Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

TERAPI KOMPLEMENTER

OLEH :

NAMA : VINSENSIANA JAWA


NIM : KP 1701218

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERS


STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA
2020
A. Definisi
1. Terapi Komplementer
Terapi komplementer di kenal dengan terapi tradisional yang di
gabungkan dalam pengobatan modern.Komplementer adalah penggunaan terapi
tradisional kedalam pengobatan modern.Terminologi ini di kenal sebagai terapi
modalitas atau aktivitas yang menambahkan pendekatan ortodoks dalam
pelayanan kesehatan .Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan
pengobatan holistic.pendapat ini di dasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi
individu secara menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu untuk
mengintegrasikan pikiran ,badan ,dan jiwa dalam kesatuan fungsi.(Nezabudkin
2011).
Terapi komplementer dapat berupa promosi kesehatan,pencegahan
penyakit ataupun rehabilitasi.bentuk promosi kesehatn misalnnyamemperbaiki
gaya hidup dengan menggunakan terapi nutrisi.seseorang yang menerapkan
nutrisi sehat,seimbang,mengandung berbagai unsur akan meningkatkan kesehatan
tubuh.(Snyder 2010).
Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer mempunyai
manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh juga kebih
murah.Terapi komplementer terutama akan dirasakan lebih murah bila klien
dengan penyakit kronis yang harus rutin mengeluarkan darah Terapi
komplementer yang ada menjadi salah satu pilihan pengobatan
masyarakat.diberbagai tempat pelayanaan kesehatan tidak sedikit klien bertanya
tentang terapi komplementer atau alternative pada petugas kesehatan seperti pada
klien.Hal ini membuat perawat berperan akan memberikan terapi
komplementer .dokter atau tim kesehatan lainnya.Masyarakat mengajak dialog
perawata untuk menggunakan terapi alternative .Hal ini terjadi karena klien ingin
mendapatkan pelayanaan ,sehingga apabila keinginan terpenuhi akan berdampak
ada kepuasan
B. Konsep Holistik ( Mind , Body , Soul )
Kesehatan holistik adalah sebuah pendekatan untuk gaya hidup sehat yang selaras
dengan alam. Jika selama ini untuk hidup sehat selalu fokus pada penyakit atau bagian
tubuh tertentu , pendekatan holistik yang merupakan warisan tradisi kuno ini ,
memandang manusia sebagai suatu kesatuan yang utuh , sehingga ia tidak terpisahkan
dari bagaimana ia berinteraksi dengan lingkungannya.
Kesehatan holistik menekankan hubungan pikiran ( mind ), tubuh ( body ), dan
jiwa ( soul ). Tujuannya untuk mencapai kesejataran maksimum , dimana semuanya
berfungsi di level maksimal.
Konsep kesehatan holistik mendorong orang untuk menerima tangung jawab atas
tingkat kesejateraan mereka sendiri, dan pilihan sehari-hari yang mempengaruhi
kesehatan mereka. (https://sehatalami.co/life-story/apa-itu-sehat-secara-holistik-dan-
bagaimana-kita-mencapainya/3/)

C. Jenis –jenis Terapi


 Terapi Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur,akupuntur berasal dari kata latin,Acus
yang artinya jarum dan puncture yang artinya menusuk,jadi akupuntur berarti ‘’menusuk
dengan jarum’’(Dr.Djuharto S,S2009).Akupuntur adalah pengobatan yang dilakukan
menusukan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh pasien ,telinga,kepala,sekitar telapak
kaki dan tangan untuk mempengaruhi/memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh
yang disebut dengan qi (dibaca :chi).dalam pergerakannya qi mengalir secara dalam
sistem saluran yang disebut Meridian

 Terapi bekam
merupakan salah satu terapi alternatif yang berasal dari Tiongkok. Terapi ini melibatkan
pemanasan dan cangkir yang ditempel pada permukaan kulit agar terjadi penyedotan pada kulit.
Terapi bekam biasanya dijadikan sebagai pelengkap perawatan bagi orang-orang yang
mengalami sejumlah penyakit dan kondisi tertentu.
  Pijat
Pijat adalah terapi komplementer dengan melibatkan manipulasi jaringan lunak tubuh,
biasanya dilakukan dengan tangan. Terapi ini utamanya digunakan untuk merilekskan
tubuh, walau juga dipercaya dapat membantu mengurangi rasa sakit tertentu.

Pijat sebagai terapi komplementer dipercaya untuk menangani kondisi berikut ini:

 Otot yang sakit


 Sakit punggung
 Fibromyalgia

D. Pendekatan Komplementer YIN dan YANG

Menurut teori tersebut, Yin Yang adalah segala sesuatu di alam semesta, terdiri dari dua
kekuatan yang saling berlawanan, namun saling terkait. Unsur Yin adalah unsur feminin yang
memiliki warna hitam, dan unsur Yang adalah unsur maskulin yang memiliki warna putih.
Interaksi antar kedua unsur tersebut akan menciptakan esensi di kehidupan setiap orang.
Keduanya saling memberi makna dan tidak bisa seimbang tanpa kehadiran satu sama lain.  Dari
segi energi, Yin cenderung lembut, lambat, santai, pasif, dan sunyi. Sedangkan Yang
diekspresikan oleh kualitas energi yang berlawanan dan berseberangan dengan Yin. Yang
cenderung lebih agresif, kuat, panas, dan kokoh. (Kartika Ratnasari 2020).

 Yin (energi pasif):

 Yin merupakan unsur yang memberikan relaksasi.

 Energi ini bisa didapatkan dari kamar tidur, dan kamar mandi.

 Yin juga bisa hadir dari musik-musik relaksasi, air mancur, atau sekadar gambar
air. 

 Yang (energi aktif):


 Yang merupakan unsur yang memberikan kekuatan dan semangat.
 Energi ini bisa didapatkan dari lampu-lampu berwarna terang, atau dekorasi dengan
warna-warna berani.
 Unsur Yang juga bisa dihadirkan dengan diadakannya kegiatan yang melibatkan banyak
orang, seperti pesta misalnya. 

E. Meridian
Ada 12 meridian utama yang menghubungkan organ tubuh kita. Meridian Paru (di
jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur) Meridian Usus Besar (di jalurnya ada 20 pasang
titik akupunktur) Meridian Lembung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur)
Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur) Meridian Jantung (di
jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur) Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang
titik akupunktur) Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik akupunktur)
Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur). Meridian Selaput Jantung
(di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur) Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23
pasang titik akupunktur) Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur)
Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur) Meridian lainnya antara lain:
Meridian Ren (di jalurnya ada 24 titik akupunktur) Meridian Du (di jalurnya ada 28 titik
akupunktur).

F. Konsep Askep Dalam Konteks Terapi Komplementer

Konsep teori dan praktik keperawatan profesional selalu memandang pasien


sebagai manusia secara menyeluruh (holistik), pandangan secara keseluruhan tersebut
mencakup dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural dan spiritual yang merupakan
kesatuan aspek yang utuh. Apabila satu aspek dalam konsep holistik tersebut terganggu
maka akan mempengaruhi dimensi lainnya (Salbiah, 2011). Oleh karena itu seorang
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan harus mempertimbangkan berbagai
aspek baik fisik, emosional, sosial, kultural, maupun spiritual dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pasien secara holistik. Perawat juga harus mempertimbangkan respon pasien
terhadap penyakit yang dideritanya dan kemampuan pasien dalam pemenuhan kebutuhan
perawatan dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Djuharto S,S2009, Nezabudkin 2011).
https://artikel.rumah123.com/mengenal-teori-yin-dan-yang-penerapannya-dalam-rumah-
53037
https://www.slideshare.net/alvianpwindiramadhan/akupuntur
https://sehatalami.co/life-story/apa-itu-sehat-secara-holistik-dan-bagaimana-kita-
mencapainya/3/
Salbiah. (2011). Konsep Holistik Dalam Keperawatan Melalui Pendekatan Model
Adaptasi Sister Callista Roy. Jurnal Keperawatan Rufaidah Universitas Sumatera Utara,
Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai