Anda di halaman 1dari 5

A.

Energi sebagai Obat


Terapi energi adalah terapi komplementer alternatif yang bertujuan untuk
menciptakan keadaan keseimbangan, kesehatan dan kedamaian dalam diri seseorang.
Sebuah teori yang mendasari terapi energi melibatkan penyumbatan energi atau
ketidakseimbangan yang mengarah pada suatu penyakit. Bentuk terapi energi yang
paling populer adalah terapi music, terapi elektromagnetik, terapi sentuhan, dan Reiki.
Semua terapi energi dianggap sebagai pelengkap (komplementer), bukan pengganti
pengobatan medis. Terapi energi tidak dapat menyembuhkan atau langsung mengobati
suatu penyakit. Terapi-terapi ini dapat membantu orang bersantai sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien.
Berbicara mengenai energi dalam pengobatan energi, umumnya energi yang
dimaksud adalah medan energi atau bentuk energi yang belum terbukti. National Center
for Complementary and Arternative Medicine (NCCAM) membedakannya menjadi dua
kategori, yaitu energy terbukti dari yang belum terbukti.
a. Energi yang dapat diverifikasi dapat diukur dan terbukti secara ilmiah adalah energi
suara (getaran), energy elektromagnetik (seperti cahaya), magnet dan radiasi
monokromatik (laser).
b. Energi yang tidak dapat diverifikasi tidak dapat diukur dengan teknologi saat ini
misalnya Qi Gong.

B. Cara Kerja Terapi Energi


Terapi berdasarkan energi, seperti Reiki dan therapeutic touch, didasarkan pada
keyakinan bahwa orang memiliki bentuk halus dari energi kekuatan hidup yang tidak
terukur oleh ilmu pengetahuan modern. Energi yang halus dan tidak terbukti ini sering
disebut Qi dalam pengobatan tradisional Tiongkok, Prana dalam pengobatan ayurweda,
dan roh dalam tradisi Yahudu-Kristen. Beberapa orang juga menyebut terapi energi
sebagai energy kekuatan hidup vital atau bidang bioenergi.
Menyeimbangkan energi kehidupan-kekuatan ini menjadi tujuan dari terapi energi.
Tujuan yang sama juga ada dalam terapi lain yakni Body and Mind Therapy (yoga, Qi
Gong dan taici) serta sistem penyembuhan tertentu, seperti Ayurweda dan obat
tradisional Cina. Akupunktur juga didasarkan pada keyakinan energy kekuatan-
kehidupan.
Di sisi lain, beberapa ilmuwan masih meyakini bahwa efek plasebo mungkin
berperan. Plasebo memiliki efek yang dapat diukur dalam banyak studi ilmiah, dan ini
menjelaskan mengapa banyak orang percaya bahwa terapi energy dapat membantu
pasien sembuh, terlepas dari kurangnya bukti-bukti ilmiah.

C. Jenis-Jenis Terapi Energi


a. Terapi Suara
1) Terapi Musik
Terapi musik adalah penggunaan music untuk mendorong relaksasi dan
meningkatkan kualitas hidup pada orang yang menerima perawatan kesehatan.
Ekspektasinya adalah menhilangkan stress dan meningkatkan kesehatan. Terapis
music terlatih akan menyesuaikan sesi dengan pasien individu atau kelompok
berdasarkan kebutuhan dan preferensi misik mereka. Sesi terapi melibatkan
kegiatan mendengarkan music, membuat music, menulis lagu, dan
mendiskusikan lirik. Pasien tidak perlu harus bisa bermain music untuk
mendapatkan manfaat dari terapi musik.
Terapi music dapat meredakan mual dan muntah setelah kemoterapi dosisi
tinggi bila dikombinasikan dengan obat anti-mual. Pada penderita kanker, terapi
music dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu :
a) Memberikan kenyamanan dan relaksasi
b) Mengurangi rasa sakit jangka pendek
c) Menurunkan intensitas rasa sakit saat penggunaan obat penurun rasa sakit
d) Meminimalkan kebutuhan akan obat nyeri pada beberapa pasien
e) Meningkatkan kualiats hidup
2) Terapi Energi Suara
Terapi energi suara menggunakan instrumen atau nada pra-rekaman untuk
menghasilkan suara yang menenangkan pendengar hingga masuk ke keadaan
relaksasi. Instrumen yang biasa digunakan selama sesi terapi energi suara
termasuk tibetian singing bowl, mangkuk Kristal dan garpu tala. Suara yang
direkam sebelumnya dirancang untuk mengirimkan dua nada pada frekuensi
berbeda ke masing-masing telinga. Hal ini menyebabkan pendengar merasakan
nada tunggal yang bervariasi dalam amplitudo pada frekuensi yang sama dengan
perbedaan anatara dua nada. Nada tunggal yang dirasakan oleh otak dikenal
sebagai bunyi auditori binaural.
b. Terapi Elektromagnetik
Listrik dan energi magnetik ada dalam tubuh manusia . energi ini mengontrol
detak jantung, menstimulasi otot, dan banyak lagi. Setiap molekul dalam tubuh
manusia sebenarnya mengandung sejumlah kecil energi magnetik. Terapi
elektromagnetik didasarkan paad keyakinan bahwa ketidakseimbangan frekuensi
elektromagnetik atau medan energy dapat menyebabkan penyakit.
Terapi elektromagnetik diterapkan pada tubuh untuk memperbaiki
ketidakseimbangan. Ada berbagai perangkat listrik yang tersedia untuk mengobati
berbagai gejala. Misalnya listrik tegangan rendah, medan magnet, gelombang radio,
atau jenis energi elektromagnetik lainnya. Walau demikian, banyak perangkat
elektronik yang sudag dipasarkan, dan belum terbukti secara ilmiah bisa
menyembuhkan suatu penyakit.
Terapi elektromagnetik bisa disebut bioelectricity, magnetobiology, terapi
medan magnet, atau penyembuhan magnetik. Pada umumnya, obat-obatan standar
atau konvensional sering membuat beberapa penggunaan energi elektromagnetik.
Adapun contohnya bisa ditemukan pada :
1) Defibillators atau alat untuk memacu jantung setelah terjadi serangan jantung.
2) Penggunaan arus listrik untuk meningkatkan pertumbuhan tulang.
3) Transcutaneous electrical nerve stimulators (TENS), yang digunakan untuk
mengobati beberapa jenis rasa sakit.

c. Reiki
Reiki adalah teknik pengobatan komplementer alternatif dari Jepang untuk
mengurangi stress dan relaksasi yang juga mendorong penyembuhan. Teknik ini
dikelola dengan bertumpu pada tangan dan didasarkan pada gagasan abhwa energi
adalah kekuatan hidup yang tak terlihat dan mengalir melalui tubuh, dan membujat
kita hidup. Jika energi gaya hidup seseorang rendah, maka kita lebih mungkin jatuh
sakit atau merasa stress. Sebaliknya jika energi tersebut tingg, kita lebih mampu
menjadi bahagia dan sehat.
Kata reiki terbuat dari dua kata Jepang, yaitu Rei yang berarti kebijaksanaan
tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi, dan Ki yang merupakan energi kekuatan
kehidupan. Jadi, reiki adalah kekuatan energi kehidupan dalam panduan secara
spiritual.
Reiki memperlakukan semua aspek, termasuk tubuh, emosi, pikiran dan
semangat untuk menciptakan banyak efek menguntungkan. Efeknya, antara lain
meliputi relaksasi dan perasaan damai, serta keamanan dan kesejahteraan pada diri
seseorang.

d. Qi Gong
Qi gong dikenal juga sebagai Chi Gung atau Chi Kung. Terapi energi ini
meliputi sesi latihan lembut yang terdiri dari gerakan yang diulang beberapa kali,
dengan meregangkan tubuh, meningkatkan pergerakan cairan tubuh (darah, sinovial,
dan getah bening) serta membangun kesadaran tentang bagaimana tubuh bergerak
melalui ruang.
Dalam Qi Gong, dikenal gerakan eksternal dan gerakan internal. Gerakam-
gerakan atau arus internal disebut neigong atau kekuatan internal. Gerakan neigong
ini menjadikan Qi Gong sebagai praktik kesehatan dan kebugaran yang unggul.
Gerakan internal dan eksternal Qi Gong membedakan Qi Gong dari hamper setiap
bentuk latihan modern yang sering menekankan gerakan kardiovaskular
berkepanjangan (seperti berlari dan bersepeda) atau fokus pada latihan kekuatan otot
(angkat beban)
Efektivitas Qi Gong telah terbukti di Cina karena dampak menguntungkannya
terhadap kesehataan jutaan orang selama ribuan tahun. Bagi kebanyakan orang,
manfaat utama dari Qi Gong terletak pada pencegahan masalah kesehatan kronis.
Berbagai penyakit yang bisa dibantu oleh Qi Gong, antara lain kanker, penyakit
organ internal, sirkulasi yang buruk, nyeri saraf, masalah punggung dan sendi serta
penyakit fisik secara umum.
DAFTAR PUSTAKA

Snyder, M & Lindquist, R. 2002. Complementary/Alternative Therapies In Nursing,


4thEdition. New York: Springer

Complementary and Alternative Medicine. Diunduh dari


https://www.dcp-3.org/sites/default/files/dcp2/DCP69.pdf.

Kemenkes RI. 2010. Pengobatan Komplementer Tradisional Alternatif. Diakses dari


http://buk.depkes.go.id/index.php?=com_content&view=article&id=66:pengobatan-
komplementer-tradisional-alternatif pada 12 Agustus 2018

Anda mungkin juga menyukai