang berfungsi
sebagai relaksasi fisik. Selama pemijatan digunakan minyak yang
berbau wangi untuk membantu relaksasi. Spa nifas dapat dilakukan
sebanyak 3x yaitu setelah 15 hari, 25 hari dan terakhir 30 hari atu
selesainya masa nifas.
b. Scrubbing tubuh berfungsi untuk mengelupas kulit yang mati, agar
kulit dapat bernafas secara efektif dan mengeluarkan racun.
c. Pembersih dengan busa akan mengangkat bagian kulit mati dan srub
yang tertinggal.
d. Masker berfungsi untuk memelihara dan melebabkan kulit sekaligus
mengandung elemen detoksifikasi.
e. Mandi berendam menyegarkan pikiran, tubuh serta menambah
semangat.
f. Meditasi yaitu membiarkan pikiran santai dan memberi ruang untuk
semangat.
g. Aromatherapy, bahwa ketika menghirup aroma tumbuh-tumbuhan
sama artinya dengan meghirup molekul-molekul gas tumbuhan.
Menghirup sari tumbuhan atau bunga berarti membantu otak melepas
hormone endhorpin yang dapat membuat tubuh santai atau
terstimulasi, mendingin atau mememanas.

C. Body Massage
Selama sembilan bulan kehamilan, tubuh Ibu mengalami perubahan yang
luar biasa. Tubuh Ibu akan mengalami proses pemulihan seperti kembalinya
ukuran rahim, keluarnya cairan dari vagina serta kelelahan setelah menjalani
proses persalinan. Beberapa Ibu mungkin juga mengalami stres dan emosi yang
labil berkenaan dengan perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan.
ijat setelah melahirkan dapat memberikan beberapa manfaat dan efektif
membantu pemulihan Ibu dalam masa nifas, seperti meredakan beberapa titik
kelelahan pada tubuh, melepaskan tegangan pada otot, memperbaiki peredaran
darah, dan meningkatkan pergerakan sendi serta peremajaan tubuh.
Ada sebagian Ibu mulai dipijat segera setelah pulang dari rumah sakit.
Namun bagi Ibu yang menjalani operasi sesar, sebaiknya tunggu hingga luka
operasi sembuh. Pemijatan ini dilakukan dari telapak kaki, paha, bagian pantat,
punggung sampai panggul. Untuk menghindari kelelahan fisik bagian kaki, paha,
punggung, dan panggul, baik akibat melahirkan maupun menyusui. Dilakukan
dengan menambahkan Massage oil yang beraroma segar dapat memberikan
perasaan rileks.
Manfaat pijat pada masa nifas:
1. Proses melahirkan akan meregangkan tubuh Ibu, terutama bagian perut,
punggung, dan panggul. Dengan pijatan lembut, selain meredakan beberapa
titik nyeri dan melepaskan tegangan pada otot, pijat dapat meningkatkan
aliran darah dan oksigen ke dalam otot dan dapat meredakan nyeri atau pegal-
pegal pada tubuh.
2. Gerakan meremas, mengusap, dan tekanan saat pijat dapat membantu
pengencangan bagian perut dan membantu pemulihan tubuh.
3. Membantu pelepasan hormon endorfin di otak yang merupakan pereda nyeri
alami.
4. Membantu melepaskan hormon oksitosin yang merangsang pengeluaran ASI
dan memudahkan proses menyusui. Pijatan pada payudara akan membantu
membuka saluran kelenjar susu yang tersumbat, sehingga mengurangi risiko
radang kelenjar pada payudara (mastitis).
5. Mempercepat pemulihan operasi sesar, karena meningkatkan sirkulasi dan
merangsang proses penyembuhan organ dalam.
6. Bila pijat menggunakan minyak berbahan dasar almond dapat membantu
menyamarkan stretch marks.
7. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan aliran limfe
8. Mengurangi kram otot.
9. Membantu mengatasi stres setelah melahirkan.

D. Boreh
Boreh yang berasal dari Bali ini mirip dengan lulur di Jawa. Akan tetapi
boreh berfungsi lebih untuk kesehatan, meskipun pada akhirnya
ikut mempengaruhi kecantikan. Fungsi boreh adalah untuk menghangatkan
badan, menghilangkan masuk angin, memperlancar peredaran darah, dan
menghilangkan pegal-pegal. Khasiatnya mirip dengan parem di Jawa. Dengan
peredaran darah yang lancar, wajah pun terlihat cerah, sehat, dan cantik. Ramuan
ini terdiri dari serai, cendana, jahe, cengkeh, pala, lengkuas, beras hitam, dan
minyak kelapa. Seperti lulur, boreh dibalurkan ke seluruh tubuh. Setelah
setengah kering, baru dilap dengan kain basah hingga bersih. Efeknya, tubuh
langsung hangat dan pegal-pegal hilang seketika.
Boreh bisa dibuat dari : Jahe, kencur, temulawak, mesoyi, cengkeh, pala,
merica hitam, kapulaga, kayu manis.beras merah, beras putih, kacang hijau,
atau bahan lain. Cara membuat Boreh Anget:
Bahan-bahan:
1. 100 gram Beras (bisa menggunakan beras putih atau beras merah)
2. 100 gram Kencur
3. 100 gram Jahe
4. 5 gram Kunyit
5. 100 gram Cengkih
6. 5 pieces Biji Pala
7. 1 sdt Lada Hitam (secukupnya)
8. 50 gram Kayu manis
9. 100 gram Kapulaga
10. 20 gram Pekak atau Bunga Lawang (berbentuk seperti bintang, kering)
11. 50 gram Ketumbar
12. 1 sdt Garam
13. ½ butir Kelapa
Cara Membuat:
1. Campurkan semua bahan boreh satu per satu ke dalam cobek.
2. Ulek semua bahan menjadi satu sampai halus dan menjadi bubuk.
3. Untuk mempermudah pekerjaan dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal,
semua bahan bisa dicampur menjadi satu ke dalam mesin penggiling
(blender) dan giling sampai halus menjadi bubuk.
Cara Pemakaian:
1. Tuang boreh secukupnya dan campurkan dengan air.
2. Sebelum boreh digunakan, bisa dilakukan pemijatan tubuh terlebih dahulu
untuk membuat tubuh lebih relaks. Setelah itu, balurkan boreh ke seluruh
tubuh secara merata.
3. Bungkus tubuh dengan plastik dan kain untuk mendapatkan hasil yang
maksimal, kurang lebih selama 30 menit.
4. Selama proses berlangsung, sensasi rasa hangat akan terasa di seluruh tubuh
dan bisa membuat tubuh Anda merasa nyaman dan sirkulasi darah menjadi
lancar.
5. Selama menggunakan Boreh Anget, hindari bagian sensitive

E. Parem/Perem
Parem adalah obat tradisional dalam bentuk padat, pasta atau seperi bubur
yang digunakan dengan cara melumurkan pada kaki dan tangan atau pada bagian
tubuh lain.
Param digunakan dengan cara mengoleskannya ke seluruh tubuh, kecuali
perut dan payudara. Diyakini dapat melancarkan sirkulasi darah sehingga pegal-
pegal pada otot-otot tangan dan kaki yang dirasakan ibu bisa hilang. Untuk kulit
sensitif sebaiknya hati-hati menggunakan param. Jika merasakan sensai terbakar
pada kulit segera hentikan pemakaian. parem yang mengandung jahe, kencur,
klabet, dan sereh. Pemijatan difokuskan pada telapak kaki sampai betis, tujuannya
untuk melemaskan otot-otot yang tegang, memperbaiki peredaran darah,
mencegah pelebaran pembuluh darah (varises) dan menghilangkan rasa letih.
Perawatan dilakukan 2 kali sehari, dan digunakan hingga 40 hari usai melahirkan
F. Pilis
Penggunaan pilis pada dahi 2 kali sehari setelah mandi yang dimulai
hari pertama hingga hari ke 40 setelah melahirkan, membantu memperlancar
peredaran darah dan meredakan pusing yang biasa dialami ibu setelah
melahirkan (Nunik Utami:159). Kandungan yang terdapat pada pilis ini seperti
kencur, kunyit, ganthi, peppermint dan kenanga. Setelah melahirkan ibu
mengalami keluarnya darah yang banyak sehingga ibu mengalami pusing.
Berikan pilis pada daerah dahi, Yang berfungsi menghilangkan rasa sakit, pusing
serta memperlancar peredaran darah di daerah kepala Pilis juga ditujukan untuk
membantu ibu sesudah melahirkan lebih segar, biasanya campuran dari daun
kencur dan daun belimbing wuluh yang sudah dihaluskan ini dilarutkan dalam air
dalam bentuk pasta, kemudian dioleskan pada dahi. Fungsinya, mengobati pusing,
membantu menghilangkan kerut pada dahi, serta menjernihkan pandangan, pada
Kompas (2011). Resep pilis untuk perawatan dahi setelah melahirkan: pilis wangi
Bahan:
1. 5 rimpang temu giring (curcuma heyneana val)
2. 1 rimpang bangle (zingber cassumunar roxb)
3. 2 jari krangean (litsea cube pres)
4. 1 kulis jeruk purut (citrus hystrix DC)
5. 5 butir cengkeh (eugenia aromatica O.K)
6. 5 helai daun kemukus (piper cubeba L)
Khasiat:
Minyak atsiri pada ramuan ini bila ditempelkan pada dahi, berkhasiat
menghilangkan rasa sakit, menghilangkan rasa pusing, serta memperlancar
peredaran darah.
Cara membuat:
Cuci bersih semua bahan, kemudian tumbuk halus. Setelah itu siap dilapilis pada
dahi.
Menurut Mooryati (1998), cara pembuatan pilis, lulur dan parem seperti
membuat jamu dengan cara memipis atau menyerbuk dengan lumpang. Setelah
dipipis dapat langsung digunakan karena ramuan tersebut masih mengandung air,
sehingga dapat melekat pada tubuh. Pada ramuan yang dibuat dengan serbuk,
ramuan yang siap pakai atau ramuan batang cara pakainya harus di basahi
terlebih dahulu dengan air secukupnya, baru digunakan.

G. Bengkung
Berdasarkan ilmu kebidanan moderen, kegunaan bengkung adalah untuk
menghindari perut kembung/masuk angin serta mengencangkan bagian perut.
Bengkung adalah berupa kain yang lebarnya sekitar 20 cm dan panjang 5-8 meter
yang dililitkan secara rapi dari perut atas sampai pinggul untuk menahan otot
perut yang kendor. Sebelum menggunakan bengkung sebaiknya dilapisi sengan
gurita atau kain agar boreh tidak mengotori bengkung.
Adapun ciri-ciri bengkung yang baik sebagai berikut:
1. Bengkung yang mempunyai diameter yang panjang berguna untuk menutupi
bagian perut dan pinggul sehingga dapat menyokong dengan kuat ke atas
bagian rahim
2. Lebar bengkung sekitar 20 cm dan panjang 5-8 meter yang dililitkan secara
rapi dari perut atas ke sampai pinggul untuk menahan otot perut yang kendor.
3. Bengkung sebaik-baiknya dipakai sepanjang hari dan hanya dilepas ketika
mandi. Bagi wanita yang melahirkan dengan proses normal, setelah 2 hari
pasca melahirkan sudah boleh menggunakan bengkung, dengan catatan tidak
ada keluhan jahitan di area kewanitaan. Namun bila melahirkan melalui
oprasi cesar, bengkung baru boleh digunakan setelah jahitan dilepas, itupun
harus dilihat terlebih dahulu apakah jahitan oprasi sudah dalam keadaan
kering atau belum.
Manfaat bengkung antara lain:
1. Dapat membantu mengembalikan bentuk badan ke bentuk asal dengan lebih
cepat
2. Dapat mempertahankan bentuk badan
3. Menguatkan otot-otot abdomen yang lemah akibat regangan ketika
mengandung.
4. Dapat membantu mengempiskan perut dan membuang angin dalam rongga
perut.
5. Menjaga perut agar tidak “melar”
6. Menjaga pelebaran tulang pinggul mengingat selama hamil terjadi pelebaran
pada daerah tersebut.
7. Dapat membantu pengecilan rahim
8. Menahan otot-otot perut
9. Menghindari peregangan pinggul akibat peregangan saat hamil.
Macam-macam bengkung:
1. Bengkung tradisional adalah bengkung yang digunakan dengan cara di
lilitkan mengikuti cara yang telah dilakukan nenek moyang kita.
Cara menggunakan bengkung tradisional:
a. Ambil bengkung, pasangkan pada bagian bokong atur dan posisikan
bengkung bagian kanan lebih panjang dibandingkan bengkung bagian kiri.
b. Lilitkan bengkung bagian kanan kearah kiri sampai menutupi bokong
dengan kencang, lakukan berulang kali sampai menutupi bagian perut atas
2. Bengkung moderen
Cara menggunakan bengkung moderen:
a. Letakan bengkung moderen diatas tempat tidur
b. Setelah itu baringkan badan di atas bengkung moderen yang telah
disiapkan
c. Lalu tarik bengkung dengan kencang
d. Posisikan kekencangan bengkung sesuai kondisi tubuh

H. Ratus Vagina
1. Pengertian Ratus Vagina
Ratus vagina mempunyai beberapa pengertian menurut beberapa sumber,
seperti Eva Sophia (2013), yang menyebutkan bahwa gurah atau ratus vagina
adalah suatu bentuk perawatan tubuh yang memfokuskan pada perawatan
organ intim wanita. Merupakan pengembangan ratus dari tradisi jawa yang
sudah dilakukan sejak jaman Majapahit. Proses penguapan ini bertujuan utnuk
mengurangi keputihan, menyeimbangkan kelembaban, sebagai antiseptik,
peningkatan gairah seksual, menghilangkan bau badan, dan bau tak sedap
dari organ intim. Gurah vagina adalah perawatan dengan penguapan di
daerah kewanitaan yang ramuannya disebut ratus. Ramuan ratus ini terdiri
dari tumbuhan herbal, rempah dan akar tumbuh-tumbuhan seperti teh hijau,
cempaka, maar, melati, yang kemudian dikeringkan (Fania Burhani, 2012).
Ada dua jenis ratus vagina vagina, yaitu:
a. Ratus rebus: cara pemakaiannya paling simpel, bahan-bahan ratus
dicelupkan ke air mendidih, lalu uapnya diarahnkan ke vagina selama 20
menit, setelah itu bilas vagina dengan air bersih.
b. Ratus bakar: dengan metode pengasapan, dimana rempah-rempah yang
digunakan tidak direbus secara terpisah namun diletakkan diatas bara.
Ratus vagina adalah suatu upaya perawatan khusus daerah vagina yang
dilakukan secara berkala 1-3 bulan sekali dengan menggunakan rempah- rempah
atau herbal melalui proses pengasapan atau penguapan yang bertujuan untuk
menjaga kesehatan reproduksi .
2. Manfaat Ratus Vagina
Beberapa manfaat dari pemakaian ratus vagina, antara lain:
a. Melancarkan peredaran darah
b. Menghilangkan jamur yang menyebabkan keputihan
c. Membantu membersihkan daerah intim agar segar dan wangi
d. Untuk yang sudah menikah dapat mengencangkan daerah intim
wanita sehingga meningkatkan kualitas hubungan seksual
e. Mengurangi lendir yang berlebihan pada organ kewanitaan
f. Menghilangkan rasa nyeri dan kelelahan otot
g. Menghangatkan vagina (Asfiani, 2011).
3. Alasan Penggunaan Ratus Vagina
Keperayaan masyarakat bahwa uap rempah-rempah dapat
menyeimbangkan hormon dan meningkatkan kesuburan, menghilangkan jamur
dan membersihkan daerah intim, selain itu ratus vagina juga dapat digunakan
sebagai upaya mempercantik diri. Tradisi atau kebiasaan di suatu daerah pada
kondisi tertentu, misalnya di Kalimantan selatan dilakukan oleh wanita yang
hendak menikah dengan istilah setempat “TIMUNG” dan di NTT ratus vagina
dilakukan oleh ibu nifas.
4. Komposisi
Komposisi ratus vagina terdiri dari tumbuhan herbal, rempah dan akar
tumbuh-tumbuhan. Komposisinya terdiri dari teh hijau, cempaka, mawar, melati
yang dikeringkan. Bahan lokal lainnya dapat memanfaatkan kunyit, kayu manis,
cengkih, dan daun sirih. Bahan impor dapat memanfaatkan rosemary, sage, thyme,
dan majoran (Aprilia vidayati, lellly, 2015).
5. Cara penggunaan
a. Ratus bakar
Ratus bakar merupakan teknik meratus dengan metode pengasapan. Disini
rempah-rempah yang digunakan tidak direbus terpisah, tetepi diletakkan diatas
bara. Vagina akan mengalami pengasapan dari proses pembakaran ini. Berikut
cara pakainya:
1) Bakar arang hingga menjadi bara kemudian letakkan diaatas piring tanah liat
atau tungku. Dalam keadaan arang panas dan memiliki bara taburkan ratus
keatas arang, sehingga akan keluar asap.
2) Berdirilah diatas bakaran ratus yang berasap tanpa ,menggunakan celana
dalam.
3) Selanjutnya arahkan asap tersebut kearah daerah kewanitaan
4) Biarkan proses ratus bakar ini nerlangsung selama 15-20 menit
5) Gunakan kain penutup atau sarung untuk membantu mengarahkan dan
mengurung asap terserbut dari ratus.
6) Dalam cara ini dapat menggunakan kursi yang berlubang bagian tengahnya
untuk mempermudah proses.
b. Ratus rebus

dilakukan dengan cara direbus. Ratus dilakukan dengan cara penguapan.


Berikut cara pengunaan ratus rebus:

1) Siapkan air dalam wadah panci. Rebus hingga mendidih.


2) Setelah mendidih, masukkan ratus kedalam air tersebut.
3) Berdirilah diatas rebusan air ratus tersebut, tanpa menggunakan celana dalam
dan arahkan uap kedaerah kewanitaan.
4) Biarkan proses ratus bakar ini nerlangsung selama 15-20 menit
5) Gunakan kain penutup atau sarung untuk membantu mengarahkan dan
mengurung asap terserbut dari ratus.
6) Gunakan pula kursi yang berlubang bagian tengahnya untuk mempermudah
proses.

Menurut Vidayati (2015), sangat penting untuk diketahui dan dipahami


bahwa penggunaan ratus (bahan-bahan herbal) dalam perawatan organ kewanitaan
ini tanpa pemakaian bahan kimia, berbeda dengan vaginal douching yang
menggunakan bahan antiseptic dan antifungus. Kelebihan dari ratus adalah
wangi yang didapat bukan hanya pada area intim tetapi juga ke seluruh badan.
Perawatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan pada vagina,
namun bukan sebagai terapi kuratif setelah terjadi gangguan kesehatan pada
organ intim. Mekanisme kerja ratus hanya menggunakan konsep penguapan
dengan bahan-bahan herbal, namun berbeda dengan douching yang melalui
proses penyemprotan atau memasukkan suatu cairan ke dalam liang vagina.
Ramuan rempah-rempah untuk gurah ini akan mengeluarkan wewangian
sampai ke dalam vagina dan merangsang pori-pori tersebut untuk membesar
dan mengeluarkan racun serta kotoran dari dalam vagina dan menyerap aroma dari
rempah-rempah tersebut. Perawatan ini harus dilakukan dalam keadaan tubuh
bersih dan dilakukan sebulan sekali jika untuk perawatan saja, namun jika
mengalami keputihan yang parah bisa juga dilakukan 2 minggu sekali. Gurah
vagina juga dapat memberikan efek wangi dan segar pada organ intim selain
diyakini oleh para wanita dengan gurah vagina yang diuapkan dapat
mengeluarkan lendir sehingga vagina terasa keset. Namun hal tersebut hanya efek
sesaat, dimana secara ilmiah organ intim wanita tetap mengeluarkan lendir
atau cairan yang secara alami memang untuk menjaga kelembaban. Seorang
dokter ahli kesehatan repsoduksi Thamrin (2011), menyatakan bahwa ratus
memiliki sistem kerja yang serupa dengan sauna. Uap hangat yang ditimbulkan
dari ramuan ratus tersebut berfungsi untuk menstimulasi dan melancarkan
peredaran darah, sehingga membantu menyeimbangkan kerja hormon dan
meningkatkan libido seksual. Perawatan organ intim wanita ini tergolong aman
dan diperbolehkan bila dilakukan secara benar dengan frekuensi yang tepat.
Perawatan gurah vagina jika dilakukan dengan benar, dapat menurunkan resiko
terkena penyakit kanker rahim. Bila kebersihan daerah sekitar vagina terjaga,
kemungkinan infeksi akan berkurang. Tapi, frekuensinya harus diperhatikan
dua kali dalam sepekan atau setelah menstruasi atau satu bulan sekali. Selain
frekuensi, yang juga harus diperhatikan adalah saat menjalankan ratus
vagina, vagina harus dalam keadaan sehat. Tidak boleh melakukan ratus
vagina bila vagina sedang mengalami hal yang patologis seperti keputihan
yang banyak, bau, dan berwarna. Jika tetap diratus, dikhawatirkan infeksi
akan menyebar ke bagian dalam. Menurut dr. Handrawan Nadesul belum ada
pembuktian secara ilmiah gurah vagina akan menghilangkan keputihan. Namun
organ kewanitaan yang bersih akan mengurangi resiko-resiko penyakit seperti
keputihan.
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Teknologi terapan adalah teknologi yang fungsinya untuk menjembatani


teknologi-teknologi hasil riset yang telah dibuat oleh para peneliti sehingga bisa
diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Pijat setelah melahirkan dapat memberikan beberapa manfaat dan efektif


membantu pemulihan Ibu dalam masa nifas, seperti meredakan beberapa titik
kelelahan pada tubuh, melepaskan tegangan pada otot, memperbaiki peredaran
darah, dan meningkatkan pergerakan sendi serta peremajaan tubuh.

Boreh yang berasal dari Bali ini mirip dengan lulur di Jawa. Fungsi boreh
adalah untuk menghangatkan badan, menghilangkan masuk angin,
memperlancar peredaran darah, dan menghilangkan pegal-pegal.

Parem adalah obat tradisional dalam bentuk padat, pasta atau seperi bubur
yang digunakan dengan cara melumurkan pada kaki dan tangan atau pada bagian
tubuh lain.

Ratus vagina adalah suatu bentuk perawatan tubuh yang memfokuskan


pada perawatan organ intim wanita. Proses penguapan ini bertujuan utnuk
mengurangi keputihan, menyeimbangkan kelembaban, sebagai antiseptik,
peningkatan gairah seksual, menghilangkan bau badan, dan bau tak sedap
dari organ intim
DAFTAR PUSTAKA

Aguswidradi, R. Buku AjarAsuhan Kebidanan Perawatan Nifas dan Menyusui.

Fatmawati, R., & Hidayah, N. (2019). Efektifitas Boreh Pada Polaa Tidur Ibu
Nifas.

Irtawijajanti, S. (2018). Modul Hybrid Learning Perawatan Badan Pasca


Melahirkan. jakarta.

Nurlaili. (2016). Modul Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah
Kejuruan. Jakarta: Derektorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan.

Nurlaili, dkk. (2016). Modul Perawatan Badan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2009/09/25/17151060/kembali.cantik.usai.mela
hirkan.

Anda mungkin juga menyukai