Secara ilmiah memang tidak ada banyak bukti apakah terapi komplementer dapat meredakan nyeri persalinan . Namun , banyak ibu hamil meyakini bahwa terapi komplementer amat membantu mereka mengatasi pengalaman persalinan dan kelahiran yang intens . Beberapa terapi dapat diintegrasikan ke dalam perawatan bersalin , tergantung pada dokter atau bidan yang menangani ibu hamil . Apapun bentuk terapi yang diinginkan oleh ibu hamil seba iknya didiskusikan dengan dokter dan bidan . Beberapa jenis tera pi komplementer dalam masa persalinan antara lain : 1. Akupunktur , Akupresur , dan Shiatsu Selama Persa linan Jika ibu hamil memilih akupunktur selama persalinan , maka ahli akupunktur memasukkan jarum halus ke titik - titik tertentu dari tubuh untuk mencoba mengurangi rasa sakit . Apabila ibu hamil memilih akupresur dan shiatsu , maka te rapis akan fokus pada hal - hal yang sama . Bedanya , akupresur melibatkan tekanan ujung jari pada titik - titik , sementara shiat su menggunakan titik - titik untuk memijat . Beberapa bidan dan fisioterapis memenuhi syarat da lam akupunktur , jadi ibu hamil bisa meminta bantuan mere ka selama persalinan . Suami juga bisa diajak terlibat dengan membantu menekan beberapa titik akupresur untuk mengu rangi rasa sakit atau untuk membantu mengatur kontraksi .Misalnya , suami bisa diminta untuk untuk menekan ibu jarinya dengan kuat ke dalam buku - buku di kedua sisi tulang punggung bawah ibu hamil , dimulai dari tulang ekor dan bergerak ke pinggang . Ini dapat meringankan rasa sakit kontraksi . 2. Aromaterapi dan Pemijatan Selama Persalinan Ahli aromaterapi menggunakan minyak esensial untuk merangsang dan menyeimbangkan kadar hormon , serta me ngurangi stres . Diperkirakan bahwa menggunakan minyak esensial selama persalinan dapat membantu ibu hamil untuk rileks , juga meningkatkan kadar beberapa jenis hormon , seperti oksitosin . Pemijatan , dengan atau tanpa minyak esensial , dapat membantu mengurangi rasa sakit , dan meningkatkan penga laman emosional ibu hamil . Walau demikian , tidak ada bukti ilmiah bahwa aromaterapi itu sendiri memiliki dampak besar pada persalinan , seperti mengurangi kebutuhan ibu hamil akan tindakan epidural . Untuk pemijatan aromaterapi , gunakan satu hingga dua tetes minyak esensial dalam sekali penggunaan . Minyak esen sial ini dicampur dengan minyak dasar yang tidak beraroma ( misalnya minyak biji anggur ) hingga menjadi sekitar satu sendok teh ( 5 ml ) . Beberapa minyak aromaterapi yang menenangkan dan meningkatkan semangat selama persalinan , antara lain kamo mil , jeruk bali , bergamot , ylang ylang , mawar , dan lavender . Aromaterapi kemenyan terutama direkomendasikan oleh ahli aromaterapi untuk akhir tahap persalinan anak pertama . Aroma kemenyan dapat membantu ibu hamil tetap tenang jika kontraksi menjadi sulit untuk diatasi . Gosok setetes minyak kemenyan ke telapak tangan , atau minta suami melakukannya . Pijat punggung menggunakan minyak tersebut , lalu teruskan . ke bahu dan kaki . Selain itu minyak esensial bisa diteteskan di bak mandi untuk relaksasi di tahap awal persalinan , tentu saja jika air ke tuban belum pecah . Setelah ketuban pecah , minyak esensial dapat memengaruhi bayi , mengiritasi kulitnya dan mengganggu sistem kekebalannya . Jika persalinan dilakukan di dalam air ( water birth ) sebaiknya tidak menggunakan minyak esensial ke dalam air . Sebagai alternatif , minyak esensial dapat digunakan de ngan cara dibakar ( dengan alat khusus ) , diuapkan , atau diteteskan ke dalam tisu untuk kemudian dihirup . Jika persa linan dilakukan di rumah , bisa menggunakan vaporator atau diffuser asalkan tidak lebih dari 10-15 menit . Penggunaan terlalu lama dapat membuat ibu hamil mual atau sakit kepala . 3. Pengobatan Herbal Selama Persalinan Penggunaan obat herbal selama persalinan harus dilakukan secara hati - hati dan atas saran serta pengawasan dari ahli herbal medis berkualitas atau bidan yang dilatih untuk menggunakan obat - obatan herbal . Obat - obatan herbal bekerja dengan cara yang sama seperti obat - obatan farmasi , dan beberapa jenis dapat mengganggu kehamilan , atau berinteraksi dengan obat yang diresepkan dokter . Beberapa kasus tentang bayi dan ibu yang mengalami efek samping serius setelah mengonsumsi obat herbal pernah terjadi . Seduhan daun raspberry adalah obat herbal terkenal untuk kehamilan dan kelahiran . Ramuan ini bermanfaat untuk tonus otot - otot rahim dan membuat kontraksi lebih efektif sehingga dapat mengurangi lamanya persalinan . Daun raspberry ( rubus idaeus ) kaya magnesium , besi , seng , fosfor , kalium , mangan dan kalsium , serta vitamin A , B ( 1 dan 3 ) , C dan E. Ramuan ini hanya dianggap membantu jika diminum dari sekitar minggu 32 kehamilan , karena efeknya bertambah seiring waktu . Jika mengikuti metode ini , ibu hamil dapat terus minum teh selama persalinan untuk membantu kontraksi . Jangan gunakan ramuan daun raspberry jika ibu hamil perlu infus untuk mempercepat persalinan , pernah menjalani operasi caesar di masa lalu , melakukan operasi caesar terencana , bermasalah dengan perdarahan , serta mengalami persalinan prematur di masa lalu . Obat herbal lain yang juga digunakan dalam persalinan atau untuk memulai persalinan adalah minyak evening primrose dan minyak jarak . Namun , masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menguji dan keamanannya . 4. Refleksologi Selama Persalinan Refleksologi belum terbukti membantu dengan nyeri per salinan , tetapi beberapa bidan menerapkannya kepada ibu hamil selama proses persalinan , sering kali bersamaan dengan terapi pemijatan dan aromaterapi . Ibu hamil yang kontraksinya sulit diatasi , dapat meminta bantuan bidan ( atau suami ) un tuk melakukan pemijatan pada tumit beberapa kali selama kontraksi . Tumit mewakili zona refleksologi untuk panggul . Jika kontraksi melambat , bidan mungkin akan memijat bagi an belakang jempol kaki . Ada titik refleksologi di sini yang di yakini berhubungan dengan kelenjar pituitari di otak , tempat hormon - hormon pendorong kerja fungsi tubuh dihasilkan . 5. Sterile Water Injections Selama Persalinan Sterile water injections ( SWI ) atau suntikan air steril adalah empat suntikan air steril yang dilakukan pada kulit punggung bawah ibu hamil . Jenis terapi komplementer ini tidak begitu populer karena ada lebih banyak kontra daripada pro bahwa teknik ini bisa menghilangkan rasa sakit dalam persalinan secara efektif . Namun , beberapa bidan mungkin menawarkan teknik SWI untuk membantu meredakan nyeri punggung bawah selama persalinan . SWI bekerja dengan cara menghentikan sinyal rasa sakit di punggung agar tidak terlalu cepat mencapai otak . Hal ini dilakukan mengganti sinyal dengan sensasi yang diciptakan dari suntikan . Meskipun SWI tidak memiliki efek samping dan tidak akan memperlambat proses persalinan , suntikan itu sen diri bisa sangat menyakitkan . Beberapa ibu hamil mungkin ti dak memilih SWI karena khawatir dengan hal tersebut . Apabila ibu hamil ingin menggunakan layanan SWI yang disediakan oleh bidan , maka bidan akan melakukan pe nyuntikan selama kontraksi untuk membantu menutupi rasa sakit . Suami juga dapat membantu dengan memberi ibu hamil dukungan emosional , membantu ibu hamil tetap dalam posisi nyaman saat suntikan dilakukan , dan mengalihkan perhatian nya dari rasa sakit akibat suntikan . Beberapa menit pertama setelah penyuntikan dilakukan mungkin terasa tidak menyenangkan , tetapi SWI tampaknya bekerja dengan cepat . Rasa sakit akan berkurang secara signi fikan sekitar 10 menit kemudian . Rasa sakit tersebut akan terus berkurang selama 45 menit hingga 90 menit , dan bahkan hing ga satu hari setelah suntikan . 6. Hypnobirthing Selama Persalinan Teknik hypnobirthing bertujuan untuk mengajarkan ibu hamil cara untuk tetap mengendalikan diri selama persalinan , entah apa pun yang terjadi . Namun , menggunakan hipnosis se lama persalinan tidak akan meningkatkan kemungkinan untuk melahirkan dengan lebih cepat . Manfaat dari hypnobirthing , antara lain persalinan tahap pertama menjadi lebih pendek , berkurangnya rasa sakit , lebih singkat tinggal di rumah sakit , serta lebih sedikit rasa takut dan kecemasan setelah kelahiran bayi . Teknik hypnobirthing bisa dipelajari sendiri lewat buku , CD , aplikasi , atau podcast , atau dengan menghadiri kursus hypnobirthing baik secara lang sung maupun online . Kursus hypnobirthing umumnya disusun lebih dari lima hingga sepuluh sesi . Ibu hamil sebaiknya memulai hypno birthing setelah usia kehamilannya mencapai 32 agar ada le bih banyak waktu untuk berlatih . Jika sudah melewati dari itu , jangan ditunda lagi . Ibu hamil akan belajar banyak dari kursus atau latihan intensif dalam minggu - minggu terakhir kehamil annya . Hypnobirthing mencakup sikap yang berbeda terhadap cara kita berpikir dan berbicara tentang persalinan . Idenya adalah bahwa kata - kata yang kita gunakan dapat membuat kita merasa lebih positif tentang kemampuan kita untuk melahirkan . Selama kelas hypnobirthing , sering digunakan is tilah - istilah positif seperti : a . Pengencangan atau lonjakan ( bukan kontraksi menyakit kan ) . b . Latihan kelahiran ( bukan kontraksi palsu ) . c . Latihan pernapasan ( bukan mendorong atau kontraksi ) . Pada kelas hypnobirthing , ibu hamil akan belajar bebe rapa hal . Beberapa hal tersebut yaitu seperti posisi persalinan dan kelahiran . Tetap dalam posisi tegak dapat membantu mempersingkat durasi persalinan . Ibu hamil juga akan belajar mengenai teknik relaksasi yang mendalam dan self - hypnosis . Metode - metode ini dapat membantu ibu hamil tetap waspa da , tetapi pada saat yang sama menutup dunia dan fokus pada relaksasi tubuh . Selain itu , ibu juga akan belajar teknik per napasan untuk membantu ibu hamil mengatasi nyeri persalin an . Sebenarnya hypnobirthing tidak menghilangkan rasa sakit , namun teknik yang dilakukan dalam hypnobirthing dapat membantu ibu hamil untuk tidak terlalu merasakan nyeri kontraksi . Jika ibu hamil merasa sakit , khawatir atau merasa takut selama persalinan , tubuhnya cenderung tegang dan hor mon stres , terutama adrenalin , akan membanjiri tubuh . Pada hal adrenalin mengurangi aliran darah ke rahim dan sistem pencernaan . Sebaliknya , darah mengalir lebih cepat ke otot otot besar di lengan sehingga otot rahim tidak akan bekerja de ngan baik akibat kekurangan darah dan oksigen . Hal ini bisa membuat persalinan menjadi lebih sulit dan lebih lama . Selain itu , bayi mungkin akan kekurangan oksigen juga . Mengontrol reaksi emosional melalui hipnosis dapat membantu ibu hamil mencegah perasaan stres agar tidak ber kembang . Cara yang dipilih untuk hipnosis bisa beragam , entah itu mendengarkan audio , belajar lewat video atau mengambil kursus . Sebaiknya lakukan bersama suami , sebab suami ju ga bisa merasakan stres dan pengalaman persalinan yang traumatis . Meski mungkin suami ada di ruangan bersama ibu hamil , tetapi tetap sulit baginya memahami apa yang dirasakan sang ibu . Dalam kelas hypnobirthing , suami akan belajar ber sama ibu hamil mengenai teknik pernapasan , relaksasi , dan vi sualisasi .